Setiap orang punya kemampuan untuk berusaha mendapatkan penghasilan yang mapan, namun tidak banyak orang yang bisa mengelola keuangan dengan baik. Jadi seberapapun banyaknya penghasilan yang didapat, tetap tidak mampu membuat kehidupan dan masa depan jadi lebih baik. Lantas sebenarnya bagaimana sebaiknya memperlakukan uang dan mengelolanya? Tentunya kamu perlu tahu cara mengelola keuangan dengan baik agar usahamu untuk mengumpulkan uang tidak habis begitu saja tanpa tahu peruntukannya.
Tidak hanya mengelola keuangan pribadi, nantinya kamu harus bisa mengatur keuangan keluarga, bahkan tahu cara mengelola keuangan perusahaan tempat bekerja, atau bahkan bisnis yang kamu bangun dengan baik. Ini pentingnya setiap orang mendapatkan informasi tentang bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik.
Berikut ini, Qoala sebutkan cara mengelola keuangan yang baik bahkan terbaik yang bisa kamu coba agar kamu bisa mendapatkan keuntungan di masa depan dan menikmati semua kerja kerasmu hari ini dengan penuh tanggung jawab.
1. Buat Perencanaan Keuangan dengan Matang
Sejak awal kamu memiliki penghasilan, maka sejak saat itu juga kamu perlu membuat perencanaan keuangan. Menyusun manajemen keuangan adalah strategi pertama yang banyak dilewatkan banyak orang karena menganggap perencanaan keuangan hanya untuk kalangan pebisnis atau orang-orang dengan penghasilan tinggi. Bahkan perencanaan keuangan bisa dimulai sejak kamu masih sekolah.
Hal yang pertama dipahami tentang cara mengelola keuangan dengan membuat perencanaan keuangan adalah tentang kebiasaan, karena tidak ada rumus pasti bagaimana mengelola atau mengatur keuangan itu sendiri yang berlaku bagi semua orang. Bahkan dalam penerapannya, kamu pasti akan mendapatkan tantangan tersendiri mendisiplinkan diri untuk merencanakan keuangan. Buat target pencapaian tentang pengelolaan keuangan tiap bulannya dan terus lakukan evaluasi sampai kamu benar-benar memahami dan mempraktekkan rencana keuangan tersebut.
Hal paling sederhana dari perencanaan keuangan adalah membagi rekening menjadi beberapa kebutuhan agar uang yang telah disisihkan jelas peruntukannya. Misalkan kamu memiliki rencana untuk membeli gawai baru, maka kamu perlu menyiapkan dana khusus untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan target capaiannya. Hal ini akan membuat kamu memiliki pos keuangan tersendiri dan membaginya dari pengeluaran bulanan.
2. Siapkan Dana Darurat
Menyiapkan dana darurat adalah salah satu cara mengelola keuangan yang cukup sederhana. Cara ini bisa kamu dapatkan manfaatnya saat membutuhkan dana talangan dari kebutuhan dana yang tidak terprediksi di masa depan. Dengan adanya pos dana darurat ini, kamu tidak akan mengambil jatah pengeluaran bulanan atau bahkan tabungan khusus. Ada baiknya kamu memanfaatkan cara ini saat akan membuat anggaran keuangan pribadi.
Para penasehat keuangan menyarankan untuk memiliki dana darurat minimal 6 kali kebutuhan hidup bulanan. Cara mengelola keuangan ini juga harus menentukan batas bawah dana darurat dan rencanakan untuk mengisi kembali sesuai dengan target ketika kamu menggunakannya untuk urusan dadakan. Dengan menjaga dana darurat tetap aman, maka akan mencegah kemungkinan kamu mengambil hutang di masa depan yang akan menyulitkanmu untuk menata keuangan lagi.
