Banyak potensi bisnis dengan keuntungan luar biasa bisa dilakukan hanya dari rumah, bahkan dengan modal yang terbatas sekalipun. Salah satunya adalah usaha laundry yang beberapa tahun belakangan ini semakin marak di kota-kota besar dan menjanjikan keuntungan berlipat-lipat. Tapi bagaimana sebenarnya cara buka usaha laundry yang tepat dan berpotensi menghasilkan keuntungan berlipat? Kali ini Qoala akan menjelaskan secara detail bagaimana sebuah usaha laundry kiloan didirikan dan apa saja yang dibutuhkan, serta proyeksi bisnisnya di masa depan.
Apa Itu Bisnis atau Usaha Laundry?
Menilik dari kata dasarnya, laundry adalah kata benda yang mengacu pada tindakan mencuci pakaian, tempat mencuci pakaian, atau pakaian yang telah dicuci. Kegiatan ini juga bisa dihubungkan pada kegiatan mencuci bahan tekstil atau tempat untuk mencuci bahan tekstil. Jadi kata laundry menghubungkan kegiatan mencuci dan tempat mencuci pada waktu dan lokasi yang bersamaan. Sedangkan usaha laundry adalah sebuah usaha di bidang jasa yang menawarkan cuci pakaian dan sejenisnya yang umum digunakan oleh konsumen.
Sejarah Usaha Laundry
Bisnis laundry awalnya pertama kali muncul di Amerika lalu menyebar ke seluruh dunia. Pada saat itu, banyak imigran China yang datang ke Amerika sebagai tenaga kerja industri pertanian. Adapun alasan imigran China datang ke Amerika adalah untuk melepaskan diri dari keadaan negaranya yang sedang kacau. Pada 1850, imigran China tidak diperkenankan untuk menjadi warga negara Amerika sehingga setahun kemudian, seorang imigran bernama Wah Lee membuka usaha jasa laundry tangan pertama di Amerika dan di dunia. Dari sini mulailah para imigran Cina juga membuka jasa yang sama hingga perkembangan industri yang memproduksi mesin cuci setelah ditemukannya listrik. Hingga kini, industri laundry terus berkembang dengan alat-alat atau mesin cuci yang semakin modern dan canggih.
Kenapa Usaha Laundry Dibutuhkan Masyarakat?
Sebenarnya ada beberapa hal yang membuat usaha laundry rumahan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan sangat potensial untuk berkembang. Beberapa alasan bisnis laundry sangat dibutuhkan masyarakat antara lain:
- Masyarakat tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian setiap hari karena kesibukannya. Umumnya aktivitas yang padat seperti di kota besar menuntut adanya jasa laundry untuk mencuci baju kotor. Meski terlihat sederhana, tapi aktivitas mencuci pakaian kotor membutuhkan waktu dan tenaga ekstra mulai dari membilas, mencuci, menjemur, hingga menyetrika dan melipat.
- Dengan jasa yang praktis dan hasil yang memuaskan, waktu yang seharusnya digunakan untuk mencuci sendiri di rumah bisa digunakan untuk istirahat atau melakukan aktivitas produktif lainnya. Ini yang membuat banyak orang memilih untuk melaundry pakaian dan menggunakan waktu luang untuk istirahat atau bersenang-senang.
- Jasa laundry memiliki keahlian dalam membersihkan berbagai jenis pakaian dari segala jenis. Bisa dipahami bahwa tidak semua orang memiliki pemahaman tentang bagaimana mencuci jaket berbulu, jaket kulit, atau bahkan kain kebaya dengan banyak manik-manik. Untuk itulah jasa laundry sangat tepat untuk mengerjakannya secara profesional.
Kelebihan Usaha Laundry
Tentu saja ada banyak kelebihan yang bisa didapatkan dari bisnis laundry yang membuat usaha ini bisa berkembang hingga beberapa tahun ke depan. Beberapa kelebihan usaha laundry yang harus dipahami sebelum membuka bisnis laundry antara lain:
Sesuai dengan perkembangan zaman
Dengan adanya kecanggihan mesin cuci yang selalu dikembangkan, tentu cara mencuci akan semakin mudah, dan orang-orang akan semakin mengandalkan laundry karena hampir setiap hari mereka membutuhkan pakaian bersih.
