Jika ingin mobilmu terlihat keren, kamu bisa melakukan modifikasi. Penambahan aksesoris mobil di sana sini bisa membuat kendaraanmu tampak lebih segar. Tak hanya itu, karena ada beberapa perubahan yang ditambahkan, pengalaman berkendaraan bisa berbeda daripada biasanya, seolah sedang menyetir mobil baru. Jika kamu ingin mencari sebuah aksesoris mobil yang bisa merubah tampilan dan fungsionalitas mobilmu, pertimbangkan untuk memilih variasi lampu mobil. Modifikasi lampu dengan variasi menjadi hal yang paling disukai oleh para pecinta otomotif. Sebab, kebanyakan dari pengguna mobil melakukan perubahan dengan membeli variasi lampu mobil baru yang bisa didapatkan dari berbagai tempat.
Seperti yang diketahui, lampu merupakan salah satu komponen paling penting pada mobil. Fungsi utamanya adalah sebagai penerangan, terutama saat jalanan sedang gelap atau ketika cuaca berganti hujan. Selain membuat kamu merasa aman, lampu juga bisa menjadi petunjuk untuk pengguna jalan lainnya.
Sebelum mulai memodifikasi lampu mobil, ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu. Selain jenis lampunya, kamu juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti bagaimana spesifikasinya, bagaimana kecocokannya dengan mobil, dan harga yang telah dirangkum dengan lengkap oleh Qoala.
Fungsi Lampu Variasi Mobil
Fungsi lampu variasi mobil yang utama tentu sudah jelas, yakni sebagai penerangan. Namun, tahukah kamu bahwa ternyata masih ada kegunaan lain dari lampu mobil? Beberapa fungsinya bahkan sangat vital pada saat mengemudi. Berikut adalah 12 fungsi lampu mobil selain sebagai penerangan saat berkendara.
1. Sebagai penerangan saat minim cahaya
Fungsi lampu pada mobil yang pertama adalah sebagai penerangan saat kondisi minim cahaya, misalnya pada malam hari atau saat jalanan berkabut. Dengan menyalakan lampu, maka jarak pandang tetap terjaga sehingga mengemudi pun tetap aman.
Untuk memberikan penerangan saat minim cahaya, jenis lampu yang paling umum digunakan adalah lampu kepala atau headlamp. Lampu ini terletak di bagian depan mobil sehingga bisa memberikan pencahayaan yang pas saat kamu mengemudi. Headlamp memiliki dua filamen, satu untuk lampu dekat dan satunya lagi untuk lampu jauh. Kamu juga wajib memperhatikan jika beberapa lampu indikator mobil kedap kedip, karena masing-masing memiliki arti tersendiri terhadap keamanan.
2. Menyinari area yang dekat
Terkadang saat mengemudi, kamu perlu menyinari area yang dekat dengan mobil. Entah itu untuk melihat halangan yang tidak terlihat jelas atau melihat objek yang melintas di dekat mobil. Untuk keperluan tersebut, kamu bisa menggunakan lampu pada mobil. Lampu yang digunakan tepatnya adalah lampu dekat (low beam).
Lampu dekat (low beam) adalah salah satu bagian dari lampu utama mobil. Sebagai pencahayaan, lampu ini memiliki jarak pancar cahaya sekitar 40-100 meter. Umumnya, lampu dekat pada mobil memerlukan daya kurang lebih 55 Watt untuk bisa menyala terang.
3. Membantu memperjelas area yang jauh
Kondisi jalan terlalu gelap hingga jarak pandang saat mengemudi terbatas? Cukup nyalakan lampu mobil, tepatnya lampu jauh atau high beam. Dengan menggunakan lampu jenis ini, keterbatasan jarak pandang saat mengemudi di kondisi jalanan gelap dapat teratasi. Hal ini dikarenakan lampu jauh memiliki jarak pancar sekitar 100-300 meter. Untuk mengoperasikan lampu jauh pun tidaklah sulit. Kamu cukup memutar saklar lampu pada posisi lampu jauh dan lampu depan pun akan segera menembakkan cahaya.
