Dengan semakin banyaknya peminat mobil matic, semakin banyak pula orang yang hendak belajar mengendarai mobil bertransmisi otomatis tersebut. Rasanya, akan sangat tepat untuk membahas tentang persneling mobil matic dalam kesempatan kali ini.
Penasaran dengan penggunaan persneling mobil matic serta tips menggunakannya? Yuk cari tahu melalui artikel Qoala satu ini!
Fungsi Persneling Mobil Matic
Mobil transmisi matic semakin diminati. Hal tersebut terbukti dengan begitu banyaknya kendaraan matic yang bisa kita lihat atau jumpai di berbagai tempat termasuk di jalanan. Meski demikian, para pemula mungkin agak merasa bingung saat melihat tuas mobil matik. Pasalnya, mobil dengan transmisi otomatis memberikan kemudahan yang dapat diandalkan.
Satu hal yang harus kamu tahu adalah tuas transmisi mobil matic dan mobil manual itu berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali fungsi persneling mobil matic bahkan sebelum memutuskan untuk belajar mengemudikan mobil tersebut.
Pada mobil manual, nomor menjadi tanda tingkatan kecepatan yang tertulis pada bagian tuas. Berbeda dari mobil manual, tuas mobil matik umumnya menggunakan barisan kombinasi huruf dan angka yaitu P-R-N-D-2-L.
Apa saja fungsi dari persneling mobil matic? Untuk mengetahui arti serta fungsi persneling mobil matic milikmu, berikut adalah uraiannya!
1. P (Park)
Mungkin bagian sebagian orang huruf P sudah jelas adalah posisi untuk parking atau parkir. Kode P pada persneling mobil matic berfungsi untuk mengunci roda mobil. Dengan begitu, mobil tidak akan berjalan sendiri termasuk saat mobil diparkir di jalanan menurun.
Saat menghentikan kendaraan atau bertujuan untuk memarkirkan kendaraan, periksa kembali tuas transmisi dan pastikan berada di posisi P sehingga roda benar-benar terkunci. Di posisi ini, mobil akan diam karena putaran mesin ke roda akan terputus.
2. R (Reverse)
R pada tuas transmisi mobil matic berarti reverse atau mundur dalam bahasa Indonesia. Dari posisinya, kamu mungkin bisa langsung mengenali bahwa fungsi dari huruf R adalah untuk memundurkan kendaraan. Artinya, kamu harus memposisikan tuas ke posisi R apabila hendak memundurkan mobil, bukan?
3. N (Netral)
N adalah huruf yang mewakili posisi netral sebuah kendaraan roda empat bertransmisi matic. Sebenarnya, posisi ini sama dengan posisi P, dimana putaran mesin ke roda terputus. Akan tetapi, roda mobil tidak terkunci saat berada di posisi N ini. Jadi, mobil masih tetap bisa didorong. Banyak pengendara yang menggunakan posisi N saat mobil mogok dan perlu didorong.
Jika tuas masih berada pada posisi P, mobil tidak dapat didorong karena memang roda terkunci. Itulah kenapa tuas harus berada di posisi N bukan P apabila kamu perlu bantuan untuk mendorong mobil agar bisa segera melaju kembali seperti saat mogok.
4. D (Drive)
Pada persneling mobil matic, kamu akan melihat huruf D yang berarti drive. Posisi ini digunakan untuk berkendara dalam kecepatan terbaik. Pengendara bisa menggunakan drive atau D saat mereka mengendarai mobil dengan kecepatan normal di dalam kota. D juga merupakan posisi terbaik untuk melakukan over drive atau mengemudi dengan tambahan torsi agar bisa menyalip kendaraan yang berada di depannya.
Tombol overdrive yang ada pada tuas transmisi bisa kamu tekan untuk memaksimalkan torsi. Namun, cara ini akan lebih baik jika hanya digunakan saat kamu berada di jalan tol. Saat terjebak macet atau apabila sedang berhenti sebentar, jangan lupa untuk memindahkan tuas ke posisi N.