Bisa dipelajari dengan mudah
Semua kegiatan laundry tidak membutuhkan keahlian khusus. Apalagi dengan adanya peralatan mesin yang canggih akan membuat proses mencuci hingga pakaian siap pakai sangat praktis dan cepat. Hanya dengan modal ketekunan dan mempelajari cara kerja mesin cuci, kamu bisa segera membuka paket usaha laundry kiloan dari rumah dengan modal dan sumber daya manusia seadanya.
Bisa dimulai dari rumah
Kamu tidak membutuhkan ruangan khusus untuk bisa memulai usaha laundry ini. Bahkan setiap hari kamu sudah melakukan aktivitas laundry di area kamar mandi dan dapur sendiri. Tanpa memerlukan modal untuk sewa tempat, kamu sudah bisa meluangkan beberapa meter ruangan di rumah untuk memulai bisnis laundry.
Kelemahan Usaha Laundry
Setelah memahami berbagai kelebihannya, tak bisa dipungkiri bahwa bisnis laundry ini juga memiliki kelemahan yang harus diperhatikan sebelum kamu benar-benar terjun di bidang ini. Beberapa kelemahan yang didapatkan dari usaha laundry ini antara lain:
Persaingan tinggi
Memiliki kelebihan mudah dipraktekkan, tentu membuat siapa saja bisa membuka usaha laundry dari rumahnya masing-masing. Alhasil, saat kamu juga berencana untuk membuka laundry di sekitar rumah, sudah dipastikan akan banyak pesaing yang lebih dulu memulai usaha ini. Persaingan yang cukup tinggi ini harus diimbangi dengan keahlian marketing dan manajemen yang solid agar kamu bisa bertahan ditengah arus kompetisi yang cukup ketat di lapangan.
Terkendala cuaca
Saat ini sudah banyak mesin pengering untuk memudahkan para pengusaha laundry dalam mengeringkan pakaian konsumennya. Tapi alat ini terbilang cukup mahal untuk kamu yang baru pertama kali merintis usaha laundry dan belum memiliki pengalaman. Alhasil, tenaga matahari adalah satu-satunya cara untuk mengeringkan tumpukan cucian dari klien yang harus selesai besok. Jika cuaca kurang baik, maka ini adalah masalah besar karena cucian basah yang tidak kering sempurna akan menyebabkan bau bahkan berpotensi kerusakan.
Ruangan mesin yang luas
Jika kamu memulai bisnis laundry dari rumah, maka kamu harus mempersiapkan ruangan khusus untuk menempatkan mesin cuci dan beberapa perlengkapan lainnya. Bisa jadi kamu harus mengorbankan setengah dari luas rumah pribadi agar usaha ini bisa berjalan sempurna. Namun jika masih dalam proses merintis, tentu luas area yang harus disiapkan tidak perlu terlalu besar.
Jenis-jenis Usaha Laundry
Dalam perkembangannya, bisnis laundry ini juga terbagi lagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan peruntukan, jenis barang yang di laundry, dan juga kapasitas laundry yang dibebankan oleh masing-masing pengusaha. Berikut ini beberapa jenis usaha laundry yang harus kamu ketahui agar nantinya bisa memilih mana yang sesuai dengan kemampuanmu dan target pasar.
1. Laundry Kiloan
Usaha laundry kiloan memungkinkan kamu untuk mencuci pakaian dalam jumlah yang banyak sekaligus. Hal ini memudahkan pengusaha laundry untuk mencuci karena bisa langsung melakukan proses pencucian dalam satu mesin dan tidak tercampur dengan pelanggan lainnya. Hal ini juga dinilai lebih murah karena menghemat waktu dan tenaga. Bagi pelanggan, mereka harus mengumpulkan terlebih dahulu pakaian kotor hingga mencapai minimal berat yang ditetapkan untuk mendapatkan harga yang murah. Peralatan yang dibutuhkan untuk membuka usaha laundry kiloan adalah mesin cuci otomatis yang sekaligus dapat mengeringkan pakaian.
