Asuransi adalah cara untuk melindungi diri sendiri maupun orang-orang tersayang dari berbagai risiko yang dapat terjadi di kemudian hari. Dengan perlindungan yang tepat, seseorang bisa terbebas dari penyesalan dan beban finansial yang berat setelah terjadi risiko berupa kecelakaan, sakit, maupun meninggal dunia. Apabila berencana untuk membeli produk asuransi dari BRI life, pastikan kamu juga tahu bagaimana cara pencairan BRI life.
Nah, jika masih penasaran seperti apa proses pencairan BRI life dan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mengajukan klaim asuransi, Qoala dengan senang hati membantu menyediakan informasi yang relevan dan diharapkan dapat membantu melalui artikel ini.
Sekilas Tentang Asuransi BRI Life
Perlindungan kini bisa didapatkan dengan membeli asuransi. Salah satu pilihan tepat untuk mendapatkan proteksi terbaik di kemudian hari dari berbagai risiko dan hal yang tidak diinginkan adalah BRI Life. Belum pernah mendengar apapun tentang BRI life sebelumnya?
Seperti perusahaan asuransi pada umumnya, BRI life menawarkan produk asuransi terbaik untuk kebutuhan proteksi yang berbeda antar individu. BRI life merupakan perusahaan asuransi jiwa nasional. Sebagai anak perusahaan dari Bank BRI, BRI life sebenarnya sudah beroperasi selama lebih dari 30 tahun dari pertama kali didirikan yaitu pada 28 Oktober 1987.
Meskipun pada awal pendiriannya, operasional BRI life dipegang oleh Dana Pensiun BRI, tetapi perusahaan asuransi jiwa ini mampu meluaskan sayapnya. Hal tersebut terbukti dengan peresmian kantor penjualan yang berada di Jakarta dan Surabaya tepatnya pada tahun 1993. Kemudian, BRI life mulai membangun kantor pemasaran di berbagai wilayah Indonesia.
Pada periode 2003 hingga 2015, BRI life memiliki tidak kurang dari 25 kantor penjualan di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah agar lebih mudah dalam melayani nasabah dengan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia kaan perlindungan diri dan keluarga di masa kini maupun di masa mendatang.
Di akhir tahun 2015 yaitu pada 29 Desember, sekitar 91% saham BRI life resmi menjadi milik PT Bank BRI Persero dan Yayasan Kesejahteraan BRI setelah Bank BRI melakukan akuisisi.
Sebagai salah satu perusahaan asuransi terpercaya dan terkemuka di Indonesia, BRI life suda terdaftar dalam AAJI atau Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia sejak tahun 1998. Sementara untuk perihal izin usaha BRI life jelas diatur dalam SK Menteri Keuangan RI Nomor Kep-181/KM.13/1988
Selain asuransi jiwa, BRI life juga menawarkan berbagai jenis produk perlindungan lainnya seperti asuransi kesehatan, penyakit kritis, proteksi dan investasi, pendidikan, hari tua, dan lain sebagainya. Dengan berbagai penghargaan bergengsi yang pernah diraih oleh BRI life, calon nasabah akan semakin yakin untuk memilih perusahaan ini untuk mendapatkan perlindungan yang sesuai kebutuhan dan harapan.
Adapun penghargaan yang pernah didapatkan oleh BRI life adalah sebagai berikut:
- 2nd Best Category Insurance Company – SOE Subsidiary Company Indonesia GCG Award-VI-2021 oleh Economic Review
- Indonesia Enterprises Risk Management Award-IV-2021 oleh Economic Review
- Most Innovative Insurance Companies Awards 2021 oleh The Economics
- Financial Performance Full Year 2020 dengan Predikat “Sangat Baik” oleh Infobank
Dengan semua fakta tentang BRI life, orang-orang bisa menghilangkan kekhawatiran mereka tentang isu bahwa BRI life adalah sebuah penipuan.
