Kehadiran hujan sebagai fenomena alam yang sering menghiasi langit Indonesia bukan hanya sekadar peristiwa cuaca, namun juga membawa implikasi signifikan terutama terkait keselamatan dalam berkendara. Turunnya hujan memiliki kecenderungan untuk mengubah kondisi jalan menjadi licin, menghadirkan potensi bahaya bagi pengemudi di jalanan. Sebab itulah, pemahaman akan beragam tips mengemudi mobil saat hujan dari Qoala menjadi tidak terelakkan guna memastikan keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan.
Resiko mengemudi mobil saat hujan
Mengemudi mobil saat hujan merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Namun, hujan dapat menyebabkan kondisi jalan menjadi licin dan berbahaya bagi pengendara. Oleh karena itu, penting untuk melakukannya dengan hati-hati agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Berikut adalah beberapa risiko mengemudi mobil saat hujan:
1. Aquaplaning
Aquaplaning adalah kondisi hilangnya traksi antara ban mobil dan permukaan jalan saat melewati genangan air. Hal ini disebabkan oleh lapisan air yang berada di antara ban dan permukaan jalan, sehingga ban tidak lagi dapat mencengkram permukaan jalan dengan baik.
Aquaplaning dapat terjadi pada semua jenis kendaraan, baik mobil, motor, maupun sepeda. Namun, risiko aquaplaning lebih tinggi pada kendaraan dengan bodi yang rendah, seperti mobil sedan atau hatchback. Hal ini karena kendaraan dengan bodi rendah memiliki ground clearance yang lebih rendah, sehingga lebih mudah terendam oleh genangan air.
Penyebab Aquaplaning
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan aquaplaning, yaitu:
Kecepatan kendaraan yang terlalu tinggi. Semakin tinggi kecepatan kendaraan, semakin besar gaya angkat yang bekerja pada ban. Gaya angkat ini dapat menyebabkan ban terdorong ke atas dan kehilangan kontak dengan permukaan jalan.
Kedalaman genangan air. Genangan air yang terlalu dalam dapat menyebabkan ban terendam sepenuhnya. Hal ini dapat membuat ban kehilangan traksi dan menyebabkan aquaplaning.
Kondisi permukaan jalan. Permukaan jalan yang licin, seperti jalan yang baru diaspal atau jalan yang rusak, dapat meningkatkan risiko aquaplaning.
Ban yang tidak dalam kondisi baik. Ban yang aus atau tidak memiliki tekanan udara yang cukup dapat meningkatkan risiko aquaplaning.
Gejala Aquaplaning
Gejala aquaplaning biasanya ditandai dengan beberapa hal berikut:
- Pengemudi merasakan guncangan di setir.
- Mobil terasa seakan-akan melayang.
- Mobil sulit dikendalikan.
- Mobil tidak merespon kemudi.
Cara Mengatasi Aquaplaning
Jika Anda mengalami aquaplaning, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya, yaitu:
- Tetap tenang. Hal ini penting untuk menghindari panik dan membuat kesalahan yang dapat memperburuk situasi.
- Lepaskan rem. Rem akan membuat ban terkunci dan memperburuk aquaplaning.
- Turunkan kecepatan. Turunkan kecepatan secara perlahan dan bertahap.
- Atur kemudi. Atur kemudi dengan lembut dan jangan terlalu banyak membelok.
Cara Mencegah Aquaplaning
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah aquaplaning, yaitu:
- Berkendaralah dengan kecepatan yang aman. Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi saat hujan.
- Hati-hatilah saat melewati genangan air. Kurangi kecepatan dan waspadai kedalaman genangan air.
- Gunakan ban yang dalam kondisi baik. Pastikan ban Anda memiliki tekanan udara yang cukup dan tidak aus.
- Periksa kondisi permukaan jalan. Hindari berkendara di jalan yang licin, seperti jalan yang baru diaspal atau jalan yang rusak.
2. Visibilitas yang buruk
Visibilitas yang buruk adalah kondisi di mana pengemudi tidak dapat melihat dengan jelas jalan atau lingkungan sekitar. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk hujan, kabut, atau salju.