2. Laundry Koin (Laundromat)
Laundry koin adalah laundry yang menerapkan proses pencucian dengan mesin yang dijalankan melalui pembelian koin. Biasanya pelanggan akan membeli koin untuk menjalankan mesin dan melakukan pencucian secara mandiri mulai dari awal hingga pakaian kering dan siap dilipat. Harga untuk usaha laundry koin ini terbilang lebih murah dibandingkan dengan laundry konvensional atau laundry kiloan karena pelanggan terlibat langsung dalam proses pencucian. Pengusaha laundry hanya menyewakan mesin cuci dan mesin pengering dan tidak bertanggung jawab terhadap pakaian yang dicuci oleh pelanggan. Para pelanggan yang menggunakan jasa laundry koin ini biasanya menjaga privasi atas pakaian yang mereka cuci. Meskipun demikian, modal untuk membuka usaha laundry koin ini cukup besar karena mesin yang dibutuhkan cukup mahal.
3. Laundry Sepatu
Selain mencuci pakaian sehari-hari, ada juga laundry sepatu yang khusus dibuat untuk mencuci sepatu. Terkesan seperti usaha yang sepele, tapi di kota-kota besar mencuci sepatu hingga bersih dengan tenaga profesional cukup diminati. Apalagi untuk kolektor sepatu-sepatu antik dan hobi. Tentunya laundry sepatu dengan keahlian dan peralatan canggih menjadi garansi agar sepatu mahal dan hobi tersebut terawat dengan baik.
4. Laundry Konvensional
Laundry konvensional paling umum dijumpai dan sering dijadikan usaha laundry di beberapa tempat karena menyasar kalangan yang ingin mencuci secara spesifik. Misalnya ada yang ingin mencuci dengan cara dry clean, atau pakaian dengan ketentuan mencuci yang lebih detail dan penanganan khusus. Tentu harga yang ditawarkan juga semakin mahal dibandingkan dengan laundry koin ataupun laundry kiloan. Meski begitu, biaya yang dibutuhkan untuk membuka bisnis laundry konvensional juga lebih besar.
5. Laundry Bisnis
Berbeda dari laundry konvensional yang melayani pelanggan satuan, laundry bisnis melayani laundry untuk sebuah bisnis usaha atau korporasi. Biasanya pelanggan dari laundry bisnis adalah perusahaan untuk mencuci seragam karyawannya. Untuk membuka usaha laundry bisnis tentu membutuhkan modal yang besar karena biasanya perusahaan yang menggunakan jasa laundry mencuci puluhan dan ratusan seragam dalam waktu yang bersamaan. Ditambah lagi setiap perusahaan memiliki standar berbeda yang harus bisa dipenuhi oleh pengusaha laundry.
6. Laundry Hotel
Dari namanya kita bisa tahu bahwa laundry hotel fokus pada pengadaan jasa laundry untuk keperluan sebuah hotel. Kerjasama dengan hotel tentu saja menjadi sebuah beban tersendiri namun juga cukup potensial. Hampir sama dengan jasa laundry bisnis, kamu perlu menyiapkan mesin khusus untuk mencuci perlengkapan kamar hotel seperti sprei, bed cover, tirai, dan lain sebagainya. Belum lagi pakaian tamu hotel yang bervariasi membuat kamu harus siap dengan berbagai jenis bahan tekstil.
7. Laundry Ekspres
Jenis laundry ekspress menjanjikan kecepatan dalam pengerjaannya. Seorang pelanggan rela membayar mahal untuk pakaian yang dicuci dan harus siap pakai dalam waktu yang singkat. Untuk membuka jasa laundry ekspress ini, berarti kamu membutuhkan mesin cuci yang cepat dan juga pegawai dengan keahlian dan dedikasi tinggi untuk bisa menyiapkan semuanya dengan cepat sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Tips dan Cara Memulai Usaha Laundry dari Nol
Setelah memahami seluk beluk dan latar belakang usaha laundry, sekarang kamu bisa fokus tentang perencanaan dan cara memulai usaha laundry dari nol untuk pemula. Kamu harus tahu apa saja yang dibutuhkan untuk usaha laundry agar bisa berjalan dengan baik. Tentu ada beberapa hal yang harus dipahami agar kamu bisa merencanakan semuanya secara terarah. Pahami beberapa tips dan cara berikut ini untuk membuka usaha laundry baik rumahan maupun skala besar dari nol.
