Buat kamu yang suka membaca kisah tokoh-tokoh besar atau berpengaruh, tentu tidak asing dengan nama Nelson Mandela. Beliau merupakan salah satu tokoh besar dan berpengaruh di abad 20. Namanya menjadi simbol perjuangan masyarakat kulit hitam untuk menggapai kesetaraan dan persamaan hak di seluruh dunia. Dia merupakan orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang menjadi presiden melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras.
Kungkungan sistem apartheid alias pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan pada awal abad ke-20 sampai tahun 1990, membuat hak-hak penduduk lokal jadi teramat terbatasi. Munculnya sosok Mandela dalam kancah perpolitikan Afrika Selatan membuah angin segar bagi kaum kulit hitam yang saat itu merasa tertindas.
Nelson Mandela memperoleh pengakuan internasional atas sikap anti kolonial dan anti apartheidnya, menerima Hadiah Perdamaian Nobel 1993, Medali Kebebasan Presiden Amerika Serikat, Order of Lenin dari Uni Soviet, dan lebih dari 250 penghargaan. Nelson Mandela sering dijuluki “Bapak Bangsa” khususnya bagi negara Afrika Selatan.
Berikut ini adalah ulasan lengkap seputar Nelson Mandela yang sudah Qoala rangkum sebagai inspirasi yang memotivasi bagi kamu.
Biografi Nelson Mandela
Sebagai salah satu tokoh besar di abad 20, kisah hidup inspiratif Nelson Mandela menarik untuk ditelusuri. Berikut riwayat hidup Bapak Bangsa Afrika Selatan yang patut kamu ketahui.
1. Masa Kecil
Nelson Rolihlahla Mandela lahir tanggal 18 Juli 1918 di desa Mvezo, Afrika Selatan. Ayahnya bernama Nkosi Mphakanyiswa Gadla Henry Mandela merupakan kepala suku setempat dan ibunya bernama Nosekeni Nonqaphi Fanny Mandela. Dia merupakan putra terakhir dari istri ketiga dan memiliki dua belas saudara. Mandela tumbuh dengan ritual, adat, dan takhayul sehingga membuatnya memahami budaya Afrika.
Ayah Mandela meninggal karena kanker paru-paru saat dia berusia 9 tahun. Kematian ayahnya membuat Mandela berubah menjadi sosok pembangkang. Sang ibu yang melihat perubahan pada Mandela memutuskan untuk membawanya ke Istana Great Place di Mqhekezweni dan dia diasuh oleh oleh kepala suku Jongintaba Dalindyebo.
2. Masa Remaja
Nelson Mandela dan teman-temannya pergi ke Tyhalarha untuk menjalani ritual sunat yang menjadi simbol bahwa mereka sudah dewasa, pada usia 16 tahun. Pada saat yang bersamaan, Chief Meligqili, saudara laki-laki raja memberikan pidato bahwa penduduk kulit putih telah menguasai masyarakat kulit hitam. Jadi kaum kulit hitam harus melayani orang-orang kulit putih.
Mandela pun menyatakan ketidaksetujuannya pada Chief Meligqili setelah mendengar perkataan itu. Dia memiliki tekad untuk memperjuangkan kemerdekaan dan menegakkan hak-hak penduduk kulit hitam.
3. Pendidikan
Mandela merupakan anak pertama yang mengenyam sekolah formal di keluarganya. Ibunya memasukkannya ke sekolah methodist saat usianya menginjak 7 tahun. Gurunya membaptis dan memberinya nama ‘Nelson’.
Pada usia 16 tahun, dia melanjutkan pendidikan di Clarkebury Boarding Institute dan mempelajari berbagai kebudayaan Barat. Mandela dikenal sebagai siswa yang cerdas dan berhasil meraih sejumlah prestasi akademik yang gemilang.
