Trading forex saat ini memang bisa dibilang sebagai ladang penghasilan yang cukup menjanjikan. Bagaimana tidak, trading forex tidak memerlukan modal yang cukup besar. Selain itu, tidak terlalu rumit dalam penggunaannya. Sebagai informasi, kerap ditemukan para pemain trading forex adalah mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia trading saham. Lalu, sebenarnya apa itu pengertian trading forex? Dan bagaimana cara kerja trading forex itu sendiri? Berikut Qoala akan berikan penjelasannya secara lengkap.
Pengertian Apa Itu Trading Forex
Saat ini, mungkin banyak orang yang akan mengatakan bisa cepat kaya jika bermain trading forex. Namun, hal itu belum tentu disertai pengertian mendalam terkait pengertian trading forex itu sendiri, baik dari segi karakteristik, kelebihan, maupun risikonya. Dalam penjelasan berikut, akan dibahas dasar pengertian dari trading forex yang wajib diketahui semua orang. Lalu, apa itu forex trading?
Forex trading atau yang juga disebut dengan trading forex adalah perdagangan mata uang dari berbagai negara yang berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini, forex sendiri adalah kependekan dari Foreign Exchange atau bisa disebut pertukaran valuta asing. Sebuah contoh dari perdagangan forex diantaranya membeli Euro (mata uang utama Eropa), sementara secara bersamaan menjual USD (mata uang Amerika), bisa disingkat EUR atau USD. Dalam bayangan orang awam, pengertian trading forex itu lebih pada kegiatan menukarkan uang di Money Changer, yaitu jual beli mata uang asing secara manual yang dilakukan melalui money changer. Padahal, sebenarnya trading forex berbeda dengan transaksi manual seperti di Money Changer.
Istilah lainnya yang perlu kamu ketahui adalah trader. Apa yang dimaksud dengan trader? Trader atau forex trader adalah istilah untuk orang-orang yang melakukan forex trading tersebut yang berdagang mata uang dari berbagai negara.
Perlu diketahui, tujuan seseorang untuk membeli dan menjual uang di Money Changer adalah karena kebutuhan untuk menukarkan mata uang untuk bertransaksi di negara berbeda, sehingga ada pertukaran uang secara fisik. Sedangkan untuk trading forex dilakukan secara online dengan tujuan mendapatkan keuntungan semata. Perlu juga dipahami, trading forex merupakan aktivitas bisnis, investasi, bahkan bisa juga dianggap menjadi sebuah profesi.
Dalam skala internasional, perdagangan valuta asing atau valas kerap dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, bank-bank sentral, perusahaan-perusahaan multinasional, hingga individual tertentu yang memiliki aset dalam jumlah besar atau big player. Transaksi jual-beli mata uang yang terjadi diantara berbagai pihak itu bukan terjadi di sebuah pasar dengan bangunan fisik, melainkan dalam jaringan tak kasat mata yang disebut “pasar forex”.
Seiring dengan perkembangan teknologi, trading forex sudah bisa menjangkau lingkup yang lebih luas. Melalui internet, trading forex sekarang bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Saat ini, semua orang bisa trading forex. Kamu pun bisa trading forex online dengan mudah dan dengan modal sekecil 10 Dolar saja.
Sejarah Trading Forex
Dalam sejarahnya, trading forex pada akhir tahun 90-an, hanya orang kaya raya, lembaga-lembaga keuangan besar seperti bank sentral, bank-bank swasta maupun pemerintah, serta perusahaan-perusahaan komersial besar seperti Apple atau Toyota yang menjalani bisnis ini. Mereka melakukan trading forex biasanya untuk keperluan dagang, bayar utang, hedging (lindung nilai), ataupun investasi. Modal yang dibutuhkan juga lumayan besar, dan tak sembarang orang bisa berbisnis forex.
Setelah berkembangnya internet di seluruh dunia pada akhir tahun 90-an, pasar forex akhirnya dapat diikuti oleh hampir seluruh individu, dari pengusaha hingga ibu rumah tangga, orang tua maupun anak muda. Para broker juga mulai menyusun forex agar bisa diperdagangkan secara retail oleh setiap individual. Jadi saat ini, mulai dari money changer, bank, sampai tukang ojek yang mangkal pun bisa terjun di pasar Forex.
1. Akhir Masa Barter dan Dimulainya Tukar Menukar Uang
Dalam sejarah peradaban manusia, perlu diketahui bahwa pertukaran barang antar individu dimulai dengan sistem barter. Misalnya, seseorang membutuhkan seekor kambing, kemudian ia bertemu dengan orang lain yang menjual dua keranjang apel, lalu mereka setuju untuk saling menukarkan barang dagangannya, maka transaksi bisa terjadi. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, barter dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masalah utama dari sistem barter adalah bagaimana jika tak bisa menemukan orang yang kebutuhan dan persediaan barangnya untuk ditukarkan?