Visibilitas yang buruk saat hujan adalah salah satu risiko paling umum yang dihadapi pengemudi. Hujan dapat mengurangi visibilitas pengemudi dengan cara berikut:
Tetesan air hujan dapat menutupi pandangan pengemudi. Tetesan air hujan dapat menghalangi pandangan pengemudi terhadap rambu-rambu lalu lintas, kendaraan lain, atau objek di jalan.
Hujan dapat menyebabkan pantulan cahaya. Pantulan cahaya dari tetesan air hujan dapat membuat mata pengemudi silau, sehingga sulit untuk melihat.
Hujan dapat mengurangi jarak pandang. Hujan dapat membuat jarak pandang pengemudi menjadi lebih pendek, sehingga sulit untuk melihat kendaraan lain yang datang dari arah yang berlawanan.
Visibilitas yang buruk saat hujan dapat meningkatkan risiko kecelakaan, seperti:
Tabrakan dengan kendaraan lain. Pengemudi yang tidak dapat melihat kendaraan lain yang datang dari arah yang berlawanan dapat menyebabkan tabrakan.
Tabrakan dengan objek di jalan. Pengemudi yang tidak dapat melihat objek di jalan, seperti trotoar atau pohon, dapat menyebabkan tabrakan.
Slip ban. Pengemudi yang tidak dapat melihat dengan jelas jalan dapat menyebabkan slip ban, sehingga sulit untuk mengendalikan kendaraan.
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk meningkatkan visibilitas saat hujan:
Pastikan kaca depan dan lampu mobil Anda bersih. Tetesan air hujan dan kotoran dapat menghalangi pandangan pengemudi.
Gunakan pembersih kaca yang berkualitas. Pembersih kaca yang berkualitas dapat membantu membersihkan kaca depan dengan lebih efektif.
Pasang wiper yang berkualitas. Wiper yang berkualitas dapat membersihkan kaca depan dengan lebih efisien.
Gunakan kaca film yang berkualitas. Kaca film yang berkualitas dapat membantu mengurangi pantulan cahaya dari tetesan air hujan.
Gunakan kaca spion yang berkualitas. Kaca spion yang berkualitas dapat membantu pengemudi melihat dengan lebih jelas kendaraan lain di sekitar.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, pengemudi dapat mengurangi risiko kecelakaan saat hujan.
3.Rem yang tidak efektif
Rem yang tidak efektif adalah kondisi di mana rem tidak dapat menghentikan kendaraan dengan cepat dan aman. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk hujan, kondisi jalan yang licin, atau kerusakan rem.
Rem yang tidak efektif saat hujan adalah salah satu risiko paling berbahaya yang dihadapi pengemudi. Hujan dapat membuat rem menjadi tidak efektif dengan cara berikut:
Air dapat mengurangi gesekan antara ban dan jalan. Air dapat membentuk lapisan tipis antara ban dan jalan, sehingga mengurangi gesekan. Hal ini dapat memperpanjang jarak pengereman.
Air dapat membuat rem menjadi panas. Rem yang panas dapat kehilangan efektivitasnya.
Air dapat menyebabkan rem terkunci. Rem yang terkunci dapat menyebabkan kendaraan kehilangan kendali.
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk meningkatkan efektivitas rem saat hujan:
Pastikan rem Anda dalam kondisi baik. Periksa kondisi ban, rem cakram, dan rem tromol secara berkala.
Gunakan ban yang sesuai dengan kondisi jalan. Ban dengan tapak yang baik dapat memberikan gesekan yang lebih baik dengan jalan.
Gunakan rem ABS. Rem ABS dapat membantu mencegah rem terkunci.
Tips mengemudi mobil saat hujan
Hujan dapat membuat kondisi jalan menjadi lebih berbahaya. Visibilitas yang buruk, rem yang tidak efektif, dan ban yang licin dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti tips mengemudi mobil saat hujan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Berikut adalah beberapa tips mengemudi mobil saat hujan:
1. Kurangi kecepatan
Mengurangi kecepatan saat hujan adalah salah satu tips berkendara yang paling penting untuk diingat. Hal ini dikarenakan saat hujan, jarak pandang pengendara akan berkurang, permukaan jalan menjadi licin, dan jarak pengereman menjadi lebih panjang.
