Bagi kamu yang sudah berkecimpung dalam dunia investasi, khususnya reksa dana, pasti sudah tidak asing dengan istilah manajer investasi. Memahami apa itu manajer investasi dan tugasnya sangat penting bila kamu ingin sukses menanam modal reksa dana. Selain itu, memilih manajer investasi terbaik yang cocok itu penting dan harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Nah, apa saja perusahaan manajer investasi dengan rekam jejak terbaik di Indonesia? Simak pembahasan lengkapnya dari Qoala berikut ini.
Cari Tahu Apa Itu yang Dimaksud dengan Manajer Investasi
Saat kamu akan berinvestasi di reksadana, kamu harus menyetor sejumlah dana pada pihak yang disebut Manajer Investasi (MI) ini. Lalu, apa itu yang dimaksud dengan manajemen atau manajer investasi?
Secara umum, Manajer Investasi (atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai asset management atau fund manager) adalah pihak (bisa perorangan atau perusahaan berbadan hukum PT) yang secara profesional mengelola dana dari nasabah atau investor dalam berbagai penempatan instrumen investasi seperti saham, obligasi, deposito, dan lainnya, dengan tujuan mendapatkan target investasi yang memberikan keuntungan bagi investor.
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2018 Tentang Penerapan Tata Kelola Manajer Investasi, investor bisa berbentuk perusahaan atau individu, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya.
Nah, apa itu pengaruh adanya manajer investasi dalam reksadana? Jadi, kesuksesan kita berinvestasi di reksa dana sangat tergantung pada kepiawaian manajer investasi. Sebab, manajer investasi yang bagus dan cerdas akan tetap bisa membuat portofolio efek kita tetap hijau meski kondisi pasar modal sedang lesu.
Apa broker dan manajer investasi itu sama? Jawabannya adalah beda. Perbedaan broker dan manajer investasi terletak pada fungsi dan tugasnya. Broker membantu mencocokkan pembeli dengan penjual untuk melakukan perdagangan. Broker tidak dapat mengelola portofolio investasi pelanggan tanpa lisensi tambahan. Sementara, manajer investasi dilisensikan untuk menawarkan saran investasi, hingga membuat keputusan tentang bagaimana mengelola keuangan atau kekayaan pelanggan atas nama pelanggan.
Tugas dan Kewajiban Manajer Investasi
Sebenarnya, apa tugas manajer investasi? Manajer Investasi (MI) memiliki sejumlah fungsi atau tugas besar sekaligus kewajiban dalam mengelola aset portofolio dari dana-dana investor, kurang lebih seperti berikut ini.
1. Mengelola aset nasabah
Setelah MI menerima dana dari investor, mereka kemudian akan mengalokasikannya sesuai jenis reksa dana yang sudah dipilih. Bisa berbentuk saham, obligasi, produk deposito, maupun surat berharga lainnya. Maka dari itu, kinerja serta keberhasilan investasi reksa dana sangat dipengaruhi oleh keterampilan manajer investasi dalam mengelola aset portofolio nasabah.
2. Memutuskan instrumen investasi yang akan dibeli
Produk investasi ada banyak macamnya, inilah yang menjadi tugas manajer investasi terbaik untuk mengalokasikan reksa dana ke produk investasi terbaik pula. Misalnya, jika investasi reksa dana saham, MI harus menentukan saham siapa yang akan dibeli berdasarkan data dan analisis yang mereka lakukan.
3. Memutuskan kapan melepas atau menjual instrumen
Setelah membeli produk investasi, MI harus bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk melepas saham atau obligasi yang dinilai kurang berkinerja baik atau tidak termasuk jajaran terbaik. i]jika performa MI memang kurang baik, kamu bisa saja menghentikan manajer investasi yang sekarang dan beralih mencari yang lebih baik.
4. Memberi laporan harian terkait aset nasabah
Tak hanya mengelola, manajer investasi juga berkewajiban untuk memberikan laporan harian. Sebab posisi dan nilai bursa investasi dapat berubah setiap hari, atau bahkan setiap jam. Laporan bisa kita dapatkan melalui berbagai cara, misalnya dari aplikasi yang telah disediakan oleh MI yang akan menampilkan semua laporan dari aset portofolio kita.
Fee Manajer Investasi
Setelah membahas tugas, kita juga perlu tahu berapa fee atau biaya dari manajer investasi. Maksud dari fee adalah biaya pengelolaan dana investasi alias dana yang dikenakan dari pihak perusahaan reksa dana kepada investor. Dalam biaya tersebut sudah termasuk biaya untuk manajer investasi terbaik tersebut.
