Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk menyimpan uang. Tak banyak yang mampu menggunakan uangnya dengan baik, tapi tak sedikit orang juga yang bingung bagaimana mengelola uang yang dia dapat. Tentu kamu tak harus jadi ahli finansial untuk bisa mengelola uangmu. Salah satu cara orang-orang untuk bisa mengelola uangnya adalah dengan menabung. Tips menabung harian untuk orang yang sangat boros bisa jadi efektif, tapi belum tentu bisa dilakukan oleh orang dengan penghasilan pas-pasan. Jadi, seperti apa sebenarnya tips menabung yang benar?
Tidak ada takaran khusus berapa uang yang bisa kamu tabung dalam setiap hari, minggu, atau bulannya. Semuanya bisa dikondisikan dengan profesimu sekarang. Jadi berikut ini tips menabung di rumah ala Qoala untuk semua kalangan yang bisa kamu coba.
Tips Menabung Pelajar
Bagi kamu yang masih berstatus pelajar, tentu pendapatan terbesar berasal dari pemberian orang tua yang sering disebut uang jajan. Tentu sangat sulit menabung uang jajan sehingga kamu perlu tips menabung untuk pelajar yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang para orang tua juga beragam memberikan waktu uang jajan dan besarannya. Ada yang memberikan uang jajan setiap hari, tiap minggu, atau bahkan tiap bulan. Namun tentu saja besarannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan harianmu. Jadi, berikut ini adalah tips menabung pelajar yang bisa kamu terapkan saat ini juga.
Rutin menabung setiap hari dengan nominal kecil
Tips menabung pelajar pertama yang bisa kamu terapkan adalah menabung secara konsisten setiap hari meski dengan nominal kecil. Ini sama halnya dengan peribahasa “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.” Jika kamu terlewat menabung satu hari, maka selanjutnya kamu bisa menabung dengan nominal dua kali lipat sebagai hutang yang harus dibayarkan.
Kurangi nongkrong
Tidak ada salahnya melakukan kegiatan bersama teman-teman, tapi kamu harus tahu batasan atas pengeluaran yang kamu lakukan untuk nongkrong ini. Jangan sampai uang yang sudah dijatah dari orang tua habis karena terlalu sering nongkrong. Tahan diri untuk ikut nongkrong dan beritahu teman dekatmu kalau kamu sedang melakukan kegiatan tips menabung di celengan pelajar. Nantinya mereka paham kenapa kamu membatasi diri untuk nongkrong atau jajan.
Bawa bekal
Bagi para pelajar, pengeluaran terbesar pastinya untuk keperluan jajan. Apalagi jajan di waktu istirahat sekolah. Kamu bisa menghemat pengeluaran dengan membawa bekal dari rumah. Bisa berupa makan siang, atau bahkan air minum. Tanpa disadari, tips menabung ini bisa memberikan dampak cukup positif di akhir bulan. Bisa jadi, uang jajanmu utuh karena membawa bekal makan siang.
Uang receh itu berharga
Jangan sepelekan uang receh yang kamu dapatkan dari kembalian atau sisa transaksi. Uang koin recehan bukan hal remeh jika kamu berhasil mengumpulkan semua uang receh di satu tempat khusus selama beberapa waktu. Meski awalnya terlihat tidak berharga, tapi jika dikumpulkan, uang receh bisa jadi penyelamatmu ketika ada dana mendesak yang harus dikeluarkan. Kamu akan kaget ketika kumpulan uang receh tersebut bisa membeli barang yang kamu incar sejak lama.
Titipkan ke orang lain
Sudah menjadi naluri setiap orang untuk “gatal” ketika melihat banyak uang di dompet. Oleh karena itu, kamu bisa menerapkan tips menabung selanjutnya dengan cara menitipkan uang yang kamu sisihkan kepada orang lain. Ini semacam sistem setor tunai ke bank tapi kamu punya orang kepercayaan yang bisa diandalkan untuk menyimpan tabunganmu, bisa jadi sahabat, kakak, ibu, atau guru. Buat juga peraturan antara kalian untuk melakukan tagihan setiap hari agar proses menabung ini menjadi lebih disiplin.
