Meskipun menawarkan return atau imbal hasil yang tinggi, namun investasi saham juga memiliki risiko yang besar. Salah satunya adalah nilai saham yang naik turun, membuat uang yang kamu investasikan bisa mengalami penurunan kapan saja. Ada beberapa faktor penyebab saham turun, meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dipengaruhi oleh kondisi perusahaan itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh kondisi pasar/global, perekonomian, negara, serta kebijakan dari pemerintah.
Nah, mengingat penyebab saham turun yang dipengaruhi oleh banyak faktor, kamu perlu memahami hal tersebut terlebih dahulu sebelum terjun ke dunia saham. Pada artikel ini, Qoala akan menjelaskan mengenai penyebab saham turun secara lengkap serta langkah apa yang perlu dilakukan saat harga saham turun. Yuk, simak!
Penyebab Saham Turun
Seperti yang dijelaskan di atas, secara umum, ada beberapa faktor penyebab saham turun hari ini, antara lain:
1. Proyeksi Perusahaan di Masa Depan
Penyebab saham turun yang pertama adalah perkiraan atau proyeksi kinerja dari perusahaan di masa depan yang kurang baik. Perlu diketahui bahwa kinerja perusahaan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap naik turunnya harga saham. Kinerja perusahaan inilah yang akan menjadi patokan bagi investor dalam melakukan analisa terhadap saham perusahaan. Nah, jika proyeksi kinerja perusahaan di masa depan dinilai buruk, maka harga saham akan turun.
2. Fundamental Lemah
Penyebab saham turun berikutnya adalah fundamental perusahaan yang lemah. Jika pendapatan serta margin dari perusahaan tersebut lemah, maka harga saham akan turun.
Beberapa penyebab pendapatan perusahaan menurun antara lain kehilangan pelanggan utama karena kompetitor, produk sudah tidak laku, serta distribusi yang buruk. Sedangkan margin turun karena pendapatan yang menurun, kenaikan biaya produksi, atau bisa juga keduanya. Tentu permasalahan di atas menimbulkan tanda tanya bagi publik, apakah perusahaan bisa membiayai biaya pertumbuhan serta membayar hutang atau tidak.
3. Restrukturisasi
Restrukturisasi perusahaan juga dapat menurunkan harga saham. Contohnya, ketika perusahaan sedang melakukan akuisisi atau merger, maka harga saham perusahaan tersebut berpotensi turun karena muncul kekhawatiran calon pemegang saham terhadap dilusi saham. Selain itu, harga saham juga bisa turun ketika merger yang diumumkan tidak terjadi lantaran perusahaan gagal mendapatkan persetujuan dari pemegang saham.
Penyebab saham turun lainnya adalah ketika perusahaan mengurangi operasi, menjual aset, dan juga memberhentikan karyawannya. Pergantian manajemen serta adanya opini analis negatif juga menyebabkan anjloknya harga saham.
4. Rumor dan Sentimen Pasar
Perlu kamu ketahui bahwa pasar saham sangat rentan akan rumor-rumor yang bersifat manipulatif. Isu yang hoax pun bisa sangat berpengaruh terhadap harga saham. Sebagai contoh, ketika CEO perusahaan membuat pernyataan negatif, maka harga saham perusahaan pun bisa turun.
5. Volatilitas Pasar
Penyebab saham turun berikutnya adalah volatilitas pasar atau penurunan pasar, Beberapa alasan penurunan pasar antara lain perubahan ekonomi, peristiwa geopolitik, serta aksi unjuk rasa. Contohnya, pasar menganggap prospek kenaikan suku bunga negatif lantaran biaya operasi yang tinggi, margin yang rendah, serta ekonomi yang lemah. Volatilitas ini sangat menentukan harga saham.
6. Kebijakan Pemerintah
Faktor lain yang mempengaruhi harga saham adalah kebijakan pemerintah. Bahkan ketika kebijakan tersebut masih dalam tahap wacana, harga saham juga bisa terkoreksi. Beberapa contoh kebijakan pemerintah yang menimbulkan turunnya harga saham antara lain kebijakan di bidang perseroan, ekspor impor, hutang, serta penanaman modal asing.
