Rumah menjadi salah satu kebutuhan primer yang harus dimiliki. Hanya saja harganya yang berlipat-lipat dari jumlah gaji membuat banyak orang membertimbangkan banyak hal untuk membeli properti hunian. Sehingga tips membeli rumah patut diketahui khususnya bagi mereka yang baru pertama kali melakukannya.
Membeli rumah baru maupun bekas memang membutuhkan strategi/pertimbangan supaya tidak terjadi penyesalan di kemudian hari. Belum lagi dengan cara pembayaran yang berbeda, baik secara cash maupun kredit.
Selain itu, setiap tahun harga rumah terus mengalami kenaikan bahkan di era pandemi virus corona baru. Jadi kamu harus tahu kebutuhan rumah apa yang akan dibeli, entah itu rumah KPR, rumah bekas, atau membangun rumah dari awal. Supaya enggak penasaran, Qoala sudah merangkum beberapa tips membeli rumah baru, KPR, maupun bekas yang patut kamu pertimbangkan.
Tips membeli rumah baru
Buat keluarga yang masih muda/baru biasanya akan agak bingung untuk membeli rumah karena banyaknya developer yang menyediakan jenis rumah beserta harga yang kompetitif. Supaya tidak penasaran, kamu bisa mengikuti tips membeli rumah untuk pasangan muda di bawah ini.
1. Perhatikan kebutuhan keluarga
Tips membeli rumah cash/kredit pertama, kamu harus tahu kebutuhan apa saja yang diperlukan dari sebuah tempat tinggal. Kamu bisa membicarakannya dengan keluarga beberapa persoalan ini:
- Berapa jumlah kamar yang dibutuhkan?
- Apakah akan direnovasi di masa depan?
- Apakah perlu memiliki taman yang luas?
- Apakah perlu garasi mobil?
Bila sudah menemukan dari jawaban di atas, kamu akan lebih mudah untuk membeli rumah di Jakarta atau di luar ibukota sesuai kebutuhan dan tips. Kamu juga bisa menjadikan catatan itu sebagai acuan untuk menyortir hunian-hunian masa depan kamu maupun keluarga.
2. Gunakan agen properti atau cari sendiri
Sekarang ini membeli rumah bisa melalui situs properti dan caranya kian mudah. Kamu punya keleluasaan untuk mencari, membandingkan, dan langsung mengontak pemilik rumah dari iklan yang ditayangkan di situs itu.
Bila hendak mencari rumah sendiri, kamu harus punya waktu yang cukup untuk melakukan semuanya. Selain itu, kamu juga bisa meminta tolong jasa agen properti untuk mencarikan rumah idaman sesuai keinginanmu. Hanya saja kamu perlu menyiapkan komisi untuk membayar fee agen properti itu.
3. Lokasi dan akses rumah idaman
Salah satu faktor penentu yang layak dijadikan pertimbangan adalah lokasi. Faktor ini juga berkaitan dengan akses dan harga rumah. Rumah yang berada di pusat kota tentu memudahkan penghuninya bepergian ke mana-mana. Hanya harga tanahnya tentu akan sangat mahal sehingga calon pembelinya memerlukan waktu untuk menabung lebih lama.
Sementara rumah yang berada di pinggiran kota memiliki harga yang lebih murah, hanya saja lebih menyita waktu untuk bepergian ke pusat kota. Solusinya, kamu bisa mencari rumah di daerah pinggiran yang mudah dilalui kendaraan umum bila budget terbatas. Membeli rumah yang dekat dengan stasiun, terminal, dan halte bus, menjadi tips yang tidak boleh kamu lewatkan karena membeli nilai plus.
4. Perhatikan lingkungan perumahan
Tips membeli rumah di Jakarta atau daerah lainnya, dengan memperhatikan dan mencari tahu lebih dalam tentang kondisi lingkungan di sekitarnya. Kamu perlu memastikan bahwa rumah itu bebas banjir atau masuk dalam kawasan yang sehat.
Jadi apabila musim hujan, kamu tidak akan kerepotan mengungsi atau menyelamatkan benda-benda berharga. Selain itu, pastikan juga bila lingkungan juga harus aman dari kasus pencurian, tawuran antar warga perampokan, dan hal-hal buruk lainnya.
