Apa peran asuransi di berbagai bidang? Banyak orang yang sudah tidak asing dengan produk asuransi, tapi belum memahami betul mengenai peran asuransi. Seperti kita ketahui, pengertian asuransi yakni suatu kontrak yang diwakili polis di mana seorang individu atau entitas menerima perlindungan finansial atau penggantian terhadap kerugian dari perusahaan asuransi.
Dengan memiliki polis asuransi, nasabah bisa melindungi nilai terhadap risiko kerugian finansial. Kerugian itu bisa besar maupun kecil, bisa dapat disebabkan oleh kerusakan pada tertanggung atau propertinya, atau bisa juga disebabkan oleh pihak ketiga. Hidup nasabah akan lebih tenang bisa memiliki asuransi karena hampir setiap kerugian bisa ditanggung perusahaan asuransi, walau tidak semuanya.
Hanya saja kita tidak tahu risiko apa yang terjadi di masa mendatang sehingga peran asuransi menjadi penting. Ternyata peran asuransi tidak hanya penting bagi individu dan masyarakat, melainkan juga untuk perusahaan, lembaga investasi, sampai perekonomian negara. Supaya tidak penasaran, berikut peran perusahaan asuransi maupun asuransi yang sudah Qoala rangkum untuk kamu ketahui.
Peran Asuransi bagi Pihak Tertanggung atau Nasabah
Asuransi bisa jadi alat untuk mengurangi risiko perekonomian dengan cara menggandeng sejumlah unit kerja/orang/perusahaan dengan potensi risiko yang sama atau hampir sama agar kerugian tersebut bisa ditanggung semua pihak dalam gabungan itu. Koordinasi antar pihak itu amat bermanfaat karena bisa menanggung kerugian secara bersama-sama bila terjadi risiko yang tidak diinginkan.
Peran perusahaan asuransi jiwa, kesehatan, dan lainnya bagi pihak tertanggung atau nasabah sebagai berikut:
1. Pengalihan Risiko
Asuransi mampu mengalihkan risiko yang diderita nasabah sehingga kemungkinan akibat kerugian dari peristiwa yang tidak terduga bisa dirubah menjadi kepastian (certainty) yakni berupa ganti rugi atau santunan klaim dari premi asuransi yang telah dibayarkan.
Pengalihan risiko berguna memberikan ketenangan kepada nasabah terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya peristiwa yang merugikan. Mungkin nilai premi yang dibayar nasabah relatif sedikit ketimbang nilai imbalan yang didapat bila terjadi risiko.
2. Common Pool
Fungsi ini menjelaskan bahwa perusahaan asuransi akan menerima premi dari sejumlah besar tertanggung dengan kerugian atas risiko yang sama. Penetapan kontribusi (premi) ditetapkan pada saat awal kontrak. Selanjutnya premi dari para tertanggung untuk risiko yang sejenis akan dikumpulkan dalam bentuk pool atau dana (fund) lalu diambil sebagian untuk membayarkan klaim asuransi yang terjadi.
3. Reduction of Loss
Peran perusahaan asuransi kepada nasabah berikutnya yakni membantu perkembangan perekonomian melalui usaha-usaha yang dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya suatu risiko, membatasi kerugian yang terjadi, atau menurunkan tingkat kerugian.
Perusahaan asuransi melaksanakan survei supaya risiko yang ditanggung makin kecil. Survei itu bisa berupa pemetaan risiko berdasarkan tingkat kerugian yang mungkin timbul, membebankan risiko sendiri kepada tertanggung, memberikan edukasi kepada tertanggung terkait cara-cara pencegahan kerugian, dan lain-lain.
Peran Asuransi bagi Perusahaan Asuransi Itu Sendiri
Tidak hanya nasabah atau masyarakat yang membutuhkan asuransi, perusahaan asuransi juga membutuhkan jaminan asuransi dari perusahaan asuransi lainnya. Proses ini dinamakan reasuransi. Singkatnya, reasuransi adalah istilah saat satu perusahaan asuransi melindungi dirinya terhadap risiko asuransi dengan memanfaatkan jasa dari perusahaan asuransi lain.
Ada berbagai alasan yang membuat perusahaan asuransi melakukan reasuransi. Salah satunya adalah untuk pembagian atau penyebaran risiko asuransi. Bila nilai asuransi suatu premi lebih besar daripada nilai yang dapat ditanggungnya, perusahaan asuransi bisa membagi risiko yang dihadapinya dengan mengasuransikan kembali sebagian nilai itu pada perusahaan lain (perusahaan reasuransi). Tujuannya untuk melakukan perlindungan terhadap kestabilan tingkat pendapatannya karena reasuransi telah melindunginya dari potensi kerugian yang besar.
