Pernah mendengar investasi dinar? Dinar atau yang juga disebut sebagai koin emas semakin banyak diminati oleh mereka yang tertarik untuk berinvestasi. Investasi dinar juga disebut sebagai bentuk alternatif penyimpanan masa depan yang bisa menambah pendapatan.
Tetapi, apakah investasi dinar merupakan pilihan tepat? Bagaimana cara memulai investasi satu ini? Untuk hal-hal yang berkaitan dengan dinar dan potensi mendapatkan cuan dari instrumen investasi ini, Qoala hadir untuk membagi artikel satu ini.
Jika penasaran apa itu dinar dan bagaimana bisa digunakan untuk berinvestasi, berikut uraian lengkapnya!
Apa Itu Dinar?
Koin dinar memang diperbolehkan di Indonesia, namun tidak bisa digunakan sebagai alat tukar atau melakukan transaksi sebagaimana layaknya selama ini kita menggunakan uang. Tetapi, kamu bisa menggunakannya sebagai koleksi atau bahkan untuk investasi.
Sebenarnya koin emas dinar ini mirip dengan emas batangan karen sama-sama memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu, keduanya juga sama-sama diproduksi oleh PT Antam dan Perum Peruri sebagai lembaga resmi milik negara. Akan tetapi, ada perbedaan diantara keduanya. Jika emas batangan biasanya bernilai 24 karat, setiap keping dinar bernilai 22 karat dengan berat mencapai 4,25 gram.
Perbedaan lain dari dinar dan emas batangan adalah bahwa koin dinar tidak bisa ditemukan dengan mudah. Untuk mendapatkannya, kamu harus memasukan bursa pasar syariah seperti agen penjual yang menerapkan sistem syariah atau bank syariah.
Fungsi dari dinar itu sendiri juga sangat banyak. Tidak sedikit orang yang menggunakan dinar sebagai mahar pernikahan, shadaqah, infaq, zakat, donasi, atau disimpan sebagai koleksi. Harga dinar tergolong cukup mahal namun kamu bisa membelinya dengan cara dicicil hingga kemudian menjadi banyak. Koin dinar yang dijual akan disertai sertifikat sebagai bukti keaslian sekaligus bukti kepemilikan dari London Bullion Market Association (LBMA).
Investasi dinar bukan lagi merupakan hal baru namun bukan berarti instrumen investasi satu ini sudah dikenal banyak orang. Dinar adalah koin logam emang. Dinar emas dan bahkan dirham diproduksi oleh PT Aneka Tambang atau yang juga dikenal sebagai Antam. Terdapat berbagai jenis dinar yang bisa dibeli oleh siapapun, termasuk kamu yang ingin mencoba investasi dinar emas Antam.
Meski bisa dijadikan sebagai pilihan investasi, sayangnya ketersediaan dinar masih terbatas dan tidak agak sulit untuk ditemukan di berbagai toko. Ya, jual beli dinar baru bisa dilakukan di tempat-tempat tertentu saja.
Mengapa Memilih Investasi Dinar?
Setiap orang tentu bebas dalam menentukan instrumen apa yang akan mereka pilih dalam berinvestasi. Jika kebanyakan orang memilih emas batangan atau bahkan mungkin kamu pun juga sama, tidak ada salahnya untuk merambah ke investasi dinar agar pilihan investasi semakin beragam serta potensi mendapatkan return juga semakin banyak.
Memulai investasi biasanya dilakukan dengan modal yang kecil terlebih dahulu. Hal tersebut juga bisa memperkecil risiko kehilangan atau tidak mendapatkan return. Ongkos cetak dinar yang murah bisa menjadi alasan untuk memilih investasi ini ketimbang emas batangan. Selain itu, ongkos cetak dinar juga tidak akan hilang.
Apabila dilihat dari segi risiko, dinar masih dianggap sebagai perhiasan. Jadi, penjual dinar akan dikenakan PPN atau Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10%. Pajak ini sudah ditetapkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia. Itulah kenapa harga dinar menjadi lebih mahal.
