Berapa penghasilan YouTuber? Kamu bisa jadi penasaran dengan hal ini. Apalagi jika kamu pun memiliki keinginan untuk menjadi YouTuber, kamu tentunya ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penghasilannya, bukan?
Apa Itu YouTube? Bagaimana Konsep Mendapat Uang dari YouTube?
YouTube bisa dibilang sebagai situs web berbagi video terbesar dan terpopuler di dunia saat ini. Banyak orang khususnya milenial yang mendapatkan uang jutaan bahkan miliaran dengan cara bekerja sebagai content creator YouTube.
Wajar saja karena penghasilan youtuber Atta Halilintar selama sebulan berkisar US$ 30,6 ribu-US$489,3 ribu atau Rp439 juta-Rp7 miliar atau Baim Paula (Baim Wong dan Paula Verhoeven) sekitar US$ 54,4 ribu-US$ 870,4 ribu atau Rp781 juta-Rp12 miliar. Sumber penghasilan vlogger atau YouTuber berasal dari AdSense alias program kerjasama periklanan melalui media internet milik Google. AdSense inilah yang menjadi cara dapat uang dari internet bagi para creator.
Banyak sedikitnya penghasilan dari iklan yang didapat tergantung dari seberapa banyak jumlah penonton yang melihat atau mengakses iklan di unggahan videonya. Semakin banyak jumlah penonton yang melihat iklan maupun mengklik iklannya, tentu semakin banyak juga penghasilan yang diberikan YouTube kepada para pemilik akun.
Walau bagi penonton iklan amat mengganggu, nyatanya di sisi lain para pembuat konten menggantungkan hidupnya lewat sistem itu. Jadi wajar saja bila hampir semua YouTuber mengaktifkan iklan AdSense di video mereka. Seorang YouTubers bisa mendapat AdSense bila sudah memiliki 1.000 subscriber. Nah, untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak uraian Qoala secara lebih rinci berikut ini, yuk!
Sumber Penghasilan YouTuber
Penghasilan YouTuber pemula maupun profesional 2020 setidaknya bisa didapat dari tiga pihak yakni: langsung dari YouTube, perusahaan komersial atau pihak ketiga yang ingin produk usahanya diiklankan, dan dari penjualan barang atau jasa yang YouTubers jual sendiri. Supaya lebih jelas kamu bisa simak penjelasannya penghasilan youtuber di bawah ini
1. YouTube Ads
Pihak YouTube akan memberikan komisi penghasilan kepada pemilik channel yang memenuhi persyaratan setiap bulannya untuk mendukung biaya operasional dan hidup para YouTuber yang rutin mengunggah video ke websitenya. Istilah yang digunakan sejatinya bukan gaji atau penghasilan, melainkan pembagian komisi dari YouTube ads/AdSense. Pasalnya, YouTube menempelkan iklan dari klien yang pada video sang pemilik akun. Kebijakan itu membuat para content creator akan mendapatkan uang berdasarkan seberapa banyak jumlah penonton yang melihat atau mengakses iklan di unggahan videonya.
2. Affiliate Marketing
Affiliate marketing alias pemasaran afiliasi merupakan sebuah hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara YouTuber dan perusahaan komersial. Penghasilan YouTuber indonesia ini didapat setelah seorang content creator memasarkan produknya. Jadi pertama-tama harus ada kesepakatan kerja sama antara pihak e-commerce dan pemilik channel. Selanjutnya, YouTuber akan mengiklankan tentang produk atau promo yang sedang dibuat oleh perusahaan itu di video unggahannya.
Selanjutnya YouTubers bisa memberi tahu kode promo kepada viewers dan kode itu akan dimasukkan oleh pembeli bila ingin berbelanja dan dapetin diskon atau semacamnya. Kode itu juga sebagai identitas bahwa pihak YouTuber telah berhasil menggaet 1 pembeli dari kanalnya. Semakin banyak orang yang menggunakan kode promo itu, semakin banyak pula pemasukan yang didapat YouTuber.