Nah, biaya ini adalah sumber pemasukan utama bagi perusahaan manajer investasi, terutama untuk keberlangsungan operasional. Semakin banyak anggota yang menggunakan reksa dana, semakin besar pula investasi reksa dana yang mereka kelola, dan semakin besar pemasukan bagi perusahaan manajer investasi. Biaya ini akan dikenakan pada setiap produk investasi dengan jumlah yang berbeda-beda, berikut adalah besarannya:
- Reksa dana pasar uang dikenakan sebesar 0,40 persen-1,00 persen
- Reksa dana pendapatan tetap dikenakan sebesar 0,50 persen-1,25 persen
- Reksa dana campuran dikenakan sebesar 1,00 persen-1,50 persen
- Reksa dana saham dikenakan sebesar 2,00 persen-3,50 persen
- Reksa dana terproteksi dikenakan sebesar 0,20 persen-0,75 persen
Biaya ini tidak dibebankan langsung pada investor, melainkan sudah termasuk dalam nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana. Ada beberapa jenis biaya yang tersedia, yakni biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee) dan biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee).
Daftar Perusahaan Manajer Investasi Terbaik
Seperti yang sudah disebut tadi di atas, memilih perusahaan manajer investasi yang terbaik sangat penting untuk dilakukan bila ingin sukses dalam berinvestasi. Lalu, apa saja sih ranking perusahaan manajer investasi yang tergolong terbaik di Indonesia? Berikut ini ada sebanyak hampir 20 manajer investasi terbaik di tahun 2020 hingga 2021, di antaranya:
1. Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU) dari PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI)
Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU) adalah salah satu produk khusus reksa dana pasar uang dari PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI). Pada tahun 2020 lalu, MMI disebut sebagai manajer investasi dengan prestasi terbaik, salah satunya adalah manajer investasi pasar uang ini.
MIPU bertujuan memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat sekaligus memberikan tingkat pendapatan investasi yang menarik. Perlu diketahui bahwa MMI terpisah dari PT Mandiri Sekuritas dan terbentuk di tahun 2004.
Mandiri Manajemen Investasi masuk ke dalam daftar 10 besar MI dengan dana kelolaan terbesar di urutan kedua pada akhir kuartal I-2021 dengan besaran AUM di angka Rp49,29 triliun per Desember 2020 hingga Rp47,44 triliun per Maret 2021.
2. Sucorinvest Money Market Fund
Berdiri sejak tahun 1997, Sucorinvest Money Market Fund sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu opsi manajer investasi terbaik ini tercatat telah mengelola sejumlah reksa dana yang memenangkan banyak penghargaan baik di dalam maupun luar negeri.
Penghargaan terakhir yang ia terima pada Januari 2020 lalu sebagai Best Asset Management Company South East Asia dari Global Banking & Finance Review. Didukung tim yang berpengalaman. Tentunya kinerjanya tidak perlu diragukan lagi. Per akhir Maret 2021, Sucor Asset Management sudah membukukan dana kelolaan lebih dari Rp14,96 triliun.
3. Schroder Dana Prestasi Plus dari PT Schroder Investment Management Indonesia
Schroder Dana Prestasi Plus memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan investasi modal dalam jangka panjang pada saham. Hal ini menjadikannya sebagai manajer investasi dalam bidang investasi saham terbaik dari PT Schroder Investment Management Indonesia.
Target komposisinya adalah minimal 80 persen pada Efek Ekuitas Badan Hukum Indonesia yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang berdasarkan UU yang berlaku. AUM Schroder Investment Management Indonesia per Desember 2020 tercatat sebesar Rp37,65 triliun dan per Maret 2021 sebesar Rp34,98 triliun.
4. Batavia Dana Saham & Batavia Dana Kas Maxima dari PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM)
Manajer investasi PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) telah bergerak sejak tahun 1996 dan telah membekali izin OJK di tahun yang sama. Batavia Dana Saham bergerak di produk investasi khusus saham dan Batavia Dana Kas Maxima bergerak di produk investasi pasar uang termasuk obligasi, dan keduanya memiliki rekam jejak terbaik.
Pada tahun 2019, BPAM telah membukukan total dana kelolaan sebesar Rp40,34 triliun. Sejak peluncurannya, produk dari perusahaan ini telah mendapatkan keuntungan sebesar 163,67 persen. AUM Batavia Prosperindo Aset Manajemen per bulan Desember 2020 mencapai Rp45,45 triliun dan per Maret 2021 telah mencapai Rp45,89 triliun.