4. Sebagai alat “komunikasi”
Agar kamu dapat mendahului dengan aman, berikanlah kode terlebih dahulu pada kendaraan yang akan dilalui. Dengan cara “komunikasi” seperti ini, pengendara mobil yang akan dilalui pun tetap pada posisinya. Untuk memberikan kode seperti ini, kamu cukup menggunakan lampu tembak atau dimmer. Lampu ini sebenarnya perpaduan antara lampu jauh dan dekat yang menyala bersamaan. Selain digunakan sebagai kode saat akan menyalip, lampu tembak juga bisa digunakan saat kamu melalui jalanan yang berbelok tajam.
5. Menjadi penanda posisi mobil
Fungsi lampu pada mobil selanjutnya adalah menjadi penanda posisi mobil kepada pengguna jalan lainnya, terutama ketika pencahayaan redup seperti saat petang atau hujan deras. Jenis lampu mobil yang digunakan pada situasi semacam ini adalah lampu senja (kadang disebut juga sebagai lampu kota).
Letak lampu senja berdekatan dengan lampu kepala untuk bagian muka mobil, sedangkan untuk bagian belakang letaknya menyatu dengan lampu rem. Untuk dapat menyala terang, lampu senja membutuhkan daya kurang lebih 5-10 Watt.
6. Menunjang keselamatan berkendara pada siang hari
Penggunaan lampu mobil memang identik dengan kondisi minim pencahayaan. Meski begitu, bukan berarti lampu tidak ada gunanya sama sekali pada situasi terang. Buktinya, dengan memanfaatkan lampu daytime running lamp (DRL), berkendara di siang hari bisa lebih aman dan nyaman.
Lampu DRL ini merupakan lampu LED yang memiliki daya tahan tinggi. Kegunaannya adalah agar posisi mobil lebih terlihat pengguna jalan lainnya pada siang hari. Pasalnya, pada siang hari, intensitas cahaya matahari sangat tinggi sehingga dapat membuat pandangan buram.
7. Membantu pengemudi saat jalanan berkabut
Saat melalui daerah pegunungan, suhu cenderung rendah sehingga ada kemungkinan kabut turun. Kabut yang turun ke jalanan tentu akan membuat jarak pandang terbatas. Di sinilah kamu bisa menemukan kegunaan lain lampu pada mobil, yaitu membantu pengemudi saat jalanan berkabut. Lampu yang digunakan tepatnya adalah lampu kabut atau fog lamp. Ciri khas lampu ini adalah menghasilkan sinar berwarna kuning cemerlang. Lampu kabut biasanya terletak di bagian bumper mobil.
8. Sebagai isyarat sebelum berbelok
Saat mengemudi di jalanan, tidak mungkin kamu akan selalu berjalan lurus. Ada kalanya kamu harus berbelok ke kanan atau ke kiri. Agar tidak membahayakan pengguna jalan yang lain saat berbelok, kamu harus memberikan isyarat sebelumnya. Isyarat tersebut bisa diberikan dengan menyalakan sebuah lampu khusus, yakni lampu belok atau turn sign lamp. Lampu belok biasanya berwarna kuning. Saat dinyalakan, lampu ini akan berkedip dengan interval waktu tertentu. Daya yang diperlukan untuk menghidupkan lampu belok tidak terlampau besar, hanya sekitar 12 Watt.
9. Memberitahukan kode darurat
Fungsi lampu pada mobil berikutnya adalah untuk memberitahukan kode darurat. Seperti yang diketahui, terkadang ada beberapa kondisi darurat di jalan, misalnya mobil mogok atau ban bocor. Lampu yang digunakan untuk memberikan kode darurat disebut dengan lampu hazard (lampu peringatan).
Lampu hazard terletak di keempat sudut mobil. Saat dinyalakan, lampu hazard akan hidup bersamaan, kemudian berkedip dengan interval waktu tertentu. Lampu ini memancarkan cahaya berwarna kuning, sama seperti lampu belok.
10. Sebagai tanda mobil sedang direm
Ketika kamu akan menurunkan kecepatan mobil (deselerasi) dengan menginjak pedal rem, perlu adanya isyarat untuk diberikan kepada pengendara lainnya. Dengan begitu, risiko terjadinya kecelakaan bisa diminimalisir. Mengeluarkan isyarat semacam ini bisa dengan cara menghidupkan lampu mobil, tepatnya lampu rem. Lampu rem terletak di sisi kanan-kiri bagian belakang mobil. Saat pedal rem diinjak, lampu ini akan menyala dengan sinar berwarna merah.