Jarak pandang berkurang karena air hujan dapat menghalangi pandangan pengendara. Hal ini akan membuat pengendara kesulitan untuk melihat kondisi jalan di depan, termasuk kendaraan lain, lubang, atau benda-benda yang berpotensi membahayakan.
Permukaan jalan menjadi licin karena air hujan dapat meresap ke dalam aspal dan membuat permukaannya menjadi licin. Hal ini akan membuat kendaraan lebih mudah selip, terutama jika melintasi jalan yang basah dan bergelombang.
Jarak pengereman menjadi lebih panjang karena air hujan dapat mengurangi daya cengkeram ban dengan jalan. Hal ini akan membuat kendaraan membutuhkan jarak yang lebih jauh untuk berhenti, sehingga pengendara harus lebih berhati-hati saat menginjak rem.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk mengurangi kecepatan saat hujan:
Menambah waktu tanggap. Dengan mengurangi kecepatan, pengendara akan memiliki lebih banyak waktu untuk menanggapi kondisi jalan yang berubah. Hal ini akan membantu pengendara untuk menghindari kecelakaan.
Meningkatkan kontrol. Dengan mengurangi kecepatan, pengendara akan memiliki lebih banyak kontrol atas kendaraannya. Hal ini akan membantu pengendara untuk menjaga keseimbangan kendaraan dan menghindari selip.
Memperpanjang jarak pengereman. Dengan mengurangi kecepatan, pengendara akan membutuhkan jarak yang lebih pendek untuk berhenti. Hal ini akan membantu pengendara untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain atau benda-benda di jalan.
2. Pertahankan jarak aman
Disarankan untuk menjaga jarak aman yang lebih besar dari biasanya saat hujan. Hal ini untuk memberikan Anda lebih banyak ruang untuk berhenti jika perlu.
Berapa besar jarak aman yang harus dijaga saat hujan? Jawabannya tergantung pada kondisi hujan dan jalan. Secara umum, disarankan untuk menjaga jarak aman yang lebih jauh dari jarak aman yang biasa Anda jaga saat cuaca cerah. Misalnya, jika jarak aman normal Anda adalah 2 detik, maka Anda harus menjaga jarak aman menjadi 4 detik saat hujan.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga jarak aman saat hujan:
Gunakan teknik “tiga detik”. Teknik ini adalah teknik sederhana untuk mengukur jarak aman. Saat kendaraan di depan Anda melewati suatu objek, hitunglah tiga detik sebelum kendaraan Anda melewati objek tersebut. Jika Anda sudah melewati objek tersebut dalam waktu kurang dari tiga detik, maka Anda harus memperbesar jarak aman.
Perhatikan kondisi jalan. Jika kondisi jalan basah dan bergelombang, maka Anda harus menjaga jarak aman yang lebih jauh.
Berikan perhatian khusus pada kendaraan lain. Perhatikan kendaraan lain di sekitar Anda, terutama kendaraan yang berada di depan dan di belakang Anda. Jika kendaraan lain tampak mengemudi dengan tidak stabil, maka Anda harus memperbesar jarak aman.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari saat menjaga jarak aman saat hujan:
Jangan terlalu dekat dengan kendaraan di depan Anda. Hal ini akan mengurangi waktu tanggap Anda dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Jangan terlalu dekat dengan kendaraan lain di belakang Anda. Hal ini akan mempersulit Anda untuk menepi jika diperlukan.
Jangan terlalu dekat dengan kendaraan yang sedang menyalip Anda. Hal ini akan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama jika kendaraan tersebut selip.
3. Hati-hati saat melewati genangan air
Genangan air dapat menyebabkan mobil kehilangan kendali. Jika Anda harus melewati genangan air, kurangi kecepatan dan atur kemudi dengan lembut.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari saat melewati genangan air:
Jangan melewati genangan air jika kendaraan Anda tidak dalam kondisi prima. Genangan air dapat merusak komponen kendaraan Anda, seperti mesin, transmisi, atau sistem kelistrikan.