1. Tentukan Jenis Usaha Laundry yang Kamu Inginkan
Sudah disebutkan di atas berbagai jenis usaha laundry yang mungkin bisa kamu pilih dan sesuai dengan minat dan kemampuan. Untuk awal, kamu bisa memilih untuk menjalankan bisnis usaha laundry sepatu yang tidak membutuhkan tempat yang luas dan mesin yang mahal. Atau jika memungkinkan bisa memulai dengan jasa laundry kiloan dikombinasikan dengan jasa setrika. Ini adalah jenis bisnis laundry yang bisa kamu lakukan sesegera mungkin. Namun tidak menutup kemungkinan jika kamu membuka usaha laundry ekspress atau laundry bisnis dengan pertimbangan modal dan target pasar yang jelas dengan sistem franchise.
2. Buat Perencanaan Bisnis atau Business Plan yang Matang
Setelah memilih satu jenis bisnis laundry yang akan kamu geluti dari nol, maka persiapkan semua perencanaan bisnis mulai dari A hingga Z dengan matang. Jangan ada yang terlewat dan harus masuk ke dalam perencanaan bisnis. Kamu bisa melakukan riset seolah-olah kamu adalah pelanggan yang akan menggunakan jasamu. Coba simulasikan dari awal kamu mendapatkan setumpuk baju kotor dan bagaimana prosedur yang diterapkan hingga pakaian tersebut rapi dan siap digunakan oleh pelanggan.
3. Analisis Kompetitor
Di awal sudah dijelaskan jika kelemahan dari bisnis laundry ini adalah kompetisi yang ketat antara satu pengusaha laundry dengan yang lain. Analisis kompetitor yang ada di sekitarmu dan berikan keunggulan dari jasa yang akan kamu tawarkan. Perhatikan bagaimana mereka bekerja dan apa yang kurang dari mereka sehingga bisa menutupnya dengan jasa yang kamu tawarkan nanti.
4. Hitung dan Siapkan Modal Usaha
Hal paling krusial dari sebuah usaha rintisan adalah modal usaha yang diperlukan. Hitung secara cermat rincian modal serta apa saja yang kamu butuhkan untuk memulai usaha laundry ini dan berapa total kebutuhan dananya. Jika modal yang kamu punya agak mepet, kamu bisa mencari paket usaha laundry pemula yang umumnya lebih terjangkau. Nantinya modal usaha ini akan berpengaruh pada keuntungan dan bagaimana sistem laundry ini bekerja.
5. Siapkan Layanan Antar Jemput
Memberikan layanan antar jemput merupakan salah satu strategi yang cukup mumpuni jika kamu mau bersaing secara sehat dengan kompetitor lainnya. Menjemput pakaian kotor dan mengantarkannya dalam keadaan bersih tentu akan memberikan pengalaman menyenangkan bagi pelanggan yang benar-benar sibuk untuk mengantarkan dan mengambil laundry ke lokasi usahamu. Kamu juga bisa menambahkan fitur layanan whatsapp dan gratis pengantaran untuk radius tertentu dari lokasi usaha.
6. Buat Strategi Marketing dengan Kreatif dan Tepat
Tak ada salahnya untuk melakukan strategi marketing yang kreatif asalkan tidak bertentangan dengan kaidah bisnis dan menjatuhkan kompetitor. Misalkan saja kamu bisa membuat promo cuci 10 kg gratis 1 kg, atau memberikan kupon berlangganan untuk mendapatkan potongan harga. Cara ini terbukti efektif untuk menjaga pelanggan agar tetap melakukan pencucian ulang dan tidak berpindah ke laundry kompetitor.
7. Gunakan Media Sosial untuk Marketing Secara Online
Media sosial juga bisa digunakan sebagai media marketing untuk mendongkrak bisnis laundry yang kamu rintis. Posting keunggulan dari jasa laundry dan berbagai promo menarik sehingga para pelanggan bisa mengetahui kampanye promosi tersebut. Misalnya kamu akan memberikan diskon selama libur lebaran atau liburan akhir tahun. Momen ini memang rentan terhadap penurunan omset karena banyak pelanggan yang akan pulang kampung atau liburan sehingga mereka tidak mencuci pakaian untuk beberapa waktu kedepan. Dengan cara ini, kamu bisa menjangkau banyak pelanggan baru lewat media sosial. Kamu juga bisa membuka usaha online laundry lewat aplikasi chat, dimana kamu bisa antar jemput pakaian pelanggan.
