Butuh proteksi untuk diri sendiri dan keluarga tercinta? Tidak ada salahnya jika kamu mengulik produk asuransi jiwa tradisional. Produk asuransi ini menawarkan perlindungan yang cukup lengkap dengan biaya premi yang terjangkau serta berbagai keuntungan asuransi jiwa tradisional yang bisa kamu dapatkan.
Seiring perkembangannya, semakin banyak orang yang peduli akan pentingnya memiliki asuransi untuk melindungi diri dan keluarga. Ada banyak produk asuransi yang bisa dipilih, salah satu contohnya seperti asuransi jiwa tradisional atau asuransi jiwa murni.
Tapi, apa sebenarnya asuransi jiwa tradisional itu? Bagaimana cara kerjanya dan apa keuntungan memilih asuransi jiwa tradisional? Yuk, cek ulasan Qoala berikut ini!
Pengertian Asuransi Jiwa Tradisional
Asuransi jiwa tradisional merupakan jenis asuransi jiwa yang memberikan perlindungan finansial dari kerugian yang disebabkan oleh risiko meninggal dunia. Asuransi jiwa jenis ini disebut juga sebagai asuransi jiwa murni karena produk asuransi jiwa ini hanya memberikan uang pertanggungan (UP) sebagai manfaat utama saat tertanggung mengalami risiko meninggal dunia tanpa adanya manfaat investasi lainnya.
Uang pertanggungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada ahli waris atau keluarga tertanggung nantinya dapat digunakan untuk melanjutkan hidup. Dengan asuransi jenis ini, jika tertanggung meninggal dunia maka akan tetap bisa memberikan manfaat kepada ahli waris yang ditinggalkan.
Asuransi jiwa tradisional atau murni ini juga memiliki manfaat lainnya, diantanya memberikan perlindungan selama jangka waktu 5-20 tahun. Uang pertanggungan (UP) baru bisa dicairkan jika tertanggung meninggal dunia dan secara umum tidak ada manfaat pengembalian premi.
Keuntungan Asuransi Jiwa Tradisional
Semua jenis asuransi menawarkan berbagai manfaat dan keuntungan bagi pemiliknya. Hal ini juga berlaku pada jenis asuransi jiwa tradisional. Beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh produk asuransi jiwa tradisional antara lain yaitu:
1. Premi Tetap
Kelebihan pertama yang ditawarkan oleh produk asuransi jiwa tradisional adalah menawarkan premi tepat kepada pemilik polis. Artinya, nilai premi yang dibayarkan nasabah untuk asuransi jiwa jenis ini akan selalu sama dari awal sampai berakhirnya kontrak polis selesai.
2. Tidak Ada Resiko Investasi
Produk asuransi jiwa tradisional tidak dilengkapi fitur invest sehingga nasabah tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu nilai investasi merosot yang berpengaruh pada pembayaran premi yang lebih besar. Kelebihan ini juga yang membuat premi asuransi jiwa tradisional lebih murah jika dibandingkan dengan asuransi jiwa unit link.
3. Uang Pertanggungan Besar
Kelebihan lainnya yang ditawarkan oleh asuransi jiwa tradisional adalah memberikan uang pertanggungan yang lebih besar jika dibandingkan dengan asuransi lainnya. Kelebihan ini karena premi yang dibayarkan oleh nasabah diperuntukkan untuk perlindungan jiwa saja, tanpa ada peruntukan lain seperti investasi. Hal ini membuat uang pertanggungan yang diterima oleh ahli waris atau keluarga juga akan semakin optimal.
4. Masa Pembayaran Premi Fleksibel
Kelebihan asuransi jiwa tradisional yang tidak dimiliki oleh produk asuransi jiwa unit link lainnya adalah nasabah bebas dalam memilih masa pembayaran premi asuransi. Produk asuransi jiwa tradisional memberikan kebebasan dalam menentukan masa pembayaran premi sesuai dengan kebutuhan nasabah mulai dari 5, 10, 15, hingga 20 tahun.
5. Bisa Dilengkapi dengan Asuransi Tambahan (Rider)
Asuransi jiwa tradisional memberikan kebebasan bagi nasabah untuk melengkapi manfaat yang sudah ada sebelumnya dengan membeli rider (manfaat tambahan). Ada banyak pilihan rider yang bisa kamu tambahkan ke polis asuransi jiwa tradisional seperti asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan dan cacat tetap, hingga waiver of premium.
Perbedaan Asuransi Jiwa Tradisional dan Unit Link
Unit link merupakan produk asuransi jiwa yang biasanya dikaitkan dengan produk investasi. Tujuannya adalah agar memberikan dua manfaat sekaligus dalam satu polis, yaitu manfaat perlindungan sekaligus manfaat investasi yang juga memiliki risiko sesuai dengan dana investasi yang dipilih.
