Investasi merupakan sebuah peluang untuk mendapatkan masa depan yang sejahtera. Jangan menunggu hari tua untuk memulai investasi, karena kita akan kehilangan banyak kesempatan. Saat ini, tren investasi mulai bergeser kepada investasi reksadana. Namun, banyak yang kesulitan memahami cara investasi reksadana.
Selain asing, banyak yang mengabaikan pengertian dari investasi reksadana dan langsung berkecimpung untuk mendapatkan pengalaman investasi reksadana. Tidak salah memang, akan tetapi bagaimana kita akan menguasai sesuatu, jika tidak memahami pengertiannya terlebih dahulu.
Oleh karena itu, sebelum masuk pada pembahasan terkait bagaimana cara investasi reksadana, alangkah bijaknya kita pahami terlebih dahulu apa itu investasi reksadana sebelum kemudian berkecimpung menyelami investasi reksadana itu sendiri. Nah, kali ini Qoala akan menjabarkan pengertian reksadana dan tips memulai berinvestasi reksadana untuk pemula.
Apa Itu Investasi Reksadana?
Secara harfiah, Reksadana dapat diartikan sebagai sebuah wadah yang dapat digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk kemudian diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam portofolio Efek. Dalam praktiknya, Manajer Investasi bekerja didukung oleh tenaga profesional yang ahli dalam pengelolaan investasi.
Biasanya tenaga profesional tersebut terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi. Gambaran sederhananya, kita tidak perlu modal besar hingga puluhan juta rupiah untuk berinvestasi reksadana. Kita hanya perlu menaruh sejumlah uang untuk membeli reksadana dan memilih reksadana yang diinginkan.
Selanjutnya, Manajer Investasi yang akan mengelola investasi kita, hingga mendapatkan keuntungan. Kita memang harus mencoba secara langsung setelah mengerti apa itu reksadana, kemudian pengalaman investasi reksadana akan kita dapatkan secara perlahan hingga benar-benar mengerti. Untuk menunjang pemahaman terkait investasi reksadana, berikut ini beberapa jenis investasi reksadana yang wajib kita ketahui.
Jenis-jenis Investasi Reksadana
Terdapat beberapa jenis investasi reksadana, bahkan setiap bank juga menyediakan layanan investasi reksadana, mulai dari investasi reksadana BRI hingga investasi reksadana BCA. Namun sebelum mengetahui secara rinci terkait bagaimana cara investasi reksadana, berikut ini jenis-jenis investasi reksadana yang wajib kita ketahui:
1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)
Jenis reksadana yang pertama adalah reksadana pasar uang, atau yang dikenal dengan istilah dalam bahasa Inggris yaitu Money Market Fund. Reksadana pasar uang merupakan sebuah investasi yang dilakukan menggunakan instrumen investasi pasar uang. Biasanya, jenis reksadana ini membutuhkan jangka waktu kurang dari satu tahun.
Instrumen yang ditawarkan dalam reksadana pasar uang berupa deposito berjangka, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Reksadana pasar uang merupakan jenis reksadana yang memiliki profil risiko yang rendah dibandingkan jenis reksadana lainnya.
Sebagai pemula, tentu saja kita menginginkan risiko yang lebih kecil. Maka dari itu, cara investasi reksadana pasar uang merupakan jenis yang bisa kita gunakan sebagai pemula.
2. Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
Jenis reksadana kedua adalah reksadana pendapatan tetap atau fixed income fund. Risiko reksadana ini lebih tinggi dibanding reksadana pasar uang, hal tersebut dikarenakan jenis reksadana ini sangat populer dan dipandang menarik di mata para investor.
Secara sederhana, reksadana pendapatan tetap merupakan sebuah investasi reksadana yang menginvestasikan aktivanya dalam bentuk efek utang atau obligasi dengan persentase minimal 80 persen. Jenis reksadana ini memiliki tujuan utama untuk menghasilkan tingkat return yang stabil. Oleh karena itu, reksadana jenis ini dipandang memiliki risiko tinggi dan sangat menarik bagi para investor.
3. Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)
Balance mutual fund atau reksadana campuran merupakan jenis reksadana selanjutnya. Berdasarkan namanya, jenis reksadana ini merupakan gabungan dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. Sebuah investasi reksadana dengan mengalokasikan dana investor ke dalam sebuah kombinasi instrumen investasi obligasi dan saham pada portofolio investasinya.
