Bagi banyak orang, terutama pengantin baru yang belum dikaruniai momongan, kehamilan merupakan sesuatu yang amat sangat ditunggu. Kehadiran buah hati di tengah mereka menjadi alasan yang mendorong pasangan untuk segera memiliki keturunan. Oleh karena itu, mengetahui apa saja ciri-ciri hamil muda akan cukup membantu.
Pengetahuan tentang tanda-tanda kehamilan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan perawatan lebih pada si ibu hamil dan jabang bayinya. Berikut akan Qoala jabarkan ciri-ciri hamil muda, baik yang sudah umum diketahui ataupun yang sering terlupakan. Apa sajakah tanda-tanda seorang wanita hamil muda? Yuk, simak!
Ciri-ciri Hamil Muda yang Sering Terjadi
Ada beberapa perubahan yang umum dirasakan sebagai ciri-ciri hamil muda, dari mulai terlambat menstruasi hingga mual-mual dan pusing. Berikut adalah beberapa ciri-ciri hamil muda yang sering terjadi:
1. Terlambat Menstruasi
Menstruasi adalah siklus rutin yang dialami oleh setiap wanita sebulan sekali. Setiap bulannya organ reproduksi wanita mempersiapkan diri untuk kehamilan yang membuat dinding rahim menebal. Namun ketika tidak ada pembuahan terjadi pada induk telur maka apa yang disiapkan tersebut akan luruh dan keluar sebagai darah menstruasi.
Umumnya, periode menstruasi datang 26 sampai 29 hari sekali. Nah ketika pembuahan terjadi oleh sperma maka embrio akan berkembang di dalam rahim dan sel telur tidak akan pecah, sehingga tidak akan ada menstruasi terjadi. Oleh karena itu, salah satu ciri-ciri hamil muda adalah tidak kunjung mengalami menstruasi walaupun sudah tiba periode rutinnya.
Untuk mendeteksi kehamilan secara mandiri pun bisa dilakukan dengan menunggu selama beberapa hari dari jadwal menstruasi. Jika ternyata menstruasi tetap datang maka kamu hanya mengalami menstruasi yang terlambat bukan kehamilan. Kondisi ini juga merupakan sebuah kelainan, kamu bisa datang ke dokter untuk memeriksakan dirimu terkait penyebab keterlambatan ini.
2. Mual dan muntah saat pagi hari
Morning sickness yang merupakan kondisi mual dan muntah di pagi hari atau bisa juga sepanjang hari juga merupakan ciri-ciri kehamilan. Morning sickness akan dirasakan sangat kuat oleh ibu hamil di trimester pertama.
Gejala berupa mual dan muntah yang juga membuat tubuh ibu hamil sangat lemah menjadi siklus yang lazim dilalui oleh bumil di usia kehamilan muda. Agar tidak mengganggu kondisi kesehatan lebih buruk lagi, kamu bisa mencoba berbagai cara menghadapi morning sickness ini.
3. Perubahan pada payudara dan puting
Ketika hamil muda akan ada perbedaan yang terasa pada bagian payudara dan puting yang disebabkan perubahan hormonal. Bagian payudara akan membesar dan terasa lunak karena pengaruh dari sekresi hormon estrogen dan progesteron.
Tak hanya pada payudaranya, perubahan juga terjadi pada lingkaran di sekitar puting. Bagian tersebut akan menjadi lebih gelap dan akan bertambah luas diameternya. Kemudian bagian puting akan terasa nyeri saat ditekan sebagai tanda tubuh ibu hamil sedang mempersiapkan diri untuk memproduksi ASI.
Rasa sakit pada puting akan dirasakan saat usia kehamilan menginjak 2 sampai 3 minggu. Sakit yang timbul adalah perasaan nyeri, perih dan juga peningkatan sensitivitas. Nah, ketika memasuki kondisi ini, ada baiknya ibu hamil memilih pakaian yang nyaman dan dapat menyerap keringat dengan baik.