Cara Investasi Dinar
Investasi adalah kegiatan membeli sesuatu yang diharapkan akan memberikan nilai yang lebih tinggi saat dijual dibandingkan dengan saat dibeli. Ini bisa menjadi cara untuk mendapatkan uang namun mengharuskan pelakunya untuk meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan tentunya uang sebagai modal.
Dengan banyaknya pilihan instrumen investasi, dinar menjadi salah satu pilihan yang digemari oleh banyak orang. Tertarik untuk mencoba peruntungan di dunia investasi dengan memilih dinar? Agar bisa mendapatkan hasil sesuai harapan dan meminimalisir risiko investasi, pastinya kamu harus tahu bagaimana cara tepat untuk berinvestasi.
Seperti halnya investasi emas batangan, investasi dinar coin juga terbilang menjanjikan karena nilainya sama dengan kurs emas. Berikut adalah beberapa cara investasi emas dinar dirham agar mendapatkan potensi cuan serta minim risiko.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Menentukan tujuan adalah hal utama dalam memulai investasi sehingga kamu akan tahu strategi apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Kamu bisa menentukan apakah investasi jangka panjang lebih baik dibandingkan investasi jangka pendek atau sebaliknya. Lalu, apa tujuan berinvestasi?
Meski pada dasarnya orang-orang ingin mendapatkan penghasilan, tetapi mereka yang berinvestasi biasanya memiliki tujuan masing-masing, misalnya ingin memiliki tabungan pensiun, membangung rumah, biaya sekolah anak, atau dan masih banyak lagi. Dengan begitu, para investor akan semakin konsisten dalam berinvestasi.
2. Ketahui Aturan Hukum
Investasi tidak bisa dilakukan begitu saja karena semua harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku agar kegiatan investasi yang dilakukan tidak menyalahi aturan hukum yang berlaku. BI atau Bank Indonesia melarang penggunaan dinar dan dirham sebagai alat pembayaran di tanah air meskipun keduanya bisa dijadikan investasi.
Mata uang rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia dan setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran di Indonesia wajib menggunakan rupiah (Pasal 23 B UUD 1945 jo. Pasal 1 angka 1 dan angka 2, Pasal 2 ayat (1) serta Pasal 21 ayat (1) UU Mata Uang).
3. Gunakan Uang yang Tidak Terpakai
Untuk bisa berinvestasi kamu tentu membutuhkan modal. Namun akan lebih bijak jika membeli dinar menggunakan uang di luar uang yang kamu persiapkan untuk berbagai kebutuhan hidup. Apabila hendak memulai investasi, buatlah alokasi khusus investasi di luar dana yang biasa kamu persiapkan.
4. Beli Dinar dari Perusahaan Terpercaya
Seperti membeli apapun pada umumnya, terutama instrumen investasi, pastikan untuk memilih dinar hanya dari perusahaan terpercaya seperti PT Antam atau lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut menyertakan sertifikat pada dinar yang diproduksi guna menjamin keaslian produk yang mereka keluarkan.
5. Mulailah dengan Nilai Kecil
Sebagai investor pemula, jangan sampai tergiur dengan hasil besar yang orang lain dapatkan. Dengan kata lain, mulai investasi dinar dengan nilai yang kecil dan bisa kamu tambah apabila sudah merasakan keuntungan dari investasi yang sebelumnya dijalankan.
6. Bergabung dengan Komunitas Investor Dinar
Memang ada banyak cara untuk mendapatkan informasi serta meningkatkan potensi mendapatkan cuan dari investasi dinar. Tetapi, jika kamu bingung dari mana harus memulainya, bergabunglah dengan komunitas investasi dinar. Ini akan sangat membantu karena selain menambah wawasan, kamu juga bisa memantau fluktuasi harga.
Jenis Koin Dinar dan Dirham ANTAM
Apabila kamu tertarik dengan investasi mata uang asing dinar dan dirham, apakah kamu sudah tahu apa saja jenis keduanya? Dua jenis dinar yang diproduksi oleh Antam adalah Au atau Aurum dan FG atau fine gold. Ada juga koin dirham yang terbuat dari perak yang tidak kalah penting untuk diketahui bagi kamu yang hendak memilih investasi dinar dan dirham.
