Selain NFT, akhir-akhir ini metaverse juga tengah menjadi pembicaraan hangat. Microsoft sedang bereksperimen untuk membuat enterprise metaverse itu sendiri, sementara Facebook baru saja membuat grup metaverse di divisi Reality Labs mereka. Ketika mendapatkan investasi sebesar US$1 miliar pada April 2021, Epic Games mengungkap bahwa mereka akan menggunakan dana itu untuk merealisasikan visi mereka untuk membuat metaverse. Lantas, apa sebenarnya pengertian metaverse itu? Lalu apa yang bisa dilakukan dengan perkembangan metaverse saat ini? Berikut ini Qoala berikan penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Metaverse?
Seperti yang sudah diketahui, Metaverse merupakan dunia virtual 3D yang diciptakan menggunakan teknologi augmented reality, virtual reality, dan video, yang mana pengguna dapat merasakan hidup dalam dunia virtual. Tujuan dari diciptakannya Metaverse ini bukan lain untuk menjadi platform komunikasi yang modern dan mempermudah setiap orang untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, bermain, bersosialisasi, bahkan konser secara virtual.
Sebelumnya, Metaverse ini sudah pernah dicetuskan oleh Neil Stephenson dalam novel fiksi ilmiahnya yang berjudul “Snow Crash” pada tahun 1992. Menurut Stephenson, Metaverse merupakan sebuah ruang digital berbasis virtual yang menggabungkan beberapa teknologi seperti augmented reality dan virtual reality.
30 tahun kemudian sejak novel Snow Crash terbit, dunia menyaksikan teknologi dalam novel fiksi ilmiah itu terwujud. Saat ini, Metaverse dapat diakses dengan menggunakan kacamata virtual reality (seperti Oculus atau Playstation VR), smartphone, komputer, dan konsol game.
Kamu mungkin akan bertanya-tanya, kegiatan apa saja yang dapat dilakukan dalam dunia Metaverse itu sendiri? Ada berbagai kegiatan yang dapat kamu lakukan dalam Metaverse seperti berkomunikasi dengan pengguna lain, bekerja, bermain, bahkan menonton konser. Semua kegiatan tersebut dapat dilakukan secara online sehingga kamu bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja.
Kegiatan besar pertama yang berhasil dilakukan di Metaverse ini adalah sebuah konser yang dilakukan oleh Justin Bieber pada tanggal 18 November lalu. Konser ini dilakukan secara real-time dengan menggunakan motion-capture, jadi Justin sendiri yang menggerakan avatarnya di Metaverse. Penonton konser juga hadir secara real-time sehingga mereka dapat merasakan pengalaman yang sama dengan menonton konser secara langsung. Tak hanya itu, penonton dapat memberikan respon saat menonton berupa emote yang akan muncul selama konser berlangsung. Cukup menarik bukan? Ada beberapa hal yang menarik lainnya terkait metaverse, berikut penjelasannya.
- Istilah metaverse sudah ada sejak 1992
Meski banyak dijelaskan dan dikenalkan oleh Mark Zuckerberg, namun istilah metaverse bukanlah hal baru. Istilah ini sudah dikenal sejak tahun 1992. Orang pertama yang menciptakan istilah metaverse itu adalah Neal Stephenson. Dia menyebut metaverse pada novelnya di tahun 1992 yang berjudul Snow Crash. Dalam novel tersebut, istilah metaverse merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar orang sungguhan. Menurut pakar Kajian Media Universitas Airlangga (Unair) Rachman Ida, konsep metaverse sendiri merupakan perkembangan dari konsep yang telah ada sebelumnya.
- ‘Kehidupan’ di dunia Metaverse
Seperti yang dijelaskan, Metaverse secara lebih singkat bisa dianggap sebagai internet yang diberikan dalam bentuk 3D. Jika selama ini kehidupan manusia di media sosial hanya bertatapan di layar maka, Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang bisa dimasuki lebih real secara 3D.
Bisa dikatakan itu adalah komunitas virtual yang saling terhubung di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality (AR), aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.
- Bisa pergi ke konser hingga kantor virtual
Lebih menariknya lagi, di dunia metaverse, pengguna bisa melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni dan mencoba pakaian digital untuk dibeli.