4. Lebih sering buang air kecil
Perubahan kadar hormon yang diproduksi tubuh sehat saat awal hamil menimbulkan berbagai reaksi, salah satunya adalah ibu hamil lebih sering kencing. Kondisi ini dapat terjadi sejak usia kehamilan baru beberapa minggu. Walaupun pada periode itu rahim belum terlalu menekan kandung kemih, namun ibu hamil akan merasakan keinginan buang air kecil lebih sering.
Penting untuk diketahui, meski intensitasnya meningkat dan membuat ibu hamil harus bolak-balik ke kamar mandi, namun tetap usahakan untuk tidak menahan buang air kecil. Hal ini untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih (isk) pada ibu hamil. Sering menahan buang air kecil akan menimbulkan gejala infeksi saluran kemih dan juga gejala kista di rahim.
Perubahan kadar hormon juga memicu ibu hamil akan lebih sering buang air besar. Intensitasnya yang bertambah juga berpotensi mengakibatkan diare. Agar kondisi tidak bertambah parah, ibu hamil bisa mencoba untuk mengurangi konsumsi makanan sehat berserat dan menjaga asupan cairan cukup.
5. Cepat lemas dan lelah
Tubuh yang lebih mudah lelah dan lemas adalah salah satu ciri-ciri hamil muda 1 minggu. Kondisi tubuh seperti ini terjadi karena produksi hormon progesteron yang berfungsi menjaga kehamilan meningkat di minggu pertama kehamilan.
Selain itu, energi pada tubuh ibu hamil cukup banyak digunakan untuk membangun plasenta. Plasenta yang merupakan sistem pendukung kehidupan janin ini menjadi prioritas sehingga alokasi energi kesana menjadi prioritas untuk tubuh. Hal ini juga menjadi penyebab seorang ibu hamil lebih cepat lelah saat hamil muda.
Ibu hamil juga mungkin akan sedikit sesak karena pembesaran rahim yang terjadi saat hamil menggeser organ-organ di dalam perut dan membuat pergeseran struktur lainnya di dekat paru-paru yang mempengaruhi fungsi pernafasan. Pencegahan hal ini bisa dilakukan dengan melatih pernafasan normal selama hamil.
Ciri-ciri Hamil Muda yang Kurang Umum Terjadi
Selain ciri-ciri hamil muda yang sudah umum diketahui, ada juga beberapa tanda kehamilan yang terkadang luput dari perhatian. Terkait dengan ciri ciri hamil muda, jangan lupa kenali asuransi kehamilan yang bagusnya Anda beli supaya mudah memproteksi kehamilan Anda dalam hal ini biaya.
6. Mengalami mood swing
Perubahan hormon juga mempengaruhi mood seorang ibu hamil menjadi tidak stabil. Suasana hati yang berubah-ubah pun bisa menjadi ciri-ciri hamil muda. Gejala perubahan yang dirasakan sangat mirip dengan gejala mood swing yang muncul saat PMS ketika periode haid akan datang.
Contoh hormon yang memicu gejala mood swing ini adalah hormon estrogen dan progesteron. Peningkatan produksi kedua hormon ini yang terjadi di minggu awal kehamilan mempengaruhi sel-sel pada saraf otak, sehingga membuat suasana hati mudah berubah. Ibu hamil akan cenderung lebih mudah marah, cemas, menangis bahkan menunjukkan gejala seperti depresi.
7. Ada perubahan warna kulit
Selain pada daerah sekitar puting susu yang menjadi lebih gelap, perubahan warna juga bisa terjadi pada permukaan kulit saat memasuki usia hamil muda. Sesuai penuturan dokter kandungan Gerardo Bustillo, MD, OB/GYN, pigmen kulit yang berubah juga merupakan salah satu ciri-ciri hamil muda.
Perubahan warna kulit tersebut bisa meliputi kemerahan pada telapak tangan yang disebut dengan istilah medis palmar erythema, lalu meningkatnya pigmentasi di wajah, linea alba atau garis di bagian perut yang membujur dari tombol perut ke area kemaluan menjadi lebih gelap dan juga penggelapan puting.
8. Sakit kepala dan pusing
Ciri-ciri hamil muda lainnya yang kerap tidak disadari adalah timbulnya sakit kepala atau pusing. Kondisi satu ini terjadi akibat dipicu oleh perubahan hormon. Selain reaksi hormonal, alasan pusing yang dialami ibu yang tengah hamil muda juga dapat disebabkan karena penurunan kadar gula di masa awal kehamilan.