5. Fasilitas sekitar rumah
Kamu harus tahu bahwa rumah yang nyaman tentunya dekat dengan berbagai fasilitas dan amenitas. Misalnya supermarket, mesin ATM, dan rumah sakit, merupakan fasilitas yang tersedia di dekat rumah. Lebih bagus lagi bila rumah dekat dengan restoran, mall, atau tempat favorit hiburan. Jadi kamu harus tahu fasilitas apa saja yang ada di sekitar sebelum membeli rumah itu. Tips membeli ini berlaku untuk semua jenis rumah bahkan di perumahan komplek sekalipun.
6. Harga yang sepadan dan pilih skema pembayaran yang sesuai
Hal yang harus diperhatikan saat membeli rumah baru maupun second adalah melakukan survei ke beberapa tempat dengan harga yang setara. Tujuannya supaya kamu bisa membandingkan rumah mana yang paling pas dengan keadaan keuangan.
Selain pertimbangan harga, pilihan skema pembayaran juga tidak kalah penting terutama bila kamu ingin mengambil rumah KPR. Sekedar catatan, bila kamu membeli rumah menggunakan KPR berarti harga total yang harus dibayarkan akan melambung tinggi dari harga beli tunai.
7. Spesifikasi material bangunan rumah
Banyak orang yang cuek dengan jenis material yang digunakan untuk membangun rumah. Padahal, ini merupakan faktor krusial untuk diketahui. Kamu bisa melihat berbagai pertimbangan di bawah ini:
- Rumah berdinding batu bata lebih kokoh dibanding hanya menggunakan batako
- Lantai dengan pelat beton lebih awet dibanding lantai yang hanya disemen dan di keramik biasa
- Rangka atap baja ringan lebih baik dibanding kuda-kuda kayu
Menimbang hal di atas, kamu harus menanyakan bahan yang digunakan untuk membangun bangunannya, sesuai konsep dan kocek tentunya.
8. Desain rumah sesuai keinginan
Bentuk rumah tentu mencerminkan kepribadian pemiliknya. Bila perlu, kamu bisa mencari rumah yang desainnya cocok dengan selera serta keluarga. Orang yang punya jiwa terbuka biasanya menyukai rumah dengan banyak jendela dan dinding kaca.
Selain itu, banyak pula yang menyukai rumah dengan desain semi tradisional. Orang yang memiliki budget lebih biasanya akan menyewa jasa arsitek untuk memastikan desain rumah sesuai dengan kepribadiannya.
Bila membeli rumah melalui developer, kamu bisa memilih opsi renovasi. Sekarang ini sudah banyak developer yang memberikan keleluasaan pemiliknya untuk melakukan custom desain rumah.
9. Potensi Perubahan Rumah di Masa Depan
Membeli rumah ibarat melakukan investasi jangka panjang. Kamu harus membayangkan apa yang dilakukan pada rumah itu. Kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini:
- Apa kamu akan menjual dalam waktu dekat lalu membeli rumah di kota lain?
- Apa kamu akan menambah beberapa kamar lagi bila memiliki anak?
- Ataukah kamu berniat untuk merawatnya seumur hidup dan mewariskannya ke anak-anak?
Tips beli rumah ini harus kamu pertimbangkan dan persiapkan supaya tidak merepotkan dikemudian hari.
10. Kesehatan Rumah
Sebuah rumah yang sehat tentunya harus menunjang kesehatanmu beserta keluarga. Berikut beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan:
- Pengolahan limbah dan sistem drainase
- Kehadiran ventilasi dan jendela yang cukup supaya udara segar dan sinar matahari dapat masuk dengan baik
- Lingkungan sekitar yang selalu terjaga kebersihannya dan tidak kumuh
Kebanyakan orang yang baru pertama kali beli rumah akan bersemangat bahkan sampai mengabaikan tips yang mendasar. Hal itu wajar saja, tapi jangan sampai terbutakan sehingga menyesal beli rumah.
Tips tips membeli rumah KPR
Tidak semua orang memiliki pengalaman beli rumah cash karena sulitnya mengumpulkan uang sebanyak ratusan juta bahkan milyaran. Salah satu solusi yang bisa diandalkan adalah mengajukan kredit KPR sehingga kamu bisa mengangsur atau mencicil tiap bulannya. Berikut tips membeli rumah KPR atau Kredit Pemilikan Rumah yang patut kamu pahami:
1. Pahami kemampuan financial kamu
Lembaga pemberi kredit atau bank akan memberikan penilaian skor bagus pada kamu bila tepat membayar angsuran. Namun sebelum mengajukan, kamu bisa memperkirakan apakah kamu layak untuk mencicil rumah.
