Tidak dapat dipungkiri bahwa sakit merupakan salah satu risiko yang harus dihadapi dalam kehidupan. Siapapun orangnya, baik kaya maupun miskin, pasti pernah merasakan sakit. Namun pernahkah kamu berpikir bahwa risiko sakit bisa dialihkan ke pihak lain? Ya, cara kerja asuransi kesehatan adalah menanggung segala jenis risiko kerugian finansial akibat sakit yang diderita oleh pemilik polis.
Jadi dengan memiliki asuransi kesehatan, paling tidak beban yang kamu rasakan ketika sakit tidak terlalu berat. Artinya, risiko kerugian finansial tidak lagi kamu tanggung sendiri. Tetap merasakan sakit secara fisik itu pasti. Tapi paling tidak, asuransi kesehatan tidak akan membuat kamu bangkrut. Ingat, biaya yang harus dikeluarkan saat sakit itu besar bukan?
Nah, untuk kamu yang masih bingung mengenai bagaimana cara kerja asuransi kesehatan dan manfaatnya, kamu bisa menyimak ulasan Qoala berikut ini. Apakah dengan memiliki asuransi kamu akan untung? Mari simak pembahasannya.
Cara Kerja Asuransi Kesehatan
Sebelum masuk ke cara kerja, kamu perlu tahu terlebih dahulu mengenai pengertian asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan merupakan proteksi asuransi yang akan menanggung seluruh biaya pengobatan dan sejenisnya bagi pemilik polis. Asuransi ini bisa mengganti seluruh pengeluaran terkait medis atau membayar biaya medis secara langsung.
Seperti yang dibahas di atas, secara umum, asuransi kesehatan bekerja dengan mengalihkan risiko dari pihak Tertanggung kepada Penanggung. Orang yang memiliki polis asuransi kesehatan, akan menerima manfaat berupa penggantian uang guna membayar biaya kesehatan saat sakit. Jadi prinsipnya, asuransi kesehatan berfungsi sebagai proteksi agar pemilik polis tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar saat sakit.
Namun bagaimana jika tidak sakit? Ya tentu saja, kamu tetap harus membayar premi sesuai dengan jangka waktu polis. Apakah ini merugikan? Tentu saja tidak. Karena dengan membeli polis asuransi kesehatan, kamu akan mendapatkan proteksi atau perlindungan yang mana jika kamu tidak memilikinya, risiko kerugian akan lebih besar.
Lebih jelasnya, berikut ini cara kerja asuransi kesehatan yang perlu kamu tahu.
1. Menawarkan Jenis Asuransi Sesuai Kebutuhan
Membaca pengertian asuransi kesehatan mungkin sedikit membuat kamu bingung. Konkritnya, ketika kamu sakit perut misalnya. Lalu kamu pergi ke rumah sakit dan diminta untuk melakukan cek laboratorium serta menebus obat. Jika kamu memiliki asuransi kesehatan, kamu tidak perlu membayar seluruh biaya pengobatan tersebut karena sudah ditanggung oleh pihak asuransi.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa besaran biaya pertanggungan asuransi kesehatan berbeda-beda. Hal ini tergantung dari manfaat asuransi kesehatan yang kamu pilih. Asuransi kesehatan terdiri dari banyak jenis yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Berdasar jenis perawatannya, asuransi kesehatan dibagi menjadi menjadi 2 jenis, yaitu asuransi rawat jalan dan asuransi rawat inap. Asuransi rawat jalan akan menanggung seluruh biaya pengobatan, mulai dari pengecekan dokter, laboratorium, hingga biaya obat. Sedangkan asuransi rawat inap menanggung biaya pengobatan yang harus dikeluarkan saat rawat inap.
Sedangkan dilihat dari penyelenggaranya, asuransi kesehatan terdiri dari asuransi pemerintah dan asuransi swasta. Asuransi pemerintah dikelola oleh negara, contohnya adalah BPJS Kesehatan. Sedangkan asuransi swasta dikelola oleh pihak swasta seperti Sinarmas, Manulife, Axa, dan lain sebagainya.
