Melangkahnya Joko Widodo menjadi presiden Indonesia pada 2014 lalu hingga selama dua periode juga secara tidak langsung membuat keluarga tercinta yang menjadi penghuni istana negara turut mendapat sorotan. Anak-anak Jokowi menjadi pusat perhatian dan secara cepat menjadi publik figur yang selalu menarik untuk diikuti tindak tanduknya. Dari ketiga anak Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka adalah sosok yang di awal menyita banyak perhatian. Dikenal sebagai pengusaha muda dengan bisnis kuliner Markobar hingga berkecimpung di dunia politik dan jadi walikota Solo mengikuti jejak sang ayah. Namun, tentu saja sosok Gibran sebagai seorang pebisnis bertangan dingin yang selalu sukses dalam mengembangkan usahanya menjadikannya sosok wirausaha yang layak diperhitungkan di era milenial ini.
Kiprahnya di dunia bisnis dengan usaha yang ia rintis mendatangkan inspirasi bagi banyak orang. Oleh karena itu, Qoala juga akan membahas kisah hidup dan prestasi yang telah Gibran capai yang bisa menjadi motivasi sukses untuk kamu.
Biodata Gibran Rakabuming Raka
Putra pertama Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka lahir di Solo pada 1 Oktober 1987. Nama Gibran Rakabuming Raka memiliki arti nama filosofis seperti nama anak Joko Widodo yang lainnya. Gibran artinya anak laki-laki pandai, sederhana, dan apa adanya. Kata Gibran juga adalah singkatan dari gigih dan berani. Raka artinya kebijaksanaan, dan Bumi diartikan sebagai tanah. Sehingga nama Gibran Rakabuming Raka diartikan sebagai anak laki-laki yang pandai, teguh, bijaksana, dan tetak sederhana. Saudara kandungnya adalah Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Gibran menikah dengan Selvi Ananda pada 11 Juni 2015 di Solo dan hingga saat ini dikaruniai satu orang putra bernama Jan Ethes Srinarendra dan putri bernama La Lembah Manah. Diketahui bahwa Selvi Ananda merupakan Putri Solo 2009 kelahiran 9 Januari 1989.
Gibran menjalani pendidikan sekolah dasar di SDN Mangkubumen Kidul Surakarta dan dilanjutkan bersekolah di SMPN 1 Surakarta. Setelah itu dia melanjutkan pendidikan di Orchid Park Secondary School di tahun 2002. Proses menimba ilmu di Singapura dilanjutkan dengan berkuliah di Management Development Institute of Singapore. Tak puas dengan jenjang pendidikan yang telah ditempuh, ia melanjutkan studi di University of Technology Insearch, Sydney, Australia dan lulus pada tahun 2010. Setelah itu ia kembali ke Indonesia dan mulai menjalankan bisnis katering Chili Pari dan Martabak Kota Baru. Dari bisnis kuliner yang dijalani ini, ia pun mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia Kota Solo.
Biografi Gibran Rakabuming Raka
Seperti apa biografi putra pertama Jokowi ini? Simak ulasannya.
1. Lahir di Solo
Pada saat Iriana mengandung Gibran, Joko Widodo sedang bekerja di PT Kraft Aceh, di Gayo, Aceh Barat. Namun karena Joko Widodo berpisah jarak dengan sang istri yang sedang mengandung di Solo, akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke kampung halaman demi anak dan istrinya. Kehadiran Gibran kecil membuat Joko Widodo membuka perusahaan rintisan industri kayu yang dinamai Rakabu. Gibran Rakabuming Raka lahir pada 1 Oktober 1987 di Solo. Masa kecilnya dihabiskan di kota Solo hingga lulus SMP. Dia menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN Mangkubumen Kidul Surakarta.
Lulus dari SD lalu melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Surakarta. Namun untuk pendidikan SMA, ia melanjutkannya di Orchid Park Secondary School Singapore pada tahun 2002. Lulus SMA tahun 2007 dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di Management Development Institute of Singapore. Tak ingin berlama-lama di Singapore, putra Jokowi ini melanjutkan pendidikan ke Australia, tepatnya di University of Technology Insearch dan lulus pada 2010.
