Pernahkan radiator mobil kamu kotor dan rusak? Hal ini biasanya terjadi karena penggunaan yang terlalu lama dan jarang dirawat atau dibersihkan. Padahal untuk membersihkannya, kamu tak perlu repot-repot membawanya ke bengkel. Pasalnya, fungsi radiator itu sendiri sangatlah penting untuk mendinginkan mesin. Jika tak ada radiator, maka mesin akan rentan panas atau overheat dan berujung rusak. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membersihkan radiator mobil dengan hanya di rumah saja. Berikut Qoala berikan ulasan lengkapnya.
Apa Itu Radiator Mobil?
Sebelumnya apa itu radiator mobil? Radiator mobil merupakan tempat terjadinya pembakaran di dalam mobil agar kendaraan roda empat bisa memiliki tenaga ialah mesin mobil. Pembakaran yang dilakukan di dalam mesin mobil ini bisa mengakibatkan suhu menjadi panas dan terus bertambah selama mesin digunakan. Suhu mesin akan menjadi sangat tinggi karena adanya pembakaran jika kamu berkendara terlalu lama.
Itulah kenapa, penting untuk mobil memiliki sistem pendingin agar suhu di dalam mesin bisa terkontrol dan tidak terjadi overheat. Radiator adalah alat yang bisa digunakan untuk memindahkan panas mesin mobil ke udara. Pada radiator terdapat air yang disebut coolant yang akan berjalan di dalam saluran yang terpasang di sekeliling mesin mobil.
Cairan ini memiliki tugas untuk menyerap suhu panas yang ada di dalam mesin dan dibawa kembali ke radiator. Air tersebut akan didinginkan di dalam radiator dan membuang suhu panas dari mesin tersebut ke udara di luar.
Dalam kinerjanya, air radiator dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya radiator core, inlet tank, dan outlet tank. Radiator core adalah bagian rongga saluran air dan memiliki lempengan pelat tipis. Sementara, inlet dan outlet tank adalah tempat penampungan air dan digunakan pula sebagai titik sirkulasi dari mesin.
Hal ini dikarenakan mesin tidak mampu atasi masalah kenaikan suhu yang seringkali terjadi tatkala dinyalakan. Karena itulah, kamu sebagai pemilik mobil patut bersyukur karena dibekali dengan radiator.
Fungsi Radiator Mobil
Tak hanya sistem pendingin oli, komponen lainnya yang memiliki peranan penting untuk menjaga suhu mesin tetap dalam kondisi yang normal yaitu radiator.
Sebenarnya, secara umum, radiator memiliki fungsi utama yakni meredam udara panas yang dimunculkan silinder mesin tatkala terjadi proses pembakaran. Hal ini lazimnya terjadi ketika mesin dinyalakan oleh sang pemilik.
Agar tugasnya bisa berjalan dengan baik, radiator membutuhkan elemen lain yang dinamakan dengan cairan pendingin. Nantinya radiator akan memberikan perintah kepada cairan pendingin guna meredakan panas yang terjadi di dinding silinder.
Untuk itu, cairan pendingin yang digunakan pada radiator ini diharuskan memiliki ketahanan tinggi terhadap suhu panas.
Mengingat fungsi air radiator untuk mendinginkan mesin agar temperaturnya tetap stabil, sehingga kamu tidak boleh sembarangan memilih dan harus menyesuaikan rekomendasi dari pabrikan.
Jangan lupa juga untuk tidak mudah tergoda dengan warna air radiator. Pasalnya, warnanya tersebut tidak berpengaruh sama sekali pada kualitas yang dimilikinya.
Sebenarnya, terdapat tiga jenis radiator coolant terbaik yang kerap kali dimanfaatkan oleh pabrikan untuk kendaraan keluarannya.
Diantaranya yaitu Inorganic Additive Technology (IAT), Organic Acid Technology (OAT), dan Hybrid Organic Acid Technology (HOAT). Perlu diketahui pula, bahwa ketiga air radiator ini menyandang fungsi yang berbeda satu sama lain.
Pertama, IAT yang merupakan jenis radiator coolant yang dapat dimanfaatkan untuk kendaraan roda empat tua dan diganti 2 tahun atau maksimal 24.000 mil.