Caranya dengan mengetahui rasio hutang berbanding aset kamu sendiri. Nilai rasio utang yang berbanding aset menunjukkan berapa besar aset milik kamu yang dibiayai utang. Kamu bisa menghitungnya dengan membagi total hutang dan total aset lalu kamu bisa mendapatkan skor untuk rasio ini. Nilai ideal dari rasio itu adalah di bawah 50%.
Bila nilainya lebih dari 50%, berarti: nilai utang kamu telah melebihi nilai aset. Hal ini menunjukkan ketidaksehatan finansial sehingga kamu harus memperbaiki rasio ini sebelum mengajukan KPR.
2. Jangan berhutang bila tidak ada dana darurat
Kamu harus mengamankan dana darurat dan idealnya, dana darurat sebesar 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan. Semakin banyak tanggungan berarti atau semakin tinggi risiko pekerjaan kamu, maka semakin besar pula kebutuhan dana darurat.
3. Investasikan dana untuk DP rumah
Kamu harus menentukan, kapan membeli rumah dan membayar uang mukanya (DP). Selain itu, tentukan pula biaya untuk pengeluaran lainnya dan sisihkan uang secara rutin di instrumen investasi. Bila menargetkan pembelian rumah dalam satu sampai tiga tahun ke depan, kamu bisa menyimpan dana tabungan pembelian rumah di instrumen investasi rendah risiko dan memiliki imbal hasil tetap.
Selain itu, kamu harus menghindari penempatan dana pada instrumen tinggi imbal hasil dan tinggi risiko karena jangka waktu menabung kamu cenderung pendek. Risiko pasar dalam waktu dekat bisa saja mempengaruhi imbal hasil investasi kamu. Tertarik mencoba tips membeli rumah KPR ini?
4. Cicilan rumah per bulan tidak melebihi 35% penghasilan
Lembaga pemberi kredit atau bank bisa saja menyetujui pengajuan KPR dengan nominal cicilan 50% dari penghasilan bulanan. Namun kamu harus tahu bahwa cicilan rumah yang ideal maksimal adalah 35% dari penghasilan. Alasannya, supaya kamu tidak perlu mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pokok sehari-hari, asuransi, sampai investasi untuk dialokasikan ke dalam cicilan.
5.Keluarga harus tetap terjamin
Kematian bisa menimpa siapa saja, termasuk orang yang sedang mencicil rumah. Tentu kita tidak ingin meninggalkan warisan berupa hutang pada keluarga tercinta. Karenanya, bila kamu punya hutang, wajib terlindungi dengan asuransi jiwa.
Biasanya setiap KPR dilengkapi iuran asuransi jiwa untuk mencegah risiko meninggalnya debitur. Asuransi jiwa memiliki berbagai manfaat, tidak hanya berguna melunasi warisan utang debitur, melainkan juga bermanfaat untuk biaya hidup keluarga yang ditinggal.
Kamu bisa memilih asuransi dengan uang pertanggungan yang bisa menutup plafon kredit kamu. Selain itu, kamu bisa juga memilih asuransi yang memberikan uang pertanggungan setidaknya dua kali dari total hutang tertunggak yang kamu miliki. Bicara soal perlindungan, kamu dapat menemukan asuransi jiwa terbaik di Qoala.
6. Tidak terburu-buru mempercepat pelunasan
Tips membeli rumah KPR selanjutnya dengan tidak terburu-buru mempercepat pelunasan. Tujuannya supaya kamu tidak terkena biaya penalti pelunasan dipercepat yang akan muncul. Kecuali bila kamu mengajukan KPR syariah.
Melunasi cicilan di awal waktu tidak hanya memaksa kamu keluar uang lebih banyak, melainkan juga membuat kamu kekurangan aset lancar atau likuiditas. Salah satu pertimbangan kesehatan finansial, jumlah aset lancar (kas atau setara kas) yang ideal yakni 15% hingga 20% dari total kekayaan bersih.
Tentu keberadaan rumah baru akan menambah nilai aset kamu yang mana akan mempengaruhi nilai kekayaan bersih (total aset-total hutang). Semakin tinggi kekayaan bersih kamu, maka semakin besar pula aset lancar yang harus dimiliki.