Untuk mengatasi kekurangan dari barter, maka dibuatlah alat pembayaran atau alat pertukaran dalam berbagai bentuk. Di periode ini, umat manusia menggunakan kerang, manik-manik, batuan langka, dan logam mulia sebagai perantara. Namun, perlu diketahui bahwa setiap wilayah bisa menerapkan “mata uang” sendiri berdasarkan apa yang mereka anggap paling berharga, diakui masyarakat, dan bersifat portabel (mudah dibawa kemana-mana).
Karena setiap wilayah di dunia menggunakan “mata uang” berbeda, maka para pedagang yang melakukan transaksi antar wilayah atau pelayaran lintas pulau dan lintas benua, jadi sering membutuhkan acuan pertukaran mata uang yang dapat diterima secara universal. Di banyak lokasi, ditentukan kesepakatan bahwa penggunaan logam mulia seperti Perak atau Emas sebagai perantara.
Kerajaan-kerajaan yang berdiri di masa itu mulai mencetak “uang” masing-masing dengan menentukan kadar logam mulia tertentu di dalamnya. Pada gilirannya, pertukaran didasarkan pada kadar tersebut. Inilah awal dimulainya pertukaran mata uang pada zaman kuno.
Sejak kapan pertukaran mata uang ini dilakukan? Menurut catatan Byzantium (sekitar abad Ke-4 SM) menunjukkan bahwa pihak kerajaan memonopoli pertukaran uang. Kemudian catatan Papyrus juga menunjukkan bahwa sudah dilakukannya pertukaran mata uang di era Mesir kuno. Kawasan-kawasan lain mulai dari Australia, Indonesia, China, India, hingga Eropa memiliki catatannya masing-masing. Jadi, ini bukanlah sesuatu yang munculnya mendadak di masa modern.
2. Sejarah Trading Forex Modern
Tukar menukar uang sudah berlangsung sejak zaman dahulu kala, tetapi sejarah trading forex modern seperti yang ada sekarang sebenarnya baru dirintis pasca Perang Dunia II. Sebagai informasi, banyak terjadi kekacauan dan krisis ekonomi di akhir Perang Dunia II, sehingga pemerintah negara-negara Sekutu merasa memerlukan sebuah sistem yang nantinya akan mampu menyatukan perekonomian global. Kemudian dibentuklah “Sistem Bretton Woods” untuk mewujudkan impian tersebut.
Dalam Sistem Bretton Woods yang lahir di kota Bretton Woods, negara bagian New Hampshire, Amerika Serikat pada tahun 1944 ini, untuk pertama kalinya ada aturan resmi untuk mengatur hubungan moneter antar negara. Amerika Serikat yang saat itu memegang dua pertiga cadangan emas dunia bersikeras agar sistem tersebut disandarkan pada emas dan Dolar AS. Akhirnya, sistem ini mengharuskan semua negara yang terlibat untuk mengkaitkan nilai mata uangnya dengan emas dan Dolar AS. Namun, hal itu tak bertahan lama.
Pada 15 Agustus 1971, Amerika Serikat secara sepihak memutus hubungan mata uangnya dengan emas, sehingga secara otomatis mengakhiri sistem Bretton Woods. Nilai Dolar pun tak lagi didapat dari cadangan emas yang dimiliki, melainkan hanya dari janji pemerintah AS saja. Tindakan ini tentunya membuat Dolar AS menjadi mata uang cadangan bagi banyak negara di Dunia. Saat itu juga, nilai tukar antar mata uang tidak lagi ditentukan secara baku, melainkan dengan menuruti sistem ekonomi sederhana yaitu permintaan (demand) dan penawaran (supply). Terlahirlah fase baru dalam sejarah trading forex, yaitu periode nilai tukar mengambang (floating exchange rate system).
Setelah itu, transaksi jual-beli mata uang utamanya dilakukan oleh bank-bank, sedangkan pihak lain seperti pemerintah dan perusahaan-perusahaan perlu menghubungi bank sebagai perantara. Perusahaan-perusahaan yang memerlukan bisa menghubungi bank via telepon, lalu bank mencatat di harga berapa suatu mata uang dibeli atau dijual. Dari sini terciptalah pasar interbank sebagai suatu jaringan tak terpusat (over-the-counter) di mana mata uang dipertukarkan dan nilai tukar mata uang mengalami perubahan secara dinamis.
3. Era Trading Forex Online
Perkembangan ekonomi global antara tahun 80-an hingga 90-an kemudian mengantarkan dunia pada perkembangan baru sejarah trading forex yang mana masyarakat bisa ikut menekuni dunia yang sebelumnya didominasi oleh bank-bank besar dan perusahaan berskala internasional ini. Transaksi lewat perantara perbankan tidak lagi harus diawali dengan kontak telepon, melainkan cukup dengan instruksi via internet. Bahkan, diciptakan pula platform trading yang memungkinkan siapa saja untuk melihat “harga” (nilai tukar mata uang) dan memperjualbelikan mata uang secara real-time.
