Bisnis kuliner adalah jenis usaha yang bergerak dibidang makanan dan bisa jadi ladang cuan yang bisa membalikkan modal dengan cepat. Pasalnya semua orang butuh makan dan orang Indonesia juga doyan kulineran. Tidak heran bila usaha/bisnis kuliner selalu tumbuh dan berkembang karena menjanjikan keuntungan finansial bagi pelakunya. Jadi kamu bisa mencari tahu cara memulai usaha kuliner kecil-kecilan maupun berskala besar.
Walau tampak menjanjikan, risiko bisnis kuliner juga sangat tinggi untuk gagal. Menurut perkiraan, sebanyak 60 persen bisnis kuliner bubar di tahun pertamanya. Selanjutnya 80 persen takkan bertahan sampai dengan tahun kelima. Ada baiknya kamu melakukan persiapan matang sebelum memulai bisnis kuliner supaya tak mengikuti jejak mereka yang gagal
Cara memulai usaha kuliner online maupun offline tidak bisa dilakukan secara asal-asalan misalnya tanpa rencana, tanpa hitung-hitungan, dan perencanaan yang tidak matang lainnya. Cara bisnis makanan online rumahan atau di pinggir jalan di atas rentan gagal, entah karena bisnisnya tidak diminati masyarakat atau karena kesalahan manajemen. Jadi kamu harus memperhatikan berbagai faktor penting seperti konsep, produk, sumber daya manusia, target konsumen, promosi, dan sebagainya. Berikut cara memulai bisnis kuliner yang sudah Qoala rangkum untuk kamu coba.
1. Berani dan memiliki komitmen untuk berbisnis
Sebagus apapun ide kamu tidak akan berguna bila tidak berani merealisasikannya dan tidak punya komitmen untuk berbisnis. Sebuah ide memang baru akan bernilai bila dijalankan dan kamu harus mengerjakannya dengan komitmen. Orang-orang yang memegang teguh keyakinannya bisa menghasilkan usaha kuliner yang bertahan lama karena terus berjuang berinovasi, memperbaiki kualitas produknya, dan sebagainya. Tanpa ada komitmen, apa pun yang kamu kerjakan tidak akan berjalan lancar karena tidak sungguh sungguh mengerjakannya.
2. Tetapkan bisnis yang diinginkan
Cara memulai usaha kuliner kecil-kecilan selanjutnya, tentukan bisnis yang diinginkan. Pasalnya usaha kuliner merupakan bisnis yang luas dan kamu bisa menjajakan aneka jenis kuliner dari berbagai daerah, atau bahkan kuliner internasional. Jadi salah satu kunci sukses usaha kuliner dengan menentukan kamu ingin menjual kuliner apa, entah itu kuliner mancanegara, atau akan menjual kuliner lokal. Tentukan pula apakah akan menjual makanan berat, atau hanya menjual makanan ringan.
3. Survei potensi bisnis
Kamu bisa melakukan survei terlebih dahulu sebelum memulai sebuah usaha. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana persaingan atau harga yang ada di pasar serta potensi bisnis yang akan dijalankan. Melakukan survei ini tidak bisa disepelekan dan cukup penting untuk dilakukan. Sebabnya, dari aktivitas ini kamu bisa mengetahui bagaimana perkiraan daya beli masyarakat terhadap usaha kuliner kamu.
4. Pahami pasar yang akan dituju
Kamu wajib memahami target pasar yang dituju untuk memulai bisnis kuliner. Jadi kamu akan tahu apa yang harus dilakukan supaya bisnis kuliner ramai. Entah dari sisi desain produk maupun cara promosinya. Apa yang perlu diperhatikan jika ingin memahami pasar membuka usaha makanan? Pahami point-pointnya di bawah ini:
- Buat perkiraan siapa yang paling membutuhkan produk kamu. Misalnya bila ingin menjual produk kopi gula aren, siapa target paling strategis? Pekerja kantoran? Mahasiswa? Anak-anak SMA?
- Survei bisnis miliki kompetitor. Datangi bisnis kuliner milik kompetitor dan jajal beberapa produknya. Catat hal apa saja yang disukai pelanggan termasuk hal-hal yang bisa kamu tiru dan kembangkan lagi
- Perhatikan review pelanggan dari bisnis kompetitor untuk pendapat yang objektif. Pantau review langsung dari platform macam Qraved, Traveloka Eats, Google My Business, TripAdvisor, dan sebagainya
- Bicara dengan (calon) pelanggan. Ketahui apa saja jenis makanan, minuman, atau snack yang mereka sukai? Berapa harga yang pantas untuk satu porsi produk dan varian produk yang ingin dicoba?