5. 2
Lalu, bagaimana dengan kode angka 2 yang ada? Apa fungsi persneling mobil matic Brio tersebut? Umumnya, angka yang berada di bahwa kode huruf D merupakan kontrol manual kecepatan gigi mobil matic. Artinya, kala tuas diposisikan ke angka tersebut, transmisi akan berada di kecepatan atau speed 2. Speed tersebut merupakan kecepatan mobil dari medium ke high atau dari sedang ke tinggi.
Meski pada umumnya mobil matic menggunakan kode 2 saja, tetapi beberapa mobil matic seperti Avanza terdapat kode 3 disamping huruf D. Nah, jika angka 2 adalah untuk medium speed, maka angka 3 adalah untuk high speed atau kecepatan tinggi.
6. L
Kali pertama melihat persneling mobil matic dan menemukan huruf L? Tapi tidak tahu apa maksud dan fungsi dari huruf tersebut? L di sini artinya Low atau rendah yang mengindikasikan kecepatan rendah. Posisi satu ini biasanya digunakan saat berkendara di jalan tanjakan atau turunan. Transmisi diatur hanya untuk bekerja pada posisi gigi rendah 1 atau 2 sehingga bisa menghasilkan torsi yang besar.
Simbol huruf dan angka serta fungsinya tidak hanya penting dipahami oleh mereka para pemula yang baru belajar mengendarai mobil saja, tetapi juga oleh mereka yang terbiasa membawa mobil transmisi manual namun harus ganti ke mobil dengan transmisi otomatis.
Tujuannya sama yaitu untuk menghindari kesalahan dalam berkendara sehingga bisa meminimalisir risiko dan bahaya saat berada di jalanan. Sebaiknya, tidak terburu-buru pergi ke jalanan apabila masih belum terbiasa dengan penggunaan mobil matic meskipun sebelumnya pernah atau sering mengemudikan mobil manual.
Cara Mengemudi Mobil Matic
Mungkin akan lebih mudah memahami persneling mobil matic apabila kamu langsung mempraktekannya sendiri. Namun, sebagai pemula, kamu juga harus tahu bagaimana cara mengemudi mobil matic agar tidak salah sehingga bisa merasa lebih tenang dan aman meski ini kali pertama mengemudikan kendaraan roda empat.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dengan baik saat menyetir mobil matic untuk pertama kalinya.
1. Pastikan Tuas Berada di Posisi yang Benar
Saat belajar mengemudi mobil matic, hal utama yang harus kamu pelajari dengan baik adalah penggunaan tuas. Jadi, pastikan tuas berada di posisi yang benar. Tuas P digunakan saat memarkirkan mobil sedangkan tuas R adalah untuk mobil mundur.
Nah, saat hendak menyalakan mesin mobil, pastikan tuas berada di posisi P atau N. Dalam kondisi ini, tuas tidak boleh berada di posisi R. Mobil matic akan hidup jika tuas berada di posisi P atau N. Jadi, saat kamu menyalakan mobil namun tidak menyala, coba periksa posisi tuas apakah sudah benar atau tidak.
2. Hindari Langsung Hidupkan Mesin
Langsung menghidupkan mesin saat hendak mengemudikan kendaraan? Sesaat setelah memasukkan kunci mobil pada lubangnya, ada baiknya untuk menunggu hingga jarum berputar serta indikator telah menyala. Jadi, jangan sampai terburu-buru menghidupkan mesin, ya!
Beberapa mobil matic memberikan isyarat berupa suara sebagai indikator bahwa mobil sudah menyala dan kelistrikan sudah hidup. Setelah mendengar suara tersebut, kamu bisa segera menyalakan mesin mobil untuk kemudian dikemudikan sesuai dengan kebutuhan.
3. Selalu Injak Pedal Rem Saat Starter Mobil
Salah satu hal yang harus pemula tahu saat belajar mengemudi mobil bertransmisi otomatis adalah posisi mesin kendaraan. Tidak semua mobil matic berada dalam kondisi mesin hidup apabila pedal rem tidak diinjak. Jadi, pastikan untuk selalu menginjak pedal rem saat mulai starter mobil.
Ketahui lebih dulu jenis kendaraan apa yang sedang kamu gunakan karena beberapa mobil matic tidak mengharuskan kamu menginjak pedal rem saat starter. Artinya, mesin mobil berada dalam posisi hidup bahkan tanpa kamu harus menginjak rem.
