Ingin pensiun dini atau keadaan memaksa untuk pensiun dini? Di kondisi tertentu, pensiun dini bukan lagi sebuah pilihan tetapi satu-satunya keputusan yang harus diterima. Jika demikian, pastikan kamu memiliki persiapan yang matang agar jelas arah dan tujuan setelah pensiun. Kamu juga harus tahu bagaimana cara perhitungan pensiun dini karyawan swasta agar tahu berapa yang dibutuhkan selama waktu pensiun.
Di kesempatan kali ini, Qoala akan mencoba mengupas hal-hal yang berhubungan dengan pensiun dini termasuk jenis pensiun, program pensiun, dan perhitungan pensiun dini karyawan swasta 2021.
Yuk kita sama-sama cari tahu dengan membaca artikel ini!
Apa Itu Pensiun Dini Karyawan Swasta?
Pernah mendengar istilah pensiun dini? Meski sering mendengarnya tapi bukan berarti kita semua tahu apa arti dari istilah tersebut, bukan? Pensiun dini atau pensiun dipercepat untuk karyawan swasta adalah salah satu manfaat pensiun yang dibayarkan apabila peserta pensiun pada usia tertentu belum mencapai usia pensiun yang seharusnya.
Dalam program dana pensiun, biasanya usia pensiun dipercepat maksimal 10 tahun sebelum waktu pensiun yang sebenarnya. Jika usia pensiun normal adalah 55 tahun, maka usia pensiun dini adalah minimal 45 tahun.
Jenis-jenis Pensiun
Pensiun adalah masa di mana indiividu tidak lagi bekerja karena sudah memasuki usia atau kondisi tertentu baik diberhentikan atau atas permintaan sendiri. Dalam masa pensiun, seseorang tidak akan lagi mendapatkan gaji bulanan seperti biasanya. Akan tetapi, ia berhak atas dana pensiun dari perusahaan tempat terakhir ia bekerja.
Secara umum, ada beberapa jenis pensiun dan ini penting untuk diketahui baik untuk pegawai maupun pemilik usaha. Berikut adalah ulasannya!
1. Pensiun Normal
Pensiun normal adalah pensiun bagi karyawan baik swasta maupun pegawai BUMN di mana usia mereka sudah mencapai masa pensiun yang ditetapkan oleh perusahaan. Di Indonesia, karyawan atau pegawai bisa pensiun saat mereka berusia 55 tahun.
2. Pensiun Dipercepat
Seperti namanya, waktu pensiun seorang pegawai akan lebih cepat dari waktu pensiun normal. Biasanya pensiun ini dikarenakan oleh kondisi tertentu, misalnya pengurangan karyawan sebuah perusahaan. Pensiun dini atau dipercepat berarti seseorang tidak akan lagi bekerja dengan semua tanggung jawabnya karena pensiunnya lebih awal dari yang seharusnya. Jika kamu ingin mengajukan jenis pensiun satu ini, alasan yang melatarbelakangi keputusan tersebut harus tepat.
3. Pensiun Ditunda
Pensiun ditunda adalah kondisi di mana karyawan berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun yang seharusnya sehingga pembayaran dana pensiunnya juga akan ditunda hingga usianya mencapai usia pensiun dini atau pensiun dipercepat.
4. Pensiun Cacat
Jenis pensiun ini diberikan secara khusus pada mereka yang mengalami kecelakaan dan tidak mampu lagi untuk bekerja seperti biasanya. Pensiun cacat tidak berhubungan dengan usia melainkan karena kondisi tertentu yang membuatnya tidak cakap dan tidak lagi produktif dalam bekerja.
Macam-macam Program Pensiun
Setiap karyawan atau calon karyawan harus mengetahui perbedaan phk dan pensiun dini. Saat berbicara tentang pensiun dini, kamu juga mungkin tertarik untuk mengetahui apa saja program pensiun yang ada di Indonesia.
Program pensiun adalah suatu program yang mengupayakan tersedianya uang pensiun bagi para pesertanya. Sudah tahu cara mengoptimalkannya?
Berikut adalah macam-macam program pensiun yang penting untuk diketahui agar pegawai bisa lebih optimal mengelola dana pensiun. Kamu juga harus tahu bagaimana cara perhitungan pensiun karyawan swasta untuk tujuan tersebut.
1. Program Pensiun Manfaat Pasti
Dalam program pensiun manfaat pasti, besaran uang pensiun ditentukan berdasarkan rumus yang sudah ditetapkan. Perhitungannya biasanya melibatkan masa kerja dan besar penghasilan karyawan atau pegawai.