Meskipun sama-sama memberikan manfaat dan proteksi, akan tetapi asuransi jiwa tradisional dan unit link memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut ini beberapa perbedaan asuransi jiwa tradisional dan unit link yang perlu kamu ketahui:
Nilai Tunai
Perbedaan pertama dari asuransi tradisional dan asuransi unit link terletak pada nilai tunai. Produk asuransi tradisional menawarkan proteksi diri tanpa nilai tunai, sedangkan asuransi unit link menawarkan proteksi dengan nilai tunai. Nilai tunai sendiri merupakan uang tunai yang dapat dicairkan nasabah pada periode tertentu ketika pemegang polis masih hidup.
Harga Premi
Perbedaan selanjutnya antara asuransi jiwa tradisional dan asuransi unit link terletak pada harga premi. Harga premi untuk asuransi jiwa tradisional jauh lebih murah jika dibandingkan dengan asuransi unit link. Hal ini karena asuransi unit link menyediakan uang pertanggungan serta manfaat nilai tunai yang didapatkan dari return. Sedangkan asuransi jiwa tradisional hanya berfokus pada UP saja.
Besaran Uang Pertanggungan
Produk asuransi jiwa tradisional dan asuransi unit link memiliki besaran uang pertanggungan yang berbeda. Contohnya untuk harga premi yang sama yakni Rp500.000 per bulan, uang pertanggungan yang didapatkan dari asuransi tradisional dapat mencapai Rp1 miliar, sedangkan asuransi unit link hanya sebatas Rp500 juta saja.
Jangka Waktu Pertanggungan
Jangka waktu pertanggungan untuk asuransi jiwa tradisional dan unit link juga berbeda. Masa pertanggungan asuransi unit link bisa mencapai usia 100 tahun bahkan seumur hidup. Sedangkan asuransi tradisional terbatas hanya mencapai batas usia nasabah 65 tahun sampai 90 tahun saja.
Cuti Premi
Asuransi unit link menawarkan fitur cuti premi yang tidak tersedia pada produk asuransi jiwa tradisional. Cuti premi sendiri merupakan periode tertentu dimana nasabah boleh untuk tidak membayar premi tanpa membuat polis berakhir. Cara Kerja Asuransi Jiwa Tradisional
Jenis-Jenis Asuransi Jiwa Tradisional
Berikut jenis-jenis asuransi jiwa tradisional yang perlu kamu tahu:
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Asuransi term life atau polis asuransi jiwa berjangka merupakan jenis asuransi jiwa murni yang memberikan perlindungan kepada tertanggung dalam jangka waktu tertentu. Nasabah dapat memilih jangka waktu perlindungan, mulai dari 5, 10, atau bahkan 20 tahun. Bila dibandingkan dengan jenis lain, asuransi jiwa berjangka memiliki premi yang paling ringan. Asuransi jenis ini menawarkan kelebihan dan kekurangan, antara lain yaitu:
Kelebihan:
- Nasabah bebas memilih jangka waktu pertanggungan dan besaran premi sesuai kebutuhan
- Jika tertanggung meninggal dunia pada masa pertanggungan masih aktif maka uang pertanggungan (santunan) akan diserahkan kepada ahli waris atau keluarga tertanggung.
- Cocok untuk nasabah yang butuh asuransi jiwa murni premi murah.
Kekurangan:
- Premi yang sudah dibayarkan nasabah bisa hilang jika sampai masa pertanggungan berakhir nasabah tidak mengajukan klaim.
2. Asuransi Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Asuransi whole life merupakan jenis asuransi jiwa tradisional yang menawarkan perlindungan seumur hidup atau sampai tertanggung berusia 100 tahun. Asuransi jenis ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu asuransi jiwa seumur hidup tradisional (traditional whole life insurance), last survivor life insurance, dan asuransi jiwa seumur hidup gabungan (joint whole life insurance).
Kelebihan:
- Memberikan nilai tunai sehingga premi tidak sepenuhnya hilang meskipun nasabah tidak mengajukan klaim asuransi hingga masa pertanggungan berakhir.
Kekurangan:
- Premi lebih mahal.
- Nilai tunai yang didapatkan tidak terlalu besar
3. Asuransi Dwiguna (Endowment Insurance)
Asuransi dwiguna merupakan jenis asuransi jiwa yang menawarkan dua manfaat sekaligus, yaitu perlindungan jiwa dan tabungan. Asuransi jenis ini biasanya dijadikan sebagai asuransi pendidikan karena premi dapat diambil dalam jangka waktu dan jumlah tertentu sesuai yang telah diatur dalam polis.
Kelebihan:
- Nasabah akan mendapatkan keseluruhan premi di akhir kontrak jika tidak mengajukan klaim hingga masa pertanggungan berakhir.
