Di tengah penyebaran COVID-19 yang kian meningkat di Indonesia, tidak heran bila kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh semakin tinggi. Salah satu cara yang kerap digunakan adalah dengan membawa cairan antiseptik berupa hand sanitizer. Dengan intensitas penggunaan hand sanitizer yang terbilang tinggi, banyak pula yang mengeluhkan dampaknya terhadap kulit yang menjadi kering akibat alkohol yang terkandung di dalamnya. Beberapa orang pun memiliki kulit yang cukup sensitif sehingga perlu menghindari cairan antiseptik yang mengandung alkohol. Nah, kamu tidak perlu bingung karena tetap ada cara membuat antiseptik dari daun sirih secara alami tanpa kandungan alkohol sama sekali.
Tapi buat kamu yang tidak memiliki kulit sensitif, membuat antiseptik atau hand sanitizer dari alkohol juga bisa dijadikan pilihan. Pasalnya cairan pembersih tangan dengan kandungan alkohol antara 60-95 persen efektif dalam membunuh 99,9 persen kuman setelah 60 detik. Setidaknya kamu bisa membuat dua jenis cairan antiseptik yakni hand sanitizer tanpa alkohol dan hand sanitizer dengan alkohol. Yuk, intip caranya yang sudah Qoala rangkum berikut ini!
Penggunaan Antiseptik Alami Bukanlah Hal Baru
Cairan antiseptik berupa hand sanitizer dengan bahan alami seperti daun sirih sebenarnya sudah marak digunakan sejak penyebaran virus flu burung tahun 2006. Seperti yang diinformasikan oleh Universitas Airlangga melalui Ketua departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Unair, DR Retno Sari MSC APT, penelitian mengenai pembuatan hand sanitizer tanpa kandungan etanol atau alkohol pernah dilakukan saat terjadi wabah flu burung tahun 14 tahun silam. Saat pandemi COVID-19 ini kemudian merebak, alternatif pembuatan antiseptik alami pun kembali dicari sebagai solusi.
Menurut Retno, hand sanitizer dengan kadar kandungan daun sirih sebesar 15 persen ke atas memiliki efektivitas yang serupa dengan etanol untuk mengurangi jumlah bakteri. Oleh karena itu, antiseptik ini cocok untuk kamu yang memiliki kulit sensitif atau kurang menyukai aroma alkohol yang menyengat.
Alat dan Bahan untuk Membuat Antiseptik dari Daun Sirih
Alat dan bahan pembuatan antiseptik alami ini terbilang sederhana dan sangat mudah ditemukan, yaitu:
- 50 gram daun sirih
- 200 ml air bersih
- Gelas ukur
- Timbangan
Cara Membuat Antiseptik dari Daun Sirih Tanpa Alkohol
Berikut ini adalah cara membuat hand sanitizer dari daun sirih tanpa kandungan alkohol:
- Cuci bersih 50 gram daun sirih yang telah disiapkan dengan air mengalir
- Setelah itu, keringkan daun sirih yang sudah dicuci
- Potong kecil-kecil daun sirih tersebut
- Siapkan panci berisi 200 ml air bersih, panaskan hingga mendidih
- Rendam 50 gram daun sirih yang sudah disiapkan
- Lakukan proses steam menggunakan api kecil selama 30 menit
- Setelah selesai, saring hasil steam hingga tidak ada daun yang tersisa
- Siapkan botol semprotan (spray bottle) yang sudah dicuci bersih sambil menunggu hasil saringan yang merupakan ekstrak daun sirih ini hingga dingin/bersuhu ruangan
- Masukkan ekstrak daun sirih ke dalam botol
- Cairan antiseptik sudah siap digunakan sebagai pengganti etanol yang umumnya terkandung dalam hand sanitizer yang dijual di pasaran
Mudah kan cara membuat hand sanitizer dari daun sirih di atas?
Tips Membuat Antiseptik dari Daun Sirih
Berikut ini adalah beberapa tips dalam pembuatan antiseptik menggunakan daun sirih:
1. Kombinasikan dengan Essential Oil
Cara membuat antiseptik dari daun sirih di atas bisa kamu tambahkan dengan essential oil untuk menambah aroma alami pada cairan antiseptik.
2. Campur dengan Aloe Vera Gel
Bila kamu lebih memilih untuk menggunakan botol biasa (selain spray bottle), kamu juga bisa mencampur ekstrak daun sirih tadi dengan aloe vera gel alami agar hand sanitizer buatanmu terasa lebih lembut di kulit saat digunakan. Untuk tiap 100 ml ekstrak daun sirih, kamu bisa menggunakan aloe vera gel sebanyak 30,3 ml. Langsung aja coba cara membuat hand sanitizer alami dari lidah buaya ini supaya tidak penasaran.