- Buat buyer persona alias gambaran ideal target pasar yang disasar. Gambaran ini dibuat sesuai riset dan informasi yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Kamu bisa mengembangkan produk secara tepat dan melakukan promosi produk dengan lebih terarah.
5. Hitung anggaran dan siapkan modal usaha
Bisnis apapun tentunya butuh modal termasuk bisnis kuliner. Bila ingin terjun dalam industri restoran, tentu butuh modal yang beda dengan mendirikan sebuah warung makan yang sederhana. Kamu bisa meminjam modal bila kekurangan ke koperasi, bank, atau beberapa penyedia layanan peminjaman modal seperti Moka Capital.
Kamu bisa menerapkan prinsip 68 persen supaya anggaran tetap sehat. Tujuannya supaya pengeluaran bisnis tak melebihi 68 persen dari keseluruhan keuangan perusahaan. Pembagian lengkapnya sebagai berikut:
- Bahan baku dan produk sebesar 30 persen
- Sumber daya manusia sebesar 25 persen
- Sewa tempat usaha sebesar 10 persen
- Tagihan (listrik, air, dan gas) sebesar 3 persen.
Pembagian di atas sifatnya tidak saklek sehingga kamu bisa mengubahnya sesuai kebutuhan. Bila perlu, masukkan elemen “promosi dan iklan” di bagian pengeluaran. Poin di atas membuat kamu perlu mengejar keuntungan sejumlah 32 persen dari total modal yang dikeluarkan. Jadi bisnis bisa tetap bertahan, memutar uang, dan terus menjalankan bisnis kuliner yang menjanjikan. Tertarik mencoba cara memulai bisnis online kuliner ini?
6. Buat desain produk dan kemasan yang unik
Desain produk menjadi langkah yang tak boleh dianggap sepele karena bisa menentukan perjalanan bisnis kuliner. Produk berkualitas yang rasanya nikmat tentu akan kurang maksimal penjualannya bila dikemas secara serampangan atau desain produknya kurang bagus. Kamu bisa memikirkan opsi kemasan yang paling baik dan paling pas untuk produk yang kamu jual seperti kertas, kardus, plastik mika, gelas plastik. Pertimbangkan pula kemasan yang bagus dan menarik secara desain visual sehingga bisa memikat calon konsumen dalam pandangan pertama. Tips usaha ini juga berlaku untuk kuliner pinggir jalan.
7. Tetapkan lokasi usaha yang strategis
Lokasi merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan kesuksesan bagi bisnis kuliner. Pasalnya bila lokasi terlalu terpencil akan membuat semakin sedikit orang yang tahu soal bisnis kamu. Kecuali kalau konsep bisnis kamu memang demikian. Tapi perlu diingat bila ingin mendirikan sebuah usaha kuliner yang terpencil, maka kegiatan pemasaran harus gencar dilakukan. Jangan menyamakan dengan bisnis kuliner legendaris yang walau berada di tempat terpencil, tetap diburu oleh konsumen.
8. Pikirkan pembuangan di lokasi pasca memasak
Cara memulai usaha kuliner kecil-kecilan dengan mempertimbangkan pembuangan limbah hasil usaha. Pasalnya limbah makanan menjadi masalah yang serius dan menjadi penyumbang gas emisi rumah kaca ketiga terbesar di dunia atau setara dengan 3,3 miliar ton karbon dioksida per tahun. Kamu yang memiliki bisnis restoran atau bisnis kuliner tentu harus tahu cara mengelola dan mereduksi limbah makanan. Kamu bisa melakukan berbagai cara seperti memonitor dan analisa limbah makanan, menciptakan ide untuk mereduksi jumlah limbah makanan, dan mendaur ulang apapun yang bisa didaur ulang.