9. Keluar bercak darah (flek) dari vagina
Biasanya sebelum mengetahui dirinya hamil, seorang wanita terlebih dahulu menemukan adanya flek atau bercak darah yang keluar dari area intim. Flek ini mirip serupa dengan tanda awal datangnya menstruasi, namun flek atau bercak yang menjadi ciri-ciri hamil muda tidak berlangsung lama dan tidak diikuti dengan menstruasi.
Bercak darah ini disebut pendarahan implantasi, yaitu pendarahan yang terjadi ketika telur yang dibuahi sedang menempel ke lapisan rahim. Umumnya, hal ini terjadi sekitar 10 hingga 14 hari pasca pembuahan. Meskipun demikian, tidak semua ibu hamil muda mengalaminya.
Sebagian wanita mungkin mengira kondisi ini sebagai menstruasi, sehingga ciri-ciri hamil muda yang satu ini sering kali diabaikan. Padahal, keluarnya darah pada vagina (pendarahan implantasi) bisa saja menandai tanda awal kehamilan. Meski mirip, pendarahan implantasi berbeda dengan menstruasi.
Pada pendarahan implantasi darah yang keluar dari vagina biasanya hanya sedikit dan warnanya kecoklatan atau merah muda. Sedangkan darah ketika menstruasi biasanya lebih pekat dan berwarna merah.
Menurut ahli di Cleveland Clinic AS, meskipun tampak seperti pertanda buruk, perdarahan ringan (bercak/pendarahan implantasi) bisa menjadi tanda bahwa embrio telah tertanam di lapisan rahim tubuhmu. Implantasi dilakukan beberapa hari setelah pembuahan.
Perdarahan ini terjadi sekitar waktu haid reguler dan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Nah, bercak inilah yang membuat beberapa wanita berpikir bahwa mereka baru saja haid dan tidak hamil. Padahal, bercak ini sebenarnya dapat menandai ciri-ciri hamil muda yang sedang terjadi.
10. Indera penciuman lebih sensitif
Indera penciuman yang meningkat menjadi lebih sensitif terhadap bau juga merupakan gejala awal kehamilan. Ciri-ciri hamil muda pun bisa dilihat dengan penciuman lebih tajam, yang mana bau-bau yang sebelumnya ringan tercium lebih kuat. Tak jarang di minggu-minggu awal, ibu hamil akan mudah terganggu dengan bau-bau tidak sedap yang seringkali memicu rasa mual.
11. Kram perut
Kram perut yang menjadi ciri-ciri hamil muda ini mirip dengan kram menstruasi, namun dapat juga dirasakan pada perut bagian bawah. Ibu yang tengah masuk hamil muda mungkin akan merasakan kram selama berminggu-minggu bahkan hingga berbulan-bulan, terutama ketika masa implan embrio dan rahim membentang.
12. Rambut rontok
Sesuai pernyataan dari American Pregnancy Association, salah satu ciri awal kehamilan adalah kerontokan rambut. Ada sekitar 40-50% ibu hamil yang mengalami tanda ini. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon dan juga perubahan suplai gizi yang berkurang ke arah rambut. Oleh karena itu, tak jarang kita menemukan wanita hamil lebih memilih untuk memotong rambutnya.
13. Mengalami perubahan nafsu makan
Perubahan hormon yang terjadi di masa awal kehamilan juga bisa membuat wanita hamil merasakan perubahan nafsu makan. Mereka bisa lebih sering makan atau makan dengan porsi lebih besar dari biasanya. Hal ini juga terkait dengan nutrisi yang terbagi dua ke janin dan juga sebagai energi si wanita hamil.
Selain itu, perubahan dari sisi nafsu makan ini juga hadir dalam bentuk perubahan selera. Pada beberapa kasus, wanita hamil malah tidak menyukai makanan yang sebelumnya sangat difavoritkan. Lagi-lagi, hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi.
