Makanan penambah darah diperlukan bagi seseorang yang berpotensi kekurangan darah atau anemia. Anemia merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kadar hemoglobin atau Hb yang rendah sehingga mudah lelah dan pucat. Ketika anemia terjadi, tubuh tidak memiliki butir darah merah yang cukup. Padahal sel darah merah sangat dibutuhkan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh serta memberikan warna merah pada kulit, kuku, serta bagian tubuh lainnya.
Itulah mengapa ketika seseorang mengalami anemia atau kekurangan darah akan lebih mudah lelah serta pucat. Anemia ditandai dengan kadar hemoglobin di bawah 14 gr/dL untuk pria dan di bawah 12 gr/dL untuk wanita. Tentu kondisi ini tidak boleh dibiarkan terlebih dalam jangka panjang, oleh sebab itu anemia perlu diatasi salah satunya dengan mengonsumsi makanan penambah darah.
Lantas, makanan penambah darah apa saja yang aman untuk dikonsumsi? Untuk lebih jelasnya mengenai hal ini, yuk simak ulasan Qoala berikut ini!
Penyebab Tubuh Kekurangan Darah
Sebelum tahu apa saja makanan penambah darah yang perlu dikonsumsi untuk meningkatkan Hb, sebaiknya kamu tahu penyebab tubuh kekurangan darah berikut ini:
1. Kekurangan Zat Besi
Tubuh kekurangan darah atau anemia bisa disebabkan salah satunya karena kekurangan zat besi. Ketika kurang zat besi, tubuh tidak dapat menghasilkan hemoglobin. Umumnya kondisi ini terjadi ketika makanan yang dikonsumsinya tidak mengandung zat besi yang cukup. Selain itu, kekurangan zat besi juga terjadi ketika tubuh tidak dapat menyerap zat besi akibat kondisi atau penyakit tertentu.
2. Kehamilan
Kehamilan juga bisa menjadi penyebab tubuh kekurangan darah. Pada saat hamil, ibu hamil memiliki kadar Hb yang lebih rendah dari biasanya. Hal ini dikarenakan ibu hamil harus berbagi nutrisi pada janin di dalam kandungan. Kondisi ini sebaiknya tidak dibiarkan karena ibu hamil memiliki kebutuhan zat besi yang lebih tinggi. Terlebih jika vitamin B12 dan asam folat juga kurang, maka anemia bisa semakin parah yang tentu membahayakan tumbuh kembang janin.
3. Perdarahan
Penyebab tubuh kekurangan darah berikutnya adalah perdarahan. Perdarahan pada seseorang bisa terjadi secara perlahan maupun cepat atau mendadak. Perdarahan tersebut dapat terjadi akibat cedera, wasir, gangguan menstruasi, kanker usus, maupun efek dari obat. Tak hanya itu, tubuh kekurangan darah akibat perdarahan juga bisa merupakan gejala dari cacingan.
4. Anemia Aplastik
Anemia aplastik merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan darah akibat kerusakan pada sumsum tulang belakang. Kondisi ini membuat tubuh tidak dapat menghasilkan sel darah merah dengan jumlah yang optimal. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti penyakit autoimun, paparan zat kimia, efek samping antibiotik, dan lainnya.
5. Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan darah akibat penghancuran sel darah merah yang lebih cepat dari pembentukannya. Anemia hemolitik biasanya diturunkan dari orang tua ke anak. Kondisi ini juga dapat dipicu oleh penyakit seperti infeksi virus atau bakteri, autoimun, serta efek samping obat.
6. Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit merupakan kondisi kekurangan darah yang diakibatkan oleh mutasi genetik pada hemoglobin. Kondisi ini menyebabkan hemoglobin lengket dan tidak normal bentuknya seperti bulan sabit. Anemia sel sabit umumnya akibat genetik atau keturunan.
7. Penyakit Kronis
Kekurangan darah juga dapat disebabkan oleh penyakit kronis seperti kanker, ginjal, serta HIV/AIDS. Penyakit kronis tersebut menghambat pembentukan sel darah merah sehingga tubuh kekurangan darah.
8. Thalasemia
Penyebab lain dari tubuh kekurangan darah adalah thalasemia. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi genetik yang menghambat pembentukan sel darah merah sehingga mengakibatkan anemia.
Oh ya, Qoala infokan pada kalian, bila ingin menambah informasi terkait, bisa cek artikel Qoala yang berjudul diet golongan darah ya!
Makanan Penambah Darah yang Aman dan Alami
Kekurangan darah bisa mengakibatkan tubuh lemas dan wajah terlihat pucat. Di samping itu, pada ibu hamil juga mengakibatkan pertumbuhan janin terganggu. Oleh sebab itu, kekurangan darah harus diatasi. Cara mengatasi kekurangan darah salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan penambah darah alami, seperti:
1. Daging Merah
Makanan penambah darah alami yang pertama adalah daging merah. Daging merah baik sapi, kambing, maupun unggas memiliki kadar zat besi yang tinggi yaitu mencapai 2,7 miligram pada setiap 100 gram-nya. Dengan kadar zat besi yang tinggi tersebut, kebutuhan zat besi harian yang dibutuhkan oleh tubuh telah tercapai.
2. Makanan Laut
Makanan penambah darah rendah berikutnya adalah makanan laut. Makanan laut seperti ikan laut, udang, cumi, dan lainnya memiliki zat besi yang tinggi sehingga mampu mencukupi kebutuhan zat besi pada tubuh. Kamu bisa mengonsumsi makanan laut setiap hari sesuai dengan porsi yang dianjurkan.