- Nasabah bisa menarik dana sebelum masa kontrak habis
Kekurangan:
- Premi cukup mahal karena menggabungkan dua manfaat sekaligus.
Premi Asuransi Jiwa Tradisional
Asuransi jiwa tradisional memiliki beberapa jenis produk dengan premi berbeda. Besaran premi asuransi jiwa tradisional biasanya mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah per bulan tergantung dari jenis polis yang dipilih. Selain itu, ada berbagai faktor lain yang mempengaruhi besaran premi asuransi jiwa tradisional, antara lain:
- Jenis asuransi. Asuransi jiwa jenis whole life dan endowment memiliki premi yang lebih mahal dari asuransi term life.
- Jangka waktu asuransi. Semakin lama periode polis yang dipilih maka akan semakin besar juga premi yang harus dibayar.
- Usia tertanggung. Semakin muda usia tertanggung saat mendaftar asuransi, maka semakin murah preminya.
- Kondisi kesehatan. Nasabah yang memiliki risiko kesehatan tinggi biasanya akan mendapatkan premi yang lebih besar. Rider. Menambahkan manfaat tambahan atau rider akan dikenakan biaya premi tambahan.
- Uang pertanggungan. Besaran premi asuransi jiwa disesuaikan dengan uang pertanggungan yang diinginkan oleh tertanggung.
Dari semua faktor di atas, hal paling menentukan besaran premi adalah uang pertanggungan. Jadi sebelum memutuskan untuk membeli asuransi jiwa, pastikan kamu telah mempertimbangkan besaran uang pertanggungan yang kamu inginkan.
Tips Memilih Asuransi Jiwa Tradisional
Seiring perkembangannya, semakin banyak pilihan perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi jiwa tradisional. Meskipun begitu, pastikan memilih jenis produk asuransi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kamu.
Agar tidak salah pilih, ketahui tips memilih produk asuransi jiwa tradisional terbaik seperti di bawah ini:
1. Sesuaikan dengan kebutuhan
Tips pertama saat memilih asuransi jiwa tradisional adalah menyesuaikan dengan kebutuhan kamu saat ini. Setelah itu, kamu tinggal memilih jenis asuransi jiwa yang sesuai tujuan kamu di masa depan. Seperti diketahui sebelumnya bahwa asuransi jiwa tradisional terbagi menjadi tiga jenis, yaitu asuransi jiwa berjangka, asuransi seumur hidup, dan asuransi dwiguna.
2. Sesuaikan kondisi finansial
Selain mempertimbangkan faktor kebutuhan, kamu juga perlu menyesuaikan dengan kondisi finansial saat ini. Perlu diketahui bahwa memiliki asuransi jiwa tradisional, berarti kamu memiliki tanggungan untuk membayar premi setiap bulannya. Jadi pastikan memilih jenis produk asuransi jiwa tradisional sesuai dengan kemampuan finansial agar tidak terbebani dengan premi setiap bulan.
3. Periksa dan survey terlebih dahulu
Sebelum memutuskan untuk membeli produk asuransi jenis apa pun, pastikan kamu telah memeriksa dan melakukan survei terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar kamu tidak merasa kecewa setelah membelinya dan mendapatkan produk yang memang sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu manfaat yang akan kamu dapatkan juga akan lebih optimal.
Daftar Produk Asuransi Jiwa Tradisional Terbaik
Saat ini ada banyak pilihan produk asuransi jiwa tradisional yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Beberapa di antaranya bahkan menawarkan banyak keunggulan sehingga menjadi produk asuransi jiwa tradisional terbaik di Indonesia.
Berikut ini beberapa rekomendasi asuransi jiwa tradisional terbaik yang wajib kamu coba:
- Asuransi Jiwa Murni Sinarmas
- Asuransi Jiwa Murni Manulife
- Asuransi Jiwa Murni Prudential
- Asuransi Jiwa Murni Takaful
- Asuransi Jiwa Murni Heksa
- Asuransi Jiwa Murni Sequis Life
- Asuransi Jiwa Murni Ciputra Life
- Asuransi Jiwa Murni AXA Mandiri
- Asuransi Jiwa Murni Allianz
- Asuransi Jiwa Murni AIA
- Asuransi Jiwa Murni Sun Life
- Asuransi Jiwa Murni FWD
- Asuransi Jiwa Murni Taspen Life
Melindungi diri dan keluarga dengan asuransi sangat perlu dilakukan khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini. Membeli produk asuransi jiwa tradisional bisa menjadi pilihan terbaik untuk kamu yang ingin perlindungan maksimal dengan premi yang terjangkau. Semoga ulasan tentang keuntungan asuransi jiwa tradisional di atas bermanfaat, ya!