Cara Membuat Hand Sanitizer dari Daun Sirih dan Jeruk Nipis
Kamu juga bisa memadukan daun sirih dengan jeruk nipis untuk membuat antiseptik/hand sanitizer. Caranya juga mudah dan cocok buat kamu yang enggan menggunakan alkohol dalam larutan pembersih tangan. Penasaran bagaimana cara membuat hand sanitizer alami dari jeruk nipis dan daun sirih? Simak caranya di bawah ini.
Bahan-bahan untuk Membuat Antiseptik dari Daun Sirih dan Jeruk Nipis
Siapkan bahan-bahan membuat hand sanitizer dari jeruk nipis dan daun sirih sebagai berikut:
- 20 ml perasan air jeruk nipis
- 50 gram daun sirih
- Air matang
Cara Membuat Antiseptik dari Daun Sirih dan Jeruk Nipis
Bila semua bahan di atas sudah terpenuhi, simak cara membuat hand sanitizer dari daun sirih di bawah ini:
- Cuci daun sirih, tiriskan, lalu potong kecil-kecil
- Timbang daun sirih sebanyak 50 gr lalu masukkan wadah. Tambahkan air matang 200 ml sampai sirih terendam
- Kamu bisa mengukusnya atau uapkan daun sirih pada suhu sekitar 90 derajat selama 15-30 menit
- Dinginkan rebusan daun sirih selanjutnya saring
- Tambahkan air matang sampai ukuran 200 ml
Bila ingin membuat larutan hand sanitizer dari jeruk nipis berkapasitas 100 ml:
- Siapkan 40 ml ekstrak daun sirih
- 10 ml air perasan jeruk nipis yang sudah kamu saring
- 50 ml air matang
- Campur rata semua bahan di atas, saring, lalu masukkan ke dalam botol semprot
Mudah kan cara membuat hand sanitizer dari daun sirih alami tanpa alkohol di atas?
Manfaat Menggunakan Antiseptik Alami dari Daun Sirih Tanpa Alkohol
Daun sirih memiliki sifat antiseptik dan jeruk nipis memiliki manfaat sifat antibakteri yang tinggi. Perpaduan keduanya cocok dijadikan antiseptik dan hand sanitizer yang lebih aman dibanding menggunakan alkohol. Cara membuat antiseptik dari daun sirih bisa dicoba bila kulit kamu sensitif atau enggan terkena dampak dari pemakaian alkohol yang berlarut-larut.
Cara Mudah Membuat Hand Sanitizer dari Lidah Buaya
Kurang puas dengan cara membuat hand sanitizer dari daun sirih di atas? Kamu juga membuatnya dari lidah buaya sebagai cara membuat hand sanitizer. Hanya saja dalam pembuatan larutan antiseptik ini kamu membutuhkan alkohol. Tidak seperti cara membuat hand sanitizer tanpa alkohol dengan daun sirih di atas.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyarankan supaya kamu menggunakan proporsi alkohol 2:1 untuk lidah buaya. Artinya, kandungan alkohol tetap 60 persen yang merupakan kadar alkohol minimum supaya efektif dalam membunuh sebagian besar kuman dan virus berbahaya. Simak cara membuat hand sanitizer alami dari lidah buaya di bawah ini:
Bahan-bahan untuk Membuat Antiseptik dari lidah buaya
Kamu bisa mendapatkan bahan membuat hand sanitizer dari lidah buaya dengan mudah termasuk caranya:
- 3/4 cangkir isopropil atau alkohol gosok (99 persen)
- 10 tetes minyak esensial (seperti minyak lavender, atau jus lemon)
- 4 cangkir gel lidah buaya (untuk membantu kulit tetap lembut dan juga halus)
Cara Membuat Hand Sanitizer dari Lidah Buaya
Ikuti cara pembuatannya di bawah ini:
- Campurkan, gel lidah buaya, isopropil alkohol dan minyak esensial ke dalam mangkuk bersih dan steril
- Aduk dengan sendok sampai campuran merata
- Masukkan campuran itu ke dalam botol plastik (bersih dan steril) dengan corong, selanjutnya beri label “Hand Sanitizer”
Campuran pembersih tangan siap digunakan. Catatan, guna menjaga campuran itu tetap higienis, jangan pernah menyentuh bahan campuran tadi dengan tangan sampai siap digunakan.
Cara Membuat Hand Sanitizer Menurut WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak ketinggalan untuk mengeluarkan resep cara membuat antiseptik/hand sanitizer. Tentunya hand sanitizer harus mengandung setidaknya 60 persen alkohol untuk bekerja secara efektif. WHO punya dua formula untuk membuat larutan pembunuh virus dan kuman yakni menggunakan bahan gliserol dan etanol.
