Buat orang yang pernah bersentuhan dengan perangkat komputer tentu tidak asing dengan nama Bill Gates. Pria yang pernah bertahun-tahun berada di peringkat nomor satu orang terkaya di dunia ini memiliki kisah hidup yang menarik. Pasalnya software yang sekarang banyak digunakan sebagian besar adalah buatan Microsoft, perusahaan yang didirikan Bill Gates bersama Paul Allen.
Kiprah dan kisah Bill Gates memang selalu menarik untuk diikuti. Bagaimana awalnya dia tertarik pada komputer, mendirikan perusahaan teknologi terbesar di dunia, sampai mengundurkan diri dari CEO Microsoft. Kiprahnya di bidang kemanusiaan atau filantropi juga menarik untuk diikuti, selain sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Melalui Bill Gates, kita bisa belajar bagaimana cara meraih kesuksesan tanpa melupakan tanggung jawab sosial. Yuk, simak bahasan lengkap dari Qoala berikut ini!
Biografi Bill Gates
Salah satu cara terbaik mempelajari kehidupan adalah dengan menapaki pengalaman orang lain yang sudah terbukti berhasil. Tentu mantan CEO Microsoft ini salah satunya. Supaya gak penasaran, berikut kisah hidup Bill Gates yang bisa kamu petik manfaatnya:
1. Masa kecil Bill Gates
Bill Gates memiliki nama lengkap William Henry Gates III dan lahir pada 28 Oktober 1955. Ayahnya bernama William H. Gates, Sr. dan ibu bernama Mary Maxwell Gates, termasuk keluarga dari golongan menengah ke atas. Ayah Bill Gates yang meninggal pada 14 September 2020 merupakan pengacara ternama dan ibunya adalah anggota dewan direktur United Way dan First Interstate BancSystem.
Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan sudah berminat dengan komputer pada usia tiga belas tahun. Saat mengenyam pendidikan di Lakeside School, Bill Gates menggunakan bahasa pemrograman berjenis BASIC untuk melakukan pemrograman pertamanya. Bill Gates juga mempelajari sistem lain bernama minikomputer bernama DEC PDP terutama berjenis PDP-10 yang saat itu dimiliki oleh Computer Center Corporation (CCC).
Sayangnya, penggunaan komputer PDP-10 dibatasi waktu, namun dia tak kehilangan akal. Bersama beberapa sahabatnya seperti Paul Allen, Kent Evans, Ric Wellan, dia mengeksploitasi bug pada sistem operasi untuk mendapatkan tambahan waktu. Sayangnya, aksi mereka ketahuan sehingga CCC melarang mereka untuk mengakses sistem selama musim panas berlangsung.
2. Bill Gates mulai merintis karir
CCC menawari keempat orang itu untuk mencari bug lain di perangkat lunak saat masa hukuman berakhir dengan imbalan waktu tambahan untuk menggunakan komputer. Dia mengambil kesempatan ini untuk belajar berbagai bahasa pemrograman yang ditulis dalam bahasa LISP dan FORTRAN. Empat sekawan itu bekerja di CCC sampai tahun 1970.
Bill Gates dan ketiga temannya itu lalu bekerja di Information Sciences, Inc. setelah CCC bangkrut, pada tahun 1971. Dia juga bekerja di sekolah Lakeside untuk membuat program yang mengatur jadwal kelas siswa, selain di Information Sciences, Inc. Pada usia 17 tahun, Gates dan Allen mendirikan Traf-O-Data yang berfokus menghitung lalu lintas dengan menggunakan prosesor Intel 8008.
Pendidikan Bill Gates di Lakeside School selesai pada tahun 1973. Gates mengambil tes SAT dan mendapat nilai yang sangat tinggi lalu diterima di Harvard College. Di universitas inilah, Gates berkenalan dengan Steve Ballmer yang kelak menggantikannya sebagai CEO Microsoft.
Pada tahun kedua kuliahnya, Gates membuat sebuah algoritma untuk penyortiran panekuk sebagai solusi atas satu dari serangkaian masalah yang belum terpecahkan dalam kelas kombinatorika oleh Harry Lewis, salah seorang profesornya. Hebatnya, solusi Gates ini memegang rekor sebagai versi tercepat selama 30 tahun dan penggantinya hanya lebih cepat satu persen saja.
