Beberapa waktu terakhir ini, nama Bank Jago mulai ramai dibicarakan publik. Nama bank ini juga sempat trending di media sosial beberapa bulan yang lalu ketika seorang warganet menemukan adanya pilihan Bank Jago dalam daftar bank yang ada pada rekening tujuan. Bank yang identik dengan warna kuning ini juga disebut sebagai bank digital yang mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan keuangan di era teknologi saat ini.
Sebenarnya apa dan siapa Bank Jago itu? Bagaimana sepak terjangnya di Indonesia? Apakah benar bank ini merupakan bank digital yang diakuisisi oleh Gojek? Simak dalam uraian artikel Qoala berikut ini, ya!
Apa Itu Bank Jago?
Bank Jago adalah sebuah lembaga keuangan yang berkecimpung di ranah jasa keuangan. Dulunya bank ini termasuk dalam perbankan konvensional yang melayani masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan dunia, bank ini memasuki era baru dengan bertransformasi dari yang hanya bank konvensional menjadi bank digital. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan bagi aspirasi besar perbankan. Dengan berbasis teknologi inovatif, bank ini melayani kebutuhan masyarakat dalam segi pasar (UMKM), ritel, hingga Mass Market menggunakan layanan perbankan dengan ekosistem pengoptimalan teknologi.
Sejarah Bank Jago
Sebelum berganti nama menjadi Bank Jago seperti yang dikenal sekarang, bank ini memiliki nama Bank Artos atau PT Bank Artos Indonesia Tbk. Bank Artos sendiri menetapkan tanggal pendiriannya pada 1 Mei tahun 1992. Namun bila dilihat dari Akta yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan RI, Bank Artos didirikan pada tanggal 14 Desember tahun 1992. Lokasi pusat dari pendirian PT Bank Artos Indonesia Tbk sendiri ialah di Bandung. Namun pada bulan Juni tahun 2020 ini, Bank Artos memindahkan kantor pusatnya ke daerah Jakarta Selatan.
Hal tersebut dilakukan karena mengikuti perubahan yang terjadi di dalam PT Bank Artos Indonesia Tbk. Apa saja perubahan-perubahan yang terjadi pada bank ini?
- Perubahan yang terlihat jelas ialah pada nama bank tersebut. Pada tahun 1992 kamu mengenalnya dengan PT Bank Artos Indonesia Tbk, namun pada tahun 2020 bank ini berubah nama menjadi PT Bank Jago Tbk atau Bank Jago.
- Perubahan selanjutnya ada pada pendiri sekaligus pemiliknya. Pendiri dan pemilik bank ini dilihat dari pemegang saham pada perusahaan. Sebelumnya di PT Bank Artos Indonesia Tbk, pendiri sekaligus pemegang saham bank Artos adalah:
- Arto Hardy
- Rudy Hartono Iskkamur
- Lanny Miguna
- Sinata Arto Hardy
- William Arto Hardy
- Lina Arto Hardy
Sedangkan untuk saat ini, pendiri sekaligus pemegang saham dari PT Bank Jago Tbk adalah:
- Jerry Ng mewakili Metamorfosis Ekosistem Indonesia atau MEI.
- Patrick Walujo mewakili Wealthtrack Technology Limited atau WTT.
Sudah 28 tahun lamanya melayani masyarakat, banyak perjalanan yang dilalui oleh perusahaan ini. Mulai dari perjalanan yang masih menggunakan nama Bank Artos, hingga perjalanan yang sudah menjadi nama Bank Jago. Berikut perjalanan perusahaan secara singkat:
- Tahun 1992 -> Bank Artos yang berpusat di Bandung menawarkan layanan bank jasa keuangan berupa pinjaman dan simpanan, serta layanan transaksi lainnya terkait perbankan.
- Tahun 2016 -> Bank Artos telah resmi menjadi sebuah perusahan keuangan publik yang juga menawarkan saham perdana kepada para nasabah masyarakat. Tidak hanya itu, di tahun 2016 Bank Artos juga resmi tercatat sahamnya dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) yang menggunakan emiten kode ARTO.
- Tahun 2019 -> Terjadi akuisisi saham oleh PT MEI dan WTT, dengan besaran 37,65% untuk MEI dan 13,35% untuk WTT.
