Seperti yang diketahui, kendaraan bermotor akan bekerja saat setiap elemennya dapat berfungsi dengan baik. Namun, apabila salah satu elemen mengalami masalah, maka fungsi kendaraan bermotor bisa saja terganggu. Salah satu elemen penting dalam kendaraan bermotor adalah busi yang dianggap bagian vital dalam mesin yang berfungsi memantik api di ruang bakar. Busi memang menjadi elemen penting pada mesin yang berfungsi memantik api di ruang bakar. Oleh karena itu, kinerja busi wajib dijaga dalam kondisi optimal. Kinerja busi di sini cukup berat sebab harus bekerja di ruang bakar dengan suhu dan tekanan tinggi. Kamu harus waspada penyebab dari elektroda busi motor hitam dan basah, karena hal tersebut menandakan adanya kerusakan.
Kondisi busi yang baik biasanya terlihat dari bentuk fisiknya. Bagian elektroda busi tempat memantik api kering dan bebas dari sisa pembakaran. Warna elektroda busi dengan pembakaran yang sehat umumnya coklat kemerahan atau putih keabu-abuan.
Kamu harus waspada apabila busi motor terlihat basah dan hitam pekat karena pasti ada penyebab kerusakan di sistem pembakaran. Ini menandakan ada yang tidak beres pada mesin atau pasokan bahan bakar. Jika kondisi basah dan menghitam tidak segera ditangani, busi akan cepat mati dan berdampak pada performa mesin yang semakin menurun.
Masalah pada busi tidak hanya karena adanya keretakan atau pun pecah. Namun, busi juga bisa basah, meskipun berada di tempat yang tertutup. Busi yang basah akan menimbulkan masalah pada kendaraan seperti yang disebutkan sebelumnya. Lalu apa saja yang menjadi penyebab busi motor hitam dan basah? Berikut Qoala akan jelaskan beberapa penyebab busi motor hitam dan basah yang perlu diketahui untuk mencegah adanya gangguan mesin.
Apa Itu Motor Brebet?
Tak bisa dipungkiri, kendaraan motor menjadi salah satu alat transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dampaknya adalah adanya mobilitas yang tinggi dan digunakan setiap hari. Hal ini juga mengakibatkan munculnya beberapa gangguan pada motor. Salah satu masalah yang seringkali timbul adalah motor menjadi brebet.
Tentu kurangnya perawatan yang intensif seringkali menjadi penyebab motor brebet. Selama mesin masih hidup, komponen pastinya akan terus bergerak dan part bekerja keras. Hal inilah yang kerap membuat kinerja beberapa komponen pada motor bisa menurun kemampuannya.
Gangguan motor brebet terkadang muncul saat motor berjalan dan akan tersendat ketika gas diputar lebih dalam. Bahkan dalam kondisi tertentu, mesin motor akan mati dan mogok. Berikut ini beberapa penyebab motor brebet dan cara mengatasinya.
- Busi Soak
Penyebab pertama motor brebet yang sering terjadi adalah busi mulai soak. Aliran setrum pada busi yang susah dikonversi bisa menimbulkan percikan api di ruang bakar. Pastinya, hal ini membuat pembakaran tidak bisa berjalan dengan optimal dan menjadi penyebab motor brebet.
Tak hanya itu, jika busi dalam keadaan kotor, terlalu renggang, atau mengalami kerusakan, pembakaran di ruang mesin menjadi tidak sempurna. Oleh karena itu, pastikan busi dalam kondisi bagus dengan cara dibersihkan secara berkala.
- Tangki yang Kotor
Air dan kotoran yang masuk ke dalam tangki juga kerap menjadi penyebab motor brebet. Saat air atau kotoran bercampur dengan bensin, akan mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran menjadi sedikit. Tentunya hal ini membuat pembakaran tidak sempurna dan menyebabkan motor brebet.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu harus membersihkan tangki dengan cara menguras. Selain itu, kamu juga bisa mengganti filter bensin yang sudah kemasukan air. Jika tidak segera diatasi, hal ini bisa menimbulkan kerak yang dapat menyumbat bahan bakar.