Tips membeli rumah bekas
Beli rumah bekas tidak semudah kelihatannya karena membutuhkan strategi dan tips tersendiri. Tujuannya supaya tidak menyesal beli rumah karena kerugiannya bukan hanya berupa uang jutaan rupiah, melainkan juga kenyamanan keluarga. Berikut tips membeli rumah bekas secara cash keras maupun kredit.
1. Beli rumah dari tangan pertama
Kamu harus tahu bahwa cara terbaik membeli rumah bekas adalah langsung dengan pemiliknya sendiri alias tanpa perantara. Pasalnya kamu bisa memperoleh informasi secara detail tentang rumah yang hendak dibeli. Dengan membelinya secara langsung, harganya juga lebih murah karena penjual tidak perlu memberi komisi kepada perantara atau broker.
2. Pilih perantara atau broker yang tepat
Bila terpaksa membeli rumah melalui jasa broker, kamu bisa memilih broker yang terpercaya. Kamu bisa meminta referensi broker properti dari relasi. Bila tidak memungkinkan, kamu bisa menggunakan jasa broker properti terkenal yang sudah punya kredibilitas baik. Broker akan membantu proses pengurusan dokumen jual beli rumah termasuk saat pengajuan KPR seandainya kamu berencana membeli rumah dengan cara mencicil ke bank.
3. Tanyakan usia bangunan rumah
Tips membeli rumah bekas agar tidak tertipu selanjutnya, dengan mengelompokkan usia bangunan rumah. Mulai dari baru (kurang dari 10 tahun), sedang (10 s/d 20 tahun) dan tua (lebih dari 20 tahun). Tanyakan juga tanyakan kapan terakhir kali dilakukan renovasi bila pernah.
Tentu hal di atas bukan patokan baku karena terdapat berbagai faktor lain seperti tipe struktur, kualitas bahan bangunan, dan kualitas pengerjaan rumah itu. Hanya saja kamu harus tahu bahwa semakin tua usia bangunan, performanya akan semakin menurun. Berarti kamu harus bersiap menganggarkan dana untuk merenovasi rumah itu.
4. Lokasi rumah
Seperti halnya beli rumah baru, tips ini juga berlaku untuk rumah lama. Lokasi rumah amat menentukan segala aspek kehidupan kamu beserta keluarga. Kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini:
- Keberadaan akses transportasi dari lokasi rumah yang akan dibeli dengan tempat kerja atau usaha
- Bila memungkinkan tidak macet (Bila di Jabodetabek hampir semua tempat macet)
- Cek lokasi rumah beberapa kali untuk menghitung waktu dan jarak tempuh
5. Periksa kondisi fisik rumah
Salah satu strategi membeli rumah bekas yang tidak boleh dilewatkan tentu saja mengecek secara detail kondisi fisik rumah pada setiap bagian-bagiannya. Bila perlu, kamu buat checklist supaya lebih mudah saat melakukan pemeriksaan. Lebih bagus lagi bila kamu mengajak kontraktor untuk menilai kondisi rumah saat ini. Pertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
- Kondisi struktur rumah, apakah ada kereta di pondasi, dinding, kolom, dan balok
- Cek flek-flek bekas rembesan air tanah di dinding
- Apakah kualitas lantai masih baik atau sudah mengalami penurunan atau retak-retak?
- Periksalah kondisi kusen, jendela, pintu, plafon, barangkali ada bekas serangan rayap
- Pastikan bahwa struktur atap masih dalam kondisi baik. Lihatlah barangkali ada balok/gording yang keropos, atau ada kebocoran serius pada talang
- Jangan lupa cek pula kondisi jaringan listrik PLN di rumah, masih baik atau sudah awut-awutan
- Apakah kualitas airnya masih layak? Cek pula jaringan air apakah masih dalam kondisi baik
- Jangan lupa merasakan ruangan, apakah segar, lembap, atau malah terasa gerah?
6. Cek lingkungan sekitar rumah
Sebagai calon penghuni rumah, kamu harus memiliki informasi tentang kondisi lingkungan sekitar, terutama bila rumah itu hendak ditempati bersama keluarga. Jangan sampai kamu menyesal beli rumah itu karena ternyata lokasinya sulit diakses, jauh dari sarana pendidikan, rawan kejahatan, atau sering kebanjiran.
7. Cek dokumen kelengkapan rumah
Tips membeli rumah bekas ini tentu amat penting karena berkaitan dengan legalitas. Kamu harus mengecek keaslian sertifikat rumah (SHM), sertifikat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), bukti Pajak Bumi Bangunan (PBB), dan lakukan cross check pada semua dokumen itu.