- Tahun 2020 -> PT Bank Artos Indonesia Tbk kembali mencatatkan saham baru dalam Bursa Efek Indonesia, dalam rangka mendukung pertumbuhan dunia perbankan kedepannya. Tidak hanya itu, pada tahun 2020, PT Bank Artos Indonesia Tbk mengubah nama dan juga logonya menjadi PT Bank Jago Tbk. Hal tersebut dilakukan guna menjadi awal dalam membangun dan mewujudkan aspirasi di masa depan berbasis teknologi.
Tujuan Didirikannya Bank Jago
Dalam pendiriannya, Bank Jago memiliki tujuan tersendiri. Dengan taglinenya yang cukup populer “Tumbuh bersama, menciptakan peluang baru” menunjukkan bahwa Bank Jago yang kini telah tergabung dalam Idx ingin meningkatkan kesempatan bagi berjuta masyarakat yang ingin tumbuh dan terus tumbuh, bersama finansial digital guna mendapatkan pengalaman bertransaksi dalam perbankan yang menitikkan fokus di kehidupan.
Nilai-nilai yang Dianut
Berdasarkan tujuan didirikannya Bank Jago, bank ini memiliki nilai-nilai yang dianut dalam menjalankan aktivitas serta melayani masyarakat. Beberapa nilai yang dianutnya tersebut antara lain:
Pertumbuhan yang Memiliki Tujuan (Purposeful Growth)
Nilai ini menunjukkan semangat bank ini dalam melakukan pengembangan diri serta melakukan peningkatan pertumbuhan para nasabah, dengan proses peningkatan keahlian dan juga pengenalan diri.
Kreativitas yang Dilakukan Tanpa Rasa Takut (Fearless Creativity)
Bank Jago menganut nilai fearless creativity guna menciptakan sebuah solusi yang kreatif dalam mendobrak normalitas namun tetap dilakukan secara produktif.
Sentrisitas Kehidupan (Life – Centricity)
Dalam nilai ini, pihak bank mencoba untuk tetap berpatokan pada sentrisitas kehidupan. Maksudnya adalah mendukung kondisi keuangan serta pekerjaan melalui perspektif kehidupan nyata.
Pemberdayaan Kelincahan (Empowered Agility)
Tidak hanya itu, pihak bank juga menganut nilai pemberdayaan kelincahan. Maksudnya adalah bank ini akan bergerak cepat dalam mengambil keputusan, dan tentunya juga beradaptasi dengan baik terhadap perubahan.
Komposisi Pemegang Saham PT Bank Jago Tbk per Desember 2020
Terkait dengan komposisi pemegang Bank Jago Tbk saham, setidaknya ada tiga nama perusahaan yang terlibat dalam pemegang saham pada bank ini, antara lain:
- Wealth Track Technology atau WTT bersama dengan PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia atau MEI memiliki komposisi sebesar 51% dari saham Bank Jago.
- Gojek Group dengan anak usahanya yaitu GoPay mewakili PT Dompet Anak Karya Bangsa, pada tahun 2020 ini telah resmi bergabung sebagai pemegang saham di Bank Jago. Komposisi saham yang dipegang oleh GoPay ini adalah sebesar 22%.
- Sisa dari komposisi saham milik pihak bank diberikan kepada publik dengan komposisi saham tersebut sebesar 27%.
Gojek Akuisisi Saham Bank Jago Sebesar 22%
Mungkin beberapa dari kamu bingung saat melihat komposisi pemegang saham di PT Bank Jago Tbk, sejak kapan Gojek menjadi salah satu pemegang saham di bank tersebut? Nah, bagi kamu yang belum mengetahui hal itu tidak salah. Sebab Gojek pada bulan Desember tahun ini memang baru resmi mengakuisisi saham di bank ini. Sehingga kamu tidak perlu kaget atau takut jika berita itu adalah hoax.
Memang benar adanya jika beberapa waktu lalu pihak Gojek telah mengakuisisi saham mantan Bank Artos ini. Co-CEO dari pihak Gojek sendiri mengatakan bahwa tujuan dari perusahaannya tersebut mengakuisisi bank yang berdiri sejak 1992 ini adalah salah satu strategi dalam bisnis untuk jangka panjang. Hal ini dilakukan guna memperkuat pertumbuhan serta keberlanjutan dari Gojek Group di masa yang akan datang. Sehingga dengan adanya kemitraan tersebut, diharapkan dapat membawa pencapaian baru dalam menyediakan segala solusi untuk masalah kehidupan sehari-hari dengan berbasis teknologi.