Perkembangan teknologi ni merupakan titik krusial dalam sejarah trading forex, karena mendorong volume perdagangan di pasar forex melesat jauh hingga menjadi pasar finansial terbesar di dunia dengan likuiditas harian mencapai USD5.3 triliun pada tahun 2013. Pada masa ini pula, kamu bisa mengetahui mata uang mana saja yang banyak diperdagangkan serta berupaya mendapatkan keuntungan dari penguatan atau pelemahan nilai tukar mata uang.
Lalu bagaimanakah ketika kamu sebagai “orang-orang biasa” bisa mendapatkan keuntungan dari pertukaran mata uang ini? Kini banyak hadir ” broker forex ” yang melayani perdagangan mata uang bagi masyarakat dalam skala kecil. Berbeda dengan pasar interbank yang memiliki ukuran perdagangan standar (100,000 Dolar AS per unit), broker forex seperti ini memberikan fasilitas masyarakat untuk trading forex bahkan dengan modal sekecil beberapa puluh atau ratus Dolar saja. Lebih canggih lagi di era mobile sekarang, trading forex bisa dilakukan lewat laptop, tablet, android, maupun iPhone. Selama ada koneksi listrik dan internet, kamu bisa “terjun ke pasar forex” dan mendapatkan keuntungan darinya, asalkan tahu bagaimana cara bermain trading forex .
Cara Kerja Trading Forex
Forex trading pada prinsipnya merupakan pembelian simultan dari sebuah mata uang dan penjualan mata uang lainnya. Pasangan mata uang tersebut kemudian diperdagangkan secara bersamaan. Contohnya, EUR/USD = 1.23700.
Mata uang yang berada di sisi kiri (dalam hal ini Euro) adalah mata uang dasar, dan mata uang di sisi lainnya disebut mata uang kutipan. Notasi di atas menunjukkan bahwa 1 unit mata uang dasar senilai dengan 1,23700 mata uang kutipan (1 euro = 1,23700 USD).
Dengan begitu, kamu harus membayar sebesar 1,23700 USD jika ingin membeli 1 Euro. Sebaliknya, jika ingin menjual 1 euro yang dimiliki, maka kamu akan mendapatkan 1,23700 USD.
Trading Forex adalah sebuah transaksi mata uang asing yang semakin banyak dipilih sebagai salah satu cara untuk melakukan investasi. Perdagangan valas ini melibatkan pasangan mata uang tertentu sesuai yang dipilih dan dapat diperjualbelikan sesuai kondisi tertentu untuk mencapai hasil maksimal.
Hukum Trading Forex Menurut Islam
Bagi kamu yang ingin belajar memulai trading forex, pastinya akan ada pertanyaan yang muncul mengenai kehalalannya. Sebenarnya, apakah trading forex haram? Lalu, apakah trading forex adalah sebuah bentuk judi?
Menurut Islam sendiri memandang jika perdagangan mata uang atau trading forex terjadi karena adanya kebutuhan dari pasar global untuk memenuhi kebutuhan negara yang beraneka ragam.
Hal ini sesuai dengan sebuah buku Masail Fiqhiyah yang ditulis oleh ahli fiqih bernama Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi menyatakan bahwa jika perdagangan valas atau valuta asing diperbolehkan dalam hukum Islam.
Trading forex dianggap halal sebab produk yang diperjualbelikan jelas wujud dan nilainya, yaitu mata uang asing. Trading Forex juga berbeda dengan riba dan murni merupakan transaksi jual beli karena forex memperdagangkan mata uang bukan meminjamkan uang dengan mengharapkan kembalian lebih.
MUI pun juga menghalalkan trading forex berjenis SPOT yang mana dalam SPOT pembelian dan penjualan instrumen keuangan, komoditas, hingga aset lain dilakukan dengan pembayaran tunai dan langsung. Pasar ini kerap disebut pasar tunai karena perdagangan langsung ditukar dengan aset.
Kelebihan Trading Forex
Perlu diketahui bahwa setiap bisnis ataupun investasi tentunya memiliki kelebihan dan risikonya tersendiri, bergantung dari jenis investasi apa yang akan dilakukan. Trading Forex merupakan investasi yang cukup ramai beberapa tahun belakangan ini. Karena investasi ini bisa membuat investornya kaya raya atau bahkan bangkrut. Dan pastinya perlu diketahui bahwa trading forex merupakan investasi yang sifatnya high retrun high risk. Berikut ini akan dijelaskan kelebihan dari investasi trading forex.
