Rumah menjadi kebutuhan terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga. Sayangnya, tidak semua orang bisa membelinya secara langsung karena terbatasnya dana untuk membeli rumah impian. Banyak orang yang kemudian memilih kredit pemilikan rumah atau KPR sebagai solusi. KPR merupakan produk pembiayaan atau pinjaman yang bisa pembeli rumah dapatkan dengan skema pembiayaan hingga persentase tertentu dari harga sebuah rumah atau properti. Untuk hal tersebut, asuransi jiwa KPR juga tidak boleh sampai dilewatkan guna mencegah risiko yang bisa terjadi saat debitur mulai mencicil rumah mereka.
Yuk cari tahu lebih banyak seputar KPR life insurance melalui artikel yang akan Qoala bagikan ini.
Apa Itu Asuransi Jiwa KPR?
Sudah tahu kan apa itu asuransi jiwa? Lalu, bagaimana dengan asuransi jiwa KPR? Sebenarnya, tujuan dari asuransi jiwa adalah memberikan perlindungan jiwa bagi nasabah atau tertanggung saat terjadi risiko meninggal dunia. Namun, dalam hal ini bukan asuransi jiwa biasa yang bisa setiap orang beli.
Seperti namanya, KPR life insurance merupakan kontrak antara perusahaan asuransi dengan tertanggung dimana perusahaan asuransi akan membayar manfaat apabila terjadi risiko kematian. Penerima manfaat atau ahli waris yang kemudian akan mendapatkan manfaat tersebut. Dalam hal ini, perusahaan penyedia asuransi akan melunasi semua kewajiban atau hutang tertanggung berupa cicilan kredit rumah yang masih berjalan dan tersisa.
Sehingga, ahli waris tidak perlu menanggung warisan berupa hutang setelah kepergian tertanggung atau kepala keluarga. Kehilangan tentunya akan sangat menyakitkan dan membekas. Oleh karena itu, jangan sampai beban mereka bertambah dengan adanya hutang yang masih berjalan.
Asuransi jiwa untuk KPR diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No. 124/PMK.010/2008 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Lini Usaha Asuransi Kredit dan Suretyship menyangkut asuransi dalam proses kredit.
Adapun isinya berbunyi” asuransi kredit adalah lini usaha asuransi umum yang memberikan jaminan pemenuhan kewajiban finansial penerima kredit apabila penerima kredit tidak mampu memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian kredit.”
Saat seseorang atau suami istri mengajukan KPR, mereka harus bisa memenuhi sejumlah persyaratan termasuk membuat asuransi jiwa khusus KPR.
Apa Saja yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Asuransi Jiwa KPR?
Untuk invest pembelian rumah KPR, pihak bank biasanya mewajibkan calon debitur untuk membeli KPR life insurance. Meski demikian, bukan berarti kamu langsung menyetujuinya begitu saja. Akan lebih banyak untuk terlebih dahulu mengetahui apa saja hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli jenis asuransi jiwa satu ini.
Besaran Premi
Salah satu hal penting yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih KPR adalah besaran premi yang biasanya tergantung pada usia calon debitur. Lebih dini mengambil KPR, lebih rendah biaya premi asuransi. Itulah kenapa besaran premi asuransi jiwa KPR untuk debitur berusia 25 tahun akan berbeda dengan debitur berusia 40 tahun meski mereka mengambil rumah dengan harga yang sama.
Risiko akan semakin tinggi bagi debitur yang usianya lebih tua. Ini menjadi salah satu alasan dibalik tingginya premi asuransi jiwa pada debitur KPR yang berusia 40 tahun dibandingkan yang berusia 25 tahun.
Kredit Joint Income
Pernah mendengar istilah asuransi jiwa KPR joint income? Kredit joint income adalah istilah yang digunakan untuk kredit dengan penggabungan hasil suami istri yang menawarkan dua manfaat.
Pertama, debitur bisa memilih first to die yaitu pihak asuransi akan melunasi cicilan kredit rumah apabila salah satu dari mereka meninggal dunia. Kedua, ada the last survivor yaitu kondisi dimana pihak asuransi baru akan melunasi cicilan sisa kredit perumahaan apabila keduanya (suami istri) sudah meninggal dunia.