Dalam perhitungan pensiun dini 2021, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan mencakup kekurangan dan kelebihan program pensiun satu ini.
2. Program Pensiun Iuran Paști
Program pensiun iuran pasti merupakan program yang menetapkan besaran iuran yang pekerja bayarkan pada pemberi kerja atau perusahaan. Program ini umumnya terdiri dari purchase plan, profit sharing, dan saving plan.
Seperti program pensiun yang sebelumnya di bahas, perhitungan pensiun dini karyawan swasta untuk program ini juga harus mempertimbangkan banyak hal termasuk kelebihan dan kekurangan program.
Syarat Pensiun Dini Karyawan Swasta atau BUMN
Sembari mencari tahu cara menghitung pensiun dini karyawan swasta, kamu juga harus tahu apa saja persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan swasta atau BUMN yang ingin mengajukan pensiun dini.
Ada perjanjian yang berlaku dan sudah disetujui oleh pihak pemberi kerja dan pihak pekerja. Jadi, kamu tidak bisa sembarangan mengajukan pensiun dini. Berikut adalah syarat yang harus kamu penuhi agar permohonan kamu diterima.
- Surat permohonan pensiun
- Surat keterangan status perkawinan baik kawin, belum kawin, janda, atau pun duda
- Surat nikah
- Akta kelahiran anak
- Kartu keluarga
- Surat keterangan daftar keluarga
- Pas foto ukuran 3×4
Selain itu, kamu juga harus memenuhi syarat usia pensiun dini yang tidak kalah penting untuk diperhatikan sebelum membuat keputusan besar. Berikut adalah ilustrasi contoh usia pensiun dini.
- Minimal berusia 45 tahun atau 50 tahun.
- Minimal masa kerja 10, 15, 20, atau 25 tahun tergantung peraturan yang ditetapkan.
Cara Perhitungan Pensiun Dini Karyawan Swasta
Memutuskan untuk pensiun dini berarti kamu sudah siap dengan semua risikonya. Berapa banyak uang tabungan yang kamu punya? Berapa biaya hidup yang harus dikeluarkan? Ada banyak pertanyaan yang harus kamu jawab agar keputusan yang dibuat tidak akan menimbulkan masalah dan memberatkan keadaan finansial kamu di kemudian hari.
Selain itu, kamu juga harus tahu cara perhitungan pensiun dini karyawan swasta agar tahu berapa banyak yang bisa kamu dapatkan setelah resmi pensiun di usia yang masih di bawah usia pensiun karyawan swasta.
Sebenarnya kamu tidak perlu lagi ribet dan pusing dalam menghitung dana pensiun dengan memanfaatkan kalkulator online di beberapa sumber terpercaya. Jika ingin melakukan perhitungan secara manual, coba ilustrasi dan cara di bawah ini.
Ilustrasi atau contoh
- Usia saat pensiun dini: 45 tahun
- Harapan hidup hingga usia: 80 tahun
- Pengeluaran per bulan saat ini: Rp 7 juta
Rumus perhitungan yang bisa kamu gunakan adalah biaya hidup perbulan x bulan dalam satu tahun x selisih tahun usia saat ini hingga usia harapan hidup. Jadi hasilnya adalah Rp 7,000,000 x 12 bulan x 35 tahun= Rp 2,940,000,000
Dari perhitungan tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa kamu harus memiliki dana sebesar Rp 2,940,000,000 untuk bisa bertahan hidup selama 35 tahun. Contoh ini belum termasuk inflasi yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Pertimbangan Sebelum Memutuskan Pensiun Dini Karyawan Swasta
Jika kamu merasa akan lebih baik untuk berhenti bekerja setelah bertahun-tahun lamanya, maka kamu bisa mengajukan pensiun dini. Hal tersebut tidak semudah mengajukan resign karena ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan yang mengajukan pensiun dini seperti persyaratan usia dan masa kerja yang harus terpenuhi.
Sudah yakin untuk pensiun dini? Jika demikian dan kamu sudah mendapatkan hasil dari perhitungan pensiun UU cipta kerja, sebaiknya kamu memikirkan ulang keputusan tersebut agar benar-benar matang.
Ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk pensiun dini,di antaranya adalah:
1. Kondisi Finansial Saat Ini dan Nanti
Kondisi finansial harus menjadi pertimbangan utama sebelum membuat keputusan untuk pensiun dini. Kondisi finansial bukan hanya saat ini tetapi nanti hingga kamu benar-benar merasa aman terlebih jika tidak memiliki sumber pemasukan atau pendapatan lain selain gaji bulanan yang didapatkan saat masih bekerja.
2. Potensi Pendapatan Baru Setelah Pensiun Dini
Sudah ada gambaran pendapatan setelah mengajukan pensiun dini? Kamu juga harus mempertimbangkan potensi pendapatan yang akan menunjang dan mengcover kebutuhan kamu termasuk hutang, kebutuhan harian, dan pengeluaran tidak terduga.
3. Aktivitas dan Kreativitas Setelah Pensiun Dini
Pensiun berarti kamu lepas dari semua kegiatan yang biasa dilakukan di tempat kerja. Ini Dengan demikian, kamu akan memulai hidup yang baru dan bisa jadi kamu akan merasa bosan. Jadi, akan lebih baik jika sudah mempertimbangkan aktivitas dan kreativitas apa yang akan kamu lakukan setelah pensiun dini.
Strategi untuk Menghadapi Pensiun Dini Karyawan Swasta
Pensiun dini tidak selalu menjadi keputusan yang tepat karena setiap individu memiliki kebutuhan dan pertimbangan yang berbeda. Agar kamu tidak menyesal di kemudian hari, coba terapkan strategi untuk menghadapi pensiun dini apabila kamu ingin pensiun dari pekerjaan yang sekarang sebagai karyawan swasta.
1. Tentukan Target Masa Pensiun
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat atau menentukan target masa pensiun. Keputusan untuk pensiun lebih awal dari waktu yang seharusnya tidak boleh kamu ambil hanya karena keinginan sesaat. Kamu harus merencanakannya dengan baik dan jauh sebelum mantap mengajukan pensiun.
Idealnya, pensiun sudah direncanakan 1 tahun sebelum mengajukan pensiun dini. Jadi, saat memasuki usia pensiun, kamu tidak akan shock dengan perubahan-perubahan yang ada.
2. Hitung Biaya Hidup dengan Cermat
Biaya hidup menjadi hal penting lain yang harus kamu pertimbangkan. Saat memutuskan untuk pensiun dini, ini berarti kamu sudah siap kehilangan sumber penghasilan dan segala risiko yang ada.
Hitung biaya hidup setelah kamu tidak lagi bekerja dan pastikan bahwa dana pensiun serta penghasilan kamu di luar gaji bulanan bisa mencukupinya. Jika salah langkah, kamu akan merasa stres dan menambah beban finansial alih-alih ingin bebas menikmati hidup.
3. Hitung Total Hutang yang Dimiliki
Beruntunglah kalian yang tidak memiliki hutang. Tapi, jika punya hutang atau kewajiban lain yang masih harus dibayar dalam jangka waktu tertentu, coba mulai hitungan berapa total keseluruhan hutang tersebut.
4. Kelola Uang Pesangon dengan Baik
Terkadang kita tidak bisa mengontrol diri dan cenderung menghamburkan uang tanpa batasan. Ini tentu bukanlah perbuatan bijak terlebih jika kamu memutuskan untuk pensiun dini namun tidak memiliki passive income. Belajarlah untuk mengelola uang pesangon dengan baik agar bisa mengcover semua kebutuhan dan pengeluaran.
Perbedaan Pensiun Dini dan PHK
Jika di antara kalian masih banyak yang keliru mengenai perbedaan phk dan pensiun dini, sekarang saat yang tepat untuk mencari tahu apa yang membedakan keduanya. Sebenarnya, pensiun dini masuk dalam kategori PHK atau pemutusan hubungan kerja. Akan tetapi karyawan atau pihak perusahaan juga bisa mengajukan pensiun dini. Sedangkan PHK diputuskan oleh perusahaan berdasarkan aturan yang berlaku.
Pensiun dini biasanya diatur dalam PKB atau perjanjian kerja bersama. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi pensiun dini seperti masalah finansial perusahaan atau karyawan sudah tidak berprestasi atau tidak bisa memenuhi standar kinerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
Untuk karyawan yang sudah bekerja lebih dari 15 tahun dengan kinerja yang menurun seperti gagal mencapai target atau performa kerja yang sudah tidak bisa ditolerir lagi, maka perusahaan bisa memberikan pensiun dini alih-alih melakukan pemecatan.