Keuntungan dari jenis reksadana satu ini adalah tingkat pengembalian modal dengan persentase tinggi. Selain itu, jenis reksadana ini juga menghadirkan risiko yang tinggi, sebanding dengan persentase pengembalian modalnya.
4. Reksadana Saham (Equity Fund)
Setelah mengetahui pengertian dan cara investasi reksadana pasar uang, kita juga wajib mengetahui jenis reksadana lainnya, yaitu reksadana saham atau equity fund. Reksadana saham merupakan aktivitas dalam menginvestasikan dana minimal 80% ke dalam saham. Di antara jenis reksadana lainnya, reksadana saham merupakan jenis reksadana dengan profil risiko yang paling tinggi.
Karena, jenis reksadana ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan harga saham dalam jangka panjang, dan juga menghasilkan tingkat pengembalian yang paling tinggi. Jenis reksadana selanjutnya yang wajib kita ketahui adalah reksadana syariah, simak ulasannya dibawah ini, agar kita bisa mengetahui bagaimana cara investasi reksadana syariah bagi pemula.
5. Reksadana Syariah
Jenis selanjutnya adalah reksadana syariah, secara sederhana reksadana syariah merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh Manajer Investasi dalam portofolio efek. Perbedaannya, reksadana syariah menggunakan instrumen pasar uang yang sesuai dengan ketentuan dan prinsip syariah Islam, yang disesuaikan dengan penempatan dana pada prinsip keuangan syariah, seperti saham syariah dan sukuk.
Bagi para pengusaha yang memegang teguh prinsip Islam, terutama dalam faktor ekonomi dan investasi, cara investasi reksadana syariah bagi pemula merupakan pilihan yang diambil. Selain mengutamakan kenyamanan dalam keimanan, cara-cara syariah dianggap dapat menghasilkan keberkahan di samping juga menghasilkan keuntungan.
6. Reksa Dana Terstruktur
Selain jenis reksadana yang telah dijelaskan di atas, terdapat jenis reksadana lainnya, yaitu reksadana terstruktur. Terdapat tiga jenis reksadana terstruktur. Yuk, mari kita langsung saja simak ulasannya di bawah ini:
-
Reksa Dana Terproteksi (Capital Protected Fund)
Jenis reksadana pertama adalah reksa dana terproteksi, atau capital protected fund. Jenis reksa dana ini memiliki karakter mirip dengan deposito, yaitu memiliki masa jatuh tempo dengan membagikan keuntungan secara berkala. Dan juga biasanya memiliki nilai pokok investasi yang masih tetap utuh, bahkan pada saat reksa dana jatuh tempo sekalipun.
-
Reksa Dana Dengan Penjaminan
Jenis reksa dana terstruktur lainnya adalah reksa dana dengan penjaminan. Reksa dana ini merupakan jenis reksa dana yang memberikan jaminan nilai investasi awal investor. Garansi atau jaminan yang diberikan dilakukan dengan cara perjanjian penjaminan dari perusahaan asuransi. Namun, belum ada Manajer Investasi yang mengeluarkan produk reksa dana dengan jenis reksa dana penjaminan.
-
Reksa Dana Indeks
Jenis terakhir dari reksa dana terstruktur adalah reksa dana indeks. Jenis ini merupakan reksa dana dengan portofolio investasi yang mengacu pada indeks tersebut. Indeks tersebut digunakan sebagai acuan kerja reksadana. Manajer investasi dapat menggunakan indeks saham atau indeks obligasi dalam penyusunan reksa dana.
Sebagai contoh, misalnya manajer investasi memilih indeks LQ 45 yang berisi 45 saham-saham likuid di efek, maka isi reksadana indeks tersebut merupakan tiruan dari saham-saham pada LQ 45. Mungkin, sebagian dari kita ada yang tidak sabar untuk melakukan cara investasi reksadana setelah membaca penjelasan di atas. Terutama bagi yang pertama kali ingin mencobanya.
Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula
Lantas, seperti apa saja tips dalam cara investasi reksadana untuk pemula yang bisa kamu lakukan? Yuk, langsung aja kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Pahami Cara Kerja Reksadana
Langkah pertama dalam cara investasi reksadana, terutama bagi pemula adalah dengan memahami bagaimana cara kerja reksadana. Kelebihan dari reksadana adalah adanya verifikasi investasi, dimana setiap investasi akan dipecah menjadi beberapa instrumen. Sehingga investasi bukan hanya ditanamkan pada satu perusahaan saja, namun juga ke beberapa perusahaan dan instrumen.