- Klep Mesin Bergeser
Motor akan brebet ketika posisi klep mesin bergeser. Pada umumnya, masalah ini terjadi disebabkan karena lamanya pemakaian. Oleh karena itu, kamu harus langsung membawanya ke bengkel resmi untuk melakukan perbaikan posisi klep seperti awal.
Bagian klep motor sendiri memiliki fungsi untuk mengatur keluar masuknya gas ke dalam bagian mesin. Sehingga, ketika posisi klep motor bergeser, bisa menyebabkan motor brebet dan tidak melaju dengan optimal.
- Bahan Bakar Tidak Cocok
Penyebab motor brebet lainnya adalah penggunaan bahan bakar yang tidak cocok atau tidak sesuai. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai standar, maka pembakaran mesin menjadi tidak optimal. Solusinya, disarankan untuk pakai bahan bakar yang sudah ditetapkan oleh pabrik motor tersebut.
- Filter Udara Kotor
Banyaknya debu atau kotoran pada filter udara, ternyata juga menjadi penyebab motor brebet. Kotoran pada saringan udara jika terus dibiarkan akan membuat celah filter mampet dan menyebabkan karburator tidak bisa menghisap udara dengan sempurna.
Untuk mencegah penumpukan debu pada filter udara, kamu harus membersihkannya setiap setahun sekali atau sekitar 12 ribu kilometer. Dengan begitu, pembakaran akan berjalan optimal dan membuat laju motor tetap nyaman tanpa gangguan.
- Tangki Bahan Bakar Kemasukan Air
Penyebab motor brebet yang bahkan membuat motor tidak bisa menyala adalah masuknya air ke tangki bahan bakar. Air akan menyebabkan pembakaran terganggu karena mengurangi bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran. Air juga bisa masuk ke tangki bahan bakar biasanya karena salah dalam metode pencucian motor atau membeli bensin eceran. Seringkali penjual eceran lalai dalam memindahkan bensin ke dalam botol eceran sehingga terdapat endapan air.
Solusi yang bisa dilakukan yakni menguras tangki bensin kemudian menggantinya dengan yang baru. Selain itu kamu juga perlu mengganti filter bensin yang sudah terkena air. Selama pengurasan, kamu juga perlu membersihkan kotoran yang mengendap pada tangki bensin.
- Rusaknya Sensor Injeksi
Khusus motor injeksi, penyebab motor brebet bisa disebabkan oleh komponen injektornya. Apabila komponen ini rusak, maka pembakaran sudah pasti terganggu. Injektor mengalami kerusakan ketika kamu tidak menggunakan bahan bakar yang tepat.
Selain itu kerusakan juga dipengaruhi oleh jarangnya melakukan perawatan komponen. Padahal injektor perlu dibersihkan menggunakan cairan pembersih khusus. Apabila rusak atau kotor, maka akan menyebabkan mesin jadi brebet.
Cara mengatasinya adalah dengan rutin melakukan servis ke bengkel resmi, sehingga jika injektor kotor bisa segera dibersihkan. Jangan lupa juga menggunakan jenis bahan bakar standar yang dianjurkan.
- Setelan Klep yang Kendor
Motor brebet juga bisa disebabkan oleh setelah klep yang mulai merenggang. Setelan ini merenggang karena masa pemakaian kendaraan. Klep akan merenggang atau bergeser akibat putaran mesin yang terjadi terus menerus.
Hal ini sebenarnya bisa diketahui sejak dini jika kamu rutin melakukan perawatan ke bengkel resmi. Karena teknisi akan mengatur ulang klep sehingga performa motor kembali normal. Namun jika jarang dilakukan servis, maka penyebab motor brebet bisa jadi karena masalah klep ini.
Penyebab Busi Motor Hitam dan Basah
Busi hitam dan basah, bukan berarti ada air yang masuk ke dalam ruang bakar. Tetapi adanya rembesan yang membuat permukaan busi itu menjadi basah. Hal ini juga disebabkan karena faktor bahan bakar atau oli mesin. Pertanyaannya, mengapa ada bensin yang sampai tidak terbakar? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini.