BRI life memiliki berbagai kanal yang menawarkan berbagai produk di antaranya adalah agensi untuk produk asuransi jiwa individu, korporasi untuk produk asuransi jiwa kumpulan, in branch untuk produk asuransi jiwa bancassurance, dan distribusi alternatif untuk produk asuransi jiwa mikro dan produk digital.
Cara Pencairan BRI Life
Salah satu pertanyaan yang paling sering ditemukan adalah bagaimana cara pencairan BRI life davestera bahkan dari mereka yang belum membeli produk asuransi BRI life. Memang betul jika pertanyaan semacam ini sangat penting untuk ditanyakan di awal pembelian produk asuransi guna mendapatkan informasi sedetail mungkin.
Lalu, seperti apa prosedur dan cara pencairan asuransi BRI life? Untuk melakukannya, berarti nasabah atau peserta asuransi harus terlebih dahulu mengajukan klaim dengan mengikuti prosedur dan memberikan persyaratan yang ditetapkan. Namun, persyaratan tergantung dari jenis klaim yang akan mereka ajukan. Hal tersebut juga bergantung dari jenis asuransi yang mereka beli sebelumnya.
Ada beberapa tahapan dalam melakukan pencairan BRI life, yaitu:
- Lengkapi dokumen sesuai dengan manfaat klaim yang ingin didapatkan
- Isi formulir klaim sesuai manfaat asuransi yang ingin diperoleh
- Kirim dokumen dan formulir klaim sesuai ketentuan yang berlaku
1. Syarat Dokumen Klaim Meninggal Dunia
Manfaat meninggal dunia merupakan salah satu manfaat yang bisa didapatkan setelah tertanggung meninggal dunia. Akan tetapi, manfaatnya tidak bisa begitu saja diberikan oleh perusahaan asuransi. Pihak keluarga tertanggung harus mengajukan klaim dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Kemudian, tunggu hingga manfaat dapat dicairkan setelah mendapatkan pemberitahuan dari pihak BRI life.
Berikut ini adalah syarat dokumen dan cara klaim BRI Life yang diperlukan untuk klaim meninggal dunia :
- Form klaim meninggal dunia yang diisi dengan benar dan jelas
- Surat kematian dari rumah sakit apabila meninggal di rumah sakit dan dari daerah setempat
- Polis asuransi asli
- KTP dan KK ahli waris dan tertanggung
- Kronologi kematian
- Resume medis dari rumah sakit, klinik, atau puskesmas
- Fotokopi buku tabungan
2. Syarat Dokumen Klaim Meninggal Dunia Kecelakaan
Meninggal dunia tidak selalu karena seseorang mengidap penyakit tertentu saja. Kecelakaan juga bisa menjadi penyebab kematian yang bisa terjadi kepada peserta asuransi yang sudah dari jauh-jauh hari mempersiapkan perlindungan risiko meninggal dunia.
Apabila keluarga kamu merupakan tertanggung atau pemegang polis asuransi, ia berhak atas manfaat meninggal dunia. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, segera ajukan klaim dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh penyedia asuransi, dalam hal ini BRI life.