1. Transaksi Trading Forex Cenderung Fleksibel
Sejatinya, Trading forex bisa dilakukan dimana saja karena sifatnya yang sangat fleksibel. Transaksi dalam trading forex bisa dilakukan melalui aplikasi yang disediakan oleh broker forex secara online.
Dengan tersedianya akses internet hampir di semua tempat tentunya juga akan mempermudah bagi para trader untuk melakukan transaksi. Selebihnya, kamu hanya perlu mempersiapkan hal-hal berikut, seperti:
- Perangkat keras seperti komputer, laptop, tablet, atauk bahkan smartphonemu.
- Mengunduh dan memasang aplikasi yang disediakan oleh broker trading
- Tersedianya jaringan internet yang memadai
Tak hanya fleksibel soal tempat, trading forex juga fleksibel dalam masalah waktu. Pasar forex bisa diakses 24 jam sehari. Selain itu, pasarnya tutup hanya di hari Sabtu dan Minggu.
Dalam artian yang lain, kamu bisa menyesuaikan kapan jadwal untuk tradingmu sendiri. Kamu bisa trading di pagi hari, jika di waktu tersebut merupakan saat kamu bisa lebih berkonsentrasi. Atau juga bisa trading di malam hari, jika pagi harinya kamu mempunyai perkerjaan utama.
2. Mendapatkan Keuntungan dari Selisih Nilai Kurs
Yang namanya berinvestasi, pasti menginginkan profit. Nah, “gaji” atau penghasilan forex trader bagi kamu yang berencana melakukan trading forex adalah keuntungan berupa selisih dari nilai kurs saat kamu membeli dan kurs yang kini sedang terjadi. Caranya adalah kamu membeli dollar ketika nilai masih rendah dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi atau membeli dengan harga yang tinggi dan menjualnya kembali di harga yang lebih tinggi lagi.
Pada umumnya, terdapat tiga kemungkinan terjadinya pergerakan dollar yaitu naik atau uptrend, tetap atau sideways dan turun atau downtrend. Jika sedang naik, maka keuntungan besar akan diperoleh. Namun jika turun, maka nilai mata uang akan cenderung menurun juga.
Sebelum membuat investasi dollar, maka sebaiknya kamu mengetahui dahulu tujuan dari investasi ini. Pastikan juga sebelum memulai trading forex, kamu juga telah menyediakan dana darurat yang bisa digunakan untuk sesuatu yang terjadi tiba-tiba dan secara mendadak.
3. Trading Forex Bersifat Likuid
Sebagai informasi bahwa tidak semua saham ternyata bersifat likuid. Artinya, tidak sedikit investor saham yang susah untuk melakukan jual beli saham secara cepat.
Fenomena ini adalah sebuah bukti atas saham yang tidak likuid, biasanya trejadi pada saham gorengan serta saham yang tidak termasuk dalam indeks LQ45. Saham yang mengalami suspensi bahkan membuat uang para investor tertahan entah sampai kapan suspensi itu akan dibuka.
Saat trading forex, kamu tidak perlu khawatir karena pasar valas memiliki likuiditas sangat tinggi. Angka transaksi yang tinggi membuktikan bahwa hampir selalu ada orang yang melakukan jual-beli dalam setiap detiknya.
Para trader pun dapat memperoleh keuntungan secara cepat sesuai strategi trading forex yang dipilih tanpa khawatir jika uang mereka tertahan atau khawatir jika tidak bisa mengeluarkan uang akibat pasar sepi.
Karena likuiditas tinggi, pasar forex tidak mengenal yang namanya “bandar saham” atau sosok dengan big money yang mungkin melakukan manipulasi saham dengan likuiditas rendah. Para sosok “bandar” ini tentu memiliki latar belakang dan tujuan masing-masing dalam melakukan aksi jual-beli yang mungkin mempengaruhi emosi para investor retail.
4. Hasil Keuntungan Trading Forex Bisa Dirasakan Langsung
Keuntungan lain yang bisa diperoleh oleh trader adalah bisa menarik keuntungan dari kenaikan harga yang berasal dari selisih antara harga beli dengan harga jual pada pesanan beli. Sementara di saat melakukan penjualan, keuntungan nantinya akan diperoleh dari selisih harga jual dengan harga beli atau penutupan.
5. Tidak Ada Biaya Tambahan
Perlu diketahui, biaya transaksi dalam pasar valas secara online sebenarnya tidak ada, hanya saja dikenakan beberapa biaya yang jumlahnya sangat beragam. Contohnya adalah biaya penarikan dana yang berasal dari akun forex.
6. Trading Forex Memiliki Sistem Margin
Kelebihan yang terakhir yakni terdapat perdagangan dengan menggunakan sistem margin, yang mana hal ini bisa membuat daya beli dari investor lebih tinggi dari modal yang dimiliki.