8. Pilih Lokasi yang Strategis
Bagaimana cara memulai usaha laundry kiloan yang tepat selanjutnya adalah dengan memilih lokasi yang tepat. Pertimbangan lokasi yang strategi sangat vital bagi usaha laundry. Kamu harus mempertimbangkan target pasar dengan usaha laundry yang sedang kamu rintis. Misalkan kamu membuka jasa laundry konvensional, pasti akan sangat potensial jika berada di sekitar kampus atau kompleks perkantoran. Perhatikan juga biaya sewa tempat usaha yang tidak membebani operasional dan justru merugikan.
9. Patok Harga yang Terjangkau, tapi Tetap Sesuai
Setiap pengusaha laundry memiliki perhitungan harga tersendiri yang sesuai dengan proyeksi keuntungan bisnis. Pastikan kamu memahami bahwa harga yang dipatok untuk bisnis laundry ini sudah terjangkau untuk target pasar, namun juga masih menguntungkan bagi pengusaha. Bandingkan dengan kompetitor di area jangkauan agar harga yang kamu patok tidak terlalu mahal atau murah.
10. Terapkan Standar Operasional hingga Disiplin Waktu Mencuci yang Efektif
Sebelum membuka jasa laundry secara profesional, ada baiknya memang kamu mempelajari dulu teknik mencuci dan menggunakan mesin cuci dengan standar operasional yang sesuai. Setelah itu, kamu baru bisa menelaah berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencuci hingga selesai. Apa saja yang perlu disiapkan jika terjadi kendala seperti sumber air mati, atau ada mesin yang bermasalah.
11. Buat Sistem Pengelolaan Profit dan Keuangan
Terkadang, pengusaha yang baru merintis bisnis apapun itu akan melewatkan cara pengelolaan profit dan arus keuangan dengan baik. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengelola bisnis laundry kiloan yang sukses agar tidak rugi di kemudian hari. Pengelolaan profit harus diperhatikan jika bisnis laundry sudah mulai menghasilkan profit dan mulai adanya biaya-biaya operasional tambahan lainnya. Jika sistem pengelolaan ini diabaikan, bukan tidak mungkin bisnis laundry yang seharusnya berkembang, justru harus gulung tikar di tengah jalan.
12. Buat Promosi di Awal Pembukaan
Jangan segan untuk membuat promosi di awal kamu merintis. Selain strategi untuk memperkenalkan jasa dan kualitas usaha, cara ini juga bisa menjadi tolak ukur bagaimana keuntungan bisa ditingkatkan secara perlahan dengan perhitungan yang matang. Buatlah promo potongan diskon saat minggu pertama bisnis laundry dibuka. Atau pendaftaran 10 member pertama akan mendapatkan gratis cuci 5kg.
13. Ciptakan Paket Khusus yang Menarik
Setiap pelanggan laundry datang dengan berbagai kebutuhan yang berbeda. Kamu harus siap untuk memberikan solusi bagi masalah mereka. Siapkan beberapa paket yang bisa dipilih oleh pelanggan agar mereka bisa menggunakan jasa sesuai dengan kebutuhan. Buat paket cuci kilat dengan harga lebih tinggi namun waktu pengerjaan yang lebih cepat, Paket cuci lipat, paket cuci setrika, atau pilihan parfum yang disukai oleh pelanggan berbeda.
14. Proyeksikan Prospek Produk Layanan Laundry ke Depannya
Bisnis laundry ini bisa dikembangkan lagi menjadi lebih besar dengan layanan tambahan di waktu mendatang. Perhatikan kebutuhan pasar dan pelanggan dari barang-barang yang mereka cuci. Buatlah perencanaan untuk membuka jasa laundry sepatu, helm, bantal, boneka, atau produk lainnya yang memungkinkan dibutuhkan oleh pelanggan. Mengembangkan potensi laundry ke lini yang lebih luas tentu akan membuat kamu sedikit lebih maju dibandingkan dengan competitor.