Selanjutnya pada tahun 1939, dia menempuh pendidikan di University College of Fort Hare untuk mendapatkan gelar Bachelor of Arts (BA). Dia juga belajar di University of The Witswatersrand mengambil program Ilmu Hukum pada saat yang bersamaan. Sayangnya, dia terpaksa dikeluarkan dari universitas lantaran turut melakukan aksi protes mahasiswa atas kebijakan universitas. Orangtua angkatnya pun marah setelah mengetahui hal itu lalu memaksanya menikah.
Mandela yang tak sepakat dengan keputusan itu memilih meninggalkan rumah, lalu tinggal di Johannesburg sampai tahun 1941. Dia pun menjalani berbagai profesi mulai dari petugas keamanan tambang, pegawai toko, sampai agen tanah.
Walau begitu, dia tetap tidak melupakan pendidikannya dan melanjutkan pendidikannya di University College of Fort Hare sampai meraih gelar sarjana pada tahun 1943. Selanjutnya dia melanjutkan belajar hukum di University of The Witswatersrand, Johannesburg.
4. Terjun ke Dunia Politik
Mandela mulai terjun ke dunia politik pada tahun 1942 dan bergabung dengan partai politik African National Congress (ANC). Tujuan partai itu adalah memerdekakan Afrika Selatan. Faktor terbesar dirinya bergabung dengan partai itu adalah tindakan semena-mena kolonialis kulit putih terhadap kulit hitam.
Nelson Mandela terpengaruh oleh pemikiran Walter Sisulu, salah satu pemimpin partai ANC. Dia kerap menghabiskan waktu di rumah Sisulu bersama Anton Lembede dan Oliver Tambo. Ketika dilaksanakan rapat umum anggota ANC di Durban, Nelson Mandela memberikan pidato serta menyampaikan aksi protes di hadapan 10.000 orang. Dia pun ditangkap lalu ditahan di Marshall Square untuk sementara waktu. Penangkapannya membuat jumlah anggota ANC pun semakin bertambah dari yang mulanya 20.000 menjadi 100.000 orang.
5. Masa-masa Penahanan
Kisah Nelson Mandela tak berhenti, walau berkali-kali ditahan karena sering melancarkan aksi protes terhadap sistem apartheid. Dia ditahan atas tuduhan penghasutan para buruh dan pergi ke luar negeri tanpa izin, pada 5 Agustus 1962.
Selanjutnya penulis buku Long Walk to Freedom ini dipindah ke Pulau Robben dan dipindah lagi ke penjara Pollsmoor di Cape Town pada bulan April 1982. Di sini, Nelson Mandela dipenjara bersama para aktivis ANC lainnya seperti Walter Sisulu, Andrew Mlangeni, Raymond Mhlaba, dan Ahmed Kathrada.
Dia mendekam di penjara kurang lebih 27 tahun dan sering sakit-sakitan sampai menderita penyakit Tuberkulosis (TBC). Beberapa kali dia dioperasi dan saat sembuh dari TBC, Mandela dipindah ke penjara Victor Persters yang berlokasi di sekitar Paarl.
Penjara ini memperlakukan Mandela lebih manusiawi karena tinggal di rumah sipir. Dia menggunakan kesempatan ini untuk melanjutkan kuliahnya sampai akhirnya berhasil mendapat gelar sarjana hukum. Mandela tinggal di penjara sampai dibebaskan pada 11 Februari 1990. Pembebasan itu merupakan perintah Presiden Frederik Willem de Klerk setelah ditekan oleh seluruh dunia. Mandela dan de Klerk mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada 1993. Quotes Nelson Mandela yang terkenal, “Ketika orang-orang berkemauan keras, mereka dapat mengatasi apapun” sepertinya memberi bukti atas hal itu.
6. Presiden Afrika Selatan
Pemilu demokratis yang diselenggarakan pada 27 April 1994 menetapkan Nelson Mandela sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan. Dia dilantik pada tanggal 10 Mei 1994 dan masa jabatan Mandela berlangsung selama kurang lebih 5 tahun (Mei 1994 – Juni 1999). Sementara itu, posisi wakil presiden ditempati oleh Frederik Willem de Klerk yang kemudian dilanjutkan oleh Thabo Mbeki.
