Ketertarikan masyarakat terhadap mobil matic beberapa tahun belakangan mulai melonjak. Memang di kota-kota besar, penggunaan mobil matic dirasa lebih tepat karena kondisi jalanan dan cara menyetir yang berbeda dengan lalu lintas di kota yang tidak terlalu padat. Bahkan beberapa pengguna mengatakan berkendara dengan mobil matic lebih nyaman dibandingkan dengan mobil manual. Tentu saja tren yang bergeser ini juga ditunjang dengan respon para produsen mobil yang berlomba menghadirkan mobil matic terbaru dengan berbagai model dan fitur canggihnya. Namun tentu saja perbedaan transmisi antara matic dan manual juga akan berpengaruh pada cara perawatannya. Cara merawat mobil matic berbeda dengan mobil manual.
Kali ini Qoala akan menjelaskan cara merawat mobil matic agar kendaraan tetap prima. Perhatikan juga beberapa masalah yang kerap muncul pada kendaraan matic yang tidak terjadi pada kendaraan manual agar kerusakan yang tidak diinginkan terjadi pada mobil matic kesayanganmu.
Pengertian Mobil Matic
Mobil transmisi otomatis atau matic merupakan kendaraan dengan sistem perpindahan transmisi yang diatur tanpa harus menginjak pedal kopling dan dilakukan oleh pengendaranya. Di pasaran saat ini, ada dua jenis sistem matic yang dikeluarkan oleh produsen mobil yaitu semi otomatis dan otomatis. Sederhananya, perpindahan gigi transmisi pada mobil matic dilakukan oleh gearbox yang akan merespon perpindahan transmisi berdasarkan kecepatan dan pola laju kendaraan. Pada kendaraan matic, tuas transmisi berisi susunan fitur seperti P-R-N-D-D3-D2-L. Susunan kopling ini terkadang berbeda antara semi otomatis dan otomatis.
Perbedaan Mobil Transmisi Matic VS Manual
Tentu saja banyak perbedaan antara mobil matic dan mobil manual. Hal pertama yang paling mencolok adalah jumlah pedal yang berbeda antar keduanya. Jika pedal pada mobil manual berjumlah tiga yang terdiri dari gas, rem, dan kopling, maka mobil matic hanya memiliki dua pedal yaitu pedal gas dan rem saja. Perbedaan selanjutnya adalah konsumsi bahan bakar yang lebih boros pada mobil bertransmisi matic dibandingkan dengan mobil bertransmisi manual. Hal ini dikarenakan mesin pada mobil matic bekerja lebih keras dibandingkan dengan mobil manual. Pada sisi akselerasi, mobil manual memiliki transmisi yang lebih responsif sehingga berpengaruh pada kecepatan. Sedangkan mobil matic didesain untuk melaju dengan kecepatan sedang di area perkotaan yang tidak membutuhkan akselerasi yang lincah. Namun beberapa produsen mobil saat ini sudah mengembangkan teknologi CVT (Continuous Variable Transmission) yang akan membuat akselerasi mobil matic lebih agresif.
Kelebihan Mobil Matic
Jika membandingkan dengan mobil manual, ada beberapa keuntungan mobil matic yang membuat para pengendaranya merasa nyaman dan lebih memilih mobil matic. Adapun beberapa kelebihan dari mobil matic antara lain:
- Penggunaan lebih mudah karena cara mengemudinya lebih sederhana. Mobil matic bisa dikendarai hanya dengan menginjak pedal gas tanpa harus memikirkan perpindahan gigi transmisi saat menemui medan yang berbeda-beda.
- Kaki lebih rileks karena tidak ada pedal kopling yang harus diinjak seiring dengan perpindahan transmisi. Pengendara hanya cukup menggunakan satu kaki untuk menginjak gas dan rem secara bergantian.
- Aman untuk medan menanjak karena mobil matic tidak rawan mundur seperti mobil manual. Terdapat pula transmisi khusus untuk tanjakan curam sehingga bisa dipastikan mobil matic bisa melalui medan curam yang dilalui.
- Nyaman di jalanan macet karena pengendara tidak harus memindahkan transmisi terlalu sering karena laju kendaraan yang lambat. Pengendara juga tidak perlu repot menahan pedal kopling saat jalanan padat merayap.
