Kita tidak bisa sembarangan tinggal di tempat atau daerah orang lain. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah Surat Keterangan Domisili yang memiliki peran dan fungsi penting untuk berbagai keperluan. Surat ini bisa menjadi identitas diri.
Hampir semua hal yang kita butuhkan memerlukan informasi yang berkaitan dengan identitas diri mulai dari mendaftar rekening bank hingga kebutuhan lainnya. Salah satu dokumen lain yang terkait identitas diri adalah Surat Keterangan Domisili.
Di kesempatan kali ini, Qoala akan berbagai informasi seputar Surat Keterangan Domisili mulai dari pengertian hingga bagaimana cara mendapatkannya. Meski saat ini kamu belum membutuhkannya, mungkin esok atau lusa SKD menjadi dokumen yang sangat kamu butuhkan guna memenuhi persyaratan tertentu misalnya untuk pembuatan NPWP atau pembukaan rekening bank.
Apa Itu Surat Keterangan Domisili?
Menjadi salah satu persyaratan berbagai keperluan, Surat Keterangan Domisili sudah tidak asing di telinga kebanyakan orang. Tapi, apa sih sebenarnya surat yang satu ini? Surat Keterangan Domisili desa adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang untuk menjelaskan keberadaan atau tempat tinggal seseorang di wilayah tertentu. Surat tersebut bisa dipergunakan untuk pribadi maupun perusahaan.
Surat ini menjadi salah satu persyaratan yang harus dilengkapi oleh mereka yang tidak menetap di daerah tersebut. Atau bisa kita katakan bahwa surat tersebut penting untuk pendatang baru di suatu daerah.
Dengan kata lain, Surat Keterangan Domisili (SKD) adalah surat pernyataan dari pihak yang berwenang sebagai bukti bahwa pendatang telah melapor dan juga memiliki tempat tinggal tetap. Selain individu, perusahaan juga membutuhkan surat yang satu ini ketika hendak mengurus pajak serta izin lainnya.
Surat Keterangan Domisili usaha adalah sebuah surat atau izin yang menyatakan domisili seseorang atau badan usaha. Biasanya, badan usaha tersebut membutuhkan SKDU untuk pengurusan dokumen legal seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), atau untuk mengurus usaha perdagangan lainnya.
Fungsi dan Manfaat Surat Keterangan Domisili
Sebagai dokumen yang penting, SKD tentunya memiliki berbagai fungsi dan manfaat. Sehingga tidak heran jika dokumen satu ini menjadi sangat penting bagi yang membutuhkannya. Sudah tahu apa saja manfaat serta fungsi yang bisa kamu dapatkan?
1. Berguna untuk Pembuatan Rekening Bank
Dengan SKD, kamu bisa membuat rekening bank. Bank memiliki persyaratan yang mungkin berbeda dari satu ke yang lainnya bagai nasabah yang hendak membuat rekening baru. Jika salah satu persyaratannya adalah SKD baik sebagai pelengkap atau pengganti KTP, maka nasabah harus membawa dokumen tersebut agar permohonan segera diproses.
2. Surat Keterangan Domisili untuk Mengurus Pernikahan
Mereka yang mengurus pernikahan juga bisa jadi membutuhkan Surat Keterangan Domisili (SKD) terlebih jika alamat tempat tinggal berbeda dengan alamat KTP. Atau dokumen ini juga bisa menjadi pengganti kartu identitas agar pernikahan bisa berjalan sesuai rencana dan sah secara negara.
3. Sebagai Syarat Melamar Pekerjaan
Manfaat lain dari SKD yang bisa kamu rasakan adalah membantu memenuhi persyaratan saat hendak melamar pekerjaan. Ada beberapa perusahaan yang menjadikan dokumen identitas diri ini sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pelamar kerja jika mereka tidak memiliki KTP. Dengan kata lain, dokumen ini bisa menjadi pengganti sehingga para pelamar kerja yang belum memiliki atau kehilangan KTP masih tetap bisa melamar pekerjaan di posisi yang dipilih.
4. Sebagai Syarat Pendaftaran Sekolah
Mungkin tidak banyak yang tahu jika SKD juga bermanfaat untuk pendaftaran sekolah. Wajar jika kamu belum memiliki anak usia sekolah, tapi tidak ada salahnya mengetahui informasi ini agar kedepannya kamu tahu apa saja yang harus dipersiapkan saat hendak mendaftarkan anak di sekolah tertentu.