9. Urus perizinan usaha sejak dini
Karena tinggal di negara hukum, segala hal yang dilakukan warga Indonesia tentunya harus berlandaskan hukum. Hal ini juga berlaku dalam memulai suatu bisnis yang mana terdapat berbagai pengurusan izin. Tujuannya supaya pemerintah dapat memastikan bahwa kamu memenuhi syarat membuka usaha makanan, tidak bergerak di sektor ilegal, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Kamu bisa mendatangi dinas perizinan pada masing masing daerah untuk mengurus perizinan bisnis kuliner. Bila bisnis sudah besar, jangan lupa untuk mengurus NPWP dan sertifikasi halal bila target pasar kamu adalah masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim.
10. Buat SOP sedetail mungkin
Membuat Prosedur Operasi Standar (SOP) merupakan hal yang tak boleh terlewat termasuk saat memulai bisnis kuliner. SOP bisa membantu kamu menjalankan bisnis secara efektif dan konsisten, terlebih bila kamu bermaksud mengembangkan dan bahkan menjual lisensi bisnis ke pihak lain.
Kamu bisa membuat beberapa SOP sekaligus untuk keperluan bisnis kuliner seperti SOP untuk melayani pelanggan, SOP untuk menyiapkan dan membuat produk, SOP untuk membuka toko, SOP untuk menutup toko, dan sebagainya. Cara memulai bisnis kuliner ini juga berlaku untuk makanan online rumahan.
11. Rekrut SDM yang memiliki motivasi kerja dan berpengalaman di bidangnya
Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tentu akan menunjang aktivitas bisnis kuliner kamu. Idealnya sebuah warung makan atau restoran terbagi ke dalam beberapa kelompok yakni tukang masak, pelayan, dan kasir. Tapi bila usaha tergolong kecil, seorang asisten bisa mempermudah pekerjaan kamu. Tentunya jangan lupa perhatikan kesejahteraan karyawan dengan memberi gaji sepadan dan tepat waktu. Tujuannya untuk menjaga kestabilan keterampilan dan kesiapan karyawan.
12. Ketahui keunikan dan faktor pembeda bisnis kamu
Walau tergolong bisnis yang menjanjikan, pelaku bisnis kuliner tergolong kompetitif dan amat ketat. Jadi kamu perlu membuat ciri khas yang membedakan bisnis kamu dari usaha kuliner lainnya. Bagi beberapa orang mungkin itu disebut gimmick, tapi sebetulnya ini perlu supaya konsumen memiliki asosiasi brand yang kuat dengan bisnis kuliner. Contohnya kamu mendirikan warung mie ayam yang bisa tambah mie sepuasnya atau membuat tantangan guna menghabiskan makanan tertentu yang porsinya super besar dalam waktu singkat. Hal itu bisa jadi salah satu cara supaya memancing orang datang ke tempat usaha kamu. Cara memulai usaha kuliner kecil-kecilan ini juga bisa dilakukan di restoran sekali pun.
13. Gunakan bahan-bahan baku berkualitas
Bahan baku menjadi faktor penting dalam proses produksi sebuah produk kuliner karena bisa meningkatkan kepercayaan (trust) konsumen dan mendukung kemajuan usaha makanan. Pasalnya bahan-bahan yang berkualitas sangat berpengaruh pada rasa dan masa kadaluarsa suatu produk makanan yang dihasilkan. Selain itu, penggunaan minyak yang bagus membuat masa expired atau kadaluarsa lebih terjaga dan tidak boros saat menggoreng. Tertarik mencoba cara memulai usaha kuliner rumahan ini?
14. Pilih pemasok bahan baku tetap
Kamu membutuhkan supplier yang mampu memberikan bahan baku berkualitas sesuai dengan apa yang diinginkan. Kamu bisa berbelanja sendiri ke pasar bila masih pemula. Tapi bila bisnis sudah besar, kamu bisa membeli langsung ke supplier atau produsen. Kamu akan mampu menemukan supplier yang tepat seiring berjalannya waktu dan tentunya akan semakin terpercaya karena sudah saling mengetahui kebutuhan masing-masing.
Selain itu, kamu akan diprioritaskan bila suatu saat bahan baku yang kamu butuhkan langka di pasaran. Bila perlu, kamu bisa memiliki lebih dari satu pemasok sebagai alternatif bila pemasok yang satu tidak bisa menyediakan permintaan.