2. Mulai Berbisnis Kuliner
Setelah lulus dari University of Technology Insearch di Australia tahun 2010, Gibran kembali ke tanah air dan mulai mencoba berbisnis secara mandiri. Meski saat itu sang ayah menjabat sebagai Walikota Solo, namun Gibran gigih dalam memulai usaha sendiri dari awal. Semula sang ayah mengajak untuk melanjutkan bisnis CV Rakabu yang bergerak di bidang usaha mebel, namun ia tak tertarik dan memilih untuk terjun ke bisnis kuliner. Pada Desember 2015 Gibran membuka usaha katering Chili Pari dan dilanjutkan dengan jajanan kekinian Martabak Kota Baru (Markobar) yang sukses menarik minat masyarakat Solo pada awal kemunculannya. Setelah kesuksesan Chili Pari dan Markobar, ia pun semakin agresif dalam memandang peluang kuliner di tanah air hingga membuka cabang ke beberapa kota besar di Indonesia dalam waktu yang singkat.
3. Menjadi Ketua APJBI Solo
Keberhasilan putra tertua Jokowi dalam mengelola bisnis kuliner di Solo membuat para pengusaha Solo mempercayakan dirinya mengemban Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo. Tentunya kepercayaan ini semakin membuat Gibran tertantang untuk memajukan bisnis kuliner di Indonesia khususnya di Solo.
4. Menikah dengan Selvi Ananda
Gibran menikahi Selvi Ananda pada 11 Juni 2015 di Solo. Resepsi pernikahannya dengan Selvi cukup meriah karena pada saat itu Joko Widodo telah resmi menjadi presiden Indonesia, sehingga acara ini merupakan kebahagiaan bagi warga Solo dan Indonesia. Sosok Selvi Ananda cukup dikenal publik Solo sejak menjadi pemenang di ajang Putra Putri Solo 2009. Pertemuan Gibran dan Selvi bermula saat keduanya bertemu di Singapore untuk kegiatan Duta Pariwisata dimana Selvi menjadi salah satu peserta dan Gibran menjadi dewan juri. Mereka pun menjalin kasih sejak 2010 dan menikah di tahun 2015.
5. Kelahiran Putra Pertama
Kebahagiaan keluarga Gibran Rakabuming Raka dan Selvi semakin lengkap dengan kehadiran putra pertama yang lahir pada 10 Maret 2016. Putra pertama yang juga merupakan cucu pertama Joko Widodo tersebut dinamai Jan Ethes Srinarendra. Sosok Jan Ethes yang lucu membuatnya terkenal, ditambah lagi ia kerap terlibat dalam acara kenegaraan dan aktivitas Joko Widodo.
6. Kelahiran Anak Kedua
Setelah kelahiran anak pertama, Gibran dan Selvi dikaruniai anak kedua yang lahir pada 15 November 2019. Putri cantik adik dari Jan Ethes ini diberi nama La Lembah Manah. Seperti tradisi pemberian nama yang unik dari anggota keluarga Jokowi, nama La Lembah Manah juga sempat menjadi perbincangan karena nama tersebut tidak umum dan memiliki arti filosofis. Putra Jokowi ini menjelaskan arti nama La Lembah Manah adalah Luwes Anakku, yang rendah hati.
7. Terjun ke Dunia Politik
Seperti diketahui bahwa selain menjadi pebisnis ulung, Joko Widodo juga menapaki karir yang cemerlang di dunia politik. Dia adalah Walikota Solo dua periode sejak tahun 2005 hingga tahun 2015. Selesai mengabdi di Solo, Joko Widodo sempat menjadi Gubernur DKI Jakarta dan kemudian menjadi presiden Indonesia dua periode. Karir mulus politik sang ayah tampaknya membuat sang anak juga memiliki mimpi untuk mengabdi pada masyarakat. Hal ini direalisasikan dengan majunya Gibran dalam pemilihan Walikota Solo 2020 lewat bendera PDI Perjuangan. Meski awalnya tak ingin terjun ke dunia politik seperti sang ayah, namun ia berubah pikiran untuk terjun ke dunia politik agar bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat selain melalui bisnisnya.