Kalau seperti ini, tentunya keuntungan yang diperoleh adalah dua arah ketika pasar naik maupun harga turun. Tentunya hal tersebut tidak mungkin akan berlaku untuk jenis investasi lainnya seperti saham.
Kerugian Trading Forex
Setelah memahami kelebihan dari Trading Forex, kamu juga perlu memahami risikonya. Tentunya, kamu juga harus sudah siap menerima segala konsekuensinya. Dengan begitu, keputusan yang diambil sudah melalui pemikiran yang matang. Berikut akan dijelaskan kerugian atau risiko yang terjadi dari trading forex itu sendiri.
1. Ada Campur Tangan Pemerintah Asal Mata Uang
Perlu diketahui jika setiap investasi pasti memiliki kekurangan termasuk juga dengan valas. Salah satuny yakni adanya campur tangan dari pemerintah asal yang mata uangnya sedang diperdagangkan di pasar valas.
Adapun campur tangan yang dimaksud merupakan adanya intervensi dari pihak bank sentral dari negara tersebut dengan cara meningkatkan nilai suku bunga, melepaskan obligasi dari pemerintah sekaligus membeli valas secara besar-besaran.
2. Naik Turun Valas Sangat Cepat
Resiko lainnya adalah adanya pengaruh naik turun kurs valas. Seperti yang telah diketahui jika mata uang rupiah bisa menjadi sangat lemah sehingga bisa saja berisiko untuk membeli dollar karena tentu harganya mahal.
Menunggu mata uang Indonesia menguat pun bisa saja memakan waktu, sehingga dapat membuat trading forex di Indonesia berisiko mengalami kerugian.
Dengan demikian, setelah mengetahui kelebihan dan kerugian investasi trading forex, maka kamu harus bijak memilih jenis investasi yang sesuai dengan kemampuan sekaligus kebutuhan dana, baik untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang.
Manajemen Risiko Trading Forex
Manajemen risiko merupakan hal yang paling penting di dalam trading forex. Seperti yang telah diketahui bahwa trading forex memiliki risiko yang terbilang tinggi. Tapi ketika kamu bisa mengendalikan risiko tersebut (potensi loss), maka, bisnis online yang satu ini sangatlah menguntungkan dibandingkan dengan bisnis online lainnya.
Sayangnya, sedikit sekali trader yang menyadari akan pentingnya manajemen risiko ini, terutama untuk trader pemula. Biasanya, setelah buat akun dan deposit, para trader pemula ini cenderung tak sabaran dan langsung tekan tombol BUY atau SELL tanpa melakukan analisis terlebih dahulu, apalagi melakukan manajemen risiko. Berikut ini ada beberapa manajemen risiko yang perlu dipahami untuk trader pemula, diantaranya:
1. Gunakan “Uang Dingin” saat Trading Forex
Jika kamu adalah trader pemula maka hukumnya wajib menggunakan uang dingin. Sebab penggunaan uang dingin tersebut karena kamu tidak akan selalu bisa menarik uang atau mencairkan uang yang sedang kamu gunakan untuk trading. Oleh karena itu, bila memaksakan trading dalam waktu yang tidak tepat, kamu malah rugi. Sederhananya sih bila kamu menjual barang disaat harga sedang turun, sementara kamu membelinya disaat harga naik, pasti akan rugi. Sehingga, sangat disarankan untuk menggunakan uang dingin.
Sebagai informasi, uang dingin merupakan uang yang tidak digunakan untuk keperluan mendadak atau mendesak. Artinya bukan uang yang dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari, asuransi, dana darurat, dana pendidikan anak, dana cicilan dan lain sebagainya. Sangat tidak disarankan juga kamu menggunakan uang pinjaman untuk trading karena uang tersebut juga bukan uang dingin. Jadi seluruh uang yang digunakan untuk trading memang dimaksudkan untuk trading, bukan untuk keperluan lainnya.
2. Atur Stop Loss Agar Tidak Terlalu Rugi
Stop loss order atau stop loss merupakan order yang ditempatkan untuk menutup transaksi terbuka dengan tujuan untuk membatasi risiko kerugian. Contohnya, kamu membuka transaksi forex BUY 1 lot AUD/USD di harga 0.81400.
Untuk membatasi risiko dalam tradingmu, tentunya memerlukan strategi yang mana kamu akan menempatkan stop loss di harga 0.81000. Artinya, jika harga kemudian turun ke 0.81000, maka transaksimu tersebut akan ditutup di harga 0.81000 dengan kerugian sebesar $400.
Dalam forex trading, kamu wajib hukumnya untuk membatasi risiko. Kuncinya dengan memperkecil kemungkinan stop loss “tercolek” oleh pergerakan harga. Hal ini adalah teknik penempatan stop loss itu sendiri.