Jangan melewati genangan air jika Anda tidak yakin kedalamannya. Genangan air yang tidak terlihat dapat menjadi lebih dalam dari yang Anda perkirakan.
Jangan melewati genangan air jika ada kendaraan lain di depan Anda. Hal ini akan mempersulit Anda untuk menghindari kendaraan tersebut jika selip.
4. Gunakan rem secara bertahap
Mobil yang tiba-tiba tergelincir karena penggunaan rem yang mendadak saat hujan adalah salah satu situasi yang sering dihadapi saat berkendara. Dalam situasi tersebut, penting untuk mengingat bahwa melakukan pengereman secara bertahap dapat menjadi solusi yang efektif.
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan rem secara bertahap saat hujan:
Lepaskan pedal gas. Sebelum Anda mengerem, lepaskan pedal gas terlebih dahulu. Hal ini akan membantu mengurangi kecepatan kendaraan Anda tanpa menggunakan rem.
Tekan rem dengan lembut. Tekan rem dengan lembut dan secara bertahap. Jangan menekan rem dengan keras secara tiba-tiba.
Gunakan rem depan dan belakang secara bersamaan. Gunakan rem depan dan belakang secara bersamaan untuk mendapatkan pengereman yang lebih efektif.
Hindari menggunakan rem belakang. Pengereman belakang dapat menyebabkan kendaraan selip, terutama di jalan yang licin.
5. Gunakan lampu depan
Lampu depan dapat membantu Anda melihat dengan lebih jelas dalam kondisi hujan. Pastikan untuk menyalakan lampu depan, baik siang maupun malam hari.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk menggunakan lampu depan saat hujan:
Meningkatkan visibilitas. Lampu depan dapat membantu Anda untuk melihat kondisi jalan di depan dengan lebih jelas. Hal ini akan membantu Anda untuk menghindari rintangan atau bahaya yang mungkin ada di depan Anda.
Membuat kendaraan Anda lebih terlihat. Lampu depan dapat membantu membuat kendaraan Anda lebih terlihat oleh pengguna jalan lain. Hal ini akan membantu mengurangi risiko kecelakaan.
Memenuhi peraturan lalu lintas. Di banyak negara, menyalakan lampu depan adalah wajib saat hujan.
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan lampu depan saat hujan:
Gunakan lampu jarak dekat. Lampu jarak dekat akan memberikan Anda visibilitas yang lebih baik saat hujan.
Hindari menggunakan lampu hazard. Lampu hazard dapat membuat Anda lebih sulit terlihat oleh pengguna jalan lain.
6. Hati-hati saat berbelok
Saat berbelok, perhatikan kondisi jalan di sekitar Anda. Turunkan kecepatan dan atur kemudi dengan lembut.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari saat berbelok saat hujan:
Jangan berbelok terlalu tajam. Beloklah dengan lebih lambat dan hati-hati saat hujan.
Jangan berbelok saat ada genangan air. Jika Anda harus berbelok saat ada genangan air, maka perlambat kecepatan Anda dan berbeloklah dengan lebih hati-hati.
7. Waspadai kendaraan lain
Kendaraan lain juga dapat menjadi lebih berbahaya saat hujan. Berikan jarak yang cukup dengan kendaraan lain dan waspadai kemungkinan kendaraan lain yang kehilangan kendali.
Berikut adalah beberapa tips untuk waspada terhadap kendaraan lain saat hujan:
Perhatikan kaca spion Anda. Perhatikan kaca spion Anda secara berkala untuk mengetahui posisi kendaraan lain di sekitar Anda.
Perhatikan lampu sein. Perhatikan lampu sein kendaraan lain untuk mengetahui arah mereka.
Hindari menyalip. Saat hujan, menyalip dapat menjadi lebih berbahaya. Jika Anda harus menyalip, lakukanlah dengan hati-hati dan perkirakan jarak yang cukup dengan kendaraan di depan Anda.
Hindari jalur kanan. Jalur kanan biasanya digunakan untuk menyalip. Saat hujan, jalur kanan cenderung lebih berbahaya karena banyak yang menyalip.