Alasan lain perusahaan asuransi melakukan reasuransi yakni demi mendapatkan keuntungan sebagai perantara dengan mengasuransikan kembali pada perusahaan reasuransi. Hal ini mungkin terjadi bila premi dari perusahaan reasuransi ternyata lebih rendah daripada tingkat premi yang dikenakan perusahaan asuransi itu sendiri pada pelanggannya.
Setiap perusahaan asuransi tentunya memastikan premi yang harus dibayar oleh tertanggung sesuai dengan tingkat risiko yang dimiliki. Bila jumlah premi terlalu besar, bisa menyebabkan perusahaan asuransi kehilangan bisnis karena tertanggung memilih perusahaan pesaing. Namun bila jumlah premi terlalu sedikit, bisa menyebabkan perusahaan asuransi tidak mendapatkan dana yang cukup untuk melakukan pembayaran klaim. Fungsi pertimbangan ini disebut equitable premiums.
Peran Perusahaan Asuransi bagi Masyarakat atau Individu
Sebenarnya, peran asuransi untuk individu maupun masyarakat tidak beda jauh dengan peran untuk nasabah. Pada akhirnya individu atau masyarakat yang menggunakan jasa asuransi juga bisa disebut nasabah. Berikut beberapa peran asuransi bagi individu atau masyarakat yang kamu ketahui.
- Mengalihkan risiko finansial akibat kejadian tertentu sebagai proteksi keluarga maupun diri
- Terbiasa untuk mengelola uang karena kamu harus menyisihkan dana tertentu untuk persiapan masa depan
Pada masyarakat, asuransi merupakan subsidi silang antara satu individu dengan individu lain. Pasalnya uang premi yang disetorkan bisa digunakan untuk perawatan individu lain.
Peran Asuransi dalam Dunia Investasi
Masih kurang puas dengan 3 peran asuransi yang telah di sebutkan di atas? Fungsi asuransi bisa sebagai menghimpun dana (Insurance Investment) dari nasabah atau pemegang polis. Dana yang terhimpun (dari premi yang dibayarkan) dapat dikembangkan perusahaan asuransi untuk investasi yang lebih menguntungkan. Investasi merupakan pilihan yang paling logis supaya uang yang terkumpul bisa dikelola dengan produktif. Hasil dari investasi itu juga bisa digunakan sebagai strategi dalam menurunkan biaya premi maupun untuk menangani risiko-risiko yang ditanggung para pembayar premi atau nasabah.
Program asuransi berupa unit link memang memiliki sifat layaknya tabungan sehingga nasabah bisa berinvestasi secara aman dengan tetap mendapatkan kesempatan perlindungan asuransi.. Khusus untuk asuransi jiwa, nilai kembalian dari premi asuransi yang dibayar bisa menjadi tabungan yang cukup menjanjikan.
Berbagai perusahaan asuransi swasta yang menawarkan produk asuransi kesehatan seperti Prudential, Allianz, AXA Mandiri, dan Manulife, umumnya sudah memiliki produk asuransi unit link. Jenis asuransi kesehatan berbasis unit link bisa membantu para nasabah karena bisa menikmati hasil investasi jangka panjang dan juga perlindungan kesehatan. Bila perlu ketahui manfaat dan kerugian asuransi jiwa/kesehatan unit link sebelum menggunakannya.
Peran Asuransi bagi Perusahaan atau Dunia Usaha dan Bisnis
Salah satu peran perusahaan asuransi terkait dengan dunia usaha atau bisnis adalah sebagai assistance to business enterprise. Artinya, asuransi mendukung perkembangan dan pertumbuhan usaha melalui pemberian jaminan atas risiko-risiko kerugian yang mungkin diderita oleh penanam modal atau pengelola usaha itu sendiri. Dengan menggunakan jasa asuransi, penanam modal tidak perlu mencemaskan kemungkinan kehilangan investasi saat terjadi bencana. Sementara bagi pengusaha, membayar asuransi yang preminya relatif kecil bisa menghindarkan dari risiko kerugian yang lebih besar.
