Pernahkah kamu melakukan pemeriksaan kesehatan? Sudah berapa kali kamu melakukannya selama ini? Jika kamu rutin melakukan medical check up atau pemeriksaan kesehatan minimal 1 tahun sekali, artinya kamu benar-benar peduli dengan kesehatan. Namun jika jarang atau bahkan belum pernah sama sekali, berbagai risiko penyakit dapat mengincarmu. Terlebih jika kamu memiliki gaya hidup yang buruk.
Selama ini banyak orang yang masih menyepelekan medical check up, salah satu alasannya adalah karena biaya. Memang harga pemeriksaan kesehatan tidak murah, namun kamu bisa mencegah berbagai risiko dan kerugian di masa depan dengan melakukan cek kesehatan rutin. pemeriksaan kesehatan dapat mendeteksi penyakit sejak dini, sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanganan. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan sebaiknya dilakukan secara rutin guna meminimalisir risiko yang tidak diinginkan.
Lantas apa itu medical check up? Apa tujuan dan seberapa pentingkah pemeriksaan kesehatan dilakukan? Nah, kali ini Qoala akan membahas secara lengkap mengenai pemeriksaan kesehatan, mulai dari tujuan, jenis, hingga prosedurnya. Simak ya
Apa Itu Medical Check Up?
Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang dilakukan pada pasien. Dalam hal ini, pasien akan diperiksa secara detail melalui beberapa tahap pemeriksaan guna melihat potensi penyakit sejak dini. Tahapan pemeriksaan dimulai dari wawancara medis, pemeriksaan klinis, pemeriksaan riwayat kesehatan, hingga pemeriksaan organ vital bagian dalam dan luar.
Medical check up dapat dilakukan dalam rangka mencegah risiko penyakit, syarat untuk melamar kerja, serta syarat membeli asuransi kesehatan non BPJS. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, penyakit pasien dapat terdeteksi sejak dini sehingga penanganan dan pengobatan yang tepat dapat segera dilakukan. Tidak menunggu penyakit berkembang menjadi parah, dokter dapat merancang pengobatan yang efektif.
Tujuan Medical Check Up
Idealnya, medical check up perlu dilakukan secara rutin minimal 1 tahun sekali. Lantas apa tujuan pemeriksaan kesehatan dilakukan? Berikut uraiannya.
- Mendeteksi potensi penyakit yang mungkin muncul namun belum bergejala.
- Mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh.
- Mencegah risiko penyakit yang dapat terjadi di masa depan.
- Melakukan penanganan dan pengobatan setelah diketahui adanya potensi penyakit yang mungkin terjadi.
- Memastikan kondisi kesehatan seseorang sebelum dilakukan terapi pengobatan.
- Memotivasi seseorang untuk menjaga kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat.
Meskipun medical check up tidak wajib, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan secara rutin. Terlebih jika seseorang sudah menginjak usia 50 tahun keatas, berbagai potensi penyakit bisa saja muncul. Kamu yang masih muda pun sebaiknya mempersiapkan diri dengan rutin melakukan pemeriksaan. Hal ini akan mendorong kamu untuk lebih menjaga kesehatan serta mengurangi kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, makan gula berlebihan, dan lain sebagainya.
Jenis Medical Check Up
Dalam melakukan medical check up, terdapat beberapa jenis pemeriksaan yang dilakukan. Berikut ini beberapa jenis pemeriksaan kesehatan yang dilakukan.
Pemeriksaan Tekanan Darah
Jenis medical check up yang pertama adalah pemeriksaan tekanan darah. Tekanan darah sangat penting untuk diketahui untuk melihat status tekanan darah seseorang, apakah tinggi, rendah, atau normal. Tekanan darah tinggi dapat merujuk ke berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, kolesterol, hingga komplikasi. Sedangkan tekanan darah yang rendah juga berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan pusing, lemas, dan lesu. Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah saat pemeriksaan kesehatan penting untuk dilakukan.