Bahan gliserol berfungsi sebagai humektan (menjaga kelembaban) kulit lalu dicampur dengan hidrogen peroksida yang bisa mengatasi bakteri yang terkontaminasi. WHO juga menyarankan penggunaan etanol selain gliserol. Cara membuat hand sanitizer ini menggunakan bahan kimia sehingga pembuatannya harus hati-hati.
Bila hendak mengikuti proses pembuatan versi WHO ini, kamu harus menunggu sekitar 72 jam sampai hand sanitizer buatan sendiri siap dipakai.
Bahan-bahan untuk Membuat Antiseptik Versi WHO
Berbagai bahan ini digunakan untuk membuat 10 liter hand sanitizer:
Formula 1
- Etanol 96 persen sekitar 8.333 ml
- Gliserol 98 persen sekitar 145 ml
- Hidrogen peroksida 3 persen sekitar 417 ml
- Air matang atau air suling (distilasi) yang sudah dingin
Formula 2
- Isopropyl alcohol 99,8 persen sekitar 7,515 ml
- Gliserol 98 persen sekitar 145 ml
- Hidrogen peroksida 3 persen sekitar 417 ml
- Air matang atau air suling (distilasi) yang sudah dingin
Alat-alat yang Diperlukan untuk Membuat Antiseptik Versi WHO
Setelah menyiapkan berbagai bahan, kamu juga harus menyiapkan alat-alat seperti:
- Jerigen plastik berukuran 50 liter polyethylene tembus pandang guna melihat tingkat cairannya
- Botol plastik atau gelas berukuran 10 liter dengan sumbat ulir
- Sodet kayu, logam, atau plastik untuk mengaduk adonan
- Tangki stainless steel berkapasitas 80-100 liter
- Tabung pengukur
- Gelas takar, corong plastik, atau logam
- Botol plastik dengan tutup anti bocor berukuran 100 ml
- Botol plastik atau kaca berukuran 500 ml dengan tutup sekrup
- Alkohol meter, skala suhu di bagian bawah dan konsentrasi etanol (persentase v/v) di bagian atas
Cara Membuat Hand Sanitizer sesuai Standar dari WHO
Sudah menyiapkan bahan dan alat di atas? Langsung aja ikuti cara membuat hand sanitizer sesuai standar dari WHO di bawah ini:
- Siapkan 10 botol plastik atau kaca berukuran 10 liter dengan tutup sekrup
- Pilih satu di antara dua formula di atas yang ingin dibuat sesuai takaran ke dalam jerigen
- Masukkan hidrogen peroksida ke dalam jerigen
- Tambahkan gliserol ke dalam jerigen. Gliserol punya sifat yang kental dan lengket pada gelas ukur. Bersihkan gelas ukur dengan air matang atau air distilasi
- Tuangkan ke dalam jerigen sekitar 10 liter lalu tambahkan 1 liter air distilasi
- Aduk sampai tercampur rata
- Terakhir, kamu bisa bagi ke botol plastik berukuran 500 atau 100 ml. Simpan sampai 72 jam sebelum digunakan
Selain membuat antiseptik alami, kamu juga bisa mencoba cara membuat hand sanitizer menurut WHO ini.
Cara Membuat Hand Sanitizer Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Puspiptek
Selain menggunakan cara yang sudah dianjurkan WHO, kamu juga bisa membuat cairan antiseptik seperti yang dianjurkan LIPI.
Bahan-bahan Membuat Hand Sanitizer Versi LIPI Puspiptek
Siapkan dulu bahan-bahannya sebagai berikut:
- Karbomer
- Etanol 95 persen propilen glikol
- Air
- Triethanolamine
- Pala
- Fraise
- Isopulegol sebanyak 0,05 sampai 0,1 persen sebagai aroma
Cara Membuat Hand Sanitizer Versi LIPI Puspiptek
Hand sanitizer dibuat menggunakan mesin pengaduk dengan tambahan bioetanol sebagai antiseptik sebanyak 63 sampai 65 persen dan nano silver sebagai tambahan antiseptik sebanyak 0,3 persen. Cara membuatnya sebagai berikut:
- Campurkan propilen glikol dan air ke dalam panci sambil dipanaskan dan diaduk
- Tambahkan carbomer sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai temperatur mencapai 80-90 derajat. Campur semua bahan sampai larut sempurna
- Tambahkan trietanolamin sebagai pengikat ph dan gelling agent supaya campuran itu berubah menjadi gel
- Tambahkan etanol sedikit demi sedikit ke dalam campuran gel yang berfungsi sebagai antiseptic. Tahap ini dilakukan tanpa proses pemanasan untuk menghindari penguapan. Selanjutnya pengadukan dilakukan selama kurang lebih 15 menit sampai hand sanitizer yang berbentuk gel dan siap digunakan.
