Saat ini, sudah banyak macam investasi yang bisa dilakukan bagi para pemula. Apalagi, bagi mereka yang masih bingung untuk memilih jenis investasi dan platform mana yang akan digunakan.
Salah satu investasi yang cocok bagi pemula adalah reksa dana karena dianggap minim risiko. Dalam reksa dana ada diversifikasi sehingga aset akan disebar pada banyak instrumen. Hal ini tentu akan melindungi kamu dari kerugian yang cukup besar.
Tak perlu bingung dimana kamu bisa memilih reksa dana, karena ada satu aplikasi yakni bibit yang menjadi platform bagi kamu para investor pemula. Lalu apa itu bibit dan bagaimana cara investasi di bibit? Simak terus penjelasan selengkapnya dari Qoala di bawah ini.
Apa Itu Aplikasi Bibit?
Untuk diketahui, bibit merupakan sebuah perusahaan finansial teknologi milik PT Bibit Tumbuh Bersama yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sejak tahun 2019. Bibit sendiri membantu investor untuk mulai berinvestasi dan memperjualbelikan produk investasi reksa dana secara daring (online) dari berbagai perusahaan manajer investasi (asset management).
Seperti yang sudah dijelaskan, reksa dana merupakan sebuah paket investasi yang berisi beberapa jenis investasi seperti saham, obligasi, atau pasar uang yang dikelola manajer investasi profesional yang sudah berpengalaman di pasar modal. Aplikasi ini direkomendasikan bagi siapa saja, termasuk kamu yang masih pemula, sebab cara investasi di Bibit termasuk mudah dan bisa dioptimalkan sesuai dengan level risiko.
Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa Bibit merupakan aplikasi reksa dana yang paling banyak dipilih oleh generasi millennial. Cara investasi di Bibit dianggap mudah karena adanya teknologi “Robo Advisor” yang dapat menyesuaikan pola investasi berdasarkan usia, level risiko, penghasilan, dan juga target tujuan hidup, serta memberikan rekomendasi sesuai hasil analisisnya. Sehingga, cara investasi di Bibit yang mudah dan dianggap kekinian, serta banyak millennial menjatuhkan pilihan pada aplikasi ini untuk mulai berinvestasi.
Cara Registrasi Akun atau Rekening Reksa Dana
Setelah tahu dan paham apa itu bibit, lalu bagaimana cara registrasi akun atau rekening reksa dana di Bibit? Berikut beberapa langkah-langkahnya.
- Buka aplikasi Bibit. Apabila kamu belum punya, silakan mengunduhnya terlebih dahulu di Play Store atau App Store.
- Kemudian klik Register.
- Lalu, jawab 6 kuesioner singkat dari Bibit sesuai dengan profil dan tujuan investasi kamu. Setelah menjawab semua kuesioner, kamu akan mengetahui profil risiko kamu. Untuk melanjutkan klik Lanjut Registrasi.
- Masukkan nomor handphone kamu, lalu kode referral jika ada.
- Setelah klik Lanjutkan, kamu akan menerima kode verifikasi lewat SMS. Kemudian, masukkan kode verifikasi, lalu klik Lanjutkan.
- Setelah itu masukkan email kamu dan isi kolom yang tersedia sesuai dengan data diri kamu, lalu klik Daftar.
- Jangan lupa untuk mengunggah foto e-KTP , foto selfie bersama e-KTP dan tanda tangan digital pada kotak yang disediakan. Setelah selesai, klik Daftar.
- Kemudian dilanjutkan dengan Buat PIN kamu, lalu klik Set PIN. Nantinya PIN tersebut akan digunakan ketika kamu ingin menjual Reksa Dana. Jadi, pastikan PIN mudah diingat.
- Setelah selesai, kamu bisa membuka email kamu untuk melakukan verifikasi email.
- Terakhir, tunggu proses pembuatan akun atau rekening Reksa Dana kamu selesai maksimal 1×24 jam.
Tips Memilih Reksadana di Bibit
Apabila akun sudah dibuat dan bisa dibuka, kamu juga tak boleh asal memilih reksadana di Bibit. Daripada kamu salah memilih, berikut ada beberapa tips memilih reksadana di Bibit.