Kedua, OAT yang memiliki fungsi air radiator dan waktu penggantiannya yaitu setelah lima tahun sekali atau setiap 50.000 mil.
Sementara jenis yang terakhir yaitu HOAT, merupakan pengembangan dari OAT. Sehingga penggunaan serta waktu penggantiannya tidak berbeda.
Bila dilihat dari fungsinya masing masing, membuat kamu harus lebih jeli menentukan air radiator manakah yang cocok untuk kendaraan kesayangan. Hal ini tentunya bertujuan agar kerusakan pada mesin bisa dihindari.
Cara Membersihkan Radiator Mobil Sendiri
Jika kamu ingin menghemat biaya perawatan radiator mobil, kamu bisa melakukan pembersihan radiator secara mandiri di rumah. Berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba.
1. Cara membersihkan radiator mobil dengan cuka
Cuka dapat dipakai sebagai cara membersihkan radiator sendiri. Setelah menguras air radiator, isi tangki radiator dengan air bersih hingga setengah tangka saja. Tambahkan satu galon cuka putih distilasi (sekitar 4,5 liter). Tambahkan air lagi hingga tangki radiator penuh. Pasang tutup radiator. Nyalakan mesin hingga termostat terbuka. Diamkan selama satu malam lalu kuras radiator sesuai langkah 4 panduan dasar cara bersihkan radiator mobil di atas.
2. Cara membersihkan radiator mobil dengan coca-cola
Ada juga cara cuci radiator mobil menggunakan minuman bersoda seperti coca-cola. Coca-cola cocok untuk membersihkan radiator yang sudah berkarat.
Penggunaan coca-cola bisa dilakukan untuk membersihkan radiator mobil tanpa bongkar. Kamu cukup membuka tutup radiator, menguras air di dalamnya, kemudian mengisi tangki radiator dengan coca-cola.
Nyalakan mesin hingga termostat terbuka, lalu buang kembali air coca-cola yang ada di dalam tangki tersebut setelah selesai dibersihkan.
3. Cara membersihkan radiator mobil dengan deterjen
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah kuras lebih dulu air yang ada pada radiator. Caranya dengan membuka tutup serta keran yang ada di bagian bawah radiator mobil.
Setelah semua air terkuras, isi kembali radiator dengan air bersih. Campurkan deterjen ke dalam air tersebut. Jangan lupa untuk tutup kembali kran radiator agar airnya tidak keluar.
Nyalakan mesin, tunggu sampai termostat terbuka. Kemudian, jika sudah terbuka, buanglah air yang sudah dicampurkan deterjen dari radiator. Lakukan langkah ini secara berulang sampai warna air menjadi jernih.
4. Cara membersihkan radiator mobil dengan sitrun
Jika ingin cara yang lebih alami, ada juga cara membersihkan kerak radiator mobil dengan menggunakan sitrun. Sitrun sendiri merupakan serbuk asam sitrat yang berasal tanaman atau buah yang sejenis jeruk.
Kamu perlu mencampurkan sitrun dengan sabun pencuci piring ke dalam air. Kemudian, gunakan sikat gigi atau sikat kecil untuk menggosok seluruh bagian radiator dengan campuran tersebut.
Lakukan selama beberapa kali hingga seluruh kerak pada radiator terangkat. Bisa dibilang, pemakaian sitrun dianggap sebagai salah satu cara membersihkan kerak pada radiator mobil yang paling efektif.
Cara Menguras Radiator Mobil
Setelah paham soal fungsi dan cara membersihkan radiator, kali ini akan dibahas secara lengkap teknik merawatnya dalam ulasan berikut.
1. Panaskan mobil sebelum menguras radiator
Setelah memahami perihal fungsi dan cara kerja radiator, untuk selanjutnya kami akan memberikan penjelasan mengenai tips dalam hal cara menguras radiator mobil. Tentunya, cara ini bisa dilakukan sendiri ketika kamu memiliki waktu luang.
Untuk tahap yang harus dipahami, sebelum melakukan pengurasan air radiator, kamu harus terlebih dahulu memanaskan mesin selama kurang lebih lima menit. Mengapa harus memanaskan mesin? Alasannya adalah agar tidak ada endapan kotoran di bagian bawah.