Dalam menjalin kemitraan ini, GoPay dari Gojek mendapat hak kepemilikan saham sebesar 22%. Diperkirakan juga total dana yang diperlukan Gojek dalam mencapai akuisisi ini adalah sekitar 2,77 triliun Rupiah. Tentu perlu pengorbanan yang besar guna menciptakan hal besar pula.
Gojek dan Bank Jago Hasilkan Bank Digital yang Mudah Dijangkau Masyarakat
Terjadinya kemitraan antara Gojek dan PT Bank Jago diisukan akan menghasilkan sebuah bank digital, yang mana nantinya dapat memudahkan masyarakat dalam menjangkau layanan finansial secara universal. Sebab, Bank Jago yang digandeng oleh Gojek digital yang berbasis teknologi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem dari pihak Gojek, sekaligus mendorong dan memberi akses kepada seluruh lapisan masyarakat dalam hal peningkatan layanan perbankan secara digital.
Hal tersebut tidak hanya terinisiasi begitu saja, karena visi dari Gojek dan Bank Jago adalah mendorong arus percepatan inklusi keuangan yang ada di Indonesia. Jadi strategi ini dinilai paling tepat untuk mewujudkan visi tersebut. Sebab teknologi dari GoPay sudah memungkinkan untuk mendorong inklusi keuangan, tetapi karena regulasi yang menyatakan GoPay bukan institusi perbankan membuatnya harus bekerjasama dengan pihak perbankan.
Dari pihak perbankan juga melihat adanya manfaat dengan diciptakannya strategi ini. Dari segi transfer teknologi, pihak bank akan lebih mudah dalam melakukan digitalisasi pelayanan. Jadi penggabungan Gojek dengan mantan Bank Artos ini sama-sama memberikan keuntungan satu sama lain, sekaligus menciptakan manfaat baru yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Terlebih di era pandemi seperti saat ini.
Akulaku Finance Gandeng Bank Jago
Tidak hanya Gojek saja yang menjalin kemitraan dengan Bank Jago, tetapi Akulaku Finance juga menggandeng bank tersebut. Akulaku Finance menggandeng Bank Jago dengan tujuan untuk mendorong adanya pembiayaan dengan menggunakan skema channeling. Dengan kesepakatan kemitraan dari kedua pihak tersebut, Akulaku Finance mendapatkan pendanaan sekitar 100 Miliar Rupiah yang mana nantinya akan digunakan untuk melakukan peningkatan dalam hal penyaluran kredit kepada pengguna Akulaku.
Sebab dalam kondisi seperti ini khususnya saat pandemi, perusahaan akan mencari strategi untuk tetap bisa menciptakan ekonomi pertumbuhan yang positif. Hal ini juga dilakukan guna pemulihan ekonomi negara selama terjadinya pandemi/krisis. Adanya krisis seperti sekarang ini mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat. Salah satunya ialah melakukan transaksi keuangan secara digital, termasuk layanan pinjaman.
Oleh karena itu, adanya kemitraan antara mantan Bank Artos selaku industri perbankan dengan Akulaku Finance selaku perusahaan yang memberikan layanan pembiayaan secara digital, menunjukkan bahwa terdapat sebuah kepercayaan di dalamnya guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Harga Saham Bank Jago di Bursa
Harga saham Bank Jago di bursa memang berubah-ubah mengikuti tren IHSG. Update terbaru dari Bursa terkait harga saham dari bank ini dapat kamu lihat pada rincian di bawah:
- Per tanggal 30 Desember 2020, harga saham Bank Jago adalah Rp 4.300,00; +200,00; dengan persentase naik sekitar 4,88%.
- Untuk pembukaan harga saham sekitar Rp 4.130,00;.
- Untuk harga tertinggi saham berada di angka Rp 4.160,00;.
- Untuk harga terendah saham berada di angka Rp 3.900,00;.
- Kap.Pasar sekitar Rp 46,68 T
Perbedaan Konsep Digital Banking Milik Bank Jago dengan Bank Lain
PT Bank Jago Tbk akan meluncurkan Bank Jago App yang rencananya dinamai dengan ‘Life Financial Solution’. Pihak bank memiliki tujuan utama untuk berfokus pada pengembangan fitur transaksi dalam aplikasi agar lebih relevan dengan kebutuhan yang ada di masyarakat sekarang ini.