Bekal air minum
Tak banyak yang sadar bahwa setiap orang bisa membeli air mineral setiap hari untuk kebutuhan aktivitas mereka dan ini adalah salah satu pengeluaran tak terduga yang cukup menguras dompetmu. Kamu bisa menghitung setiap hari bisa menghabiskan sekitar belasan ribu untuk membeli air mineral kemasan. Bayangkan jika konsumsi air ini bisa dipenuhi secara gratis, ya dengan cara membawa air minum sendiri dari rumah. Uang untuk membeli air minum tersebut bisa masuk ke dalam pos tabungan dan hitung berapa uang yang bisa disisihkan dalam sebulan.
Berbelanja dengan bijak
Setelah kamu berhasil menyisihkan uang dengan susah payah, maka upaya selanjutnya adalah mempertahankan agar uang yang sudah kamu kumpulkan tidak digunakan untuk hal-hal konsumtif yang kurang penting. Misalnya karena merasa memiliki uang lebih, kamu berhasrat untuk membeli makanan yang sedang diskon, atau barang-barang lucu yang sebenarnya tidak kamu perlukan. Hal ini bisa dibilang sebagai “lapar mata” saja. Bijaklah mengelola keuangan agar kamu bisa tetap menyisihkan uang jajan sesuai target namun juga memenuhi kebutuhan sesuai dengan kapasitasmu.
Bagi-bagi pos keuangan
Agar pengelolaan uang jajan jadi semakin jelas, ada baiknya kamu mulai membagi uang yang sudah diberikan orang tua dengan peruntukan yang jelas. Kamu bisa membagi ke beberapa dompet yang dibagi menjadi pos konsumtif, tabungan, sedekah, jalan-jalan, dan lainnya sesuai dengan rencana bulananmu. Dengan begini, kamu tidak akan berani mengambil jatah sedekah untuk jalan-jalan. Dengan menerapkan pola ini, maka tips menabung pelajar yang sedang kamu rencanakan bisa terkelola dengan baik.
Tips Menabung Mahasiswa
Beda pelajar, beda pula mahasiswa dalam mengelola keuangannya. Kamu bisa melakukan pengelolaan keuangan dengan menerapkan tips menabung mahasiswa di rumah. Beberapa tips menabung yang bisa kamu terapkan sebagai mahasiswa adalah sebagai berikut:
Catat aliran dana masuk dan keluar
Tips menabung yang pertama adalah cobalah untuk mencatat semua transaksi pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Dengan mencatat semua transaksi yang kamu lakukan, maka kamu bisa lebih memahami ke mana saja uang mengalir. Dengan begitu, ada bagian-bagian yang perlu dihilangkan atau ditekan agar kamu bisa menyisihkannya untuk ditabung. Transaksi bulan ini bisa dievaluasi di bulan berikutnya untuk mendapatkan aliran yang sehat dan nominal menabung yang sesuai harapan tapi tetap realistis dengan kebutuhan hidupmu.
Target pengeluaran mingguan
Tak dipungkiri, terkadang mahasiswa masih suka terlewat dan sulit mengerem keinginan untuk sesuatu hal yang konsumtif. Jika ini masih terjadi, kamu bisa menerapkan tips menabung berikutnya, yaitu memiliki target pengeluaran mingguan. Hal ini akan memaksamu untuk berhemat karena kamu sudah menargetkan uang yang harus dikeluarkan setiap minggu tidak bisa lebih dari yang ditargetkan. Mau tak mau kamu akan dipaksa untuk berhemat dan memenuhi target yang ketat. Tenang saja karena semua itu akan terbayar di bulan berikutnya ketika kamu mendapatkan saldo di rekening kamu masih tersisa cukup banyak.