3. Endorsement
Selain affiliate marketing, endorsement juga paling umum didapat para YouTuber. Kabarnya beberapa YouTuber mematok bayaran sekitar Rp750 ribu per 1.000 penonton. Pastinya kamu sering melihat video endorsement di awal, tengah maupun akhir video idola kamu saat memperkenalkan sebuah produk tertentu. Biasanya produk yang dipromosikan memiliki keterkaitan sama isi konten yang dibuat. Tujuan mereka menyelipkan iklan untuk mendapat keuntungan dari metode endorsement. Istilah itu amat populer untuk media sosial Instagram, termasuk juga YouTuber.
4. Jualan
Sumber penghasilan YouTuber lainnya yakni dari penjualan. Cara satu ini memang paling sedikit dibanding cara di atas lainnya. Rata-rata yang memanfaatkan metode ini yakni perusahaan besar yang mengiklankan langsung produknya lewat video yang diunggah oleh pihak adminnya.
Terdapat pula sosok YouTuber yang memasarkan produknya dalam kegiatan sehari-hari. Sebut saja Raffi Ahmad lewat produk pakaian RA dan Atta Halilintar yang memperkenalkan brand dengan nama AHHA.
Syarat Mendapatkan Penghasilan dari YouTube
Sumber penghasilan YouTuber 1 juta subscribers maupun 1000 subscribers biasanya berasal dari iklan. Caranya adalah dengan melakukan monetisasi channel sehingga penonton video di channel YouTube kamu akan melihat iklan sebelum video dimulai. Tentu ada beberapa syarat-syarat yang ditentukan oleh YouTube sebagai syarat monetisasi YouTube yang harus kamu penuhi:
- Memiliki lebih dari 4000 jam waktu tonton publik selama 12 bulan terakhir
- Memiliki lebih dari 1000 subscriber
- Punya akun AdSense yang ditautkan
Kamu bisa mengikuti semua persyaratan dari YouTube. Setelah kamu mendaftarkan monetisasi, YouTube akan melakukan peninjauan yang membutuhkan waktu sekitar satu bulan atau lebih.
Berapa Penghasilan dari YouTube? Bagaimana Cara Menghitungnya?
Bagaimana cara mengecek penghasilan YouTuber? Seorang YouTuber baru bisa mendaftar AdSense bila sudah memiliki 1.000 subscriber. Pasalnya adanya perhitungan Cost Per Mille (CPM) atau Biaya Per 1.000. YouTuber Amerika Serikat (AS) bisa mendapatkan 2 USD atau Rp29.462 per 1000 view, sementara di Indonesia, angkanya hanya 0,5 USD atau Rp7.365.
Selain CPM, terdapat pula Cost Per Click (CPC) atau Biaya Per Klik yakni uang yang didapat seorang YouTuber per klik iklan di videonya. CPC di Indonesia adalah Rp5.000 per klik. Masalahnya setiap 1000 view hanya ada 3 klik iklan sehingga Click-Through Rate (CTR) yang didapat hanya 0,3 persen.
Dari ilustrasi di atas, kamu bisa mengetahui pendapatan YouTuber 1000 subscriber berapa rupiah menggunakan rumus Revenue Per Impression (RPM). Rumus ini untuk menghitung uang yang akan didapatkan dari setiap 1.000 penayangan iklan pada seluruh video di channel YouTube.
RPM yang akan didapat di Indonesia sekitar Rp7.000, sementara di AS bisa 1 USD atau Rp14.731. Walau begitu, RPM bergantung pada jenis dan harga iklan yang tayang, negara asal YouTuber, kategori video, kualitas traffic, adblock, dan jumlah klik pada iklan.
Rumus RPM = (penghasilan tertaksir/jumlah tampilan halaman) x 1000
Misalnya bila kamu mendapatkan penghasilan 0,15 USD dari 25 view, penghasilan yang didapat yakni (0,15/25) x 1000 = 6 USD atau Rp88.387. Angka ini bisa disesuaikan dengan data statistik di akun YouTube milikmu.
Lalu berapa gaji youtuber 1000 subscriber ke atas? Channel Kuliah Sore yang sekarang punya 213 ribu subscriber memaparkan pendapatannya saat masih memiliki 1.000 subscriber sampai Mei 2019. Penghasilan mereka saat itu antara Rp700.000 sampai Rp10.000.000 per bulan.
Bila menurutmu angka 10 juta besar untuk YouTuber dengan 1000 subscriber, faktanya mereka hanya mendapatkan Rp2.800.000 bila dilihat secara real berdasarkan YouTube Analytics.