Bahkan menurut Zuckerberg, metaverse bisa menjadi sistem baru dalam dunia kerja seperti shift atau work from home di tengah kondisi pandemi COVID-19. Berbeda dengan bekerja secara virtual dengan panggilan video, di metaverse karyawan bisa bergabung bersama di sebuah kantor virtual.
Di sisi lain, sebagai dunia virtual, metaverse adalah sebuah lingkungan yang menyediakan banyak opsi kegiatan bagi penggunanya. Hal ini terlihat dari inisiatif Meta dan Mark Zuckerberg untuk menjalin hubungan kerja sama dengan banyak perusahaan ternama. Namun, tak terpaut dengan kampanye perusahaan, ada banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan masyarakat awam pada platform ini. Berikut adalah daftar dan penjelasannya.
1. Konser virtual
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan dalam metaverse adalah menonton konser virtual. Seperti yang sudah dijelaskan, masyarakat bisa melakukan kegiatan di luar kampanye perusahaan. Salah satunya adalah menyaksikan konser virtual yang digelar dalam lingkungan metaverse. Konsepnya hampir serupa dengan menonton konser secara langsung. Dengan bantuan teknologi, kamu akan merasakan suasana otentik konser bersama pengguna lain dalam metaverse. Menarik bukan?
2. Melihat serta membeli karya seni dan pakaian
Hal lainnya yang bisa lakukan di dalam metaverse adalah melihat serta membeli karya seni dan pakaian. Menurut Wired, sistem jual beli karya seni dalam metaverse hadir dalam bentuk NFT. Pengguna nanti bisa melihat dan membeli hak kepemilikan karya seni dari perusahaan atau seniman jika mereka tertarik. Tak hanya itu, pengguna juga bisa mencoba dan membeli pakaian secara langsung dari perusahaan. Pakaian ini nantinya dapat digunakan oleh avatar atau ditampilkan pada akun media sosial si pembeli. Konsep pakaian ini disebut juga sebagai digital fashion, dan sudah mulai diperjual belikan oleh banyak perusahaan pakaian ternama.
3. Main gim
Untuk pengguna yang gemar bermain gim, metaverse dapat menjadi platform yang cukup menyenangkan. Sebab, banyak perusahaan video gim ternama yang sudah bekerja sama dengan perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut. Di dalamnya, kamu bisa menikmati ragam permainan dari perusahaan layaknya Epic Games yang mengeluarkan Fortnite. Untuk bermain, kamu memerlukan teknologi khusus seperti oculus rift agar bisa “masuk” ke dunia virtual metaverse.
4. Bekerja
Terakhir, metaverse adalah sebuah platform yang dapat digunakan perusahaan dan pengguna untuk bekerja. Ternyata, metaverse bisa menjadi hal baru bagi pekerja yang terjebak dengan sistem shift kerja work from home di tengah pandemi Covid-19. Tak sekadar dapat melihat rekan kerja dan atasan seperti aplikasi meeting online, karyawan bisa langsung bergabung bersama di kantor virtual metaverse.
Facebook sendiri bahkan telah meluncurkan software meeting untuk metaverse yang disebut dengan Horizon Workrooms. Ia bisa digunakan dengan headset VR, kacamata AR, dan oculus rift supaya pekerja bisa merasa layaknya di kantor sungguhan. Menurut Augustman, banyak pengalaman lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dalam metaverse. Hal ini akan diutamakan karena Meta ingin menyediakan pengalaman penggunaan terbaik bagi masyarakat dan perusahaan. Pengguna juga nantinya akan memiliki kemampuan berteleportasi dari satu pengalaman ke pengalaman lainnya. Sebab, perusahaan-perusahaan baru akan terus bekerja sama dan mencari cara untuk bisa menghubungkan platform satu sama lain dalam metaverse.