Tujuan dari SKD sebagai persyaratan pendaftaran sekolah adalah untuk melengkapi data siswa didik baik yang nantinya disetorkan online atau offline. Tidak hanya itu, ini juga bertujuan agar pemerintah bisa memetakan persebaran anak usia sekolah di Indonesia.
5. Sebagai Pengganti Surat Keterangan Pindah
Jika tidak bisa mendapatkan atau menggunakan surat keterangan pindah karena satu dan lain hal, maka kamu bisa memanfaatkan SKD. Surat ini membuktikan bahwa kamu sedang berdomisili di tempat atau wilayah yang tertera di dalam surat tersebut.
6. Pengajuan Akta Lahir
Jika kamu harus mengurus akta lahir anak atau sanak saudara, kamu mungkin juga membutuhkan Surat Keterangan Domisili RT. Tujuannya adalah untuk memastikan kebenaran bahwa anak tersebut benar dilahirkan oleh pasangan yang diakui secara sah keberadaannya oleh negara.
7. Untuk Pembuatan NPWP
Hendak membuat NPWP tapi sedang tidak tinggal di daerah asal? Saat ini, kamu bisa membuat NPWP di mana saja guna memberikan kemudahan dalam mendapatkannya. Akan tetapi, jika kamu sedang tinggal di daerah tertentu, maka kamu harus menyertakan Surat Keterangan Domisili. Ya, dokumen ini menjadi salah satu persyaratan yang harus bisa kamu penuhi agar segera bisa memiliki NPWP.
8. Mendapatkan Bantuan Dari Pemerintah
Ada banyak program bantuan pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat sesuai sasaran dan tujuannya. Jika kamu merasa layak untuk mendapatkan bantuan tersebut, maka bisa mengajukannya. Untuk hal tersebut, SKD mungkin saja dibutuhkan jadi pastikan kamu sudah tahu bagaimana agar bisa mendapatkan surat keterangan yang menjelaskan dimana kamu berdomisili jika tempat tersebut tidak sesuai alamat di KTP.
9. Surat Keterangan Domisili untuk Vaksin
Berdomisili di daerah tertentu tidak menjadikan hambatan untuk mendapatkan vaksin. Sebagai pemilik KTP daerah yang berbeda, kamu tidak perlu berkecil hati karena ada dokumen yang bisa membantu dalam mendapatkan vaksin. Dokumen tersebut adalah Surat Keterangan Domisili atau yang biasa kita sebut SKD.
10. Pengurus Dokumen Legal Lainnya
SKD memiliki banyak manfaat selain untuk persyaratan beberapa kebutuhan dari poin-poin di atas. Kamu mungkin harus mengurus sebuah dokumen legal yang membutuhkan data identitas diri dimana SKD juga dibutuhkan. Yang terpenting adalah pastikan kamu tahu apa saja persyaratan dan bagaimana cara mendapatkannya.
Syarat Membuat Surat Keterangan Domisili
Selain Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), ada Surat Keterangan Domisili yang juga menjadi berkas penting guna menunjukkan identitas diri seseorang. Namun, penggunaannya tidak terbatas untuk individu tetapi juga untuk perusahaan.
Untuk bisa membuat dokumen penting satu ini, kamu hanya perlu memastikan bahwa semua persyaratannya terpenuhi sehingga pihak terkait akan bisa segera memproses permintaan kamu. Jika semua persyaratan sudah terpenuhi, segera datang ke kantor dinas kependudukan terdekat atau bisa juga ke kantor kepala desa.
Untuk persyaratan pembuatan SKD, kita bisa membedakannya apakah untuk individu atau perusahaan.