Amati Reputasi Manajer Investasi dalam Produk Reksadana yang Ada di Bibit
Tips pertama memilih reksadana di Bibit adalah dengan mengamati kinerja Manajer Investasi yang memiliki rekam jejak pengelolaan dana yang baik. Biasanya mereka memiliki surat izin resmi yang dikeluarkan oleh OJK. Bagi investor pemula, tidak perlu khawatir jika tidak memahaminya karena Bibit sudah bekerja sama dengan MI terbaik dalam pengelolaan dana investor.
Selanjutnya, telusuri rekam jejak Manajer Investasi melalui portofolio hasil investasi yang pernah dan sedang dikelola saat ini. Lihat hasilnya apakah memiliki rekam jejak yang baik atau buruk. Selain itu, bisa juga dengan meminta langsung profil Manajer Investasi melalui perusahaan tersebut. Dengan begitu, investor dapat berinvestasi dengan aman dan tenang.
Kamu Perlu Memperhatikan Tingkat Return
Dalam memulai investasi, para investor akan memilih berbagai macam produk investasi sesuai dengan tingkat risiko yang diinginkannya. Perhatikan selalu return yang dihasilkan MI dari beberapa tahun kebelakang.
Sortir return produk dari 3 hingga 5 tahun kebelakang untuk mengetahui hasil keuntungan dan konsistensi kinerja investasi setiap tahunnya.
Jangan Lupa untuk Mempertimbangkan Tingkat Risiko yang Terjadi
Dalam memilih instrumen investasi pasti selalu ada tingkat risikonya, baik itu risiko yang kecil hingga yang besar. Untuk mengukur tingkat risiko suatu produk di Bibit bisa gunakan filter Max Drawdown. Misalnya, jika produk reksadana memiliki angka drawdown sekitar 20% dalam setahun, itu berarti kinerja reksadana pernah mengalami perosotan hingga 20%.
Namun, tidak perlu khawatir bagi investor pemula karena drawdown yang tinggi hanya bisa terjadi pada jenis reksadana berbentuk Campuran dan Saham. Investasi seperti Pasar Uang dan Pendapatan Tetap bisa saja mengalami nilai drawdown, namun biasanya relatif rendah. Maka dari itu, reksadana Pasar Uang cocok digunakan bagi yang menginginkan risiko kecil.
Tentukan Tujuanmu dalam Berinvestasi
Dalam berinvestasi, tentukan tujuan yang ingin didapatkan dari hasil investasi. Pikirkan investasi tersebut, apakah dana yang diinvestasikan akan digunakan dalam jangka waktu pendek, menengah atau jangka panjang.
Ketika investor menginginkan jangka pendek, produk investasi reksadana seperti Pasar Uang dan Pendapatan Tetap cocok digunakan karena memiliki tingkat risiko yang rendah.
Jika ingin menggunakan dana investasi untuk jangka waktu panjang bisa gunakan reksadana Campuran maupun Saham. Misalnya, untuk biaya pendidikan, dana pensiun, atau kegiatan yang dilakukan 5 tahun mendatang.
Pasalnya reksadana ini memiliki tingkat risiko yang fluktuatif dan tinggi di 5 tahun pertama. Tetapi akan mengalami peningkatan setelah 5 tahun mendatang.
Penting untuk Mengetahui Dana Kelolaan
Dana kelolaan merupakan dana yang dikelola oleh suatu perusahaan penyedia reksadana. Dana kelolaan atau Asset Under Management digunakan sebagai acuan dalam mengukur seberapa besar produk reksadana tersebut dipercaya oleh investor. Jika suatu produk investasi memiliki besar pengelolaan dana maka investor akan semakin percaya akan dengan kualitas MI reksadana tersebut.
Cara Membeli Reksa Dana di Bibit
Terdapat 4 cara untuk melakukan pembelian reksadana pada platform online satu ini. Kamu yang tertarik berinvestasi reksadana pada Bibit bisa memilih salah satu cara berikut ini.