Kekurangan Mobil Matic
Memiliki banyak kelebihan, tentu saja mobil matic juga memiliki beberapa daftar kekurangan yang harus diperhatikan oleh penggunanya. Jika kamu ingin memiliki mobil matic dengan segala kelebihannya, maka kamu juga harus memperhatikan kekurangan mobil matic ini sebagai konsekuensi yang akan kamu hadapi saat merawat ataupun berkendara.
- Boros bahan bakar karena putaran mesin lebih sering dan sudah diatur secara otomatis sehingga tidak bisa diatur saat berkendara. Hal ini dipengaruhi oleh fitur Torque Converter yang menjadi penyebab tingginya tingkat RPM mobil matic dan mempengaruhi konsumsi bahan bakarnya.
- Biaya perawatan cukup mahal karena mobil matic harus diganti olinya sesuai dengan jadwal yang ditentukan dengan intensitas yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh putaran mesin yang lebih sering sehingga daya tahan oli tidak terlalu tahan lama. Selain penggantian oli yang lebih sering, suku cadang dari mobil matic juga lebih mahal dibandingkan dengan mobil manual. Apalagi tidak semua teknisi memahami cara kerja mesin matic yang terkadang selalu mengalami pembaruan dari produsennya yang berbeda-beda.
- Berisiko di jalanan menurun karena tidak ada engine brake seperti pada mobil manual. Mobil matic akan melaju tanpa adanya engine brake dan hanya mengandalkan rem saja untuk menahan laju mobil.
- Harga jual rendah karena biaya servis yang mahal sehingga banyak calon pembeli enggan membeli mobil matic bekas. Kurangnya minat membeli mobil matic bekas membuat harganya jatuh, padahal harga matic baru lebih mahal daripada harga mobil manual baru.
Cara Merawat Mobil Matic
Setelah memahami seluk beluk mobil matic, maka selanjutnya kamu perlu mengetahui cara merawat mobil matic agar mesin tetap awet dan tetap nyaman digunakan. Berikut ini beberapa cara merawat mobil matic baik baru maupun lama yang bisa kamu lakukan, mudah kok!
1. Panaskan Mobil Setiap Hari
Memanaskan mobil setiap hari memang sebuah aktivitas perawatan yang harus dilakukan pada mobil manual dan mobil matic. Meski terkesan sepele, tapi mobil matic lebih rewel untuk urusan memanaskan mesin ini. Mobil matic yang dipanaskan setiap hari akan memiliki mesin yang prima dan jarang mengalami gangguan. Dengan rutin memanaskan mesin matic setiap hari maka oli akan tetap merata ke seluruh komponen mesin. Pastikan saat memanaskan mesin matic, transmisi dalam posisi netral dan biarkan menyala tanpa AC.
2. Ganti Oli Mesin Secara Berkala
Cara merawat mobil matic berbagai tipe seperti CVT maupun diesel serta berbagai merk seperti Avanza, Brio, serta Ayla umumnya sama. Pastikan kamu mengganti olinya secara berkala. Pada mesin matic, perawatan mesin tergantung pada kesehatan oli mobil dan oli transmisi. Perhatikan jadwal penggantian oli transmisi secara berkala yang ditentukan oleh jarak tempuh mobil. Idealnya, mobil matic harus ganti mobil jika telah menempuh jarak 25 ribu km dan maksimal 50 ribu km. Pilih oli berkualitas baik dan selalu cek kondisi oli melalui dipstick. Jika posisi oli berada dalam kondisi normal, maka kondisi oli dalam keadaan baik. Namun jika posisi oli berada di garis terendah, berarti terdapat kebocoran oli dan harus segera ditangani.