1. Terjadi Kebocoran Oli Mesin
Kondisi yang satu ini menjadi sinyal bagi kamu untuk overhaul. Sebab, oli bisa masuk ke ruang bakar melalui piston. Hal itu terjadi disebabkan oleh boring yang tergores, seal klep bocor, piston yang aus, atau ring piston yang mulai lemah. Dampaknya, pembakaran bercampur oli sehingga muncul asap putih seperti motor dua tak.
Saat melihat busi hitam dengan deposit oli, kamu terpaksa harus merapikan bagian piston seperti semula termasuk perlu oversize. Ganti piston berikut ring dengan ukuran satu atau dua tahap lebih besar dari yang jebol tadi. Saat melakukan oversize, maka kamu harus membubut dinding silinder sesuai dengan ukuran piston baru ke tukang bubut.
Pengerjaan turun mesin setengah ini cukup sulit dilakukan sendiri, kamu perlu bantuan mekanik yang ahli mesin, sehingga kendaraan perlu masuk bengkel. Ketika membongkar head blok mesin, mekanik bisa sekaligus memeriksa bagian klep adakah kebocoran atau tidak. Bila kurang presisi, mekanik bakal melakukan skir klep untuk mengembalikan tingkat kerapatannya seperti semula.
2. Setelan Karburator Tidak Pas
Pada motor, kondisi normal air fuel ratio (AFR) adalah 14:1, sedangkan kondisi kelebihan bensin biasa terjadi disebabkan oleh pasokan udara di bawah 4. Pasokan bahan bakar yang berlebihan akan menyebabkan deposit mesin di sekitar ruang bakar termasuk elektroda busi. Campuran bahan bakar yang terlalu banyak pada karburator ini merupakan penyebab busi hitam. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap penggunaan bahan bakar yang menjadi lebih boros.
Meski tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi mesin, bukan berarti penyebab busi hitam dan basah bisa diabaikan begitu saja. Solusinya adalah kamu bisa dengan mengatur ulang karburator untuk menyesuaikan perbandingan AFR ideal. Jika sudah disesuaikan namun bensin tetap boros, berarti perlu mengatur ulang pilot dan main jet supaya suplai bensin ke mesin menjadi ideal.
3. Air Masuk ke dalam Mesin
Memang sangat jarang sebenarnya jika air bisa masuk ke mesin. Namun, jangan salah terlebih dahulu, saat kamu melakukan pencucian motor bisa saja ada air yang masuk ke filter udara dan menggenangi daerah filter. Sesaat kamu menyalakan mesin normal, tapi genangan air itu bisa ikut terbawa aliran udara saat intake. Akibatnya busi bisa basah dan api tidak keluar dari busi.
Ketika busi tidak dapat mengeluarkan api, campuran bahan bakar dan udara akan tetap masuk saat langkah hisap. Umumnya dalam proses start ini bisa memakan banyak siklus sehingga campuran udara dan bensin yang tidak berhasil terbakar akan mengendap pada permukaan ruang bakar termasuk elektroda busi. Inilah yang membuat ujung busi semakin basah.
Selain itu, untuk mesin dengan konstruksi berdiri seperti mesin satria, bisa saja air menggenang pada lubang busi. Selain itu, dalam beberapa waktu air tersebut bisa masuk melalui celah lubang busi. Sehingga busi motor basah dan mesin jadi brebet.
Memang untuk penyebab ketiga disebabkan karena ketidak telitian, itu karena konstruksi mesin yang tertutup dan tidak memungkinkan air bisa masuk jika tidak disengaja. Jika kondisi ini terjadi berulang-ulang solusinya, temukan dimana letak air yang menggenang itu dan bersihkan tanpa air tersebut masuk ke mesin.
4. Api Busi Terlalu Kecil
Selanjutnya, penyebab busi hitam dan basah bisa berasal dari busi itu sendiri. Dalam kondisi normal, busi akan mengeluarkan percikan api ketika kamu mengengkol mesin motor atau menstarternya. Dan saat ini terjadi, maka pembakaran didalam ruang bakar akan terjadi sehingga mesin hidup dengan normal.