8. Mulai Merintis Berbagai Lini Bisnis
Bakat wirausaha yang diturunkan oleh sang ayah membuat Gibran mantap menjadi pengusaha yang khusus berkecimpung di lini kuliner. Tak hanya itu, beberapa lini bisnis lain dengan kerja sama bersama adiknya Kaesang Pangarep dan pihak lain pun menuai respon positif dari pelanggannya. Berikut ini bisnis besutan Gibran Rakabuming Raka.
• Chili Pari
Bisa dibilang karir Gibran menekuni bisnis kuliner dimulai dari Chili Pari, sebuah jasa katering yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan acara dan upacara resmi lainnya. Awalnya ia mendirikan Chili Pari di Solo dengan modal Rp 700 juta melalui pinjaman bank sebagai modal utama membeli peralatan catering. Inovasi pun dilakukan untuk memenuhi permintaan para konsumen yang tidak hanya ingin paket catering saja, tapi juga kebutuhan pesta seperti dekorasi, gedung, hiburan, undangan, dan lainnya. Hingga saat ini Chili Pari masih aktif menyediakan jasa catering dan perlengkapan acara di area Solo yang kemudian merambah ke daerah Jawa Tengah lainnya.
Sukses dengan Chili Pari, Gibran sepertinya masih haus akan pengembangan bisnis kuliner besutannya. Akhirnya ia pun merintis Martabak Kota Baru dengan konsep kekinian yang lebih disukai anak muda. Markobar yang dirintis 2015 ini berkonsep jajanan martabak delapan rasa sebagai inovasi dari martabak yang umumnya hanya memiliki satu rasa. Markobar yang awalnya hanya difokuskan untuk pelanggan Solo dan Jakarta kini telah berkembang ke seluruh Indonesia dengan total 33 outlet. Pada 2017, Markobar mampu menjual 50 loyang perhari dari satu outlet. Jika pendapatan perhari sebuah outlet adalah Rp 2-5 juta, maka dalam sehari seluruh Markobar bisa menghasilkan omset Rp 66-165 juta.
• Pasta Buntel
Tak ingin sukses sendirian, Gibran menarik beberapa rekanan untuk membuka usaha kuliner lainnya yang dinamai Pasta Buntel. Sederhananya, Pasta Buntel adalah makanan olahan pasta yang diberi bumbu khas Indonesia. Jadi kolaborasi menu Italia dengan bumbu khas tradisional ini membuat Pasta Buntel jadi sajian yang unik dan rasa yang baru. Olahan pasta yang dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang di atas bara api akan menciptakan aroma khas dari daun pisang dipadu dengan wangi bumbu tradisional. Ada beberapa varian rasa yang disiapkan oleh warung Pasta Buntel yaitu rendang, sambal ijo, opor, buntel ikan, sosis kraken, dan kentang goreng. Harga yang ditawarkan pun sangat murah meriah, hanya berkisar antara Rp 17.000 – Rp Rp 20.000. Kamu bisa datang untuk mencoba Pasta Buntel di Jalan Tirtosari, Purwonegaran, Surakarta.
• Goola
Tahun 2018, Gibran berkolaborasi dengan Kevin Susanto membuat usaha rintisan dibidang minuman ringan yang dinamai Goola. Sebenarnya menu utama yang dijual di Goola adalah es doger jeger, es kacang hijau, dan es Goola aren. Terbilang menu tradisional yang umum dijumpai, namun Goola memberikan kemasan yang lebih menarik dan modern. Ada 22 varian menu yang disiapkan oleh Goola dalam menjangkau pasar yaitu signature drinks dengan produk unggulan, Tea, Coffee, dan juga minuman segar. Meski terbilang ide bisnis yang sederhana dan menu yang umum, tapi Goola telah mendapatkan pendanaan dari Alpha JWC Ventures sebesar Rp 70 miliar.