Hal ini terjadi karena Indonesia memiliki Effective Cost Per Mille (eCPM) yang lebih rendah dibanding negara lain. YouTuber AS bisa mendapatkan minimal Rp14.000 per 1.000 view, sementara YouTuber Indonesia mendapatkan sekitar Rp7.000 per 1.000 view, atau setengah dari yang didapatkan YouTuber AS.
Bila channel kamu masih memiliki 1000 subscriber ke bawah, tentu tidak akan mendapatkan penghasilan karena belum bisa mendaftar YouTube AdSense. Jadi sudah tahu kan 1000 view youtube berapa dollar 2020?
Kenapa Views Banyak, tapi Penghasilan YouTube Kecil?
Seperti diketahui biaya Per 1.000 view tayangan iklan di YouTube Indonesia berkisar Rp7.000-an. Besar atau kecilnya jumlah penghasilan yang didapat bisa karena tidak banyak iklan yang ditampilkan dalam video YouTube. Apakah bila kamu mendapatkan 1.000.000 views dengan RPM 7.000 maka akan mendapatkan Rp7.000.000?
Perhitungan tidak demikian karena pihak YouTube akan menghitung berapa kali penayangan iklan dalam video itu. Misalnya bila dari 1.000.000 views kamu mendapatkan 500.000 penayangan iklan, maka dengan RPM 7.000 pendapatan kamu adalah Rp3.500.000. (Perhitungannya jumlah tayangan iklan/1.000*RPM: 7.000 rupiah)
Selanjutnya dari Rp3.500.000, YouTube akan menerapkan sistem bagi hasil yakni 45% untuk YouTube (Rp1.575.000) dan 55% akan diberikan pada pemilik akun YouTube atau creator (Rp1.925.000). Jadi pendapatan bersih yang akan kamu terima Rp1.925.000 dari total 500.000 penayangan iklan
Contoh di atas hanya gambaran kasar dan bisa jadi penghasilan yang didapat bisa lebih besar atau lebih kecil dari perhitungan di atas. Terlebih ada faktor seperti potensi pengguna browser yang menggunakan aplikasi pemblokir iklan.
Penghasilan AdSense Bukan Sumber Pendapatan Utama Para YouTuber
Pada poin di atas sudah disinggung cara mengecek penghasilan YouTuber beserta sumber penghasilannya dari mana saja. Misalnya dari YouTube ads, endorsement, program afiliasi, sampai menjual produknya sendiri. Setiap YouTuber memang memiliki besaran sumber penghasilan yang berbeda-beda.
Salah satu YouTuber ternama, James Beattie, mengaku bila iklan di YouTube hanya menyumbang sekitar 3% dari total pendapatan per bulan. Mayoritas pendapatannya malah berasal dari endorse, affiliate marketing atau brand deals.
Khusus untuk brand deals, umumnya program ini hanya berlaku bagi YouTuber dengan jumlah subscriber dan viewer tinggi maupun orang-orang yang dianggap dapat membawa pengaruh positif pada produk yang akan diiklankan. Brand deals tentu merupakan program di luar dari sistem periklanan Google dan harga yang didapat tidak akan sama.
Selain itu, penghasilan YouTuber lainnya bisa berupa penjualan produk atau jasa dengan memanfaatkan banyaknya subscriber setia. Jadi kamu tidak perlu mahal-mahal bayar biaya iklan di Google. Cukup promosikan jualan secara organik di YouTube kamu sendiri.
Pajak untuk Penghasilan YouTuber
Regulasi perpajakan terhadap YouTuber sejatinya masih abu-abu sehingga memiliki berbagai metode penghitungan. Sejatinya ada tiga ragam metode penghitungan pajak YouTuber yang paling umum yakni:
1. Perhitungan Pajak Berdasarkan PER-17/PJ/2015
Cara menghitung pajak penghasilan youtuber pertama yakni merujuk pada Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-17/PJ/2015 tentang Norma Penghitungan Penghasilan Neto. Penghasilan para YouTuber bisa masuk ke dalam dua opsi menurut Lampiran I peraturan Dirjen pajak di atas yakni:
Pekerjaan mereka merupakan kegiatan hiburan, seni, kreativitas lainnya, besaran norma yang dikenakan sebesar 35%.