Agar proses klaim berjalan dengan lancar, cepat, dan mudah, persiapkan beberapa dokumen pendukung untuk klaim meninggal dunia akibat kecelakaan, seperti:
- Form klaim meninggal yang sudah diisi
- Surat kecelakaan dari kepolisian
- Surat kematian dari kepolisian apabila tertanggung meninggal di tempat
- Surat kematian dari daerah setempat
- Polis asuransi asli
- KTP dan KK ahli waris dan tertanggung
- Kronologi kematian
- Resume media apabila tertanggung sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal
- Fotokopi buku tabungan
- Fotokopi bukti identitas berupa KTP peserta asuransi
- Fotokopi kartu keluarga (KK) peserta asuransi atau surat keterangan ahli waris yang dikeluarkan oleh pihak berwenang
3. Syarat Dokumen Klaim Payor Death/Spouse
Dokumen yang harus dilengkapi untuk klaim payor death/spouse adalah sebagai berikut:
- Mengisi form klaim meninggal
- Surat kematian dari rumah sakit jika meninggal di rumah sakit dan dari daerah setempat
- Polis ssli
- KTP & KK ahli waris dan tertanggung
- Kronologis kematian
- Resume medis jika tertanggung sebelum meninggal dirawat rumah sakit
4. Syarat Dokumen Klaim TI
Sama seperti klaim asuransi secara umum, untuk klaim TI, ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi. Adapun syarat dari klaim TI adalah sebagai berikut:
- Formulir klaim meninggal yang diisi dengan benar
- Surat kematian dari rumah sakit jika meninggal di rumah sakit dan dari daerah setempat
- Polis asuransi asli
- KTP dan KK ahli waris dan tertanggung
- Kronologis kematian
- Resume medis apabila tertanggung dirawat di rumah sakit sebelum meninggal
- Fotokopi buku tabungan
5. Syarat Dokumen Klaim Critical Illness (CI)
Asuransi penyakit kritis atau critical illness (CI) adalah solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan perlindungan secara finansial terhadap penyakit kritis. Dengan adanya perlindungan tersebut, tertanggung dan keluarga bisa berfokus terhadap penyembuhan tanpa harus memikirkan biaya yang harus dipersiapkan untuk pengobatan dan penyembuhan dari penyakit tersebut.
Untuk bisa menikmati atau mendapatkan manfaat dari asuransi penyakit kritis yang disediakan oleh BRI life, tertanggung harus mengajukan klaim dengan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan. Syarat dokumen klaim critical illness di antaranya adalah:
- Mengisi formulir klaim sesuai manfaat yang hendak didapatkan
- Resume medis secara rinci
- Kronologis kejadian
- Fotokopi polis asuransi
- KTP dan KK tertanggung
- Fotokopi buku tabungan
6. Syarat Dokumen Klaim Payor/Spouse Benefit
Untuk mengajukan klaim payor/spouse benefit, ada beberapa dokumen persyaratan yang harus dipersiapkan sesuai dengan ketentuan BRI life yang berlaku, seperti:
- Mengisi formulir klaim dengan benar
- Resume medis secara rinci
- Kronologi kejadian
- Fotokopi polis
- KTP dan KK tertanggung
7. Syarat Dokumen Klaim Personal Accident (PA) Plus
Dengan memiliki asuransi personal accident Plus, tertanggung atau pemegang polis akan mendapatkan perlindungan atas risiko sebagai akibat dari kecelakaan sesuai dengan polis yang berlaku. Persyaratan dokumen yang harus dipenuhi untuk melakukan klaim personal accident (PA) plus adalah sebagai berikut:
- Mengisi Form klaim meninggal
- Surat kematian dari rumah sakit jika meninggal di rumah sakit dari daerah setempat
- Polis Asli
- KTP & KK ahli waris dan tertanggung
- Kronologis kematian
- Resume medis jika sebelum meninggal tertanggung dirawat rumah sakit
- Fotokopi buku tabungan
8. Syarat Dokumen Klaim HCP
HCP atau hospital cash plan merupakan asuransi kesehatan yang memungkinkan tertanggung mendapatkan uang santunan harian saat ia menjalani rawat inap di rumah sakit. Besaran santunan bervariasi tergantung dari biaya premi asuransi serta penyedia asuransi yang dipilih. Santunan tersebut tidak bergantung pada jumlah tagihan rumah sakit.