Pemeriksaan Kolesterol dan Gula Darah
Jenis medical check up berikutnya adalah pemeriksaan kolesterol. Tanpa sadar, seseorang kerap mengonsumsi berbagai makanan yang tinggi lemak seperti jeroan, gorengan, dan lain sebagainya. Lemak tersebut memicu kenaikan kolesterol yang berpotensi menimbulkan penyakit jantung serta stroke. Perlu diketahui bahwa kadar kolesterol normal pada orang dewasa adalah di bawah 200 mg/dL.
Selain itu, pemeriksaan gula darah juga perlu dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes yang mematikan. Kadar gula seseorang harus benar-benar diperhatikan agar tidak melonjak dan menimbulkan penyakit. Sebelum menjalankan pemeriksaan ini, kamu harus berpuasa terlebih dahulu minimal selama 8 jam. Normalnya, gula darah berada pada angka 700-100 mg/dL. Jika kamu memiliki gula darah sebesar 100-125 mg/dL, maka kamu perlu waspada karena telah memasuki fase pra diabetes. Semantara, seseorang dinyatakan mengalami diabetes jika memiliki kadar gula lebih dari 126 mg/dL.
Tes Darah
Dalam paket medical check up juga terdapat pemeriksaan atau tes darah. Tes darah dilakukan dengan mengambil sampel darah lengkap guna melihat kadar Hb, leukosit, trombosit, dan lainnya. Jika terdapat kecurigaan terhadap adanya penyakit tertentu, tim pemeriksa akan melakukan pemeriksaan atau tes darah penunjang.
Pemeriksaan Jantung
Berikutnya, ada juga jenis pemeriksaan jantung dengan menggunakan alat khusus atau EKG. Tes ini bertujuan untuk melihat kondisi jantung seseorang, tak terkecuali struktur dan fungsinya. Dengan menggunakan gelombang suara ultrasonik, dapat menghasilkan gambar yang menunjukkan kondisi jantung seseorang. Dokter dapat melihat gerakan katup jantung, dinding jantung, serta aliran darah di bilik jantung.
Pemeriksaan Mata
Jenis medical check up berikutnya adalah pemeriksaan mata. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kualitas pandangan seseorang. Jika terdapat indikasi gangguan mata, dokter aan menegakkan diagnosa dan melakukan penanganan. Umumnya gangguan mata ringan tidak menimbulkan gejala, oleh karena itu pemeriksaan mata sangat penting untuk dilakukan mengingat mata merupakan organ vital dalam tubuh.
Persiapan Sebelum Medical Check Up
Apakah medical check up dapat dilakukan dengan langsung saat itu juga ketika pasien mendaftar? Tentu saja tidak. Ada hal-hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik, rumah sakit, maupun laboratorium yang ada di Jakarta, Jogja, maupun kota lainnya.
Beberapa langkah persiapan sebelum medical check up antara lain:
1. Mencatat Keluhan Kesehatan yang Dirasakan
Persiapan pertama adalah mencatat keluhan kesehatan yang dirasakan. Jika kamu memiliki keluhan, maka catat keluhan tersebut untuk memudahkan proses pemeriksaan. Catatan keluhan dapat menjadi masukan bagi dokter untuk menentukan jenis pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan. Sebisa mungkin catat secara lengkap mengenai apa saja yang kamu rasakan.
2. Mencatat Riwayat Kesehatan Keluarga
Tak hanya mencatat keluhan, sebelum medical check up kamu juga perlu mencatat riwayat kesehatan keluarga. Riwayat kesehatan keluarga secara tidak langsung berpengaruh terhadap kesehatan dan potensi penyakit kamu di masa sekarang. Terdapat beberapa penyakit yang menurun melalui gen seperti diabetes, jantung, kanker, thalasemia, hingga gangguan mental. Oleh karena itu, dokter perlu mengetahui riwayat kesehatan keluarga sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan.
3. Mencatat Berbagai Jenis Obat yang Dikonsumsi
Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan, dokter juga akan menanyakan tentang jenis obat kimia maupun herbal yang saat ini kamu konsumsi. Maka penting bagi kamu untuk mencatat terlebih dahulu jenis obat apa saja yang dikonsumsi selama beberapa waktu terakhir.