Bedakan keinginan dan kebutuhan
Sebenarnya membedakan antara keinginan dan kebutuhan itu cukup mudah. Coba pertimbangkan apakah membeli sesuatu atau mengeluarkan uang untuk suatu kegiatan itu sangat berarti dan menyebabkan bahaya atau konsekuensi genting dalam hidupmu jika tidak dilakukan, atau memang tidak terjadi apa-apa jika tidak melakukannya. Jika kamu menganggap tidak akan terjadi apa-apa jika tidak melakukannya berarti hal tersebut adalah keinginan. Misalkan kamu memiliki uang sepuluh ribu rupiah, apakah kamu akan menggunakannya untuk membeli secangkir es kopi yang menggiurkan, atau kamu membeli sabun cair yang sudah habis untuk keperluan mandi hari ini?
Manfaatkan diskon
Tak jarang kamu menemukan potongan harga untuk kebutuhanmu yang bisa kamu gunakan untuk menghemat. Tentu diskon yang dimaksud untuk kegiatan yang bermanfaat dan bukan untuk keinginan konsumtif. Para pengusaha sangat paham dengan kondisi mahasiswa yang harus menghemat pengeluaran, sehingga banyak promo-promo yang ditawarkan jika menggunakan kartu pelajar atau kartu mahasiswa. Sisa dari potongan harga tersebut tentu bisa digunakan untuk mengisi pos tabungan.
Tips Menabung Karyawan
Tentu cara menabung karyawan dengan mahasiswa atau pelajar sangat berbeda. Karyawan memiliki kekuasaan penuh terhadap pemasukan finansialnya yang berbeda dengan pelajar atau mahasiswa yang masih mengandalkan penyandang dana atau orang tua. Karyawan memiliki aliran pemasukan yang stabil setiap bulan. Namun tentu saja seiring dengan usia yang lebih dewasa dan kebutuhan yang mulai bertambah, karyawan juga harus pintar dalam mengelola gaji dan tabungannya.
Berikut ini tips menabung karyawan yang bisa kamu terapkan.
Uang tabungan bukan uang sisa
Pola pikir yang salah dari karyawan adalah pos tabungan merupakan pos di mana ada uang sisa ketika gaji sudah dimasukkan ke dalam kebutuhan primer. Padahal tabungan adalah anggaran dasar utama yang harus diisi terlebih dahulu dibandingkan dengan pos pengeluaran lainnya. Secara teori, besaran uang yang harus ditabung dari gaji tiap bulan adalah 10%. Dengan cara ini, kamu akan menganggap tabungan adalah sebuah kewajiban yang harus diisi tiap bulan sama dengan kewajiban lainnya.
Rekening khusus tabungan
Ada baiknya rencana menabung jadi sebuah kesadaran yang harus dipupuk sejak awal bulan. Jadi ketika kamu mendapatkan gaji bulanan, maka kamu bisa langsung menyimpan di rekening khusus tabungan agar tidak digunakan untuk kebutuhan biaya hidup. Dengan adanya rekening khusus tabungan, kamu bisa tahu cara menabung 50 juta dalam setahun. Lebih efektif lagi jika rekening khusus tabungan ini tidak memiliki kartu ATM agar kamu tidak tergiur untuk mengintip saldonya dan menggunakannya untuk keperluan konsumtif. Cara ini cukup efektif dan dijadikan tips menabung para karyawan setiap bulannya.
Bawa uang pas saat berbelanja
Lagi-lagi manusia selalu memiliki sifat konsumtif yang harus direm. Hal ini bisa terjadi saat kamu membawa uang lebih saat berbelanja. Dengan anggapan uangmu masih lebih, jadinya kamu akan tergiur untuk membeli barang-barang lain yang sejak awal tidak direncanakan untuk dibeli hanya karena kamu merasa uang yang kamu bawa cukup untuk membeli itu semua. Lain halnya jika sedari awal kamu sudah merencanakan barang yang akan dibeli dengan prediksi harga yang akan membuatmu membawa uang sejumlah yang ditentukan. Jika ternyata kamu tergiur untuk membeli sesuai di luar rencana, maka hal tersebut tidak akan terjadi karena kamu sadar bahwa uangmu tidak cukup. Akhirnya rencana untuk bertransaksi karena keinginan bisa gagal dilakukan dan tabungan tetap utuh.
