Biaya CT scan kepala adalah salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan saat seseorang mempertimbangkan untuk menjalani pemeriksaan ini. CT scan kepala adalah prosedur diagnostik yang menggunakan sinar-X dan komputer untuk menghasilkan gambar berlapis dari otak dan struktur sekitarnya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya CT scan kepala, dan salah satunya adalah lokasi geografis. Biaya CT scan kepala bisa sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Di wilayah urban yang padat, biayanya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan.
Penting untuk memahami peran asuransi kesehatan dalam menangani biaya CT scan kepala. Polis asuransi kesehatan yang berbeda dapat memiliki ketentuan yang berbeda pula terkait dengan cakupan dan pembayaran untuk pemeriksaan medis ini.
Biaya CT scan kepala, walaupun bisa mahal, seringkali sangat penting dalam proses diagnosis dan perawatan medis. CT scan kepala digunakan untuk mendeteksi berbagai masalah kesehatan seperti cedera kepala, tumor otak, perdarahan otak, dan infeksi.
Keputusan untuk menjalani CT scan kepala dapat berdampak signifikan pada pengobatan dan prognosis kamu. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kamu untuk memahami apakah CT scan kepala diperlukan dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi biaya yang terkait. Nah, berikut ini, Qoala berikan penjelasan lebih lanjut terkait biaya CT scan kepala, dan info terkait dengan topik ini.
Apa itu CT Scan Kepala?
CT scan kepala adalah sebuah pemeriksaan medis yang menggabungkan teknologi sinar-X dengan sistem komputer. Melalui pemeriksaan ini, gambar dari berbagai jaringan dan struktur di dalam kepala, seperti tengkorak, otak, sinus paranasal, maupun rongga mata dapat tercipta dengan jelas. Pemeriksaan ini memiliki peran penting dalam membantu dokter memastikan adanya cedera atau luka di kepala serta penyakit yang menyerang otak, seperti tumor atau kanker otak, herniasi otak, sinusitis, dan hidrosefalus. Lewat prosedur ini, dokter juga dapat menentukan rencana pengobatan yang akan dilakukan.
Biaya CT Scan Kepala
Besarnya biaya CT scan kepala yang harus kamu keluarkan akan tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi bagian yang akan dipindai, kualitas hasil yang diharapkan, serta fasilitas kesehatan tempat kamu menjalani pemeriksaan. Sebagai referensi, berdasarkan standar pemerintah yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 178/PMK.05/2020, standar biaya CT scan kepala di rumah sakit milik negara adalah sebagai berikut:
- CT Scan Non-kontras: Rp 1.300.000,- sampai Rp 2.200.000,- per tindakan
- CT Scan Kontras: Rp 1.350.000 sampai Rp 3.850.000,- per tindakan
- CT Scan Angiography (dengan zat kontras): Rp 2.750.000,- sampai Rp 8.250.000,-
- CT Scan 3 Dimensi: Rp 1.100.000,- sampai Rp 1.750.000,- per tindakan
- CT Scan Guided Biopsy: Rp 1.350.000,- sampai Rp 1.450.000,- per tindakan
- CT Scan Cardiac: Rp 1.350.000,- sampai Rp 3.500.000,- per tindakan
- CT Scan Lain-Lain: Rp 1.350.000,- sampai Rp 3.300.000,- per tindakan
Namun, dalam praktiknya, biaya CT scan kepala bisa saja lebih besar dari perkiraan ini, terutama jika kamu memerlukan perawatan penunjang lainnya atau konsultasi dengan dokter. Oleh karena itu, selalu sediakan biaya kesehatan ekstra sekitar 30% dari estimasi biaya CT scan kepala agar kamu tidak terkejut dengan biaya CT scan kepala yang sebenarnya.
1. Biaya CT Scan Kepala di Rumah Sakit
Biaya CT scan kepala bervariasi tergantung pada rumah sakit yang kamu kunjungi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam hal alat yang digunakan, jenis prosedur CT scan (kontras, non-kontras, atau lainnya), dan fasilitas yang disediakan oleh rumah sakit.
Berikut adalah daftar perkiraan biaya CT scan kepala di beberapa rumah sakit:
- Siloam Hospitals Bogor : mulai dari Rp 1.394.000.
- Eka Hospital Bogor : mulai dari Rp 1.630.000.
- Eka Hospital Pekanbaru : mulai dari Rp 1.210.000.
- Eka Hospital Cibubur : mulai dari Rp 1.980.000.
- MRCC Siloam Hospitals Semanggi : mulai dari Rp 1.251.000.
