Kebutuhan hidup yang semakin banyak ditambah dengan harga kebutuhan pokok yang ikut meningkat, membuat setiap orang harus memutar otak agar tetap dapat bertahan hidup. Sementara itu, pendapatan bulanan berada di angka yang stagnan, bahkan tidak naik, tetapi harus mengikuti harga kebutuhan yang melonjak. Untuk itulah, menekan pengeluaran merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghadapinya. Tren gaya hidup frugal living pun mulai dilirik oleh berbagai kalangan.
Gaya hidup frugal living yang dulunya dianggap sebelah mata kini mulai banyak digandrungi, terutama oleh generasi Y dan Z. Lantas, apa itu gaya hidup frugal living dan apa saja manfaatnya bagi kesehatan keuangan di masa depan? Yuk, simak ulasan Qoala berikut ini!
Apa Itu Gaya Hidup Frugal Living?
Bagi yang belum tahu, gaya hidup frugal living adalah konsep mengelola keuangan terbaik dengan cermat dan teliti sehingga uang yang dikeluarkan hanya digunakan untuk kepentingan pokok atau primer saja. Seseorang yang menerapkan konsep frugal living akan menekan pengeluaran seminim mungkin dengan tujuan agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan yang dimiliki.
Itulah mengapa banyak orang yang beranggapan bahwa frugal living artinya pelit. Padahal, tidak demikian. Frugal living fokus pada kebutuhan dasar yang pokok sehingga mengesampingkan hal-hal konsumtif yang tidak perlu. Dengan frugal living, mimpi untuk bisa bebas finansial di masa depan dapat lebih cepat tercapai. Jadi frugal living dengan pelit atau hemat dengan ekstrim tentu berbeda.
Orang yang frugal tidak akan mudah untuk mengeluarkan uang hanya demi keinginan saja. Bahkan mereka membutuhkan waktu yang lebih panjang ketika hendak membeli sesuatu, karena segala sesuatunya harus sudah matang dan terencana. Baginya, tidak mudah untuk membayar sesuatu yang tidak perlu.
Dalam konsep frugal living juga dikenal metode pencatatan pengeluaran dan pemasukan yang rinci. Mereka akan mencatat dengan rigid seluruh pendapatan serta pengeluarannya dengan rutin setiap periode. Tujuan dari pencatatan ini adalah untuk mengetahui apakah ada biaya yang bisa ditekan kemudian dialokasikan untuk keperluan yang lebih urgent. Bagi orang frugal, keperluan yang penting meliputi biaya makan, biaya bulanan, biaya transport, serta cicilan. Diluar dari keperluan tersebut, mereka akan menekannya untuk menghindari pemborosan.
Bagaimana Cara Hidup Frugal Living?
Meskipun awalnya sempat menuai banyak kritik, namun gaya hidup frugal living mulai banyak diikuti, terutama oleh generasi masa kini. Frugal living dianggap dapat menghindari gaya hidup konsumtif sehingga mimpi untuk bebas finansial dapat tercapai.
Nah, bagi kamu yang penasaran bagaimana cara hidup frugal living agar keuangan dapat terkontrol, berikut caranya:
1. Catat Seluruh Pemasukan dan Pengeluaran
Cara menerapkan gaya hidup frugal living yang pertama adalah dengan mencatat seluruh uang masuk dan uang keluar secara rutin dan konsisten. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemana saja perginya uang. Jangan sampai uang digunakan untuk hal-hal konsumtif yang tidak penting atau mendasar. Jika ada indikasi pemborosan, kamu dapat segera mengetahui dan mengatasinya dengan melihat catatan keuangan yang rapi.
2. Kontrol Budget Makan
Makan sehari-hari bisa dibilang merupakan pengeluaran terbesar bagi setiap orang dan ini sifatnya rutin. Oleh sebab itu, kamu perlu mengontrol biaya makan dengan tepat agar terhindar dari pengeluaran tak terduga pada pos makan. Kamu perlu membuat budget makan yang konsisten dilakukan. Pastikan bahwa uang makan sehari-hari tidak melebihi budget yang telah dibuat.