3. Hati-hati dengan Kartu Kredit
Tidak semua orang mau memiliki kartu kredit. Jika kamu adalah salah satu orang yang menyiapkan kartu kredit untuk pengeluaran pribadi, maka berhati-hatilah dalam menggunakannya. Cara mengelola keuangan dengan memperhatikan penggunaan kartu kredit dapat membuat kamu terhindar dari jebakan. Anggapan bahwa kartu kredit adalah penyelamat atau sebagai dana talangan harus dibenahi dari pola pikirmu ketika hendak mengelola keuangan.
Sudah menjadi rahasia umum, pengguna kartu kredit memiliki tawaran menggiurkan dari promo cicilan, potongan pembayaran, atau minimal pembelian yang dapat diangsur. Namun sebenarnya cara ini bukan untuk berhemat, tapi justru memaksamu untuk bersikap konsumtif. Kemudahan bertransaksi dengan kartu kredit harus digunakan dengan bijak karena setiap orang berbeda dalam memperlakukan berbagai kemudahannya dengan kesenangan konsumtif yang terlihat baik di awal tapi kamu punya tanggungan pembayaran yang menyulitkan di bulan berikutnya.
Gunakan kartu kredit untuk pembayaran yang esensial, dan bukan untuk transaksi konsumtif yang seharusnya tidak perlu apalagi kamu sedang ingin mengaplikasikan cara mengatur dan mengelola keuangan dengan gaji 2 juta maupun 4 juta yang kamu dapat setiap bulan. Hindari pembayaran kartu kredit dengan dana darurat yang kamu siapkan.
4. Melek Investasi
Cara mengelola keuangan pribadi maupun usaha yang cukup populer saat ini adalah berinvestasi. Banyak sarana investasi yang bisa kamu pilih untuk menyelamatkan penghasilanmu saat ini dan mempersiapkan masa tua nantinya. Program investasi online atau metode lain bisa dipilih sebagai upaya mengelola dan mengatur keuangan yang bisa juga untuk pemula dengan baik dan benar. Tentunya, langkah ini bisa menjadi cara mengelola uang agar berkembang.
Dengan investasi, secara tidak langsung kamu akan memiliki penghasilan pasif yang membantu meningkatkan penghasilan dari gaji bulanan yang sudah ada. Pilihan investasi dilakukan ketika kamu merasa sudah cukup memiliki tabungan atau bisa membagi porsi untuk memulai menyiapkan dana investasi setiap bulannya. Kamu bisa berinvestasi di sektor kepemilikan saham, reksadana, logam mulia, atau investasi properti yang harganya semakin naik setiap tahun.
Tahukah kamu kalau asuransi dan investasi itu tidak kalah pentingnya, bahkan justru saling melengkapi demi pengelolaan keuangan yang optimal? Miliki asuransi terbaik untuk lindungi diri dan keluargamu dari berbagai risiko yang mungkin terjadi.
5. Investasi dalam Hal Pengembangan Diri
Jangan berpikir jika perencanaan keuangan hanya berhubungan dengan finansial saja. Pasalnya, banyak orang sukses dan kaya bisa berhasil karena mereka juga berinvestasi dalam hal pengembangan diri. Kamu bisa menyisihkan uangmu untuk mengikuti kelas seminar yang membahas tentang cara mengelola keuangan dan potensi investasi.
Dengan menambah wawasan luas tentang pengelolaan keuangan, kamu tidak akan asal dalam mengatur pendapatan yang tidak jelas peruntukannya. Wawasan yang luas akan membentuk pola pikirmu untuk memperlakukan uang dan penghasilan dengan bijak, sehingga rencana pengelolaan uang tidak hanya ada di angan-angan atau sebatas perencanaan di atas kertas saja.
Perubahan cara berpikir tentang uang bisa membuat cara mengelolanya untuk keuangan pribadi bisa jadi sangat mudah. Bukan tidak mungkin cara ini akan membantu dalam mengelola dan mengatur keuangan rumah tangga bersama pasangan agar tidak boros.