11. Menandakan pengereman mendadak
Di jalanan, selalu ada potensi terjadi kejadian tak terduga, misalnya muncul objek yang tiba-tiba melintas. Saat kamu menjumpai situasi tersebut, maka hal yang pertama dilakukan idealnya adalah menginjak pedal rem.
Ketika melakukan pengereman mendadak seperti ini, lampu mobil pun akan memberikan isyarat, tepatnya melalui lampu ESS (emergency stop signal). Saat kamu menginjak pedal rem secara mendadak, lampu ESS ini akan berkedip cepat dengan warna merah. Dengan begitu, pengendara di belakang kamu pun dapat mengambil tindakan preventif.
12. Sebagai isyarat mobil mundur
Fungsi lampu pada mobil yang terakhir adalah sebagai isyarat saat mobil mundur. Ketika mobil berjalan mundur, kamu perlu memberikan isyarat kepada pengendara di belakang. Tujuannya tak lain adalah untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Memberikan isyarat mobil mundur dilakukan dengan menghidupkan lampu mundur atau reverse lamp. Lampu mundur berwarna putih dan otomatis menyala saat tuas persneling dimasukkan ke posisi mundur (reverse).
Dari sini, kamu dapat mengetahui bahwa fungsi lampu pada mobil ternyata tidak sebatas sebagai penerangan saja. Lampu mobil bisa membantumu untuk berkendara dengan aman dan nyaman.
Jenis-jenis Lampu Variasi Mobil Berdasarkan Teknologi yang Digunakan
Tahukah kamu bahwa ada berbagai varian lampu yang bisa dipakai atau dipasang pada mobil? Jenis-jenis lampu ini dibedakan berdasarkan bahan, teknologi yang digunakan dan intensitas cahaya yang dipancarkannya. Buat kamu yang penasaran, berikut jenis-jenis lampu tersebut:
1. Halogen
Jenis lampu ini adalah jenis yang paling umum digunakan pada mobil. Lampu halogen biasanya menjadi penerang utama (headlamp) yang terletak pada bagian depan mobil.
Tingkat intensitas cahaya yang dihasilkan lampu halogen berkisar antara 35-55 watt. Cara kerjanya adalah menggunakan filament (kawat pijar), seperti lampu pijar pada umumnya pada suhu tinggi. Filament inilah yang bisa menghasilkan cahaya yang lebih terang sehingga cocok digunakan sebagai lampu utama.
2. HID (High Intensity Discharge)
Berbeda dengan lampu jenis halogen, cahaya lampu HID berasal dari pengapian gas Xenon yang berada di dalam tabung. Meski demikian, nyalanya lebih terang dan lebih tahan lama dibandingkan dengan lampu halogen yang menggunakan filament. Kekurangan lampu jenis ini adalah penggantiannya membutuhkan arus listrik yang berbeda dan harus menggunakan ballast untuk menyeimbangkannya.
3. LED (High Emitting Diodes)
Selain digunakan sebagai aksesori tambahan pada rem dan plat mobil, lampu LED kini juga sudah digunakan sebagai lampu utama pada mobil karena mempunyai beberapa keunggulan:
- membutuhkan daya yang lebih kecil,
- intensitas cahayanya lebih terang dibandingkan dengan HID,
- tahan lama, dan
- pemasangannya mudah karena tidak membutuhkan ballast.
Namun, pemasangannya tetap membutuhkan penambahan relay dan conversion kit. Namun, kamu tak perlu khawatir karena peralatan tersebut biasanya sudah tersedia sebagai satu paket saat membeli lampu LED. Selain itu, lampu LED terdiri dari bermacam-macam jenis yang pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu:
- LED Limited: lampu ini biasanya digunakan sebagai lampu utama karena memiliki intensitas cahaya yang tinggi.
- LED Cree: lampu ini dipakai sebagai lampu tambahan pada rem atau sebagai sein.
- LED COB (chip and board): lampu ini berupa susunan deretan chips dalam satu papan yang umumnya digunakan sebagai lampu kabin platform.