3. Perhatikan Kondisi Transmisi Mobil Matic
Cara merawat mobil matic selanjutnya adalah dengan memperhatikan kondisi transmisi mobil matic tersebut. Pastikan kamu tahu riwayat mobil keseluruhan dari awal hingga sekarang, meskipun kamu membelinya tidak dalam keadaan baru. Agar kondisi transmisi mobilmu tetap terjaga, ada 2 cara perawatan mobil matic yang bisa kamu coba.
a. Ganti Oli Transmisi Secara Teratur
Pada mesin matic, penggantian oli bukan hanya pada oli mesin saja, tapi juga oli transmisi yang perawatan ini tidak terdapat pada mesin manual. Pelumas mesin bisa diperbaharui jika mobil sudah menempuh jarak 80 ribu hingga 100 ribu km. Pastikan menggunakan oli transmisi berkualitas agar performa yang dihasilkan juga optimal.
b. Gunakan Persneling dengan Tepat
Mobil matic memudahkan pengemudinya dalam memindahkan transmisi sehingga tuas transmisi memiliki beberapa pengaturan berbeda. Bagi pengguna yang terbiasa dengan mobil manual, tentu penggunaan tuas transmisi matic cukup membingungkan karena setiap pilihan fitur memiliki fungsi berbeda dan harus tepat penggunaannya. Jika penggunaan tuas persneling transmisi ini tidak sesuai dengan fungsi seharusnya, maka kerusakan bagian gearbox bisa cepat terjadi. Pastikan kamu memahami setiap fungsi dari fitur yang diberikan seperti transmisi “P” digunakan untuk parkir atau memindahkan transmisi ke posisi N saat berhenti di lampu merah.
4. Lakukan Uji Jalan
Mobil matic sebaiknya rutin digunakan setiap hari untuk aktivitas harian. Jika memang kamu tidak menggunakan mobil dalam waktu yang cukup lama, pastikan kamu mengendarainya setiap beberapa bulan sekali untuk mendeteksi apakah ada perubahan yang signifikan terhadap kondisi mesin. Perhatikan guncangan tak biasa saat memindahkan transmisi atau perubahan tak nyaman lainnya. Hal ini sangat penting dilakukan karena berkaitan dengan kesehatan gearbox ketika mobil jarang dipakai sehingga oli transmisi mengental.
5. Kontrol Kondisi Valve
Pada mobil matic terdapat komponen valve yang bisa saja bocor karena cara memindahkan transmisi yang terlalu kencang dan cepat. Jika valve mengalami kebocoran maka akan merambat pada komponen transmisi lainnya sehingga mengganggu kenyamanan berkendara. Terkadang kerusakan valve juga disebabkan oleh hentakan gas yang terlalu agresif. Oleh karena itu, kontrol kondisi valve secara berkala merupakan salah satu cara merawat mobil matic yang penting untuk dilakukan.
6. Hindari Menginjak Gas Tiba-tiba
Mobil matic memang didesain untuk berkendara santai dengan cara mengemudi yang tidak terlalu agresif. Ada baiknya untuk menginjak gas secara perlahan dari posisi berhenti sehingga laju mobil terasa halus. Selain karena kenyamanan pengendaranya, hal ini juga berpengaruh pada kondisi mobil yang bisa cepat rusak karena menginjak gas tiba-tiba secara mendalam. Kebiasan mengemudi mobil matic seperti ini akan mengakibatkan katup solenoid rusak. Kerusakan katup ini disebabkan oleh perubahan oli ke converter toris yang tidak sempurna.
7. Kuras Oli Mesin dan Transmisi Jika Terkena Banjir
Mungkin semua kendaraan akan membutuhkan perawatan saat terkena banjir. Namun untuk mobil matic, kondisi terkena banjir ini bisa berbuntut pada kerusakan komponen yang lebih besar lagi. Saat mobil matic terkena banjir, usahakan untuk langsung mengeringkan busi, karburator, V-belt, dinamo starter, dan saringan angin. Hal lain yang harus dilakukan adalah menguras oli transmisi dan langsung menggantinya dengan yang baru.
Rasanya sia-sia saja mengikuti keempat cara merawat mobil matic di atas, jika saat mobil terendam banjir, kamu tidak langsung sigap untuk memberikan pertolongan pertama. Jika hal ini tidak dilakukan secara cepat, maka mesin matic akan rusak semakin parah karena air sudah merusak beberapa komponen penting yang riskan.