Pembelian lewat virtual account BNI
Berikut ini langkah melakukan pembelian reksadana di Bibit melalui virtual account BNI:
- Masuk ke situs Bibit
- Cek Rekomendasi Robo
- Klik ‘Investasi Sekarang’
- Masukan Nominal Order, lalu klik Beli
- Checklist bahwa kamu sudah menyetujui syarat dan ketentuan, lalu klik Bayar Sekarang
- Pilih Virtual Account, lalu klik Bayar
- Pilih Virtual Account BNI, lalu klik Bayar
- Kamu akan masuk ke halaman Order Detail, memperoleh informasi rekening tujuan transfer, dan berapa yang harus di transfer. Klik Salin untuk menyalin nomor virtual account, lalu lakukan transfer ke virtual account tersebut sesuai nominal order kamu
- Untuk membaca panduan transfer (cara pembayaran), silakan scroll ke bawah halaman Order Detail.
Pembelian reksadana rekomendasi Robo
Berikut ini langkah melakukan pembelian reksadana rekomendasi Robo di Bibit:
- Untuk membeli reksa dana, kamu tinggal ke halaman Home, lalu klik Investasi Sekarang.
- Masukkan nominal dana yang ingin kamu investasikan, lalu Klik Beli.
- Baca Prospektus Produk reksa dana yang ingin kamu beli dengan klik Baca Selengkapnya, Checklist jika sudah setuju, lalu klik Confirm.
- Pilih metode pembayaran apakah menggunakan Go-Pay, LinkAja atau Transfer Manual, lalu klik Bayar.
- Khusus metode transfer manual, kamu perlu mengunggah bukti transfer atau konfirmasi pembayaran.
Pembelian reksadana lewat Gopay
Berikut ini prosedur pembelian reksadana lewat Gopay yang bisa kamu lakukan:
- Klik Investasi Sekarang.
- Input Nominal Pembelian lalu Klik Beli.
- Checklist bahwa Kamu Telah Setuju dengan Isi Prospektus lalu Klik Confirm.
- Pilih Metode Pembayaran GO-PAY lalu Klik Bayar.
- Klik Buka Aplikasi GO-PAY.
- Klik Pay.
- Input Pin GO-PAY Kamu.
- Nominal Pembelian akan Langsung Muncul di Halaman Portfolio.
Pembelian reksadana sesuai pilihanmu
Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan pembelian reksa dana sesuai pilihan kamu.
- Dari halaman Home, klik tombol Search.
- Pilih jenis reksa dana, apakah Pasar Uang, Obligasi, Saham, atau Syariah, lalu Klik produk reksa dana pilihan kamu.
- Pelajari data dan informasi reksa dana, scroll ke bawah untuk membaca Prospektus, Jika sudah yakin, Klik Beli.
- Masukkan nominal dana yang ingin kamu investasikan, lalu klik Beli
- Check list bahwa kamu sudah menyetujui semua isi prospektus reksa dana, lalu klik Confirm.
- Pilih metode pembayaran, apakah ingin menggunakan Go-Pay, LinkAja, atau Transfer Manual, lalu klik Bayar.
Cara Investasi di Bibit untuk Pemula dengan Robo Advisor
Selain bisa melakukan pembelian reksa dana sesuai dengan pilihan sendiri, kamu juga bisa membeli reksa dana pilihan Robo Advisor yang telah disesuaikan dengan profil risiko. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah atau cara investasi di Bibit berikut ini untuk melakukan pembelian reksa dana yang direkomendasikan oleh Robo Advisor.
- Untuk membeli reksa dana, kamu tinggal ke halaman Home, lalu klik Investasi Sekarang.
- Masukkan nominal dana yang ingin kamu investasikan, lalu Klik Beli.
- Baca Prospektus Produk reksa dana yang ingin kamu beli dengan klik Baca Selengkapnya, Checklist jika sudah setuju, lalu klik Confirm.
- Pilih metode pembayaran apakah menggunakan GoPay, LinkAja, atau Virtual Account, lalu klik Bayar.
Cara Menjual Reksa Dana di Bibit
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan di Bibit adalah melakukan penjualan setelah hasil dari invest mencapai target yang telah ditentukan. Oleh karena itu, selain perlu mengetahui bagaimana cara melakukan pembelian reksa dana, kamu juga perlu tahu cara menjual reksa dana di aplikasi Bibit. Berikut ini adalah cara melakukan penjualan reksa dana di Bibit.
- Klik Menu Portofolio.
- Pilih portofolio yang ingin kamu jual. Misalnya: Dana Pensiun atau Dana Tabungan.
- Klik tombol Jual pada reksa dana yang ingin kamu jual.