6. Catat Pengeluaran Bulanan dengan Terperinci
Dengan mencatat semua pengeluaran setiap bulan, kamu bisa memetakan mana kebutuhan yang bisa dipangkas, atau bahkan dialokasikan ke sektor yang lain. Cara ini bisa membuat kamu mengelola keuangan pribadi menjadi lebih rinci. Catatan ini bisa terus dievaluasi agar kamu bisa tetap bertahan hingga akhir bulan tanpa mengganggu pos rekening tabungan dan investasi.
Kebanyakan orang mulai berhemat di akhir bulan karena tidak mencatat pengeluarannya sehingga terlalu boros di awal bulan karena merasa saldo masih banyak, namun harus mengencangkan ikat pinggat di akhir bulan tanpa bisa menyisihkannya untuk tabungan dan investasi. Celakanya lagi, jurus berhutang pun dilakukan dengan skema pembayaran nanti mendapatkan gaji di bulan berikutnya.
Catatan pengeluaran bisa menghindarkan kamu dari kesalahan pengelolaan yang buruk. Saat ini sudah banyak aplikasi pengelolaan keuangan yang bisa mempermudah dalam mencatat semua pengeluaran secara terperinci.
7. Pos Tabungan sebagai Prioritas
Cara mengelola keuangan yang baik adalah memposisikan tabungan di atas segalanya. Saat kamu menerima gaji bulanan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mengambil sekian persen untuk ditabung. Ini adalah cara paling efektif untuk bisa disiplin dalam mengelola penghasilan bulanan.
Lalu, berapa sih besaran anggaran tabungan yang ideal? Cobalah gunakan metode atau cara mengatur keuangan 50 30 20. Maksud dari metode 50/30/20 ini adalah dengan mengalokasikan pendapatan sebesar 50 persen untuk kebutuhan pokok, sebesar 30 persen untuk pemenuhan keinginan pribadi, dan sebesar 20 persen lainnya untuk tabungan.
Dengan memposisikan porsi tabungan selalu tetap setiap bulan, maka kamu bisa disiplin dalam mendapatkan manfaatnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Bedakan saat porsi menabung dilakukan dari sisa pengeluaran bulanan yang belum tentu nominalnya.
8. Pangkas Pengeluaran
Jika kamu belum bisa menaikkan pendapatan atau menambah pipa penghasilan, maka jalan terbaik untuk tetap sehat dalam mengelola keuangan adalah memangkas pengeluaran. Bisa dengan mulai berhemat kemudian mengevaluasi kembali jika ada pos pengeluaran yang bisa ditekan.
Misalkan saja jika kamu membutuhkan pengeluaran untuk tempat tinggal. Jika memungkinkan, cari tempat tinggal dengan harga yang lebih murah tapi juga sesuai dengan kebutuhan dan lokasi yang memadai. Bisa juga mengganti lampu yang ada di rumah menjadi lampu hemat listrik untuk menekan pengeluaran tagihan listrik bulanan.
Contoh cara pengelolaan keuangan ini bisa dipraktekkan jika kamu harus mengelola gaji Rp3 juta atau di bawah Rp5 juta, atau ini juga bisa jadi cara yang efektif bagi pelajar. Bisa juga menghemat penggunaan paket data dengan pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan evaluasi dari catatan pengeluaran yang telah dibuat sebelumnya. Memangkas anggaran bukan membuatmu menjadi menderita, tapi bijak dalam mengatur pos pengeluaran sesuai peruntukannya. Ini adalah cara mengelola keuangan dengan mengontrol gaya hidup menjadi lebih hemat.
9. Lunasi Hutang
Sangat tidak disarankan untuk berhutang jika kamu dalam kondisi keuangan yang masih belum stabil atau pas-pasan. Tapi jika terlanjur dan mendesak, maka cara mengelola keuangan dengan adanya hutang bisa direncanakan sesuai dengan porsinya. Buat daftar tentang besaran hutang dan tanggungan cicilan setiap bulan yang harus dibayarkan.