1. Koin 1 Dinar Au 91,7%
Jenis koin dinar pertama adalah Au atau (Aurum). Lalu, 1 dinar berapa gram emas? I dinar AU setara dengan 4,25 gram emas dengan kandungan emas sekitar 91,9% atau 22 karat. Desain dari koin ini adalah gambar Masjidil Haram di bagian depan dan tulisan dua kalimat Syahadat di bagian belakang. Dinar AU hadir dengan lima jenis koin yaitu 1/4, 1/2,1,2, dan 4 dinar Au dengan diameter berbeda-beda.
2. Koin 1 Dinar FG 99,99%
Jika 1 dinar Au dibuat dengan kadar 91,7%, dinar FG atau fine gold dibuat dengan kandungan emas 99,99% (24 karat). Desain dinar jenis ini sangat sederhana yaitu logo khas logam mulia serta tulisan fine gold. Dinar fine gold (FG) hadr dengan 4 pilihan jenis, yaitu 1/,1/2,1, dan 2 dinar. Sama seperti dinar Au, dinar FG juga memiliki diameter yang berbeda.
3. Koin 1 Dirham Ag 99,95%
Selain koin dinar, ada juga koin dirham Ag (Argentum) yang terbuat dari perak dengan kadar sebesar 99,95%. Koin perak ini diproduksi hanya dalam dua jenis yaitu 1 dan 5 dirham Ag yang masing-masing koin memiliki diameter berbeda. Untuk desain dari koin ini adalah gambar Masjid Al-Aqsa di bagian depan dan kalimat Syahadat di bagian belakang.
Meski keduanya bisa kamu jadikan investasi, namun baik dinar maupun dirham memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan mengetahui bahwa dinar dan dirham bisa dibeli di tempat yang aman dan terjamin seperti Antam, kamu tidak akan lagi bertanya beli koin emas dimana, bukan?
Kelebihan Investasi Dinar
Setiap jenis investasi hadir dengan kelebihannya, tidak terkecuali dengan investasi dinar. Dengan mengetahui harga dinar dan bagaimana cara investasi emas dengan mudah, maka kamu berpotensi merasakan kelebihan dari investasi satu ini, seperti:
- Dinar memiliki desain untuk yang cocok untuk digunakan sebagai koleksi.
- Memiliki nilai standar yang tiap kepingnya setara dengan emas 22 karat dan berat 4,25 gram.
- Mudah didapatkan karena banyak dijual oleh perusahaan terpercaya seperti PT Antam dan berbagai bank yang ada di Indonesia.
- Tidak ada potongan nilai jual ketika kamu menjual dinar.
- Harga jual tergolong tinggi.
- Selisih buyback tidak jauh berbeda dengan emas batangan.
- Bisa diperjual belikan secara global karena masih banyak negara yang menggunakannya dinar sebagai alat tukar seperti Bahrain, Irak, Kuwait, dan masih banyak lagi.
Kekurangan Investasi Dinar
Meski demikian, memilih dinar sebagai instrumen investasi berarti kamu harus siap dengan semua risiko dan konsekuensinya, termasuk kelemahannya. Adapun kekurangan dari investasi satu ini adalah sebagai berikut:
- Butuh waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkan keuntungan.
- PPN 10% karena dinar masuk dalam golongan perhiasan.
- Risiko hilang akibat pencurian atau lainnya.
- Tidak aman untuk dibawa ke tempat-tempat ramai.
Tips Sukses Berinvestasi Dinar
Pemula bukan berarti tidak bisa sukses saat memulai investasi dinar. Setelah kamu tahu bahwa dinar bisa dijadikan investasi dan bagaimana cara melakukannya, kamu bisa melengkapi langkah memulai investasi tersebut dengan menerapkan beberapa tips di bawah ini.
