Apa kamu sedang berniat membeli mobil matic? Atau berencana mengendarainya dalam waktu dekat ini? Mungkin kamu sudah tahu bahwa cara mengendarai mobil matic ini berbeda dengan mobil biasanya yang persnelingnya di oper secara manual.
Mobil matic memiliki transmisi otomatis, dimana sistem perpindahan gigi mobil matic ini didesain untuk dapat berpindah tanpa harus menginjak pedal kopling. Transmisi matic memiliki dua jenis sistem yang keduanya juga dikenal lebih simpel dan mudah, yaitu sistem semi otomatis dan otomatis.
Meskipun otomatis, bukan berarti mengemudikan mobil jenis matic hanya sekadar memainkan gas dan rem saja. Kamu juga harus dituntut untuk mempunyai feeling yang baik dalam mengukur tenaga mesin karena mobil matic juga punya transmisi yang bisa kamu sesuaikan tergantung kebutuhan.
Kamu akan bertemu dengan tuas transmisi otomatis dengan susunan kode P, R, N, D, D3, 2 dan L. Jika kamu pemain baru dalam mengemudikan mobil matic sudah pasti bingung melihat huruf dan angka yang jarang ditemui tersebut.
Nah, untuk membantumu mengenali gigi mobil matic, Qoala akan menjelaskan secara lengkap tentang gigi mobil matic, dari arti dan fungsi masing-masing kode-kode di atas dan informasi lain yang kamu butuhkan untuk mengendarai mobil matic melalui ulasan ini. Yuk, simak!
Fungsi Gigi Mobil Matic
Seperti sudah sedikit disinggung di atas, secara umum tuas transmisi ditandai dengan huruf dan angka, yaitu P, R, N, D, 2, dan L. Hal ini secara standar diterapkan sama di berbagai merk, baik itu di persneling mobil matic xpander, persneling mobil matic honda jazz, gigi mobil matic ayla bahkan juga pada gigi mobil matic avanza.
Oleh karena itu, agar dapat mengendarai mobil matic dengan baik, kamu perlu tahu apa arti dari huruf-huruf dan angka tersebut serta apa saja fungsinya.
1. P (park)
Huruf P pada gigi mobil matic merupakan kepanjangan untuk Parking alias parkir. Ketika persneling kamu atur di posisi P ini maka transmisi akan terkunci dan mesin mobil tidak dapat bergerak. Namun bukan berarti fungsinya sama dengan rem parkir.
Berbeda dengan rem parkir, ketika tuas transmisi di posisi P, sebenarnya roda mobil masih dapat bergerak, namun transmisi terkunci dan mesin tidak dapat bergerak. Makanya posisi P ini digunakan saat mobil berhenti lama atau dalam kondisi parkir.
2. R (reverse)
Simbol R pada gigi mobil matic merupakan kependekan dari reverse. Seperti namanya, ketika tuas transmisi dipindahkan ke posisi R maka membuat mobil matic yang kamu kendarai berjalan ke arah belakang alias mundur.
3. N (neutral)
Selanjutnya adalah kode N yang merupakan kepanjangan dari netral. Pada posisi N, mesin mobil akan berada dalam kondisi netral tapi tidak terkunci seperti pada posisi P tadi. Jadi mobil masih bisa bergerak maju atau mundur saat didorong. Selain itu, transmisi N juga dapat digunakan ketika mobil perlu berhenti sejenak, seperti saat kondisi kondisi macet.
4. D (drive)
D atau Drive bisa kamu gunakan untuk maju di medan jalan datar dan normal alias bukan di tanjakan atau jalan berlubang. Kamu tinggal menyesuaikan gas dan rem, masalah oper gigi, Electronic Control Unit (ECU) yang tersemat pada mobil matic akan melakukannya untukmu secara otomatis sesuai dengan putaran mesin dan kecepatan mobil.
5. 2 dan 3
Biasanya, kode 2 pada transmisi mobil matic terletak di bawah D, sementara 3 ada di sebelah kode D tersebut. Posisi 3 atau dapat diartikan D3 pada mobil matic digunakan untuk memerintahkan mesin agar membatasi perpindahan gigi maksimal hingga gigi 3 saja.
Sedangkan posisi di 2 atau gigi mobil matic S (Second) gigi mobil matic untuk tanjakan yang tidak terlalu curam. Selain tanjakan kamu juga dapat menggunakannya ketika membutuhkan engine brake saat turunan.
6. L (Low)
L atau di beberapa mobil menggunakan kode 1 berfungsi untuk memerintahkan mesin menggunakan gigi rendah dan membatasi agar sistem otomatis tidak berpindah gigi dari gigi 1. Nah posisi ini dapat kamu gunakan untuk melewati tanjakan yang curam dan panjang yang membutuhkan torsi besar dari mesin.
Ketika tanjakan sudah berhasil terlewati, jangan lupa pindahkan transmisi mobil dari posisi L. Hal ini penting agar mesin dan transmisi tidak menerima tekanan berat sehingga tidak merusak komponen di dalamnya. Posisi L juga dapat kamu manfaatkan sebagai engine brake, terutama ketika kamu melaju di turunan yang cukup tajam.
7. Shift Lock
Beberapa mobil matic juga memiliki Shift Lock, khususnya mobil masa kini. Fungsi dari tombol Shift Lock yang terletak di dekat tuas transmisi ini adalah untuk menggeser tuas persneling dari P ke N meski kondisi mesin mobil sedang dalam keadaan mati. Fitur ini biasanya digunakan ketika mobil diparkir secara paralel sehingga mobil masih dapat didorong dan tidak menghalangi mobil lain yang ingin keluar.
