Seringkali kulit yang terlihat kering dan kasar akan mengganggu penampilan dan rasa percaya diri. Umumnya, kulit kering merupakan masalah yang terjadi ketika lapisan kulit paling atas (epidermis) tidak mendapatkan kelembapan yang cukup. Oleh karena itu, kulit terlihat seperti bersisik, mengelupas, hingga pecah-pecah sehingga banyak orang yang mencari cara mengatasi kulit kering secara cepat.
Dalam dunia kesehatan, kulit kering biasa disebut dengan istilah xerosis. Kondisi ini bisa saja terjadi pada seluruh bagian tubuh, tapi paling umum terlihat pada tangan dan kaki.
Siapa pun bisa terkena kondisi kulit yang satu ini, namun orang lanjut usia biasanya lebih rentan. Hal ini dikarenakan lansia mengalami penurunan produksi sebum, yakni minyak alami yang berfungsi sebagai pelumas kulit.
Sebagai informasi, kulit yang mengalami xerosis akan lebih sensitif dan rentan terhadap kerusakan. Jika kulit yang kamu miliki terlihat kering dan tidak dirawat, ada beragam komplikasi yang mengintai, mulai dari infeksi bakteri, eksim (dermatitis atopik), ataupun retakan kulit yang berdarah.
Walau begitu, kondisi ini bisa ditangani dengan mengurangi faktor-faktor yang meningkatkan risikonya. Berikut ini Qoala akan berikan ulasan lengkap terkait cara mengatasi kulit kering hingga kandungan skincare yang dilarang digunakan untuk kulit kering.
Penyebab Kulit Kering yang Perlu Diketahui
Ada beragam faktor yang dapat memengaruhi kondisi kulit kering seseorang, baik itu faktor internal maupun eksternal. Faktor internal yang menyebabkan kulit kering biasanya datang dari dalam tubuh manusia itu sendiri, sedangkan faktor eksternal datang dari lingkungan atau kebiasaan yang kerap dilakukan seseorang. Jika kamu memiliki masalah kulit kering, maka beberapa hal ini mungkin bisa menjadi penyebabnya.
1. Faktor Cuaca
Pertama, faktor cuaca menjadi penyebab kulit kering seseorang. Pasalnya, perubahan cuaca berpengaruh terhadap tingkat kelembapan udara. Semakin rendah kelembapan udara, biasanya terjadi jika suhu dingin, kulit makin terasa kering.
2. Usia
Tak bisa dipungkiri, saat usia semakin tua, kulit seseorang akan menjadi lebih tipis sehingga mudah menjadi kering. Hal ini bisa terjadi akibat berkurangnya kolagen dan sebum pada kulit.
3. Penggunaan sabun yang kurang tepat
Jika sabun mandi yang digunakan sehari-hari memiliki kandungan bahan kimia yang keras, bisa jadi hal tersebut menjadi salah satu penyebab kulitmu menjadi kering. Kandungan bahan kimia yang terlalu keras pada sabun menjadi pemicu hilangnya kelembapan alami di kulit dan menjadikan kondisinya lebih kering. Oleh karena itu sebaiknya kamu memilih sabun mandi yang dirancang dapat menjaga kelembapan. Tak ada salahnya juga memilih sabun mandi yang terinspirasi dan menghadirkan manfaat bahan-bahan alami sehingga lebih aman untuk kulitmu.
4. Sering Menggosok kulit
Seperti yang diketahui, mengangkat sel kulit mati dengan melakukan eksfoliasi memang diperlukan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu proses pergantian sel kulit lama ke kulit baru serta membersihkan kotoran-kotoran yang tertinggal. Namun, apabila kebiasaan ini dilakukan terlalu sering, kemungkinan besar kulitmu akan menjadi lebih kering dari biasanya dan mudah teriritasi. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu melakukan eksfoliasi kulit tidak lebih dari dua kali seminggu.
5. Penggunaan obat-obatan tertentu
Konsumsi obat-obatan tertentu ternyata juga dapat menimbulkan efek samping berupa kulit kering. Misalnya saja obat diuretik, obat penurun kolesterol seperti statin, obat retinoid seperti isotretinoin, dan obat-obatan kemoterapi.
6. Terlalu Lama Berada di Ruangan Ber-AC
Sebagai informasi, AC tak hanya mengeluarkan kelembaban udara, tetapi juga kelembaban kulit dan membuatnya kering. Jika kulitmu tidak cukup terlindungi, kekeringan yang parah akan memengaruhi lapisan dalam kulit, terasa gatal, dan bersisik.