3. Memasak dan Membawa Bekal
Cara frugal living berikutnya adalah dengan rajin memasak. Percayalah, bahwa memasak jauh lebih hemat daripada membeli makan di luar. Jika sulit, minimal kamu memasak nasi setiap hari dan hanya membeli lauknya saja di luar. Hal ini dapat menekan pengeluaran cukup besar setiap bulannya. Kamu juga bisa membawa bekal setiap hari saat pergi ke kantor guna meminimalisir pengeluaran.
4. Manfaatkan Promo dan Diskon
Untuk keperluan yang sifatnya pokok, kamu bisa memanfaatkan promo serta diskon jika ada. Dengan promo atau diskon tersebut, kamu bisa mengeluarkan uang dengan lebih minim dari yang seharusnya. Namun ingat, hindari menggunakan promo untuk kebutuhan konsumtif ya, karena hal ini bertentangan dengan gaya hidup frugal living.
5. Pilih Transportasi yang Hemat
Cara menerapkan frugal living berikutnya adalah dengan memilih transportasi yang hemat dan murah, seperti kereta atau bus. Pertimbangkan juga jarak tempuh tempat tinggal dengan lokasi pekerjaan, lalu tentukan transportasi yang cocok, apakah kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
6. Bijak dalam Menggunakan Layanan Berbayar
Frugal living bukan berarti tidak ada hiburan sama sekali. Kamu masih tetap bisa menikmati hiburan dengan hemat. Jika menggunakan layanan hiburan berbayar, pilihlah satu platform saja. Hindari memanfaatkan terlalu banyak layanan berbayar yang ujung-ujungnya tidak digunakan dengan efektif.
7. Menabung dan Investasi
Cara berikutnya adalah dengan memperbanyak pos tabungan serta investasi. Kamu bisa menghapus pengeluaran yang tidak perlu kemudian mengalihkannya ke pos tabungan dan investasi. Dengan cara seperti ini, kamu akan lebih cepat mendapatkan kebebasan finansial.
Manfaat Gaya Hidup Frugal Living
Dari sisi finansial, tentu saja ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan gaya hidup frugal living. Diantaranya, kamu akan lebih cepat menuju bebas finansial, lebih cepat kaya, serta memiliki masa depan yang terjamin. Selain itu, terdapat banyak manfaat gaya hidup frugal living lain yang bisa kamu dapatkan, antara lain:
1. Terhindar dari Hutang
Dengan menerapkan konsep frugal living, kamu akan terhindar dari hutang. Kamu tahu bahwa uang yang kamu miliki hanya boleh digunakan untuk hal-hal yang perlu saja. Kamu tidak akan membeli barang dengan uang yang tidak kamu miliki. Jikalau harus berhutang, kamu sudah mempertimbangkannya dengan matang serta mengukurnya sesuai kemampuan. Jadi kamu akan terhindar dari sikap hidup boros dan banyak hutang.
2. Hidup Lebih Tenang
Manfaat frugal living berikutnya adalah hidup akan jauh lebih tenang. Konsep frugal living akan membuat kamu lebih cermat dan bijak dalam segala hal, tidak hanya tentang uang, namun juga tentang kehidupan. Kamu tidak terburu-buru dalam melakukan serta memutuskan sesuatu. Kamu juga tidak terpengaruh gaya hidup orang lain karena kamu sudah memiliki konsep atau pandangan sendiri mengenai uang.
3. Sadar Secara Finansial
Karena sudah paham konsep uang, orang frugal living akan sadar sepenuhnya dalam hal finansial. Kamu tidak akan terjebak dalam pemborosan dan gaya hidup konsumtif. Kamu akan menggunakan uang sebaik mungkin untuk hal-hal yang berguna di masa depan. Kamu juga akan lebih banyak mengeluarkan uang untuk pos tabungan dan investasi.