Tetapi beda ceritanya apabila busi yang ada di ruang bakar tidak mampu mengeluarkan percikan api. Saat kamu mengengkol mesin hingga beberapa kali, campuran udara dan bensin masuk saat langkah hisap.
Tapi karena busi tidak menyala, maka campuran udara dan bensin itu juga tidak terbakar dan karena udara didalam ruang bakar tercampur bensin maka kelembaban udara didalam ruang bakar juga lebih tinggi.
Ini akan membuat udara lembab tersebut menempel pada seluruh dinding ruang bakar termasuk elektroda busi. Hasilnya, seperti yang kamu bahas ujung busi akan terasa basah. Bagaimana cara mengatasinya?
Untuk mengatasi masalah yang pertama, kamu harus melakukan penggantian busi. Pastikan kamu juga memakai busi yang telah direkomendasikan, sebab setiap motor memiliki spek pengapian yang berbeda. Sehingga meski ada busi yang lebih bagus belum tentu pas dengan spek mesin motormu.
5. Terjadi Kegagalan Pengapian pada Motor
Sepeda motor menggunakan sistem pengapian CDI yang memanfaatkan kapasitor. Singkatnya, kapasitor tersebut dipakai untuk menimbulkan induksi secara singkat dan kuat pada coil. Hasilnya berupa listrik DC bertegangan tinggi yang disalurkan ke busi.
Seperti yang dijelaskan diatas, apabila busi tidak menyala maka pembakaran tidak terjadi dan busi akan basah. Namun masalah ini juga tidak hanya disebabkan karena busi yang mati. Karena rangkaian pengapian seperti coil, CDI dan Spul juga bisa mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, lakukan pengecekan berikut untuk mengecek komponen pengapian yang mati.
Pertama, lepas busi dan sambungkan busi ke cop busi dan putar kunci kontak ke posisi ON. Lalu tempelkan ulir busi ke masa mesin (bisa head cylinder) sambil menggoyangkan engkol mesin atau di sela beberapa kali. Jika tidak ada api yang keluar pada ujung elektroda busi maka itu tandanya rangkaian pengapian rusak.
Kedua, lepas busi dan lepas juga cop busi dari kabel busi sehingga hanya menyisakan ujung kawat busi. Lalu dekatkan kawat busi ke masa (jarak sekitar 0.8 mm) dan goyangkan engkol beberapa kali seperti langkah diatas. Apabila ada percikan api berarti busi yang rusak, kalau tidak ada percikan api berarti rangkaian pengapian ada yang rusak.
Selain itu, hal ini juga menjadi penyebab busi cepat mati. Sebab terjadi konsleting pada jalur pengapian. Indikatornya yang terkadang sering membuat motor menjadi brebet. Selain itu, akan membuat motor menjadi mati total (tidak dapat dinyalakan) pada saat usai motor dimandikan.
Selain itu tak hanya mengakibatkan busi cepat mati saja, melainkan adanya korsleting yang terjadi di jalur pengapian dapat mengakibatkan beberapa komponen lain, misalnya CDI, koil dan spul akan menjadi cepat mati.
- Cara Mengatasi Busi Motor Cepat Mati
- Langkah pertama adalah dengan memastikan posisi pada saat memasang busi sudah tepat atau pas.
- Kemudian apabila kompresi pada mesin motor kamu mengalami kebocoran, maka cepatlah bawa motor ke bengkel agar dapat segera diukur nilai kompresi mesinnya dengan memakai compression tester.
- Kemudian upayakan agar kamu selalu memakai jenis bahan bakar yang memiliki nilai oktan yang standar yakni sekitar 90 (pertamax)
- Lakukan penyetelan pabrik pada setelan bahan bakar. Sebab secara umum kendala ini, sering terjadi pada jenis kendaraan motor yang masih memakai sistem karburator.
- Lakukan pengecekan pada jalur pengapian dan perhatikan juga apakah ada bagian kabel yang terbakar.
6. Ring Kompresi Aus Atau Seal Katup Rusak
Selain dari bensin, kelembaban pada elektroda busi juga disebabkan karena oli yang masuk ke ruang bakar. Memang oli seharusnya beroperasi di luar ruang bakar. Saat ada oli masuk ke ruang bakar maka bisa dikategorikan sebagai bocor oli mesin.