Dalam menjalankan pemerintahannya, fokus utama Nelson Mandela adalah menjalankan transisi dari politik apartheid menjadi pemerintahan yang berpihak pada penduduk kulit hitam. Salah satunya dengan memanfaatkan ajang olahraga guna membangun hubungan yang sehat antara orang-orang kulit hitam dan putih. Misalnya acara Rugby World Cup di Afrika Selatan pada tahun 1995.
Sementara dari aspek ekonomi, Mandela menjalankan berbagai program pembangunan seperti pembukaan lapangan kerja baru, penyediaan layanan kesehatan yang layak, perbaikan pemukiman, dan sebagainya.
Walau memiliki berbagai program positif, ada pula pihak-pihak yang kurang puas terhadap kepemimpinannya. Salah satu bentuk kritik mereka adalah kelambanan pemerintah dalam menangani masalah AIDS. Virus ini pula yang merenggut nyawa anak sang presiden yang bernama Makgatho Mandela pada tanggal 6 Januari 2005.
7. Aktivitas Masa Pensiun
Masa jabatan Nelson Mandela sebagai presiden berakhir pada bulan Juni 1999. Pada masa pensiun, dia aktif melakukan berbagai aktivitas sosial melalui yayasan yang didirikannya, Nelson Mandela Children’s Fund yang didirikan tahun 1995. Badan amal itu punya tujuan membantu kehidupan anak-anak yang kurang mampu dan tersisihkan.
Tokoh besar abad 20 ini juga mendirikan Nelson Mandela Foundation pada tahun 1999. Fokus yayasannya dengan melakukan pencegahan dan pemberantasan HIV/AIDS, pembangunan desa, dan sekolah.
Dia juga mendirikan Rhodes Foundation pada tahun 2003 yang memberikan beasiswa pascasarjana untuk mahasiswa-mahasiswa Afrika. Melalui lembaga ini, Mandela bisa membantu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berprestasi, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
Pada tahun 2004, Nelson Mandela mengumumkan bahwa dirinya mundur dari kehidupan publik. Selanjutnya dia meresmikan Nelson Mandela Centre of Memory, kantor pasca-kepresidenannya yang telah mengalami perubahan fungsi.
8. Meninggalnya Sang Bapak Bangsa
Tak banyak yang mengetahui kehidupan sehari-hari maupun kondisi Mandela, setelah dia mengundurkan diri dari publik. Terakhir dia muncul di hadapan publik pada tahun 2010 saat penyelenggaraan Piala Dunia di Afrika Selatan.
Pada tanggal 5 Desember 2013, tiga tahun berselang, Nelson Mandela meninggal dunia. Penyebab kematian Nelson Mandela ini adalah penyakit infeksi paru-paru yang dideritanya sejak tahun 2011. Sebelumnya, dia juga pernah menjalani operasi penyakit perut di Rumah Sakit Johannesburg di awal tahun 2012.
Meski sudah tutup usia, peran dan perjuangan Nelson Mandela akan selalu menginspirasi dunia. Perjalanan hidupnya mengangkat harkat dan derajat ras kulit hitam di Afrika akan terus dikenang sepanjang masa. Pasalnya, keistimewaan Nelson Mandela memberi teladan dalam membuka pikiran rakyat Afrika Selatan untuk menatap masa depan. Ia juga membebaskan negara Afrika Selatan dari penjara dendam politik berkepanjangan
Bagaimana, menginspirasI ‘kan cerita singkat Nelson Mandela di atas?
Fakta Nelson Mandela
Sebagai tokoh berpengaruh di abad 20, Mandela punya serangkaian kisah menarik sepanjang hidupnya. Berikut berbagai fakta tentang Nelson Mandela.
1. Makna dari Namanya
Mandela lahir dengan nama Rolihlahla Mandela Dalibhunga. Secara harfiah, Rolihlahla memiliki arti “menarik cabang pohon,” namun dalam bahasa sehari-hari bermakna “pembuat onar”. Dia pun tidak mengetahui mengapa guru pertamanya Nona Mdingane memberinya nama Inggris Nelson seperti yang tertulis dalam otobiografinya Long Walk to Freedom.
