Smartphone atau HP kini sudah menjadi salah satu perangkat penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari, mulai dari berkomunikasi, belajar, hingga hiburan. Bahkan banyak yang hampir tidak bisa melakukan kegiatan tanpa bantuan ponsel pintar ini. Meskipun kini sudah dirancang dengan teknologi paling mutakhir, HP juga bisa mengalami masalah, salah satunya tiba-tiba mati sendiri atau mati total. Penyebab HP mati sendiri bisa beragam, bisa terjadi pada ponsel baru maupun lama.
Kondisi HP yang berada dalam keadaan mati total dan tidak mau menyala meski dipencet tombol apapun atau diisi daya mengindikasikan bahwa ponsel tersebut mengalami masalah. Masalah yang kerap dialami baik pengguna smartphone Android maupun iPhone terbagi menjadi dua hal, yakni kerusakan komponen atau perangkat keras (hardware) dan juga kerusakan sistem atau perangkat lunak (software). Oleh karena itu, kenali apa saja yang menjadi penyebab HP bisa mati sendiri tiba-tiba, seperti yang sudah dihimpun oleh Qoala berikut ini.
1. Kondisi Baterai Drop
Jika HP milikmu mendadak mati sendiri dan tidak bisa hidup lagi, kemungkinan besar penyebabnya karena kondisi baterai yang drop atau sudah tidak bagus lagi. Kondisi ini kerap terjadi pada ponsel yang sudah berusia lama, ditandai dengan persentase yang cepat menurun setelah diisi penuh walau tidak melakukan kegiatan berat di dalamnya.
Jika baterai memang drop dan dalam keadaan sehat, kamu cukup perlu mengisi dayanya kembali selama beberapa jam. Ponsel secara otomatis akan mati apabila daya baterai rendah dan tidak bisa digunakan. Tunggu selama beberapa jam, lalu periksa apakah sudah bisa berfungsi kembali dengan baik. Jangan lakukan cara ini jika ponselmu dalam kondisi panas atau overheat, biarkan dingin terlebih dahulu sebelum mengisi daya kembali.
Sedangkan jika baterai yang sudah tidak sehat lagi kondisinya bisa memengaruhi performa ponsel, oleh karena itu, solusi yang tepat adalah mengganti baterainya dengan yang baru. Kalau ponselmu adalah ponsel dengan baterai tanam, tidak disarankan untuk membongkarnya sendiri dan sebaiknya dibawa ke pusat layanan atau service center.
2. Terlalu Banyak File Sampah
Selanjutnya, hal yang bisa jadi penyebab HP mati sendiri adalah karena terlalu banyak menyimpan cache. Cache merupakan “file sampah” yang disimpan otomatis oleh ponsel, jika menumpuk maka bisa memberatkan kinerja smartphone. Hal ini bisa memicu terjadinya mati secara tiba-tiba alias shutdown.
Jika hal ini menjadi penyebab HP mati sendiri padahal baterai penuh, indikasinya adalah HP akan menjadi terasa berat dan lemot karena bekerja lebih keras.
Solusinya, kamu bisa secara rutin membersihkan cache di dalam ponsel kamu menggunakan aplikasi bawaan atau bisa menggunakan aplikasi tambahan seperti contohnya berikut ini:
- CCleaner
- Clean Master
- Files by Google
- CleanIt
- Super Cleaner
- Nox Master
- Phone Master
- Phone Cleaner
- Avast Cleanup and Boost
- iClean
- AMC Security
- SD Maid
- Norton Clean
- AVG Cleaner
3. Kerusakan Pada Sistem Aplikasi
Kerusakan pada perangkat lunak ataupun munculnya bug dan virus bisa jadi penyebab HP mati sendiri. Inilah alasannya mengapa seringkali ada permintaan pembaruan perangkat lunak alias software update secara berkala. Update ini digunakan untuk memperbaiki bug firmware apapun yang dapat menyebabkan perangkat menjadi lemot atau berjalan lambat, menguras daya baterai, dan bahkan menyebabkan ketidakstabilan terjadi pada sistem.