3. Mendirikan Microsoft
Sejatinya Bill Gates tak punya rencana belajar di Harvard dan lebih suka menghabiskan waktunya mengotak-atik komputer sekolah. Pada tahun ketiganya di Harvard, MITS Altair 8800 berbasis CPU Intel 8080 dirilis. Bill Gates dan Paul Allen melihat hal ini sebagai kesempatan untuk membangun perusahaan perangkat lunak komputer sendiri.
Akhirnya, Bill Gates meninggalkan bangku kuliahnya dan mulai fokus untuk membangun Microsoft bersama sahabatnya Paul Allen. Mulanya pendirian Microsoft untuk mengembangkan dan menjual penerjemah BASIC untuk Altair 8800. Perusahaan ini semakin berkembang dan mendominasi pasar sistem operasi komputer pribadi dengan MS-DOS-nya pada pertengahan 1980-an, diikuti dengan jajaran sistem operasi Microsoft Windows.
Sampai sekarang Microsoft masih menjadi pelopor sistem operasi komputer di dunia dan telah mengakuisisi berbagai perusahaan. Kesuksesan Microsoft turut membuat Bill Gates meraup banyak keuntungan. Satu hal yang perlu dicatat, ketika Bill Gates dan Paul Allen membangun Microsoft, mereka punya misi “sebuah komputer di setiap desktop dan di setiap rumah”. Mulanya gagasan itu mungkin tak masuk akal pada masanya. Tapi siapa sangka bila visi mereka bisa terwujud.
4. Monopoli Microsoft
Sejarah dan kisah hidup Bill Gates tidak melulu lancar-lancar saja. Pada tahun 1990, dia mendapat tuntutan dari Departemen Keadilan Amerika Serikat dengan dakwaan melakukan monopoli terhadap perusahaan-perusahaan kecil. Berbagai tuduhan menyebut bila Microsoft membuat kesepakatan rahasia dengan produsen komputer untuk menginstal sistem operasi Windows pada komputer mereka. Tuduhan lain menyebut bila Microsoft memaksa produsen komputer untuk menjual Microsoft Internet Explorer sebagai syarat memakai sistem operasi Windows di komputer mereka.
Pada 1999, dia juga sempat tersandung masalah undang-undang bisnis di Amerika Serikat. Kasus-kasus yang menjerat perusahaannya tidak membuat Microsoft hancur, malah membuatnya semakin membuatnya berkembang sampai sekarang.
5. Bill Gates meninggalkan Microsoft
Bill Gates memutuskan mengundurkan diri sebagai CEO Microsoft pada tahun 2000 dan menyerahkan jabatan itu pada Steve Ballmer. Gates menjadi kepala arsitek perangkat lunak, walau tetap menjadi ketua dewan direksi. Pada tahun 2006, dia ingin mencurahkan lebih banyak waktu ke yayasan Bill and Melinda Gates Foundation dan dua tahun kemudian dia mundur sebagai kepala arsitek perangkat lunak Microsoft pada tanggal 27 Juni 2008.
Bill Gates juga mengundurkan diri sebagai ketua Microsoft dan pindah ke posisi baru sebagai penasihat teknologi pada bulan Februari 2014. Pergantian posisi juga terjadi pada CEO Microsoft kala itu yakni Steve Ballmer yang digantikan oleh Satya Nadella yang berusia 46 tahun.
6. Menjadi filantropis
Bill dan istrinya Melinda Gates membangun sebuah yayasan amal bernama The Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) untuk membantu orang-orang di seluruh dunia hidup lebih sehat dan lebih produktif. Organisasi yang didirikan oleh Bill Gates pada tahun 2000 itu mampu membantu 20.000 orang untuk melanjutkan kuliah. Dua tahun kemudian yayasan ini membantu memasang 47.000 komputer di 11.000 perpustakaan di 50 negara bagian. Hasilnya, 95% perpustakaan memiliki komputer dengan akses Internet, naik dari 27 persen pada tahun 1996.
Pada tahun 2010, Bill dan Melinda menjanjikan $0 miliar selama 10 tahun ke depan untuk membantu penelitian dan pengembangan vaksin di negara-negara termiskin di dunia. Tiga tahun berikutnya, Gates membantu 5,5 miliar dolar untuk memberantas polio pada tahun 2018. Sampai saat ini, Bill dan Melinda masih aktif menjalankan berbagai kegiatan amalnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Fakta tentang Bill Gates
Sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia, Bill Gates tentu memiliki berbagai fakta menarik untuk diketahui. Penasaran? Berikut berbagai fakta dari mantan CEO Microsoft ini:
1. Keluarga Bill Gates
Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Pernikahan Bill Gates dengan Melinda melahirkan tiga anak yakni Jennifer Katherine Gates (1996), Rory John Gates (1999) dan Phoebe Adele gates (2002).