8. Hindari menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya
Ponsel atau perangkat elektronik lainnya dapat mengalihkan perhatian Anda dari jalan. Hindari menggunakannya saat mengemudi, terutama saat hujan.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya saat hujan:
Simpan ponsel atau perangkat elektronik lainnya di tempat yang tidak mudah dijangkau. Hal ini akan membantu
Anda untuk menghindari tergoda untuk menggunakannya saat mengemudi.
Nonaktifkan notifikasi ponsel Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk menghindari terganggu oleh notifikasi saat mengemudi.
Buatlah aturan untuk diri sendiri. Buatlah aturan untuk diri sendiri bahwa Anda tidak akan menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya saat mengemudi.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari saat menghindari menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya saat hujan:
Jangan menjawab panggilan telepon. Jika Anda harus menjawab panggilan telepon, lakukanlah dengan handsfree.
Jangan mengirim atau membalas pesan. Jika Anda harus mengirim atau membalas pesan, lakukanlah setelah Anda tiba di tujuan.
Jangan menggunakan navigasi. Jika Anda harus menggunakan navigasi, gunakanlah dengan suara.
9. Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik
Pastikan ban, rem, dan lampu Anda dalam kondisi baik sebelum mengemudi saat hujan. Ban yang aus atau rem yang tidak berfungsi dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk memastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik saat hujan:
Meningkatkan keselamatan. Kendaraan yang dalam kondisi baik akan lebih aman untuk dikendarai, terutama saat hujan.
Meningkatkan kinerja. Kendaraan yang dalam kondisi baik akan bekerja lebih efisien dan memberikan kinerja yang lebih baik, terutama saat hujan.
Mengurangi biaya perbaikan. Jika kendaraan Anda tidak dalam kondisi baik, maka Anda dapat meningkatkan risiko kerusakan kendaraan dan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperiksa untuk memastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik saat hujan:
Ban. Ban adalah salah satu komponen terpenting untuk berkendara dengan aman saat hujan. Pastikan ban Anda dalam kondisi prima, dengan tekanan angin yang sesuai dan alur ban yang masih baik.
Rem. Rem yang bekerja dengan baik sangat penting untuk berhenti dengan aman saat hujan. Pastikan rem Anda dalam kondisi prima dan berfungsi dengan baik.
Wiper. Wiper yang bersih dan berfungsi dengan baik sangat penting untuk melihat dengan jelas saat hujan. Pastikan wiper Anda dalam kondisi prima dan berfungsi dengan baik.
Lampu. Lampu yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk terlihat oleh pengguna jalan lain saat hujan. Pastikan lampu Anda dalam kondisi prima dan berfungsi dengan baik.
Mesin. Mesin yang bekerja dengan baik sangat penting untuk memberikan kinerja yang optimal saat hujan. Pastikan mesin Anda dalam kondisi prima dan berfungsi dengan baik.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari saat memastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik saat hujan:
Jangan menunda pemeriksaan kendaraan. Pastikan Anda memeriksa kendaraan Anda secara rutin, terutama sebelum berkendara saat hujan.
Jangan gunakan kendaraan yang tidak dalam kondisi baik. Jika Anda menemukan masalah dengan kendaraan Anda, segera perbaiki sebelum Anda berkendara saat hujan.
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk memastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik saat hujan:
Perhatikan kondisi cuaca. Jika Anda tahu bahwa hujan akan turun, maka Anda dapat memeriksa kendaraan Anda lebih awal.
Pertimbangkan untuk menggunakan jasa bengkel. Jika Anda tidak yakin apakah kendaraan Anda dalam kondisi baik, maka Anda dapat menggunakan jasa bengkel.
10. Hindari mengemudi saat hujan deras
Jika memungkinkan, tunda perjalanan Anda sampai hujan reda. Hujan deras dapat membuat kondisi jalan menjadi sangat berbahaya.
Meningkatkan risiko kerusakan kendaraan: Hujan deras dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan, seperti:
Ban yang licin atau bocor: Hujan deras dapat membuat ban menjadi lebih licin dan meningkatkan risiko bocor.