15. Rekrut Karyawan dengan Baik
Degan aktivitas laundry yang begitu padat dan menguras tenaga, ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk merekrut pegawai untuk membantu mengerjakan semua tugas cuci dari awal hingga akhir. Pilih karyawan yang memiliki dedikasi dan mau belajar karena mengerjakan semua proses cuci pakaian ini hanya membutuhkan kecermatan dan ketekunan. Sesuaikan gaji karyawan dengan beban kerja dan kemampuanmu. Jika perlu, gunakan rekrutmen karyawan sungguhan dengan melakukan tes di awal agar kamu tidak salah dalam memilih pegawai.
Besaran Modal dan Biaya Usaha Laundry
Banyak pertanyaan yang muncul terkait modal usaha memulai laundry, mulai dari berapa biaya untuk usaha laundry, berapa keuntungan bisnis laundry kiloan, serta berapa modal memulai usaha laundry kiloan dan berapa peluang omzetnya. Sebelum kamu membelanjakan modal untuk merintis bisnis laundry ini dan menghitung omzetnya, , tentu kamu harus mendata lagi apa saja yang diperlukan untuk membuka sebuah bisnis laundry sederhana. Sebaiknya ada beberapa poin yang masuk ke dalam daftar.
Berikut ini beberapa kebutuhan yang perlu disiapkan dan kisaran harga yang dibutuhkan sebagai pembuka wawasan sebelum menentukan nisnis laundry yang akan kamu rintis.
Modal investasi awal
2 unit mesin cuci Rp4.000.000,-
1 unit mesin pengering Rp1.500.000,-
5 unit setrika Rp500.000,-
1 unit timbangan Rp250.000,-
Renovasi ruangan Rp1.000.000,-
Set meja kursi Rp300.000,-
Promosi awal Rp500.000,-
Total investasi awal Rp8.050.000,-
Biaya operasional bulanan
Listrik Rp500.000,-
Detergen Rp500.000,-
Pewangi Rp150.000,-
Gaji karyawan Rp800.000,-
Air Rp300.000,-
Bensin antar jemput Rp150.000,-
Lain-lain Rp200.000,-
Total biaya operasional bulanan Rp2.600.000,-
Dari perhitungan diatas, maka total modal yang harus dikeluarkan untuk bisa membuka bisnis laundry di bulan pertama adalah Rp10.650.000,-. Berarti dari data tersebut kamu bisa menghitung asumsi pendapatan per bulan dengan cara berikut. Anggap kamu mendapatkan 40kg orderan setiap hari dengan harga perkilogramnya Rp5.000,-. Maka keuntungan perbulan adalah:
40×30=1200kg X Rp5.000,- =Rp6.000.000,-
Hal-hal yang Dibutuhkan Sebagai Modal Awal untuk Usaha Laundry
Dalam membuka bisnis laundry, modal usaha pertama kali akan banyak dihabiskan untuk kebutuhan peralatan mesin dan perlengkapan penunjang. Berikut ini beberapa hal yang dibutuhkan sebagai modal awal untuk bisnis laundry.
1. Mesin Cuci
Alat utama untuk membuka usaha laundry tentu saja satu unit mesin cuci. Di pasaran, terdapat dua tipe mesin cuci yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Pertama adalah mesin cuci top load dengan pintu di atas, atau front load dengan pintu di depan. Keduanya memiliki keunggulan sendiri yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. Untuk harga, mesin cuci top load lebih murah dibandingkan dengan mesin cuci front load, namun memiliki fitur yang lebih lengkap.
2. Mesin Pengering
Mesin berikutnya yang harus dimiliki adalah mesin pengering. Mesin ini cukup efektif untuk memangkas pekerjaan menjemur pakaian yang secara konvensional dilakukan dengan menjemur di bawah sinar matahari. Dengan adanya mesin ini, maka pakaian yang selesai dicuci bisa segera dikeringkan dan tentunya waktu yang dibutuhkan akan semakin singkat. Dengan adanya mesin pengering ini, bisa dijamin bahwa bisnis laundry kamu akan semakin dipercaya dan pelayanan yang optimal bisa dirasakan oleh pelanggan.