2. Membuat Perjanjian Polis Asuransi Kesehatan
Setelah memilih jenis asuransi berdasar manfaat yang dibutuhkan, selanjutnya kamu perlu membuat perjanjian polis asuransi. Polis berisi keterangan lengkap serta poin apa saja yang diperjanjikan dalam asuransi. Misalnya nama Tertanggung, manfaat yang diterima, besaran premi yang dibayarkan, serta ketentuan klaim.
Polis memegang peranan yang sangat penting dalam asuransi. Oleh karena itu, sebelum menyetujui dan membeli produk, pastikan kamu membaca polis dengan cermat. Pasalnya, jika tidak jeli dalam membaca isi polis, risiko kesulitan melakukan klaim asuransi sangat mungkin terjadi.
3. Membayar Premi Asuransi Kesehatan
Memilih produk asuransi yang tepat sesuai dengan kebutuhan penting untuk dilakukan. Setelah membuat perjanjian polis dan menyetujuinya, berikutnya adalah membayar premi asuransi kesehatan. Dengan membayar premi, maka kewajiban Tertanggung telah dilakukan.
Dalam hal ini kamu berhak mendapatkan perlindungan sesuai dengan manfaat produk yang kamu pilih. Namun ingat, agar perlindungan yang kamu dapatkan maksimal dan tidak berhenti di tengah jalan, kamu perlu membayar premi setiap bulan tepat waktu. Hindari tunggakan premi yang membuat gagalnya klaim asuransi.
4. Menerima dan Mencairkan Klaim Asuransi Kesehatan
Tertanggung berhak untuk menerima dan mencairkan klaim asuransi kesehatan setelah kewajibannya terpenuhi. Jika kamu sakit dan membutuhkan rawat inap maupun rawat jalan, kamu bisa mengajukan klaim.
Perhatikan tata cara pengajuan klaim untuk produk yang kamu miliki karena setiap perusahaan asuransi memiliki syarat dan ketentuan yang mungkin berbeda. Pastikan seluruh dokumen klaim lengkap untuk mempermudah pengajuannya.
Cara Kerja Asuransi Kesehatan Syariah
Cara kerja asuransi kesehatan syariah sedikit berbeda dengan asuransi konvensional, hal ini dikarenakan perbedaan prinsip asuransi diantara keduanya. Nah, berikut ini dijabarkan mengenai bagaimana cara kerja asuransi kesehatan syariah.
1. Prinsip Kerja Asuransi Syariah
Berbeda dari asuransi konvensional, prinsip utama dari asuransi syariah adalah ta’awun atau saling tolong menolong. Prinsip inilah yang menjadi dasar dari asuransi syariah dimana satu anggota dengan anggota lainnya adalah saling menanggung risiko.
Dalam hal ini, transaksi pada asuransi syariah berdasar pada akad takaful atau saling menanggung, bukan tabaduli atau saling menukar. Jadi peserta asuransi syariah saling menanggung satu sama lain, berbeda dari asuransi konvensional yang mana pertanggungannya ditukar dengan pembayaran premi. Nantinya perusahaan asuransi berperan dalam melakukan pengelolaan dana tabarru’ dari peserta melalui bagi hasil.
Selain itu, ada beberapa prinsip dasar yang digunakan dalam asuransi syariah antara lain saling bertanggung jawab, saling bekerja sama, saling melindungi, dan anti riba, gharar, serta judul. Prinsip dasar inilah yang membedakan cara kerja asuransi syariah dengan konvensional.
2. Akad Dalam Asuransi Syariah
Setidaknya terdapat 3 jenis akad yang digunakan pada asuransi syariah, yaitu:
- Akad tabarru’: akad antara sesama peserta asuransi saling melindungi dan saling menanggung risiko satu dengan lainnya atas dasar tolong menolong
- Akad wakalah bil ujrah: akad antara peserta dengan perusahaan asuransi terkait pengelolaan risiko
- Akad mudharabah: akad antara peserta dengan perusahaan asuransi terkait bagi hasil dari investasi dana kelolaan atau dana tabarru’
Ketiga jenis akad dalam asuransi syariah di atas tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah, yaitu tidak boleh terdapat riba, gharar, dan judi. Jika bertentangan, maka tidak sesuai dengan prinsip asuransi syariah.
3. Pembayaran Premi dan Klaim Asuransi Syariah
Pada asuransi syariah, setiap peserta membayar premi asuransi yang disebut dana takaful sesuai dengan produk yang dipilih. Besaran premi yang dibayarkan sesuai dengan kesepakatan pada akad sebelumnya antara peserta dengan pihak asuransi.