5. PT Danareksa Investment Management
PT Danareksa Investment Management (DIM) telah mengantongi izin dari OJK sejak tahun 1992 dan menjadikannya manajer investasi reksadana pertama yang ada di Indonesia dan terbaik hingga tahun 2021.
Hingga kini, sudah ada lebih dari 30 reksa dana yang dikelola DIM dan telah mengelola jumlah uang reksadana sebanyak Rp19,16 triliun di taun 2018. Pada akhir November 2020 lalu, DIM tercatat naik menjadi Rp29,54 triliun. Bahkan, per Desember 2020 dan Maret 2021, AUM-nya masing-masing sebesar Rp30,73 triliun dan Rp30,15 triliun.
6. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI)
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) berdiri sejak tahun 1996 dan mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan atau OJK di tahun 1997. Di tahun 2018, perusahaan ini sudah meraih izin sebagai penasihat investasi yang terpercaya, termasuk untuk produk reksadana terbaik.
Ada 24 produk reksa dana yang ditawarkan dengan total dana kelolaan uang sebanyak Rp27,79 triliun di tahun 2019. Sementara di akhir tahun 2020 lalu, MAMI sudah berhasil membukukan NAB sebesar Rp42,29 triliun yang menjadi pertumbuhan dana kelolaan mereka yang paling signifikan.
Manulife Aset Majajemen Indonesia masuk ke daftar 10 besar MI dengan dana kelolaan terbesar pada akhir kuartal I-2021 di urutan pertama dengan besaran AUM di angka Rp49,35 triliun per Desember 2020 serta Rp52,17 triliun per Maret 2021.
7. PT Bahana TCW Investment Management
PT Bahana TCW termasuk jajaran industri reksa dana terbaik yang ada di Indonesia. Telah berdiri selama 24 tahun, PT Bahan mendapatkan total dana kelolaan uang sebesar Rp40,34 triliun di tahun 2018, yang kemudian naik menjadi Rp43,64 triliun pada akhir tahun 2020 lalu. Produk-produk reksa dana yang ditawarkan oleh perusahaan ini sudah terbukti dapat memberikan keuntungan mencapai lebih dari 100 persen, menjadikannya salah satu manajer investasi terbaik di Indonesia.
Berdasarkan informasi terkini, Bahana TCW Investment Management masuk ke dalam daftar 10 besar MI dengan dana kelolaan terbesar pada akhir kuartal I-2021 di nomor tiga. Besaran AUM Bahana TCW Investment Management per Desember 2020 adalah sebesar Rp46,54 triliun dan hingga Maret 2021 telah mencapai Rp46,91 triliun.
8. Reksadana Terbaik Commonwealth Bank
Bank Commonwealth juga menyediakan fasilitas investasi dengan jumlah minimal investasi yang sangat terjangkau, termasuk dengan pengelolaan yang dilakukan oleh list manajer investasi reksadana. Layanan yang diberikan Commonwealth Bank ini masuk ke dalam pilihan manajer investasi reksadana terbaik sejak berdiri, kemudian hingga tahun 2017, 2018, bahkan hingga tahun ini.
Keunggulan berinvestasi dengan perusahaan ini adalah tersedianya pilihan produk reksadana yang cukup banyak dan beragam serta tidak dikenakan biaya pembelian. Keuntungan yang bisa kamu terima juga cukup besar, tentunya tidak salah pilih untuk berinvestasi.
9. Syailendra Capital
Syailendra Capital telah memiliki pengalaman lebih dari satu dekade dengan memberikan pilihan investasi reksadana online, termasuk reksa dana pasar uang hingga reksa dana saham.
Berdasarkan informasi terkini sejak Maret 2021, PT Syailendra Capital masuk ke dalam daftar sepuluh besar manajer investasi di Indonesia berdasarkan dana kelolaan (asset under management/AUM). Dana kelolaan Syailendra Capital juga telah mencapai Rp23,43 triliun atau berada di posisi 10 hingga bulan Desember 2020.
10. BNP Paribas Asset Management
Salah satu perusahaan yang masuk ke dalam list manajer investasi terbaik adalah BNP Paribas Asset Management. BNP Paribas Asset Management merupakan bagian dari BNP Paribas Grup. Perusahaan ini bergerak secara independen dan dikhususkan untuk pengelolaan investasi dengan layanan pengelolaan investasi secara menyeluruh kepada nasabah baik institusi maupun ritel di seluruh dunia.
Hingga Desember 2020, AUM BNP Paribas Asset Management mencapai angka Rp25,11 triliun. Sementara hingga bulan Maret 2021, AUM BNP Paribas Asset Management telah mencapai Rp23,71 triliun.