Pastinya, setiap jenis lampu kendaraan memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Jika kamu berencana ingin mengganti lampu kendaraan, lebih baik ketahui dulu sisi positif dan negatifnya berikut ini, dan jangan lupa ketahui cara pasang relay lampu mobil ya!
1. HID
Lampu HID cukup digemari karena menghasilkan cahaya sangat terang tetapi tidak membutuhkan daya yang tinggi. Cahayanya yang putih terang membuat tampilan mobil menjadi lebih mewah dan elegan. Namun, tahukah kamu jika penggunaan HID sebagai lampu HID sebagai lampu utama lebih baik dihindari karena dapat membahayakan pengendara lain.
Terangnya cahaya yang dihasilkan oleh lampu HID bisa menyebabkan kebutaan sesaat pada pengendara lain yang sensitif terhadap cahaya yang menyilaukan mata. Solusinya, kamu bisa menggunakan proyektor untuk memfilter cahaya dan menjadikannya tidak menyebar ke segala arah.
Meski terang saat cuaca cerah, ternyata sinar lampu HID akan melemah saat hujan. Pancaran sinarnya tidak bisa menembus guyuran hujan deras dan bisa mengurangi visibilitas pengemudi mobil.
Lampu HID juga membuat mika kaca dan krom reflektor pada headlamp menjadi lebih cepat kusam. Kekurangan terakhir adalah harganya masih terbilang mahal.
2. LED
LED cukup unggul dibandingkan HID karena menghasilkan cahaya yang terang dengan daya yang lebih kecil. Lampu jenis ini pun cukup tahan lama sehingga lampu LED mobil diminati oleh pecinta otomotif.
Kekurangannya adalah sinarnya lebih putih dan kurang kuat dibandingkan dengan halogen sehingga tidak cukup terang digunakan saat hujan. Harganya pun lebih mahal dibandingkan dengan halogen. Jika tertarik beli, pastikan beli lampu LED mobil terbaik ya, biar awet!
3. Halogen
Keunggulan lampu halogen adalah cahayanya cukup kuat tetapi tidak menyilaukan. Lampu ini juga bisa menembus kabut karena sorot lampunya panjang dan kuat sehingga cocok digunakan pada saat hujan.
Selain harga yang murah dan banyak tersedia di pasaran, penggantiannya pun juga mudah. Sebab saat bohlam lampu putus, kamu hanya perlu mengganti bohlamnya saja.
Kekurangannya adalah karena menghasilkan panas yang cukup tinggi, lampu menjadi cepat buram. Lampu ini juga boros karena sekali dipakai menghasilkan daya minimal sebesar 55 watt sehingga sangat menguras aki mobil dan membuatnya cepat drop.
Jenis Lampu Mobil Berdasarkan Fungsinya
Setelah membahas tentang jenis lampu berdasarkan bahan, teknologi yang digunakan dan intensitas cahaya yang dipancarkannya, mari kita membahas lebih jauh soal jenis lampu menurut fungsinya. Faktanya, ada banyak jenis-jenis lampu mobil merujuk pada fungsinya:
1. Lampu Senja (Lampu Kota)
Lalu jenis lampu mobil yang bisa kalian pahami setelah lampu utama atau (headlamp) diatas adalah lampu senja atau biasa orang sebut dengan lampu kota. Lampu senja berfungsi sebagai penanda posisi mobil kepada pengendara lain disaat kondisi cuaca atau cahaya luar redup,
Penggunaan lampu senja pada mobil umumnya hanya membutuhkan daya sekitar 5 – 10 watt. Posisi dari lampu senja sendiri biasanya berdekatan dengan headlamp untuk bagian depan dan menjadi satu dengan lampu rem untuk bagian belakang.
Untuk menggunakan lampu senja atau lampu kota ini caraya pun sangat mudah. Karena kalian hanya perlu memutar saklar ke posisi “ON” tepat pada posisi dengan simbol lampu seperti diatas dapat kalian lihat.
2. Lampu Kabut (Fog Lamp)
Jenis lampu mobil yang berikutnya adalah lampu kabut atau sering juga disebut Fog Lamp. Pada kondisi tertentu lampu jenis ini memang sangat dibutuhkan terutama pada saat kondisi jalan berkabut atau berasap.