Bug atau kerusakan pada perangkat lunak biasanya ditandai dengan HP yang sering berulang-ulang nyala dan mati, atau sering keluar notifikasi aplikasi terhenti.
Bisa jadi, HP sering mati sendiri karena belum melakukan update. Untuk mengeceknya, kamu bisa membuka aplikasi Pengaturan dan pilih opsi Sistem. Kemudian ketuk Pembaruan Sistem atau System Update untuk mengecek pembaruan terbaru. Jika tersedia, ikuti langkah-langkah yang tertera di layar untuk mengunduh lalu install sistem segera.
Untuk memeriksa dan menginstal pembaruan pada perangkat, buka aplikasi Pengaturan ponsel dan arahkan ke Sistem di bagian bawah, lalu ketuk Pembaruan sistem untuk memeriksa pembaruan. Ikuti langkah-langkah yang ditampilkan di layar untuk mengunduh dan menginstal pembaruan sistem jika ada pembaruan yang tertunda.
4. HP Mengalami Overheat
Saat ponsel yang kamu gunakan terasa sangat panas, itu adalah kondisi overheat yang menandakan ponsel bekerja terlalu keras. Overheat bisa menjadi penyebab HP sering mati sendiri untuk menghindari kerusakan baik pada perangkat keras maupun lunak, padahal bisa saja kondisi baterai dalam keadaan penuh.
Normalnya, suhu smartphone ketika digunakan untuk menjalankan aplikasi atau program yang berat adalah 40 derajat celsius. Jika lebih dari itu, bisa menyebabkan ponsel langsung mati mendadak. Beberapa ponsel kini sudah mulai disertai peringatan apabila suhu terlalu tinggi atau mengalami overheat untuk mencegah risiko terjadi.
Beberapa risiko yang bisa terjadi bila ponsel tidak segera didinginkan adalah ponsel bisa terbakar karena terjadi konsleting. Salah satu kasus yang pernah terjadi dan cukup ramai adalah Samsung Galaxy Note 7 yang dilaporkan mudah meledak atau terbakar di berbagai negara. Imbasnya, Samsung menarik ponsel tipe tersebut dari peredaran.
Nah, jika ponsel kamu tergolong yang sering panas, kamu bisa melakukan cara berikut untuk menghindari kemungkinan HP jadi mati tiba-tiba:
- Gunakan mode hemat daya agar ponsel tidak bekerja terlalu keras sehingga berisiko merusak komponen-komponennya. Umumnya mode ini menurunkan kecerahan layar, menghemat konsumsi baterai, dan menurunkan kinerja CPU atau prosesor
- Kurangi kecerahan layar, layar yang terlalu terang dapat menguras daya baterai oleh karena itu sebaiknya hanya tingkatkan cahaya pada kondisi tertentu
- Matikan Wi-FI, GPS, dan bluetooth, sebab tiga fitur tersebut bisa membuat ponsel bekerja keras mencari konektivitas. Hanya aktifkan jika memang dibutuhkan.
- Tutup aplikasi jika tidak digunakan, jangan langsung kembali ke home screen. Izinkan aplikasi yang memang diperlukan aksesnya di background, seperti aplikasi pesan instan.
- Gunakan charger non-fast charging, charger fast charging memang bermanfaat karena mampu mengisi daya dengan cepat namun berisiko ponsel jadi cepat panas. Selain itu, gunakan selalu charger dan aksesoris lain yang orisinil, sebab aksesoris yang tidak orisinil bisa menimbulkan beberapa masalah.
- Pilih case HP dengan bahan yang tepat, yakni yang materialnya mampu mengeluarkan panas dari dalam keluar, bukan membiarkan atau menjebak panas di dalam dan mengakibatkan sirkulasi tidak berjalan sehingga terjadi overheat.
- Hindari menggunakan HP saat diisi daya atau charging dan juga saat jaringan koneksi tidak stabil.
- Jangan gunakan di tempat yang panas, misalnya langsung di bawah sinar matahari karena bisa membuat HP cepat panas.
- Hapus aplikasi yang menggunakan atau memakan memori RAM terlalu banyak karena akan memberatkan kinerja HP.