Digital banking milik layanan perbankan mempunyai konsep yang berbeda dengan bank lain. Konsepnya dibuat bukan untuk berkompetisi langsung dengan digital bank lainnya, melainkan lebih ke arah kerjasama dengan platform-platform dalam ranah ekosistem digital. Baik itu platform e-commerce, online shop, hingga aplikasi jasa layanan penyedia transportasi, hiburan, dan travel. Bahkan konsep ini juga akan berlaku untuk fintech lending serta pembayaran digital.
Konsep tersebut diterapkan karena pihak bank melihat adanya kendala yang dialami masyarakat dalam menggunakan e-money. Seperti yang diketahui bahwa e-money harus selalu di top-up jika ingin digunakan setiap hari. Dengan adanya aplikasi digital banking bank ini, akan membuat seamless antara e-money dan tabungan. Sebab konsep digital banking milik Bank Jago dibuat dengan melihat kondisi nasabah sebagai keluarga bukan secara individu, serta tidak hanya untuk masa sekarang tetapi juga untuk masa depan.
Cara Buka Rekening Bank Jago
Bagi kamu yang ingin membuka rekening Bank Jago, kamu bisa langsung datang ke kantor cabang bank terdekat atau bisa juga melalui aplikasi Gojek. Caranya hanya dengan membuka aplikasi Gojek, dan kamu bisa mencari layanan untuk buka rekening dan menabung di Bank Jago Syariah. Menariknya, dari aplikasi Gojek, kamu bisa dengan jauh lebih mudah untuk mengelola keuangan kamu.
Nama-nama Besar Pemimpin Bank Jago
Kemunculan Bank Jago sejak tahun 1992 tentu tidak luput dari nama-nama para pimpinan bank yang turut membesarkan nama bank ini. Berikut ini susunan nama-nama besar pemimpin dari Jago Bank.
Bagian Dewan Komisaris:
- Jerry Ng (Komisaris Utama)
- Anika Faisal (Komisaris)
- Susilo Tedjaputera (Komisaris Independen)
- Teguh Dartanto (Komisaris Independen)
Bagian Direksi:
- Kharim Indra Gupta Siregar (Direktur Utama)
- Arief Harris Tandjung ( Wakil Direktur Utama)
- Peterjan Van Nieuwenhuizen (Direktur)
- Deddy Triyana (Direktur)
- Tjit Siat Fun (Sekretaris Perusahaan atau Direktur Kepatuhan)
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Bank Jago bisa kamu lihat di website resmi milik Jago Bank. Informasi terkait laporan keuangan bank ini dibagi menjadi beberapa buku yang meliputi laporan keuangan bulanan, laporan keuangan tahunan, laporan keuangan triwulan, laporan keuangan publikasi, dan laporan keuangan entitas induk serta berapa jumlah uang masuk dan keluar dalam jangka waktu tertentu.
Karir di Bank Jago
Bagi kamu yang tertarik bergabung untuk menjadi bagian dari Jago Bank, terdapat Bank Jago Career yang bisa diikuti. Kesempatan untuk menjalani karir di Bank Jago ini bisa kamu cek langsung di website resminya atau di website lowongan karir lainnya. Biasanya karir bank ini dibuka setidaknya sebulan sekali, tergantung ketersediaan posisi yang dibutuhkan.
Jadi, sudah tau kan apa itu Bank Jago? Dengan munculnya bank satu ini sebagai bank digital, tentunya akan memudahkan kamu dalam melakukan transaksi keuangan di masa pandemi ini. Memang semenjak pandemi terjadi Indonesia, masyarakat membutuhkan segala sesuatu yang sifatnya online, tanpa perlu tatap muka. Langkah bank ini dalam menjadikan dirinya sebagai bank digital dinilai cukup tepat. Jika tertarik untuk menjadi nasabah dan memanfaatkan segala fitur yang ditawarkan, kamu dapat langsung membuka rekening melalui aplikasi Gojek. Selain itu, kamu dapat langsung datang ke kantor cabang terdekat yang ada di kotamu.
Bagaimana, kamu tertarik untuk jadi nasabah bank digital ini? Ngomong-ngomong soal Bank Jago, pastinya enggak jauh-jauh dari topik bahasan soal keuangan. Apakah kamu sudah mempersiapkan masa depanmu dengan memiliki tabungan? Yuk, mulai menabung sejak dini! Pastikan juga kamu telah mengetahui berbagai informasi seputar finansial, mulai dari tabungan, investasi, hingga asuransi yang bisa melindungi kamu dari segala risiko di masa depan yang bisa mempengaruhi kondisi keuangan kamu. Semuanya bisa kamu temukan cuma di Qoala Blog.