3. Daging Unggas
Tidak hanya daging sapi, daging unggas seperti ayam, bebek, itik, dan lainnya juga merupakan sumber zat besi yang baik bagi tubuh. Dengan mengonsumsi daging unggas dengan porsi yang cukup, kamu dapat memperoleh zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah.
4. Cokelat Hitam
Makanan penambah darah yang aman untuk lambung berikutnya adalah cokelat hitam. Cokelat hitam mengandung zat yang dapat meningkatkan jumlah sel darah merah pada tubuh. Tidak hanya itu, cokelat hitam juga mengandung flavonoid yang mampu menjaga kestabilan tekanan darah.
5. Sayuran Hijau
Berikutnya, kamu bisa mengonsumsi sayuran hijau untuk meningkatkan sel darah merah pada tubuh. Sayuran hijau seperti bayam, sawi hijau, kangkung, dan lainnya memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Oleh sebab itu, untuk menambah darah guna mencegah anemia, kamu perlu mengonsumsi makanan penambah darah ini.
6. Telur Ayam
Tidak hanya mengandung protein, telur ayam juga mengandung zat yang dapat meningkatkan kadar sel darah merah. Dengan mengonsumsi telur ayam dalam jumlah cukup, kamu akan terhindar dari anemia akibat kekurangan zat besi.
7. Pisang
Pisang merupakan salah satu buah yang dapat meningkatkan kadar HB pada tubuh. Pisang juga kaya akan vitamin C yang dapat mengikat dan memaksimalkan penyerapan zat besi pada tubuh. Selain itu, pisang juga mengandung kalium yang baik bagi kesehatan tubuh.
8. Alpukat
Berikutnya, kamu bisa mengonsumsi buah alpukat untuk meningkatkan jumlah sel darah pada tubuh. Alpukat merupakan superfood yang sangat baik dikonsumsi tubuh. Jadi selain dapat mencegah anemia, alpukat juga membantu menjaga kesehatan tubuh.
9. Kacang dan Biji-bijian
Makanan penambah darah merah paling ampuh berikutnya adalah kacang dan biji-bijian. Kacang dan biji-bijian mengandung zat besi tinggi yang dapat mengoptimalkan pembentukan sel darah merah. Contoh kacang dan biji-bijian tersebut antara lain kedelai, kacang polong, dan kacang merah, dan sejenisnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya kamu mengonsumsi kacang dan biji-bijian paling tidak 1 cangkir per hari.
10. Ubi Merah
Makanan penambah darah yang aman dan sehat berikutnya adalah ubi merah. Ubi merah mengandung vitamin A yang dapat melancarkan produksi sel darah merah pada tubuh. Perlu kamu ketahui bahwa kekurangan vitamin A dapat menghambat produksi sel darah merah yang menyebabkan tubuh kekurangan darah. Oleh sebab itu, mengonsumsi ubi merah sangat disarankan untuk mencegah anemia.
Sebelum masuk ke penjelasan selanjutnya, Qoala mau kasih tahu kalau ada artikel terkait seperti cara menurunkan darah tinggi loh!
Gejala Tubuh Kekurangan Darah
Penyebab tubuh kekurangan darah bervariasi, oleh sebab itu gejalanya juga tergantung dari apa penyebabnya. Namun secara umum, tubuh kekurangan darah ditandai dengan wajah pucat dan tubuh lemas. Penderita juga kerap merasa kedinginan meskipun di tempat yang tidak terlalu dingin. Selain itu, gejala tubuh kekurangan darah antara lain:
- Kulit dan kuku terlihat pucat
- Lelah dan lemah
- Pusing atau sakit kepala
- Sesak napas
- Dingin pada tangan dan kaki
- Detak jantung cepat
- Pingsan
- Rasa nyeri atau terbakar pada dada
Risiko Kekurangan Darah pada Tubuh
Makanan penambah darah dapat mencegah dan mengatasi tubuh kekurangan darah. Namun jika tubuh terlanjur kekurangan darah dalam jangka waktu lama atau panjang, dapat menimbulkan risiko yang tidak baik bagi tubuh. Terdapat beberapa kondisi yang terjadi pada tubuh ketika tubuh kekurangan darah, antara lain:
1. Gampang Terkena Infeksi
Seseorang yang kekurangan darah sangat mudah terkena infeksi. Hal ini dikarenakan tubuh yang kurang darah tidak menerima pasokan oksigen dengan optimal. Oksigen juga tidak sampai maksimal le limpa dan kelenjar getah bening. Karena kedua organ ini berperan dalam melawan infeksi, maka tubuh akan mudah terkena infeksi.
2. Rambut Rontok
Tubuh yang kekurangan zat besi juga mengakibatkan rambut rontok berlebihan. Dalam kondisi yang sudah sangat parah, rambut akan sulit untuk tumbuh kembali. Hal ini dikarenakan pasokan oksigen ke folikel rambut berkurang sehingga rambut kekurangan nutrisi untuk tumbuh. Akar rambut juga menjadi rusak sehingga menyebabkan kerontokan.
3. Pembengkakan Otot Lidah
Risiko kekurangan sel darah berikutnya adalah pembengkakan pada tubuh, termasuk otot lidah. Kondisi yang demikian menyebabkan lidah menjadi sakit, bibir menjadi lebih kering dan retak. Itulah mengapa penderita anemia memiliki bibir yang cenderung lebih kering dari orang dengan Hb normal.
Nah, itulah ulasan lengkap perlindungan diri mengenai makanan penambah darah yang alami serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kekurangan darah pada tubuh. Semoga ulasan Qoala di atas bermanfaat, ya!