Peserta asuransi yang menjadi tertanggung dari asuransi jenis ini akan mendapatkan manfaat seperti yang tertulis pada polis. Akan tetapi, ia harus terlebih dahulu mengajukan klaim dengan persyaratan berikut:
- Mengisi form klaim
- Resume medis secara terperinci
- Melampirkan rincian biaya rumah sakit
- Kronologis kejadian
- Fotokopi polis
- KTP & KK
- Fotokopi buku tabungan
9. Syarat Dokumen Klaim HP
Untuk mendapatkan manfaat asuransi, peserta atau tertanggung harus mengajukan klaim HP dengan mempersiapkan beberapa dokumen persyaratan, di antaranya:
- Resume medis secara terperinci
- Melampirkan rincian biaya rumah sakit
- Kronologis kejadian
- Fotokopi polis
- KTP & KK
- Fotokopi buku tabungan
10. Syarat Dokumen Klaim Rawat Inap
Salah satu manfaat yang akan peserta asuransi rasakan adalah mendapatkan manfaat rawat inap sesuai dengan asuransi yang mereka pilih. Namun, manfaat baru bisa didapatkan setelah klaim mendapatkan persetujuan dari penyedia asuransi yaitu BRI life. Agar proses klaim berjalan lancar, cepat, dan mudah, siapkan beberapa dokumen sebagai persyaratan klaim, termasuk:
- Formulir klaim yang diisi dengan benar
- Kwitansi asli atau fotokopi yang sudah dilegalisir oleh pihak rumah sakit, klinik, atau puskesmas tempat mereka menjalani perawatan
- Bukti identitas atau KTP peserta asuransi berupa fotokopi
- Surat keterangan kecelakaan dari kepolisian apabila peserta asuransi atau tertanggung dirawat akibat kecelakaan (asli)
- Resume medis dari rumah sakit, klinik, atau puskesmas
11. Syarat Dokumen Klaim Rawat Jalan
Selain manfaat rawat inap, peserta asuransi juga akan mendapatkan manfaat rawat jalan sesuai ketentuan yang tertuang di dalam polis. Manfaat tersebut akan didapatkan melalui proses klaim yang mendapatkan persetujuan dari pihak penyedia asuransi. Adapun dokumen yang harus dipersiapkan sebagai persyaratan klaim adalah:
- Form pengajuan klaim
- Resume medis
- Kwitansi dan rincian biaya
- Fotokopi KTP pemegang polis dan tertanggung
- Fotokopi buku tabungan pemegang polis atau tertanggung
- Surat kuasa apabila pembayaran manfaat selain ke pemegang polis atau tertanggung
- Fotokopi polis
12. Syarat Dokumen Klaim Biaya Operasi
Butuh biaya operasi namun tidak memiliki persiapan dan bekal tabungan sama sekali? Sebenarnya, kamu tidak perlu terlalu khawatir apabila menjadi peserta asuransi yang memberikan manfaat biaya operasi. Lakukan klaim dan lengkapi persyaratannya, termasuk dokumen yang harus dipersiapkan, seperti:
- Mengisi form klaim
- Kwitansi asli atau salinan yang dilegalisir dari rumah sakit, klinik, atau puskesmas tempat peserta asuransi menjalani perawatan
- Bukti identitas (KTP) berupa fotokopi
- Asli surat keterangan kecelakaan dari kepolisian apabila perawatan akibat kecelakaan;
- Resume Medis dari rumah sakit, klinik, atau puskesmas
13. Syarat Dokumen Klaim Rawat Gigi
Selain manfaat utama, peserta berkesempatan mendapatkan manfaat tambahan. Salah satunya adalah manfaat perawatan gigi. Untuk mengajukan klaim rawat gigi, maka peserta asuransi atau tertanggung harus mengisi formulir pengajuan klaim dengan benar. Selain itu, mereka juga harus menyiapkan persyaratan lain apabila diperlukan.
14. Syarat Dokumen Klaim Kacamata
Manfaat tambahan dari asuransi utama adalah manfaat kacamata. Artinya, peserta asuransi kesehatan akan mendapatkan manfaat untuk kebutuhan kacamata dengan mengajukan klaim serta memenuhi persyaratan. Dokumen persyaratan yang harus mereka persiapkan adalah formulir klaim yang diisi dengan baik dan beberapa dokumen lain apabila diminta.