Fitur Pengembalian Premi
Bagi kamu yang penasaran dengan refund KPR life insurance, penting untuk memahami fitur pengembalian premi. Fitur satu ini memberikan manfaat kepada debitur untuk mendapatkan kembali premi yang sudah dibayarkan apabila tidak ada klaim sama sekali hingga cicilan lunas. Namun manfaat satu ini membuat premi semakin mahal. Sayangnya, tidak semua asuransi jiwa untuk kredit atau cicilan rumah menawarkan fitur pengembalian premi.
Syarat dan Ketentuan
Asuransi jiwa KPR memberikan manfaat perlindungan. Namun, ada syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi oleh para nasabah asuransi yang dalam hal ini adalah debitur KPR. Akan lebih baik untuk mengambil jenis asuransi yang nantinya akan memberikan manfaat sesuai kebutuhan. Ketahui dan pahami apa saja syarat dan ketentuan yang dibuat oleh perusahaan penyedia asuransi terpercaya di Indonesia. Jadi, jangan sampai hanya tergiur dengan biaya premi yang murah.
Manfaat Asuransi Jiwa KPR Rumah
Seperti asuransi jiwa pada umumnya, KPR life insurance juga hadir dengan sejumlah manfaat. Manfaat utama dari jenis asuransi satu ini adalah proteksi terhadap risiko meninggal dunia atau risiko lain yang bisa terjadi pada debitur selama pembayaran cicilan rumah. Risiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi biasanya tertera pada polis sehingga penerima manfaat hanya bisa mengajukan klaim asuransi apabila terjadi risiko tersebut saja.
Artinya, klaim tidak bisa dilakukan untuk hal buruk yang terjadi diluar risiko yang menjadi tanggungan perusahaan asuransi. Hal semacam ini sangat penting untuk dipahami agar calon debitur KPR tahu apa yang akan ditanggung dan tidak ditanggung meski mereka menjadi pemegang polis asuransi atau tertanggung.
Dengan adanya asuransi jiwa KPR, ahli waris akan mendapatkan manfaat apabila debitur atau tertanggung meninggal dunia. Dimana perusahaan asuransi akan membantu ahli waris atau penerima manfaat melunasi sisa hutang KPR yang masih ada. Dengan kata lain, orang-orang tercinta yaitu istri dan anak-anak tidak memiliki kewajiban untuk melunasi cicilan KPR karena akan menjadi tanggungan perusahaan asuransi.
Tentunya, kamu bisa membayangkan apa yang terjadi apabila debitur KPR tidak membeli asuransi jiwa saat akad KPR. Keluarga tercinta harus melunasi cicilan yang masih berjalan hingga lunas. Hal tersebut tentunya bisa memberatkan pihak keluarga atau ahli waris terlebih jika kondisi finansial tidak mendukung. Oleh karena itu, adanya KPR life insurance BNI atau bank lainnya dapat mencegah risiko tersebut.
Debitur KPR juga tidak perlu khawatir jika ahli warisnya nanti harus mewarisi hutang darinya. Pasalnya, saat seorang kepala keluarga meninggal dunia, ia tidak hanya mewariskan aset saja tetapi semua kewajibannya yang berupa hutang.
Masih ragu untuk membeli asuransi jiwa KPR Sinarmas padahal memiliki peran penting dalam hal perlindungan terhadap orang-orang tersayang dan kondisi finansial setelah kamu meninggal dunia namun masih memiliki kewajiban membayar cicilan rumah?
Perbedaan Skema Kredit Perumahan
Saat memilih KPR life insurance joint income, ada dua pilihan yang ditawarkan yaitu first to diet dan last survivor. Apabila debitur memilih first to die, maka perusahaan asuransi akan membayarkan uang pertanggungan seratus persen saat debitur meninggal dunia baik suami atau istri.
Namun, jika pasangan suami istri memilih skema the last survivor, maka perusahaan asuransi baru akan menanggung pembayaran sisa cicilan kredit rumah setelah kedua debitur meninggal dunia. Saat debitur memilih skema the last survivor, biasanya mereka mempertimbangkan premi asuransi yang lebih rendah dibandingkan skema first to die.