11. Ashmore Asset Management Indonesia
PT Ashmore Asset Management Indonesia adalah perusahaan manajer investasi yang menjadi anak usaha dari Ashmore Investment Management yang berasal dari Inggris. Perusahaan ini masuk ke dalam list manajer investasi terbaik 5 tahun terakhir.
Dihimpun dari kontan.co.id, AUM PT Ashmore Asset Management Indonesia per Desember 2020 telah mencapai Rp23,43 triliun. Sementara AUM per Maret 2021 adalah sebesar Rp23,55 triliun.
12. BNI Asset Management
BNI Asset Management masuk ke salah satu dari daftar perusahaan manajer investasi terbaik di Indonesia. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2011 dan berkantor pusat di Jakarta. BNI Asset Management adalah hasil pemisahan divisi manajer investsi BNI Sekuritas.
Per Desember 2020 AUM BNI Asset Management mencapai Rp25,78 triliun, sementara AUM per Maret 2021 mencapai Rp24,42 triliun.
Manajer Investasi Syariah Terbaik
Investasi reksa dana juga bisa dilakukan dengan menerapkan prinsip syariat Islam yang bebas riba dan unsur non halal dalam pengelolaannya, atau disebut reksa dana syariah. Jika kamu berminat untuk memulai investasi di reksa dana syariah, sama pentingnya untuk memilih manajer investasi terbaik. Berikut adalah beberapa manajer investasi syariah terbaik di Indonesia:
1. TRIM Syariah Berimbang
TRIM Syariah Berimbang adalah jenis investasi reksa dana syariah campuran yang bertujuan untuk mempertahankan investasi awal dan memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal melalui investasi pada efek syariah yang tercantum.
PT Trimegah Asset Management sebagai manajer investasi terbaik di bidang syariah telah mencatat dana kelolaan hingga Rp36 miliar. Produk ini dikelola secara profesional, mudah dilakukan, dan memiliki biaya investasi yang relatif rendah dengan modal awal bisa mulai dari Rp100 ribu.
2. Bahana Mes Syariah Fund
Bahana Mes Syariah Fund merupakan reksa dana syariah yang bertujuan untuk menggalang dukungan finansial dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam program usaha percepatan pengembangan dan penerapan sistem ekonomi dan etika bisnis yang sesuai dengan syariah Islam di Indonesia. Reksa dana ini dijalankan oleh Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Kebijakan investasi pada reksadana ini minimal 80 persen dan maksimal 100 persen pada Efek Syariah berpendapatan tetap, minimal 0 persen dan maksimal 20 persen pada setara kas dan/atau instrumen pasar uang syariah.
3. Sucorinvest Sharia Equity Fund
Reksa dana syariah satu ini bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat keuntungan dalam jangka panjang pada saham syariah dengan melakukan investasi minimum 25 persen dari net asset value (NAV). NAV ini kemudian akan diinvestasikan pada saham berkapitalisasi kecil hingga menengah yang memiliki pertumbuhan bisnis yang baik. Kebijakan investasi ini minimal 80 persen dan maksimal 100 persen pada efek ekuitas syariah serta minimal 0 persen dan maksimal 20 persen pada instrumen pasar uang. Beberapa portofolio dari reksa dana ini seperti saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), dan PT Samindo Resources Tbk (MYOH).
4. TRIM Syariah Saham
Reksa dana syariah ini memiliki imbal hasil yang mencapai 5,58 persen tiap bulannya dan 8,33 persen secara year-to-date dengan nilai aktiva bersih mencapai Rp1.830,43. TRIM Syariah Saham dikelola oleh manajer investasi PT Trimegah Asset Management. Yang menariknya, kamu bisa mulai berinvestasi di reksa dana ini dengan modal dana kecil, yakni dari Rp100.000,-. Dana tersebut nantinya akan dialokasikan untuk saham sebesar 93,86 persen dan lainnya mencapai 6,14 persen di beberapa perusahaan, termasuk Astra Internasional, Indofood CBP Sukses Makmur, Telkom, dan Unilever.
5. Reksadana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia
Reksa dana berjenis pendapatan tetap ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan nilai yang optimal dan stabil melalui penempatan utamanya pada Efek Syariah Pendapatan Tetap, termasuk sukuk. Sehingga investasi ini bisa dilakukan dalam jangka menengah dan panjang. Risikonya pun terukur berdasarkan prinsip syariah di pasar. Investasi ini sudah mengantongi beberapa portofolio dengan dana yang dikelola mencapai Rp363,3 miliar.