Cara Masuk ke Dunia Metaverse
Lalu, bagaimana cara masuk ke dunia metaverse yang serba canggih ini? Apakah butuh syarat dan ketentuan? Berikut beberapa langkah yang harus kamu lakukan jika kamu ingin masuk ke dalam dunia metaverse. Simak langkah-langkahnya:
- Pilih platform untuk masuk ke platform Metaverse
- Pastikan kamu sudah menyiapkan headphone atau headset dan kacamata AR atau VR
- Daftarkan diri kamu untuk masuk ke salah satu platform Metaverse
- Jika sudah terdaftar, masuklah ke dunia Metaverse
Kalau sudah melakukan langkah di atas, kamu sudah bisa menjalani kehidupan virtual yang terasa seperti nyata. Mudah sekali, bukan?
Harga Tanah di Metaverse
Bagi kamu yang berminat membeli tanah virtual di metaverse sebaiknya menyiapkan dompet yang cukup tebal. Pasalnya, harga tanah di dunia virtual ini tidak murah. Di Decentraland misalnya, kamu dapat membeli tanah virtual menggunakan aset kripto koin Decentraland (MANA).
Sebagai informasi, MANA adalah token Ethereum yang mendukung platform dunia virtual Decentraland. MANA dapat digunakan untuk membayar sebidang tanah virtual di Decentraland serta barang dan jasa lainnya.
Harga tanah paling murah di Decentraland dibanderol mulai dari 4.288 MANA untuk sebidang tanah. Satu MANA sendiri saat ini setara Rp41 ribu. Jika harga tanah termurah 4.288 MANA maka nilainya setara Rp 175.808.000.
Kamu pun tidak bisa langsung memboyong tanah yang dijual dengan kocek tersebut. Sebab, kamu harus memasukkan jumlah penawaran (bid) terlebih dahulu kepada penjual. Setelah itu tetapkan tanggal kapan kamu ingin penawaran milikmu kedaluwarsa. Penawaran dapat dibuka tidak lebih dari enam bulan. Setelah enam bulan, kamu harus mengajukan tawaran lagi.
Penjual pun belum tentu menerima penawaranmu. Bisa saja penawaran dibatalkan. Tapi kamu selalu dapat mengajukan tawaran lain pada bidang atau tanah yang sama. Tanah yang dibeli pun dapat dijual kembali. Untuk menerima tawaran dari calon pembeli transaksinya tidak berbeda dengan jual beli tanah secara umum.
Marketplace untuk Beli Tanah di Metaverse
Seperti halnya di dunia nyata, ada tempat tersendiri untuk kamu membeli tanah di Metaverse. Berikut ini ada 2 marketplace untuk beli tanah di Metaverse yang cukup populer.
1. Decentraland
Pertama, Decentraland yang diprediksi menjadi salah satu yang paling terdampak seiring perkembangan metaverse atau dunia digital yang semakin pesat. Decentraland adalah sebuah dunia dan komunitas virtual yang berdiri di atas teknologi Blockchain Ethereum.
Di dalamnya, pemain tidak hanya bisa bermain game dan berinteraksi tapi juga bisnis dengan jual beli NFT hingga beli tanah.
Decentraland juga menawarkan Decentralized Autonomour Organization (DAO) yang membuat para pengguna bisa berkontribusi membangun tata kelola proyek decentraland. Terdapat dua jenis token yang bisa ditemukan di Decentraland, yakni LAND dan MANA. LAND adalah non-fungible token (NFT) berupa kepemilikan tanah. Sementara itu, MANA merupakan mata uang kripto yang digunakan untuk pembayaran berbagai barang virtual, layanan, dan LAND.
Cara Kerja Decentraland
Cara kerja Decentraland pada dasarnya menyatukan dunia virtual dengan teknologi Blockchain. Berbeda dari permainan Metaverse lainnya, Decentraland memungkinkan pemainnya untuk mengontrol langsung aturan dalam dunia online tersebut karena Decentraland berbasis DAO.
Sehingga, para pemain memiliki hak untuk melakukan voting terkait dengan kebijakan permainan. Misalnya, pengaturan jenis barang yang diizinkan di dalam Decentraland atau investasi untuk perbendaharaan.
Setiap barang yang ada pada Decentraland, seperti pakaian, tas, masker, hingga tanah virtual, dijual dalam bentuk NFT yang bernama LAND. Pemain menyimpan token tersebut di dompet kriptonya dan bisa menjualnya ke pengguna lain lewat Decentraland Marketplace.
