Tidak banyak orang yang membeli asuransi atas dasar ‘paham’ terhadap produk asuransi tersebut. Kebanyakan orang justru membeli asuransi tanpa mengerti dengan jelas mengenai manfaat serta bentuk perlindungan yang akan didapat. Tentunya hal tersebut dapat menimbulkan salah tafsir yang berujung pada kerugian di tengah atau akhir ketika asuransi berjalan. Salah satu hal yang kerap luput dari perhatian adalah premi asuransi.

Kamu setuju kan kalau asuransi memang memiliki sejumlah istilah yang terkadang membingungkan. Inilah yang membuat para calon nasabah malas untuk membaca isi polis, sehingga tidak memperhatikan segala ketentuan yang tertera pada polis, termasuk mengenai premi.

Lantas, apa sih premi asuransi itu? Apa fungsi premi serta bagaimana cara menghitung hingga cara bayarnya? Pada artikel ini, Qoala akan membahasnya.

Apa Itu Premi Asuransi?

Premi asuransi (in English: Insurance Premium) adalah tanggungan biaya yang menjadi kewajiban nasabah dan harus dibayar sesuai dengan jumlah dan jangka waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Pembayaran premi ini umumnya dilakukan setiap bulan sesuai dengan tempo yang diambil, namun ada juga yang cukup dilakukan satu kali saja dalam jumlah yang besar. Hal-hal mengenai premi tersebut ditentukan sesuai dengan kesepakatan dan tertuang dalam polis. Polis ini merupakan dokumen perjanjian yang telah disepakati oleh pihak tertanggung (nasabah) dan pihak penanggung (perusahaan asuransi).

Jenis-jenis Premi Asuransi

Berdasarkan jenisnya, premi asuransi dibagi menjadi beberapa jenis seperti:

Premi Asuransi Kecelakaan Diri

Premi asuransi kecelakaan diri merupakan biaya yang harus dikeluarkan atau dibayarkan untuk mendapatkan jaminan yang menanggung segala risiko jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan pada pemegang polis atau nasabah. Premi ini sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat risiko atas terjadinya kecelakaan sangat tinggi di jalan. Terlebih bagi masyarakat yang kerap keluar rumah dengan menggunakan kendaraan.

Umumnya, asuransi kecelakaan diri terdiri dari 2 pilihan premi, yaitu premi untuk proteksi saat liburan yang menjamin nasabah selama berlibur serta premi asuransi kecelakaan saat berkendara yang menanggung risiko jika terjadi kecelakaan motor atau mobil.

Premi Asuransi Perjalanan

Jenis premi yang kedua adalah premi asuransi perjalanan. Premi ini menjamin perlindungan finansial ketika kamu sedang melakukan perjalanan, baik internasional maupun domestik. Jenis asuransi ini sangat cocok untuk kamu yang kerap melakukan perjalanan jauh, terutama untuk kepentingan kerja. Umumnya, premi untuk perlindungan dalam perjalanan ini hanya dibayarkan satu kali saja yaitu pada saat membeli tiket perjalanan.

Premi Asuransi Kesehatan

Premi asuransi kesehatan memberi jaminan untuk perlindungan kesehatan nasabah. Jika kamu membayar premi asuransi kesehatan, maka seluruh biaya pengobatan jika sewaktu-waktu sakit akan ditanggung oleh pihak asuransi. Besaran yang ditanggung tergantung dari berapa premi yang dibayarkan setiap bulannya serta produk asuransi kesehatan apa yang diambil. Tentunya, membayar premi untuk proteksi kesehatan setiap bulan jauh lebih murah ketimbang membayar biaya pengobatan yang terus naik dari waktu ke waktu.