- Rumah Sakit Immanuel Bandung : mulai dari Rp 1.255.000.
- Rumah Sakit JIH Yogyakarta : mulai dari Rp 2.000.000.
- Siloam Hospitals Lippo Village Tangerang : mulai dari Rp 2.010.000.
- RS Anisa Cikarang : mulai dari Rp 847.000.
- RSU Bunda Margonda Depok : mulai dari Rp 1.134.000.
2. Biaya CT Scan Kepala di Klinik/Lab
Biaya CT Scan kepala (Head CT Scan) di Indonesia bisa berbeda-beda tergantung lokasi dan penyedia layanan kesehatan. Berikut perkiraan biaya berdasarkan informasi yang diberikan:
Biaya CT Scan di Indonesia bisa berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1.200.000 menurut HonestDocs.
Pada tahun 2022, berdasarkan situs harga web, biaya CT scan kepala berkisar Rp605.000 hingga Rp3 juta per pasien.
Dari sumber tersebut, maka harga biaya CT scan kepala di klinik/lab kurang lebih berkisar dari Rp270.000 sampai Rp3.000.000.
Harap dicatat bahwa ini adalah perkiraan biaya, dan harga sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada fasilitas kesehatan, lokasi Anda, dan layanan tambahan atau konsultasi yang diperlukan. Dianjurkan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan atau rumah sakit tertentu untuk mendapatkan informasi harga yang paling akurat dan terkini.
Apakah Biaya CT Scan Bisa Menggunakan BPJS?
Banyak orang bertanya apakah BPJS Kesehatan mengcover biaya CT scan kepala karena harganya yang tidak murah. Jika kamu membutuhkan CT scan atas rekomendasi dokter dan menghadapi kendala biaya, kamu dapat menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan menjamin pemeriksaan CT scan secara gratis sesuai dengan rekomendasi dokter.
Selain itu, hasil pemeriksaan CT scan yang menunjukkan bahwa pasien memerlukan pengobatan lanjutan juga dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Prosedur untuk mendapatkan CT scan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan adalah dengan datang ke fasilitas kesehatan tingkat 1 sesuai dengan BPJS Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan.
Jika kondisi pasien darurat, kamu dapat langsung pergi ke IGD rumah sakit. Dokter yang menangani akan memberikan rujukan ke dokter spesialis di rumah sakit jika diperlukan. Kemudian, pasien dapat memeriksakan diri ke poli spesialis sesuai dengan rujukan dengan membawa persyaratan yang diperlukan, seperti KTP, BPJS, surat rujukan, dan lainnya. Dokter spesialis akan memeriksa kondisi pasien dan jika diperlukan CT scan, dokter akan memberikan rujukan untuk menjadwalkan pemeriksaan.
CT Scan Kepala dengan Asuransi
Selain BPJS Kesehatan, kamu juga dapat mempertimbangkan asuransi kesehatan sebagai cara untuk mengurangi biaya CT scan kepala. Manfaat asuransi kesehatan meliputi tagihan perawatan kesehatan di rumah sakit, termasuk biaya CT scan kepala, biaya rawat inap, biaya rawat jalan, biaya pembedahan, dan lainnya.
Ada beberapa pilihan asuransi kesehatan yang dapat kamu pertimbangkan, seperti:
- Cigna Proteksi Sehat, premi: Rp150 ribu per bulan.
- AXA Mandiri Smartcare Executive, premi: mulai dari Rp170 ribuan per bulan.
- Lippo HealthPlus Family, premi: mulai Rp416 ribuan per bulan untuk seluruh anggota keluarga.
- Simas Sehat Gold, premi: mulai Rp171 ribuan per bulan.
- BRI Life Simply HealthCare, premi: mulai Rp227 ribuan per bulan.
- Chubb Hospital Cashback Protection, premi: mulai dari Rp165 ribuan per bulan.
Penyakit Apa Saja yang Kaitannya dengan CT Scan Kepala?