Di samping itu, kelembaban pada kulit diperlukan untuk mempertahankan elastisitas. Kulit yang kering dapat memicu kemunculan kerutan lebih cepat.
7. Terpapar Sinar Matahari Berlebih
Penyebab kulit kering terakhir yaitu paparan sinar matahari berlebih. Paparan sinar ultraviolet atau radiasi sinar UV dapat menembus lapisan kulit atas. Oleh karena itu, paparan sinar matahari berlebih tersebut dapat merusak kulit dan membuatnya kering. Paparan sinar matahari ini pun bisa jadi salah satu penyebab munculnya garis halus, kerutan, dan kulit kendur.
Cara Mengatasi Kulit Kering yang Benar
Tak banyak mengetahui bahwa kebiasaan, pola makan, dan faktor-faktor sebagainya yang termasuk ke dalam gaya hidup memiliki pengaruh besar terhadap perawatan kulit. Sehingga, perubahan gaya hidup biasanya menjadi langkah pertama yang ditempuh sebelum metode lainnya. Berikut ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kulit kering yang benar.
1. Gunakan Air Dingin atau Suam Kuku Saat Mandi
Cara mengatasi kulit wajah kering yang pertama adalah menghindari mandi menggunakan air dengan suhu yang terlalu panas. Faktanya, mandi menggunakan air panas dapat membuat pikiran lebih rileks dan menghilangkan rasa pegal di tubuh. Akan tetapi, apabila suhu air yang digunakan terlalu panas, cenderung membuat kulit menjadi semakin kering dan bertekstur.
2. Hindari Mandi Terlalu Lama
Selain menghindari mandi memakai air panas, pastikan juga untuk tidak mandi terlalu lama. Sebab, dengan mandi dalam waktu yang lama membuat air yang ada di permukaan tubuh akan banyak menguap dan akibatnya kulitmu akan menjadi kering. Baiknya, mandi dengan durasi 8-10 menit sudah cukup menghidrasi dan membersihkan kulit secara menyeluruh
3. Gunakan Sabun yang Kandungannya Lembut dan Melembapkan
Untuk memperbaiki dan mencegah kulit kering, kamu sebaiknya menggunakan sabun yang mengandung pelembap dan berbahan kimia lembut. Setelah mandi, kamu juga bisa menggunakan krim pelembap untuk menjaga kelembapan kulit. Jangan lupa, selalu gunakan handuk halus untuk mengeringkan badan dan jangan menggosoknya terlalu kencang.
4. Hindari Air yang Dicampur Klorin atau Kaporit
Mandi atau mencuci wajah dengan air yang mengandung klorin dan kaporit ternyata juga bisa membuat kulit semakin kering. Hal ini yang menjadi alasan kulit dan rambutmu terasa kering jika terlalu sering berenang di kolam renang umum. Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari air yang dicampur klorin atau kaporit.
5. Jangan Menggosok Kulit Terlalu Keras dengan Handuk
Setelah selesai mandi, keringkan tubuh menggunakan handuk berbahan lembut dengan cara ditepuk-tepuk secara perlahan. Hindari menggosok handuk terlalu keras pada kulit, karena bisa membuat kulit semakin kering.
6. Oleskan Pelembap Setelah Mandi
Seperti yang diketahui, pelembap merupakan salah satu produk yang tak boleh dilupakan dalam rangkaian perawatan kulit kering. Pemakaian pelembap memiliki fungsi penting dalam mengunci kelembapan kulit sehingga lapisan pelindung kulit senantiasa terjaga dari kerusakan.
Kamu dapat mengatasi kulit kering dengan cara memakai pelembap mengandung asam laktat. Senyawa ini dibuktikan dapat membantu melepaskan lapisan teratas kulit yang kering dan bersisik, serta menembus lapisan di bawahnya untuk mengisi ruang antarsel kulit.
Waktu terbaik menggunakan produk pelembap adalah setelah mandi. Sebab, kulit masih setengah lembap sehingga mudah menyerap kandungan produk perawatan. Caranya, oleskan agak banyak setidaknya dua kali sehari agar kulit terhidrasi dengan baik.
Apabila kulit masih tampak kering setelah pemakaian rutin, kamu mungkin perlu lebih sering mengoleskan pelembap hingga beberapa kali dalam sehari. Hindari pula produk skin care berbahan dasar alkohol yang dapat menarik keluar kelembapan kulit.