Karena ketika mesin menyala, maka sirkulasi coolant radiator akan berputar dan kotoran menjadi tidak mengendap di bagian bawah. Dengan begitu, pengurasan akan lebih maksimal hasilnya.
2. Matikan mobil dan buka bagian pembuangan air radiator
Setelah mesin dipanaskan, kamu harus memposisikan mobil dalam keadaan mati lagi. Tunggu beberapa saat hingga mesin agak dingin, kemudian buka penutup radiator secara perlahan.
Buka tutup radiator dalam dua langkah, pertama sampai bunyi klek. Lalu kalau ada tekanan udara, biarkan keluar dulu. Kemudian kalau sudah aman, buka lagi sampai terlepas. Selanjutnya buka lubang pembuangan air yang ada di bagian bawah radiator, maka coolant akan keluar dengan sendirinya.
Sebaiknya selama proses ini, tampung coolant yang sudah tidak terpakai dengan wadah. Supaya tidak mengotori garasi rumah, dan lebih mudah untuk dibuang nantinya.
3. Masukkan air coolant baru
Selesai air radiator keluar semua, cara menguras radiator mobil berikutnya adalah dengan mengisi air radiator dengan yang baru. Untuk itu, kamu harus kembali menyumbat lubang pembuangannya dulu. Kemudian tuanglah air radiator dengan perlahan dari tutup radiator sampai penuh.
Namun salah satu hal yang harus kamu pahami dalam menguras radiator mobil adalah jangan sekali-kali menggunakan air yang bukan coolant ke dalam radiator. Hal ini juga tidak disarankan oleh mekanik berambut keriting ini, karena mempengaruhi proses pendinginan mesin jadi kurang baik.
Jika air sudah terisi dengan penuh, kamu harus menutup tutup radiator dengan rapat. Hal ini untuk menghindari ada kotoran masuk jika tidak cepat-cepat ditutup.
Ingat batas maksimum yang dimaksud, bisa dilihat dari tabung reservoir. Jangan sampai lebih, karena justru akan mengganggu proses pendinginan mesin.
4. Hidupkan Kembali mesin mobil
Langkah selanjutnya cara menguras radiator mobil adalah kamu harus menghidupkan mesin namun jangan menyalakan AC terlebih dahulu. Biarkan mesin tersebut hidup sampai kipas elektrik berputar, setelah komponen tersebut bekerja maka kamu harus mematikan mesin kembali.
Kamu juga harus memantau suhu mesin melalui gauges yang ada di dalam speedometer. Hal ini berguna untuk mengetahui ada panas berlebih atau tidak. Biasanya, untuk suhu normal jarum akan menunjukan huruf C, atau berada di tengah antara H dan C.
Jarum yang berada di posisi tersebut, menandakan bahwa sistem pendinginan di mobil kamu sudah aman setelah cara menguras radiator mobil dengan benar.
Setelah semua cara menguras radiator mobil dilakukan, selanjutnya yang kamu perlu hanya melakukan perawatan berkala. Air radiator atau coolant akan menguap sedikit demi sedikit karena panas setiap mesin diaktifkan.
Oleh karenanya, kamu wajib melakukan pengecekan setiap kali ingin berkendara dengan mobil. Jika kondisi air di tabung reservoir telah di bawah maksimal, maka tambahkanlah coolant sampai batas yang ditentukan.
Hal ini berfungsi untuk selalu menjaga kuantitas dan kualitas coolant tetap baik dalam melakukan pendinginan mesin.
Cara Merawat Radiator Mobil
Bisa dilihat, dalam beberapa kasus, cairan radiator kerap tidak diganti dan menggunakan cairan air biasa. Padahal hal ini bisa mengakibatkan kerusakan pada radiator mobil yakni korosi dan timbul karat. Oleh karena itu perlu adanya perawatan yang baik untuk radiator. Berikut cara merawat radiator yang benar dan bisa dilakukan di rumah.
Pastikan volume air terisi dengan benar
Radiator perlu dirawat dengan mengontrol volume cairan pendingin yang terisi. Dengan memperhatikan volumenya, maka temperatur mobil akan terjaga di batas normal.
