Membayar zakat merupakan salah satu kewajiban umat muslim dalam agama Islam. Kewajiban zakat terdapat pada rukun islam, yang artinya wajib dijalankan oleh umat muslim. Dalam hal ini, umat muslim yang mampu wajib membayar zakat yang diperuntukkan bagi orang-orang yang membutuhkan. Meskipun demikian, masih banyak orang yang belum paham sepenuhnya mengenai zakat. Ada banyak pertanyaan tentang zakat yang muncul dan ingin dicari tahu jawabannya.
Perlu kamu tahu bahwa zakat merupakan ibadah yang bertujuan untuk membantu orang yang kurang mampu. Nah, bagi kamu yang ingin tahu lebih jelas mengenai apa itu zakat, jenis, hukum, manfaat, tujuan, dan hal lainnya mengenai zakat, yuk simak ulasan Qoala berikut ini! Qoala akan menjabarkan daftar pertanyaan tentang zakat yang sulit seperti zakat fitrah, zakat mal, zakat profesi, zakat produktif, wakaf, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Right Issue Saham
1. Apa yang Dimaksud Zakat?
Pertanyaan tentang zakat yang paling kerap ditanyakan pertama adalah mengenai apa yang dimaksud dengan zakat. Kata zakat berasal dari Bahasa Arab yang artinya menyucikan. Zakat merupakan salah satu bentuk sedekah yang wajib dibayarkan oleh umat islam yang berkecukupan dan tidak kekurangan. Pada praktiknya, ibadah zakat ini mewajibkan umat muslim untuk memberikan 2,5% dari hartanya untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.
Zakat adalah sebuah konsep dalam ajaran islam yang mendorong muslim untuk mencintai dan mengasihi sesama serta mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat. Zakat juga mampu membuat masyarakat berdaya dan lepas dari kemiskinan. Dalam rukun islam, zakat merupakan urutan ketiga setelah syahadat dan sholat.
Menurut ajaran dalam islam, zakat dapat mensucikan dan membersihkan jiwa seseorang, serta sebagai pengingat bahwa dalam harta yang dimilikinya terdapat hak orang lain yang harus dikeluarkan. Allah SWT hanya menitipkan harta tersebut pada mereka, dan mewajibkan untuk memberikan kembali pada orang lain yang membutuhkan. Umat islam percaya bahwa semakin banyak memberi kepada sesama, maka Allah SWT akan menggantinya berkali lipat.
2. Apa Saja Jenis-jenis Zakat?
Pertanyaan tentang zakat yang muncul berikutnya adalah mengenai jenisnya. Apa saja macam macam zakat yang terdapat dalam ajaran islam? Berikut daftarnya.
1. Zakat Fitrah
Jenis zakat yang pertama adalah zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib ditunaikan oleh seorang muslim yang sudah mampu sebanyak 1 kali dalam setahun. Zakat fitrah dibayarkan pada bulan Ramadhan, yaitu menjelang Hari Raya Idul Fitri. Jenis zakat ini harus dibayarkan sebelum sholat Ied.
Arti dari zakat fitrah adalah mensucikan harta. Dalam islam, dalam setiap harta yang dimiliki oleh seseorang, terdapat hak atau bagian milik orang lain. Harta tersebut hanyalah titipan dari Allah SWT yang sebaiknya tidak dinikmati sendiri. Oleh sebab itu, setiap tahun, umat muslim yang berkecukupan wajib membayar zakat fitrah berupa beras sebanyak 2,5 kilogram atau uang dengan jumlah yang setara.
2. Zakat Mal
Jenis zakat yang kedua adalah zakat mal. Zakat mal merupakan zakat harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim sesuai dengan nisab dan haulnya. Nisab merupakan syarat minimum dari harta yang dimiliki, disimpan, serta diambil manfaatnya yang bisa dikategorikan sebagai wajib zakat. Sedangkan haul merupakan waktu atau masa kepemilikan harta yang biasanya berlalu dalam 12 bulan.
Ketika jumlah harta seseorang sudah mencapai haul dan nisabnya, maka zakat mal wajib untuk dikeluarkan. Meskipun demikian, tidak ada batas waktu dalam mengeluarkan zakat mal. Artinya, zakat ini bisa dikeluarkan kapan saja asalkan syarat nisab dan haulnya sudah terpenuhi.