Kesalahan Pensiun Dini yang Harus Dihindari
Bagi sebagian orang, pensiun dini merupakan keputusan tepat karena berbagai alasan. Saat kamu berada di situasi yang mengharuskan untuk mengajukan pensiun dini, ada banyak hal yang harus diketahui dan dipahami dengan baik.
Kapan pun berencana mengajukan pensiun dini, pastikan kamu tidak melakukan kesalahan di bawah ini.
1. Tidak Mempersiapkan Keuangan dengan Baik
Pensiun berarti tidak lagi memiliki penghasilan, jadi kamu tidak akan lagi mendapatkan penghasilan rutin. Jika kamu tidak menyiapkan keuangan di waktu menganggur atau sebelum mendapatkan pekerjaan baru, ini tentu akan menjadi sebuah masalah.
Apabila kamu merasa kondisi keuangan masih belum siap, akan lebih baik untuk mempertimbangkan kembali keputusan untuk pensiun dini. Atau setidaknya tunggu hingga mendapatkan pekerjaan baru. Meskipun memiliki tabungan, tapi lambat laun uang tabungan akan semakin menipis sedangkan kebutuhan tetap harus kamu penuhi.
2. Tidak Memiliki Langkah Selanjutnya yang Jelas
Apa yang akan kamu lakukan setelah pensiun? Pensiun dini bukan hanya sekedar mempersiapkan biaya kehidupan setelah berhenti bekerja tetapi juga langkah apa saja yang akan dilakukan. Kesalahan yang banyak dilakukan oleh karyawan yang ingin pensiun dini adalah tidak tahu mau apa di kemudian hari.
Jika memutuskan tidak akan lagi bekerja sebagai karyawan, pastikan kamu memiliki kegiatan yang bisa menghasilkan uang seperti berinvestasi, memulai bisnis, atau menjadi pekerja lepas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
3. Pekerjaan yang Masih Belum Jelas setelah Pensiun Dini
Memiliki gambaran tetapi masih belum jelas? Ini juga termasuk kesalahan yang harus dihindari oleh karyawan yang hendak mengajukan pensiun dini. Kamu mungkin melihat banyak lowongan kerja atau peluang untuk mendapatkan uang dengan berbagai cara seperti memulai bisnis, bergabung dengan bisnis affiliate, investasi, atau lainnya. Akan tetapi, kamu tidak mau memulai semuanya entah karena tidak percaya diri atau gengsi.
Sebanyak apapun ide yang ada di kepala, semua tidak ada gunanya jika kamu tidak merealisasikannya. Jadi, sebelum pensiun dini, pastikan kamu memiliki pekerjaan yang jelas.
4. Tidak Memotivasi Diri
Pensiun dini bukan berarti kamu akan berleha-leha karena perjalanan hidup masing panjang. Usia bukan halangan untuk memulai sesuatu yang baru seperti investasi atau bisnis. Untuk hal tersebut, kamu harus memiliki motivasi untuk maju dan berkembang.
5. Tidak Meningkatkan Kemampuan dan Kompetensi
Dunia kerja memiliki ritme yang semakin cepat sehingga membutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang tinggi. Sudah seharusnya kamu meningkatkan kemampuan dan kompetensi agar bisa memenuhi kebutuhan industri dunia kerja.
Apabila hendak memulai bisnis, kamu juga harus menguasai betul bisnis yang akan dijalankan agar hasilnya bisa sesuai dengan harapan. Jika tidak, kamu akan mengalami kerugian alih-alih mendapatkan untung.
Pensiun dini bisa menjadi pilihan atau sebuah kenyataan yang harus diterima dengan lapang dada. Kamu bisa melakukan persiapan agar kehidupan tetap bisa berjalan tanpa menambah beban keuangan.
Akan lebih baik jika kamu juga mendapatkan perlindungan dari risiko finansial yang mungkin terjadi di kemudian hari. Caranya adalah dengan memilih asuransi yang tepat sesuai kebutuhan.
Ada banyak jenis asuransi yang tersedia seperti asuransi jiwa, kesehatan dan lainnya yang masing-masing memberikan manfaatnya tersendiri. Jika ingin menyiapkan dana untuk orang-orang tersayang di kemudian hari saat kamu tidak lagi bisa bekerja atau setelah meninggal dunia, pertimbangkan asuransi jiwa yang ada di Qoala. Cari artikel serupa “Cara Perhitungan Pensiun Dini Karyawan Swasta” lainnya semacam cara menyusun rencana masa depan & tabungan pendidikan anak terbaik hanya di Qoala Blog.