Tempatkanlah stop loss kamu pada beberapa pips di atas resistance kunci (jika posisimu adalah sell) atau di bawah support kunci (jika posisimu adalah buy).
Secara teknikal, ada metode yang mengajarkan menempatkan sekitar 100-200 pips (untuk quote 5 desimal). Ada banyak metode menentukan resistance dan support kunci, kamu hanya perlu mempelajarinya saja.
3. Buat Trading Plan yang Baik
Bagi seorang trader forex, Trading Plan sangat diperlukan untuk memperoleh hasil trading yang sifatnya konsisten. Salah satu faktor keberhasilan dalam trading forex adalah disiplin. Melalui Trading Plan yang dibuat secara benar dan objektif, seorang trader tentunya bisa berlatih untuk disiplin sesuai kaidah-kaidah yang telah ditetapkan dalam planningnya.
Selain itu, seorang trader telah bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dengan cara membuat Trading Plan. Jika hasil tradingnya tidak seperti yang diharapkan atau arah pergerakan harga pasar berlawanan dengan prediksi, trader bisa segera mengambil langkah yang terbaik pada akun trading tanpa ragu dan panik.
4. Take Profit untuk Meraup Keuntungan
Para trader perlu mengetahui cara menentukan Take Profit dengan benar, agar nantinya tak sekedar mengikuti emosi saja. Berikut adalah beberapa metode yang perlu dipelajari dalam menentukan bagaimana cara menutup posisi agar meraih keuntungan optimal, diantaranya:
- Menentukan take profit pada kondisi pasar trending
- Menentukan take profit pada kondisi pasar ranging (sideways)
- Menggunakan risk/reward ratio
Tips Belajar Trading Forex untuk Pemula
Tujuan dari perdagangan forex itu sendiri tidak lain adalah memperkirakan arah perubahan harga, sehingga kamu bisa memperoleh keuntungan dari selisih nilai jual dan beli. Namun, belajar trading forex tidaklah semudah yang dibayangkan. Hal ini terbukti dari kebanyakan orang yang baru belajar forex. Mereka akan cepat sekali mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, bagaimana cara memulai trading forex bagi pemula? Ada beberapa tips belajar trading forex yang bisa dikuasai dalam waktu singkat.
1. Pahami Istilah Umum yang Digunakan untuk Trading Forex
Sebelum melakukan investasi apapun, kamu perlu memahami berbagai istilah yang digunakan dalam proses trading. Beberapa istilah umum yang perlu diketahui yaitu:
- Pip adalah perubahan nilai di antara dua mata uang, merujuk pada 4 desimal di belakang koma di nilai tukar. Jika EUR/USD berada di harga 1.1205 dan kemudian bergerak ke 1.1206, perbedaan 0.0001 adalah 1 pip.
- Base currency adalah nilai mata uang dasar atau mata uang pertama dalam pasangan mata uang. Penulisannya di sebelah kiri tanda, misalnya Eur/(lawannya).
- Pair currency adalah nilai tukar sepasang mata uang dalam forex, misalnya Euro/USD.
- Lot adalah jumlah unit mata uang yang dibeli atau dijual, terbagi dalam ukuran mini, mikro, dan nano.
- Buy adalah posisi untuk beli. Biasanya buy dilakukan jika harga diperkirakan akan naik.
- Sell adalah dilakukan jika harga diperkirakan akan turun. Kamu menjual dengan harga mahal, lalu kemudian beli kembali ketika harga murah. Selisihnya akan menjadi keuntunganmu.
- Leverage adalah pinjaman yang diberikan broker untuk membantu trader sehingga dapat trading di volume tinggi.
Spread: selisih harga beli dan jual, biasanya untuk broker.
2. Pahami Cara Kerja Trading Forex
Mata uang yang diperjualbelikan berupa pasangan (pair), contohnya EUR/USD. Sebagai contoh EUR/USD = 1.1215.
Mata uang di sisi kiri (Euro) adalah mata uang dasar, sedangkan mata uang di sisi lainnya disebut mata uang kutipan. Notasi di atas menunjukkan 1 euro = 1.1215 USD.
Berikut ini adalah contoh penerapannya dalam trading. Diketahui, posisi harga beli dan harga jual Eur/USD adalah:
- Buy: 1.1215
- Sell: 1.1212
Harga ‘buy’ menunjukkan harga untuk membeli 1 Euro adalah 1.1215 USD, sementara harga ‘Sell’ menunjukkan harga untuk menjual 1 Euro adalah 1.1212 USD.
Ketika trading, yang menjadi patokanmu adalah base currency atau posisi pertama dari pair tersebut terhadap currency lawannya. Jadi saat membeli Eur/USD, kita mengharapkan base currency Euro meningkat nilainya, dan sebaliknya. Jika prediksimu USD akan menguat terhadap Euro, maka posisi yang sebaiknya diambil adalah jual.