Hampir sama dengan asuransi konvensional, tujuan dari pembayaran premi adalah untuk memberikan jaminan atau proteksi atas risiko kerugian yang mungkin terjadi. Namun bedanya, premi disini bukan sebagai alat tukar, melainkan sebagai jaminan akad antara peserta dengan perusahaan asuransi serta bentuk kontribusi peserta untuk saling menanggung satu sama lain.
Sedangkan terkait klaim asuransi, pada asuransi syariah dana pencairan klaim asuransi diambil dari dana takaful yang telah disepakati peserta. Dana takaful memiliki pengaturan dimana semua pihak setuju dan sepakat untuk saling menjamin, menanggung, dan berkontribusi pada dana kumpulan (tabarru’).
4. Investasi
Asuransi syariah memiliki prinsip dasar yang mana perusahaan asuransi mengemban amanah untuk melakukan investasi terhadap dana yang telah terkumpul dari para peserta. Namun perlu dicatat bahwa investasi disini haruslah memenuhi unsur syariah, yaitu tidak mengandung riba dan gharar.
5. Pengelolaan
Pengelolaan dana pada asuransi syariah dilakukan oleh perusahaan asuransi secara transparan. Semua pihak diperbolehkan untuk tahu secara detail mengenai penggunaan kontribusi, surplus underwriting, serta bagi hasil dari investasi. Tujuannya adalah untuk mengusahakan keuntungan bersama untuk semua pihak, bukan hanya menguntungkan salah satu pihak saja.
Jadi risiko pada asuransi syariah berdasar pada sharing of risk, yaitu risiko ditanggung bersama. Risiko dalam hal ini dibagi pada peserta dan perusahaan asuransi secara merata. Prinsip ini sangat baik karena tidak ada pihak yang dirugikan.
6. Pengawasan
Selanjutnya, asuransi syariah juga memiliki sistem pengawasan. Pengawasan dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah yang memiliki peran dalam melakukan pengawasan serta memastikan bahwa asuransi berjalan sesuai dengan prinsip syariah. Asuransi syariah haruslah halal dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Cara kerja asuransi syariah di atas berlaku untuk semua jenis asuransi, baik asuransi kesehatan, jiwa, kendaraan, rumah, dan lainnya.
Jenis-jenis Sistem Klaim Asuransi Kesehatan
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana cara kerja asuransi kesehatan, baik konvensional maupun syariah? Berikutnya kamu juga perlu tahu bagaimana sistem klaim yang ada pada asuransi khususnya kesehatan.
Terdapat 3 jenis sistem pembayaran yang dilakukan, yaitu reimbursement, cash plan, dan cashless. Berikut penjelasannya.
1. Sistem Reimbursement
Pada sistem klaim reimbursement, penggantian biaya rumah sakit dan pengobatan haruslah sesuai dengan tagihan rumah sakit. Dalam hal ini, pemegang polis diharuskan membayar terlebih dahulu seluruh tagihan rumah sakit, baru kemudian melakukan klaim asuransi. Nantinya pihak asuransi akan membayar ganti rugi dengan nominal sesuai dengan tagihan yang dibayarkan.
2. Sistem Cash Plan
Sedangkan pada sistem cash plan, klaim asuransi dapat diajukan guna memberikan santunan harian selama masa perawatan rumah sakit. Perusahaan asuransi tidak memberikan nominal ganti rugi sesuai tagihan rumah sakit, melainkan sesuai dengan kesepakatan yang ada pada polis. Sistem klaim ini juga dapat dijadikan pengganti penghasilan selama pemegang polis tidak bekerja karena sakit.
3. Sistem Cashless
Sistem cashless memiliki sistem yang berbeda dari reimbursement dan cash plan. Pemegang polis tidak perlu membayar biaya rumah sakit sama sekali, terutama jika nasabah tidak memiliki uang cash pada saat dirawat.
Perusahaan asuransi akan membayar tagihan rumah sakit saat itu juga saat nasabah menggesek kartu asuransi. Kartu asuransi ini ini mirip dengan kartu debit dimana tagihan akan terbayar saat itu juga. Sistem cashless merupakan jenis klaim yang paling mudah bagi nasabah.