Rem yang tidak berfungsi dengan baik: Hujan deras dapat membuat rem menjadi lebih lambat dan tidak responsif.
Mesin yang bermasalah: Hujan deras dapat menyebabkan mesin mobil bermasalah, seperti korsleting atau overheat.
Meningkatkan risiko kelelahan: Mengemudi saat hujan deras dapat menjadi sangat melelahkan, sehingga meningkatkan risiko Anda untuk membuat kesalahan. Hal ini dikarenakan Anda harus lebih fokus dan waspada untuk menghindari bahaya.
Cara memproteksi diri dari kecelakaan saat berkendara
Berikut ini adalah cara yang dapat Anda gunakan saat harus memproteksi diri dari kecelakaan saat berkendara.
1. Driving technique
Driving technique adalah teknik mengemudi yang baik dan aman. Teknik mengemudi yang baik dapat membantu Anda untuk mengendalikan kendaraan dengan lebih baik dan menghindari kecelakaan.
2. Mengetahui track area
Track area adalah lokasi di mana Anda mengemudi. Jika Anda mengetahui track area dengan baik, maka Anda dapat lebih mengantisipasi kondisi jalan dan menghindari kecelakaan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengetahui track area:
Pelajari peta area
Pelajari peta area sebelum Anda mengemudi. Peta akan membantu Anda untuk mengetahui kondisi jalan dan rute yang harus Anda lalui.
Perhatikan rambu-rambu lalu lintas
Perhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada di jalan. Rambu-rambu lalu lintas dapat memberikan informasi tentang kondisi jalan dan peraturan lalu lintas yang berlaku.
Hati-hati terhadap kondisi jalan
Hati-hati terhadap kondisi jalan, seperti jalan yang rusak, tikungan tajam, atau jalan yang sempit. Kondisi jalan yang buruk dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
3. Membeli asuransi mobil
Asuransi adalah salah satu cara untuk melindungi diri dari kerugian finansial jika terjadi kecelakaan. Asuransi kendaraan dapat memberikan ganti rugi untuk kerusakan kendaraan, biaya pengobatan, dan biaya lainnya yang timbul akibat kecelakaan.
Berikut adalah beberapa tips untuk membeli asuransi kendaraan:
Bandingkan harga dan manfaat dari berbagai perusahaan asuransi
Bandingkan harga dan manfaat dari berbagai perusahaan asuransi untuk mendapatkan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pahami polis asuransi
Pahami polis asuransi sebelum Anda menandatanganinya. Pastikan Anda mengerti apa saja yang ditanggung oleh asuransi tersebut.
Perbarui asuransi Anda secara berkala
Perbarui asuransi Anda secara berkala untuk memastikan bahwa asuransi Anda tetap sesuai dengan kebutuhan Anda.
Produk asuransi mobil murah
Terdapat beberapa produksi asuransi mobil murah yang dijual di Qoala. Ini dia asuransi-asuransi mobil yang dimaksud!
1. MAG Insurance
Kerjasama antara Asuransi Mobil MAG dan Qoala terwujud melalui dua jenis polis, yaitu Asuransi Mobil MAGNA Basic Comprehensive dan Basic Total Loss Only (TLO). Polis Asuransi Mobil MAGNA Basic Comprehensive mencakup biaya kerusakan sebagian seperti lecet, penyok, hingga kerugian total, termasuk kehilangan karena pencurian. Di samping itu, Asuransi Mobil MAGNA Basic Total Loss Only (TLO) memberikan penggantian atas kerusakan total saja, termasuk kehilangan karena pencurian.
Oleh karena itu, biaya kendaraan terkait premi untuk polis MAGNA Basic Comprehensive lebih tinggi dibandingkan dengan TLO karena manfaat yang lebih komprehensif dalam asuransi mobil tersebut.
Asuransi Mobil MAG memiliki keunggulan yang mencolok. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk meraih predikat sebagai Best General Insurance 2022 dengan ekuitas lebih dari Rp1,5 Triliun, diberikan oleh Media Asuransi. Hal ini menandakan kesehatan keuangan perusahaan yang sangat baik, sehingga kredibilitasnya tidak diragukan.