15. Miliki menu andalan
Cara memulai usaha kuliner kecil-kecilan maupun berskala besar selanjutnya yakni memiliki menu andalan. Kamu bisa melakukan survei terlebih dahulu tentang menu yang beredar di pasar sebelum memulai usaha kuliner. Selanjutnya pilihlah menu yang belum banyak dijual di sana guna mengurangi tingkat persaingan. Tapi pilihan menu itu harus disesuaikan dengan target pasar atau konsumen.
16. Perhatikan cita rasa hingga tampilan makanan
Cita rasa dari menu yang kamu tawarkan sangatlah penting dalam bisnis kuliner, selain urusan teknis. Pasalnya karena cita rasalah orang memutuskan untuk datang lagi ke tempat usaha kamu. Bila cita rasa kuliner kamu rasanya biasa aja dan lokasinya kurang strategis, kemungkinan usaha kuliner kamu tidak akan berumur panjang. Tentu kamu harus memperhatikan kualitas rasa supaya bisnis kuliner bisa tahan lama. Lakukan uji coba ke orang-orang terdekat untuk mengetahui menu apa yang cocok dengan idah masyarakat Indonesia.
17. Pahami tiap menu yang dijual dengan baik
Setiap penjual tentunya mengetahui menu yang dijajakannya bila konsumen bertanya tentang komposisi menu sampai besaran porsinya. Ada baiknya kamu sudah menguasai pembuatan setiap menu yang dicantumkan dengan jelas, bukan sekedar mencantumkan menu sebanyak-banyaknya supaya menu masakan terlihat berlimpah. Jangan sampai kamu mencantumkan menu yang proses pembuatannya belum kamu kuasai secara 100%. Bisa-bisa konsumen malah kaok untuk berkunjung ke kedai kamu lagi
18. Miliki quality control yang konsisten
Quality Control atau yang dalam bahasa Indonesia berarti pengendalian mutu amat penting dalam sebuah proses produksi. Tidak hanya penting bagi perusahaan, melainkan juga industri rumahan sekalipun. Pengendalian mutu harus dilakukan secara konsisten dan menyeluruh sehingga produk kuliner yang disajikan konsumen terjaga kualitasnya dengan baik. Proses pengendalian mutu tidak hanya saat bahan-bahan baku dimasak, melainkan dari awal pembelian bahan baku, proses pembersihan dan pemotongan bahan-bahan baku, pengolahannya menjadi makanan, sampai pembuangan limbah masakan. Semua harus memenuhi standar penjaminan mutu yang bagus.
19. Buat strategi pemasaran yang tepat
Cara memulai usaha kuliner kecil-kecilan maupun berskala besar lainnya yakni dengan membuat strategi pemasaran yang tepat. Teknik pemasaran yang efektif bisa menjadi kunci keberhasilan dari penjualan produk. Selain secara offline, kamu juga bisa menggunakan strategi penjualan yang efektif secara online. Kamu bisa memanfaatkan berbagai macam platform internet untuk mempromosikan barang jualan kamu ke seluruh Indonesia melalui Google, Facebook, Instagram, Twitter, Whatsapp, dan berbagai platform online lainnya. Misalnya melalui content marketing, Google Ads, dan sebagainya.
20. Buat promosi yang menarik
Masih berhubungan dengan poin di atas, membuat promosi yang menarik menjadi salah satu hal penting khususnya bila konsumen yang disasar adalah millenial. Kamu bisa menggunakan berbagai strategi untuk promosi yang menarik seperti menciptakan foto-foto yang menarik mata dari produk yang kamu jual, memberikan diskon pada momen tertentu, menggunakan orang lain sebagai mediator promosi, dan sebagainya. Cara memulai bisnis kuliner bagi pemula ini patut dicoba terlebih bila baru mengenalkan produk.
21. Aktif di media sosial
Meledaknya jumlah generasi millenial saat ini membuat penggunaan media sosial amat efektif untuk promosi. Pemasaran melalui medsos bisa dilakukan oleh siapapun bahkan oleh pemula sekalipun. Kamu bisa mempelajari cara memposting konten promosi yang menarik layaknya seorang social media specialist, mulai dari pembuatan caption, display produk yang dijual, dan sebagainya.
22. Terbuka dengan masukkan dari konsumen
Setiap konsumen tentunya memiliki kesan tertentu terhadap produk yang dikonsumsi atau pelayanan yang dilakukan. Entah itu kesan positif, biasa-biasa saja, sampai negatif bila rasa masakan kurang sedap atau tidak cocok di lidah. Pelayanan yang kurang bagus juga bisa menimbulkan komplain dari pelanggan.