2. Satu Pengunjung dalam Setahun
Nelson Mandela dipenjara selama lebih dari 25 tahun dengan berbagai label seperti teroris dan pengkhianat oleh pemerintah Apartheid Afrika Selatan. Sebagian besar watunya dari 1968 dan 1982, dihabiskan di Robben Island yang mana dia melakukan kerja paksa termasuk menghancurkan batu menjadi kerikil.
Mandela hanya boleh mendapat satu pengunjung dalam setahun dan menulis atau menerima satu surat setiap enam bulan. Dalam kondisi yang serba terbatas, dia mampu menyelesaikan gelar sarjana hukum, mengorganisir protes dalam penjara dan membantu memimpin gerakan melawan apartheid.
3. Menikah Sebanyak Tiga Kali
Terdapat tiga wanita yang mengisi hati Nelson Mandela selama masa hidupnya. Perempuan yang menjadi istri pertamanya adalah Evelyn Ntoko Mase, sepupu dari salah satu guru politik Mandela, Walter Sisulu. Keduanya menikah pada tahun 1944 dan itu saat umur Mandela menginjak 26 tahun dan usia Mase 22 tahun. Pernikahan itu menganugerahi mereka empat orang keturunan. Anak-anak Nelson Mandela tersebut bernama Madiba Thembekile, Makgatho Lewanika, Makaziwe, dan Maki. Keluarga itu memenuhi kebutuhan dari gaji Mase yang bekerja sebagai perawat. Sementara Mandela meneruskan pendidikannya untuk mendapat gelar sarjana hukum. Sayangnya, rumah tangga yang telah dibangun selama 13 tahun harus kandas. Keduanya memutuskan bercerai pada tahun 1958.
Pada 14 Juni 1958, Mandela menikah lagi dengan Winnie Madikizela, seorang wanita yang usianya 16 tahun lebih muda darinya. Pasangan ini memiliki dua anak yaitu Zenani dan Zindziswa. Sayangnya rumah tangga Nelson Mandela harus kandas di tengah jalan lantaran Winnie dikabarkan berselingkuh. Hubungan keduanya merenggang sehingga memutuskan bercerai di tahun 1996.
Mandela menikah lagi dengan Graça Machel, perempuan yang usianya 27 lebih muda darinya pada tahun 1998. Istri ketiganya ini merupakan janda dari Samora Machel, presiden Mozambik yang telah meninggal karena kecelakaan pesawat pada tahun 1986.
Hidup Mandela jauh lebih baik dan nyaman setelah menikah dengan Machel. Walau usianya terpaut jauh, Graça Machel bisa mengimbangi, memberikan kesetiaan dan kehangatan bagi sang suami hingga maut memisahkan.
4. Makanan Kesukaan
Mandela dipenjara lebih dari 25 tahun dan pernah kekurangan makanan segar selama mendekam di balik jeruji besi. Saat menjadi presiden sampai menjadi salah satu orang paling terkenal, dia punya koki pribadi dan telah berkeliling dunia. Pertanyaannya, apa makanan favorit Mandela? Jawabannya adalah babat, daging yang berasal dari lambung hewan. Pernyataan itu diutarakan oleh cucunya Ndileka Mandela.
5. Prestasi Nelson Mandela
Tentu ada banyak prestasi Nelson Mandela karena pria itu mendapat lebih dari 250 penghargaan termasuk Nobel Perdamaian pada tahun 1993. Nelson Mandela juga mendapat penghargaan sipil tertinggi dari lebih dari selusin negara termasuk Amerika Serikat dan Rusia. PBB menetapkan tanggal 18 Juli sebagai “Mandela Day”, sebuah perayaan kebebasan. Itu merupakan hari khusus yang diakui secara internasional untuk menghormatinya. Mandela juga telah menerima lebih 60 gelar kehormatan dari universitas-universitas di seluruh dunia.
