Telinga merupakan salah satu indera tubuh yang perlu dijaga kesehatannya. Pasalnya, jika kesehatan telinga diabaikan bisa mengakibatkan berbagai penyakit lainnya seperti infeksi telinga, gangguan pendengaran, telinga berdenging, bahkan tuli. Tak hanya itu, gangguan telinga juga bisa memicu penyakit kepala seperti migrain dan vertigo. Oleh karena itu, kamu perlu tahu cara menjaga kesehatan telinga dan mempraktekkannya agar organ pendengaran dan kesimbangan ini tetap berfungsi dengan baik dan maksimal.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara merawat dan menjaga telinga bagian luar, tengah, dan dalam, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai bagaimana cara kerja telinga. Cara kerja telinga adalah sebagai berikut:
- Daun telinga menangkap suara di sekitar kemudian masuk ke telinga bagian tengah melalui liang telinga.
- Saat suara masuk masuk, suara diubah menjadi getaran yang disalurkan ke tulang pendengaran dengan bantuan gendang telinga.
- Getaran pada gendang telinga mengakibatkan tulang kecil pada tengah telinga bergetar, lalu cairan yang ada di dalam telinga bergerak keluar.
- Cairan tersebut menstimulasi sensor pada rambut-rambut sel dengan gerakannya untuk menerjemahkan suara pada sistem saraf.
- Saraf kemudian mengirimkan rangsangan suara pada otak yang mengakibatkan suara menjadi terdengar.
Melihat cara kerja telinga di atas, dapat disimpulkan bahwa telinga merupakan organ penting yang berfungsi untuk menangkap suara serta menjaga keseimbangan tubuh. Meskipun telinga bagian dalam tidak dapat dilihat dengan mata karena ukurannya yang kecil, namun tanpa telinga yang sehat, fungsi pendengaran dan keseimbangan telinga tidak dapat berjalan dengan baik.
Bahkan terdapat dampak yang terjadi jika tidak merawat telinga akibat malas membersihkannya seperti:
- Kotoran mengeras
- Telinga tersumbat
- Kemampuan mendengar berkurang
Telinga juga berhubungan dengan organ lain seperti hidung dan tenggorokan. Dalam dunia kedokteran dan kesehatan, telinga, hidung, dan tenggorokan memiliki keterkaitan anatomis satu sama lain. Telinga bagian tengah serta hidung bagian belakang terhubung dengan saluran Eustasius yang memungkinkan udara luar masuk ke dalam telinga tengah. Saluran Eustasius akan terbuka saat menelan makanan. Mekanisme tersebut membantu terjaganya tekanan udara pada gendang telinga sehingga fungsi pendengaran berjalan dengan baik dan kita merasa nyaman.
Tak hanya itu, ujung rongga hidung juga bersatu dengan tenggorokan yang disebut nasofaring. Penghubung antar ruang dalam organ tersebut sangat memungkinkan terjadinya penyebaran infeksi yang terjadi di telinga, hidung, dan tenggorokan. Oleh sebab itu, dengan mempraktekkan cara menjaga kesehatan telinga sama saja dengan menjaga kesehatan hidung dan tenggorokan.
Lantas bagaimana cara memelihara dan menjaga kesehatan telinga yang benar dan tepat? Yuk, simak pembahasan Qoala berikut ini tentang 3 (tiga) cara atau lebih dalam menjaga kesehatan telinga.
1. Hentikan kebiasaan mengorek telinga
Kotoran telinga memang kerap mengganggu. Terlebih kotoran telinga yang sulit dikeluarkan karena sudah mengeras. Meskipun demikian, jangan sekali-sekali mengorek telinga dengan alasan apapun. Sebenarnya kotoran telinga dalam jumlah sedikit yang ada di lubang telinga merupakan hal yang wajar. Bahkan kotoran tersebut berguna melindungi telinga dari kotoran dan debu.
Namun, jika kotoran telinga sudah menumpuk dan mengeras, dapat membuat telinga terasa gatal dan tersumbat. Mengorek telinga mungkin dianggap sebagai solusi untuk menghilangkan kotoran telinga. Tapi alih-alih menjadi bersih, kotoran telinga justru semakin masuk ke dalam dan berpotensi melukai telinga.
2. Hindari penggunaan cotton bud atau q-tip
Cara membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud dianggap benar, padahal justru sebaliknya. Penggunaan cotton bud untuk telinga tidak disarankan karena dapat membuat kotoran telinga terdorong ke telinga bagian dalam, yang mengakibatkan kotoran semakin masuk dan akhirnya mengendap. Sebaiknya praktikkan cara membersihkan telinga bagian luarnya saja sebagai upaya untuk merawat dan memelihara kesehatan telinga.
3. Jauhkan telinga dari volume suara yang terlalu keras atau bising
Cara merawat kesehatan telinga selanjutnya adalah dengan menjauhkan telinga dari suara yang terlalu keras, tujuannya adalah mencegah telinga agar tidak tuli. Suara yang terlalu keras dapat merusak bagian-bagian telinga, terlebih dalam jangka waktu yang lama.
4. Gunakan penyumbat telinga saat diperlukan
Jika kamu bekerja atau tinggal di lingkungan yang bising, maka sebaiknya gunakan penyumbat telinga atau ear plug untuk mencegah gangguan pendengaran. Biasanya lingkungan di sekitar pabrik atau konstruksi menyebabkan kebisingan yang cukup mengganggu. Kamu juga perlu menggunakan penyumbat telinga saat melakukan penerbangan di pesawat untuk menghindari terjadinya kerusakan telinga.