Untuk perkembangan usaha, ada baiknya kamu mencari tahu kesan pelanggan terhadap sajian atau pelayanan usaha kamu. Kamu bisa mencari tahu alasan pelanggan bila memberikan respon buruk, begitu juga sebaliknya. Ambil masukan yang berharga untuk perkembangan usaha kamu. Cara ini bisa kamu pikirkan saat membuat konsep usaha kuliner dengan membuat kotak masukkan pelanggan.
23. Beri service atau pelayanan terbaik
Setiap penjual tentu tahu bahwa konsumen merupakan raja. Ada baiknya kamu memberikan pelayanan optimal, bagaimana pun nikmat makanan yang disajikan. Kamu harus bisa mengganti keluhan-keluhan pelanggan, menjadi kepuasan mereka sehingga lebih sering datang ke tempat makan usaha kamu. Keluhan juga bisa datang dari pelayanan seperti lamanya waktu menyajikan makanan atau tidak sesuainya pesanan dengan menu yang diminta.
24. Utamakan kemudahan layanan bagi pelanggan
Kemudahan untuk pelanggan tidak hanya berkaitan dengan lokasi bisnis kuliner, melainkan juga seberapa mudah bisnis kamu dijangkau oleh konsumen digital. Pada era yang serba digital ini, orang suka mencari sendiri informasi makanan yang nikmat melalui browsing di Internet. Cara memulai bisnis makanan ringan maupun berat yang bisa kamu coba yakni dengan mendaftarkan makanan melalui Google. Kamu juga bisa bermitra dengan layanan aplikasi ojek online seperti GoJek dan Grab. Pasalnya saat ini banyak orang yang bermitra dengan kedua aplikasi ini untuk memesan makanan.
25. Bangun relasi dengan pelanggan
Bagi pengusaha baru tentu agak bingung bagaimana cara membangun hubungan dengan pelanggan. Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan misalnya dengan selalu ada untuk pembeli dengan layanan hotline, menginformasikan kepada pelanggan tentang produk baru, melakukan promosi secara personal di media sosial, membuat menu diskon, hadiah, atau acara khusus untuk pelanggan, dan sebagainya. Cara ini bisa kamu coba untuk memulai usaha kue, bisnis makanan kemasan, dan sebagainya.
26. Daftar ke jasa layanan antar makanan online
Sekarang ini jasa antar makanan secara online semakin digemari terlebih di tengah pandemi corona. Pesanan makanan dari pelanggan akan dikirimkan menggunakan motor dengan kemasan khusus. Maraknya aktivitas pembelian makanan secara online ini tentu mendongkrak pendapatan dari pengusaha restoran atau warung makan. Kamu bisa mendaftarkan usaha masakan kamu ke penyedia jasa food delivery untuk mendongkrak penjualannya.
27. Daftar ke Google Bisnisku atau Google My Business
Masih kurang puas dengan cara mulai usaha kuliner kecil-kecilan di atas? Kamu bisa mendaftarkan usaha kamu ke Google Bisnisku untuk mendorong pelaku usaha guna mengembangkan industri dagang yang mereka inginkan. Terdapat berbagai fitur yang tersedia seperti memberikan informasi mengenai tempat serta info penting yang berkaitan dengan bisnis. Aplikasi Google ini juga menyediakan review pelanggan yang lebih akurat sebagai sarana komunikasi.
Kamu bisa mengikuti ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk daftar Google Bisnisku:
- Pertama, buka halaman Google Bisnisku dan klik tombol “Mulai Sekarang”
- Masukkan nama bisnis kuliner kamu
- Masukkan alamat lengkap tempat usaha kamu
- Sesuaikan alamat dengan koordinat Google Maps
- Lengkapi keterangan soal kategori bisnis kamu
- Isi kontak telepon dan website (jika ada)
- Selanjutnya tentukan apakah ingin berlangganan newsletter Google atau tidak.
Google akan melakukan verifikasi setelah mendaftar Google Bisnisku. Verifikasi dilakukan dengan mengirimkan surat ke alamat usaha kamu. Nanti kamu tinggal masukkan kode verifikasi yang ada di surat ke akun Google Bisnisku. Kamu tinggal menambahkan informasi relevan seputar bisnis, termasuk menambahkan deskripsi usaha, foto, jam operasional, fasilitas, menu, dan info lainnya.