Jaga gaya hidup
Tak bisa dipungkiri, kemampuan mendapatkan penghasilan sendiri akan membuat kamu bangga. Dan jika ini tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh pada perilaku gaya hidup yang berlebihan. Ditambah lagi rekan kerja yang juga masih merasa tercukupi dengan gaji bulanan akan sering mengajak kamu menghambur-hamburkan uang tanpa alasan yang jelas. Jika kamu berencana untuk menabung, maka gaya hidup seperti ini harus dihindari. Tekankan pada diri sendiri untuk disiplin dalam mengelola keuangan dan jangan takut untuk menolak ajakan rekan kerja karena gengsi. Dengan konsisten menabung, kelak kamu akan bangga saat tabunganmu menyelamatkan masa depanmu.
Pikirkan masa depan
Jika kamu sudah mendapatkan gaji tetap setiap bulan tapi belum berkeluarga, maka memiliki pos tabungan dari sekian persen gaji bulanan akan meringankan dalam mengelola keuangan keluarga nantinya. Apalagi untuk persiapan menikah yang membutuhkan banyak biaya, dan kebutuhan persalinan atau lahirnya anak, tentunya tips menabung ini akan sangat berguna. Dengan menyisihkan gaji setiap bulan mulai dari sekarang kamu bisa menerapkan tabungan menikah dengan perencanaan yang matang dan tentu saja kesiapan yang telah tertata jauh-jauh hari. Untuk mempersiapkan masa depan, salah satu tipsnya termasuk menabung emas yang nilainya cenderung akan naik untuk jangka panjang. Buat perencanaan dengan baik, apalagi jika kamu sedang ingin menabung untuk membeli rumah pertama.
Tips Menabung Ibu Rumah Tangga
Beda karyawan, beda pula dengan ibu rumah tangga. Meski dalam beberapa kasus ibu rumah tangga harus mengelola uang dari suami yang bekerja sebagai karyawan, namun beda cara pengelolaan dan pola pikirnya. Seorang ibu rumah tangga butuh perencanaan lebih untuk bisa menabung. Bahkan beberapa tips menabung berikut ini sulit diterapkan oleh semua ibu rumah tangga karena berkaitan dengan kondisi keluarga, jumlah anak, atau komunikasi dengan sang suami. Berikut ini beberapa tips menabung ibu rumah tangga yang cukup realistis untuk diikuti.
Ikut Arisan
Perkumpulan ibu-ibu biasanya memiliki aktivitas arisan di lingkungan tetangga. Ibu bisa mengikuti arisan untuk mengelola keuangan dan beranggapan bahwa ini adalah tabungan keluarga. Arisan memungkinkan kamu untuk menyisihkan uang untuk disetorkan hingga jangka waktu tertentu. Jika keluar gilirannya, maka kamu seperti menerima hasil dari tabungan setiap bulannya. Sangat sederhana tapi sangat efektif bagi ibu-ibu untuk memaksa diri menabung.
Membuat daftar belanjaan
Ibu rumah tangga selalu berkutat dengan perencanaan daftar belanjaan bulanan. Beberapa pos keuangan biasanya sudah paten dan tidak mungkin diganggu gugat, misalnya saja membeli beras untuk satu bulan, atau belanja peralatan mandi. Dengan mempersiapkan daftar belanjaan bulanan, maka kamu bisa mengetahui berapa besar dana yang diperlukan dan barang apa saja yang bisa diturunkan harganya untuk menekan pengeluaran. Nantinya sisa perhitungan anggaran ini bisa dimasukkan ke dalam pos tabungan. Tentunya cara menabung dengan daftar belanjaan yang unik ini akan bikin kamu lebih semangat mengatur pengeluaran.