4. Membawa Hasil Pemeriksaan Medis Sebelumnya
Persiapan lain yang perlu dilakukan adalah membawa hasil pemeriksaan sebelumnya, seperti pemeriksaan lab atau rontgen jika ada. Data medis ini sangat penting untuk menunjang medical check up serta membantu dokter menemukan ada tidaknya potensi penyakit.
5. Cari Tahu Prosedur Apa Saja yang Akan Dijalani
Persiapan selanjutnya adalah mencari tahu mengenai prosedur apa saja yang akan dijalani selama pemeriksaan. Setiap klinik atau lab tidak selalu sama dalam menjalankan step atau tahapan medical check up. Oleh karena itu cari tahu prosedurnya secara lengkap untuk mengetahui apa yang perlu disiapkan seperti perlu berpuasa terlebih dahulu atau tidak.
Prosedur Medical Check Up
Setelah semua persiapan telah selesai dilakukan, kini saatnya menjalani prosedur medical check up. Bentuk tes yang dilakukan sangat variatif, tergantung metode yang digunakan. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan berdasarkan jenis kelamin, usia, kondisi kesehatan. serta riwayat kesehatan pasien.
Berikut ini beberapa prosedur pemeriksaan kesehatan yang perlu kamu tahu.
1. Pemeriksaan Riwayat Medis
Prosedur medical check up yang pertama dilakukan dengan pemeriksaan medis atau kesehatan. Di awal, dokter akan memberikan beberapa pertanyaan mengenai keluhan kesehatan serta riwayat penyakit dalam keluarga. Dokter juga akan melakukan tanya jawab mengenai gaya hidup yang diterapkan selama ini, obat apa saja yang dikonsumsi, pola makan, serta kebiasaan olahraga. Ketika proses wawancara ini dilakukan, pastikan kamu menjawab dengan jujur agar proses pemeriksaan berjalan dengan lancar.
2. Pemeriksaan pada Tanda Vital Tubuh
Berikutnya, prosedur pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa tanda vital tubuh. Terdapat beberapa tanda vital tubuh yang wajib dilakukan monitoring, seperti:
Frekuensi denyut jantung
Dalam keadaan normal, frekuensi denyut jantung seseorang adalah 60-100 kali per menit.
Frekuensi pernapasan
Pernapasan dikatakan normal jika berada di angka 12-20 kali per menit.
Suhu tubuh
Suhu tubuh normal orang sehat adalah 36-37 derajat celcius.
Tekanan darah
Tekanan darah yang normal adalah 90/60 hingga 120/80 mmHg.
3. Pemeriksaan Fisik
Setelah tahap wawancara dan pemeriksaan tanda vital tubuh selesai dilakukan, berikutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Dalam hal ini bisa saja pasien diminta untuk berbaring, duduk, atau berdiri sesuai dengan kebutuhan. Dimulai dari pemeriksaan tinggi badan dan berat badan, dokter akan memeriksa seluruh kondisi fisik pasien. Dokter akan mulai mengamati rambut, kuku, serta kulit pasien. Jika terdapat kelainan, dokter akan mencatatnya untuk dijadikan dasar pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan fisik juga dilakukan dengan menekan bagian tubuh tertentu, seperti perut, dada, atau lainnya. Jika ada rasa nyeri saat ditekan, jangan ragu untuk memberitahu dokter. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan mata, tenggorokan, hidung dan telinga serta organ dalam. Dokter juga akan mengamati suara denyut jantung, paru-paru, serta gerakan usus.
Kekuatan otot pasien juga akan diperiksa. Dokter mungkin akan meminta pasien untuk melakukan gerakan tertentu guna mengecek kondisi otot dan tulang. Selain itu, kondisi kelamin juga masuk ke dalam pemeriksaan fisik dalam medical check up. Untuk pasien laki-laki, dokter akan mengecek penis dan testis guna mengetahui ada tidaknya kelainan, infeksi, peradangan, atau gangguan lain. Tes colok dubur juga dilakukan gina mengecek kondisi prostat.