4. Usahakan untuk Menekan Pedal Rem Saat Memindahkan Tuas
Jika kamu hendak memindahkan tuas persneling mobil matic Calya atau jenis lainnya, usahakan untuk selalu menekan pedal rem. Tujuannya adalah untuk mencegah risiko kerusakan pada bagian mesin mobil matic.
5. Pahami Fungsi Tuas Transmisi atau Persneling Mobil Matic
Bagian yang tidak kalah penting yang sangat membantu dalam belajar berkendara mobil mati adalah memahami fungsi tuas transmisi atau persneling pada mobil matic. Pengaturan transmisi mobil matic yang paling umum adalah P, D, R, N, dan M. Dengan memahami fungsi dari masing-masing huruf tersebut, kamu bisa berkendara dengan jauh lebih aman dan akan minim risiko kesalahan.
6. Gunakan Mode Berkendara
Semakin banyak mobil matic masa kini yang dilengkapi dengan mode berkendara. Ada mode ekonomis yang bisa kamu pilih apabila ingin berkendara dengan santai saat menggunakan mobil matic. Untuk berkendara dengan kecepatan tinggi, kamu bisa memilih mode yang paling sesuai yaitu mode sport. Dengan demikian, performa mobil akan jauh lebih maksimal. Saat belajar mengendarai mobil transmisi otomatis, jangan lupa untuk menggunakan mode berkendara yang tepat agar lebih nyaman.
7. Menggunakan Transmisi Manual pada Mobil Matic
Meski mobil matic menggunakan transmisi otomatis, tetapi pengendara juga bisa memanfaatkan mode manual. Dengan kata lain, mereka bisa menggunakan transmisi manual dengan cara pengoperasian yang mudah.
Pindahkan posisi tuas ke mode manual atau M. Untuk berpindah gigi, coba geser tuas (+) untuk menambah gigi. Geser tuas (-) apabila kamu ingin mengurangi gigi. Untuk bisa menggunakan mode tersebut, tekan pedal rem.
Kesalahan Pengguna Persneling Mobil Matic
Mengendarai mobil sendiri tanpa membawa sopir adalah impian sebagian besar orang. Apabila kamu sedang belajar menggunakan mobil matic, ada baiknya untuk mengetahui beberapa kesalahan penggunaan mobil matic yang berhubungan dengan persneling. Mobil matic berbeda dengan mobil bertransmisi manual. Namun, kamu bisa meminimalisir kesalahan penggunaan mobil tersebut.
Di bawah ini adalah beberapa kesalahan penggunaan persneling mobil matic yang bisa kamu jadikan sebagai pelajaran. Dengan begitu, kamu bisa menghindari kesalahan tersebut sehingga akan semakin terbiasa mengendarai mobil matic.
1. Posisi Transmisi Drive (D) saat Sedang Lampu Merah
Selain persneling mobil matic tidak berfungsi, pengguna mobil matic juga bisa saja dihadapkan pada masalah yang timbul akibat kesalahan mereka dalam menggunakan perseneling. Salah satu kesalahan yang umum terjadi adalah posisi transmisi drive saat berada di lampu merah atau saat terjebak macet. Banyak pengendara yang lupa untuk mengubah transmisi D ke N saat berada dalam kondisi ini.
Tahukah kamu? Transmisi Drive (D) saat berada di lampu merah bisa membuat mobil melaju secara otomatis. Kemungkinan lainnya adalah mobil bisa menyenggol kendaraan lain yang berada di depannya.
Meskipun pengendara masih menginjak pedal rem untuk menahan laju kendaraan, tetapi gearbox dan mesin akan terbebani apabila hal tersebut berlangsung dalam waktu lama. Kesalahan satu ini pada akhirnya akan berdampak pada keawetan mobil. Jadi, pastikan untuk menggunakan transmisi netral saat berada di lampu merah atau bahkan saat berada di tengah kemacetan.