7. Gunakan humidifier di Rumah
Menyimpan humidifier di rumah dapat membantu melembapkan udara di ruangan. Kondisi ini baik untuk kamu yang memiliki masalah kulit kering. Kelembapan udara akan membuat kulit keringmu terasa lebih lembap dan tidak mudah gatal.
8. Minum Banyak Air Putih Agar Tidak Dehidrasi
Hampir 75 persen dari tubuh adalah air. Setiap berkurangnya kadar air di tubuh akan memengaruhi organ-organmu, termasuk kulit. Jika tidak mendapatkan cukup air, kulit akan lebih rentan mengering, bersisik, atau menunjukkan garis-garis dan kerutan.
Sebagai informasi, kulit disokong oleh protein khusus yang disebut kolagen, dan protein ini memerlukan air untuk bekerja secara efektif. Saat kulit terhidrasi, padat, dan elastis, ini akan mengurangi masuknya zat-zat asing yang merupakan penyebab flek hitam dan iritasi.
Di sisi lain, penting untuk menjaga kelembapan kulit dan memberikan nutrisi untuk sel-sel kulit. Air mencukupi kebutuhan jaringan kulit dan meningkatkan kelenturannya sehingga dapat menunda tanda-tanda penuaan kulit, keriput dan garis-garis halus.
Kamu dapat mengatasi kulit kering dengan cara minum lebih banyak air putih. Salah satu caranya adalah melalui terapi air putih. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan.
- Minum setidaknya 4 – 6 gelas air setelah bangun di pagi hari ketika perut masih kosong. Minumlah air dengan suhu kamar atau suam-suam kuku.
- Gosok gigimu setelah minum air dan jangan makan apa pun selama 45 menit berikutnya.
- Setelah itu, lanjutkan dengan rutinitas harianmu. Selama 45 menit tersebut, kamu dapat melakukan aktivitas fisik ringan, seperti jogging atau yoga.
- Selama dua jam setelah makan, hindari minum dan makan apapun. Contohnya, setelah sarapan, jangan makan atau minum dahulu selama dua jam berikutnya.
- Jika kamu tidak dapat minum empat hingga enam gelas sekaligus, istirahatlah selama beberapa menit di antara setiap minum segelas air.
9. Pakai Sarung Tangan Saat Mencuci Piring
Perlu diketahui bahwa deterjen pada sabun cuci piring bisa menjadikan kulit kering, kasar, bahkan mengelupas. Untuk mencegahnya, kamu bisa menggunakan sarung tangan sebelum mencuci piring dan peralatan dapur.
10. Lakukan Eksfoliasi Kulit Secara Rutin
Meskipun kulit kering tidak disarankan menggunakan scrub, sel kulit mati tetap perlu diangkat setidaknya seminggu sekali. Perlu diingat, jangan lakukan eksfoliasi lebih dari sekali dalam seminggu agar kulit tidak semakin kering.
Bahan Alami yang Dapat Digunakan untuk Mengatasi Kulit Kering
Tak perlu khawatir sebab kulit kering bisa dijaga agar tetap lembap dengan moisturizer. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan produk yang tersedia di pasaran atau menggunakan bahan-bahan alami. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Oatmeal
Studi pada tahun 2015 membuktikan bahwa oatmeal bisa membantu merawat kulit kering, terutama colloidal oatmeal yang memiliki bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Berendam dengan air hangat yang dicampur oatmeal halus bisa menenangkan kulit iritasi dan gatal.
2. Minyak Kelapa
Bahan alami selanjutnya adalah minya kelapa. Diketahui bahwa kelapa mengandung asam lemak jenuh, pelembap alami yang bertugas sebagai emollient. Pelembap ini akan mengisi ruang kosong di sela-sela sel dan menjadikan permukaan kulit lembap. Minyak kelapa juga cukup aman untuk bagian kulit yang sensitif, misalnya area sekitar mata dan mulut.
Cara menggunakannya:
- Balurkan minyak kelapa murni ke bagian tubuh yang kering sebelum tidur. Cucilah di pagi hari. Lakukan ini setiap hari untuk membuat kulitmu halus dan lembut.
- Gunakan juga minyak kelapa pada kulit keringmu setelah mandi. Ketika kulit masih hangat dan kenyal setelah mandi, minyak kelapa dapat lebih mudah diserap.