Hal tersebut merupakan cara kerja reksadana, kita wajib mengetahuinya agar bisa melakukan cara investasi reksadana dengan baik dan mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Namun, perlu diingat, keuntungan bukan satu-satunya tujuan. Kita juga perlu mempertegas tujuan melakukan investasi reksadana.
2. Tentukan Tujuan Investasi
Mendapatkan keuntungan merupakan tujuan dari sebuah investasi, termasuk juga investasi reksadana. Namun, pertegas lagi tujuan kita melakukan investasi reksadana. Apakah investasi untuk jangka panjang atau investasi jangka pendek? Jika tujuan ini jelas, kita bisa mulai menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Karena tujuan ini juga berkaitan dengan keuntungan yang kita butuhkan, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
3. Kenali Jenis-jenis Reksadana
Langkah penting yang perlu dan wajib dilakukan dalam cara investasi reksadana untuk pemula adalah mengenali dan memahami jenis-jenis reksadana. Dalam penjelasan di atas telah dijelaskan apa saja jenis-jenis dari reksadana. Seharusnya, bagian ini sudah bukan lagi menjadi persoalan. Kita hanya perlu memilih dan menentukan reksadana yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
4. Pilih Reksadana Sesuai Kemampuan dan Kebutuhan
Apakah cara investasi reksadana pasar uang merupakan reksadana yang kita butuhkan? Atau bahkan reksadana syariah yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kita? Pertanyaan seputar ini tentu saja tidak akan sulit kita tentukan jika kita telah mengetahui jenis-jenis reksadana dan juga tujuan kita melakukan investasi reksadana.
Namun, satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih reksadana sesuai kemampuan dan kebutuhan, yaitu dengan memahami diri sendiri dan juga segala sesuatu yang mampu kita lakukan dan akan menghasilkan apa yang kita butuhkan.
5. Pahami Istilah-istilah Reksadana
Banyak istilah yang harus dipahami dalam reksadana. Berikut ini beberapa istilah yang wajib kita pahami dan kita ketahui:
- NAB/Nilai Aktiva Bersih: NAB atau nilai aktiva bersih merupakan total aset reksadana setelah dikurangi oleh seluruh kewajiban yang harus dipenuhi reksadana. NAB juga sering disebut NAV atau net asset values dalam bahasa Inggris.
- NAB/Unit: NAB/unit dapat kita peroleh dengan cara membagi total NAB reksadana setelah dibagi dengan total jumlah unit penyerta reksadana yang beredar. Pergerakan NAB reksadana per unit juga menunjukan kinerja reksadana.
- Tanggal Emisi Reksadana: Sebuah tanggal peluncuran reksadana, atau tanggal nilai aktiva bersih perdana.
- Tanggal Efektif Reksadana: Sebuah tanggal ketika reksadana memperoleh pernyataan efektif dari OJK (otoritas jasa keuangan).
- KIK (Kontrak Investasi Kolektif): Kontrak yang terjadi antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang memiliki kekuatan hukum. KIK juga yang mengikat antara pemegang unit penyerta dan menetapkan wewenang Manajer Investasi untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan wewenang bank kustodian.
- Bank Kustodian: Bank umum yang mendapatkan persetujuan dari OJK sebagai Bank Kustodian. Bank Kustodian memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek dengan jasa lainnya.
- Manajer Investasi: Pihak yang mengelola reksadana secara profesional. Manajer Investasi harus mendapatkan izin dari OJK untuk dapat bekerja. Saat ini, telah terdapat sekitar 97 Manajer Investasi yang telah terdapat dan mendapatkan izin dari OJK.
- WMI (Wakil Manajer Investasi: Orang atau perseorangan yang telah mendapatkan izin dari OJK untuk bertindak mewakili kepentingan perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi.
- Agen Penjual (APERD): Pihak yang mendapatkan izin sebagai agen penjual reksadana (APERD) dari OJK, dan secara resmi bekerja sama dengan Manajer Investasi untuk mendistribusikan reksadana.
- WAPERD (Wakil Agen Penjual Efek Reksadana): Pihak yang mendapatkan izin sebagai agen penjual reksadana dari OJK. BIasanya WAPERD bekerja di APERD atau di tempat agen penjual efek reksa dana seperti Bank misalnya.
- Kebijakan Investasi: Sejumlah kebijakan yang berisi tentang ketentuan kemana dan seberapa banyak dana investor yang terkumpul di reksadana yang dapat diinvestasikan oleh Manajer Investasi.