CT scan kepala merupakan sebuah teknologi pencitraan medis yang mampu menghasilkan gambar yang lebih rinci, cepat, dan akurat dibandingkan dengan sinar-X biasa. Hal ini memungkinkan dokter untuk mendapatkan lebih banyak data yang berkaitan dengan informasi medis yang dibutuhkan. CT scan kepala umumnya digunakan untuk mendeteksi berbagai kondisi medis, termasuk penyakit kritis:
- Kelainan atau Patah Tulang Tengkorak
- Pembuluh Darah Abnormal
- Atrofi Jaringan Otak
- Cacat Lahir
- Aneurisma Otak
- Perdarahan di Otak
- Penumpukan Cairan di Tengkorak
- Infeksi atau Pembengkakan
- Cedera di Kepala, Wajah, atau Otak
- Stroke
- Tumor Otak
- Pembesaran Rongga Otak pada Penderita Hidrosefalus
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan CT scan kepala jika kamu mengalami beberapa gejala tertentu, seperti:
- Pingsan
- Sakit Kepala yang Parah
- Kejang
- Perubahan Perilaku Mendadak atau Cara Berpikir
- Gangguan Pendengaran atau Penglihatan
- Kelemahan Otot, Mati Rasa, dan Kesemutan
- Kesulitan Berbicara
- Kesulitan Menelan
Cara Kerja CT Scan Kepala
Setelah berkomunikasi dengan dokter dan menyetujui biaya CT scan, dokter akan menjelaskan langkah-langkah prosedur CT scan kepada Anda. Berikut adalah tahap dan prosedur CT scan menggunakan peralatan CT scan:
- Penggunaan Zat Kontras CT scan menggunakan zat kontras khusus yang diperkenalkan ke dalam pembuluh darah untuk memperoleh gambar yang lebih jelas dan membedakan area yang diimajinasikan dengan yang sekitarnya. Terdapat beberapa cara untuk mengintroduksi zat kontras ini, termasuk:
-
-
-
- Melalui mulut untuk pemeriksaan lambung atau kerongkongan, di mana pasien akan minum cairan kontras.
- Melalui suntikan ke pembuluh darah vena di tangan, yang membantu dokter melihat organ seperti kantung empedu, saluran kemih, hati, atau pembuluh darah dengan lebih jelas.
- Melalui dubur (enema) untuk memeriksa bagian usus.
-
-
- Puasa Jika zat kontras digunakan, Anda harus berpuasa selama 4-6 jam sebelum menjalani CT scan. Saat hari CT scan tiba, Anda akan diminta melepaskan pakaian dan aksesori yang mengandung logam. Logam, seperti kacamata, perhiasan, dan pengisi gigi, dapat mengganggu hasil CT scan. Sebagai gantinya, Anda akan diberikan pakaian rumah sakit.
- Masuk ke Ruang CT Scan Setelah Anda siap, petugas akan membimbing Anda untuk berbaring di atas meja pemeriksaan yang akan masuk ke dalam mesin CT scan, yang memiliki bentuk seperti terowongan atau donat. Bantal dan pengikat digunakan untuk memastikan Anda berada dalam posisi yang benar. Untuk pasien yang menjalani CT scan kepala, meja akan dilengkapi dengan cekungan khusus untuk menopang kepala dengan tepat. Ketika meja masuk ke dalam mesin CT scan, detektor dan tabung sinar-X akan berputar mengelilingi tubuh Anda. Setiap rotasi ini akan menghasilkan beberapa gambar irisan tipis dari tubuh Anda.
- Proses Berlangsung 20-60 Menit Proses ini akan berlangsung selama 20-60 menit. Selama Anda berada di dalam mesin pemeriksaan, Anda mungkin akan ditinggalkan sendirian, tetapi masih dapat berkomunikasi dengan petugas melalui interkom.
Saat proses CT scan berlangsung, Anda mungkin akan mendengar suara berdengung atau ketukan saat mesin berputar di sekitar tubuh Anda.
Hasil CT scan akan dikirimkan terlebih dahulu ke departemen radiologi untuk dianalisis dan diproses, dan kemudian hasilnya akan disampaikan kepada dokter yang merawat Anda.
Teknik pemeriksaan CT scan kepala
Teknik pemeriksaan CT scan kepala dapat dibagi menjadi dua metode utama, yaitu teknik step-and-shoot (sequential) dan volumetric acquisition (helical). Pada metode step-and-shoot, pasien digerakkan ke dalam scanner sepanjang sumbu longitudinal, lalu berhenti sejenak untuk mengambil gambar potongan melintang pada setiap posisi di sepanjang sumbu tersebut.
Meskipun metode ini menghasilkan gambaran aksial, namun memerlukan waktu pemeriksaan yang lebih lama dan memiliki risiko terbentuknya artefak yang lebih besar.
Saat ini, sebagian besar alat CT scan mampu melakukan pemeriksaan dengan metode helical. Teknik ini berlangsung secara kontinu tanpa jeda, menghasilkan gambar tiga dimensi secara komprehensif. Namun, perbedaan akurasi diagnostik antara kedua metode pemindaian CT scan tersebut masih dalam penelitian.