3. Madu
Mengembalikan kelembapan kulit yang kering juga bisa dilakukan dengan madu. Bahan alami yang satu ini pun ampuh mengatasi masalah bibir dan tumit yang kering pecah-pecah serta siku yang kasar.
Cara menggunakannya:
Sebelum mandi, oleskan madu ke seluruh tubuh atau wajah dan biarkan selama 5 hingga 10 menit. Ulangi setiap hari dan nikmati kulit yang lembap.
4. Minyak Zaitun
Olive oil alias minyak zaitun mengandung banyak antioksidan dan asam lemak yang baik untuk kulit. Minyak ini memberikan efek tenang bisa mengatasi kulit kering di seluruh tubuhmu.
Cara menggunakannya:
Untuk mengatasi kulit wajah kering, oleskan sedikit minyak zaitun sebelum menggunakan pelembap yang biasa dipakai. Untuk tubuh, pakai minyak zaitun pada bagian yang kering sekitar setengah jam sebelum mandi.
5. Petroleum Jelly
Terakhir, mineral oil atau lebih populer dengan nama petroleum jelly bakal melapisi kulit dan menjaga kelembapan di bawahnya. Oleh sebab itu, produk ini efektif membantu merawat kurit kering dan mengelupas karena iritasi.
Makanan yang Dapat Membantu Merawat Kulit Kering
Nutrisi memainkan peran penting dalam menjaga pelindung kulit. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dapat memberikan mineral dan vitamin yang dibutuhkan kulit.
Sedangkan, orang yang tidak menjalani pola makan sehat tentu bisa mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk kulit kering.
Untuk mencegah hal tersebut, ada sejumlah makanan yang bisa dikonsumsi agar kulit tidak kering dan kasar. Berikut ini daftar makanannya.
1. Alpukat
Dikenal sebagai makanan super (superfood), alpukat diklaim sebagai buah yang baik untuk mengatasi kulit kering. Pasalnya, alpukat merupakan salah satu sumber omega-3. Sementara itu, tubuh yang kekurangan omega-3 dapat memicu kulit kering, bersisik, dan dermatitis.
Penelitian dari Journal of dermatological science terhadap hewan pengerat menemukan bahwa konsumsi suplemen omega-3 dapat meningkatkan hidrasi kulit.
Meski begitu, peneliti menggunakan suplemen minyak ikan pada studi ini, ada kemungkinan bahwa makanan yang kaya omega-3 seperti alpukat memiliki efek yang sama.
Walaupun demikian, temuan ini membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah manfaat alpukat terhadap kulit manusia sama atau tidak.
2. Tomat
Tomat kaya akan vitamin C yang membantu pembentukan kolagen yang dapat mew. Tomat juga kaya akan likopen yang bertindak sebagai tabir surya alami. Jangan lupa untuk dimasak terlebih dahulu. Sebab likopen dalam tomat akan berlipat ganda setelah bersentuhan dengan panas.
3. Kacang-kacangan
Selain air, makanan yang perlu dikonsumsi untuk mengatasi kulit kering adalah kacang-kacangan. Pasalnya, kacang, seperti almond dan kacang kenari, mengandung asam esensial yang tinggi, yaitu asam lemak omega-3, omega-6, protein, dan nutrisi penting lainnya.
Kandungan nutrisi pada kacang dipercaya dapat membantu menjaga kekencangan dan integrasi sel, melembapkan sel, hingga melembutkan kulit.
Jika digunakan dengan benar, konsumsi atau penggunaan kacang bisa membantu kulit tampak bercahaya. Kamu bisa menambahkan kacang-kacangan ke dalam salad atau susu saat sarapan.
Meski begitu, kamu juga perlu berhati-hati karena konsumsi kacang terlalu banyak bisa memicu penumpukan lemak berlebih.
4. Wortel
Makanan selanjutnya yakni wortel yang kaya akan vitamin C dan dapat membantu produksi kolagen. Vitamin A dalam wortel juga mampu melawan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif. Wortel bisa disantap mentah, dibuat masakan, hingga dibuat minuman.
5. Makanan Sumber Asam Lemak Omega-3
Salmon, ikan kembung, teri, tuna, tongkol, tenggiri, dan selar merupakan beberapa contoh ikan yang mengandung asam lemak Omega-3. Asam lemak yang satu ini penting juga untuk menjaga kesehatan dan kelembapan kulit dari dalam sehingga kulitmu tidak kering dan kasar.
