Hidup ini selalu penuh akan kejutan. Kadang kejutan tersebut bisa berbentuk hal yang positif dan terkadang juga bisa berbentuk hal yang negatif. Kita sebagai manusia berusaha untuk mencegah hal negatif terjadi kepada kita dan mengurangi dampaknya sebisa mungkin. Banyak orang yang berusaha untuk mengurangi dampak dari hal negatif yang terjadi pada kita dengan cara menabung. Meski begitu, kegiatan menabung pada saat ini tidak hanya digunakan untuk dijadikan simpanan saja tetapi juga sebagai pemenuh kebutuhan atau keinginan yang kita miliki. Terkadang keinginan tersebut memiliki nominal yang cukup besar sehingga kita perlu menabung dalam waktu yang cukup lama untuk bisa mencapainya. Kalau keinginan kamu juga memiliki harga yang cukup tinggi dan kamu ingin menabung untuk bisa membelinya maka disini Qoala akan memberikan cara menabung 100 juta dalam setahun untuk membantu kamu mencapai impian kamu secara lebih cepat dan mudah.
1. Buat Prioritas Keuangan
Cara pertama yang perlu kamu lakukan kalau kamu ingin bisa menabung sejumlah 100 juta rupiah dalam waktu hanya setahun maka kamu harus membuat prioritas keuangan. Tidak peduli seberapa besar uang yang kamu miliki tetapi kalau kamu tidak tahu cara memprioritaskan keuangan kamu maka kamu tetap tidak bisa menabung dalam jumlah yang besar. Prioritas keuangan bisa kamu buat dengan cara menentukan hal-hal yang primer terlebih dahulu.
Hindari untuk membeli barang-barang yang hanya berupa keinginan impulsif semata. Contohnya, ada iPhone 14 yang baru saja keluar dan kamu tiba-tiba ingin membelinya karena fiturnya yang cukup menarik. Padahal, kamu sudah memiliki iPhone 13 dan kondisinya masih sangat bagus. Kamu tidak boleh membeli iPhone 14 karena hal ini akan membuat kamu kesulitan untuk menabung.
Apalagi, secara umum, kalau kamu membelinya dengan cara berhutang, hal ini benar-benar merupakan cara terburuk untuk bisa menabung dengan jumlah yang besar hanya dalam waktu sebentar. Pastikan untuk memprioritaskan hal-hal yang merupakan pengeluaran wajib yang harus kamu lakukan, seperti membayar kontrakan atau membayar listrik dan membeli makanan. Kalau kamu memiliki hutang maka kamu juga harus memasukkannya ke dalam daftar prioritas keuangan agar kamu tidak memiliki hutang yang menumpuk sehingga kamu bisa menabung dengan tenang.
2. Kelola Keuangan dengan Metode yang Sesuai
Setelah kamu menentukan pengeluaran yang perlu kamu jadikan prioritas maka kamu perlu memilih metode pengelolaan keuangan yang sesuai. Kelola keuangan dengan metode yang sesuai juga merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena kalau kamu tidak menggunakan metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan kamu maka kamu akan kesulitan untuk menjalankannya. Terdapat metode yang cukup terkenal dalam pengelolaan keuangan dan kamu bisa mengikuti caranya. Metode yang bisa kamu pilih adalah 50-30-20.
Metode ini membuat kamu harus menyisihkan uang sebanyak 50% untuk kebutuhan wajib, 30% untuk kebutuhan sekunder atau keinginan kamu dan 20% untuk kegiatan menabung. Dengan mengikuti metode ini, kebutuhan wajib kamu akan tetap terpenuhi, selagi kamu juga tetap bisa menikmati hidup dengan menggunakan uang yang ada di bagian dana kebutuhan sekunder.
Sisanya, 20% akan membantu kamu untuk bisa mencapai keinginan kamu untuk menabung sebanyak 100 juta dalam waktu 1 tahun. Kalau misalnya dana untuk kebutuhan sekunder masih memiliki sisa maka kamu juga bisa memasukkannya ke dalam tabungan agar impianmu bisa tercapai secara lebih cepat. Cara ini bukan hanya bisa membuat kamu bisa tahu berapa banyak uang yang bisa kamu gunakan tetapi juga bisa membuat kamu menjadi lebih mengontrol diri sendiri ketika kamu tahu uang yang sudah kamu anggarkan untuk pengeluaran tertentu.
3. Langsung Tabung Uang saat Gajian
Cara menabung 100 juta dalam setahun yang satu ini juga terbilang cukup efektif kalau kamu merupakan orang yang sering melakukan pembelian impulsif. Caranya adalah dengan langsung tabung uang saat gajian. Saat kita gajian, kita pasti akan merasa kalau kita adalah orang yang sangat kaya karena kita melihat uang di tabungan kita jumlahnya menjadi sangat banyak.