Cara Menggunakan Hand Sanitizer yang Benar
Setelah tahu cara membuat antiseptik dari daun sirih maupun menggunakan campuran alkohol, kamu harus mengetahui cara pemakaian hand sanitizer yang benar. Pasalnya mayoritas hand sanitizer atau cairan antiseptik yang beredar di masyarakat menggunakan alkohol yang tentunya punya efek samping. Berikut cara menggunakan hand sanitizer yang benar:
- Pertama, tuangkan hand sanitizer pada telapak tangan dengan jumlah yang cukup banyak sampai tangan menjadi basah ketika di gosok
- Gosok tangan selama 20-30 detik secara perlahan. Pastikan bagian dalam telapak tangan ikut dibersihkan lalu bagian luarnya juga pada sela-sela jari dan kuku. Bersihkan di seluruh bagian jari
- Setelah mengusapkan hand sanitizer, jangan membilas tangan dengan air atau mengeringkannya dengan handuk. Cukup dengan mendiamkannya sampai tangan mengering dengan sendirinya
Penting untuk diperhatikan, jangan menggunakan hand sanitizer saat tangan sedang mengalami luka karena akan menyebabkan iritasi. Selain itu, jangan menggunakannya untuk membersihkan sisa makanan.
Kuman Apa yang Bisa Mati oleh Hand Sanitizer?
Sebenarnya pembersih tangan berbasis alkohol yang memenuhi persyaratan volume alkohol bisa mengurangi jumlah mikroba di tangan dengan cepat. Tentunya ini bisa membantu menghancurkan berbagai agen penyebab penyakit atau patogen di tangan termasuk coronavirus novel SARS-CoV-2.
Tapi pembersih tangan berbasis alkohol terbaik juga punya keterbatasan dan tidak menghilangkan semua jenis kuman. Menurut CDC, pembersih tangan tidak mampu menghilangkan bahan kimia berbahaya. Terdapat beberapa kuman yang tidak bisa dibersihkan dengan hand sanitizer seperti:
- Clostridium Difficile (juga dikenal sebagai C. diff)
- Norovirus
- Cryptosporidium (yang menyebabkan cryptosporidiosis)
Selain itu, pembersih tangan bisa saja tidak berfungsi dengan baik bila tangan kamu terlihat kotor atau berminyak. Lebih baik mencuci tangan daripada menggunakan sanitizer bila tangan terlihat kotor atau berlendir.
Jangan Terlalu Sering Menggunakan Hand Sanitizer
Walau mampu mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit, kenyataannya produk hand sanitizer tidak mampu menggantikan cuci tangan. Pasalnya sabun diketahui jauh lebih efektif untuk membersihkan tangan.
Hand sanitizer yang mengandung alkohol sebaiknya tidak digunakan terlalu sering karena bisa menimbulkan masalah kulit, selain tidak seefektif sabun dalam membersihkan kuman. Alkohol yang merupakan bahan utama dari hand sanitizer dapat membuat kulit iritasi dan mengangkat minyak alami pada tangan dan cenderung jadi lebih kering, bila terlalu sering digunakan.
Terlalu sering menggunakan hand sanitizer juga bisa menjadikan kulit tangan cenderung lebih mudah pecah-pecah, keriput, terkelupas, jadi tidak hanya kering, Bukannya mencegah virus, penggunaan hand sanitizer yang salah malah membawa masalah baru yang juga akan menyulitkan kamu nanti.
Bahaya Kandungan Triklosan pada Hand Sanitizer
Alkohol dan triclosan menjadi bahan utama hampir seluruh merk dan jenis hand sanitizer. Menurut berbagai penelitian, kandungan ini bisa memberi dampak negatif bagi sistem hormon saraf dan sistem hormonal tubuh terutama hormone tiroid dan estrogen. Bahkan triclosan juga bisa mempengaruhi fungsi hati.
Itulah cara membuat antiseptik dari daun sirih tanpa alkohol maupun dengan alkohol yang bisa kamu coba. Supaya lebih jelas kamu bisa membaca jurnal maupun PDF dari hand sanitizer dan daun sirih yang bisa dijumpai dengan mudah di internet. Walau bisa membuat larutan antiseptik sendiri, ada baiknya kamu rajin mencuci tangan dengan sabun karena lebih efektif membersihkan kuman. Bila perlu, kamu bisa menggunakan jasa Asuransi COVID-19 dari Qoala yang memberikan perlindungan lebih dari pandemi ini. Kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi penting seputar perencanaan keuangan, investasi, sampai gaya hidup sehat di Qoala Blog. Semoga cara membuat antiseptik dari daun sirih di atas berguna buat kamu.