Fungsi dan Tujuan Premi Asuransi

Mungkin kamu bertanya-tanya, sebenarnya apa sih fungsi dan tujuan dari premi asuransi? Bagi tertanggung dan penanggung, premi memiliki fungsi dan tujuan untuk kedua belah pihak dengan uraian sebagai berikut:

Bagi Pihak Tertanggung (Nasabah)

Fungsi dan tujuan premi asuransi bagi nasabah antara lain:

Mendapatkan jaminan perlindungan

Dengan membayar premi asuransi, nasabah akan mendapatkan jaminan perlindungan terhadap berbagai risiko yang mungkin dialami. Sebab, tidak ada yang dapat menduga kapan kejadian buruk akan menimpa dan menimbulkan kerugian, oleh karena itu risiko tersebut perlu dijamin oleh perusahaan asuransi. Nasabah bisa mendapatkan jaminan perlindungan sehingga kerugian besar dapat diminimalisir.

Pengalihan risiko

Selain mendapatkan jaminan perlindungan, nasabah juga dapat mengalihkan segala risiko kerugian ke perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi sebagai penanggung akan membayar sejumlah ganti rugi terhadap risiko kerugian yang diderita oleh nasabah. Ganti rugi tersebut dapat berupa uang maupun santunan.

Pemerataan biaya

Bagi nasabah, premi juga berfungsi sebagai alat pemerataan biaya. Maksudnya, hanya dengan mengeluarkan biaya sejumlah tertentu, maka nasabah tidak perlu membayar ganti rugi atas segala risiko yang jumlahnya tidak tentu. Misalnya, kamu tidak perlu menanggung biaya rumah sakit ketika kamu harus menjalani rawat inap karena kamu sudah membayar premi asuransi kesehatan.

Bagi Pihak Penanggung (Perusahaan Asuransi)

Selain memiliki fungsi dan tujuan bagi nasabah, premi juga memiliki fungsi dan tujuan bagi perusahaan asuransi, seperti:

Penghimpunan dana

Dana yang dibayarkan oleh nasabah dalam bentuk premi akan dihimpun dan dikelola oleh perusahaan asuransi agar berkembang. Dana yang berkembang dapat digunakan untuk membayar ganti rugi jika nasabah mengalami kejadian yang tak terduga dan merugikan. Pengelolaan dana tersebut juga dapat menguntungkan bagi perusahaan asuransi.

Penyeimbang asuransi

Pihak asuransi akan mengatur sedemikian rupa agar pembayaran premi seimbang dengan risiko yang akan ditanggung oleh perusahaan. Dengan cara ini, kedua belah pihak tidak akan mengalami kerugian atas kesepakatan tersebut. Umumnya, jumlah premi akan ditentukan berdasarkan tarif premi yang dikalikan dengan nilai pertanggungan yang dipilih. Hal ini berlaku untuk asuransi lain selain asuransi jiwa. Sedangkan untuk asuransi jiwa, umumnya besarnya premi ditentukan sesuai dengan kesepakatan atau ketetapan dari perusahaan asuransi.

Contoh Besaran Premi Asuransi

Berapa sih besaran premi asuransi? Seperti yang telah dibahas sebelumnya, besaran premi ditentukan oleh perusahaan asuransi berdasarkan jumlah atau nilai pertanggungan. Hal ini harus diperhitungkan dengan matang agar tidak ada pihak yang mengalami kerugian atas perjanjian asuransi tersebut.

Berikut ini merupakan contoh besaran premi asuransi berdasarkan produk.

Premi Asuransi Kesehatan Allianz

Meskipun sudah ada BPJS, namun tidak ada salahnya jika kamu membeli produk asuransi kesehatan yang dapat meng-cover lebih banyak. Salah satunya adalah Allianz. Terdapat beberapa jenis produk asuransi kesehatan yang dimiliki oleh Allianz, antara lain Flexi CI (Rider), SmartMed Premier, SmartMed Cancer, SmartHealth Maxi Violet, serta asuransi kesehatan lainnya.

Beberapa orang mungkin takut membeli produk asuransi kesehatan karena preminya yang mahal. Namun, rupanya besaran premi asuransi kesehatan Allianz hanya berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp30 juta saja per bulan. Biaya kesehatan pada premi tersebut, jika dihitung tahunan besarnya adalah Rp2,4 juta untuk kamu yang mengambil premi terkecil. Tidak terlalu besar untuk manfaat kesehatan yang akan didapat.