• Kerjaholic
Tak hanya membuka lapangan kerja dari bisnis kuliner besutannya, ia juga mencoba mencari cara untuk memberikan manfaat bagi banyak orang. Salah satunya adalah dengan membuat aplikasi pencari kerja yang dinamai Kerjaholic. Aplikasi ini bekerja untuk menghubungkan para pencari kerja dengan pihak yang membutuhkan pekerja lepas atau paruh waktu. Kerjaholic didirikan oleh Gibran bersama rekan-rekannya yaitu Leonard Hidayat, Josh Ching, Michael, dan Daniel Hidayat. Awalnya ide membuat Kerjaholic ini berasal dari kesulitan mereka dalam menemukan pekerja lepas atau paruh waktu di saat mendesak.
• iColor
Menggeliatnya industri telepon pintar terutama produk-produk Apple di Indonesia ditangkap baik oleh putra Jokowi dengan membuka usaha reparasi produk Apple yang akan memberikan pelayanan penjemputan ke lokasi konsumen. Dia tertarik dengan konsep reparasi yang diusung oleh iColor yang datang ke lokasi konsumen untuk memberikan pelayanan. Hal ini diakui sebagai langkah pencegahan pencurian data dari konsumen yang diserahkan kepada teknisi jika gawai konsumen ditinggal dalam waktu yang lama. Saat ini iColor masih berfokus di Jakarta karena pengguna produk Apple memang masih terkonsentrasi di ibukota.
• Mangkokku
Bisnis kuliner lain yang dikembangkan oleh Gibran adalah Mangkokku yang bekerja sama dengan adik kandungnya, Kaesang Pangarep, Chef Arnold Poernomo, dan penguasa muda Randy Kartadinata. Konsep dari Mangkokku adalah restoran sederhana dengan menu rice bowl dengan harga yang cukup terjangkau mulai Rp19 ribu hingga Rp50 ribu. Ada 6 varian menu yang disiapkan yaitu brisket onion sauce with onsen egg, Mangkokku brisket spicy sauce, Mangkokku ox-tauge dabu, Mangkokku crispy chicken, Mangkokku fire fried chicken, Mangkokku omu egg sausage mayo. Ditambah lagi bahan baku yang disiapkan dijamin segar dan bukan bahan frozen.
Rencana ekspansi Mangkokku hingga ke seluruh Indonesia mendapatkan sambutan hangat dari investor Alpha JWC yang menyuntikkan dana sebesar Rp28 miliar. Rencananya dana segar tersebut akan digunakan Gibran untuk membuat cloud kitchen, central kitchen, dan juga riset and development. Hingga saat ini Mangkokku sudah memiliki 22 cabang dan akan terus dikembangkan di berbagai daerah agar bisa menyerap tenaga kerja. Target tahun 2021 Mangkokku akan mengembangkan 75 cabang lagi di seluruh Indonesia.
• Tugas Negara Bos!
Ide sederhana dari Gibran yang langsung disambut baik oleh sang adik, Kaesang Pangarep melahirkan lini bisnis baru yang dinamakan Tugas Negara Bos! Bisnis ini adalah pengadaan produk jas hujan bertuliskan Tugas Negara Bos! di bagian punggung yang dibanderol seharga Rp 150 ribu. Meski terbilang ide sederhana, tapi produk ini cukup laku dan viral di kalangan masyarakat yang mengikuti perkembangan bisnis para putra Jokowi.
• SiapMas Camilan dan Minuman
Kolaborasi Gibran dan Kaesang untuk menelurkan bisnis baru tidak bisa dibendung. Produk bisnis lain yang diusung oleh kakak beradik ini adalah SiapMas yang menyediakan berbagai camilan keripik dan minuman. Berbagai camilan ringan yang bisa didapatkan di minimarket ritel ini dinamai Kemripik dan Pik Keripik serta minuman Ngedrink. Ada beberapa varian untuk Kemripik seperti rasa original, rasa nasi goreng seafood, dan rasa seblak Bandung. Sedangkan untuk minuman Ngedrink tersedia dalam varian rasa jahe kacang, kacang hijau, dan jahe susu.