- Complete Application: Sebuah kondisi ketika semua formulir dan dokumen yang dipersyaratkan telah lengkap dan siap untuk diproses untuk pembelian atau penjualan atau juga pengalihan.
- Good Fund: Sebuah kondisi ketika dana investor untuk pembelian reksadana disetorkan dan diterima rekening reksadana sesuai batas waktu yang telah ditentukan.
- Switching: Dikenal juga dengan istilah pengalihan unit reksadana, dapat dilakukan pada hari bursa. Jika reksadana tujuan memiliki fitur pengalihan, makan investor harus menyerahkan formulir beserta kelengkapannya sesuai dengan cut off time yang berlaku.
- Redemption: Dikenal juga dengan istilah penjualan unit reksadana, dapat dilakukan pada hari bursa. Untuk dapat diproses, maka investor harus menyerahkan formulir penjualan beserta kelengkapannya sesuai dengan cut off time yang berlaku.
- Subscription: Dikenal juga dengan istilah pembelian unit reksadana, dapat dilakukan pada hari bursa. Untuk dapat diproses, setiap investor wajib menyerahkan formulir pembelian beserta kelengkapannya, dan juga memberikan dana pembelian ke pembeli reksadana sesuai dengan cut off time yang telah ditentukan.
- Fund Fact Sheet: Laporan kinerja bulanan reksadana yang diterbitkan oleh Manajer Investasi.
- Asset Under Management (Dana Kelola Reksadana): Sejumlah dana investor yang dikelola oleh Manajer Investasi dalam reksadana.
- Benchmark/Tolok Ukur: Dalam pengelolaan aktif reksadana, salah satu target Manajer Investasi adalah mengalahkan tolok ukur.
6. Lihat Track Record Reksadana Pilihan
Tips lainnya yang tidak kalah penting adalah dengan melihat track record reksadana yang kita pilih. Pantau dan monitor terus reksadana yang kita pilih. Jika menunjukan trend yang baik, dan kita telah yakin memilihnya, maka kita harus langsung melakukan pilihan. Jangan sekali-kali menyesal, karena pergerakan reksadana sangat dinamis, segala kemungkinan tentu saja akan kita alami, termasuk juga mendapatkan keuntungan dan juga kerugian.
7. Pahami Isi Prospektus
Salah satu hukum wajib yang harus kita baca dan pahami sebelum memulai investasi reksadana adalah dokumen prospektus. Kenali segala hal terkait reksadana, instrumen yang akan dibeli, informasi penting apa saja yang didapat melalui prospektus. Prospektus tersedia ketika akan melakukan investasi.
Banyak media dan platform online saat ini yang bisa kita download dan memberikan prospektus untuk dibaca. Satu hal lagi, pastikan update informasi Prospektus dengan menggunakan yang paling terbaru, karena besar kemungkinan setiap tahun selalu ada pembaharuan dan perubahan pada prospektus.
Cara Investasi Reksadana Online
Salah satu cara yang mudah yang bisa kita lakukan dalam investasi reksadana adalah melakukan cara investasi reksadana online. Terdapat beberapa aplikasi investasi reksadana online yang bisa kita gunakan. Berikut ini beberapa Aplikasi reksadana online yang bisa kita lakukan. Simak dengan cermat, dan pilih yang sesuai dengan kemampuan kita, ya!
1. Cara Investasi Reksadana di Mandiri Sekuritas Online Trading (MOST)
Cara investasi reksadana online pertama yang bisa kita gunakan adalah Mandiri Sekuritas Online Trading atau MOST. MOST merupakan kanal reksadana online yang dimiliki oleh Bank Mandiri. Keunggulan dari MOST adalah proses pendaftaran investasi yang mudah, karena kita bisa melakukannya cukup dengan video call dengan pihak Bank Mandiri untuk verifikasi.
Terdapat juga beberapa pilihan instrumen investasi reksadana yang bisa kita pilih. Tersedianya pilihan tersebut, bisa membuat kita lebih leluasa memilih yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kita. Meski sama-sama dari pihak bank, cara investasi reksadana MOST tentu berbeda dengan cara investasi reksadana BCA.
2. Cara Investasi Reksadana di Bareksa
Bareksa merupakan pilihan investasi reksadana online lainnya yang bisa kita pilih. Bareksa merupakan aplikasi reksadana yang telah hadir sejak tahun 2015. Tersedia 190 produk reksadana dan juga 40 manajer investasi yang bisa kita pilih dengan menggunakan aplikasi ini. Selain itu, Bareksa juga menyediakan distribusi resmi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan.