Namun, kita harus ingat kalau uang tersebut tidak seluruhnya bisa kita gunakan karena kita harus membayar cicilan, membayar kebutuhan pokok dan berbagai macam lainnya. Setelah kamu membayar semua hal tersebut, ada kemungkinan besar kalau uang yang tersisa di tabungan tidak akan terlalu banyak sehingga kamu harus langsung menabung uang yang tersisa tersebut agar kamu tidak tertarik untuk menggunakannya.
Ketika kita merasa sangat kaya, kita tidak akan berpikir panjang untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang jauh di luar anggaran yang sudah kita buat karena kita merasa kalau kita masih memiliki banyak uang. Hal ini tentunya akan mendorong kamu untuk melakukan pembelian impulsif dan nantinya kamu akan kesulitan untuk menabung kalau kamu memutuskan untuk menabung di akhir bulan.
Kalau kamu langsung menabung uang yang kamu dapatkan saat gajian maka kamu bisa lebih tenang dalam menggunakan uang yang tersisa karena uang tersebut memang kamu sisakan untuk bisa kamu gunakan. Kewajiban kamu untuk menabung dalam bulan tersebut juga sudah terpenuhi.
4. Buat Anggaran Pengeluaran Bulanan
Menentukan prioritas dan membuat anggaran merupakan dua hal yang berbeda. Menentukan prioritas adalah kamu menentukan hal-hal yang penting saja untuk kamu jadikan sumber utama pengeluaran uang. Membuat anggaran berarti kamu mengalokasikan uang uang kamu ke dalam kategori tertentu sehingga kamu tidak melakukan pengeluaran yang melebihi dari anggaran yang sudah kamu buat.
Dalam anggaran ini, kamu harus menentukan berapa jumlah uang yang akan kamu belanjakan pada bulan tersebut, sambil mempertimbangkan faktor seperti pendapatan yang kamu miliki pada bulan tersebut. Kamu harus membuat anggaran yang disesuaikan dengan pendapatan yang kamu miliki dan pastikan kalau pengeluaran yang sudah kamu masukkan ke dalam anggaran tidak melebihi pendapatan yang kamu dapatkan pada bulan tersebut.
Karena kalau pengeluaran yang kamu buat melebihi pendapatan yang kamu miliki maka kamu bukannya akan menabung, malah akan mengutang. Hal ini tentunya akan sangat berbeda dari apa yang sudah kamu rencanakan sebelumnya. Buatlah anggaran secara rinci supaya kamu tidak kesulitan dalam menentukan pengeluaran untuk kebutuhan tertentu. Kamu bisa membuat anggaran bulanan ini dibagi lagi menjadi pengeluaran harian sehingga kamu bisa memiliki maksimal pengeluaran pada hari tersebut. Hal ini akan membuat orang-orang yang suka bertindak impulsif menjadi lebih bisa mengontrol diri mereka.
5. Catat Pemasukan dan Pengeluaran dengan Detail
Setelah kamu membuat anggaran pengeluaran pada bulan tersebut maka kamu harus mencatat semua pemasukan dan pengeluaran secara detail. Catat pemasukan dan pengeluaran dengan detail agar kamu bisa benar-benar mengevaluasi seberapa besar pengeluaran kamu dan pemasukan kamu pada bulan tersebut agar kamu bisa membuat anggaran yang lebih baik di masa depan.
Dengan adanya catatan ini, kamu juga bisa lebih tahu pada kategori mana kamu banyak mengeluarkan uang sehingga kamu mungkin bisa memprioritaskan pengeluaran tersebut atau berusaha mengontrol diri sendiri agar tidak terlalu banyak mengeluarkan uang pada kategori tersebut.
Hal ini cukup penting karena kalau kamu tidak tahu evaluasi terhadap keuangan yang kamu lakukan pada periode sebelumnya maka kamu akan kesulitan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan asli kamu dalam waktu 1 bulan. Supaya kamu bisa melakukan hal ini dengan lebih mudah maka kamu bisa melakukan pencatatan dengan menggunakan aplikasi yang biasanya bisa kamu sematkan pada handphone.
Jadi, kamu hanya perlu menuliskan pengeluaran dan pemasukan yang kamu dapatkan setiap harinya supaya pencatatan juga terasa menjadi lebih mudah dan kamu bisa melakukannya secara detail. Aplikasi aplikasi semacam ini juga sudah tersedia dalam bentuk yang bermacam-macam, ada yang tampilannya lucu dan ada juga yang tampilannya lebih profesional. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan preferensi yang kamu miliki. Oh iya cara ini bisa digunakan untuk menabung di rumah.
