Ada banyak wirausahawan atau pengusaha Indonesia yang menginspirasi banyak orang. Erick Thohir mungkin salah satunya. Bagi yang belum mengetahu apa sepak terjang Erick Thohir, Pemilik Mahaka Group ini dikenal menjadi pengusaha yang sukses sebelum menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Kabinet Indonesia Maju. Pada usia yang relatif muda, Erick bisa menjadi pengusaha yang disegani beserta menteri yang patut diperhitungkan.
Walau terlahir dari keluarga pebisnis, Erick Thohir tidak menjalani jalan hidup yang mudah untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Dia perlu bekerja keras dan cerdas untuk bisa mencapai keberhasilan seperti sekarang ini.
Selain riwayat hidupnya, profil bisnis Erick Thohir juga menarik untuk diikuti. Kisah hidupnya yang sukses dan langkah kariernya yang turut bergabung dalam pemerintahan, membuat Erick Thohir menjadi salah satu orang yang diharapkan bisa membawa dampak pengaruh positif khususnya di Kementerian BUMN. Sebagai tokoh yang terkenal, tentu banyak yang penasaran dengan Erick Thohir seputar agama dan informasi pribadi lainnya. Jadi simak terus perjalanan hidup dan profil bisnis Erick Thohir yang pernah menjadi CEO klub Inter Milan yang sudah Qoala rangkum berikut ini.
Biografi Erick Thohir
Selalu ada manfaat yang bisa dipetik dari mempelajari kisah hidup orang-orang sukses, termasuk Erick Thohir. Berikut perjalanan hidup Erick Thohir yang patut kamu ketahui.
1. Lahir dari Keluarga Pebisnis
Erick Thohir merupakan anak ketiga dari pasangan Teddy Thohir dan Edna Thohir yang beragama Islam (bukan keturunan Cina) dan lahir pada 30 Mei 1970. Kakak pertama Erick bernama Garibaldi Thohir atau yang dikenal juga dengan nama Boy Thohir, dan kakak perempuannya bernama Hireka Vitaya atau yang dikenal dengan Rika Thohir.
Menurut Forbes, Boy Thohir memiliki harta kekayaan US$1,65 miliar atau setara Rp23,26 triliun sehingga menempati posisi 15 orang terkaya di Indonesia pada Desember 2020. Kakak beradik ini meneruskan jejak Teddy Thohir, sang ayah yang selama hidupnya juga dikenal sebagai pengusaha ternama. Sekadar informasi, Teddy Thohir merupakan salah satu pemilik grup Astra International bersama William Soeryadjaya.
2. Pendidikan Erick Thohir
Erick Thohir menyelesaikan pendidikan sarjananya di Glendale University, Amerika Serikat. Selanjutnya dia melanjutkan program masternya di Universitas Nasional California, Amerika Serikat, dan berhasil lulus pada tahun 1993. Adapun jurusan yang diambil adalah Business Administration.
3. Mendirikan Mahaka Group
Setelah menempuh pendidikan di luar negeri, Erick mulai mengawali karir bisnisnya dengan mendirikan sebuah perusahaan media bernama Mahaka Group bersama rekannya, Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Dia mendapat bimbingan dari sang ayah dan juga dari wartawan senior, Jakob Oetama dan Dahlan Iskan, karena belum terlalu memahami seluk beluk bisnis di dunia media.
Perlahan tapi pasti perusahaan ini berkembang karena Mahaka Group bisa mengakuisisi harian Republika yang saat itu sedang dilanda krisis keuangan dan terancam brangkut pada tahun 2001. Erick lalu menjabat sebagai Presiden Direktur perusahaan sampai 30 Juni 2008 dan terhitung sejak Juni 2010, dia menjabat sebagai komisioner.
Mahaka Group berhasil menguasai majalah a+, Golf Digest, dan Parents Indonesia. Untuk bisnis surat kabar, perusahaan ini memiliki surat kabar Republika dan Sin Chew Indonesia. Mahaka Group juga melebarkan sayapnya di bisnis stasiun TV dan radio seperti JakTV, FeMale Radio, stasiun radio GEN 98.7 FM, dan Prambors FM.
4. Bisnis di bidang olahraga
Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa Erick Thohir memiliki minat yang tinggi pada olahraga khususnya basket. Dari kegemarannya itu, Erick pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama dua periode yakni 2006–2010 dan 2010–2014.