Kegiatan pekerja seni, besaran norma yang dikenakan sebesar 50%.
2. Perhitungan Pajak Berdasarkan PPh Final
Selain menggunakan metode norma di atas, kamu bisa menggunakan ketentuan dari perhitungan PPh final 0,5% yang merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu.
Supaya lebih jelas, kamu bisa melihat contoh cara mengecek penghasilan youtuber dan perhitungan pajaknya di bawah ini:
Penghasilan YouTuber Gita Savitri Devi mencapai $389-$6.200 per bulan atau setara dengan kisaran Rp5,8 juta-Rp94 juta berdasarkan data yang diperoleh dari situs Socialblade. Sementara penghasilannya selama 1 tahun bisa mendapatkan $4.700-$74.700 atau setara dengan Rp70 juta-Rp1,1 miliar.
Bila Gita Savitri punya penghasilan Rp1,1 miliar per tahun dan metode pembayaran pajaknya berdasarkan perhitungan PPh final 0,5%, maka perhitungannya sebagai berikut:
Penghasilan bruto x 0,5% = Iuran pajak per tahun
Rp1.100.000.000 x 0,5% = Rp5.500.000 (Pajak yang harus dibayar oleh Gita Savitri per tahunnya).
Tapi angka penghasilan YouTuber di atas tidak bisa dijadikan patokan karena angka yang ditampilkan situs menghitung pendapatan YouTuber seperti Socialblade menggunakan algoritma secara universal. Artinya, angka penghasilan para YouTuber disamaratakan dengan YouTuber yang ada di dunia, sementara tarif para YouTuber berbeda-beda di setiap negara.
3. Berdasarkan Penghitungan Pajak Secara Umum dengan Mengadakan Pembukuan
Para YouTuber juga bisa menggunakan skema penghitungan pajak secara umum, selain menggunakan metode di atas. Syaratnya, mereka harus mengadakan pembukuan terlebih dahulu dengan menghitung setiap biaya yang mereka keluarkan. Mulai dari biaya produksi sampai nilai ide yang mereka buat. Tentunya amat sulit untuk menakar berapa nilai dari sebuah ide yang mereka miliki.
Beragamnya metode penghitungan pajak YouTuber bisa saja membuat mereka kebingungan. Tentunya bila peraturan tentang pajak YouTuber jelas akan membuat mereka lebih patuh. Yang terpenting, penerimaan negara dari pajak YouTuber akan sangat membantu meningkatkan penerimaan negara.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan oleh YouTuber Demi Mendapat Penghasilan Tinggi atau Banyak Cuan
Kamu harus tahu hal apa saja yang bisa bikin channel YouTube besar dan menjadi sumber penghasilan YouTuber. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan:
1. Pilih jenis konten yang sesuai dengan kamu
Terdapat banyak pilihan konten yang bisa kamu pilih. Beberapa konten yang populer sebut saja berita terkini dan olahraga (news), musik, gaming, vlog, review teknologi, kecantikan, kuliner, dan sebagainya. Usahakan memilih konten yang kamu kuasai dan tentunya kau sukai
2. Riset keyword
Riset keyword menjadi langkah penting dalam cara dapat uang dari YouTube. Dengan kata kunci yang tepat, kamu bisa membuat konten yang benar-benar dicari oleh banyak orang. Gunakan Google Trends untuk melakukan riset keyword untuk YouTube dan caranya sama dengan riset keyword untuk blog atau website. Bedanya, kamu perlu mengganti kategori pencarian menjadi YouTube.
3. Optimasi judul dan deskripsi
Kesan pertama selalu penting dan ini berlaku untuk banyak konten entah itu artikel blog maupun video YouTube. Kamu harus merangkum keseluruhan konten video secara singkat, padat, jelas, dan tentunya mengandung focus keyword yang ditargetkan. Deskripsi video juga penting dan minimal 250 kata. Masukkan focus keyword yang kamu targetkan di 25 kata pertama dan ulang focus keyword itu sebanyak dua sampai empat kali.