Jika volume cairan radiator berkurang, maka kemungkinan besar akan mengakibatkan overheat atau temperatur mesin mobil tinggi. Perlu dicek pula pada bagian cadangan air radiator.
Sebagai informasi, batas aman volume air pada radiator, yaitu pada kondisi di tengah-tengah indikator full dan low. Jadi, jangan lupa untuk selalu mengecek volume air pada radiator mobil kamu.
Bersihkan tangki radiator secara rutin
Kemudian bersihkan atau kuras air di dalam radiator secara rutin. Menguras tangki radiator bertujuan agar tangki terhindar dari korosi pada komponen-komponen yang berasal dari bahan logam. Lakukan pembersihan setidaknya satu bulan sekali.
Gunakan radiator coolant
Cara merawat radiator mobil supaya tetap awet yaitu menggunakan radiator coolant. Alat ini berguna menjaga temperatur mesin mobil tetap stabil. Ganti cairan radiator dengan radiator coolant yang memang dikhususkan untuk mesin mobil serta mampu mengangkat karat maupun kotoran menumpuk dalam tangki radiator.
Seperti yang diketahui, radiator menggunakan cairan berupa coolant untuk mendinginkan mesin. Ketahanan kondisi coolant pun tiap mobil bisa berbeda-beda karena tergantung kondisi radiator dan usia mobilnya. Ada baiknya kamu selalu mengecek kondisi coolant dengan melihatnya dari balik tutup radiator.
Jika coolant sudah terlihat keruh atau ada kerak yang mengapung di atasnya maka sebaiknya kamu kuras radiator dan ganti dengan coolant yang baru. Pastikan kamu membuka tutup radiator dalam kondisi mesin dingin ya, karena coolant bisa muncrat ke atas jika kamu membuka tutup radiator saat mesin masih panas.
Menguras radiator juga bisa dilakukan sendiri. Caranya dengan membuka kran pembuangan radiator yang berada di bagian bawah. Lalu setelah semua coolant keluar, kamu bisa membilas radiator dengan air mengalir dari selang dengan memasukkannya ke dalam bibir radiator.
Sembari air mengalir, kamu bisa menghidupkan mobil dan sedikit menginjak gas untuk mengeluarkan udara atau coolant yang masih terjebak di dalam sistem mesin kendaraan. Lakukan terus sampai air yang keluar dari pembuangan menjadi bersih.
Setelah itu, tutup kran pembuangan radiator dan mulai isi coolant hingga penuh. Sambil menyalakan mesin, periksa sirkulasi radiator dengan melihat coolant yang ada di dalam radiator.
Jika coolant bergerak melingkar seolah seperti akan tersedot ke bawah, itu tandanya sirkulasi radiator tidak ada masalah. Biasanya saat pedal gas diinjak, coolant akan menyusut karena mengisi bagian yang kosong. Isi kembali coolant sampai benar-benar penuh.
Cek kondisi radiator mobil secara berkala
Terakhir, selalu tutup tangki radiator otomotif. Pastikan tutup radiator tertutup dengan rapat sehingga cairan radiator coolant tidak bocor saat menahan temperatur mesin yang panas. Dengan perawatan yang baik, setidaknya masa pemakaian radiator bisa lebih awet karena tidak bocor atau berkarat sebelum waktunya.
Selain itu, kelebihan beban menjadi salah satu faktor yang membuat mobil mengalami overheat. Semakin berat beban yang diangkut kendaraan, maka akan semakin keras radiator bekerja untuk mendinginkan mesin mobil.
Oleh sebab itu, ketahui batas maksimum untuk menampung beban pada kendaraan supaya kondisinya terjaga dan mesin radiator pun awet.
Jika sudah bingung merawat atau memperbaiki radiator mobil bocor, Kamu bisa menghubungi bengkel mobil rekanan untuk meminta pertolongan dari tim yang sudah berpengalaman. Manfaatkan keuntungan dari asuransi mobil terbaik ini untuk mengurangi risiko kerusakan tambahan pada kendaraanmu. Kamu bisa melihat manfaat selengkapnya terkait asuransi mobil tersebut di Qoala Apps ataupun Blog Qoala.