Sementara untuk pasien perempuan, beberapa organ kewanitaan vital seperti vagina, ovarium, vulva, serviks, serta rahim akan diperiksa untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan serta penyakit yang berhubungan dengan organ intim. Payudara juga akan diperiksa untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini. Selain itu, pemeriksaan fisik juga dilakukan dengan melihat ada tidaknya benjolan di area kelenjar getah bening.
4. Pemeriksaan Penunjang Guna Memperkuat Diagnosis
Jika pemeriksaan fisik menyeluruh telah dilakukan dan dokter memerlukan tes lanjutan, maka pemeriksaan penunjang akan dilakukan. Umumnya pemeriksaan penunjang dilakukan ketika dokter melihat adanya kecurigaan terhadap penyakit tertentu. Tujuan pemeriksaan penunjang adalh untuk menegakkan dan memperkuat diagnosis.
Pada medical check up, pemeriksaan penunjang dilakukan melalui beberapa cara, yaitu:
Cek Laboratorium
Cek laboratorium dilakukan dengan mengambil sampel darah, urin, maupun tinja. Tujuannya adalah untuk mengecek sel darah, gula darah serta zat kimia yang terdapat pada organ tubuh. Jika terdapat kelainan pada jumlah sel darah, urin serta tinja, maka dokter dapat dengan mudah menegakkan diagnosa yang ditunjang dengan pemeriksaan fisik sebelumnya.
Pemeriksaan Pencitraan
Pemeriksaan penunjang berikutnya adalah pemeriksaan pencitraan yang dilakukan dengan foto rontgen atau USG sesuai dengan kebutuhan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat dengan jelas kondisi organ pasien. Beberapa organ tubuh yang dapat diperiksa melalui cara ini antara lain ginjal, rahim, kandung kemih, paru-paru, hati, pankreas, serta prostat. Jika terdapat kecurigaan adanya tumor atau kanker pada payudara, dokter juga akan melakukan USG payudara.
Pemeriksaan Rekam Jantung
Prosedur penunjang lainnya adalah pemeriksaan EKG atau rekam jantung guna melihat kondisi jantung pasien. Cara ini dilakukan dengan menggunakan alat yang ditempelkan pada bagian tubuh seperti dada dan lengan. Umumnya cek rekam jantung dilakukan dengan cara berbaring. Melalui cara ini, ada tidaknya kelainan terhadap jantung pasien dapat terlihat dengan jelas.
Pap Smear
Dokter dapat juga melakukan pemeriksaan pap smear untuk pasien wanita yang pernah menikah atau berhubungan seksual. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 3 tahun sekali pada wanita berusia di bawah 30 tahun dan setiap 5 tahun sekali pada wanita diatas 30 tahun.
Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Medical Check Up
Banyaknya proses dan prosedur medical check up, membuat pemeriksaan ini umumnya dilakukan dalam waktu 1 hari penuh. Setelah semua proses selesai dilakukan, pasien diperbolehkan untuk pulang dan beraktivitas normal. Hasil tes kesehatan tidak langsung jadi saat itu juga, nantinya pihak klinik akan menginformasikan ketika semua hasil tes beserta diagnosanya sudah ditegakkan. Dokter yang akan menjelaskan secara langsung mengenai kondisi kesehatan pasien.
Jika hasil medical check up mengarah pada penyakit tertentu, tidak jarang dokter akan melakukan pemeriksaan kembali dengan prosedur yang lebih lengkap dan rinci mengenai penyakit tersebut. Selain itu, dokter akan menyarankan pasien untuk memulai gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, olahraga di rumah, serta menjauhi alkohol dan rokok.
Nah, itulah beberapa hal mengenai medical check up yang perlu kamu ketahui. Selain untuk mengetahui kondisi kesehatan, pemeriksaan kesehatan juga dapat dilakukan sebagai syarat melamar pekerjaan atau mendaftar asuransi kesehatan. Mengenai biayanya, setiap klinik atau rumah sakit memberikan harga yang bervariasi tergantung lengkap tidaknya pemeriksaan serta fasilitas yang diberikan. Untuk kamu yang ingin mendapat informasi menarik lainnya tentang kesehatan dan keuangan, kunjungi Qoala Blog ya!