Contoh dari harta yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah rumah, tanah, hewan ternak, emas dan perak, mobil, dan harta kekayaan lainnya. Zakat mal melahirkan banyak jenis zakat lain yaitu zakat penghasilan, pertanian, perniagaan, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, obligasi, tabungan, dan lain-lain.
Beberapa syarat harta yang wajib dizakatkan antara lain:
- Harta tersebut merupakan harta milik pribadi yang memiliki nilai dan manfaat serta didapatkan dari hasil yang halal sesuai dengan syariah
- Harta tersebut bisa berkembang dan bertambah
- Harta sudah mencapai jumlah tertentu yang sesuai dengan nisabnya
- Harta merupakan kelebihan dari kebutuhan pokok, artinya tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga
- Harta yang sudah dimiliki selama 12 bulan atau 1 tahun
3. Bagaimana Hukum Zakat dalam Islam?
Zakat merupakan salah satu rukun islam yang disebutkan beberapa kali dalam Al Quran. Zakat menjadi salah satu unsur pokok dalam syariat islam, oleh karena itu hukumnya adalah wajib bagi muslim yang telah memenuhi syarat tertentu.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 156 yang artinya “Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sungguh, kami kembali (bertobat) kepada Engkau. (Allah) berfirman, “Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.”
Selain itu, dalam Surat Maryam ayat 31 disebutkan bahwa “Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.” Dan di Surat Al Anbiya ayat 73 juga disebutkan “Dan Kami menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami mereka menyembah.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa kewajiban zakat wajib dipenuhi oleh umat muslim yang mampu dan telah memenuhi syarat. Dalam islam dipercaya bahwa jika zakat dipenuhi maka seseorang akan mendapatkan pahala, dan jika zakat tidak dipenuhi akan mendapatkan dosa. Apabila memenuhi syarat, sehingga zakat menjadi wajib, maka kamu harus menyediakan anggaran. Biar tersedia, maka kamu bisa mengelola keuangan, dan panduannya bisa kamu lihat di cara mengatur keuangan dari Qoala.
4. Apa Manfaat Zakat?
Zakat memberikan manfaat dunia maupun akhirat bagi siapa saja yang mengeluarkannya. Selain untuk menggugurkan kewajiban bagi seorang muslim, berikut beberapa keutamaan atau manfaat zakat yang perlu kamu tahu:
1. Diampuni Dosanya
Seorang muslim yang membayarkan kewajiban zakatnya tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah SWT. Namun juga diampuni dosa-dosanya. Dalam sebuah hadits Tirmidzi tertulis bahwa ”Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.”
2. Mendapat Ridho dari Allah SWT
Manfaat zakat berikutnya adalah mendapatkan ridho dari Allah SWT sebagaimana tercantum dalam Al Quran Surat Ar-Rum ayat 39 yang artinya “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah, maka tidak bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).”
3. Mendapat Petunjuk dari Allah SWT
Selanjutnya, zakat akan membawa seseorang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Sebagai umat islam tentu seorang muslim membutuhkan petunjuk dari Penciptanya. Hal ini disebutkan dalam Al Quran Surat Lukman ayat 4-5 yang artinya “(yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat, menunaikan zakat dan mereka meyakini adanya akhirat.”
“Merekalah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
4. Bukan Termasuk Golongan Orang yang Celaka
Orang yang tidak menunaikan zakat dan ingkar kepada Allah akan celaka hidupnya. Hal ini terdapat dalam Al Quran surat Al Fusilat ayat 6-7 yang artinya “Katakanlah (Muhammad), “Aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu tetaplah kamu (beribadah) kepada-Nya dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Dan celakalah bagi orang-orang yang mempersekutukan-(Nya).”
“(yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka ingkar terhadap kehidupan akhirat.”
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang membayar zakat bukan termasuk golongan orang celaka seperti yang tercantum pada ayat di atas.
5. Menyempurnakan Iman
Manfaat zakat berikutnya adalah dapat menyempurnakan iman seseorang. Dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.”