4. Manfaatkan tag
Tag bisa membantu Google dan YouTube untuk memahami konteks video kamu. Kamu bisa tambahkan kata kunci yang kamu targetkan. Selanjutnya tambahkan variasi atau LSI keyword dari kata kunci tersebut. Tambahkan kata kunci lain yang masih berkaitan dengan focus keyword.
5. Promosikan video di media sosial
Kekuatan media sosial juga amat berguna untuk mempromosikan channel YouTube seseorang. Kamu bisa aktif membagikan video YouTube di media sosial maupun forum-forum online. Mulai dari Instagram, WhatsApp, LINE, Kaskus, Twitter, Facebook, , hingga Quora. Ikuti juga grup-grup di Facebook atau Kaskus yang sesuai dengan tema channel YouTube milik kamu.
Daftar YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi
Berapa penghasilan YouTuber Indonesia tertinggi? Tentu jumlahnya sudah menyentuh angka miliaran. Berikut penghasilan YouTuber Indonesia 2020 yang patut kamu ketahui.
1. Baim Wong dan Paula Verhoeven (Baim Paula)
- Jumlah subscribers: 17.1M subscribers
- Jumlah video yang diupload (akumulatif): 1.106
- Jumlah penonton (akumulatif): 2,61 miliar
- Proyeksi pendapatan per bulan: US$ 59.300-US$ 949.100 setara Rp830,20 juta-Rp13,29 miliar (kurs Rp14.000 per dollar AS).
2. Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (RANS Entertainment)
- Jumlah subscribers: 18,8 juta
- Jumlah video yang diupload (akumulatif): 1.792
- Jumlah penonton (akumulatif): 3,45 miliar
- Proyeksi pendapatan per bulan: US$ 48.500-US$ 776.200 setara Rp679 juta-Rp10,87 miliar
3. Deddy Corbuzier
- Jumlah subscribers: 12,7 juta
- Jumlah video yang diupload (akumulatif): 748
- Jumlah penonton (akumulatif): 1,97 miliar
- Proyeksi pendapatan per bulan: US$ 34.600-US$ 553.500 setara Rp484,40 juta-Rp7,75 miliar.
4. Andre Taulany (Taulany TV)
- Jumlah subscribers: 4,61 juta
- Jumlah video yang diupload (akumulatif): 426
- Jumlah penonton (akumulatif): 616 juta
- Proyeksi pendapatan per bulan: US$ 30.600-US$ 489.500 setara Rp428,40 juta-Rp6,85 miliar
5. Atta Halilintar
- Jumlah subscribers: 26,1 juta
- Jumlah video yang diupload (akumulatif): 1.118
- Jumlah penonton (akumulatif): 2,99 miliar
- Proyeksi pendapatan per bulan: US$ 27.500-US$ 439.800 setara Rp385 juta-Rp 6,16 miliar
6. Ria Ricis (Ricis Official)
- Jumlah subscribers: 23,4 juta
- Jumlah video yang diupload (akumulatif): 1.160
- Jumlah penonton (akumulatif): 3,3 miliar
- Proyeksi pendapatan per bulan: US$ 24.800-US$ 396.500 setara Rp347,20 juta-Rp5,55 miliar
7. Gen Halilintar
- Jumlah subscribers: 17,1 miliar
- Jumlah video yang diupload (akumulatif): 782
- Jumlah penonton (akumulatif): 2,72 miliar
- Proyeksi pendapatan per bulan: US$ 22.100-US$ 354.000 setara Rp309,40 juta-Rp4,96 miliar.
8. Arif Muhammad
- Jumlah subscribers: 11 juta
- Jumlah video yang diupload (akumulatif): 247
- Jumlah penonton (akumulatif): 2,062 miliar
- Proyeksi pendapatan per bulan: US$ 21.500-US$ 344.500 setara Rp301 juta-Rp4,82 miliar.
9. Entis Sutisna/Sule (Sule Channel)
- Jumlah subscribers: 6,56 juta
- Jumlah video yang diupload (akumulatif): 1.763
- Jumlah penonton (akumulatif): 791 juta
- Proyeksi pendapatan per bulan: US$ 16.000-US$ 255.600 setara Rp224 juta-Rp 3,58 miliar.