5. Pastikan memakai headset, earphone, atau headphone dengan tepat
Cara menjaga kesehatan telinga yang lain adalah dengan memperhatikan penggunaan headphone atau earphone secara bijak. Jangan gunakan headphone atau earphone selama 1 jam tanpa berhenti. Sebaiknya beri jeda pada telinga selama kurang lebih 5 menit untuk beristirahat sebelum mendengarkan musik kembali.
Headphone atau earphone juga perlu dibersihkan dengan rutin agar terhindar dari paparan kuman dan kotoran. Gunakan lap dan alkohol untuk membersihkan permukaan serta bantalan headphone dan earphone agar bersih dari kuman.
6. Hindari penggunaan ear candle
Ear candle dianggap sebagai terapi untuk membersihkan telinga, bahkan cara ini cukup populer dilakukan di Indonesia. Meskipun demikian, banyak para ahli dan dokter yang tidak menyarankan menyarankan penggunaan ear candle belum terbukti bermanfaat untuk membersihkan telinga. Bahkan penggunaan ear candle justru berbahaya karena berpotensi menyebabkan cedera telinga seperti terbakar atau tersumbat..
7. Jaga telinga agar tetap kering
Cara merawat telinga untuk semua kalangan, baik anak kecil, anak kelas 4 SD, maupun dewasa dilakukan dengan menjaga telinga agar tetap kering. Kondisi telinga yang basah dan lembab setelah mandi atau berwudhu menyebabkan timbulnya bakteri serta jamur di dalam telinga. Akibatnya, telinga akan mudah terkena iritasi dan infeksi.
Kamu bisa menggunakan penyumbat telinga pada saat berenang untuk mencegah air masuk ke dalam telinga. Selain itu, jika air masuk ke dalam telinga saat mandi, sebaiknya segera miringkan kepala agar air dapat mengalir keluar. Pastikan kamu juga selalu mengeringkan telinga dengan handuk atau lap bersih setelah mandi dan berenang.
8. Lakukan pemeriksaan kesehatan fungsi telinga ke dokter THT secara rutin
Cara terbaik untuk membersihkan telinga adalah dengan mengunjungi dokter THT. Dokter akan membersihkan telinga dengan cara yang aman, bukan dengan cotton bud maupun pengorek telinga. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan telinga juga merupakan upaya atau cara menjaga kesehatan telinga agar selalu sehat dan terawat. Dalam pemeriksaan rutin, dokter akan melihat kondisi telinga serta pendengaran kamu. Jika terdapat tanda atau gejala penyakit tertentu, dokter dapat melakukan tindakan atau penanganan dengan tepat. Kunjungi dokter THT setiap 3-5 tahun sekali untuk mendapatkan perawatan telinga dengan maksimal.
9. Bersihkan telinga hanya dilakukan oleh dokter THT
Seperti yang telah dijelaskan diatas, jangan sekali-sekali membersihkan telinga sendiri baik dengan cotton bud maupun penjepit kertas. Lebih baik lakukan kunjungan ke dokter THT jika ingin membersihkan telinga. Hanya dokter THT yang dapat membersihkan telinga dengan aman.
10. Jangan gunakan obat tetes telinga sembarangan tanpa konsultasi dengan dokter
Dilansir dari Brainly, cara merawat telinga selanjutnya adalah dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan telinga sebaik mungkin. Hindari penggunaan obat tetes telinga yang dijual bebas di pasaran tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Penggunaan obat tetes telinga sembarangan dapat memicu terjadinya infeksi dan peradangan pada telinga.
11. Istirahatkan telinga
Cara menjaga kesehatan telinga selanjutnya adalah dengan mengistirahatkan telinga. Cara mengistirahatkan telinga adalah dengan menghindari tempat-tempat yang bising seperti pabrik, jalan raya, mall dengan musik hingar bingar, jalan yang macet, serta tempat orang berteriak.
12. Tidak minum obat dalam jangka panjang tanpa konsultasi dengan dokter
Tidak minum obat sembarangan dalam jangka panjang juga merupakan cara menjaga kesehatan telinga dengan benar. Jika ada keluhan dengan telinga, pastikan kamu selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk penanganannya. Jangan sampai minum obat sembarangan yang justru memicu masalah kesehatan lainnya.
13. Miliki jaminan perlindungan berupa asuransi kesehatan
Cara menjaga kesehatan telinga terakhir adalah dengan memiliki jaminan perlindungan berupa asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan dapat mengcover segala risiko yang terjadi pada kesehatan tubuh, termasuk kesehatan telinga. Kamu juga bisa mendapatkan fasilitas konsultasi dengan dokter THT gratis dengan membeli produk asuransi kesehatan tertentu. Menarik bukan?
13 cara menjaga kesehatan telinga diatas sebaiknya kamu lakukan dengan baik agar mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan menjaga kesehatan tubuh, termasuk telinga, maka kamu sedang menjaga aset kesehatan yang kamu miliki. Tentunya kesehatan yang dijaga akan membuat waktu produktif kamu semakin banyak. Jangan lupa untuk membeli produk asuransi kesehatan dengan manfaat yang cukup untuk memberikan proteksi yang maksimal. Kamu bisa mengunjungi Qoala App untuk memilih berbagai produk asuransi kesehatan terbaik dengan premi yang menarik. Dan jika membutuhkan literasi tentang keuangan dan asuransi lebih lengkap, kunjungi Qoala Blog ya!