Memiliki pancaran berwarna kuning, Fog Lamp ini biasanya diletakkan dibagian bawah mobil seperti pada bagian bumper mobil. Selain warna kuning, sekarang ini banyak pula mobil baru yang memiliki lampu kabut dengan nyala berwarna putih.
3. Lampu Tail (Stop Lamp)
Lampu tail terletak di bagian belakang mobil dan berada pada satu saklar dengan lampu kota. Lampu tail adalah lampu berwarna merah yang dipakai sebagai isyarat bahwa mobil akan berhenti. Sama seperti lampu kota, banyak yang memanfaatkan lampu LED untuk lampu tail memberikan kesan mewah.
4. Lampu Dekat (Low Beam)
Lampu dekat atau low beam merupakan salah satu jenis lampu mobil utama yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan pengemudi. Namun sesuai dengan namanya, lampu ini hanya memiliki jarak pancar cahaya yang sangat dekat yaitu sekitar 40 – 100 meter.
Daya yang dibutuhkan untuk membuat lampu dekat pada mobil bisa bersinar terang yakni sekitar 55 watt. Untuk menyalakan lampu dekat (low beam) kalian hanya perlu memutar posisi saklar ke “ON” dengan posisi simbol lampu dekat seperti kalian lihat di atas.
5. Lampu Jauh (High Beam)
Jenis lampu utama mobil yang kedua yaitu lampu jauh atau High Beam. Penggunaan lampu jauh ini tidak sesering lampu dekat karena biasanya digunakan di kondisi tertentu. Jarak pancar cahaya yang ditawarkan cukup jauh sekitar 100 – 300 meter.
Dan untuk lampu jauh pada mobil biasanya membutuhkan daya sekitar 60 watt. Untuk menggunakan atau menyalakan lampu jauh pada mobil, caraya pun sama seperti lampu dekat diatas. Karena kalian hanya perlu memutar saklar ke posisi simbol seperti gambar diatas.
6. Lampu Rem (Brake Light)
Jenis lampu mobil yang berikutnya harus kalian ketahui adalah lampu rem atau stop lamp. Lampu ini berfungsi untuk memberikan informasi kepada pengerada lain yang berada di belakang bahwa mobil sedang di rem untuk menurunkan kecepatan.
Dengan kata lain, ketika pengemudi menginjak pedal rem, maka secara otomatis lampu rem akan menyala. Seperti diatas kami sampaikan, warna lampu rem sudah diharuskan berwarna merah. Lampu rem sendiri memiliki beberapa jenis diantaranya,
Center High Mount Stop Lamp (CHMSL)
Lampu rem CHMSL atau Centre High Mount Stop Lamp ini merupakan lampu rem tambahan yang diberikan pada beberapa tipe mobil tertentu. Biasanya jenis lampu rem pada mobil ini dipasang pada bagian tengah kendaraan dengan posisi lebih tinggi dari posisi lampu rem di sisi kanan dan kiri body.
Emergency Stop Signal (ESS)
Kemudian jenis lampu rem yang berikutnya bernama Emergency Stop Signal (ESS). Jenis lampu rem ini biasanya ada pada kendaraan keluaran terbaru saat ini. Lampu ini akan membuat lampu rem bisa berkedip secara cepat apabila terjadi pengereman secara mendadak.
7. Lampu Sein (Turn Signal Lamp)
Selain lampu utama yang menurut kami cukup penting keberadaannya. Jenis lampu mobil lain yang juga begitu penting keberadaannya adalah lampu belok atau Turn Signal Lamp.
Dimana fungsi utama lampu sein atau lampu belok ini untuk memberi isyarat kepada pengemudi lain bahwa kita akan berbelok atau berpindah jalur sesuai dengan arah lampu belok yang kita nyalakan.
Umumnya lampu belok atau lampu sein ini memiliki warna kuning dan dibuat dengan nyala berkedip dengan interval waktu tertentu. Penggunaan daya pada lampu belok ini tidaklah terlalu besar yaitu sekitar 12 watt.
8. Lampu Hazard
Lalu jenis lampu mobil yang berikutnya harus kalian ketahui adalah lampu hazard atau lampu peringatan. Penggunaan lampu ini biasanya disaat kondisi-kondisi darurat seperti saat mobil mogok ataupun saat ban kempes.