Gates dan istrinya dikenal sebagai orang kaya yang dermawan karena sering kali melakukan kegiatan sosial lewat lewat yayasan mereka yaitu Bill and Melinda Gates Foundation. Berbagai kegiatan sosial dilakukan mulai dari memberikan fasilitas kesehatan, pendidikan dan bantuan-bantuan lainnya. Dengan citranya yang positif, tak jarang banyak orang yang ingin tahu kehidupan keluarga Bill Gates, mulai dari agama, pendidikan, dan sebagainya.
2. Kekayaan
Berkat Microsoft, BiIl Gates menjadi penghuni tetap daftar orang terkaya dunia sejak 1995. Total kekayaan bersih Gates di tahun 2020 mencapai 127 miliar dolar AS, menurut laporan Bloomberg Billionaires Index pada 13 Oktober 2020. Pria bernama lengkap William Henry Gates III ini sudah menjadi salah satu orang terkaya di Amerika sejak usia 30 tahun. Selain itu, yayasan Bill and Melinda Gates Foundation dikabarkan memiliki aset lebih dari 40 miliar dolar AS.
Kekayaan Bill Gates lainnya dikelola melalui Cascade Investment. Melalui Cascade, Gates diketahui punya saham di jaringan hotel The Four Seasons dan di kelompok Berkshire Hathway milik Warren Buffett. Selain itu, terdapat saham di beberapa perusahan lain seperti Rp27,3 triliun di Republic Services (perusahaan pengelolaan sampah), Rp27,3 triliun di Ecolab (penyedia alat kebersihan), 10 persen di Canadian National Railway, Rp9,2 triliun di AutoNation (perusahan dealer mobil nasional), dan 7 persen di Arcos Dorados.
3. Juaranya beramal
Tak hanya masuk dalam daftar orang terkaya di dunia, Bill Gates juga tercatat sebagai orang paling dermawan di Amerika Serikat (AS). Menurut Forbes, Gates telah menyumbangkan US$90 miliar Rp572 triliun). Bersama Melinda Gates, keduanya kerap berkeliling dunia dalam rangka menumpas kemiskinan. Keduanya berkomitmen meningkatkan kualitas hidup semua orang. melalui yayasan yang didirikan
4. Punya sikap bijak untuk anak-anaknya
Mungkin tak banyak yang tahu bila Bill Gates tidak memberikan anak-anaknya telefon pintar sampai umur 14 tahun. Selain itu, Gates juga benci bila anak-anaknya ingin hidup dengan mengharapkan mewarisi kekayaan yang berlimpah itu. Mantan CEO Microsoft itu juga memberikan uang tabungan kepada anak-anaknya, namun jumlahnya tidak banyak.
Anak-anak Bill Gates hanya akan mendapat tabungan sebesar USD 10 juta per orang. Walau jumlah itu besar bagi kebanyakan orang, tentunya tidak seberapa dan hanya 0,15% dari total kekayaan Bill Gates. Selebihnya akan diberikan kepada Bill & Melinda Gates Foundation. Bill Gates berpendapat bajwa meninggalkan banyak uang kepada anak-anaknya hanya akan memanjakan dan merusak mereka.
5. Membeli naskah Codex Leicester karya Leonardo da Vinci
Bill Gates memiliki naskah Codex Leicester karya Leonardo da Vinci, yang berasal dari abad ke-16. Dia membelinya pada pelelangan tahun 1994 seharga $ 30,8 juta dan menjadikannya buku paling mahal di dunia. Terkadang dia meminjamkan benda berharga itu ke museum.
6. Dianugerahi gelar bangsawan
Ratu Elizabeth dari Inggris memberikan gelar ksatria kehormatan kepada Bill Gates untuk karya amal dan pencapaiannya dalam teknologi, pada tahun 2005. Gates beserta istrinya bertemu dengan Ratu dan Duke of Edinburgh di Istana Buckingham untuk upacara yang mana dia menerima gelar Komandan Ksatria Orde Kerajaan Inggris alias ‘KBE’. Karena bukan orang Inggris, Gates tidak bisa disebut sebagai ‘Sir’ atau ‘Tuan’
7. Mendanai perusahaan vaksin
Beberapa waktu lalu perusahaan Inovio jadi perhatian karena mendapatkan pendanaan dari Bill & Melinda Gates Foundation untuk membuat vaksin virus Corona. Namun ada fakta-fakta lain terungkap. Seperti diketahui, saham Inovio langsung meroket setelah mengumumkan akan melakukan uji klinik virus Corona pada bulan April. Bill Gates langsung menyuntik dana sebesar USD 5 juta supaya Inovio makin cepat menuntaskan vaksin virus Corona.