15. Syarat Dokumen Klaim Melahirkan
Hendak melahirkan dan bingung bagaimana caranya mendapatkan uang untuk biaya kebutuhan tersebut? Jika kamu merupakan peserta asuransi yang mendapatkan tambahan manfaat melahirkan, ini merupakan sebuah keuntungan. Ajukan klaim melahirkan dengan mengisi formulir yang tersedia dan kumpulkan dokumen persyaratan lain jika diperlukan.
Prosedur Pencairan BRI Life
Salah satu keuntungan yang juga sekaligus menjadi tujuan individu maupun kelompok membeli asuransi adalah untuk mendapatkan manfaat perlindungan. Manfaat tersebut diberikan apabila pihak asuransi BRI life menyetujui klaim yang nasabah asuransi ajukan.
Hal ini juga bisa sekaligus menjawab pertanyaan seperti apakah BRI life bisa dicairkan atau tidak. Untuk pencairan, ada beberapa prosedur yang BRI life tetapkan kepada setiap nasabah sesuai dengan jenis asuransi yang mereka pilih. Namun, pada umumnya prosedur pencarian BRI life sama, hanya berbeda dari dokumen persyaratan yang perlu disediakan saja.
1. Isi Formulir Klaim BRI Life
Salah satu persyaratan dalam pencairan BRI life adalah pengisian formulir. Peserta asuransi bisa meminta petugas asuransi formulir sesuai klaim dan jenis manfaat yang yang dikehendaki. Formulir juga dapat didownload dari website resmi BRI life atau langsung dari link https://brilife.co.id/unduh-formulir-klaim. Kemudian, isi setiap detail dari formulir dan tandatangani.
2. Salin Kepesertaan Asuransi BRI Life dan Buku Tabungan
Setiap peserta asuransi memiliki polis asuransi yang mereka dapatkan saat membeli produk asuransi tertentu. Polis harus disimpan agar tidak sampai hilang karena akan sangat dibutuhkan untuk setiap keperluan asuransi di kemudian hari termasuk untuk pengajuan klaim atau pencairan.
Saat hendak melakukan pencairan BRI life, tahap selanjutnya yang harus kamu ambil adalah menyiapkan salinan atau fotokopi kepesertaan BRI life serta buku tabungan. Buku tabungan akan menjadi rekening tujuan pengiriman manfaat saat BRI life berhasil dicairkan.
3. Lengkapi Dokumen Pendukung Lain Sesuai Jenis Kelamin
Selanjutnya, peserta asuransi bisa melengkapi dokumen pendukung lain yang mungkin diminta oleh pihak BRI life untuk pengajuan klaim asuransi. Dokumen tersebut bisa segera dilengkapi sesuai jenis kelamin peserta asuransi.
4. Mengirim Dokumen dan Formulir Pencairan BRI Life
Tahap selanjutnya dari pencairan BRI life adalah mengirimkan dokumen dan formulir pencairan. Untuk pengiriman persyaratan tersebut, ada dua pilihan yaitu pengiriman via aplikasi digital dan mengirimkan ke kantor pusat BRI life.
Kirim Dokumen dan Formulir Pencairan BRI Life Melalui Aplikasi BRI Life My Life
Peserta asuransi bisa menikmati berbagai fitur yang disediakan oleh BRI life termasuk aplikasi BRI life My life yang bisa didownload di smartphone. Aplikasi ini memungkinkan peserta asuransi mengirimkan persyaratan pencairan asuransi dengan lebih cepat dan mudah. Caranya adalah sebagai berikut:
Pertama, pasang aplikasi di smartphone yang dapat diunduh di Play Store untuk Android dan App Store untuk iOS.
Kemudian, lakukan pendaftaran apabila belum pernah memiliki akun sebelumnya.
Temukan menu untuk melakukan klaim.
Kirim Dokumen dan Formulir Pencairan BRI Life ke Alamat Kantor Pusat
Selain cara online, mengirim dokumen klaim BRI life juga dapat dilakukan langsung ke kantor pusat BRI life di Graha Irama Jl. H.R.Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1 dan 2, Jakarta 12950. Atau bisa juga mengirimkan dokumen persyaratan klaim ke email [email protected].