3. Setrika dan Papan Setrika
Selesai dikeringkan, pakaian harus dirapikan dengan proses setrika. Kamu bisa memilih setrika biasa atau setrika uap sesuai dengan kondisi bisnis laundry dan kecakapan karyawan. Umumnya para pengusaha laundry menggunakan setrika uap untuk hasil yang lebih rapi dan halus namun harganya lebih mahal dibandingkan dengan setrika biasa. Siapkan setrika dan meja setrika untuk pengalaman menyetrika yang lebih optimal dan menghemat tenaga.
4. Sabun Cuci atau Detergen
Ada baiknya kamu mencari distributor sabun cuci atau detergen khusus untuk laundry yang harganya jauh lebih murah untuk menekan biaya produksi. Apalagi kamu bisa membeli langsung dalam jumlah banyak agar harga bisa ditekan. Pilih deterjen yang sesuai dengan mesin cuci dan segala jenis bahan tekstil. Pastikan bahan deterjen tersebut memang baik untuk pakaian serta tidak menyebabkan pakaian mudah rusak. Dalam hal ini, kepercayaan konsumen adalah hal utama sehingga pastikan kualitas laundry yang kamu punya memang yang terbaik.
5. Pewangi Pakaian
Siapkan beberapa produk pewangi sebagai bagian dari pelayanan terhadap konsumen. Berikan mereka keleluasaan dalam memilih pewangi favorit sehingga mendapatkan pakaian yang sesuai dengan keinginan setiap konsumen. Saat ini sudah banyak penjual yang menawarkan pewangi laundry beraneka ragam dengan harga yang cukup terjangkau.
6. Timbangan
Timbangan digunakan untuk menghitung beban setiap pakaian yang masuk dari setiap pelanggan. Dari timbangan ini maka akan didapatkan harga yang sesuai dan transparan. Pilih timbangan digital yang menampilkan beban dan harga agar pelanggan mendapatkan harga dan berat yang transparan dari setiap orderan yang mereka lakukan.
7. Rak Baju
Setelah proses pencucian selesai, kamu perlu menata dengan rapi semua orderan laundry sesuai pesanan dan tanggal masuk. Hal ini berguna untuk mengantisipasi kesalahan order dari setiap pelanggan yang akan mengambil laundry.
8. Gantungan atau Hanger Pakaian
Tak jarang beberapa pelanggan mencuci produk yang butuh perawatan khusus, jadi kamu perlu menyimpan hanger pakaian untuk mengeringkan atau menggantung pakaian yang sudah disetrika agar tetap rapi.
9. Plastik Kemasan Laundry
Sebagai bagian dari pelayanan dan menjamin kebersihan pakaian yang sudah selesai dicuci, kamu perlu menyiapkan plastik kemasan agar pelanggan menerima cucian dengan rapi dan tetap bersih. Siapkan plastik kemasan putih yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
10. Biaya Belanja Pegawai
Jika kamu memutuskan untuk merekrut pegawai, maka pastikan kamu menyiapkan anggaran untuk gaji karyawan setiap bulannya. Perhatikan upah minimum regional di tempatmu membuka usaha dan pastikan tidak mengurangi keuntungan yang kamu dapatkan. Jika memang kamu belum siap untuk merekrut karyawan, maka kamu bisa menjalankan seluruh pekerjaan sendirian atau merekrut bantuan hanya untuk pekerjaan tertentu. Misalnya hanya untuk menjemput dan mengantarkan laundry saja dengan upah harian.
Proyeksi dan Analisis Keuntungan Laundry
Sebagai pemilik usaha, kamu perlu melakukan analisa keuntungan dari bisnis laundry yang kamu rintis. Beberapa hal harus diperhatikan agar target keuntungan bisa tercapai. Berikut ini beberapa hal yang harus dianalisa untuk mendapatkan proyeksi keuntungan yang tepat.
Biaya operasional
Perhatikan rincian biaya operasional yang harus dikeluarkan. Beberapa biaya operasional sudah disebutkan di atas sehingga poin ini memang harus diperhatikan sejak awal kamu merintis bisnis laundry.