5. Efek Samping Root
Root umum dilakukan pada ponsel Android (pada perangkat iPhone, tindakan sejenis disebut jailbreak), dengan tujuan agar pengguna dapat mengakses seluruh sistem ponsel yang sebelumnya terbatas. Namun terkadang, akses yang berlebihan pada sistem perangkat keras atau hardware juga bisa menyebabkan smartphone tiba-tiba mati sendiri.
Tindakan root sama saja dengan mengubah paksa sistem perangkat lunak atau software. Jika kamu melakukan kesalahan saat rooting, hal ini bisa membahayakan dan menyebabkan ponsel mati secara otomatis.
Root berbeda dengan flashing, flash atau flashing adalah proses install kembali sistem operasi Android agar dapat kembali seperti semula atau baru. Untuk bisa melakukan flashing, kamu bisa menggunakan ROM atau custom ROM Android yang sesuai dengan tipe smartphone Android milikmu untuk menghindari terjadinya bootloop.
Baik proses flash maupun root sebaiknya dilakukan di PC untuk menghindari risiko kerusakan pada ponsel. Oleh karena itu, sebaiknya kamu berhati-hati jika ingin melakukan root pada smartphone supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sangat disarankan untuk tidak melakukan root maupun jailbreak karena tak hanya bisa menghilangkan garansi, ponselmu juga berisiko mengalami rusak, error, dan bahkan rentan terkena virus maupun bug.
6. Chipset dan Memori RAM Overload
Penyebab HP mati sendiri selanjutnya adalah penggunaan chipset alias CPU yang terlalu tinggi dan memori RAM yang overload. Penggunaan CPU yang tinggi dalam jangka panjang akan membutuhkan CPU untuk mengatur ulang, sehingga membuat ponsel mati secara otomatis. Kondisi ini umum terjadi pada gamer, di mana game mobile yang dimainkan biasanya tergolong aplikasi berat.
Apabila digunakan terus-menerus dalam waktu yang lama, seringkali ponsel jadi mudah panas dan merusak beberapa komponen di dalamnya sampai akhirnya membuat ponsel mati sendiri.
Sebaiknya hindari menggunakan aplikasi yang berat dalam waktu lama dan batasi jumlah aplikasi yang dijalankan pada satu waktu agar ponsel tetap bisa berjalan dengan lancar. Istirahatkan ponsel setelah digunakan dan periksa apakah aplikasi yang ingin kamu instal mampu dijalankan menggunakan RAM yang terdapat di smartphone kamu.
Kamu juga bisa menghapus beberapa aplikasi yang tidak digunakan untuk melonggarkan memori RAM maupun internal, terutama aplikasi yang memang memakan memori RAM yang besar. Dalam keadaan penuh atau overload, RAM bisa menyebabkan ponsel jadi hang dan kemudian mati sendiri. Solusi terbaiknya adalah memindahkannya ke memori eksternal dan juga rutin membersihkan file sampah atau cache yang ada di memori internal HP.
7. Ada Komponen yang HP Mengalami Kerusakan
Selain kerusakan pada perangkat lunak, penyebab HP mati sendiri juga bisa karena kerusakan di perangkat keras atau hardware. Contoh yang paling sering terjadi adalah rusaknya tombol power yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan ponsel.
Biasanya sebagian besar smartphone dirancang untuk memulai ulang atau restart setelah menahan tombol power selama 8-10 detik, jika tidak berhasil maka kemungkinan besar tombol tersebut mengalami kerusakan. Namun sebelum membawanya ke tempat servis, terlebih dahulu coba cara berikut:
- Buka casing HP (jika bukan ponsel dengan baterai tanam) bagian belakang
- Cek apakah tombol power tertekan atau posisinya tertahan oleh casing
- Jika ya, kamu bisa mengatasinya dengan memperbaiki posisi tombol power di dalam casing.
- Tak hanya casing dalam, casing luar juga bisa berpengaruh pada tombol power. Bisa jadi casing luar yang kamu gunakan terlalu ketat, terlalu kecil, atau tidak sesuai dengan tipe HP sehingga kerap menekan tombol power.