Selain itu, dia menjadi orang Asia pertama yang memiliki klub National Basketball Association (NBA) dengan membeli saham Philadelphia 76ers. Untuk klub bola basket di Indonesia, Erick memiliki dua klub yakni Satria Muda Britama dan Indonesia Warriors.
Tidak hanya olahraga basket, Erick juga membeli saham mayoritas klub sepakbola asal Amerika Serikat yang berbasis di Washington D.C yakni D.C. United pada Juli 2012. Setahun selanjutnya, Erick Thohir dan dua pengusaha tanah air lainnya yakni Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, berhasil mengakuisisi saham Inter Milan sebesar 70 persen.
Nama Erick Thohir seketika mencuat di dunia persepakbolaan dunia setelah membeli Inter Milan. Hanya saja ia melepas seluruh saham Inter Milan miliknya ke perusahaan investasi asal Hong Kong, LionRock Capital pada tahun 2019.
Selain itu, Erick Thohir juga menduduki jabatan sebagai komisaris dari klub sepak bola Persib Bandung bersama lima pemilik lainnya yakni Umuh Muchtar, Kuswara S. Taryono, Zainuri Hasyim, Iwan Dermawan, dan Yoyo S. Adiredja.
5. Tokoh penting Asian Games 2018
Pada tahun 2015, Presiden Jokowi menunjuk Erick Thohir untuk menjadi ketua panitia Asian Games 2018. Acara ini sukses menyedot perhatian masyarakat Asia bahkan dunia terutama pada pesta pembukaan dan penutupannya. Bahkan acara penutupan Asian Games 2018 dipenuhi bintang-bintang populer Indonesia dan juga internasional, seperti dari India, Tiongkok, hingga idola asal Korea Selatan. Tiket pertunjukan sebanyak 40 ribu ludes terjual hanya dalam jangka waktu 24 menit.
Selain memastikan kesuksesan perhelatan Asian Games 2018, Erick Thohir juga memperhatikan aspek keselamatan semua kontingen supaya baik-baik saja selama di Indonesia dan bisa pulang ke negara asalnya dengan selamat.
6. Menjadi Ketua Tim Kampanye Joko Widodo–Ma’ruf Amin
Tidak hanya puas sebagai pengusaha, Erick Thohir juga mulai menginjakan kaki di dunia politik nasional dengan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN). Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Joko Widodo atau Jokowi di Posko Cemara Menteng pada September 2018.
Salah satu alasan terpilihnya Erick Thohir yakni karena dia dinilai sukses dalam berbagai hal. Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, Erick Thohir juga sukses menyelenggarakan Asian Games 2018. Alasan lainnya, nama Erick sudah dikenal di kalangan milenial atau anak muda mudi masa kini, tidak kalah dengan Sandiaga Uno yang menjadi lawannya di kubu Prabowo. Terlebih pasangan Jokowi–Ma’ruf memang menitikberatkan pilihannya pada generasi yang lebih muda.
7. Menjabat Kursi Menteri BUMN ke-9 Kabinet Indonesia Maju
Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo menyertakan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju (2019–2024). Salah satu gebrakan pria kelahiran 1970 ini adalah menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Menurut Erick Thohir, Ahok bisa jadi sosok pendobrak untuk memimpin perusahaan BUMN sekelas Pertamina.
Tak berhenti sampai situ, Erick Thohir juga tidak segan memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, yang kasusnya sempat menghebohkan publik. Pria itu terbukti menyelundupkan komponen Harley Davidson yang telah merugikan negara sampai 1,5 miliar rupiah.
Tentu gebrakan Erick Thohir tidak berhenti di situ karena beliau masih menjabat sebagai Menteri BUMN sampai sekarang. Kita tunggu apalagi gebrakan yang akan dilakukan pemilik Mahaka Group ini.
Fakta Erick Thohir Beserta Bisnisnya di 2020 hingga 2021
Setelah mengetahui riwayat hidup pengusaha yang menjadi Menteri BUMN periode 2019-2024 ini, ada baiknya kamu juga mengetahui berbagai fakta menarik tentangnya. Berikut fakta seputar Erick Thohir 2020 hingga 2021 yang patut kamu ketahui.