Supaya lebih jelas, berikut peran perusahaan asuransi dalam bisnis yang patut kamu ketahui:
1. Perlindungan risiko
Asuransi jenis ini bisa melindungi dan mengantisipasi bisnis/usaha dari dampak yang terjadi dari beragam hal yang tak diharapkan. Misalnya kebakaran, bencana, pencurian, dan lain sebagainya. Jadi kegiatan bisnis jadi lebih terjamin
2. Pengganti kerugian
Setiap usaha tentu memiliki risiko dari yang besar, sedang, sampai kecil. Asuransi bisa menutupi kerugian dalam jumlah yang besar sehingga menghindarkan kamu dari kerugian dalam jumlah yang besar atau kebangkrutan. Meski harus membayar premi secara berkala, asuransi akan sangat membantu dalam menghadapi semua risiko.
3. Memberikan pondasi yang kokoh
Kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkan risiko bisnis yang ditimbulkan dengan asuransi. Pasalnya, bisnis yang memiliki pondasi kokoh membuatnya lebih kuat dengan adanya asuransi yang berperan sebagai perlindungan bisnis dengan upaya pengalihan risiko.
4. Menjadi pengusaha yang lebih berani
Risiko menjadi hal yang lumrah saat mengembangkan bisnis. Tentunya semakin besar bisnis yang dijalankan, semakin besar pula risikonya. Tidak sedikit pula orang yang takut mengambil risiko dalam berbisnis. Salah satu solusi yang bisa dilakukan yakni dengan menggunakan asuransi sebagai perlindungan dalam mengembangkan bisnis semaksimal mungkin. Asuransi perlindungan bisnis mampu menangani semua bentuk risiko yang mungkin terjadi sehingga kamu lebih berani dalam menghadapi risiko.
Peran Asuransi bagi Negara, Perekonomian, dan Pembangunan Indonesia
Usaha perasuransian memiliki kedudukan strategis dalam upaya memajukan kesejahteraan umum maupun perekonomian negara karena mampu menghimpun dana masyarakat. Hanya saja usaha perasuransian tergolong bidang usaha yang memerlukan pembinaan dan pengawasan secara berkesinambungan dari pemerintah. Tujuannya untuk mengamankan dana masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menetapkan Undang-undang Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian agar usaha asuransi mempunyai kekuatan hukum yang lebih kokoh. UU itu menjadi landasan bagi gerak usaha dari perusahaan-perusahaan di bidang asuransi maupun bagi pemerintah untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan.
UU Perasuransian ini menganut asas spesialisasi usaha tersebab usaha asuransi merupakan usaha yang membutuhkan keahlian serta keterampilan teknis khusus dalam penyelenggaraannya. UU No. 2 Tahun 1992 menyatakan adanya kebebasan bagi masyarakat dalam memilih perusahan asuransi.
Selain itu, UU ini juga menetapkan ketentuan prinsip dan penyelenggaraan usaha asuransi supaya terhindar sejauh mungkin dari praktik usaha yang dapat menimbulkan konflik kepentingan. Alasan lainnya adalah supaya jasa yang ditawarkan bisa terselenggara atas dasar pertimbangan obyektif yang tidak merugikan pemakai jasa.
Sebagai salah satu lembaga keuangan yang punya peranan penting, usaha perasuransian diharapkan mampu meningkatkan pengerahan dana masyarakat untuk pembiayaan pembangunan. Apa saja peran lembaga asuransi? Berikut peran asuransi bagi pembangunan ekonomi Indonesia sebagai berikut:
1. Asuransi Mampu Menampung Kerugian Akibat Risiko Pembangunan
Pembangunan juga memiliki risiko yang bisa mengganggu hasil pembangunan yang telah dicapai. Karenanya, dibutuhkan kehadiran usaha perasuransian yang tangguh supaya mampu menampung kerugian yang timbul oleh adanya berbagai risiko.
2. Asuransi Sebagai Sarana Finansial dalam Ekonomi Rumah Tangga
Kebutuhan jasa usaha perasuransian juga mencakup tata kehidupan ekonomi rumah tangga. Tujuannya untuk menghadapi risiko finansial yang paling mendasar yakni risiko alamiah datangnya kematian, maupun dalam menghadapi berbagai risiko atas harta benda yang dimiliki.
3. Asuransi Dapat Menampung Risiko Dunia Usaha
Kebutuhan usaha perasuransian juga dirasakan dunia usaha mengingat di satu pihak terdapat berbagai risiko yang secara sadar dan rasional dirasakan dapat mengganggu kesinambungan kegiatan usahanya. Di lain pihak, dunia usaha sering kali tidak dapat menghindarkan diri dari suatu sistem yang memaksanya untuk menggunakan jasa usaha perasuransian.