Itulah arti serta fungsi dari kode-kode pada gigi mobil matic yang umum ditemukan. Meskipun sudah mengetahui informasi ini, terkadang masih ada saja kesalahan yang kerap dilakukan pengendara mobil matic yang belum terbiasa dengan kontrol dari tunggangannya.
Kesalahan Pengguna Gigi Mobil Matic
Sebagai pengguna baru yang belum familiar dengan cara pindah gigi mobil matic pastilah sering melakukan kesalahan. Nah biasanya ada beberapa kesalahan yang paling umum dilakukan, dari mulai salah dalam cara pindah gigi mobil matic saat jalan atau pada cara pindah gigi mobil matic di tanjakan.
Berikut diantaranya kesalahan yang paling sering terjadi oleh pengguna baru mobil matic yang sebaiknya kamu harus hindari.
1. Posisi Transmisi Drive (D) saat Sedang Lampu Merah
Seperti sudah dijelaskan di atas ketika mobil harus berhenti untuk sementara, maka posisikan transmisi di Netral (N). Seringkali ditemukan orang masih menggunakan transmisi drive (D) saat sedang menunggu lampu merah atau ketika terjadi kemacetan.
Padahal hal tersebut cukup berisiko karena bisa saja mobilmu melaju secara otomatis dan menyenggol kendaraan lain yang berada di depannya. Memang, kamu masih bisa mencegahnya dengan menginjak pedal rem agar kendaraan tidak bergerak maju, namun jika dilakukan terlalu lama dapat sangat membebani kerja gearbox dan mesin.
Gearbox dan mesin yang kelebihan beban dapat meningkatkan risiko kerusakan pada mobil. Jadi mulai dari sekarang, Pastikan kondisi transmisi pada posisi Neutral (N) saat berhenti di lampu merah atau sedang terjebak kemacetan.
Lindungi mobil matic kesayanganmu dengan membeli asuransi mobil di Qoala. Kamu akan terproteksi dari hal-hal yang tidak terduga seperti kecelakaan ataupun bencana alam.
2. Menggunakan Transmisi Neutral (N) di Jalanan Berbukit
Kesalahan umum lainnya adalah menggunakan transmisi di posisi Netral (N) di jalan menanjak dengan tujuan untuk menghemat bahan bakar. Padahal hal ini berisiko membahayakan si pengemudi itu sendiri atau pengguna jalan yang lain.
Posisi transmisi N membuat kendali mobil berkurang. Seperti dibahas tadi kamu dapat menggunakan Second (2) untuk tanjakan yang tidak curma atau Low (L) saat tanjakannya sangat curam. Kamu juga dapat menggunakan kombinasi transmisi di posisi D dan Low (L). Kombinasi ini dapat mengantisipasi kopling transmisi terlalu panas karena selalu pada posisi L.
3. Tidak Memperhatikan Posisi Persneling Saat Parkir
Simbol P digunakan untuk kondisi parkir alias mobil berhenti dalam waktu yang lama. Banyak pengguna baru mobil matic lupa untuk mengubah gigi mobil matic mereka ke posisi P.
Mungkin juga karena terburu-buru, mereka sering memarkir mobil dalam kondisi tuas persneling masih di posisi N atau D. Akibatnya, ketika hendak keluar dari mobil dan injakan pedal rem dilepas, mobil meluncur dan menabrak kendaraan atau tembok atau objek lain yang ada di depan mobil.
Tak hanya itu, kadang posisi tuas mereka berada di netral (N) ketika parkir. Mobil pun rentan bergerak sehingga bisa saja mengganggu mobil lain yang parkir bersamaan dengan mobil matic tersebut.
4. Tidak Mengganti Oli Transmisi Secara Teratu
Selanjutnya di bagian perawatan, banyak pengguna lupa atau lalai dalam masalah pergantian oli. Mereka tidak mengganti oli transmisi, di mana pada mobil matic oli transmisi juga memiliki jadwal untuk dikuras seperti halnya oli mesin.
Oli transmisi ini penting untuk kelancaran dalam proses pergantian sistem transmisi dan juga bermanfaat untuk menjaga komponen-komponen di dalam transmisi agar tidak cepat aus. Biasanya, oli transmisi harus diganti secara berkala setiap 20.000 kilometer atau setelah dua kali penggantian oli mesin.
Jika pengguna telat mengganti oli transmisi, akan berpengaruh pada tenaga mobil yang berkurang, bahkan kemungkinan terburuknya mobil bisa saja tidak mau bergerak. Nah, jadi mengganti oli transmisi ini penting agar semua hal tersebut tidak terjadi pada mobilmu.
Nah itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui terkait gigi mobil matic, mulai dari apa saja arti kode di tuas transmisi, cara berpindah gigi. hingga kesalahan yang umum dilakukan. Sesudah membaca ini pastikan kamu menerapkannya ketika hendak mengendarai mobil matic, agar tidak membahayakanmu sebagai pengemudi atau orang lain.
Beli Asuransi Mobil di Qoala
Untuk melindungi mobil agar lebih aman, kamu dapat membeli asuransi mobil terbaik sebagai proteksi. Kamu bisa mengunjungi Qoala App untuk melihat berbagai produk asuransi kendaraan yang menarik dari segi premi maupun manfaat. Yuk, temukan bahasan menarik lainnya seperti “Cara Pasang Aki Mobil” hanya di Blog Qoala!