Istilah asuransi dibayar dimuka mungkin masih awam bagi sebagian besar orang. Ini merupakan asuransi yang umumnya digunakan oleh perusahaan sehubungan dengan pencatatan keuangan dalam ilmu akuntansi. Meskipun demikian, asuransi dibayar dimuka juga dapat digunakan secara pribadi sebagai bagian dari perencanaan keuangan pribadi.
Seperti yang diketahui, melindungi diri, keluarga maupun barang berharga dengan asuransi sangat penting untuk dilakukan. Dengan adanya asuransi kamu tidak perlu khawatir jika terjadi risiko yang bisa menyebabkan kerugian karena akan dicover oleh perusahaan asuransi.
Seiring perkembangannya, jenis asuransi semakin banyak dan beragam. Salah satu contohnya adalah asuransi dibayar dimuka. Lalu apa itu asuransi dibayar dimuka dan benarkah asuransi dibayar dimuka termasuk akun aset?
Nah, untuk tahun informasi lengkap tentang asuransi dibayar dimuka serta manfaat dan metodenya, yuk simak ulasan Qoala berikut ini!
Apa Itu Asuransi Dibayar Dimuka?
Asuransi dibayar dimuka adalah pembayaran premi asuransi oleh perusahaan maupun perorangan kepada perusahaan asuransi sebelum jatuh tempo pembayaran. Pembayaran premi ini dapat dilakukan sekaligus maupun sebagian terlebih dahulu.
Asuransi dibayar dimuka erat kaitannya dengan perhitungan akuntansi perusahaan ketika sedang menyusun neraca keuangan. Agar neraca keuangan tetap seimbang, maka pembayaran premi asuransi dibayar dimuka perlu dicatat sebagai biaya pengeluaran meskipun pada kenyataannya belum jatuh tempo. Dengan dicatat sebagai biaya pengeluaran, maka perusahaan dapat mengetahui dan mengidentifikasi keuntungan atau kerugian perusahaan dalam tempo tersebut.
Meskipun demikian, asuransi dibayar dimuka juga dapat digunakan oleh individu sebagai bagian dari perencanaan finansial. Agar keuangan tetap stabil, kamu perlu mencatat semua pengeluaran dan pemasukan, termasuk asuransi dibayar dimuka yang perlu dicatat dan dimasukkan ke neraca keuangan pribadi.
Meskipun belum masuk jatuh tempo pembayaran dan belum dibayarkan sepenuhnya, asuransi dibayar dimuka perlu dimasukkan ke neraca pengeluaran. Beberapa jenis asuransi yang bisa dibayar dimuka antara lain asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, dan juga rumah/properti.
Alasan Asuransi Dibayar Dimuka Termasuk Aset
Semua pembayaran yang dilakukan dimuka atau dibayar terlebih dahulu merupakan pembayaran yang sudah digunakan. Artinya, pencatatan pembayaran tersebut dalam neraca akuntansi atau pembukuan hanya bersifat sementara sampai periode tertentu, yaitu sampai profit dari pembayaran tersebut dapat diambil.
Nah, untuk pembayaran atau pengeluaran yang belum terpakai tersebut, belum masuk jatuh tempo, dan belum digunakan pada masa kini termasuk dalam kategori aset. Jika dilakukan oleh perusahaan maka termasuk aset perusahaan dan jika dilakukan oleh perseorangan maka termasuk aset pribadi.
Sebagai contoh, PT Twineesia membayar premi asuransi kendaraan sebesar Rp10 juta pada awal tahun kepada perusahaan asuransi untuk jangka waktu 1 tahun. Lalu pada pertengahan tahun, PT Twineesia melakukan klaim asuransi tersebut. Dalam kasus ini, perusahaan asuransi akan mengganti kerugian atas kerusakan kendaraan tersebut sehingga PT Twineesia tidak perlu membayar ganti rugi atas kerugian tersebut. Jadi, asuransi dibayar dimuka yang telah dibayarkan pada awal tahun tersebut merupakan aset bagi perusahaan.
Manfaat Membayar Asuransi Dibayar Dimuka
Membayar premi asuransi dibayar dimuka ternyata memiliki banyak sekali manfaat. Selain memiliki jaminan perlindungan, kamu juga bisa lebih mudah dalam mengatur rencana keuangan.
Berikut ini beberapa manfaat memiliki polis asuransi dibayar dimuka yang perlu kamu ketahui:
1. Mudah Mengatur Rencana Keuangan
Rencana keuangan tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan saja, akan tetapi setiap individu juga perlu memiliki rencana keuangan yang baik. Dalam hal ini, memiliki asuransi dibayar dimuka bisa membantu kamu untuk membuat rencana keuangan untuk masa depan.