Manajer Investasi Bermasalah
Di sisi lain, tidak semua manajer investasi yang ada di Indonesia memiliki reputasi baik. Ternyata, selain berbagai pilihan manajer investasi terbaik, ada juga beberapa daftar manajer investasi yang bermasalah hingga ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi. Yang terbaru di tahun 2020, belasan manajer investasi menjadi tersangka kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya, berikut 5 di antaranya adalah:
1. PT PAN Arcadia Capital
PT PAN Arcadia Capital yang sebelumnya bernama PT Dhanawibawa Arthacemerlang adalah perusahaan manajer investasi milik Tommy Iskandar Widjaja dengan kepemilikan saham sebesar 75 persen.
Sisa dari saham tersebut dimiliki oleh Anne Patricia Susanto. Perusahaan ini telah mengantongi izin sebagai manajer investasi sejak tahun 2013 dan memiliki 6 produk dengan total NAB sebesar Rp838,720 miliar.
2. PT OSO Manajemen Investasi
PT OSO Manajemen Investasi adalah anak perusahaan PT OSO Securities yang terdaftar sebagai manajer investasi sejak tahun 2005. Modal dasar yang tercatat dari perusahaan ini sebesar Rp100 miliar dan modal disetor sebesar Rp25 miliar.
OSO Manajemen Investasi tercatat memiliki 22 produk reksa dana dengan total dana kelolaan sebesar Rp343,93 miliar.
3. PT Pinnacle Persada Investama
PT Pinnacle Persada Investama dimiliki oleh PT Ares Global Persada, dengan catatan kepemilikan saham sebesar 80 persen. Sisa saham dimiliki oleh perusahaan lain bernama PT Batara Mitra Wahana.
Pinnacle Persada Investama telah mengantongi izin usaha sebagai manajer investasi sejak tahun 2015 dengan modal dasar Rp50 miliar dan modal disetor Rp25 miliar. Pinnacle juga tercatat memiliki 24 produk reksa dana dengan total NAB Rp1,91 triliun.
4. PT Millenium Capital Management
PT Millenium Capital Management adalah anak usaha dari Oakwood Capital Management dengan total kepemilikan saham sebesar 99 persen. Perusahaan persero ini sudah memiliki izin usaha sebagai manajer investasi sejak tahun 2003 lalu.
Perusahaan manajer investasi ini hanya mengelola dana nasabah dan tidak mengelola portofolio sendiri, sehingga semua keahlian dan kemampuan pengelolaan investasi miliki mereka hanya untuk kepentingan nasabah didukung oleh staf yang berpengalaman dan ahli.
5. Prospera Asset Management
Prospera Asset Management didirikan pada tahun 2004 dan dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Katolik Yadapen dengan kepemilikan saham 89 persen dan sisanya dimiliki oleh perseorangan. Prospera telah memiliki izin selaku manajer investasi sejak tahun 2005.
Perseroan ini memiliki 18 produk reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan Kontrak Pengelolaan Portofolio Efek Untuk Kepentingan Nasabah secara Individual dengan total dana kelolaan Rp1,52 triliun.
Setelah memahami apa saja manajer investasi terbaik di Indonesia dan juga mengetahui beberapa yang tersandung masalah, kini kamu tidak perlu khawatir salah pilih manajer investasi. Pelajari sebaik mungkin rekam jejak dari tiap manajer investasi dan sesuaikan mana yang cocok denganmu dan bisa dipercaya untuk mengelola dana investasi yang kamu miliki. Dengan begitu, keuntungan sudah berada di tangan dan terhindar dari kerugian. Apalagi, kini berinvestasi bisa dilakukan dengan lebih mudah dengan adanya berbagai layanan online melalui list atau daftar manajer investasi terbaik berbasis aplikasi di tahun 2020 hingga 2021, seperti Bareksa maupun Bibit.
Nah, selain berinvestasi di reksa dana dengan manajer investasi terbaik, ada satu lagi bentuk pengelolaan keuangan yang tak kalah pentingnya, yakni dalam bentuk asuransi. Asuransi akan memberikanmu perlindungan finansial di masa depan sehingga menjadi bentuk proteksi yang baik, bahkan kini ada pula produk asuransi investasi. Jika kamu tertarik untuk mendaftar asuransi, kamu bisa memilihnya melalui aplikasi Qoala dengan mudah dan cepat. Yang kamu perlukan sekarang hanya mengunduh aplikasinya dan tinggal pilih asuransi mana yang kamu butuhkan. Yuk, miliki perlindungan untuk kondisi keuangan kamu sekarang juga!