14. Sakit pinggang dan punggung
Sakit pinggang dan punggung juga bisa menjadi ciri-ciri hamil muda yang kerap luput dari perhatian. menjadi gejala bahwa Bunda hamil. Jika istri atau orang yang kamu kenal mengalami kehamilan, dia mungkin akan sering mengeluhkan rasa sakit di bagian punggung bawah atau pinggang.
Hal tersebut diakibatkan oleh implantasi kram, kembung dan juga sembelit yang terjadi di masa awal kehamilan. Selain itu, posisi tidur yang salah juga terkadang menjadi penyebab sakit punggung bawah yang dirasakan ibu hamil .
Ciri hamil muda satu ini penting untuk diketahui, karena salah-salah bisa jadi ibu yang belum tahu dirinya sedang hamil, malah minum obat penghilang rasa sakit yang berpotensi membahayakan kehamilan. PadahaI selama hamil, ibu hamil dilarang meminum obat yang tidak diresepkan dokter.
15. Perut kembung
Ciri-ciri hamil muda lainnya adalah perut Kembung. Namun ciri ini terkadang tertukar dengan kembung yang biasa terjadi sebelum menstruasi. Oleh karena itu perut kembung tidak bisa dijadikan satu-satunya tanda yang kamu gunakan untuk memastikan apakah kamu tengah hamil atau tidak.
Perut kembung yang menjadi tanda kehamilan sendiri terjadi karena produksi hormon progesteron yang meningkat, dimana hormon ini bisa memperlambat kerja pencernaan.
Kapan Harus Ke Dokter setelah Merasakan Ciri-ciri Hamil Muda?
Sekarang kamu sudah mengetahui ciri-ciri hamil muda yang bisa dijadikan acuan untuk mendeteksi apakah kamu mulai mengandung si buah hati atau tidak. Meskipun sudah mengetahui tanda-tandanya, kamu mungkin masih bertanya kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan kehamilan di trimester 1?
Nah, untuk pemeriksaan kehamilan sendiri biasanya dibagi menjadi 3 periode yaitu saat 6 bulan pertama kehamilan, kalau saat usia kandungan sudah memasuki usia 7-8 bulan dan terakhir saat usia kandungan sudah genap 9 bulan.
WHO sangat menganjurkan setiap ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kandungan mereka. Untuk waktunya, khusus untuk kehamilan pertama, WHO menyarankan untuk memeriksa kehamilan setiap 4 minggu sekali dalam periode 6 bulan pertama.
Kemudian lakukan 2 minggu sekali saat usia kandungan masuk minggu ke 28 hingga menuju minggu ke 36. Sementara ketika sudah mendekati waktu persalinan, pemeriksaan bisa dilakukan seminggu sekali. Namun untuk kehamilan kedua dan selanjutnya, pemeriksaan bisa dilakukan hanya 4 kali selama masa kehamilan.
Pertanyaan yang mungkin belum terjawab adalah kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan pertama? Kamu bisa datang ke dokter setelah telat haid dan juga menemukan ciri-ciri hamil muda seperti yang dijelaskan di atas, atau juga setelah kamu melakukan tes kehamilan mandiri menggunakan test pack dan hasilnya menunjukkan positif.
Setelah kamu memeriksa urin menggunakan test pack dan hasilnya positif, maka sangat disarankan untuk segera menentukan dokter yang akan dikunjungi dan dijadikan tempat pemeriksaan selama kehamilan hingga melahirkan. Setelah itu, lakukan pemeriksaan pertama dan pastikan apakah kamu benar-benar hamil atau tidak. Lakukan pemeriksaan kehamilan pertama tersebut setidaknya kurang dari 10 minggu setelah kamu telat haid.
Nah, penjelasan lengkap tentang tentang ciri-ciri hamil muda yang bisa dijadikan patokan awal untuk mendeteksi apakah seorang ibu hamil atau tidak. Jika kamu menemukan beberapa tanda di atas ada pada dirimu, maka Qoala sarankan untuk segera datang ke dokter dan memastikan apakah kamu benar-benar hamil. Jangan lupa proteksi diri Anda dengan asuransi kesehatan, khususnya asuransi melahirkan yang bisa dilihat di Qoala!