Berikut ini cara investasi reksadana di Bareksa yang bisa diikuti:
- Login akun Bareksa
- Beli reksa dana
- Pilih jenis, manajer investasi, dan nama reksa dana
- Beri centang persetujuan
- Tentukan nilai pembelian
- Pilih metode pembayaran dan transfer dana
- Transfer uang
- Konfirmasi pembayaran
3. Cara Investasi Reksadana Bibit
Bibit merupakan aplikasi investasi reksadana yang saat ini cukup populer. Selain promosi yang dilakukan sangat besar, banyak artis dan publik figur yang menggunakan Bibit. Hal tersebut mendorong banyak masyarakat yang mempelajari cara investasi reksadana di Bibit.
Pendaftarannya sangat mudah, dan verifikasinya juga sangat simpel, kita bisa dengan mudah melakukan cara investasi reksadana bibit. Kita cukup download aplikasi Bibit, dan mengikuti segala instruksinya. Jika ada kebingungan yang muncul, banyak tayangan tutorial yang bisa kita akses untuk memandu kita melakukan investasi reksadana menggunakan bibit.
4. Cara Investasi Reksadana di Ipotfund
Ipotfund merupakan supermarket reksadana online yang dikeluarkan oleh PT Indo Premier Sekuritas. Hadir untuk meningkatkan kesempatan berinvestasi serta pemerataan akses informasi bagi masyarakat dalam mengelola investasi secara online dan terjangkau. Ipotfund juga merupakan reksadana online yang mengklaim dirinya sebagai supermarket reksadana online pertama di Indonesia.
Kita hanya perlu masuk ke website dari Ipotfund dan mengikuti langkah tersebut arahan yang diberikan kepada kita. Kelebihan dari investasi secara online adalah caranya yang sangat mudah untuk dilakukan.
5. Cara Investasi Reksadana di Bukareksa
Bukareksa merupakan investasi reksadana online dari ecommerce Bukalapak. Banyak tersedia produk dan instrumen reksadana. Juga tersedia berbagai macam Manajer Investasi yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan. Berikut ini cara investasi di bukareksa yang bisa kita ikuti:
- Kita wajib memiliki akun Bukalapak dan akun BukaReksa sebelum investasi
- Jika sudah punya kedua akun, lalu masuk ke akun Bukalapak
- Pilih menu BukaReksa
- Klik “Mulai Investasi Sekarang”
- Isi formulir pendaftaran BukaReksa dengan lengkap, kemudian klik “Lanjutkan”
- Jika kita sebagai investor dan pernah melakukan pedaftaran melalui APERD, seperti Bareksa, pastikan email yang digunakan sama dengan yang sudah didaftarkan
- Selanjutnya konfirmasi pendaftaran dan cantumkan tanda tangan digital
- Verifikasi tanda tangan digital. Setelah data dinyatakan lengkap, kita akan mendapatkan email pemberitahuan telah disetujui.
- Proses pendaftaran dikonfirmasi, maksimum dalam waktu 1 hari kerja, dan kita bisa memulai investasi.
6. Cara Investasi Reksadana Tokopedia
Bukan hanya Bukalapak yang memiliki reksadana online. Tokopedia juga memiliki investasi reksadana yang bisa dimiliki. Tersedia banyak instrumen reksadana dan juga Manajer Investasi yang bisa kita pilih. Bagi yang tertarik, cara investasi reksadana tokopedia sangat mudah. Simak langkahnya di bawah ini:
- Pastikan kita telah memiliki akun Tokopedia
- Lalu lakukan pengisian formulir Tokopedia Reksa Dana
- Buat akun SID dan IFUA, dan aktivasi
- Kemudian beli produk dan instrumen Reksa Dana sesuai kebutuhan dan kemampuan di Tokopedia Reksa Dana
7. Cara Investasi Reksadana di TanamDuit
TanamDuit merupakan aplikasi reksadana yang memiliki kesamaan dengan Bibit. Kita bisa melakukan cara investasi reksadana Bibit, di aplikasi TanamDuit. Karena aplikasi ini sangat cocok digunakan bagi para pemula. Kelebihan dari aplikasi ini bukan hanya menjadi marketplace bagi produk reksadana, namun juga aplikasi ini menyediakan produk investasi keuangan lainnya.