Fakta Terkini tentang Gibran Rakabuming Raka
Dalam perjalanan karirnya, Gibran Rakabuming juga memiliki sejumlah fakta-fakta yang memberikan warna dalam kehidupannya dan juga persepsi publik terhadap dirinya. Berikut ini beberapa fakta unik serta terbaru pada tahun 2020 hingga 2021 dari Gibran Rakabuming selain kesuksesannya dalam mengembangkan bisnis kuliner.
1. Memulai Usaha dari Pinjaman Bank
Saat bertekad memulai bisnis sendiri di tahun 2010, Gibran tidak meminta modal dari sang ayah yang pada saat itu menjabat sebagai walikota Solo. Bahkan dia mencoba peruntungan dengan mengajukan pinjaman ke bank untuk memulai semua usaha Chili Pari yang pada saat itu sudah dia siapkan. Selain itu dalam proses mencari pelanggan dan pengembangan bisnisnya, dia tidak sedikitpun meminta bantuan sang ayah yang mungkin bisa mempermudah bisnisnya berkembang di masa awal rintisan.
2. Namanya Tercatut dalam Kontroversi Film Dokumenter Sexy Killers
Kampanye pemilihan presiden 2019 yang cukup panas membuat Joko Widodo dan keluarganya mendapatkan serangan politik yang cukup tajam, tak terkecuali Gibran Rakabuming sebagai anak sulung yang sudah populer berkat usaha kulinernya. Nama Gibran tercatut dalam film dokumenter Sexy Killers besutan Watchdog yang menyatakan bahwa ia ikut berperan dalam kepentingan bisnis politik industri kelapa sawit dan PLTU bersama dengan Luhut Binsar Panjaitan dan Sandiaga Uno. Namun, hingga saat ini isu pencatutan nama tersebut belum bisa dibuktikan oleh Dandhy Laksono, sang pembuat dokumenter tersebut.
3. Maju di Dunia Politik Sebagai Walikota Solo
Meski awalnya Gibran sibuk mengembangkan bisnis dan tidak tertarik dengan dunia politik, tetapi pada akhirnya ia berubah pikiran dan secara mantap terjun ke dunia politik mengikuti jejak sang ayah. Nama Gibran muncul pertama kali dari survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Dalam survei tersebut, nama Gibran muncul dengan angka tertinggi dari segi popularitas. Dari survey ini, ia merasa yakin untuk bisa menjajaki dunia politik di area Solo dan sekitarnya serta menjadi kader partai PDI Perjuangan. Selanjutnya Gibran mencalonkan diri menjadi Walikota Solo pada 2020 berpasangan dengan Teguh Prakosa. Masa Kampanye Gibran saat pandemi cukup kreatif sehingga mampu menyerap aspirasi masyarakat Solo.
Di era milenial ini, Gibran Rakabuming semakin mengukuhkan diri sebagai pengusaha muda sukses dengan banyaknya usaha kuliner yang dijalankan dalam waktu yang hampir bersamaan. Kesuksesan tersebut juga diiringi dengan kesuksesan sang ayah yang menjadi orang nomor satu di Indonesia dalam satu dekade terakhir. Dengan kegigihan dan keuletannya, ia mampu membuktikan bahwa dirinya dapat berdikari tanpa bantuan orang tua serta mampu memberikan manfaat bagi banyak orang dengan lapangan pekerjaan yang telah diciptakan dari usahanya. Nah, buat kamu yang juga ingin merintis atau tengah menjalankan usaha, jangan lupa miliki asuransi sebagai salah satu bentuk perlindungan terbaik bagi perencanaan keuangan kamu, ya. Kamu bisa temukan beragam pilihan asuransi terbaik hanya di Qoala App.