8. Sahamnya di Microsoft tinggal 1,3%
Walau menjadi salah satu pendiri Microsoft, total saham Gates ternyata tinggal 1,3%. Pasalnya dia mendonasikan 64 juta lembar saham Microsoft senilai USD 4,6 miliar, menurut laporan ke Securities & Exchange Commission (SEC). Donasi ini menjadi yang terbesar sejak 1999 yang mana dia mendonasikan saham senilai USD 16 miliar dan USD 5,1 miliar pada 2000. Sayangnya tak diketahui ke mana Gates mendonasikan sahamnya. Sebelumnya pria berusia 65 tahun itu mendonasikan saham dan kekayaannya ke Bill & Melinda Gates Foundation, organisasi amal yang dibuatnya bersama istrinya.
9. Hafal plat nomor kendaraan karyawannya
Sebagai salah satu orang yang memiliki otak brilian, Gates diberkahi kemampuan memori yang kuat. Dia mengaku sangat hafal dengan plat nomor kendaraan karyawannya dan itu bisa digunakan untuk memantau karyawannya. Dia mampu mengetahui dengan siapa saja yang kedapatan keluar saat jam bekerja. Namun hal itu tentunya saat karyawannya masih berjumlah puluhan, dan sulit melakukannya sekarang karena Microsoft telah memiliki 150 ribu karyawan di seluruh dunia.
10. Penyesalan Terbesar
Apa yang membuat salah satu orang terkaya di dunia seperti Gates menyesal? Keluar dari kuliah? Ternyata, mantan CEO Microsoft itu menyesal karena dia tidak tahu apa-apa tentang bahasa selain bahasa Inggris. Menguasai bahasa asing tentunya sangat berguna untuk menunjang komunikasi dengan orang yang berbeda latar sosial dan kebudayaan. Rupanya itu yang menjadi penyesalan terbesar baginya.
Tips Sukses dari Bill Gates
Sebagai salah satu manusia tersukses yang ada di muka bumi, Bill Gates memiliki berbagai kiat yang membuatnya bisa berada di posisi sekarang ini. Berikut deretan tips sukses dari mantan CEO Microsoft ini:
- Melakukan yang terbaik di bidangnya. Bill Gates punya prinsip hidup untuk melakukan segala sesuatu secara maksimal. Kegagalan akan membuat dirimu lebih bijaksana dan matang untuk melangkah ke depan
- Menghasilkan produk yang bermanfaat. Mantan CEO Microsoft ini mengeluarkan produk yang hampir digunakan oleh semua orang yang memiliki perangkat komputer dan memudahkan pekerjaan jutaan orang
- Positif dan optimis. Karir Bill Gates dalam mengembangkan Microsoft tidak lurus-lurus saja. Setiap tantangan yang dihadapi, berhasil membawa Bill Gates menapaki tahapan kehidupan selanjutnya
- Terus belajar setiap waktu. Perbedaan dari orang sukses dengan bukan adalah cara mereka dalam memandang suatu masalah. Setiap waktu masalah selalu ada dan orang-orang yang berhasil mampu memandang masalah sebagai sebuah peluang yang bisa diolah menjadi emas
- Kerja keras. Tak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Kalau mau memiliki uang miliaran, kamu harus bekerja lebih pintar dan keras dari kebanyakan orang
Itulah biodata dan sejarah Bill Gates yang patut kamu ketahui. Kisah hidupnya dari kecil sampai menjadi salah satu orang terkaya di dunia telah menginspirasi banyak orang. Apa kamu salah satunya? Nah, jika kamu masih penasaran dengan biodata, biografi, hingga berbagai fakta terkini dari tokoh terkenal dari dalam negeri hingga publik figur internasional lainnya, kamu bisa cek ulasan lengkapnya di Qoala Blog! Mulai dari Steve Jobs hingga Jack Ma, semuanya Qoala bahas untuk kamu agar bisa menjadi inspirasi.