Keuntungan Investasi Reksadana
Setelah menyimak berbagai penjelasan di atas, mulai dari pengertian reksadana, jenis-jenis reksadana hingga tips dan trik reksadana, tentu kita penasaran sebenarnya apa saja sih keuntungan investasi reksadana. Sehingga banyak yang berlomba-lomba melakukannya, hingga melakukan investasi reksadana terbaik. Yuk, mari langsung saja kita simak ulasannya di bawah ini:
1. Return Cenderung Tinggi
Keuntungan pertama dari investasi reksadana adalah keuntungan dari pengembalian yang cenderung tinggi, atau yang dikenal dengan istilah return cenderung tinggi. Investasi reksadana bisa memberikan keuntungan hingga 20% setiap tahunnya. Tingginya keuntungan tersebut bisa memberikan kesempatan kepada para investor untuk bermain reksadana.
Keuntungan tinggi juga dihasilkan salah satunya oleh reksadana saham. Tingginya keuntungan yang diberikan oleh reksadana saham, dapat memberikan kesempatan pada investor untuk menggunakan reksadana saham sebagai instrumen untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan jangka panjang, seperti dana pendidikan dan juga dana pensiun.
2. Diversifikasi Risiko
Keuntungan lainnya adalah keamanan dalam investasi, hal tersebut dikarenakan investasi reksadana menawarkan verifikasi resiko. Hal ini disebabkan karena uang investor disebar ke berbagai instrumen sehingga jika terjadi resiko, tidak akan menurunkan nilainya secara bersamaan. Dengan begitu, kita sebagai investor akan mendapatkan keamanan dan juga gambaran keuntungan secara berjangka.
3. Dikelola Oleh Manajer Investasi Berpengalaman
Kita sebagai investor mungkin memiliki keterbatasan pemahaman tentang reksadana, dan dari keterbatasan pemahaman tersebut membuat kita menjadi banyak takut dan khawatir. Tapi, hal tersebut tidak akan kita alami dalam memainkan investasi reksadana. Karena, investasi reksadana dikelola oleh Manajer Investasi yang berpengalaman dan profesional.
Kita juga bisa menilai kinerja Manajer Investasi secara transparan, dan bisa secara fair menilai juga memilih Manajer Investasi yang membuat kita nyaman dan sesuai dengan keinginan kita.
4. Bisa Investasi dengan Modal Minim
Keuntungan selanjutnya adalah kita bisa berinvestasi dengan modal minim, contohnya kita bisa berinvestasi dengan modal hanya Rp10.000 saja. Hal ini dikarenakan pada penjual reksadana terus melakukan inovasi agar instrumennya bisa terjangkau bagi setiap lapisan masyarakat.
Banyak reksadana online yang telah dijelaskan sebelumnya yang memberikan kemudahan investasi dengan modal minim. Hal tersebut merupakan sebuah kesempatan yang wajib kita manfaatkan sebaik mungkin
5. Praktis, Bisa Dikelola Secara Online
Keuntungan terakhir dari investasi reksadana adalah bisa dikelola secara online, sehingga sangat praktis untuk kita melakukannya. Hal tersebut dikarenakan trend platform reksadana yang mulai beralih secara online. Tentu saja hal ini memberikan kemudahan bagi kita, bahkan beberapa platform online ada yang memberikan biaya gratis untuk investasi reksadana. Tidak ada alasan untuk kita tidak mencobanya, bukan?
Semoga penjelasan terkait apa itu investasi reksadana, seperti apa cara investasi reksadana online dan lain sebagainya yang telah dijelaskan di atas, bisa membantu kita untuk lebih mudah dalam melaksanakannya. Kunci dari investasi adalah kejelian dalam melihat peluang.
Mengetahui celah investasi dan kemungkinan keuntungan adalah kunci dalam berinvestasi. Namun, kita juga harus bersiap untuk gagal. Karena, kegagalan merupakan kesempatan yang tertunda. Kegagalan merupakan kesempatan untuk kita bisa lebih baik lagi dalam memahami sesuatu hal yang sedang kita tekuni, termasuk investasi reksadana.
Itu tadi penjelasan lengkap tentang cara investasi reksadana untuk pemula. Cara berinvestasi reksadana bisa dimulai kapan saja di usia berapa saja. Tak perlu modal besar, dengan modal ratusan ribu pun kamu sudah bisa berinvestasi reksadana.
Selain investasi, persiapkan juga masa depanmu dengan proteksi dari pilihan asuransi terbaik. Kini membeli asuransi terbaik bisa dengan mudah dilakukan melalui Qoala App. Selain ada banyak pilihan asuransi, kamu juga bisa menemukan banyak bacaan menarik tentang tips keuangan, gaya hidup, hingga otomotif di Qoala Blog!