4. Asuransi bersama Sektor Lain Berperan dalam Perekonomian Indonesia
Usaha perasuransian cukup lama hadir dalam perekonomian Indonesia dan turut hadir dalam perjalanan sejarah bangsa berdampingan dengan sektor kegiatan lainnya.
5. Menjanjikan Perlindungan Sekaligus Menghimpun Dana Masyarakat
Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUH Dagang) mengatur asuransi sebagai suatu perjanjian dalam usaha perasuransian. Usaha asuransi adalah usaha yang menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung sekaligus menyangkut dana masyarakat. Dua peranan itu berdampak positif pada perkembangan pembangunan ekonomi yang semakin meningkat. Bila kurang puas, kamu bisa mencari makalah peran asuransi dalam pembangunan ekonomi nasional yang banyak tersebar di internet. Sudah tahu kan peran asuransi dalam perekonomian?
Peran Asuransi bagi Komoditas Ekspor
Peran perusahaan asuransi selanjutnya yakni dalam bidang komoditas ekspor. Asuransi bisa memberikan perlindungan kepada eksportir atas risiko tidak diterimanya sebagian atau seluruh pelunasan tagihan ekspor dari importir yang disebabkan resiko politik atau risiko komersial. Jadi para eksportir memiliki perasaan aman dalam menghadapi risiko ekspornya dan meningkatkan keberanian untuk menembus pasar ekspor yang baru. Asuransi Ekspor juga berguna untuk memperoleh pembiayaan diskonto wesel ekspor (post-shipment export financing) yang mana Asuransi Ekspor menjadi jaminan tambahan kepada bank.
Selain itu, peran perusahaan asuransi dalam eksport memiliki fungsi invisible export yakni sebagai penjual asuransi keluar negeri maupun sebagai pihak yang mengalihkan atau menempatkan sebagian risiko-risiko dalam negeri khususnya risiko yang kurang menguntungkan, keluar negeri dalam bentuk treaty maupun facultative. Kegiatan pengalihan risiko keluar negeri itu bisa dikategorikan sebagai kegiatan export karena menghasilkan devisa bagi negara. Aktivitas ini disebut invisible export karena komoditas yang diekspor berupa data-data risiko.
Peran Asuransi dalam Pencapaian Sustainable Development Goals atau SDGs
Mengutip dari situs Kementerian Keuangan, Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan panduan arah kebijakan pembangunan sampai tahun 2013 yang sudah diadopsi 193 negara di dunia pada tahun 2015. Tujuannya untuk menciptakan kehidupan damai dan sejahtera di masa kini maupun masa mendatang. Gagasan SDGs berdasarkan pada tujuan kemajuan yang berkelanjutan sehingga pertumbuhan ekonomi harus beriringan dengan kepedulian terhadap lingkungan dan keadilan sosial.
Asuransi juga mampu berperan penting dalam pencapaian target-target SDGs karena mampu berperan sebagai mitigasi risiko bencana, penyediaan instrumen jaminan atas proyek-proyek SDGs, penanggulangan kemiskinan, dan khusus asuransi syariah, menyediakan alternatif bagi mereka yang tidak tersentuh dengan asuransi konvensional (inklusi asuransi).
Asuransi mampu berperan dalam menanggulangi kemiskinan dengan cara memberikan alternatif mitigasi atas risiko-risiko besar yang walau kemungkinan kejadiannya kecil, namun berdampak amat besar. Misalnya asuransi jiwa bagi keluarga yang mana hanya ayah yang bekerja (single income).
Peran asuransi secara umum lainnya yakni sebagai mitigasi risiko bencana, kesehatan maupun jiwa, baik secara perorangan maupun dalam jumlah besar atau yang biasa disebut dengan fundamental risk. Risiko bencana alam bisa berupa gempa bumi, banjir, atau gunung meletus yang berdampak pada puluhan sampai ribuan orang secara sekaligus. Dengan adanya asuransi bencana alam, berbagai potensi risiko bisa diminimalisir khususnya bagi orang yang tinggal di daerah yang rawan bencana alam.
Asuransi juga bisa mendukung pencapaian SDGs berupa penyediaan instrumen penjaminan atas proyek-proyek SDGs seperti pembangunan sarana transportasi, sanitasi, listrik, dan yang lainnya. Bentuk jaminan yang dimaksud yakni ganti rugi kepada investor apabila proyek yang dijanjikan gagal untuk diselesaikan. Adanya mekanisme penjaminan mampu mendorong peran investor swasta untuk berinvestasi pada proyek-proyek SDGs.