6. Pisahkan Rekening Tabungan dan Operasional
Setelah kamu mencatat semua pemasukan dan pengeluaran kamu secara detail maka ada hal penting lainnya yang harus kamu lakukan. Hal yang kamu harus lakukan adalah pisahkan rekening tabungan dan operasional. Maksudnya adalah kamu harus memiliki dua rekening berbeda.
Rekening yang pertama ditujukan untuk kamu menabung dan rekening yang kedua ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau misalnya kita menabung dan menyimpan uang yang kita akan gunakan untuk kegiatan sehari-hari di tempat yang sama maka kita akan merasa kalau tabungan kita terasa banyak, padahal tidak.
Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, kalau kita merasa diri kita sangat kaya maka kita akan terdorong untuk menjadi lebih impulsif dari yang seharusnya. Kita harus meminimalkan perasaan seperti ini sehingga kita bisa membedakan rekening yang kita gunakan untuk menyimpan tabungan dan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Kalau kamu ingin melakukan kegiatan menabung dalam jangka panjang maka kamu juga mungkin bisa memilih rekening untuk tabungan yang bisa memberikanmu bunga. Meski jumlahnya tidak akan terlalu besar tetapi hal ini akan membantu kamu untuk mencapai tujuan kamu secara lebih cepat.
Namun, kalau rekening ini ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan mendadak maka lebih baik untuk tidak membeli deposito berjangka karena kamu tidak akan bisa menariknya ketika kamu benar-benar membutuhkannya.
7. Cari Pemasukan Tambahan
Cara menabung 100 juta dalam setahun yang lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan cari pemasukan tambahan. Mungkin pendapatan utama yang kamu miliki pada saat ini memiliki nominal yang tidak terlalu besar sehingga kamu kesulitan untuk menabung. Menabung uang sebanyak 100 juta dalam waktu 1 tahun bukanlah jumlah yang kecil dan hal yang mudah sehingga kamu perlu mencari pemasukan tambahan agar tujuan ini bisa tercapai.
Kalau kamu memiliki kemampuan tertentu, seperti menggambar atau mendesain maka kamu mungkin bisa mencari pekerjaan freelance di mana kamu dibayar sesuai dengan pekerjaan yang kamu lakukan. Bukan hanya bisa memberikan pemasukan tambahan yang jumlahnya lumayan tetapi kamu juga bisa bekerja secara lebih fleksibel sehingga kemungkinan besar tidak akan mengganggu pekerjaan utama yang kamu miliki.
Kamu juga bisa mencoba untuk membuka usaha online kalau misalnya kamu memiliki dana simpanan yang bisa kamu gunakan untuk membuat usaha. Namun, kalau kamu tidak memiliki modal maka lebih baik untuk mencari pemasukan tambahan yang tidak membutuhkan modal sama sekali.
Karena kalau kamu tidak memiliki modal, kamu malah akan menggunakan uang yang kamu tabung dan bukannya menabung untuk bisa mencapai nominal yang kamu inginkan dalam jangka waktu 1 tahun. Kalau kamu tertarik untuk mencari pekerjaan freelance maka kamu bisa mencarinya di internet dan pastikan untuk memilih website yang terpercaya agar kamu tidak ditipu.
8. Simpan THR dan Bonus Tahunan
Cara menabung 100 juta dalam setahun yang kedelapan yang bisa kamu gunakan untuk bisa menabung sebanyak 100 juta dalam waktu 1 tahun adalah simpan THR dan bonus tahunan. Pada saat lebaran dan tahun baru, kebanyakan dari kita mungkin akan mendapatkan bonus dan THR yang jumlahnya terbilang banyak.
Meski jumlahnya banyak, kebanyakan dari kita akan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan impulsif sehingga uang tersebut tiba-tiba lenyap. Kita harus membuang kebiasaan tersebut dan menyimpan uang yang kita dapatkan pada saat lebaran dan akhir tahun.
Hal ini lebih penting lagi kalau misalnya pendapatan perbulan yang kamu dapatkan dari pekerjaan utama tidaklah terlalu besar sehingga kamu tidak bisa terlalu banyak menabung untuk setiap bulannya. Kalau misalnya kamu merasa kalau menyimpan seluruh THR dan bonus tahunan terlalu berat maka kamu bisa menyimpan setengah dari pendapatan tersebut sehingga kamu masih bisa menggunakannya untuk merayakan tahun baru dan lebaran.