Lampu hazard terletak pada keempat sudut dari mobil yang akan menyala secara bersamaan dengan interval waktu tertentu dan akan menyala dengan warna kuning yang sama dengan warna lampu belok atau turn signal.
9. Lampu Mundur
Lampu mundur mempunyai fungsi sebagai penanda bahwa mobil akan bergerak mundur. Lampu ini terletak di bagian belakang mobil, dengan sinar kuning keputihan.
Sehingga kendaraan yang ada di belakangnya bisa mengetahuinya. Lampu mundur, akan menyala secara otomatis saat kita memposisikan tuas transmisi ke posisi mundur.
10. Lampu Kabin
Lampu yang satu ini adalah satu- satunya lampu yang letaknya berada di dalam mobil. Fungsinya untuk menerangi kabin mobil saat malam hari. Namun sinar lampu kabin ini berwarna kuning dan justru redup. Ini disebabkan karena sinar lampu kabin yang terlalu terang dapat mengganggu pandangan pengemudi yang ada di belakang mobil kita.
Tips Memilih Variasi Lampu Mobil
Untuk bisa membuat tampilan mobil semakin menarik, kamu bisa menambahkan variasi lampu mobil tambahan. Ada beberapa jenis lampu yang seringkali digunakan sebagai aksesoris mobil. Ada jenis lampu Halogen, High Intensity Discharge (HID), atau yang yang paling sering dipakai, Light-Emitting Diode (LED). Di antara ketiganya, LED merupakan sebuah opsi yang sering digunakan karena harganya murah dan hemat daya. Selain itu, lampu LED juga terkenal akan ketahanannya dari guncangan.
Dengan permintaan pasar akan variasi lampu mobil yang terus meningkat, maka distributor tidak mempunyai pilihan lain selain menyediakan banyak jenis lampu yang berbeda. Maka dari itu, jangan sampai salah pilih aksesoris mobilmu. Jangan sampai membuang uang untuk sesuatu yang tidak berguna. Agar tidak salah jalan, ikuti tips berikut ini:
1. Cek Merk Lampu yang Tersedia
Langkah pertama yang paling penting adalah memiliki merk variasi lampu mobil yang tepat. Kenali merk LED apa saja yang tersedia, karena ini bisa menjadi penentu kualitas lampu mobil yang akan dipasang nanti.
Carilah sebuah produk yang bisa menyeimbangkan soal kualitas dan harga. Memang, ada banyak sekali merk yang menawarkan harga yang sangat terjangkau, bahkan sampai mencapai harga yang tidak masuk akal. Namun kamu perlu ingat bahwa lampu-lampu yang berharga murah seringkali memiliki kualitas yang amat buruk.
Jadi, pertimbangkanlah untuk memilih sebuah merk variasi lampu mobil yang ternama. Harga agak mahal pun tidak masalah, asalkan produknya bisa digunakan untuk bertahun tahun yang akan datang.
2. Cek Spesifikasinya
Langkah yang kedua adalah mengecek spesifikasinya. Sama halnya dengan membeli aksesoris mobil pada umumnya, kamu harus bisa mengatur dan mempertimbangkan miss and match antara aksesoris yang baru dibeli dan mobil milikmu.
Soal modifikasi lampu, pastikan spesifikasi produk yang dibeli selaras dengan spesifikasi mobilmu. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah daya. Ada baiknya, pilihlah lampu yang berdaya kecil agar tidak memberi beban berlebih pada pemakaian aki dan bahan bakar.
3. Bandingkan Harganya
Setelah berhasil menemukan produk mana saja yang sesuai menurutmu, kini saatnya kamu mulai membandingkan harganya. Ikuti hukum jual beli pada umumnya, “ada harga, ada kualitas”. Agar bisa lebih awet, pilihlah sebuah produk lampu LED yang memang bereputasi baik, sekaligus bisa berfungsi untuk waktu yang lama. Apabila kamu kebetulan menemukan dua produk yang sama, kamu bisa memilih mana yang lebih terjangkau.
4. Perhatikan Jenis Soket
Setiap kendaraan roda empat memiliki jenis soket lampu yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis soket lampu mobil sebelum membelinya agar tidak salah beli. Bila memang tahu jenis soket yang digunakan, coba cari tahu di buku panduan ataupun searching secara online mengenai spesifikasi jenis mobil dan aksesoris yang bisa digunakan.