Fokus pada hutang paling besar yang menguras pendapatmu dan segera lunasi jika memungkinkan. Tetap disiplin membayar cicilan agar terhindar dari denda atau bunga tambahan yang justru merusak rencana keuanganmu.
10. Ubah Gaya Hidup Konsumtif
Jaman sekarang, sangat mudah bagi semua orang untuk berbelanja secara online. Hal ini bisa jadi salah satu pemicu kamu tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. Jika gaya berbelanja seperti ini terus dilakukan, maka bukan tidak mungkin kamu malah menimbun hutang dan menghabiskan penghasilan untuk belanja konsumtif yang tidak perlu.
Ubah gaya hidup konsumtif ini dengan pos pengeluaran yang lebih realistis. Sesekali kamu boleh berbelanja namun tetap memperhatikan pos pengeluarannya. Terkadang memanfaatkan promo dan diskon dari marketplace bisa menghemat pengeluaran asalkan digunakan pada produk dan momen yang tepat. Misalnya membeli produk untuk kebutuhan hari raya dengan diskon dan harga promo yang sesuai dengan peruntukannya.
11. Upayakan Penghasilan Tambahan
Semua orang bisa memanfaatkan internet dan gawai untuk menghasilkan uang. Bahkan hanya dengan memposting konten di media sosial, kamu sudah bisa mendapatkan penghasilan. Mengupayakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan bisa jadi pertimbangan untuk menyehatkan kondisi finansial saat ini.
Cara mengelola keuangan dengan cara ini dipercaya bisa meningkatkan pendapatan secara cepat tanpa merubah perencanaan keuangan yang sudah ada. Namun perhatikan waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan ini. Jangan sampai kamu keteteran setelah memiliki usaha sampingan dan malah membuat produktivitas utama jadi menurun.
12. Pisahkan Tabungan dan Investasi
Sebuah riset yang menyatakan jika 79% generasi mudah menyisihkan penghasilan untuk menabung memang harus diakui sebagai tren yang bagus. Namun, kebanyakan masyarakat masih menganggap bahwa menabung adalah bentuk investasi. Kedua hal ini perlu dibedakan sebagai cara mengelola keuangan pribadi yang sehat.
Menabung adalah cara menyisihkan sebagian penghasilan bulanan, sedangkan investasi merupakan strategi finansial jangka panjang dengan potensi keuntungan berlipat-lipat. Dengan memisahkan antara tabungan dan investasi, maka fokus menabung jadi lebih terarah, misalnya menabung untuk membeli rumah, kendaraan, atau barang hobi kesukaan. Sedangkan investasi fokus pada pengelolaan uang untuk mendapatkan keuntungan di masa depan dalam jangka waktu tertentu.
13. Keluar dari Zona Nyaman Gaji Bulanan
Para pekerja yang sudah memiliki penghasilan bulanan dari gaji yang didapatkan, seringkali bergantung seutuhnya dari satu pipa pendapatan finansial ini. Tak jarang gaji bulanan memang disiapkan untuk dihabiskan setiap bulan dengan pemikiran bulan depan akan mendapatkan gaji dengan nominal yang sama.
Padahal, kamu tidak tahu apa yang akan terjadi di bulan berikutnya jika terus mengandalkan gaji dengan nominal yang sama. Ada baiknya untuk merubah pola pikir bahwa gaji bulanan harus dihabiskan setiap bulan karena bulan depan akan mendapatkan nominal yang pasti sama.
Pikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk seperti adanya bencana alam, kecelakaan, atau kebutuhan keluarga mendesak yang tidak terjadi di bulan ini. Cara ini bisa membuat kamu tetap berpikir jauh ke depan dalam mengelola keuangan meskipun sudah memiliki penghasilan pasti setiap bulannya.