2. Earth 2.io
Selanjutnya, Earth 2.io yang dibuat oleh Shane Isaac sebagai sebuah ide untuk menciptakan bumi dalam bentuk virtual yang bisa diakses oleh siapapun, sehingga kamu bisa membeli tanah yang kamu inginkan di dunia virtual tersebut. Earth 2.io ini juga bisa diakses melalui Virtual Reality atau VR.
Cara Kerja Earth 2.io
Seperti yang dijelaskan, Earth 2.io didirikan oleh Shane Isaac asal Australia. Idenya menciptakan bumi secara virtual karena ingin membuat kebersamaan jutaan orang lewat virtual di mana pun mereka berada.
Di situ masyarakat bisa memilikinya dengan membeli, dan menjualnya lagi dengan harga crypto yang bisa lebih tinggi tergantung harga pasaran tanah virtual saat itu.
Pemilik bisa menciptakan masa depan yang lebih menarik dibanding di dunia nyata. Dengan tanah virtual siapapun bisa membangun rumah impian di negara mana kamu ingin memilikinya. Tapi, tak bisa ditempati karena tak ada wujud fisiknya.
Selain bisa bikin untung besar lewat harga tanah yang meningkat saat dijual, pemilik tanah virtual juga bisa mendapat penghasilan jika ada yang beriklan di tanah virtualnya. Ketika ada iklan di tanah yang kamu miliki, kamu bisa mendapat sebagian pendapatan yang dihasilkan dari iklan tersebut.
Cara Beli Tanah di Metaverse
Cara beli tanah virtual di Metaverse pada dasarnya tidak terlalu rumit. Kamu bisa membeli tanah baik di Decentraland maupun Earth 2.io. Berikut langkah-langkahnya.
1. Cara Beli Tanah di Metaverse Decentraland
Khusus untuk membeli tanah virtual di Decentraland, kamu bisa langsung menuju halaman utama situs Decentraland. Berikut cara beli tanah virtual di Metaverse:
- Klik builder pada sudut kanan bawah.
- Klik “LAND”, Akan muncul tanah metaverse di Decentraland. Jika kamu belum memiliki tanah, maka akan muncul “Buy Land” atau “Beli Tanah”.
- Klik pada pilihan “Buy Land” kamu akan masuk padA Official Marketplace-nya Decentraland.
- Di sini, kamu akan diminta untuk reconnect ke Decentraland, menggunakan akun MetaMask milikmu atau dompet yang tadi.
- Setelah terhubung, kamu kini menelusuri berbagai properti di Decentraland, termasuk Tanah. Gunakan saldo dengan mata uang MANA yang tadi sudah dijelaskan di atas.
- Setelah menemukan tanah impian, kamu bisa memberikan penawaran tergantung harga yang dipasang oleh pemilik tanah.
- Jika sudah DEAL, maka tanah itu akan menjadi milikmu, dan tercatat dalam jaringan blockchain di Decentraland.
2. Cara Beli Tanah di Metaverse Earth 2.io
Selanjutnya, kamu bisa melakukan transaksi jual beli tanah, rumah dan barang lainnya menggunakan Earth 2.io Marketplace dengan cara di bawah ini:
- Silakan kunjungi laman Earth 2.io dan lakukan pendaftaran.
- Kamu bisa melakukan survei lahan yang akan dibeli.
- Jika sudah menemukan, silahkan klik buy land pada homepage.
- Tentukan petak tanah yang kamu inginkan.
- Tipe petak tanah yang dipilih akan menunjukkan jumlah petak yang bisa dibeli per properti maksimal transaksi 750 petak dengan harga yang bervariasi.
- Jika sudah pasti, silahkan bayar tanah yang akan dibeli dengan klik Buy Now.
- Pembayaran bisa dilakukan dengan menggunakan PayPal.
Itu dia beberapa cara beli tanah di Metaverse. Namun, perlu diingat, selain kamu melakukan invest secara virtual, kamu juga bisa melakukan investasi di dunia nyata. Salah satu caranya adalah dengan memiliki asuransi. Ada beragam asuransi yang bisa kamu pilih di Qoala Apps sesuai kebutuhan. Atau jika kamu masih bingung, kamu bisa membaca ulasan lengkapnya soal asuransi di Blog Qoala.