5. Pertimbangkan Daya Watt
Saat ingin menggunakan lampu LED mobil, salah satu cara yang tidak boleh dilewatkan adalah memperhatikan jumlah daya watt lampu. Semakin tinggi daya watt yang digunakan, maka semakin terang cahaya lampu. Sebagai contoh, lampu LED dengan daya 35 watt sudah cukup untuk kendaraan roda empat.
Jangan sampai memilih daya berlebihan sehingga bisa menyebabkan pengguna kendaraan lain merasa tidak nyaman atau silau dari cahaya lampu yang dihasilkan.
6. Perhatikan Kualitas Lampu Mobil
Semakin tinggi daya watt suatu lampu, maka panas yang dihasilkan juga semakin besar. Bila produk lampu mobil yang akan dibeli tidak tahan panas, maka akan membuat lampu cepat rusak atau mati. Saat ini, mulai banyak produk lampu yang sudah dilengkapi dengan teknologi modern menggunakan sistem pendinginan, sehingga bisa mencegah terjadinya overheat pada komponen lampu mobil.
Rekomendasi Merek Variasi Lampu Mobil
Dengan munculnya banyak permintaan untuk aksesoris variasi lampu mobil, merk yang mulai bermunculan pun semakin baik. Apabila kamu baru pertama kali dan merasa kebingungan untuk memilih mana saja merk yang terbaik, berikut rekomendasinya.
1. Hypersonic LED H11
Merk variasi lampu mobil yang pertama adalah lampu Hypersonic LED H11. Merk variasi lampu mobil ini seringkali dipakai oleh para penggiat modifikasi mobil berkat harganya yang terjangkau. Lampu ini bisa digunakan sebagai headlamp ataupun fog lamp. Lampu ini membutuhkan daya sekitar 22W, yang mana cukup kecil, namun mampu menghasilkan pencahayaan yang maksimal. Sinarnya terang, namun tidak sampai membuat silau pengendara lain.
Dengan 12 volt dan 55 watt, kamu dapat menghemat aki kendaraan. Merk lampu led h11 paling terang ini juga cocok digunakan mobil tua yang ingin mengganti lampu bohlam ke lampu LED. Terdapat 4.800 kelvin sorot cahaya putih dan 2.800 kelvin sorot cahaya kuning, namun tidak menyilaukan pengemudi lain. Kelemahan dari merk ini kurang tahan terhadap air.
2. Autovision LED LX8
Opsi selanjutnya adalah Autovision LED LX 8 yang memiliki nilai lebih berkat adanya penambahan teknologi baru. Lampu ini membutuhkan daya yang kecil, hanya 25 W saja. Meski daya yang dibutuhkan kecil, cahaya yang dipancarkan lumayan terang. Ketahanan daya hingga 30.000 jam, memiliki desain lampu yang dilengkapi casing kedap air dan anti panas. Merk lampu LED ini dibanderol dengan harga sekitar Rp1 jutaan.
3. Fortuna LED H4 ETI
Merk lampu yang terakhir adalah Fortuna LED H4 ETI. Fortuna sendiri sudah lama digunakan untuk pasaran mobil Eropa dan umumnya dipakai untuk lampu depan mobil. Fortuna LED mampu memberikan pencahayaan yang terang, tanpa membuat peningkatan suhu yang begitu signifikan. Daya yang dibutuhkan pun juga sangatlah kecil, jadi bisa membuat aki mobil milikmu lebih awet.
Lampu mobil merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan roda empat. Tentu saja, lampu berfungsi sebagai penerang bagi pengendara di jalan. Lebih dari itu, lampu untuk kendaraan roda empat kini juga sudah berkembang menjadi aksesoris mobil yang dapat menunjang penampilan mobil.
Faktanya, ada banyak jenis lampu untuk kendaraan roda empat yang tersedia di pasaran, baik sebagai penerang ataupun sebagai aksesori. Sebagai contoh, yaitu lampu halogen yang merupakan jenis lampu yang paling banyak digunakan. Ada pula lampu High Intensity Discharge (HID), Light Emitting Diode (LED), dan masih banyak lagi. Masing-masing jenis lampu juga memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik . Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu hanya di Qoala Apps ataupun Blog Qoala.