Terakhir, asuransi melalui asuransi syariah mampu berperan dengan menyasar mereka yang tidak tersentuh dengan asuransi konvensional karena alasan keyakinan. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, potensi orang yang tidak mau menerima asuransi konvensional tentunya amat besar. Jadi asuransi syariah bisa berperan penting. Semoga Indonesia bisa menjadi salah satu negara dengan progress paling tinggi dalam hal pencapaian target-target SDGs berkat sumbangsih semua sektor termasuk asuransi.
Peran Perusahaan Asuransi di Tengah Pandemi Virus Corona atau COVID-19
Pandemi Covid-19 memang berdampak ke semua aspek kehidupan dan belum ada tanda akan berakhir. Pada situasi yang serba tidak pasti dan penuh risiko ini, tentunya penting bagi kita untuk menjaga keamanan tubuh dan finansial, salah satunya dengan asuransi. Berikut beberapa alasan pentingnya memiliki asuransi di tengah pandemi.
1. Risiko Kesehatan Makin Besar
Virus COVID-19 amat berbahaya karena penyebarannya sangat cepat dan bisa berakibat fatal bagi kalangan rentan seperti bayi, balita, dan orang-orang lanjut usia dengan penyakit bawaan berat. Kehadiran asuransi kesehatan tentunya amat membantu karena bisa meringankan kecemasan apabila suatu ketika risiko sakit terjadi.
2. Menjaga Stabilitas Risiko Finansial
Pandemi COVID-19 telah merontokkan perekonomian dunia maupun Indonesia. Sampai saat ini belum ada yang bisa menjamin kapan stabilitas ekonomi bisa pulih. Asuransi mampu memberikan proteksi ketahanan finansial melalui keberadaan dana darurat. Mengandalkan BPJS Kesehatan saja tidak cukup karena dibutuhkan perlindungan proteksi lain seperti asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan.
3. Meningkatkan Jaminan Kesehatan
Peran asuransi lainnya di tengah pandemi yakni untuk memastikan bahwa setiap masalah kesehatan akan dapat diselesaikan dengan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan asuransi. Pasalnya, paparan virus bisa terjadi kapan saja, walau ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pemegang polis asuransi pribadi maupun untuk keluarga mampu meningkatkan jaminan kesehatan sebab perusahaan asuransi akan memastikan setiap masalah kesehatan bisa diselesaikan sehingga kesehatan akan terjamin.
4. Meningkatkan Penghematan
Bila perusahaan tempat bekerja memberikan perlindungan kesehatan tentu kamu tidak perlu menghabiskan banyak tabungan serta dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial lainnya. Sementara bila rencana pertanggungan ini diperoleh secara individu atau sebagai anggota keluarga, maka akan mengurangi pajak sehingga bisa lebih berhemat dalam hal mengelola keuangannya. Manfaat perlindungan bagi tanggungan ini juga bisa kamu dapatkan melalui kepemilikan asuransi jiwa terbaik.
5. Pemeriksaan Kesehatan Konsisten
Asuransi kesehatan akan membebaskan seseorang untuk bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dari biaya yang menguras kantong untuk masalah kesehatan umum, termasuk untuk rawat inap di rumah sakit. Asuransi kesehatan bisa menjamin proteksi perlindungan diri dan keluarga dari berbagai risiko kesehatan. Bandingkan bila tanpa asuransi karena semua biaya pengobatan akan dibayar sendiri sehingga kadang seseorang berpikir dua kali ketika ingin berobat untuk mengatasi masalah kesehatan umum. Pada masa pandemi COVID-19, asuransi dapat mencakup biaya pemeriksaan yang bisa berlangsung beberapa kali dan tentunya membutuhkan banyak dana.
Itulah 9 peran asuransi yang patut kamu ketahui. Kamu bisa mengetahui “apa saja jenis-jenis asuransi?” maupun “apa keuntungan dari asuransi jiwa?” di Qoala Blog yang membuat berbagai artikel lengkap seputar asuransi hingga keuangan. Selain itu, Qoala juga memiliki berbagai produk dengan manfaat asuransi terbaik yang bisa kamu pertimbangkan. Pilihan asuransi ini tersedia sesuai gaya hidupmu, mulai dari asuransi smartphone, asuransi mobil bagus dan motor, asuransi kesehatan, asuransi santunan tunai, asuransi jiwa, asuransi penyakit tropis, dan asuransi perjalanan. Dengan biaya premi yang terjangkau, kamu bisa mendapatkan manfaat pertanggungan sampai Rp1 miliar. Yuk, miliki perlindungan untuk diri, kondisi keuangan, hingga asetmu sejak dini!