Tidak hanya itu, perusahaan ini menjalin kerjasama dengan lebih dari 600 bengkel rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia, memudahkan nasabah dalam memilih bengkel yang terdekat dengan domisili mereka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga premi asuransi Mobil MAG antara lain lokasi kendaraan, nilai kendaraan, jenis kendaraan, tipe proteksi atau asuransi yang dipilih, usia kendaraan, jenis penggunaan, dan perluasan jaminan yang dipilih. Polis asuransi All Risk umumnya memiliki premi lebih tinggi dibandingkan dengan TLO karena manfaat pertanggungan yang lebih luas.
Proses klaim asuransi Mobil MAG cukup mudah diikuti. Langkah-langkahnya meliputi melaporkan klaim kepada pihak asuransi dalam kurun waktu 3×24 jam, mengisi formulir klaim dengan lengkap serta menyiapkan dokumen pelengkap, mengirimkan dokumen dan formulir ke MAG melalui email atau langsung ke kantor pusat, dan pihak MAG Insurance akan menghubungi untuk melakukan survei klaim.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Asuransi Mobil MAG, layanan nasabah tersedia baik secara online maupun offline. Kantor pusat Asuransi Mobil MAG berlokasi di The City Center Batavia, Tower One Lt. 17, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Layanan dapat diakses melalui Call Center Asuransi MAG: 150180 atau kontak telepon (021) 2700590/ (021) 2700600, serta melalui surel [email protected] dan situs web www.mag.co.id.
2. Zurich Insurance
Polis Asuransi Mobil Autocillin merupakan program yang dikelola oleh PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. Sebelumnya, Autocillin dikelola oleh PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance). Namun, pada bulan November 2019, Adira Insurance resmi diakuisisi oleh Zurich Insurance Group (Zurich). Akibatnya, kini Autocillin dikelola oleh Zurich Insurance.
Ada tiga opsi polis asuransi mobil Autocillin yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, yakni Jaminan Comprehensive, Comprehensive Plus, dan Jaminan Total Loss Only (TLO).
Dari segi premi, Jaminan Comprehensive dan Comprehensive Plus memiliki premi yang lebih tinggi karena memberikan perlindungan polis yang lebih komprehensif (atau yang dikenal dengan istilah All Risk). Sementara itu, Jaminan Total Loss Only memiliki premi yang lebih terjangkau karena hanya memberikan penggantian jika terjadi risiko kerusakan total.
Persyaratan pembelian Autocillin secara online memerlukan beberapa dokumen, seperti fotokopi identitas diri pemegang polis (KTP/SIM/KITAS), fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil yang akan diasuransikan, serta dokumen lain sesuai dengan polis yang dipilih.
Calon nasabah Asuransi Autocillin dapat mengakses situs resmi perusahaan, yang kini telah berpindah ke situs resmi Zurich Insurance Group. Alternatif lainnya adalah melalui broker asuransi Lifepal untuk mendapatkan diskon premi hingga 25 persen! Klaim promo Lifepal dengan mengisi formulir nasabah di atas.
Risiko-risiko yang tidak dicakup oleh polis antara lain kerugian, kerusakan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga dengan ketentuan-ketentuan tertentu, seperti:
- Penyebab yang berkaitan dengan penggelapan, penipuan, hipnotis, dan sejenisnya.
- Tindakan kejahatan yang dilakukan oleh Tertanggung atau pihak terkait secara dekat, termasuk kelebihan muatan.
- Keadaan kerusuhan, perang, terorisme, atau bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan lain sebagainya.
- Reaksi nuklir atau kontaminasi radioaktif tanpa memandang lokasi terjadinya.
Harga premi Asuransi Autocillin bergantung pada kondisi kendaraan, wilayah domisili, usia kendaraan, dan produk asuransi yang dipilih. Besaran premi mengikuti ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
3. Asuransi Astra
Asuransi Kendaraan Bermotor Komersil merupakan sebuah kontrak yang memberikan perlindungan dalam bentuk kompensasi kepada Tertanggung saat kendaraan yang dijamin mengalami kerusakan atau kehilangan akibat peristiwa yang termasuk dalam risiko yang dijamin. Informasi lebih rinci dapat dilihat dalam Ringkasan Informasi Produk.