7. Munculnya Bandar Saham
Penyebab saham turun yang terakhir adalah munculnya bandar saham. Bandar saham merupakan investor yang memiliki modal besar untuk memainkan saham. Mereka sengaja memanfaatkan media untuk menggoreng berita demi keuntungan mereka sendiri. Namun aksi permainan dari bandar saham ini biasanya tidak berlangsung lama, hanya saja bisa membuat investor panik kemudian menjual sahamnya. Hal ini bisa mengakibatkan harga saham turun karena terdapat tekanan jual.
Dampak Harga Saham Turun
Ada beberapa pihak yang akan terdampak terhadap saham yang turun. Lantas apa saja dampak tersebut bagi pihak yang berkepentingan? Berikut ulasannya.
1. Dampak saham turun bagi perusahaan
Sebenarnya ketika harga saham turun, tidak menimbulkan dampak apapun bagi perusahaan. Perusahaan tetap dapat berjalan dan bekerja sebagaimana mestinya. Laba rugi perusahaan juga tidak terdampak secara langsung akibat peristiwa ini.
Namun, pemimpin perusahaan tersebut akan mendapatkan teguran dari investor. Jika hal ini terjadi terus menerus, maka investor bisa menarik modal dari perusahaan tersebut. Ini merupakan akibat yang sangat fatal bagi perusahaan.
2. Dampak saham turun bagi investor
Selain pada perusahaan, saham yang turun juga bisa berdampak pada investor. Tentu saja harga saham yang turun menyebabkan kerugian bagi investor. Dalam hal ini, investor tidak mendapatkan untung dari jual beli saham yang dilakukan.
3. Dampak saham turun bagi bisnis
Bagi sebuah bisnis, dampak saham yang turun tidak akan terlalu terasa. Namun penurunan harga ini baru akan terasa ketika perusahaan membutuhkan dana tunai untuk sebuah kebutuhan. Penurunan harga ini membuat dana tunai yang cair menjadi lebih sedikit,
4. Dampak saham turun bagi ekonomi
Saham yang nilainya turun ternyata memberikan dampak pada ekonomi. Ekonomi yang lesu akan membuat kinerja perusahaan menurun dan ekonomi lesu. Dan ketika ekonomi serta bisnis lesu, maka perusahaan bisa saja merugi lantaran labanya turun. Minat investor untuk berinvestasi juga akan menurun.
Cara Menghadapi Harga Saham Turun
Harga saham yang turun merupakan hal yang biasa dalam pasar saham. Namun hal ini tidak lantas menjadi alasan untuk mundur dari invest saham. Lantas bagaimana cara menghadapi harga saham yang turun? Berikut uraiannya.
1. Lihat Riwayat Harga Saham
Ketika kamu hendak membeli sebuah saham, pastikan kamu melihat riwayat harga saham tersebut terlebih dahulu. Grafik harga saham di masa lalu bisa saja terulang di masa mendatang. Nah, ketika harga saham turun, kamu tidak perlu terburu-buru untuk menjual saham kembali karena ada kemungkinan harganya akan naik. Terlebih jika grafik dari saham tersebut menunjukkan kenaikan setelah penurunan.
2. Pilih Saham dengan Fundamental Baik
Penurunan harga saham bukan menjadi masalah besar bagi perusahaan yang memiliki fundamental baik. Justru hal ini menjadi kesempatan untuk membeli saham tersebut dengan harga murah. Tentu saja hal ini bisa terjadi pada saham dengan fundamental yang baik.
3. Fokus Tujuan Jangka Panjang
Jika tujuan membeli saham adalah untuk jangka panjang, maka penurunan saham tidak menjadi masalah. Terlebih jika tujuan keuangan kamu masih panjang, seperti dana pensiun, pendidikan anak, dll, maka tidak menjadi soal jika harga saham turun. Masih ada kemungkinan nilai saham akan naik kembali dalam jangka panjang, terlebih jika fundamentalnya baik.
Nah, itulah ulasan lengkap tentang penyebab saham turun yang perlu kamu tahu. Dengan mengetahui apa saja penyebab saham turun, kamu tidak takut lagi untuk berinvestasi saham. Dan dengan memilih saham perusahaan yang tepat serta memiliki fundamental baik, maka investasi saham kamu tetap aman. Yuk, kunjungi Qoala Blog untuk tahu informasi menarik lainnya tentang saham murah!