Biaya Asuransi Jiwa KPR
Pembelian rumah dengan sistem kredit kepemilikan rumah atau KPR memberikan kesempatan bagi orang-orang yang ingin memiliki rumah namun belum bisa membeli secara cash karena beberapa alasan. Pada sistem pembelian rumah semacam ini tentunya ada asuransi yang harus dibayarkan saat terjadinya akad kredit.
Melalui KPR life insurance, debitur akan mendapatkan proteksi atau perlindungan selama masa angsuran rumah. Dimana mereka akan terbebas dari pembayaran angsuran rumah apabila terjadi risiko meninggal dunia. Akan tetapi, masing-masing bank memiliki ketetapan yang berbeda. Sebagian mungkin mengharuskan suami istri membayar asuransi jiwa sedangkan sebagian lainnya memungkinkan untuk membayar single premi.
Lalu, bagaimana dengan biaya asuransi jiwa KPR di beberapa bank seperti BCA dan lainnya?
Perhitungan biaya asuransi jiwa KPR pada umumnya menggunakan rumus
koefisien asuransi jiwa x plafon yang disetujui bank dibagi 1.000 atau koefisien x LTV : 1000
Mari kita ambil contoh
Plafon yang disetujui oleh bank atau loan to value (LTV) = Rp 300 juta
Koefisien asuransi jiwa untuk debitur berusia 30 tahun dengan tenor KPR 15 tahun = 12, 10
Maka, cara menghitung biaya asuransi jiwa KPR adalah Rp 300.000.000 x 12,10 / 1.000 = RP 3.630.000.
Jadi, asuransi jiwa KPR yang harus debitur bayarkan adalah sebesar Rp 3.630.000.
Ini hanya sebagai contoh atau gambaran saja karena lebih jelasnya bisa kamu tanyakan pada pihak penyedia KPR sehingga kamu bisa memastikan berapa besaran biaya asuransi KPR yang harus kamu bayarkan nantinya.
Jika kamu mengambil KPR di usia muda, tarif asuransinya akan semakin murah dan sebaliknya. Jadi, jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya KPR life insurance sebelum memutuskan untuk membeli rumah dengan sistem cicilan dari KPR.
Cara Klaim Asuransi Jiwa KPR
Seperti yang kita tahu bahwa tujuan dan manfaat dari asuransi adalah untuk mendapatkan perlindungan dari risiko tertentu, begitu pula saat kamu harus membayar KPR life insurance.
Namun, manfaat asuransi tidak bisa begitu saja didapatkan. Artinya, ada prosedur yang harus dilalui yaitu klaim asuransi. Adapun bagaimana cara klaim KPR life insurance mungkin berbeda antara ketentuan satu bank dengan bank lain serta perusahaan asuransi yang bekerjasama dengan bank tersebut.
Pada umumnya, ada beberapa cara dan langkah dalam mengajukan klaim asuransi jiwa KPR yang mungkin bisa kamu implementasikan untuk BSI, BCA, atau bank lainnya.
Segera Lapor ke Pihak Asuransi saat Terjadi Risiko yang Ditanggung oleh Asuransi Jiwa KPR
Sudah seharusnya calon debitur KPR tahu bagaimana cara dan langkah klaim asuransi jiwa KPR BTN. Pada umumnya, terlepas dari bank mana yang memberikan pinjaman cicilan rumah, pastikan untuk segera melaporkan risiko yang terjadi kepada pihak asuransi. Biasanya klaim asuransi jiwa termasuk untuk KPR memiliki batas pengajuan klaim terhitung sejak tanggal terjadinya risiko.
Jadi, segera melapor ke perusahaan asuransi agar ahli waris bisa menerima manfaat asuransi seperti yang sudah seharusnya mereka dapatkan dari KPR life insurance.
Lengkapi Dokumen yang Diperlukan
Selanjutnya, bisa segera melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan klaim asuransi jiwa KPR termasuk formulir yang harus diisi dengan benar. Pastikan juga ahli waris tahu dokumen mana yang harus diserahkan aslinya seperti polis asuransi dan surat keterangan yang diminta dan mana yang cukup melampirkan salinan atau fotokopi saja.