Dengan membayar premi untuk perlindungan tersebut, kamu bisa mendapatkan uang pertanggungan jika meninggal, sakit kritis, serta cacat tetap total dengan total Rp1 miliar ditambah dengan gratis premi dan tabungan.

Misalnya, jika kamu mengambil premi bulanan Rp300 ribu untuk asuransi unit link Allianz, maka kamu akan mendapatkan uang pertanggungan meninggal Rp350 juta, uang pertanggungan sakit kritis Rp350 juta, uang pertanggungan cacat tetap total Rp350 juta, serta gratis premi per tahun Rp3,6 Juta dan investasi berupa tabungan.

Premi Asuransi Jiwa Murni Prudential

Asuransi jiwa murni Prudential akan menanggung kerugian serta memberikan santunan jika nasabah meninggal dunia. Santunan ini dapat diwariskan kepada ahli waris nasabah sehingga dapat dirasakan manfaatnya.

Perhitungan besaran premi perlindungan jiwa sendiri tergantung dari produk asuransi jiwa terbaik mana yang dipilih. Berikut daftarnya.

  • PRUuniversal Life mulai dari Rp250 ribu/bulan.
  • PRUlife Cover mulai dari Rp400 ribu/bulan.
  • PRUmy Child mulai dari Rp400 ribu/bulan.
  • PRUsafe Guard untuk perempuan mulai dari Rp200-300 ribu/bulan, dan pria mulai dari Rp230-340 ribu/bulan.
  • PRUlink Generasi Baru mulai dari Rp400 ribu per bulan.
  • PRUlink Syariah Generasi Baru mulai dari Rp400 ribu per bulan.
  • PRUlink Assurance Account mulai dari Rp400 ribu per bulan.
  • PRUlink Syariah Assurance Account mulai dari Rp400 ribu per bulan.
  • PRUlink Capital Account mulai dari Rp40 juta (sekali bayar/premi tunggal).
  • PRUlink Investor Account mulai dari Rp12 juta (sekali bayar/premi tunggal).
  • PRUlink Syariah Investor Account mulai dari Rp12 juta (sekali bayar/premi tunggal).
  • PRU corporate Life minimal Rp3 juta per polis untuk tertanggung 5 orang per tahun.
  • PRU corporate Personal Accident minimal Rp3 juta per polis untuk tertanggung 5 orang per tahun.

Premi Asuransi Mobil Garda Oto

Besaran premi asuransi mobil Garda Oto tergantung dari jenis perlindungan yang dipilih. Terdapat 2 jenis perlindungan yaitu TLO dan Comprehensive. TLO memberikan jaminan atas kerusakan mobil akibat pencurian, sedangkan Comprehensive memberikan jaminan atau kerugian dan kerusakan baik sebagian maupun keseluruhan yang diakibatkan oleh semua risiko. Selain tergantung dari jenis perlindungan, besaran premi perlindungan kendaraan dari Garda Oto juga ditentukan berdasar jenis dan usia mobil.

Faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Premi

Besaran premi untuk tiap produk perlindungan dan jenis tidaklah sama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya premi, seperti:

  • Jenis barang yang diasuransikan (apakah jiwa atau barang)
  • Jenis alat pengangkut barang atau alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang diasuransikan (alat transportasi)
  • Kondisi barang yang diasuransikan, apakah masih baik atau perlu perawatan
  • Cara penyimpanan serta pengaturan barang dalam proses pengangkutan

Khusus pada asuransi jiwa, beberapa faktor yang mempengaruhi besaran premi antara lain:

  • Usia tertanggung
  • Kebiasaan merokok
  • Riwayat kesehatan
  • Jenis pekerjaan
  • Masa pertanggungan
  • Jumlah uang pertanggungan

Cara Menghitung Premi Asuransi

Jumlah premi yang harus dibayar oleh nasabah merupakan hasil perkalian antara tarif premi asuransi dengan total harga pertanggungan. Rumus cara menghitungnya dapat dilihat sebagai berikut:

Jumlah Premi = Tarif Premi x Total Harga Pertanggungan

Lantas bagaimana cara menentukan tarif premi dan harga pertanggungan?