Meskipun jumlahnya tidak akan sebanyak seperti saat kamu menabung keseluruhan uang tersebut tetapi kamu tetap menambahkan jumlah uang yang kamu tabungkan sehingga kamu tidak terlalu off track. Pastikan untuk tidak terlalu membatasi diri kamu untuk melakukan hal-hal tertentu supaya kamu bisa menabung karena hal ini hanya akan membuat kamu semakin terdorong untuk melakukan pembelian yang sebenarnya kamu tidak perlukan. Oh iya, dengan melakukan ini, kamu bisa menabung dengan cepat.
9. Usahakan untuk Punya Dana Darurat dan Asuransi
Meskipun kamu harus selalu fokus menabung untuk bisa mencapai tujuan kamu, yaitu menabung sebanyak 100 juta dalam waktu 1 tahun tetapi kamu juga harus menyiapkan hal yang satu ini. Usahakan untuk punya dana darurat dan asuransi. Kenapa kedua hal ini penting? Meski kedua hal ini akan membuat pengeluaran kamu menjadi bertambah tetapi kedua hal ini akan membuat keadaan kamu menjadi lebih baik.
Memiliki dana darurat akan membuat kamu bisa terus menabung meski kamu terkena atau terdampak akan hal-hal yang buruk. Contohnya seperti terkena PHK. Dana darurat akan membantu kamu untuk bisa tetap memenuhi kebutuhan pokok yang kamu miliki sehingga kamu tidak perlu mengambil uang dari tabungan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Hal ini akan membuat kegiatan menabung kamu tetap berjalan meski kamu tidak memiliki pendapatan. Kamu juga perlu memiliki asuransi karena kita tidak pernah tahu kapan bencana akan mengenai kita. Asuransi akan membantu kamu untuk melindungi keadaan finansial kamu dari berbagai macam keadaan buruk, seperti bencana alam.
Saat ada bencana alam, rumah kamu mungkin mengalami kerusakan sehingga kamu membutuhkan uang tambahan untuk bisa memperbaiki nya. Kalau kamu memiliki asuransi maka kamu tidak perlu mengambil uang dari tabungan karena pihak asuransi akan membayar perbaikan terhadap rumah tersebut. Namun, pastikan untuk mencari asuransi yang terpercaya agar klaim yang kamu ajukan diterima dan mendapatkan uang pertanggungan yang sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan.
10. Hindari Hutang Konsumtif
Cara menabung 100 juta dalam setahun yang terakhir yang harus kamu ikuti dan merupakan cara paling penting adalah hindari hutang konsumtif. Apa yang dimaksud dengan hutang konsumtif? Hutang konsumtif berarti kamu berhutang supaya kamu bisa membeli hal-hal atau barang-barang konsumtif. Barang-barang konsumtif ini adalah barang-barang yang hanya dibeli supaya kamu bisa memenuhi keinginan atau gengsi yang kamu miliki.
Kalau kamu ingin menabung maka pembelian hal-hal semacam ini harus kamu hindari atau kurangi. Karena akibat hal-hal semacam inilah kita kesulitan untuk menabung. Kalau kita sanggup untuk membelinya secara tunai maka hal itu merupakan hal yang cukup bagus, meski kamu harus tetap menghindarinya.
Kalau kamu harus sampai berhutang untuk bisa memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut maka kamu akan gagal untuk menabung. Kalau misalnya kamu sangat kepepet dan kamu harus berhutang maka pastikan kalau hutang tersebut hanya kamu ajukan ketika kamu tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok.
Pastikan juga kalau cicilan atas hutang tersebut bisa kamu bayar nantinya supaya kamu tidak berada dalam kondisi finansial yang semakin buruk dan ujung-ujungnya kamu tidak akan bisa menabung. Pilihlah utang yang bunganya kecil atau kamu juga bisa meminjam ke teman dekat atau saudara supaya kamu tidak perlu membayar bunga yang tentunya akan semakin memberatkan kamu dalam membayar utang tersebut. Pastikan juga untuk membayar sesuai dengan waktu yang kamu janjikan agar hubungan kamu dengan saudara atau teman tersebut tidak hancur.
Itulah beberapa informasi yang dapat kami berikan terkait dengan cara menabung 100 juta dalam setahun. Menabung dalam jumlah sebesar ini tentunya bukanlah hal yang mudah dilakukan tetapi kalau kamu berusaha dengan keras dan berusaha mengontrol diri dengan baik maka kamu bisa melakukannya dan impian kamu untuk memenuhi keinginan terbesar kamu bisa tercapai. Langkah-langkah di atas bukan hanya akan membuat kamu bisa menabung sebanyak 100 juta dalam waktu 1 tahun tetapi juga bisa membuat keadaan keuangan kamu menjadi lebih baik. Semoga informasi di atas dapat membantu kamu untuk bisa menabung sebanyak 100 juta dalam waktu 1 tahun.