10. Anang dan Ashanty (The Hermansyah A6)
- Jumlah subscribers: 4,44 juta
- Jumlah video yang diupload (akumulatif): 1,033
- Jumlah penonton (akumulatif): 753 juta
- Proyeksi pendapatan per bulan: US$ 14.900-US$ 238.900 setara Rp208,60 juta-Rp3,34 miliar.
Cara mengecek/melihat penghasilan YouTuber salah satunya melalui situs Social Blade. Website ini bisa menampilkan ranking seorang YouTuber secara global, perkiraan penghasilan bulanan, ranking dari dalam negeri, perkiraan penghasilan tahunan, dan total subscriber dan view per minggu.
Daftar YouTuber Luar Negeri dengan Penghasilan Tertinggi
Rasanya kurang lengkap bila belum mengetahui daftar YouTuber luar negeri dengan penghasilan tertinggi. Berapa penghasilan YouTuber tertinggi di luar negeri? Tentunya angkanya sudah mencapai puluhan miliar. Berikut daftarnya biar kamu tidak penasaran.
1. Ryan Kaji
- Pendapatan: US$ 29,5 juta
- Jumlah video: 1.876
- Jumlah penonton (akumulasi): 43,2 miliar
- Subscribers: 27,6,7 juta
2. Mr. Beast (Jimmy Donaldson)
- Pendapatan: US$ 24 juta
- Jumlah video: 697
- Jumlah penonton (akumulasi): 8,2 miliar
- Subscribers: 48,3 juta
3. Dude Perfect
- Pendapatan: US$ 23 juta
- Jumlah video: 250
- Jumlah penonton (akumulasi): 12 miliar
- Subscribers: 54, 5 juta
4. Rhett and Link
- Pendapatan: US$ 20 juta
- Jumlah video: 340
- Jumlah penonton (akumulasi): 910 juta
- Subscribers: 4,97 juta
5. Markiplier (Mark Fischbach)
- Pendapatan: US$ 19,5 juta
- Jumlah video: 4.833
- Jumlah penonton (akumulasi): 14 miliar
- Subscribers: 27,8 juta
6. Preston Arsement
- Pendapatan: US$ 19 juta
- Jumlah video: 3.711
- Jumlah penonton (akumulasi): 4,8 miliar
- Subscribers: 15,4 juta
7. Nastya (Anastasia Radzinskaya)
- Pendapatan: US$ 18,5 juta
- Jumlah video: 522
- Jumlah penonton (akumulasi): 48, 6miliar
- Subscribers: 65,9 juta
8. Blippi (Stevin John)
- Pendapatan: US$ 17 juta
- Jumlah video: 217
- Jumlah penonton (akumulasi): 8,1 miliar
- Subscribers: 10,7 juta
9. David Dobrik
- Pendapatan: US$ 15,5 juta
- Jumlah video: 621
- Jumlah penonton (akumulasi): 8 miliar
- Subscribers: 18 juta
10. Jeffree Star
- Pendapatan: US$ 15 juta
- Jumlah video: 387
- Jumlah penonton (akumulasi): 2,4 miliar
- Subscribers: 16,9 juta
Bagaimana, sudah tahu kan berapa penghasilan YouTuber dan bagaimana menghitungnya? Selain beberapa cara di atas, cara melihat penghasilan YouTuber lainnya juga bisa dilakukan melalui situs Social Blade. Gaji YouTuber pemula 2020 maupun 2021 sejatinya tidak terlalu besar. Namun, bila kamu konsisten melakukannya, segala jerih payahmu akan terbayar. Sama halnya dengan menabung dan melakukan perencanaan finansial. Kamu pasti bisa melakukannya dengan konsisten dan usaha penuh. Salah satu cara terbaik untuk membuat perencanaan keuangan terjamin adalah dengan memiliki asuransi. Apalagi jika kamu melek teknologi, kamu juga bisa melindungi gadget kesayanganmu, seperti handphone dengan asuransi smartphone. Kamu enggak perlu bingung karena Qoala menyediakan beragam asuransi termasuk asuransi smartphone dengan harga terjangkau untuk kamu. Yuk, miliki perlindungan sejak dini untuk dirimu hingga aset yang kamu miliki! Cek selengkapnya di Qoala untuk temukan beragam informasi seputar keuangan, mulai dari cara mengelola keuangan, investasi seperti reksa dana pendapatan tetap, hingga asuransi, ya!