- Pilih jumlah unit yang ingin kamu jual dengan menggeser Slider, lalu klik Jual.
- Masukkan PIN, lalu klik Konfirmasi untuk mengkonfirmasi transaksi penjualan.
- Dana hasil penjualan akan masuk ke rekening kamu maksimal 7 hari kerja sesuai prosedur OJK.
Cara Mencairkan Reksadana Bibit
Jika kamu ingin mencairkan reksadana berarti kamu menjual portofolio kamu untuk diuangkan. Lalu bagaimana caranya? Berikut prosedur atau cara mencairkan reksadana di Bibit.
- Klik Menu Portofolio
- Pilih apakah portofolio Dana Pensiun atau portofolio Dana Tabungan yang ingin kamu jual.
- Klik tombol Jual pada reksa dana yang ingin kamu jual.
- Tentukan jumlah unit yang ingin kamu jual dengan menggeser Slider, lalu Klik Jual.
- Input PIN kamu, lalu klik Konfirmasi untuk mengkonfirmasi transaksi penjualan.
- Kamu akan memperoleh Email ketika dana hasil penjualan reksa dana masuk ke rekening pribadi kamu.
Keuntungan Investasi di Bibit
Mengapa harus Bibit? Pastinya ada beragam keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika berinvestasi reksa dana di Bibit. Secara umum, beberapa keuntungan tersebut, antara lain:
1. Tersedia Berbagai Pilihan Reksa Dana
Ada banyak pilihan reksa dana yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan keinginanmu. Seperti, Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Obligasi, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran.
Seringkali membuat kamu bingung untuk pilih yang mana. Aplikasi Bibit membantu kamu untuk memilih Reksa Dana terbaik sesuai dengan tujuan investasi dan profil resiko kamu.
2. Tidak Ada Biaya Komisi
Pastinya, saat melakukan investasi di Bibit kamu dikenakan biaya Rp 0 atau gratis. Sebab, banyak orang malas berinvestasi dikarenakan ada biaya komisi yang perlu dikeluarkan. Sehingga, Bibit tidak memungut komisi apapun saat kamu ingin berinvestasi.
3. Tidak Kena Pajak
Berbeda halnya saat kamu berinvestasi bisnis properti dan emas, keuntungan dari reksa dana bukan merupakan objek pajak. Pastinya, sudah tak ada komisi saat transaksi, keuntungan dari investasi di Bibit tidak kena pajak lagi.
4. Pembukaan Rekening Praktis
Tak perlu repot harus melakukan pembukaan rekening ke bank atau kantor Bibit, pembukaan rekening dilakukan secara online dan bisa selesai hanya dalam hitungan menit. Selain itu, pembukaan rekening di sini juga praktis tanpa ada pengisian formulir yang cukup panjang dan memakan waktu.
5. Pencairan Dana Investasi Sangat Fleksibel
Jika ditengah-tengah berinvestasi ternyata kamu membutuhkan uang mendadak, kamu bisa melakukan pencairan dana investasi di Bibit kapan saja. Pastinya, waktu dan prosesnya tak perlu menunggu berhari-hari, hanya dalam hitungan menit.
6. Bisa Dimulai dengan Modal Kecil
Berinvestasi butuh modal mahal? Hal ini tak berlaku di Bibit, Sebab hanya dengan Rp 10 ribu, kamu sudah bisa memulai untuk investasi reksa dana. Karena Bibit mengutamakan konsistensi untuk rutin menyisihkan sebagian penghasilanmu setiap bulannya.
7. Telah Terdaftar dan Diawasi oleh OJK
Pastinya, Bibit sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Kamu bisa lihat bukti legalitas Bibit di website resmi OJK. Jadi, kalau kamu mau berinvestasi di Bibit, keamanannya sudah pasti tak perlu diragukan lagi.
Perlu diingat, selain rajin berinvestasi, kamu juga perlu menyisihkan sebagian uangmu untuk masa depan seperti halnya dengan memiliki asuransi. Sebab hal ini juga bisa dikatakan sebagai bentuk investasi yang akan membantu mengelola keuangan di masa yang akan datang. Kamu bisa melihat beragam pilihan asuransi yang ingin kamu miliki di Qoala Apps dan Blog Qoala.