Menyisihkan uang tabungan di awal bulan
Tips menabung ibu rumah tangga berikutnya butuh dukungan dan komunikasi dengan suami. Bicarakan perihal uang tabungan ini dan harus menyisihkannya terlebih di awal. Dengan komunikasi yang baik, maka uang tabungan yang telah dipotong di awal bisa mendapatkan perhatian lebih dari sang suami jika sewaktu-waktu anggaran rumah tangga menipis di akhir bulan. Sehingga rencana alternatif bisa dijalankan bersama.
Tips Menabung Keluarga
Merencanakan tabungan keluarga bisa dibilang cukup rumit tapi bisa dilakoni dengan disiplin. Hal yang diperlukan untuk menerapkan tips menabung keluarga ini adalah kerjasama semua pihak termasuk suami, istri, dan anak. Jika kerja sama tercapai, maka rencana menabung atas nama keluarga bisa konsisten dilakukan. Berikut ini beberapa tips menabung keluarga yang bisa kamu terapkan. Cara-cara menabung ini juga biasanya akan kamu sering temukan di wikihow.
Tabungan adalah prioritas
Tak ada perdebatan, tabungan adalah prioritas utama sesaat setelah gaji bulanan diterima. Hal ini bisa didiskusikan jika suami dan istri sama-sama bekerja atau jika satu pos pemasukan saja. Nominal uang tabungan harus disiapkan di awal dan bukan sisa dari pos pengeluaran bulanan. Jika memungkinkan atur rekening ke pengaturan autodebet untuk mengisi rekening tabungan keluarga ini. Jika menabung dari hasil sisa, biasanya nominalnya sangat kecil atau bahkan tidak ada sisa sama sekali.
Autodebet pengeluaran bulanan
Setiap rumah tangga selalu memiliki pengeluaran tetap setiap bulan seperti tagihan listrik, air PAM, iuran kesehatan, asuransi, dan lainnya. Ada baiknya kamu menggunakan sistem autodebet untuk membayar tagihan bulanan ini. Dengan menggunakan sistem autodebet, biasanya ada potongan-potongan yang bermanfaat untuk mengurangi besaran pembayaran tagihan. Jangan lupa untuk membuat satu rekening berbeda untuk tabungan keluarga yang juga diisi dengan cara autodebet setiap bulannya.
Buat pembukuan keuangan
Ada baiknya sebuah keluarga memiliki catatan keuangan. Dari pembukuan ini, kamu bisa melihat ke mana saja uang digunakan dan bagaimana kesehatan aliran dananya. Catatan ini akan memberitahu mana pos yang paling membuat boros dan bisa dievaluasi di bulan berikutnya. Dari pembukuan ini juga kamu bisa melihat pengeluaran insidental yang tidak diinginkan dan mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
Jadi agenda besar keluarga
Pastikan semua anggota keluarga paham tentang tabungan dan manfaatnya di masa depan. Dengan memahami hal ini, kamu bisa termotivasi dengan jelas alasan-alasan kenapa saat ini harus mengisi rekening tabungan secara konsisten. Adanya rencana untuk membuat tabungan keluarga bisa membuat perasaan tenang jika suatu saat membutuhkan dana darurat, atau mulai berpikir tentang biaya kuliah, jalan-jalan tahunan, atau bahkan ibadah. Motivasi ini harus dijaga konsistensinya agar tips menabung keluarga ini bisa tercapai sesuai goal yang diinginkan oleh semua anggota keluarga.
Itulah beberapa tips menabung ala Qoala yang dapat kamu terapkan sehari-hari sesuai dengan kebutuhan. Semoga bisa membantu dalam merencanakan keuangan masa depan ya! Jangan lupa juga untuk miliki asuransi sebagai bagian dari perlindungan finansialmu dari segala risiko yang mungkin terjadi di masa depan!