Untuk Individu
Karena merupakan dokumen pribadi, maka orang bersangkutan harus mengurusnya secara mandiri ke pihak yang berwenang menerbitkan Surat Keterangan Domisili kelurahan. Karena pembuatannya gratis, maka kamu tidak perlu khawatir jika sedang tidak mempunyai uang. Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut:
- Berusia minimal 17 tahun
- Memiliki Kartu Tanpa Penduduk (KTP)
- Surat Pengantar dari RT dan RW
- Lampiran fotokopi KTP dan KK
- Surat permohonan dokumen dan data
- Materai 6 ribu
- Pas Foto 3×4 1 lembar
- Surat kuasa jika pengurus diwakilkan oleh orang lain yang dilengkapi dengan materai 6 ribu
Untuk Perusahaan
Bahkan usaha kecil menengah atau UKM membutuhkan Surat Keterangan Domisili perusahaan. Jadi, meskipun kamu pemilik usaha kecil dengan kekayaan bersih tidak lebih dari 200 juta yang termasuk bangunan tempat usaha itu berjalan beserta dengan tanah.
Untuk bisa mendapatkan SKDU itu sendiri, ada beberapa hal yang harus kamu siapkan sebagai persyaratan yang harus dipenuhi. Adapun dokumennya adalah sebagai berikut.
- Formulir SKDU
- Fotokopi KTP Pemohon
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK) pemohon
- Fotokopi NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak pemohon
- Surat keterangan persetujuan dari tetangga sekitar
- Surat pengantar dari RT dan RW
- Bukti kepemilikan usaha atau bukti perjanjian sewa jika bukan milik sendiri
- IMB atau Izin Mendirikan Bangunan tempat usaha yang digunakan
- Foto tempat usaha yang diambil dari Google Maps
Adapun jika pemohon SKDU adalah perusahaan atau badan usaha, maka ada beberapa persyaratan tambahan yang juga tidak kalah penting untuk dilampirkan.
- Fotokopi KTP, KK, dan NPWP direktur perusahaan
- Akta pendirian perusahaan
Selain persyaratan, pemohon SKD juga harus tahu tahapan pengajuan dan pengurusan dokumen yang satu ini agar tahu kapan dan bagaimana dokumen tersebut akan diterbitkan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus kamu lalui.
- Datang ke kantor Rukun Tetangga (RT) untuk mendapatkan surat pengantar
- Setelah itu, kamu juga harus mendatangi kantor Rukun Warga (RW) agar surat pengantar dari RT bisa segera ditandatangani
- Selanjutnya, pastikan membawa persyaratan dokumen lain seperti yang sudah dijelaskan di atas ke kantor kepala desa
- Sampaikan tujuan kamu yaitu pembuatan SKD
- Petugas akan mengurus proses pembuatan SKD jika semua dokumen dinyatakan sudah lengkap
- Tunggu hingga SKD diterbitkan selambat-lambatnya 14 hari kerja dari tanggal berkas diterima
Cara Membuat Surat Keterangan Domisili
Saat hendak menetap di daerah tertentu, seseorang membutuhkan Surat Keterangan Domisili desa terlebih jika memilih ibukota yaitu Jakarta. Untuk membuat dokumen yang satu ini, ada dua pilihan cara pembuatannya yaitu secara online maupun offline.
Meski ada dua opsi, untuk pembuatan SKD individu tidak bisa dilakukan secara online karena layanan satu ini khusus untuk badan usaha atau perusahaan. Ini Pun hanya berlaku di Jakarta. Dengan kata lain, perusahaan atau pengusaha yang membutuhkan Surat Keterangan Domisili Usaha yang berada di luar Jakarta tidak bisa memanfaatkan layanan online yang tersedia.
Cara Membuat Surat Keterangan Domisili Online (Khusus DKI Jakarta)
Pembuatan Surat Keterangan Domisili secara online memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan. Salah satunya adalah tidak perlu menunggu antrian sehingga lebih hemat waktu. Karena prosesnya online, kamu bisa melakukan pengajuan surat tersebut dari mana saja dan kapan saja bahkan saat sedang bersantai di rumah. Akan tetapi, cara online ini hanya khusus di DKI Jakarta.
Ya, Provinsi DKI Jakarta memberikan kemudahan pelayanan dalam pembuatan SKD, dimana pemohon bisa melakukannya secara online. Akan tetapi, cara yang satu ini hanya berlaku untuk perusahaan yang membutuhkan SKDU. Sementara untuk layanan pembuatannya dibagi menjadi dua tipe izin yaitu baru dan perpanjangan.