Kecuali apabila kasusnya ada pada motor dua tak. Motor dua tak memiliki mekanisme oli samping, selaku sistem pelumas yang melumasi piston. Oli ini berpotensi masuk keruang bakar sehingga bisa membasahi busi.
Kebocoran ini bisa saja terletak pada katup mesin atau karena silinder atau ring piston aus. Intinya oli dari mesin masuk kedalam ruang bakar saat piston beroperasi.
Tentu, bukan hanya busi saja yang membasah tapi asap knalpot juga menjadi berwarna putih seperti motor 2 tak. Asap putih tersebut disebabkan karena oli yang ikut terbakar.
Apabila oli mesin bocor dari katup maka langkah perbaikan yang tepat yaitu hanya melakukan skir katup atau prapatan daun katup dengan dudukannya. Proses ini terbilang lumayan berat karena harus membongkar komponen head cylinder motor. Sehingga perlu skill dan pengetahuan juga.
Namun saat kebocoran oli berasal dari ring piston maka kamu harus melakukan pembongkaran total. Ada dua komponen yang berpotensi rusak pada kasus ini, yakni ring piston dan liner silinder. Solusinya yakni melakukan penggantian ring piston atau oversize blok. Kemudian, untuk masalah busi basah karena oli biasanya memiliki beberapa gejala lain yang mengikuti seperti tenaga ngempos atau suara mesin yang lebih kasar.
7. Kualitas Busi Kurang Baik
Selain dari faktor luar ternyata kondisi busi juga berpengaruh. Busi motor yang kurang berkualitas dan tidak cocok untuk motor bisa menimbulkan permasalah pada mesin atau pada busi itu sendiri. Jika api yang keluar terlalu kecil, maka pembakaran akan lebih sulit sehingga bahan bakar yang tidak terbakar akan mengendap pada elektroda busi.
Solusinya gunakan busi yang pas dengan spesifikasi mesin motormu, bukan cuma dari lubang ulirnya saja tapi besaran resistansi juga perlu diperhitungkan. Hal ini karena setiap motor mempunyai standar pengapian berbeda, sehingga output yang dihasilkan juga berbeda.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa busi yang basah itu bisa menandakan adanya suatu sistem yang tidak beres di dalam motor. Misalnya saat busi basah karena bensin, maka itu bisa mengindikasikan sistem pengapian yang berkinerja tidak baik.
Dengan kata lain, jika kamu menemui kondisi busi motor yang selalu basah tiap kali dicek jangan langsung mengganti businya. Tetapi cek dahulu sistem yang berpengaruh seperti sistem pengapian (coil dan spul) dan juga oli mesinnya.
Namun busi yang basah karena bensin, justru menandakan kalau sistem bahan bakar motor berfungsi dengan normal. Kalau sebaliknya, motor susah hidup namun elektroda busi kering maka ini menandakan ada permasalah pada karburator atau sistem bahan bakar.
Cara Mengatasi Busi Motor Hitam dan Basah
Penjelasan sebelumnya merupakan beberapa penyebab busi motor hitam dan basah yang sering terjadi. Maka dari itu untuk menghindari hal-hal yang kami sampaikan di atas, kamu harus melakukan servis motor di bengkel untuk mengetahui kondisi busi itu sendiri. Namun jika kamu justru tengah mengalami salah satunya, mungkin berikut cara mengatasi busi hitam dan basah.
- Silahkan ganti busi motor yang kamu gunakan ketika diketahui percikan api dari busi tersebut sudah tidak normal atau kecil.
- Tidak adanya percikan api dari busi ke ruang bakar bukan saja dikarenakan busi yang sudah tidak baik. Namun juga bisa terjadi karena faktor CDI, jadi silahkan ganti CDI jika sudah tidak bisa menawarkan fungsinya dengan baik.
- Jika merujuk pada penyebab busi motor basah karena seal katup rusak, maka cara mengatasinya tentu saja kamu harus mengganti seal tersebut dengan yang baru agar tidak lagi terjadi kebocoran oli pada bagian dalam ruang bakar.