2. Menggunakan Transmisi Neutral (N) di Jalanan Berbukit
Agar tidak membuat kesalahan satu ini, pastikan kamu tahu seperti apa persneling mobil matic untuk tanjakan atau saat berada di jalanan berbukit. Saat berada di jalanan naik turun, apakah selalu menggunakan transmisi neutral atau N? Jika iya, selamat, kamu membuat kesalahan menggunakan persneling mobil matic yang banyak dilakukan oleh orang-orang di luar sana!
Saat berada di jalanan menurun, hindari kebiasaan menggunakan transmisi N. Posisi ini tidak membantu menghemat bahan bakar, justru akan membahayakan keselamatan diri saat mengemudi. Di posisi transmisi neutral, mobil kekurangan kendalinya. Saat berada di jalan berbukit, coba kombinasikan transmisi posisi D dan L atau D-3 dan 2. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi kopling transmisi yang akan mudah panas karena berada di posisi L.
Apabila selalu berada di posisi D selama berada di turunan curam, kemampuan engine break akan berkurang. Hal tersebut dapat berakibat mobil lebih cepat meluncur dan hanya bisa mengurangi kecepatan menggunakan pedal rem. Namun, jika transmisi di posisi 3 atau 2 (L) saat berada di turunan, proses pengereman akan terbantu oleh engine break dengan sendirinya.
3. Tidak Memperhatikan Posisi Persneling Saat Parkir
Apabila tidak memperhatikan posisi persneling saat sedang parkir, ini tentunya sebuah kesalahan dalam menggunakan persneling mobil matic seperti Brio atau lainnya. Banyak pengemudi yang lupa untuk menggerakan tuas transmisi neutral atau drive ke posisi park saat parkir. Hal tersebut bisa menyebabkan mobil meluncur dan menabrak kendaraan lain yang ada di depannya saat mereka melepaskan injakan pedal rem.
Tetapi, kebanyakan mobil matic sudah mewajibkan tuas transmisi di posisi netral atau N agar bisa melepas kunci kontak untuk tujuan keamanan. Tidak hanya itu, masih ada saja pengemudi yang selalu lupa mengganti posisi tuas transmisi dari park ke neutral saat mereka berada di parkir paralel. Hal ini tentu akan mengganggu pengemudi lain yang berada di tempat parkir yang sama.
4. Tidak Mengganti Oli Transmisi Secara Teratur
Oli harus diganti secara teratur karena beberapa alasan. Sayangnya, tidak sedikit pengemudi atau pemilik kendaraan matic yang tidak mengganti oli transmisi secara teratur. Alhasil, ini menambah daftar kesalahan penggunaan persneling mobil matic.
Seperti oli mesin, oli transmisi juga harus diganti secara berkala sesuai jadwalnya. Mengapa demikian? Oli di bagian tersebut memiliki fungsi penting yaitu memudahkan pergantian sistem transmisi. Juga akan merawat komponen-komponen agar tidak mudah aus. Sebaiknya oli diganti setiap 20 km atau setelah dua kali penggantian oli mesin.
Apabila oli transmisi tidak segera diganti, tenaga dari mobil yang kamu kendarai akan berkurang. Bukan tidak mungkin jika pada akhirnya mobil tidak dapat bergerak. Itulah kenapa pemeriksaan kendaraan secara rutin sangatlah penting. Jadi, kamu bisa tahu kapan waktunya untuk mengganti oli transmisi maupun komponen lain yang perlu penggantian berkala.
Setelah mengetahui fungsi huruf pada persneling mobil matic, apakah kamu semakin mantap untuk belajar mengendarai mobil bertransmisi otomatis? Selain memahami fungsi masing-masing posisi, coba beberapa tips berkendara mobil matic serta apa saja kesalahan yang harus dihindari saat menggunakan persneling mobil matic seperti Mobilio, Innova, dan lain sebagainya.
Semakin banyak informasi yang kamu kumpulkan, semakin besar peluang untuk memahami cara aman dan nyaman belajar mengendarai mobil matic. Nah, jika masih perlu informasi lain seputar otomotif terutama penggunaan mobil matic, jangan ragu untuk selalu melibatkan Qoala blog yang selalu menghadirkan informasi terbaru hanya untuk kamu. Lihat juga asuransi mobil terbaik hanya di Qoala!