Jika tidak tahu bagaimana cara membuat Surat Keterangan Domisili, maka kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
- Pertama, pastikan memiliki koneksi internet dan buka laman pelayanan.jakarta.go.id/izin-terlaris/skdp
- Di kolom Perorangan/Perusahaan, pastikan memilih perusahaan. Sementara untuk perorangan belum tersedia
- Di bagian kolom Tipe Izin, sesuaikan pilihan sebagai kebutuhan baik itu perpanjangan atau pembuatan baru
- Petugas akan melakukan pengecekan dokumen yang dikirim pemohon
- Data yang sudah benar akan diinput oleh petugas dilanjutkan dengan melakukan konfirmasi
- Kemudian, petugas akan mencetak dan menandatangani dokumen
- Pemohon akan mendapatkan SKDU yang sudah ditandatangani pihak terkait
Untuk bisa membuat dokumen ini, pastikan semua persyaratannya terpenuhi sehingga tidak akan ada kendala. Persyaratan yang harus dikumpulkan adalah sebagai berikut.
- Surat permohonan yang di dalamnya terdapat surat pernyataan kebenaran dan keabsahan dokumen serta data di atas kertas dengan materai 6 ribu
- Fotokopi KTP dan KK untuk WNI
- Fotokopi KITAS atau Visa/Paspor berupa fotokopi untuk WNA
- Surat kuasa yang bermaterai 6 ribu dan KTP orang yang diberi kuasa
- Fotokopi akta pendirian dan perubahan
- SK pengesahan pendirian serta perubahan berupa fotokopi yang dikeluarkan oleh Kemenkumham (untuk PT dan Yayasan), Kementrian (untuk Koperasi), atau Pengadilan Negeri (untuk CV)
NPWP badan hukum atau NPWP perorangan berupa fotokopi - Foto lokasi perusahaan tampak luar dan tampak dalam
- Bukti pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun terakhir
- Sertifikat tanah/AJB/akta waris/akta hibah dan bukti kepemilikan tanah jika milik pribadi
- Bukti kepemilikan tanah atau perjanjian sewa menyewa tanah atau bangunan jika menyewa bangunan atau tanah
- Surat pernyataan dari pemilik tanah atau bangungan yang menyatakan tidak keberatan bangunan atau tanahnya digunakan (dilengkapi dengan materai 6 ribu)
Cara Membuat Surat Keterangan Domisili Offline
Saat membutuhkan Surat Keterangan Domisili perorangan agar bisa tinggal di daerah Jakarta, sebagai pendatang atau bukan warga asli DKI, kamu bisa membuat Surat Keterangan Domisili atau SKD dengan sangat mudah.
Surat ini juga dibutuhkan oleh pendatang di daerah lain yang membutuhkan dokumen ini untuk mendapatkan izin tinggal. Karena prosesnya dilakukan dengan cara offline, maka kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
- Mendatangi rumah RT atau RW untuk mendapatkan surat pengantar yang akan dibawa ke kantor kelurahan
- Selanjutnya, ajukan permohonan SKD ke petugas kelurahan yang akan memeriksa kelengkapan persyaratan
- Tunggu petugas memeriksa persyaratan yang kamu bawa hingga permintaan kamu diproses
Jika SKD bisa diterbitkan saat itu juga, kamu bisa menunggu hingga petugas memberikannya. Tapi, jika diterbitkan di hari lain, minta petugas mengkonfirmasi kapan surat tersebut bisa kamu terima.
Dari informasi di atas, kamu tentu tahu dan sadar bahwa Surat Keterangan Domisili memiliki peran penting. Tentunya dokumen satu ini tidak bisa dianggap remeh dan sepele. Menjadi salah satu persyaratan keperluan tertentu membuat surat satu ini harus dimiliki atau kamu tidak bisa memenuhi persyaratan dokumen legal yang mengharuskan menyertakan surat keterangan satu ini.
Untuk proses pembuatan dan persyaratan yang harus dipenuhi, kamu juga bisa bertanya pada kerabat yang pernah atau sudah terbiasa mengurus SKD. Alhasil, kamu bisa segera mengajukan SKD sehingga bisa lebih cepat didapatkan.
Jika artikel ini dinilai bermanfaat dan ada keluarga atau sahabat yang juga membutuhkannya, kamu bisa membagikannya kepada mereka. Untuk informasi lain seputar administrasi atau apapun, jangan pernah ragu untuk selalu memanfaatkan keberadaan Qoala blog ya.