1. Pilih Dinar Sebagai Investasi Jangka Panjang
Harga koin dinar maupun dirham memiliki nilai fluktuasi yang stabil seperti emas. Sayangnya, keuntungannya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan saham. Untuk mendapatkan keuntungan investasi yang maksimal, pastikan kamu memilih dinar untuk investasi jangka panjang. Apabila kamu merupakan orang yang lebih suka dengan investasi jangka pendek, sebaiknya pikirkan kembali untuk berinvestasi dinar. Tapi, tidak ada salahnya untuk mencoba investasi ini.
2. Pilih Dinar yang Dijual dengan Sertifikat
Agar kamu benar-benar mendapatkan cuan dari investasi dinar, pilih hanya dinar yang bersertifikat. Sertifikat tersebut adalah jaminan bahwa dinar atau dirham yang kamu beli memang asli serta akan membuat nilai instrumen tersebut menjadi lebih tinggi dibandingkan saat kamu membelinya.
3. Jangan Cemaskan Fluktuasi Harga Dinar
Seperti emas batangan, dinar bisa saja memiliki nilai harga yang rendah. Saat hal tersebut terjadi, kamu tidak perlu cemas. Besok atau lusa harga dinar bisa meningkat dan itulah kenapa dinar merupakan pilihan investasi jangka panjang, bukan jangka pendek.
Akan sulit untuk melihat keuntungan dari investasi dinar apabila target kamu adalah berinvestasi dalam waktu beberapa bulan saja. Jangan sampai lengah untuk memantau pergerakan harga dinar di pasaran, sehingga kamu bisa menjualnya di waktu yang tepat agar mendapatkan keuntungan.
Pertanyaan Seputar Investasi Dinar
Punya pertanyaan seputar investasi emas? Memulai investasi apapun instrumen yang dipilih, termasuk dinar memang mengharuskan kamu mendapatkan informasi sebanyak dan sedetail mungkin agar kamu paham semua hal tentang investasi tersebut. Jika ini kali pertama tahu keberadaan dinar yang bisa dijadikan sebagai instrumen investasi, berikut adalah beberapa pertanyaan yang mungkin bisa membantu kamu mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang kamu punya.
1. 1 Dinar Berapa Gram Emas?
Salah satu pertanyaan yang mungkin muncul di benak kalian perihal investasi dinar adalah 1 dinar berapa gram emas. Sebenarnya pertanyaan ini juga yang banyak ditanyakan oleh orang lain mengingat dinar belum begitu populer di Indonesia. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa 1 dinar sama dengan 4,25 gram emas.
2. Adakah Aplikasi Investasi Dinar?
Ada aplikasi yang memudahkan kamu untuk berinvestasi dinar. Aplikasi tersebut adalah Paydinar, sebuah aplikasi mobile yang memberikan kemudahan transaksi jual beli emas secara syariah dan seratus persen didukung oleh fisik koin dinar emas. Dengan begitu, kamu bisa jual beli dinar emas melalui aplikasi ini. Koin emas di Paydinar adalah produk logam mulia yang diperuntukkan sebagai instrumen investasi, jadi kamu tidak bisa menggunakannya sebagai alat tukar.
3. Beli Dinar Dimana?
Jadi, di mana tempat untuk beli dinar? Kamu bisa membeli dinar di banyak tempat namun pastikan tempat tersebut terpercaya dan menjual dinar keluaran Antam. Kamu bisa mendatangi bank-bank dengan sistem syariah apabila ingin mendapatkan atau membeli dinar. Hal tersebut akan memudahkan kamu untuk mendapatkan dinar mengingat dinar di pasaran yang masih terbatas dan tidak dijual bebas di toko perhiasan.
Dengan adanya investasi dinar, kini kamu memiliki pilihan instrumen investasi yang semakin beragam, bukan? Jika masih bingung bagaimana dan dari mana harus memulai investasi tersebut, kamu bisa menggunakan cara yang sama seperti yang biasa dilakukan saat memulai investasi jenis lainnya.
Atau kamu juga bisa menerapkan cara dan tips investasi di atas. Investasi memang selalu menjadi topik menarik dan kamu bisa membaca lebih banyak artikel seputar investasi di Qoala blog, tempat untuk kamu yang haus akan informasi.