Perlindungan yang ditawarkan (Coverage)
Komprehensif: Melindungi terhadap risiko kerugian atau kerusakan sebagian atau keseluruhan karena risiko tertentu dalam Polis Asuransi Kendaraan Bermotor.
Total Loss Only (TLO): Melindungi terhadap risiko kerugian atau kerusakan total, di mana biaya perbaikan unit dianggap setara dengan harga unit sebelum terjadinya kerugian dan termasuk kehilangan karena pencurian.
Ekstensi Perlindungan (Extended Cover)
Perlindungan dalam polis dapat diperluas dengan berbagai jenis perlindungan tambahan, termasuk:
- Kerusuhan, pemogokan, sabotase, terorisme, angin topan, dan banjir,
- Gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi,
- Kecelakaan diri pengemudi dan/atau penumpang,
- Tanggung Jawab Hukum kepada pihak ketiga.
Risiko Sendiri (Deductible)
Dalam setiap kejadian kerugian, Tertanggung akan memikul jumlah risiko sendiri sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Dokumen yang diperlukan untuk Pelaksanaan Polis
Tertanggung diminta untuk melampirkan dokumen-dokumen berikut:
- Surat Permohonan Penutupan Asuransi (SPPA) yang telah diisi lengkap dan ditandatangani.
- Informasi mengenai kendaraan.
- Ketidakterlengkapan dokumen dapat menghambat proses penutupan lebih lanjut.
Premi
Jumlah tertentu yang menjadi kewajiban Tertanggung, sesuai simulasi yang tercantum dalam tawaran, untuk dibayarkan ke Penanggung.
Kewajiban Pembayaran Premi
Tertanggung harus memenuhi kewajiban pembayaran premi sesuai kesepakatan yang telah dibuat. Kelalaian dalam pembayaran premi dapat menyebabkan pembatalan kesepakatan perlindungan (sesuai klausul Pembayaran Premi).
Aspek-aspek penting lainnya yang perlu diperhatikan:
Penggunaan Kendaraan (Occupation)
Klasifikasi penggunaan kendaraan dapat dibedakan menjadi:
- Pribadi / Dinas
- Komersial
- Perubahan Aksesoris
Tertanggung harus memberitahukan PT Asuransi Astra Buana mengenai perubahan atau penambahan aksesoris pada kendaraan dalam waktu maksimal 7 (tujuh) hari kalender.
Lokasi Kendaraan (Location)
Berdasarkan Nomor Polisi Kendaraan, menentukan klasifikasi kendaraan sesuai dengan wilayah yang telah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Syarat dan Ketentuan (Subjectivity)
Ketentuan yang harus dipatuhi oleh Tertanggung agar perlindungan dapat berlaku secara efektif.
Penting untuk diingat bahwa keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan, terutama saat cuaca buruk melanda. Mengemudi di bawah hujan membutuhkan kehati-hatian ekstra dan pemahaman mendalam akan teknik-teknik yang tepat untuk menghadapinya.
Memahami bahwa setiap hujan memiliki karakteristik berbeda, seperti intensitas dan durasi, akan membantu pengemudi untuk lebih siap dalam menghadapinya. Terus meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana cuaca dapat memengaruhi kondisi jalan juga merupakan langkah penting.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pengemudi dapat memastikan keselamatan diri sendiri, penumpang, serta pengguna jalan lainnya. Menjadi pengemudi yang bertanggung jawab dan mempraktikkan tips-tips ini tidak hanya menjaga diri sendiri tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam menjaga keselamatan seluruh pengguna jalan.
Demikianlah pembahasan tentang tips mengemudi mobil saat hujan dari Qoala. Pastikan juga, Anda mengecek artikel perlindungan diri lainnya yang terkait dengan topik tips mengemudi mobil saat hujan, hanya di blog Qoala! Lalu, cari juga asuransi mobil terbaik hanya di Qoala app.