6. Menyukai Batik
Sepanjang hidupnya, Nelson Mandela dikenal sebagai orang yang identik dengan pakaian batik dan sering menggunakan batik di acara-acara kenegaraan. Orang-orang Afrika agak segan memakai batik saat Mandela masih menjabat sebagai presiden karena sangat menghormatinya. Masyarakat Afrika baru sering menggunakan batik setelah Nelson Mandela lepas dari jabatan.
7. Lihai dalam Penyamaran
Mandela merupakan orang yang cerdik dalam penyamaran karena sering lolos dalam penangkapan. Bahkan dia mendapat pangkat Black Pimpernel karena kelihaiannya itu. Berbagai profesi menjadi ajang penyamarannya mulai dari seorang sopir, pekerja lingkungan, sampai tukang masak.
Dia meninggalkan Afrika Selatan dengan mengubah menjadi David Motsamayi menuju bagan lain Afrika dan Inggris pada tahun 1962. Tujuannya untuk menggalang dukungan gerakan pembebasannya dan African National Congress (ANC). Selain itu, dia memperoleh pelatihan perang gerilya di Maroko dan Ethiopia. Pada tahun itu pula tertangkap saat menyamar sebagai seorang sopir bersama teman aktivisnya, Cecil Williams.
8. Momen di Penjara
Bila membaca biography Nelson Mandela, momen di penjara menjadi salah satu momen terpenting dalam hidupnya. Dia menulis otobiografi di sana dan buku itu diterbitkan dengan judul Long Walk to Freedom pada tahun 1994. Selama di penjara Mandela kehilangan dua anggota keluarga dekatnya yakni ibunya, yang meninggal pada tahun 1968 dan kakaknya, Thembi, yang meninggal setahun kemudian. Dia tidak diperbolehkan menyaksikan pemakamannya.
Pada tanggal 11 Februari 1990, dia dikeluarkan dari penjara dan mendesak para pendukungnya untuk meningkatkan tekanannya pada pemerintah minoritas kulit putih di Afrika Selatan. Dia pun meminta dukungan dunia internasional untuk memberlakukan sanksinya.
9. Meninggalkan Berbagai Petuah yang Kerap Dikutip Hingga Saat Ini
Banyak ucapan Nelson Mandela yang berkesan. Berikut ini adalah beberapa kutipan kata-kata inspiratif dari Nelson Mandela atau yang juga dikenal sebagai quotes yang bisa memotivasi kamu (dalam versi terjemahan Bahasa Indonesia).
- “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia.”
- “Kemuliaan terbesar dalam hidup tidak terletak pada keberhasilan kita untuk tidak jatuh, tetapi bangkit setiap kali jatuh.”
- “Setelah mendaki bukit tinggi, seseorang akan menemukan bahwa masih ada banyak bukit yang harus didaki.”
- “Suatu hal selalu tampak tidak mungkin sampai hal tersebut dilakukan.”
- “Saya belajar bahwa keberanian itu bukanlah tidak adanya rasa takut, tetapi kemenangan di atasnya. Seorang pemberani bukanlah orang yang tidak merasa takut, tetapi seorang yang berhasil menghadapi rasa takutnya.”
- “Kesuksesan anak akan membuat kehidupan orang tua terasa lebih berharga dan manis.”
- “Jika kamu ingin berdamai dengan musuhmu, kamu harus bekerja dengannya. Dia pun akan menjadi rekanmu.”
- “Jangan nilai saya menurut keberhasilan saya. Nilailah saya berdasarkan berapa kali saya jatuh dan bangkit lagi.”
- “Kebencian itu seperti meminum racun dan kemudian berharap itu akan membunuh musuh-musuhmu.”
- “Ketika seseorang telah melakukan apa yang ia anggap sebagai kewajibannya untuk rakyat dan negerinya, ia bisa beristirahat dalam damai.”
Jadi, bagaimana sudah tahu ‘kan riwayat hidup dan fakta tentang Nelson Mandela? Kisah hidupnya yang menginspirasi bisa menjadi rujukan bagi generasi muda di seluruh dunia. Inspirasi apa yang kamu dapat dari kisah hidup Mandela yang sudah Qoala rangkum tadi?