Selain tombol power, lubang konektor yang digunakan untuk mengisi baterai yang kotor juga dapat menyebabkan HP mati secara tiba-tiba. Ini karena ponsel kamu menganggap ada benda asing di dalam lubang konektor. Bersihkan lubang cas secara rutin, pastikan saat membersihkan ponsel dalam keadaan mati. Dan jika kamu menemukan sedikit karat atau semacam lumpur di dalamnya bisa jadi ponsel kamu pernah terkena air. Solusinya segera bawa ke tempat servis untuk mengecek apakah ada komponen lain yang mengalami kerusakan.
8. Hp Terjatuh atau Kemasukan Air
Apakah ponsel kamu pernah kemasukan air atau sering terjatuh? Bisa jadi, kedua hal tersebut adalah penyebab HP mati sendiri dan tidak mau menyala. Air yang tertinggal di dalamnya bisa membuat HP menjadi konslet dan merusak komponen di dalamnya sehingga membuatnya tidak bisa menyala. Tidak sedikit pengguna Android ataupun iPhone mengalami hal ini setelah ponsel mereka ketumpahan air, terkena air hujan, terjatuh ke dalam air, dan hal lainnya.
Berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan jika ponsel terkena atau terendam air:
- Keringkan terlebih dahulu air yang ada di bagian bodi HP dengan menggunakan lap kering
- Lepaskan semua komponen yang dapat dilepas (jika bukan ponsel dengan baterai tanam)
- Jangan langsung nyalakan ponsel setelah dilap kering
- Taruh di tempat yang bersuhu agak hangat untuk mempercepat proses penguapan air, sebaiknya di tempat yang jauh dari sumber air
- Tunggu selama beberapa jam, atau sebaiknya seharian penuh untuk memastikan air di dalam ponsel benar-benar kering.
Cara lain yang lebih unik namun banyak yang mengklaim efektif adalah memasukkan ponsel ke dalam beras, lalu tunggu sekitar 2-3 hari baru dinyalakan. Akan tetapi jika HP tak juga nyala, kemungkinan terjadi korosi di bagian motherboard atau IC, maka kamu harus membawanya ke tempat servis untuk diganti.
9. Usia HP Sudah Terlalu Tua
Ponsel yang sudah berusia lama, mulai 2 tahun hingga 5 tahun, biasanya terdapat komponen yang tak lagi bekerja secara optimal. Mirip seperti manusia, semakin tua usianya semakin menurun performanya.
Beberapa negara ada yang memiliki aturan untuk membuang dan mengganti ponsel yang sudah berusia 5 tahun. Hal ini disebabkan kemungkinan besar sudah mulai banyak komponen yang rusak dan menyebabkan berbagai masalah, seperti tiba-tiba mati sendiri. Salah satu komponen yang mudah rusak adalah bagian layar,
Jika masalah ini sudah sering terjadi dan sulit diatasi, maka satu-satunya solusi adalah mengganti ponsel kamu dengan yang baru. Tentu saja kamu tidak perlu repot-repot menghabiskan biaya untuk memperbaikinya di tempat servis, lebih efektif dan ekonomis untuk membeli ponsel baru dengan komponen yang baru pula dan daya tahan yang lebih baik.
Itulah beberapa penyebab HP mati sendiri sehingga tidak bisa digunakan lagi. HP yang mati sendiri sebenarnya bisa kita atasi sendiri tergantung dari penyebabnya. Misalnya dengan cara melakukan reset, baik hard reset maupun factory reset, wiping data untuk menghapus sebagian atau seluruh data di dalam ponsel, atau melakukan flashing ponsel alias
Akan tetapi, jangan sekali-kali mengutak-atik ponsel sendiri jika penyebabnya sudah sangat serius. Segera bawa ke pusat servis atau service center untuk dicek apakah ada komponen yang mengalami kerusakan atau tidak. Lama dan biaya untuk memperbaiki bervariasi tergantung dari penyebab, jika masih ada garansi bisa menjadi gratis atau dengan biaya minimal. Jika kamu tidak ingin mengeluarkan biaya service yang besar, ada baiknya kamu segera membeli asuransi smartphone persembahan dari Qoala App. Jangan lupa terus cek Qoala Blog untuk informasi-informasi menarik tentang asuransi dan keuangan lainnya ya!