1. Harta kekayaan Erick Thohir
Sebagai pejabat publik sekelas kementrian, pemilih Mahaka Group ini wajib melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lalu berapa total kekayaan Erick Thohir yang memeluk agama Islam ini?
Menurut situs resmi KPK, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencatat Menteri BUMN ini memiliki harta kekayaan sebesar Rp2 triliun atau lebih tepatnya Rp2.316.600.097.385. Erick Thohir yang pernah jadi pemilik Inter Milan ini memiliki harta kekayaan dalam berbagai bentuk yakni berupa tanah dan bangunan senilai Rp242.547.000.000, beberapa alat transportasi berupa motor dan mobil senilai Rp3.917.000.000, harta bergerak lain sebesar Rp26.500.000.000, surat berharga senilai Rp1.699.674.350.000, kas dan setara kas sebesar Rp139.424.833.875. Tercatat hingga hari ini, net worth dari Erick Thohir adalah senilai $157 juta US dolar.
2. Keluarga Erick Thohir
Informasi tentang keluarga Erick Thohir seperti istri dan anaknya memang jarang terekspos media. Pria kelahiran 1970 ini menikah dengan seorang wanita bernama Elizabeth Tjandra. Pernikahan keduanya dikaruniai empat orang anak yakni Mahatma Arfala Thohir, Mahendra Agakhan Thohir, Makayla Amadia Thohir, dan Magisha Afryea Thohir.
3. Sudah berbisnis sejak usia 9 tahun
Anak-anak usia 9 tahun biasanya kerap menghabiskan waktu dengan bermain. Tapi Erick pada usia semuda itu sudah melakukan bisnis kecil-kecilan. Saat itu anak-anak sebayanya sedang gandrung bermain biji karet dan Erick memanfaatkan hal itu untuk meraih keuntungan. Rupanya bakat berdagang Erick sudah terlihat sejak kecil. Tidak heran bila dia bisa menempati posisi Menteri BUMN yang memiliki butuh banyak perbaikan dari aspek manajemen.
4. Bersahabat dengan Sandiaga Uno
Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa Erick Thohir menjalin persahabatan yang erat dengan pengusaha sekaligus politikus, Sandiaga Uno sejak masih muda. Keduanya sudah kenal sejak sekolah dasar. Menurut Sandi, Erick muda punya mimpi bahwa industri olahraga akan berkembang di dalam negeri maupun internasional. Hal itu yang membuat Erick berinvestasi di cabang olahraga basket dan sepak bola dan juga termasuk pengusaha sukses di bidang olahraga.
Semasa kuliah keduanya juga mencoba membangun usaha bersama-sama. Walau kuliah di universitas yang berbeda, Erick dan Sandiaga sama-sama memiliki minat besar dalam bidang bisnis sehingga membuat keduanya akrab. Bahkan istri dan anak-anak keduanya juga saling bersahabat.
5. Popularitas Erick Thohir meroket setelah sukses Asian Games 2018
Pembukaan Asian Games 2018 disaksikan miliaran pasang mata di seluruh dunia. Keberhasilan acara itu tentu tidak lepas dari komando Erick sebagai ketua INASGOC (Indonesia Asian Games Organizing Committee), panitia Asian Games 2018. Suksesnya penyelenggaraan acara olahraga bertaraf internasional ini langsung membuat nama Erick Thohir yang pernah menjadi pemilik Inter Milan meroket.
Asian Games menjadi ajang unjuk prestasi anak muda karena usia atlet rata-rata di bawah 30 tahun termasuk para penari di usia setara SMA. Bahkan sebanyak 15 ribu relawan di Asian Games rata-rata berusia 23 tahun. Tidak heran bila kesuksesan Asian Games berani membuat Pemerintah Indonesia percaya diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
6. Gemar berinvestasi di bisnis olahraga
Pada November 2013, kehadiran pemilik Mahaka Group di Italia diserbu juru kamera dan jurnalis negeri itu. Sebabnya Erick Thohir mengakuisisi klub sepakbola yang berlaga di seri A yakni Internazionale Milano alias Inter Milan. Dia menjadi presiden klub yang ke-21 dalam sejarah klub yang berusia 106 tahun. Munculnya sosok Erick sebagai pemilik Inter Milan menarik perhatian dunia, khususnya bisnis olahraga. Hal itu wajar saja karena Inter Milan merupakan salah satu klub populer di dunia.