- Lalu kamu juga harus segera membersihkan genangan air yang ada pada bagian filter udara supaya tidak membuat air bisa masuk kedalam ruang bakar.
- Kemudian cari dan gunakanlah busi dengan kualitas yang baik dan tentunya sesuai dengan spesifikasi mesin motormu. Jika kamu ingin membeli busi baru, berikut referensi harga busi motor terbarunya.
- Dan cara mengatasi busi motor basah yang terakhir adalah dengan membersihkan karburator motor hingga benar-benar bersih dan lakukan penyetelan karburator secara baik agar tidak ada udara atau bahan bakar yang kelebihan atau kekurangan.
Kemudian bukan hanya basah, beberapa masalah yang biasanya kerap terjadi dan dialami pada busi motor ialah bagian pangkal atau bawah busi yang biasanya sering menghitam. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh campuran bensin yang berlebihan atau banyak. Sehingga kemudian menyebabkan campuran bensin dan udara menjadi tidak seimbang/tidak sesuai dengan standar.
Sebagai informasi, untuk ukuran standar pabrik dalam menyetel karburator ialah 14 : 1 atau 14 gram udara dengan berbanding 1 gram bensin. Kemudian mengenai penyebab motor yang sering kali menjadi boros ialah disebabkan oleh:
- Pengaturan sekrup udara yang tidak sesuai atau tidak tepat
- Kemudian ukuran pilot jet karburator yang kebesaran
- Kemudian terjadi kemampetan pada filter
- Kemudian kondisi Choke karburator masih dalam posisi tertutup
Oleh sebab ituu, sebelum melakukan cara untuk mengatasi busi motor yang cepat hitam sebaiknya bersihkan terlebih dahulu busi yang hitam tersebut menggunakan sikat atau amplas jika kondisi busi yang hitam tersebut baru diganti. Namun apabila busi tersebut sudah lama digunakan, sebaiknya ganti saja dengan yang baru. Supaya busi yang baru dibersihkan tidak tidak cepat hitam, maka bisa ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Bersihkan Filter Udara Motor Terlebih Dahulu
Cara yang pertama untuk mengatasi busi yang cepat hitam adalah dengan membersihkan filter udara motor terlebih dahulu. Biasanya, motor menggunakan filter udara jenis basah sehingga untuk membersihkannya sedikit sulit. Berikut langkah-langkah untuk membuka filter udara motor.
- Langkah yang pertama dilakukan adalah dengan membuka box filter yang tersembunyi, biasanya box filter yang tersembunyi terdapat pada motor bebek dan motor matic.
- Selanjutnya, ambil filter udara dari dalam box filter.
- Jika sudah, kemudian bisa di cek kondisi dari filter udara motor tersebut.
Rongga pada filter basah umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan filter kering sehingga jika tidak sering dibersihkan, debu yang tersaring akan menggumpal pada permukaan filter yang menyebabkan laju udara menjadi terhambat. Jika laju udara terhambat, maka vakum yang dibuat oleh piston akan menyedot lebih banyak bensin dari pilot jet yang menyebabkan campuran menjadi boros.
Jika terjadi hal demikian, maka yang harus kamu lakukan adalah dengan membersihkan permukaan filter dengan sikat gigi bekas atau kompresor udara. Caranya adalah sebagai berikut.
- Pertama, bersihkan filter dengan cara diketuk ke lantai secara perlahan, hal ini bertujuan untuk mengeluarkan debu yang berada di sela-sela filter.
- Kemudian sikat filter tersebut secara menyeluruh.
- Setelah itu, bersihkan menggunakan kompresor udara hingga dipastikan debu yang menempel pada filter tersebut hilang.
- Jangan gunakan air saat membersihkannya karena sistem filter basah ini menggunakan cairan seperti oli untuk mengikat kotoran. Jika menggunakan air, maka performa pada filter tersebut akan menjadi menurun.
- Setelah filter selesai dibersihkan, maka pasang kembali filter tersebut ke dalam box filter lalu kencangkan sekrup box filter secukupnya.