Bila nama yang tertera pada dokumen tidak sama dengan nama penjual rumah, kamu bisa menanyakan status hubungannya. Bila belum dilakukan proses balik nama, kamu bisa meminta Akta Jual Beli yang sah atas rumah itu.
Kamu bisa menanyakan berapa banyak ahli waris sahnya bila rumah itu berstatus harta warisan. Poin ini patut digaris bawahi supaya tidak terjadi masalah sengketa dan sebagainya.
8. Cek harga
Jangan lupa untuk rajin mengecek informasi tentang harga pasaran tanah dan rumah di sekitar lokasi rumah itu. Jadi kamu bisa melakukan penawaran dalam kisaran harga yang wajar. Ini penting bila kamu hendak membeli rumah itu untuk kemudian menjualnya lagi.
9. Perhatikan sumber airnya
Seorang membutuhkan kiranya 10 galon air bersih untuk beraktivitas dalam keseharian. Baik untuk konsumsi, mandi, membersihkan rumah, mencuci baju dan piring, mobil, dan masih banyak lagi. Mengingat vitalnya air, kamu harus memikirkan sumber air beserta pasokannya sebelum membeli rumah, entah itu rumah baru ataupun bekas.
Kamu harus mengecek sumber air terdekat dari calon rumah milikmu dan pastikan sumber air ini mengalirkan air bersih yang layak pakai dan dikonsumsi sehari-hari. Lokasi pompa atau sumur artesis yang baik adalah berjarak sekitar minimal 10 m dari septic tank di rumah.
Bila jaraknya kurang dari 10 meter, besar kemungkinan airnya tidak layak dipakai karena terkontaminasi oleh kotoran tanah dan limbah WC.
Selain itu, bila rumah bekas menggunakan sumber air berjenis PAM, pastikan si pemilik rumah tidak memiliki masalah tagihan air.
10. Perhatikan ketersediaan listrik
Tips membeli rumah bekas ini juga tidak kalah penting dengan poin di atas. Kamu harus mengecek daya listrik di rumah itu, apakah cukup untuk memenuhi segala peralatan elektronik bila kamu berencana memasang cukup banyak barang elektronik. Bila tidak cukup, kamu bisa menambah daya secara online lewat situs PLN. Pastikan juga instalasi kabel dalam kondisi baik demi menghindari terjadinya korslet listrik.
11. Luangkan waktu seminggu untuk mematangkan pilihan
Kamu bisa meluangkan waktu minimal tujuh hari untuk memutuskan membeli rumah. Tujuannya untuk lebih meyakinkan diri sebelum mengajukan penawaran. Mungkin saja ada berbagai aspek yang terlewat dan kamu bisa merincinya kembali. Ingat, kamu harus mempertimbangkan dengan matang karena akan tinggal di situ selama mungkin 20-30 tahun ke depan.
Pentingnya menggunakan asuransi properti
Pembelian rumah tentu memiliki resiko karena berbiaya besar dan banyak orang yang membelinya dalam jangka panjang. Salah satu resiko yang menghantui pembiayaan kredit jangka panjang adalah kematian. Meninggalkan utang cicilan rumah kepada keluarga juga bukan tindakan yang elok karena akan menambah beban finansial.
Salah satu solusi yang patut dipertimbangkan untuk mencegah kemungkinan terburuk itu adalah dengan asuransi properti. Asuransi ini memiliki berbagai fungsi untuk menjamin keamanan aset rumah beserta isinya serta mengganti bangunan dan properti yang rusak atau hilang. Salah satu penyedia asuransi terbaik yang bisa kamu pertimbangkan adalah Qoala. Biaya premi asuransi Qoala relatif terjangkau dan tentunya bisa memberikan rasa aman terhadap aset rumah kamu.
Itulah 27 tips membeli rumah baru, bekas, maupun KPR lengkap yang bisa kamu pertimbangkan. Masing-masing jenis rumah yang hendak dibeli tentu memiliki tips yang berbeda. Semoga tips beli rumah di atas bisa berguna buat kamu. Jika kamu ingin menemukan berbagai informasi lainnya seputar perencanaan keuangan, anggaran rumah tangga, hingga kebutuhan finansial lainnya, kamu bisa cek selengkapnya di Blog Qoala.