Untuk menentukan tarif premi cukup mudah, yaitu berpedoman pada yang pertanggungan yang akan dibayarkan kepada penanggung. Uang pertanggungan merupakan sejumlah uang yang akan dibayarkan oleh penanggung (perusahaan asuransi) kepada tertanggung (pemegang polis tertanggung) jika terjadi kerugian yang telah diperjanjikan, seperti cacat, sakit, kematian, dan lain-lain.

Sedangkan untuk menentukan uang pertanggungan atau harga pertanggungan adalah dengan melakukan penghitungan harga wajar dalam kondisi saat ini dari benda yang diasuransikan. Dalam hal ini tidak dihitung nilai komersial, lokasi, keunikan, atau nilai seninya. Adapun jenis premi asuransi lain dalam akuntansi yang disebut dengan asuransi dibayar di muka. Asuransi dibayar di muka diartikan sebagai bagian dari premi yang dibayarkan di awal oleh perusahaan pemakai jasa asuransi tersebut kepada perusahaan penyedia jasa asuransi. Namun, pembayaran tersebut belum berlaku pada tanggal pelaporan neraca periode tersebut.

Cara Membayar Premi Asuransi

Untuk mempermudah nasabah dalam membayar premi asuransi, umumnya perusahaan asuransi menawarkan berbagai pilihan atau cara membayar premi yang mudah namun tetap aman dan nyaman. Mulai dari setor tunai, auto debet, kartu kredit, atau melalui Virtual Account.

Cara pembayaran premi melalui auto debet rekening yang paling banyak dipakai, karena dapat menghindarkan nasabah dari risiko keterlambatan. Meskipun demikian, nasabah diberi kebebasan untuk membayar premi perlindungan tersebut dengan beberapa pilihan sebagai berikut:

  • Auto debet rekening/ kartu kredit
  • Virtual account
  • Open payment
  • Kasir

Semua pilihan cara membayar premi perlindungan tersebut dapat dipilih sesuai dengan kenyamanan serta kemantapan hati nasabah.

Apakah Premi Asuransi Dapat Diambil?

Perlu dipahami terlebih dahulu oleh nasabah atau pihak tertanggung bahwa pembayaran premi diinvestasikan oleh perusahaan asuransi ke instrumen keuangan. Tentunya hasil investasi tersebut nantinya dapat diambil oleh nasabah selaku pemegang polis. Jadi, dapat disimpulkan bahwa premi pada produk perlindungan yang dapat diambil merupakan hasil dari perputaran dana di instrumen investasi.

Kapan Premi Harus Dibayarkan?

Premi asuransi biasanya dibayarkan sesuai dengan perjanjian yang disepakati bersama dengan perusahaan asuransi. Jadwal pembayaran premi pun sangat beragam tergantung jenis polis asuransi yang kamu pilih. Biasanya ada beberapa opsi jadwal pembayaran premi seperti:

  • Bulanan: Dalam beberapa polis asuransi, kamu bisa memilih untuk membayar premi secara bulanan tergantung dengan jenis asuransi yang kamu pilih dan kebijakan dari perusahaan asuransi tersebut.
  • Triwulan: Pembayaran ini berarti kamu bisa membayar premi setiap tiga bulan sekali. Hal ini bisa membantu kamu dalam mengelola pembayaran premi menjadi lebih mudah.
  • Tahunan: Pembayaran premi per tahun ini menjadi opsi yang paling sering ditawarkan perusahaan asuransi. Biasanya pembayaran premi per tahun ini akan lebih ekonomis karena sering mendapatkan potongan harga.