3. Pilih Broker Trading Forex yang Tepat
Perdagangan valas terjadi antara dua pihak, yaitu kamu sebagai trader dan broker, tanpa otoritas bursa sentral. Peran broker sangat penting. Broker adalah pihak penghubung antara pelaku pasar dengan pasar valas internasional. Broker juga menyediakan fasilitas agar orang-orang dapat bertransaksi secara daring.
Pastikan bahwa broker memiliki izin dan regulasi yang jelas. Untuk broker Forex lokal di Indonesia, keberadaannya diatur oleh Bappebti. Sementara untuk broker Forex Internasional, keberadaannya diatur oleh beberapa negara. Contoh yang paling terkenal adalah FCA UK dari Inggris.
4. Gunakan Leverage Jika Trading dengan Modal Kecil
Dengan adanya leverage atau daya ungkit, maka kamu bisa melakukan transaksi dalam jumlah besar dengan modal minim. Leverage adalah pinjaman dari forex broker yang diberikan kepada trader.
Selain leverage, ada pula istilah margin yakni uang jaminan yang ditahan sementara oleh broker saat kamu melakukan trade. Untuk bisa melakukan transaksi ini, tentu saja dana yang dimiliki harus melebihi dana jaminan. Adapun macam-macam leverage yaitu:
- 1:1 = Jaminannya sama dengan nilai kontraknya atau 100%
- 1:50 = Jaminan sebesar 2% dari nilai kontraknya
- 1:100 = Jaminan sebesar 1% dari nilai kontraknya
- 1:200 = Jaminannya sebesar 0,5% dari nilai kontraknya
- 1:400 = Jaminannya sebesar 0.25% dari nilai kontraknya
- 1:500 = Jaminannya sebesar 0.20% dari nilai kontraknya
5. Pahami Managemen Resiko Trading Forex
Agar bisa bertahan lama di dunia trading Forex, kamu juga perlu belajar manajemen risiko. Pertama, gunakan uang dingin atau uang yang sudah siap untuk ‘hilang’. Selanjutnya, jangan pernah gunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab trading Forex cukup berisiko sehingga kamu harus siap jika mengalami kerugian. Selain itu kamu juga harus menetapkan Stop Loss. Karena posisimu akan otomatis ditutup jika kerugian telah mencapai jumlah tertentu yang ditentukan sebelumnya. Berkebalikan dengan Stop Loss, ada Take Profit.
Dengan Take Profit, jika posisi sudah menguntungkan maka platform akan otomatis menutup posisi. Tanpa Take Profit, kamu bisa terpancing untuk tidak merealisasikan profit meskipun target sudah tercapai karena berharap keuntungan yang lebih. Dan kamu dapat mengamankan profit yang telah tercapai agar tidak ‘termakan’ oleh risiko loss atau kerugian dari penurunan harga yang bisa saja terjadi.
6. Waspadai Forex Berkedok Robot Trading
Bagi para forex trader, salah satu cara mencari keuntungan dalam transaksi jual beli valuta asing (foreign exchange/forex) secara otomatis menggunakan robot (robot trading forex). Trading forex autopilot ini memberikan keotomatisan, seperti mencari peluang perdagangan (open trade), peluang membeli (open buy), hingga peluang menjual (open sell). Dengan demikian, trader hanya perlu menginstruksikan saja pada robot sehingga tidak perlu lagi mengamati dan menganalisa pasar forex terus-menerus secara sendiri dalam melakukan transaksi jual-beli.
Namun, kamu perlu mewaspadai modus investasi bodong jenis ini di balik segala kemudahan yang ditawarkan. Pasalnya, keberadaan domain situs web tidak berizin cenderung akan berbahaya. Apalagi di tahun 2021 ini, Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir 249 domain situs web di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) yang tidak mengantongi izin.
Aplikasi Trading Forex Online
Seperti yang diketahui, selain dapat memulai dengan modal kecil, trading forex juga memiliki likuiditas yang tinggi sehingga investor dapat melakukan pembelian kapan pun dan di mana pun, termasuk lewat aplikasi. Apalagi, kini sudah banyak platform, aplikasi, atau layanan trading forex terbaik yang dapat mempermudah kamu.
Nah, bagaimana cara trading forex untuk pemula dengan aplikasi? Lalu, kira-kira apa saja, aplikasi yang cocok digunakan untuk trading forex dan terjamin keamanannya? Berikut rangkumannya.
1. Agrodana Future News
Aplikasi pertama kamu bisa menggunakan aplikasi trading forex terpercaya bernama Agrodana Future News untuk kegiatan trading. Aplikasi ini juga berada di bawah naungan PT Agrodana Futures. Lewat Agrodana Future News, kamu dapat memantau data perdagangan pada setiap harinya.