6. Makanan yang Mengandung Zinc
Sebagai informasi, zinc juga memiliki peran penting untuk produksi kolagen, yang merupakan jaringan ikat yang menyatukan kulit. Zinc juga diperlukan untuk menyembuhkan luka pada kulit. Oleh karena itu, untuk merawat kulit kering dibutuhkan makanan yang kaya akan Zinc diantaranya daging, ikan, kacang Brasil, dan kacang Turki.
Kacang-kacangan dan biji-bijian juga termasuk bahan makanan yang kaya akan Zinc. Jadi tempe dan tahu pun bisa membantu memenuhi kebutuhan Zinc.
7. Blueberry
Terakhir, The American Academy of Dermatology telah mencatat bahwa vitamin dan nutrisi dalam blueberry memiliki sifat antioksidan. Antioksidan ini dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang ikut bertanggung jawab atas kekeringan, kerusakan kulit, dan stretch mark.
Kandungan Skincare yang Sebaiknya Dihindari untuk Pemilik Kulit Kering
Berikut ini ada beberapa kandungan pada skincare atau facial wash yang sebaiknya dihindari jika kamu memiliki kulit kering.
1. Alkohol
Alkohol kerap dijumpai dalam produk toner dan cleanser. Apabila pemilik kulit kering menggunakan produk skincare beralkohol, maka hidrasi dan kelembaban yang ada pada kulit akan menghilang. Apabila hal tersebut terjadi, otomatis kulit pun akan bertambah kering.
Disarankan bagi kamu para pemilik kulit kering untuk mencari produk berlabel alcohol-free. Jika label bebas alkohol tidak tercantum, pastikan juga membaca komposisi produk hingga akhir sebelum memutuskan untuk membelinya.
2. Pewangi Buatan
Penggunaan fragrance atau pewangi dalam produk perawatan kulit sudah menjadi perdebatan di antara ahli dermatologi. Meski masih diperdebatkan, akan tetapi bahan yang satu ini sangat disarankan untuk tidak digunakan jika kulit kamu bertipe kering atau sensitif.
Pewangi merupakan penyebab umum terjadinya iritasi dan alergi kulit. Meskipun tidak menjadi masalah bagi semua orang, namun pemilik kulit kering akan lebih rentan mengalami iritasi akibat penggunaan skincare berpewangi. Sehingga, sebaiknya kamu menyingkirkan produk-produk yang mengandung fragrance semisal kulitmu kering.
3. Retinoid
Retinoid merupakan produk turunan vitamin A yang sering ditemukan di produk skincare. Ini adalah kandungan yang cukup keras, bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif dan memperparah kondisi kulit kering.
4. Alpha Hydroxy Acids (AHA)
AHA dikenal memiliki fungsi sebagai agen eksfoliasi, biasanya ditemukan para produk peeling, masker, atau facial wash.
Beberapa bentuk AHA antara lain glycolic acid, lactic acid, malic acid, citric acid, dan tartaric acid. Kandungan ini juga bisa menjadikan kulit kering, terutama jika kamu melakukan eksfoliasi terlalu sering.
5. Paraben
Paraben seringkali ditambahkan pada produk makeup untuk memperpanjang umur penyimpanan produk. Kandungan ini rentan bagi kulit kering, sebab mudah mengakibatkan iritasi dan alergi. Paraben juga dinilai berbahaya, sehingga saat ini sudah dilarang untuk digunakan di Uni-Eropa.
6. Salicylic Acid
Terakhir, salicylic acid atau asam salisilat adalah pengobatan umum untuk mengatasi jerawat. Salicylic acid memiliki kemampuan untuk menghilangkan kelebihan minyak dan kotoran dari kulit sehingga cocok untuk digunakan oleh pemilik kulit berminyak.
Sebaliknya, apabila digunakan pada kulit kering, salicylic acid berisiko menyebabkan kemerahan, iritasi, dan peradangan akibat kekurangan minyak. Sehingga, pemilik kulit kering sangat tidak disarankan untuk menggunakan skincare yang mengandung bahan ini mengingat sifatnya yang terlalu keras.
Selain, beberapa cara mengatasi kulit kering di atas, kamu juga perlu memiliki asuransi kesehatan jika memang terjadi hal yang tidak diinginkan dengan keadaan kulitmu. Hal ini dapat membantumu untuk meminimalisir pengeluaran saat membutuhkan penanganan dokter lebih lanjut. Agar tak salah memilih, kamu bisa mencari dan membandingkan asuransi kesehatan yang tepat di Qoala Apps atau Blog Qoala.