Saat kamu ingin membuat rencana keuangan untuk beberapa waktu ke depan, hal pertama yang wajib dilakukan adalah melunasi semua tanggungan terlebih dahulu. Salah satu contoh tanggungan yang wajib kamu lunasi sebelum membuat merencanakan keuangan adalah premi asuransi. Jika premi asuransi dibayar dimuka sudah kamu lunasi, maka lebih mudah membuat rencana keuangan untuk masa depan.
2. Terhindar dari Kemungkinan Kehilangan Perlindungan Asuransi
Manfaat lainnya jika kamu memiliki asuransi dibayar dimuka adalah bisa terhindar dari risiko kehilangan perlindungan asuransi. Hal ini karena premi telah dilunasi sejak awal sehingga tidak perlu khawatir lupa membayarnya.
Banyak orang yang lupa membayar premi asuransinya sehingga mereka tidak bisa mendapatkan perlindungan asuransi pada waktu yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, untuk menghindari hal tersebut, akan lebih baik jika kamu membayar premi asuransi dimuka ketika memiliki dana lebih.
3. Meminimalisir Risiko Lupa Membayar Premi
Selain memudahkan kamu dalam membuat rencana keuangan untuk masa depan, asuransi dibayar dimuka juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi risiko lupa membayar premi asuransi. Jika kamu sudah membayar premi asuransi sebelum jatuh tempo, tidak perlu repot-repot untuk mengingat jatuh tempo membayar premi setiap bulan. Selain itu, asuransi dibayar dimuka termasuk aset apa yang akan berguna di masa depan.
Metode Pendekatan Pencatatan Asuransi Dibayar Dimuka
Terdapat 2 metode pendekatan yang dipakai dalam melakukan pencatatan asuransi dibayar dimuka, yaitu pendekatan neraca dan pendekatan laba rugi. Berikut penjelasannya.
1. Pendekatan Neraca
Pendekatan neraca merupakan pendekatan pencatatan keuangan yang kerap ditemui pada jurnal umum. Pada asuransi yang telah dibayarkan dimuka dapat digunakan metode pendekatan neraca atau pendekatan harta karena termasuk dalam kategori aset.
2. Pendekatan Laba Rugi
Berbeda dari sebelumnya, pendekatan satu ini menggunakan nilai yang masih menjadi sisa beban. Dengan metode pendekatan laba rugi, jenis biaya dimuka digolongkan sebagai beban. Sedangkan manfaat asuransinya sudah terpakai. Pendekatan ini juga menjelaskan perbedaan asuransi dibayar dimuka dan beban asuransi.
Perlu diingat, penggunaan kedua pendekatan diatas haruslah konsisten. Jika sejak awal perusahaan menggunakan pendekatan neraca, maka seterusnya harus menggunakan pendekatan tersebut, dan begitu juga sebaliknya.
Contoh Kasus Asuransi Dibayar Dimuka
Untuk kamu yang ingin tahu gambaran asuransi dibayar dimuka dengan lebih jelas, maka kamu bisa menyimak contoh kasus di bawah ini:
Pada bulan Januari 2023, PT Twineesia membayar asuransi kendaraan kepada perusahaan asuransi sebesar Rp15.000.000. Berikut gambaran neracanya:
No | Akun | Ref | Debet | Kredit |
1 | Beban perlengkapan | 50.000.000 | ||
Perlengkapan | 50.000.000 | |||
2 | Beban Asuransi | 15.000.000 | ||
Asuransi Dibayar Dimuka | 15.000.000 | |||
3 | Beban Penyusutan Peralatan | 20.000.000 | ||
Akumulasi Penyusutan Peralatan | 20.000.000 | |||
4 | Pendapatan Jasa | 10.000.000 | ||
Pendapatan Diterima Dimuka | 10.000.000 | |||
5 | Iklan Dibayar di Muka | 15.000.000 | ||
Beban Iklan | 15.000.000 | |||
6 | Pendapatan Diterima di muka | 10.000.000 | ||
Pendapatan Sewa | 10.000. 000 | |||
Total | 120.000.000 | 120.000.000 |
Asuransi dibayar dimuka ternyata memiliki banyak manfaat yang sangat menguntungkan bagi pemegang polis. Selain mendapatkan jaminan perlindungan, polis asuransi ini juga termasuk aset yang dapat memberikan keuntungan dimasa depan. Namun sebelum membeli, pastikan kamu tahu simulasi cara menghitung asuransi dibayar dimuka dengan benar agar bisa mendapatkan manfaat yang optimal.
Itu dia pembahasan perlindungan diri tentang asuransi dibayar dimuka. Baca artikel