5. Apa Tujuan Zakat?
Umat islam percaya bahwa Allah memerintahkan hambanya untuk melakukan sesuatu pasti ada hikmah dan tujuannya. Berikut merupakan tujuan zakat yang perlu kamu tahu:
- Mengajarkan manusia untuk memberikan hak orang lain, karena dalam harta seseorang terhadap hak orang lain yang harus diberikan
- Meningkatkan silaturahmi dan tali persaudaraan
- Membantu orang lain yang lebih membutuhkan
- Meningkatkan derajat fakir miskin
- Menghilangkan aras pelit, kikir, dan tamak pada seseorang
6. Siapa yang Berhak Menerima Zakat?
Pertanyaan tentang zakat berikutnya yang sering muncul adalah siapa yang berhak menerima zakat? Terdapat 8 golongan yang berhak menerima zakat, antara lain:
- Fakir, adalah orang yang tidak memiliki harta sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
- Miskin, adalah orang yang memiliki harta benda namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
- Amil, adalah orang yang bekerja mengurus zakat dan tidak mendapatkan upah dari pekerjaan tersebut
- Mu’alaf, adalah orang yang baru masuk islam atau orang islam yang masih belum terlalu paham syariat islam
- Riqab, adalah budak yang baru merdeka setelah melunasi sejumlah tebusan
- Gharim, adalah orang yang berhutang atau memiliki tanggungan
- Sabilillah, adalah orang yang berperang di jalan Allah
- Ibnu sabil, adalah orang yang sedang dalam perjalanan
7. Siapa yang Tidak Boleh Menerima Zakat?
Pertanyaan berikutnya adalah, siapa yang tidak boleh menerima zakat? Terdapat beberapa golongan yang tidak diperbolehkan untuk menerima zakat, antara lain:
- Orang kaya
- Hamba sahaya, yaitu orang yang mendapatkan nafkah dari tuannya
- Keturunan Rasulullah
- Orang yang berada dalam tanggungan orang yang berzakat, contohnya anak dan istri
- Orang kaya
8. Bagaimana Hukumnya Tidak Membayar Zakat?
Dalam islam, membayar zakat hukumnya adalah wajib bagi seseorang yang telah memenuhi syarat tertentu. Oleh karena itu, orang muslim percaya bahwa seseorang yang tidak membayar zakat akan mendapatkan dosa. Namun jika ada orang yang tidak membayar zakat karena ketidaktahuannya, maka ia tidak dianggap kufur. Lain hal dengan orang yang tidak membayar zakat namun ia tidak mengingkari kewajiban zakat, maka hukumnya adalah murtad.
9. Bagaimana Cara Menghitung Zakat Mal?
Seseorang wajib membayar zakat mal jika harta yang dimilikinya sudah mencapai nisab dan haul. Jadi, pastikan kamu buat anggaran ya. Nah, berikut ini adalah cara menghitung zakat mal adalah sebagai berikut:
Zakat mal = 2,5% x jumlah harta yang diperoleh atau tersimpan selama 1 tahun
Pembayaran zakat mal bisa dilakukan kapan saja, tidak terikat oleh waktu. Pada saat harta tersebut sudah mencapai nisabnya, maka segeralah untuk membayar zakat dan jangan ditunda-tunda.
10. Bagaimana Cara Mengeluarkan Zakat Mal yang Sudah Lewat Bertahun-tahun?
Jika ada seseorang yang belum mengeluarkan zakat mal selama bertahun-tahun padahal sudah mencapai nisab, maka ia wajib mengeluarkannya segera. Cara menghitungnya adalah dengan mengingat dan memperkirakan nominal zakat mal yang dikeluarkan sesuai dengan aturan atau syariat yang ada.
Nah, itulah artikel perencanaan keuangan tentang 10 pertanyaan tentang zakat disertai dengan jawabannya yang perlu kamu tahu. Dengan mengetahui apa itu zakat, jenis, dan juga hukumnya, kini kamu perlu evaluasi diri apakah kamu termasuk orang yang wajib zakat atau tidak. Jika iya, maka jangan ragu untuk segera membayar zakat , ya! Yuk, kunjungi Qoala Blog untuk tahu informasi lainnya tentang keuangan!