- Atur Sekrup Udara Pada Karburator
Cara selanjutnya adalah dengan mengatur sekrup udara pada karburator untuk mengatasi busi yang cepat hitam pada motor. Pada karburator terdapat dua sekrup yang bisa diatur yaitu, sekrup suplai udara dan sekrup idle speed. Berikut penjelasannya lebih lengkapnya.
- Pertama, siapkan obeng (-) dengan ujung obeng yang tidak terlalu kecil.
- Selanjutnya hidupkan motor dengan kecepatan idle.
- Setelah itu, putar sekrup idle speed searah jarum jam hingga RPM mesin sedikit meningkat.
- Kemudian putar sekrup udara ke kanan hingga suara brebet pada motor hilang, jika mesin akan mati atau suara mesin tersebut terdengar brebet.
- Jika sekrup udara sudah mentok dan mesin sudah kembali normal, maka putar sekrup idle speed ke arah kiri hingga RPM mesin sedikit brebet dan jangan sampai mati.
- Kemudian buka sekrup udara dengan memutar ke kiri hingga RPM mesin tidak brebet.
- Ketika memutar sekrup udara ke arah kiri, secara perlahan RPM mesin akan meningkat dan hentikan putaran jika tidak ada penambahan RPM lagi.
- Jika sudah, maka pengaturan udara sudah pas dan sekarang tinggal mengatur sekrup idle untuk menurunkan RPM mesin sesuai dengan yang diinginkan.
- Setelah itu, putar sekrup idle speed ke arah kiri hingga mesin berputar pada 900 sampai 1.100 RPM.
- Jika sudah dilakukan, maka busi tidak akan cepat hitam dengan menggunakan cara ini.
- Melakukan Overhoul Karburator
Jika sudah melakukan cara di atas, namun masih belum bisa mengatasi karburator yang cepat hitam, maka bisa lakukan cara yang satu ini. Pada karburator terdapat satu komponen yang yang disebut dengan nama pilot jet.
Komponen yang satu ini memiliki pengaruh besar untuk mengalirkan bensin dari ruang pelampung ke intake saat idle RPM hingga RPM menengah. Para teknisi biasanya memodifikasi ukuran pilot jet untuk meningkatkan performa mesin, jika pilot jet diganti dengan diameter yang lebih besar, maka suplai bensin akan semakin banyak dan performa mesin menjadi lebih meningkat.
Namun, cara ini memiliki risiko terhadap busi jika busi yang dipakai tidak mendukung. Busi hitam biasanya karena pengapian yang kurang sempurna dan jika ingin menggunakan setelan ini sebaiknya menggunakan busi racing agar busi tidak cepat hitam.
Jadi, jika ingin mengembalikan kinerja karburator kembali semula, maka ganti ukuran pilot jet sesuai dengan ukuran aslinya. Selain pilot jet, Jarum Skep juga perlu dicek siapa tahu jarum skep tersebut sudah aus sehingga harus diganti dengan jarum skep yang baru agar kinerja karburator menjadi lebih maksimal sehingga busi tidak cepat hitam. Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi busi yang cepat hitam.
Perlu diingat juga, saat kamu membawa kendaraanmu ke bengkel motor resmi untuk memperbaiki kendaraan yang mengalami kendala ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama, soal asuransi, fasilitas dan proses pengerjaan dari bengkel tersebut. Bengkel dengan fasilitas lengkap dan banyak memperbaiki mobil bisa jadi indikasi kualitas pengerjaan yang baik.
Selain itu, saat akan melakukan klaim perbaikan kendaraan di perusahaan asuransi, kamu juga bisa memilih bengkel rekanan asuransi yang akan dipakai untuk memperbaiki kendaraanmu. Pihak asuransi memiliki daftar berbagai bengkel rekanan untuk melakukan perbaikan mobil. Bengkel rekanan tersebut ada yang merupakan bengkel resmi APM (authorized workshop) atau bengkel independen atau umum. Untuk mengetahui lebih lengkap informasi bengkel rekanan asuransi, kamu bisa melihatnya di Qoala App.
Demikian artikel mengenai penyebab busi motor hitam dan basah. Yuk, temukan informasi menarik lainnya seperti artikel “Cara Mengkilapkan Body Motor” hanya di Blog Qoala!