28. Buat website
Mengandalkan teknologi dengan maksimal adalah langkah yang penting untuk dilakukan. Bila usaha makanan kamu tengah berkembang dan ingin menjangkau konsumen yang lebih luas, kamu bisa membuat website standar gratis sebagai permulaan dengan desain sederhana. Kamu bisa memakai jasa webs developer supaya memperoleh hasil lebih pro dan maksimal bila punya modal yang cukup. Bahkan usaha kuliner rumahan yang sukses sekalipun, bisa tetap menggunakan website sebagai media promosi.
29. Tawarkan dengan harga terbaik
Kesalahan yang kerap dilakukan pengusaha kuliner skala kecil yakni tidak menghitung secara rinci harga dalam daftar menunya. Kamu bisa mengikuti perhitungan di bawah ini untuk menentukan harga jual makanan dan minuman:
Harga pokok produksi = Biaya operasional yang dikeluarkan per periode : jumlah produk yang dapat dijual per periode.
Harga jual = Harga pokok produksi + keuntungan yang diinginkan
Contohnya pada perhitungan usaha es kelapa muda:
Biaya operasional: Rp 9.885.621 per bulan
Dalam sebulan mampu menjual 4.500 gelas es kelapa (per hari rata-rata 150 gelas), maka:
Harga pokok produksinya = Rp 9.885.621 : 4.500 gelas = Rp 2.196
Harga jual segelas es kelapa muda adalah Rp 2.500.
Jadi, keuntungan per gelasnya = Rp 2.500 – Rp 2.196 = Rp 304 (sekitar 15 persen dari harga jual)
Kamu bisa mengetahui keuntungan yang diperoleh dari usaha kuliner cukup besar yakni minimal 15-30 persen keuntungan sudah ada di tangan.
30. Gunakan aplikasi kasir untuk pembukuan
Cara memulai bisnis kuliner lainnya yakni dengan menggunakan aplikasi kasir/point of sales (POS). Bisnis kuliner merupakan sebuah bisnis yang amat dinamis. Setiap hari kamu harus membeli bahan baku, memastikan kualitas produk konsisten, meracik produk yang dijual, menjajakannya, mempromosikan produk, hingga melakukan rekap penjualan.
Tidak ada salahnya untuk memakai bantuan software atau aplikasi kasir otomatis di tengah rutinitas yang padat itu,. Jadi kamu bisa fokus ke hal-hal lain yang tak kalah penting. Hal ini juga sejalan dengan perkembangan bisnis/usaha terkini yakni melakukan otomatisasi pekerjaan. Terdapat berbagai manfaat saat menggunakan aplikasi kasir untuk bisnis kuliner yakni:
- Kamu bisa melayani konsumen dengan cepat
- Kamu bisa mencatat arus uang dengan detail, tepat, dan cepat
- Kamu bisa mendapatkan pembukuan dalam bentuk yang lebih aman
- Kamu bisa memantau produk apa yang paling laris ataupun kurang laku dengan mudah
- Kamu bisa memantau stok barang yang tersedia di toko dengan lebih mudah
- Kamu bisa mengumpulkan data pelanggan
Terdapat berbagai aplikasi kasir yang bisa kamu coba mulai dari Pawoon, Moka POS, Qasir, dan sebagainya. Kamu tinggal cari mana yang fitur dan harganya paling pas.
31. Selalu ikuti trend kuliner terbaru
Membuka usaha makanan maupun minuman memang tidak pernah ada matinya dari tahun ke tahun, mengikuti perkembangan tren yang sedang ngehits. Beberapa tahun terakhir sedang tren istilah mukbang atau meokbang yakni sebuah siaran langsung rekaman visual online yang mana seorang pemandu acara menyantap makanan dalam porsi besar.
Tren mukbang yang sedang populer termasuk di kalangan para influencer, food blogger, dan vlogger tentunya bisa memunculkan ide bisnis bagi orang-orang yang jeli. Misalnya kamu bisa membuat menu spesial khusus mukbang untuk mengundang lebih banyak generasi millenial ke restoran/warung makan kamu. Bisnis kuliner menjanjikan 2020 maupun 2021 tentunya yang bisa mengikuti perkembangan tren, misalnya mukbang atau makan porsi besar bersama-sama.