Akibat Jika Terlambat Membayar Premi Asuransi

Premi merupakan kewajiban yang harus dibayarkan oleh nasabah sesuai dengan jumlah dan tempo yang telah disepakati untuk mendapatkan manfaat asuransi. Jika premi dibayar bulanan, tentunya ada batas waktu maksimal kapan premi tersebut harus dibayar. Jangan sampai terlambat, karena ada beberapa konsekuensi yang harus diterima jika terjadi keterlambatan seperti:

  • Kehilangan proteksi yang berujung pada kerugian keuangan. Misalnya, kamu tidak akan bisa mengklaim biaya pengobatan rumah sakit jika kamu sakit namun dalam keadaan polis mati. Akhirnya, kamu harus menggunakan uang pribadi untuk menutup risiko dan kerugian tersebut. Hal ini terjadi karena polis mati sehingga manfaat asuransi tidak dapat diberikan kembali.
  • Jika kamu ingin polis kembali hidup, terdapat beberapa ketentuan untuk menghidupkan polis kembali. Misalnya kamu harus membayar bunga dan denda yang ditentukan serta melakukan medical check up kembali jika kamu kehilangan polis asuransi kesehatan.
  • Jika polis yang mati tidak dapat dihidupkan kembali, kemungkinan terburuk kamu harus membeli asuransi lain. Tentunya ini merugikan karena kamu harus memulai kembali proses dari awal, seperti mengisi formulir serta melakukan medical check up. Tak hanya itu, bisa jadi kamu kehilangan premi yang telah kamu investasikan pada asuransi sebelumnya.

Cara Memilih Premi Asuransi yang Terjangkau Namun Sesuai dengan Manfaat yang Ditawarkan

Anggapan bahwa premi untuk proteksi atau perlindungan itu mahal merupakan alasan utama mengapa banyak orang enggan untuk membeli produk asuransi. Alhasil, kamu terus menunda dan menunggu ‘punya uang’ untuk menggunakan asuransi. Pemikiran ini tentu salah besar. Kamu bisa kok mendapatkan premi untuk produk perlindungan yang harganya terjangkau, tapi tetap dengan manfaat yang lebih. Begini tipsnya.

1. Beli asuransi selagi masih muda

Tahukah kamu, bahwa semakin tua umur seseorang, maka semakin mahal pula premi yang harus dibayarkan? Ya, jumlah premi ditentukan berdasarkan risiko yang dimiliki peserta. Perusahaan akan mengasumsikan bahwa semakin tua usia seseorang, maka akan semakin besar risiko yang harus ditanggung.

Oleh karena itu, belilah premi produk perlindungan selagi masih muda. Usia muda memiliki sejumlah risiko yang cukup ringan, sehingga jumlah premi yang harus dibayar juga terjangkau. Dengan manfaat yang sama, membeli premi di usia muda akan jauh lebih murah ketimbang membeli premi di usia tua.

2. Pilih produk asuransi (kesehatan maupun jiwa) murni

Untuk kamu yang ingin membeli produk asuransi, pilihlah asuransi kesehatan murni maupun asuransi jiwa murni jika tidak ingin membayar premi dalam jumlah besar. Umumnya asuransi unit link memang lebih mahal ketimbang asuransi murni karena memiliki nilai investasi.

Jadi jika kamu membutuhkan pertanggungan saja, maka belilah asuransi murni yang tidak memiliki fitur pengembalian premi kepada nasabah. Perusahaan hanya akan menanggung risiko jika terjadi kerugian saja, sedangkan premi yang diinvestasikan tidak dapat diambil. Umumnya, jenis asuransi ini memiliki premi yang lebih murah.

Kenali produk sebelum membeli

Asuransi tidak selalu mahal, karena jika kamu cermat dan teliti, maka kamu bisa menemukan asuransi murah dengan perlindungan maksimal. Jangan lupa untuk menyesuaikan kebutuhan dengan asuransi yang akan dibeli. Pastikan juga premi yang dipilih sesuai dengan kondisi keuangan karena jika tidak, kondisi keuangan di masa depan akan terancam.

Itulah beberapa hal mengenai premi asuransi yang perlu kamu ketahui. Dengan memilih produk asuransi dengan besaran premi yang tepat, kamu bisa memiliki perlindungan maksimal yang melindungi diri dari segala risiko dan kerugian di masa depan. Jangan lupa cek produk hingga informasi seputar asuransi di Qoala Blog juga, ya!