Perhitungan penghasilan kotor
Hitunglah penghasilan kotor setiap hari lalu jumlahkan penghasilan kotor selama satu bulan atau berapa waktu kamu membuka usaha dalam waktu sebulan.
Perhitungan penghasilan bersih
Hitunglah penghasilan bersih dari bisnis laundry kamu setiap bulan. Rumus sederhananya adalah kurangi penghasilan kotor dengan biaya operasional.
Tips Membangun Franchise Usaha Laundry yang Sukses
Bisnis laundry sangat potensial untuk dikembangkan dan juga membangun cabang secara massif. Jika kamu merasa usaha yang kamu rintis sudah membuahkan hasil dengan omset yang stabil, maka kamu bisa merencanakan untuk mengembangkannya dengan cabang lainnya. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk membangun franchise bisnis laundry yang sukses.
1. Siapkan SOP atau Prosedur Standar untuk Tiap Cabang
Kendala yang sering ditemui oleh pengusaha laundry dalam mengembangkan cabang adalah sulitnya menjaga kualitas yang konsisten di setiap cabang. Hal ini tentu bisa diatasi dengan membuat prosedur standar yang harus diterapkan di setiap cabang mulai dari prosedur pelayanan, pengoperasian mesin, hingga hal detail takaran sabun dan pewangi yang harus digunakan dalam setiap aktivitas pencucian. Dengan adanya SOP yang matang dan standar, kamu akan lebih mudah dalam mengelola cabang bisnis yang kamu miliki. Manajemen bisnis yang baik juga tergantung dari SOP yang sudah matang dari awal.
2. Matangkan Brand Usaha Laundry Kamu
Jangan buru-buru dalam membuka cabang dari bisnis laundry meskipun kamu merasa usaha tersebut sudah berada di kondisi stabil. Ada baiknya menguatkan brand image dari laundry tersebut agar nantinya kredibilitas bisnis diakui oleh konsumen sehingga mudah untuk membangun gurita bisnis yang kokoh. Tidak semua orang akan langsung percaya pada usaha yang baru saja dibuka, mereka akan memastikan terlebih dahulu bahwa bisnis tersebut memang kredibel. Oleh karena itu, pastikan brand laundry yang kamu buat benar-benar matang sebelum akhirnya membuka cabang atau menawarkan bisnis kemitraan.
3. Buat Pembagian Tanggung Jawab dengan Mitra
Sistem kerja franchise adalah memberikan kepercayaan kepada mitra untuk menjalankan bisnis dengan brand yang sudah kamu bangun. Untuk membuat kerjasama ini tetap harmonis dan berkelanjutan, ada baiknya kamu juga mengatur tanggung jawab yang harus dipikul oleh mitra sehingga kerjasama bisnis bisa seimbang.
4. Siapkan Mekanisme Quality Control dengan Baik
Menyiapkan prosedur standar sebagai acuan dari cabang untuk menjalankan bisnis belum cukup untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Kamu perlu menyiapkan tim quality control yang akan melakukan pengecekan secara rutin ke cabang untuk memastikan prosedur berjalan dengan baik sesuai standar yang telah ditentukan.
5. Pahami Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise
Sebelum benar-benar membuka franchise bisnis laundry, pahami terlebih dahulu apa keuntungan dan kelemahan memiliki franchise bisnis laundry. Keuntungannya antara lain risiko yang tergolong kecil, cepat populer, serta mudah melakukan promosi. Sedangkan kelemahannya adalah adanya potensi konflik yang besar dengan pihak franchisee. Oleh karena itu, kamu perlu membuat manajemen yang sangat baik agar konflik tidak terjadi.
Itu dia mekanisme cara membuka usaha laundry yang bisa kamu coba. Berbagai persiapan matang dan seluk beluk laundry yang sudah kamu pahami tentunya menjadikan kamu lebih siap lagi dalam menyiapkan bisnis laundry yang menguntungkan. Jangan lupa untuk selalu mengelola keuntungan dari usaha dengan bijak dan transparan. Jika kamu ingin mendapatkan keamanan dari usaha yang kamu rintis, ada baiknya kamu memiliki berbagai produk asuransi. Beberapa pengetahuan dan info menarik tentang asuransi bisa kamu dapatkan di Qoala Blog.