14. Buat Rekening Berbeda
Dengan membuat beberapa rekening pribadi, kamu bisa memisahkan pengeluaran ke beberapa rekening agar pengelolaan menjadi lebih tertata dan rinci. Buah rekening khusus untuk pengeluaran bulanan seperti membayar tagihan listrik, air, internet, asuransi, dan lainnya, rekening untuk kesenangan pribadi, serta rekening khusus tabungan dan investasi.
Cara mengelola keuangan bulanan dengan membagi rekening bisa sangat efektif sehingga kamu punya porsi masing-masing dalam pengelolaan setiap rekening yang ada. Cara ini juga sering dilakukan jika kamu sedang mengelola keuangan perusahaan secara efektif.
15. Belanja Kesenangan Itu Perlu
Bukan hanya untuk biaya hidup dan tabungan saja, sejatinya kamu perlu menikmati hasil kerja kerasmu dengan mengeluarkannya untuk kesenangan dan hobi. Siapkan dana untuk liburan, membeli barang hobi, makan menu favorit, atau menonton film terbaru.
Hal yang terpenting untuk biaya konsumtif ini adalah mengisinya sebagai pos terakhir dari semua pos bulanan yang kamu siapkan. Dengan menyiapkan dana kesenangan ini, kamu lebih termotivasi untuk bekerja dan mengelola keuangan lebih ketat lagi. Dana kesenangan ini juga bisa jadi cara untuk menghukum diri sendiri jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan. Misalkan kamu bisa memangkas dana kesenangan karena teledor telah membeli produk yang tidak kamu butuhkan.
16. Siapkan Asuransi
Cara mengelola keuangan pribadi lain yang cukup cerdas dan terencana adalah dengan menggunakan produk asuransi. Perlindungan premi yang disiapkan dari perusahaan asuransi bisa membuat kamu lebih tenang dalam mengelola keuangan. Kamu dapat menyiapkan asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan kecelakaan, asuransi kendaraan, asuransi rumah, asuransi pendidikan anak, asuransi pasangan, dan lainnya.
Jika terjadi kecelakaan dan kamu perlu biaya perbaikan mobil, maka asuransi adalah penolong finansial yang meringankan. Kesadaran dalam menggunakan produk asuransi memang masih rendah bagi para pekerja yang sedang menyiapkan pengelolaan keuangannya dengan baik. Pahami keuntungan asuransi dan cari tahu produk-produk asuransi yang bisa kamu pilih. Keuntungan yang didapat memang bukan sekarang, tapi saat kamu mengalami hal-hal yang tak diinginkan di masa depan.
Miliki asuransi terbaik untuk segala kebutuhanmu di sini!
17. Persiapan Pensiun Sejak Dini
Semua orang pasti menua dan produktivitas akan menurun, namun kebutuhan hidup harus terus terpenuhi. Hal ini membuat kamu harus memasukkan perencanaan dana pensiun sedini mungkin. Cara mengelola keuangan pribadi yang baik adalah saat kamu merencanakan pensiun jauh-jauh hari. Persiapan dana pensiun ini bisa dilakukan dengan cara membuat tabungan khusus, menyiapkan produk investasi, atau sumber pemasukan pasif yang berguna saat kamu tidak lagi bekerja. Dengan merencanakan dana pensiun, artinya kamu telah mempersiapkan usia senja dengan tenang dan tidak merepotkan orang lain.
Setiap orang memiliki cara mengelola keuangan sendiri-sendiri. Berbagai cara dan tips di atas bisa kamu praktekkan dan sesuaikan dengan kemampuanmu saat ini untuk keperluan pribadi atau mengelola keuangan keluarga. Secara garis besar, mengelola keuangan sedini mungkin adalah sebuah cara untuk menghargai kerja keras dan menyiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik dan terencana. Jangan lupa untuk megunjungi Blog Qoala untuk membaca literasi keuangan lainnya.