32. Terus berinovasi
Apa yang membedakan pebisnis kuliner satu dengan yang lainnya? Salah satunya adalah sifat inovatif mereka, bisa berupa bentuk, tampilan, rasa, kreasi dari penyajian sampai pembuatan. Kamu harus berupaya inovatif dengan berbagai jenis kuliner yang ditawarkan dalam bisnis kuliner. Salah satu contoh inovasi yang sukses dalam bisnis kuliner yakni fenomena kue cubit yang sempat booming di masyarakat.
Kue cubit merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah ada sejak dulu lalu tiba-tiba menjadi booming karena inovasi yang ditambahkan berupa penambahan varian rasa dan topping. Inovasi seperti ini mampu menarik perhatian masyarakat dan membuat kue cubit sempat digandrungi banyak orang. Kamu bisa menggunakan contoh lain sesuai jenis usaha yang hendak kamu dirikan.
33. Gunakan jasa konsultan bisnis/usaha kuliner jika dibutuhkan
Terkadang kita ragu untuk memulai bisnis kuliner sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Kamu bisa menghadirkan seorang partner yang memberikan masukan dalam hal finansial maupun jasa dari seorang konsultan kuliner yang sudah ahli di bidang dunia kuliner maupun restoran. Hal ini patut dilakukan terlebih bila kamu hendak membuat restoran yang cukup besar dan memakan biaya besar.
Soal biaya konsultan, kamu bisa memilih konsultan dengan reputasi bagus yang bisa disesuaikan dengan budget kamu. Tentunya besar atau kecil biaya konsultan itu relatif dalam dunia bisnis, terlebih bila biaya yang dikeluarkan untuk konsultasi lekas balik modal dnegan keuntungan yang didapat dari usaha kuliner.
34. Jaga reputasi bisnis sebaik mungkin
Cara memulai bisnis kuliner lainnya yakni dengan menjaga reputasi yang telah dimiliki bila usaha yang kamu jalankan sudah mendapat konsumen yang konsisten. Bisnis kuliner adalah industri yang cukup fatal saat kamu kehilangan reputasi. Misalnya kualitas makanan atau pelayanan buruk, lalu viral di media sosial. Kamu bisa lekas memperbaiki masukan dari konsumen dan menjadi bahan evaluasi supaya tidak mendapat keluhan serupa.
35. Jangan takut gagal
Kegagalan kerap muncul karena kurangnya pemahaman terhadap bisnis yang tengah dijalani. Bila masih kurang pengetahuan untuk menjalani bisnis, tidak ada salahnya untuk mengikuti workshop kewirausahaan atau pelatihan bisnis yang relevan dengan bisnismu. Tidak ada salahnya buat kamu untuk berinvestasi terhadap diri sendiri.
Selain itu, kamu bisa juga bergabung dengan komunitas sesama pebisnis untuk belajar pengalaman usaha mereka. Tentunya kamu bisa lebih rajin membaca buku ataupun artikel tentang bisnis. Kamu juga bisa meningkatkan pengetahuan bisnis dan manajemen dengan kembali ke bangku kuliah sambil tetap menjalankan bisnis. Gabungan teori dan praktek yang kamu kamu dapat bisa meningkatkan kemampuanmu dalam mengelola bisnis. Tentunya akan memberikan dampak positif terhadap bisnismu dan memperluas lingkaran pergaulan kamu.
Nah, bagaimana nih, sudah tahu kan cara memulai usaha kuliner kecil-kecilan maupun berskala besar? Cara di atas bisa kamu coba untuk memulai bisnis makanan kemasan maupun usaha kuliner lainnya. Ada banyak contoh usaha kuliner atau makanan yang bisa kamu buka terlebih yang menguntungkan dan kekinian. Tentunya jangan lupa melakukan perencanaan keuangan saat melakukan bisnis, salah satunya menggunakan asuransi guna meminimalisir risiko yang tidak diinginkan. Qoala memiliki berbagai produk asuransi terbaik yakni asuransi smartphone, asuransi mobil dan motor, asuransi kesehatan, asuransi santunan tunai, asuransi jiwa, asuransi penyakit tropis, dan asuransi perjalanan. Kunjungi terus situs Qoala Blog untuk mendapatkan informasi terkini tentang investasi dan keuangan.