Di sisi lain, aplikasi trading forex yang satu ini juga menyajikan tampilan yang sederhana sehingga mudah diakses oleh para trader. Saat ini sudah ada 5.000 orang lebih yang menggunakan Agrodana Future News di Play Store.
2. Meta Trader 4
Selain Agrodana Future News, kamu bisa menggunakan Meta Trader 4. Aplikasi ini dikembangkan oleh MetaQuotes Software Corp, aplikasi yang satu ini cukup populer di kalangan para trader. Bagaimana tidak, selain melakukan trading, aplikasi forex ini juga memudahkanmu dalam terhubung dengan ratusan broker forex.
Melansir situs resminya, Meta Trader 4 memudahkan trader untuk melakukan analisis teknikal beserta sistem perdagangan yang fleksibel. Selain itu, aplikasi ini bahkan membantumu untuk mendapatkan penawaran harga secara real-time.
3. HSB Trader
Aplikasi yang satu ini juga sangat cocok digunakan untuk pemula bermain trading forex. HSB Trader memudahkan penggunanya untuk memantau pergerakan pasar dari waktu ke waktu.
Hal yang paling penting yakni HSB memiliki integritas tinggi dan legalitas penuh dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir saat menggunakan aplikasi ini.
4. MIFX Mobile
Aplikasi lainnya yang perlu kamu coba untuk kegiatan trading forex adalah MIFX Mobile. Aplikasi ini menawarkan berbagai macam keunggulan. Salah satunya adalah tampilannya yang user-friendly sehingga membantu trader mendapatkan profit dengan mudah.
Tidak hanya itu saja, MIFX Mobile juga memudahkan pengguna untuk tarik dan setor dana trading. Hal yang paling penting adalah aplikasi ini sudah terdaftar di Bappebti di bawah naungan PT Monex Investindo Futures.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir terhadap investasi bodong. Jika tertarik menggunakannya, kamu bisa mengunduh aplikasi ini di Play Store dan bergabung bersama 50.000 orang lebih lainnya.
5. Trade Optimizer
Kalau kamu tertarik menggunakan aplikasi berbayar, kamu bisa mencoba Trade Optimizer. Dengan aplikasi berbayar ini, kamu bisa mendapatkan berbagai macam fitur mewah, seperti fitur 14 kalkulator yang nantinya akan membantumu dalam menganalisis risiko hingga pasca-trading.
6. NetDania Stock & Forex Trader
Aplikasi ini dinilai cocok digunakan untuk pemula. Sebab, NetDania akan membantumu untuk memantau pergerakan mata uang secara real-time. Bahkan, aplikasi ini cukup populer di kalangan trader forex. Tidak hanya itu saja, aplikasi ini juga menyajikan berita-berita yang aktual mengenai forex sehingga dapat diikuti oleh para trader.
7. MotionTrade
MotionTrade adalah aplikasi online trading saham milik PT MNC Sekuritas dan menjadi salah satu perusahaan sekuritas terbaik yang memiliki reputasi di Indonesia. Di dalam aplikasi ini juga terdapat fitur TradingView Chart yang dapat diakses untuk melihat grafik dan tren dari berbagai emiten. Cara menggunakan fitur TradingView Chart ini adalah kamu hanya perlu mengetik kode saham emiten favorit, kemudian kamu akan bisa melihat grafik dan tren kode saham tersebut secara langsung.
Kamu tentu sudah paham terkait kerugian dan risiko yang dialami ketika bermain trading forex. Tentunya, ada hal penting yang perlu digarisbawahi yakni, adakah asuransi yang bisa menjadi jaminan saat bermain trading forex? Sebab, trading forex memiliki kerugian yang cukup tinggi. Sayangnya, sampai saat ini masih jarang ditemukan asuransi yang bergerak di bidang ini. Namun, kamu tak perlu khawatir. Kamu bisa mengontrol keuanganmu dengan membeli dan menggunakan produk asuransi terbaik lainnya, agar saat bermain trading forex, kamu bisa menyisihkan uang dingin untuk melakukan trading forex.
Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan besaran premi tiap bulan yang harus kamu keluarkan saat kamu aktif di dunia trading forex. Sebab seperti yang diketahui, trading forex memiliki kemungkinan seorang trader akan mengalami kerugian. Tentu ketika kerugian itu menimpa, pastinya perlu ada dana darurat untuk kebutuhan lainnya, seperti dana untuk berobat dan lain sebagainya. Sehingga, alangkah baiknya kalau kamu juga ikut serta dalam asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.
Untuk mengetahui soal asuransi apa yang sesuai dengan kebutuhan dan keuanganmu, kamu bisa melihatnya di Qoala App atau membaca informasi lainnya mengenai asuransi dan keuangan di Qoala Blog.