Daftar Rekomendasi Asuransi Kesehatan
Cara kerja asuransi kesehatan yang menarik tentunya membuat kamu tertarik untuk memiliki asuransi kesehatan. Dengan memiliki asuransi jenis ini, kamu tidak perlu cemas ketika risiko sakit datang. Sekali lagi, sakit membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Berikut ini daftar rekomendasi produk asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.
1. Prudential
Salah satu rekomendasi asuransi kesehatan yang wajib kamu miliki adalah Prudential. Asuransi kesehatan Prudential merupakan produk keluaran PT Prudential Life Assurance. Terdapat beberapa produk yang bisa dipilih antara lain PRUCritical Hospital Cover, PRUPrime Healthcare Plus, PRUPrime Healthcare Plus Syariah serta PRUHospital and Surgical Cover Plus.
Masing-masing produk asuransi kesehatan Prudential memiliki manfaat yang berbeda serta dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Beberapa keunggulan dari asuransi kesehatan milik Prudential antara lain limitnya yang besar hingga Rp36 Miliar per tahun, cakupan rumah sakit rekanan hingga luar negeri, serta masa pertanggungan hingga usia 85 tahun.
2. AXA Mandiri
Berikutnya, ada juga asuransi kesehatan AXA Mandiri yang juga tak kalah menarik. Asuransi ini merupakan produk dari perusahaan AXA dan Bank Mandiri yang dikelola bersama. Terdapat beberapa pilihan polis dengan manfaat yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Produk unggulan AXA Mandiri antara lain Smartcare Executive, International Exclusive, serta Mandiri International Medical Care. AXA Mandiri memiliki keunggulan antara lain dapat digunakan di rumah sakit luar negeri, limit tahunan tinggi, serta adanya fasilitas klaim yang ekspres.
3. Cigna
Rekomendasi asuransi kesehatan berikutnya adalah produk dari Cigna. Asuransi ini melayani proteksi secara global yang hadir secara eksklusif. Beberapa produk asuransi kesehatan Cigna antara lain Cigna Proteksi Sehat, Cigna Family Care Optima, Cigna Senyum Sehat, Cigna Family Eazicare, serta Cigna Eazicare Blue.
Sebagai produk global, Cigna menawarkan beberapa keunggulan antara lain fleksibel dalam perubahan uang pertanggungan dan jumlah pertanggungan, layanan konsultasi medis gratis, kunjungan tali kasih, serta proses klaim yang mudah.
4. Manulife
Asuransi kesehatan Manulife juga tak kalah direkomendasikan bagi kamu yang sedang mencari produk asuransi kesehatan. Asuransi milik PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia ini memiliki banyak produk dengan manfaat yang beragam, seperti MiUltimate Healthcare dan MiUltimate Critical Care.
Dengan pertanggungan biaya rawat inap dan rawat jalan, nasabah juga akan mendapat layanan konsultasi medis gratis termasuk konseling psikologis. Tak hanya itu, limit tahunan yang besar serta fasilitas klaim sesuai tagihan membuat produk ini unggul.
5. Sinarmas
Tak kalah menarik, PT Asuransi Sinarmas juga hadir memberikan produk asuransi kesehatan yang bermanfaat bagi para nasabah. Asuransi ini meliputi asuransi kesehatan individu, kelompok, keluarga, maupun karyawan.
Beberapa produk unggulan asuransi Sinarmas antara lain Simas Sehat Executive, Simas Sehat Gold, Simas Sehat Income. Kelebihan asuransi kesehatan milik PT Sinarmas ini antara lain biaya premi yang murah, pertanggungan lengkap, serta menanggung klaim di rumah sakit luar negeri.
Setelah membaca ulasan Qoala di atas, tentunya kini kamu sudah paham mengenai bagaimana cara kerja asuransi kesehatan. Perlindungan atau proteksi yang akan didapat dari asuransi ini mampu mengurangi rasa cemas dan khawatir berlebih akan masa depan. Kamu bisa merencanakan keuangan dengan lebih cermat karena urusan kesehatan sudah ditanggung oleh perusahan asuransi. Jadi, tidak ada istilah boncos gara-gara bayar biaya rumah sakit, kan?