Hanya saja pada tahun 2019 Erick Thohir melepas seluruh sahamnya di Inter Milan. Sebelumnya dia sudah melepas saham D.C United, klub sepakbola Amerika Serikat yang sahamnya dibeli sebanyak 78 persen pada 10 Juli 2012.
Selain itu, Erick masih memiliki saham di klub basket Satria Muda, klub sepakbola Persib Bandung dan klub sepakbola divisi III Liga Inggris Oxford United.
7. Memiliki PT Avabanindo Perkasa (Mahaka Advertising)
Erick Thohir dikenal memiliki gurita bisnis di bidang media. Perusahaan yang bernama PT Avabanindo Perkasa bergerak di bidang layanan jasa periklanan yang dipasang di media-media seperti billboard, jembatan penyeberangan orang atau JPO, bando jalan, neon box, baliho, dan umbul-umbul.
8. Memiliki PT Avabanindo Perkasa (Mahaka Advertising)
PT Avabanindo Perkasa (Mahaka Advertising) juga resmi menjadi mitra periklanan di stasiun-stasiun MRT Jakarta. Kerjasama itu membuat PT Avabanindo Perkasa akan menjadi pengelola iklan selama 20 tahun.
9. Memiliki PT Republika Media Mandiri
Perusahaan ini menaungi Harian Republika dan Republika Online dan sudah bediri sejak tahun 1992 di bidang penerbitan dan jurnalistik. Mulanya Harian Republika ditujukan sebagai surat kabar dengan sasaran komunitas muslim di Indonesia. Selanjutnya media ini berkembang menjadi media multiplatform dalam bentuk koran, portal berita, majalah digital, newsroom, koran elektronik, media sosial, dan aplikasi digital.
10. Memiliki PT Danapati Abinaya Investama (Jak TV)
PT Danapati Abinaya Investama bergerak di bidang penyiaran televisi dan dikenal dengan nama JakTV, anak usaha Mahaka Media, Tbk. Mulanya perusahaan televisi ini dimiliki Jawa Pos Group lalui diakuisisi perusahaan Erick Thohir dengan nilai mencapai Rp 55,5 miliar atau 50 persen saham.
12. Memiliki PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika (Alive! Indonesia)
Perusahaan Erick Thohir selanjutnya ada PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika yang menyediakan layanan brand activation, creative agency, sampai event organizer. Perusahaan yang berdiri pada tahun 2007 ini telah menangani berbagai event besar nasional seperti BRI Exhibition, XL Exhibition, New Honda Vario Launching Exhibition, Launching Honda New CBR, dan acara lain.
13. Memiliki PT Media Golfindo (Golf Digest Indonesia)
Tak cukup di situ, Erick Thohir juga memiliki perusahaan penerbitan lainnya yakni PT Media Golfindo. Perusahaan ini merupakan penerbit dari majalah Golf Digest Indonesia yang menyajikan informasi-informasi seputar golf sekaligus mengedukasi para pegolf Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga menjadi penyelenggara event organizer golf.
14. Memiliki PT Mahaka Radio Integra, Tbk.
Erick Thohir juga memiliki perusahaan radio bernama PT Mahaka Radio, Tbk. (MARI). Perusahaan ini membawahi berbagai radio seperti PT Radio Attahiriyah (Gen 98.7 FM Jakarta), PT Radio Camar (Gen 103.1 FM Surabaya), dan PT Suara Irama Indah (Jak 101 FM). PT Mahaka Radio Integra, Tbk juga sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 11 Februari 2016 dengan kode emiten MARI.
Bagaimana sudah tahu kan Erick Thohir agama, perusahaan, dan perjalanan karirnya Minister of State Owned Enterprises alias Menteri BUMN yang bisa kamu jadikan pelajaran. Setiap perjalanan orang sukses tentu membutuhkan perjuangan keras supaya bisa sampai pada posisi sekarang. Semoga kisah di atas bisa membuat kamu terinspirasi. Untuk mengetahui kisah sukses yang bisa memberi motivasi lainnya, kunjungi Qoala Blog yang selalu memberi info terbaru setiap harinya.