5. Menunggu Konfirmasi Klaim dari Pihak BRI Life
Jika peserta asuransi sudah mengirimkan dokumen persyaratan klaim baik secara online maupun offline, tahap selanjutnya adalah menunggu konfirmasi klaim dari pihak BRI life. Apabila masih ada persyaratan yang belum lengkap, peserta asuransi diminta untuk segera melengkapinya agar proses pengajuan klaim bisa dilanjutkan.
Tetapi, jika semua persyaratan sudah lengkap, BRI life akan menghubungi peserta asuransi saat klaim sudah disetujui. Artinya, manfaat asuransi yang mereka ajukan dapat dicairkan tergantung dari metode pencairan yang dipilih.
Cara Cek Polis BRI Life
Informasi seputar cara cek polis BRI life sebenarnya dapat kamu tanyakan sebelum memutuskan untuk membeli asuransi. Namun, jika pada saat itu lupa dan baru ingat sekarang terlebih dengan adanya keperluan untuk melakukan pengecekan polis asuransi, kamu bisa dengan mudah menghubungi pihak penyedia asuransi melalui layanan call center di (021) 1500-087.
Untuk pesan WhatsApp dapat dikirimkan ke nomor 0811-935-0087. Akan tetapi, nomor telepon WhatsApp ini khusus untuk pesan saja, jadi kamu tidak bisa melakukan panggilan telepon apalagi video call.
Cara lain untuk mengecek polis asuransi BRI life adalah melalui email. Kirim email sesuai kebutuhan ke [email protected]. Bila perlu, kamu dapat mengakses https://brilife.co.id/laporan-unit-link untuk mendapatkan informasi terkait pengecekan polis. Atau bisa juga dengan mendatangi kantor BRI life terdekat.
Cara Tutup Polis BRI Life
Sudah yakin dengan alasan dan keputusan untuk menutup polis asuransi dari BRI life? Asuransi jenis apapun memang akan sangat membantu terutama secara finansial karena risiko tertentu akan ditanggung oleh penyedia asuransi. Meski demikian, setiap individu atau peserta asuransi pasti memiliki pertimbangan dan alasan masing-masing kenapa mereka pada akhirnya harus menutup polis.
Penutupan polis asuransi tidak bisa dilakukan secara sepihak hanya dengan menghentikan pembayaran premi. Bagaimana pun juga, asuransi merupakan kesepakatan antara peserta dan perusahaan penyedia asuransi. Untuk menutup polis asuransi, kamu bisa menghubungi call center atau datang langsung ke kantor cabang terdekat. Kemudian, lakukan beberapa langkah berikut:
- Sampaikan maksud dan alasan tutup polis asuransi
- Selanjutnya, isi form penutupan polis dilengkapi dengan dokumen pendukung yang dibutuhkan
- Serahkan berkas tersebut ke tim sales atau petugas yang ada di kantor cabang
- Tunggu hingga proses penutupan selesai
Adapun dokumen yang harus dipersiapkan dengan baik agar proses penutupan tidak terkendala adalah formulir penutupan polis, fotokopi KTP, KK, dan buku rekening, serta buku polis asuransi yang dimiliki.
Sebenarnya, cara pencairan BRI life tidak sulit. Yang terpenting adalah memastikan bahwa kamu sudah melengkapi semua dokumen persyaratan yang harus dipersiapkan. Tidak lupa pula untuk mengikuti setiap langkah dari prosedur pencairan hingga menerima manfaat yang dimaksudkan.
Belum punya asuransi dan tertarik untuk mendapatkan perlindungan dari produk asuransi terbaik? Untuk langkah awal, kamu bisa mencari sebanyak mungkin informasi seputar asuransi dan kemudian dapat menghubungi Qoala agar mendapatkan solusi perlindungan yang tepat.