Perbedaan CT Scan dengan MRI
Selain CT scan, MRI (Magnetic Resonance Imaging) adalah alat pencitraan medis yang sering digunakan untuk melihat struktur tubuh bagian dalam. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan gambaran internal tubuh, ada perbedaan penting antara keduanya yang harus dipertimbangkan:
Jenis Risiko: CT scan menggunakan radiasi pengion yang dapat merusak DNA dan sedikit meningkatkan risiko kanker. Di sisi lain, MRI tidak menggunakan radiasi pengion, sehingga tidak ada risiko ini. Namun, MRI memiliki risiko reaksi terhadap logam dalam tubuh, suara keras dari mesin yang dapat mengganggu pendengaran, peningkatan suhu tubuh selama pemeriksaan, dan kemungkinan rasa klaustrofobia.
Manfaat: CT scan lebih cepat dan cocok untuk mendapatkan gambaran jaringan, organ, dan struktur kerangka. MRI, di sisi lain, menghasilkan gambar yang lebih detail dan membantu dokter menentukan adanya jaringan abnormal dalam tubuh. Singkatnya, MRI memberikan gambaran yang lebih mendalam.
Rekomendasi Dokter: Pilihan antara CT scan dan MRI biasanya bergantung pada gejala dan kondisi medis pasien. Jika dokter membutuhkan gambaran yang lebih detail dari jaringan lunak, ligamen, atau organ, MRI mungkin akan direkomendasikan. CT scan umumnya digunakan untuk gambaran umum dari suatu area atau untuk kondisi seperti patah tulang atau trauma kepala.
Risiko Kanker: CT scan menggunakan radiasi pengion, sehingga dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang. Di sisi lain, MRI tidak menggunakan radiasi pengion, sehingga tidak ada risiko ini. Namun, MRI membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menjalankan pemeriksaan. Pasien harus berbaring diam di dalam ruang tertutup selama sekitar 20 hingga 40 menit. Pemilihan antara CT scan dan MRI tergantung pada kebutuhan medis individu dan rekomendasi dokter. Kedua jenis pemeriksaan ini memiliki peran penting dalam diagnosis dan pemantauan berbagai penyakit dan kondisi medis. Dalam kasus tertentu, dokter mungkin akan mengkombinasikan hasil dari kedua jenis pemeriksaan ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi pasien.
Apakah CT scan kepala harus rawat inap?
Pemeriksaan CT scan kepala biasanya tidak memerlukan rawat inap. CT scan kepala adalah prosedur diagnostik yang umumnya dapat dilakukan sebagai rawat jalan (rawat jalan). Pasien biasanya dapat langsung pulang setelah proses pemeriksaan selesai.
Namun, dalam beberapa kasus tertentu, seperti ketika kontras diperlukan atau jika ada komplikasi yang mungkin timbul, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan rawat inap. Selalu ikuti instruksi dokter Anda terkait persiapan dan prosedur pemeriksaan CT scan kepala.
Apa yang harus dilakukan setelah menjalani CT scan kepala?
Berdasarkan Hello Sehat, jika dalam prosedur ini digunakan media kontras, dokter akan melakukan pemantauan kesehatan Anda selama beberapa waktu. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi apakah ada efek samping atau reaksi terhadap media tersebut.
Karena itu, segera beri tahu ahli radiologi yang membantu dalam pelaksanaan prosedur jika Anda mengalami gejala seperti gatal, pembengkakan, kemerahan kulit, atau kesulitan bernapas.
Jika Anda merasakan sakit, bengkak, atau kemerahan di lokasi tempat cairan kontras disuntikkan oleh tim medis, segera laporkan kondisi ini kepada dokter. Hal ini bisa jadi indikasi adanya infeksi.
Namun, setelah menjalani prosedur ini, biasanya tidak diperlukan perawatan khusus. Sebagian besar pasien diperbolehkan pulang segera setelah menjalani CT scan kepala.
Tidak ada larangan khusus terkait konsumsi makanan atau aktivitas. Untuk informasi lebih lanjut, dokter akan memberikan instruksi yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh.
Penting untuk selalu merencanakan dan mengelola kesehatan finansial kita dengan bijak, agar kita dapat mengatasi biaya CT scan kepala dan berbagai kebutuhan kesehatan lainnya tanpa mengorbankan stabilitas finansial kita. Kesadaran akan pentingnya asuransi kesehatan dan perencanaan keuangan yang baik dapat membantu kita menjalani hidup yang sehat dan sejahtera.
Oiya beli asuransi yang menunjang biaya CT scan kepala hanya melalui Qoala ya. Kemudian, jangan lupa juga untuk melihat informasi terkait perlindungan diri dan biaya CT scan kepala hanya via blog Qoala.