Pastikan Semua Data Benar termasuk pada Formulir Klaim Asuransi
Jika semua dokumen sudah dilengkapi dan disiapkan, periksa ulang guna memastikan semuanya sudah tersedia. Selain itu, kamu juga harus segera melakukan pengecekan dan memastikan apakah semua data sudah benar termasuk data pada formulir klaim asuransi.
Tunggu hingga Klaim Disetujui oleh Pihak Asuransi
Apabila dokumen sudah diajukan atau dikirimkan ke pihak penyedia asuransi, ahli waris atau penerima manfaat tinggal menunggu proses klaim. Biasanya, perusahaan asuransi butuh waktu untuk memeriksa kelengkapan dokumen dan memastikan kebenaran terjadinya risiko meninggal dunia pada debitur KPR. Selanjutnya, perusahaan asuransi akan menghubungi ahli waris atau penerima manfaat untuk mengonfirmasi apakah klaim disetujui atau ditolak.
Adapun dokumen yang biasanya diperlukan untuk klaim KPR life insurance adalah sebagai berikut:
- Salinan KTP debitur dan ahli waris atau penerima manfaat
- Surat keterangan meninggal dunia dari dokter
- Surat asli berita acara dari kepolisian apabila meninggal karena kecelakaan
- Salinan hasil pemeriksaan
- Polis asuransi asli, bukan fotokopi
- Formulir klaim yang diisi dan ditandatangani oleh penerima manfaat atau ahli waris
Pertanyaan Seputar Asuransi Jiwa KPR
Pembelian rumah dengan sistem KPR mungkin sudah tidak asing lagi bahkan bagi berbagai kalangan. Akan tetapi, apakah mereka semua tahu keberadaan asuransi jiwa KPR yang tentunya penting untuk dimiliki? Untuk membantu mendapatkan informasi terkait, biasanya tidak sedikit orang yang mengajukan beberapa pertanyaan.
Adapun pertanyaan seputar asuransi jiwa KPR yang umum ditanyakan adalah sebagai berikut:
Bagaimana Perhitungan Asuransi Jiwa KPR?
Jika bertanya bagaimana perhitungan KPR life insurance, maka kamu harus mengetahui perhitungan premi asuransi jiwa satu ini. Artinya, kamu harus meluangkan waktu untuk mencari informasi terkait. Namun, sebenarnya, kamu bisa langsung berdiskusi dengan pihak penyedia asuransi dan mereka akan dengan senang hati menjelaskan serta memberikan contoh atau estimasi perhitungan asuransi jiwa untuk kredit rumah.
Simpelnya, kamu bisa mencoba menggunakan rumus premi asuransi jiwa KPR =(Koefisien Asuransi Jiwa x Plafon yang Disetujui Bank) : 1.1000.
Apakah Asuransi Jiwa KPR Bisa Refund?
Bisa tidaknya refund pada KPR life insurance tergantung dari apakah asuransi menawarkan fitur pengembalian premi atau tidak. Pasalnya, tidak semua produk KPR life insurance dilengkapi dengan fitur tersebut. Selain itu, fitur refund juga membuat biaya premi jauh lebih mahal atau tinggi. Dan hanya bisa didapatkan apabila tertanggung memenuhi syarat, yaitu tidak pernah mengajukan klaim asuransi hingga berakhirnya masa tenor cicilan KPR.
Sudah tahu kan apa itu asuransi jiwa KPR dan mengapa penting bagi setiap orang yang berencana untuk membeli rumah melalui sistem KPR? Dengan mengetahui semuanya termasuk besaran biaya premi serta cara mengajukan klaim asuransi yang dikhususkan untuk debitur KPR satu ini, setiap individu maupun pasangan akan lebih siap untuk menanggung semua risiko dan tanggung jawab selama masa cicilan rumah hingga berakhirnya cicilan.
Untuk informasi seputar asuransi jiwa maupun asuransi jenis lainnya, kamu bisa menghubungi Qoala. Dimana kamu bisa memilih produk asuransi yang tepat sesuai dengan kebutuhan, tujuan, manfaat asuransi, serta kesanggupan dalam membayar premi asuransi dalam kurun waktu tertentu.