4. Tahu Skala Prioritas
Konsep frugal living juga akan membuat kamu paham skala prioritas. Kamu tahu mana kebutuhan yang perlu diprioritaskan dan mana kebutuhan yang bisa dipending terlebih dahulu. Kamu juga tahu mana barang yang sebaiknya tidak perlu dibeli karena hanya sekedar keinginan saja.
Perbedaan Frugal Living dan Minimalis
Konsep frugal living mulai banyak dilirik oleh anak muda masa kini. Pasalnya, banyak generasi Z yang terjebak dengan gaya hidup boros, seperti makan dan nongkrong. Untuk menghindari hal tersebut, konsep frugal living memang layak untuk dijajal sesegera mungkin.
Meskipun demikian, ada banyak orang yang menganggap frugal living sama dengan gaya hidup minimalis. Keduanya memang sama-sama menekankan pada konsep pengeluaran, namun keduanya berbeda. Berikut perbedaan frugal living dan minimalis yang perlu kamu tahu:
1. Perbedaan Tujuan
Dalam menekan pengeluaran, frugal living bertujuan untuk kebutuhan finansial di masa depan. Tujuan frugal living adalah mengalihkan kebutuhan yang tidak perlu ke kebutuhan yang lebih prioritas demi masa depan.
Sedangkan pada konsep minimalis, tujuannya adalah memperoleh kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Orang minimalis bahkan tidak keberatan untuk mengeluarkan uang lebih demi memperoleh kenyamanan.
2. Perbedaan Prioritas
Perbedaan berikutnya terletak pada prioritas keuangan. Orang yang frugal akan rela kerja keras di masa muda serta melakukan penghematan besar-besaran demi bebas finansial di masa depan. Prioritas yang ingin dicapai adalah ingin kaya di masa depan serta memiliki uang yang cukup sehingga tidak perlu bekerja lagi di masa pensiun, bahkan bisa pensiun dini.
Sedangkan gaya hidup minimalis prioritasnya adalah kesenangan masa kini. Orang yang minimalis akan mengutamakan kesenangan hidup di masa muda sehingga kebanyakan akan tetap harus terus bekerja di masa tua.
3. Perbedaan Pendekatan
Pada konsep frugal living, dibutuhkan skill mengatur keuangan yang sangat rinci. Orang frugal akan melakukan evaluasi terus menerus agar pengeluaran dapat ditekan dan dialihkan untuk tabungan serta investasi atau keperluan lain.
Sedangkan pada konsep minimalis, tidak beratnya terletak pada jumlah barang yang digunakan sehari-hari. Mereka akan mengurangi barang yang tidak lagi digunakan serta menghindari penggunaan barang yang berlebihan.
4. Perbedaan Hal yang Dikorbankan
Orang yang frugal akan mengorbankan masa mudanya untuk lebih banyak bekerja agar hidupnya nyaman di masa tua. Sedangkan orang minimalis rela mengeluarkan budget lebih besar untuk kenyamanan hidup. Mereka sangat menikmati masa kini karena beranggapan bahwa kehidupan harus dinikmati dengan baik selagi masih memiliki tenaga dan waktu untuk melakukan sesuatu yang disukai.
5. Perbedaan Persepsi
Perbedaan frugal living dan minimalis berikutnya terletak pada persepsinya. Orang frugal yang telah terbiasa berhemat dan bekerja keras akan lebih siap dalam menghadapi kondisi keuangan di masa depan. Sedangkan orang minimalis menganggap bahwa kehidupan harus dinikmati sehingga kerap mengabaikan kehidupan di masa depan.
Nah, sekarang sudah tahu kan apa itu gaya hidup frugal living dan juga manfaatnya bagi masa depan? Jika kamu merasa cocok dengan konsep hidup tersebut, kamu bisa menerapkannya dengan mencoba cara-cara di atas. Namun sebelumnya, pastikan kamu telah memiliki tujuan keuangan terlebih dahulu agar lebih mudah dalam menerapkan konsep tersebut. Yuk, kunjungi Qoala Blog untuk membaca informasi tentang perencanaan keuangan dan keuangan lainnya yang tak kalah menarik!