8. Pastikan Posisi “N” Saat Berhenti
Cara merawat mobil matic selanjutnya adalah dengan memastikan posisi netral saat berhenti. Mobil matic akan melaju perlahan saat transmisi dalam keadaan “D” meskipun tidak menginjak rem. Jadi pastikan kamu mengubah transmisi ke “N” jika memang ingin berhenti. Hindari menginjak rem untuk menghentikan laju mobil sementara transmisi masih dalam posisi “D”. Saat berhenti di lampu merah misalnya, ubah transmisi ke “N” lalu pasang rem tangan.
9. Service Mobil Secara Teratur
Saat kamu membeli mobil matic, pastikan kamu memahami betul panduan perawatan dan berkendaranya. Mungkin setiap merek mobil memiliki prosedur perawatan berbeda dengan merek lainnya. Jika kamu membeli mobil matic bekas, tanyakan secara detail perihal perawatan selama ini dan fitur-fitur khusus jika ada. Jangan lupa untuk memperhatikan jadwal servis rutin agar kondisi mesin tetap prima dan menghindari penggantian komponen yang terlanjur rusak parah. Jadi meskipun kamu beli mobil matic tua yang jarang dipakai, tapi pastikan kamu tahu cara merawat mobil bekas dengan baik.
10. Peka Terhadap Kondisi Mobil Saat Berkendara
Sudah selayaknya pemilik mobil memiliki ikatan khusus dengan mobilnya. Membangun hubungan spesial ini akan membuat pemilik mobil sadar jika terjadi sesuatu yang tidak wajar dengan mobilnya meski itu hanya kerusakan kecil. Tak hanya dirasakan, terkadang kerusakan mobil matic bisa dilihat secara jelas dan harus langsung dibawa ke bengkel untuk ditangani secara profesional. Jika sudah tahu kerusakannya namun masih menunda untuk memperbaikinya, maka bisa jadi kerusakan akan merembet ke komponen lain dan tentu saja berdampak pada biaya reparasi yang lebih mahal lagi.
Kerusakan yang Sering Terjadi Pada Mobil Matic
Umumnya, mobil matic memiliki masalah yang umum terjadi dan para pengendara mobil matic harus tahu untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah atau membahayakan diri saat mobil dipaksa dikendarai. Berikut ini kerusakan yang sering terjadi pada mobil matic.
1. Terjadi Getaran Tak Wajar Saat Berkendara
Kamu harus bisa membedakan mana getaran yang terjadi karena laju kendaraan normal atau getaran tak wajar dan berbeda dari biasanya. Jika terjadi getaran tak wajar pada mobil matic saat dikendarai biasanya disebabkan oleh sistem transmisi bermasalah sehingga terjadi gesekan kopling yang telah aus.
2. Gigi Sulit Berpindah
Permasalahan lain yang umumnya terjadi pada mobil matic adalah sulitnya memindahkan transmisi. Terkadang tuas transmisi yang sudah bergeser tidak membuat perubahan apa-apa pada kondisi mesin mobil. Permasalahan ini bisa terjadi jika pengemudi memiliki kebiasaan buruk dalam mengoperasikan sistem transmisi. Cara merawat mobil matic dengan kondisi ini harus lebih konsisten dan telaten lagi.
3. Transmisi Terasa Kasar
Masalah transmisi memang menjadi risiko utama bagi pemilik mobil matic karena komponen ini paling rentan terhadap kerusakan. Perpindahan transmisi terasa kasar dan ada lompatan akselerasi pada kecepatan adalah tanda bahwa mesin matic dalam masalah. Jika masalah transmisi ini mulai terjadi, maka kenikmatan mengendarai mobil matic akan hilang dan justru semakin membahayakan.
4. Tercium Bau Oli Terbakar
Kebiasaan mengemudi yang kurang tepat dan asal-asalan akan membuat gearbox lebih cepat rusak. Jika gearbox rusak maka akan berpengaruh pada kualitas oli transmisi yang cepat kotor. Perhatikan dengan seksama jadwal rutin penggantian oli transmisi karena oli transmisi yang sudah kotor akan membuat mesin cepat panas sehingga muncul aroma bau oli terbakar.
5. Tidak Bisa Mundur
Mobil matic yang tidak bisa bergerak mundur meski sudah dipindahkan ke transmisi mundur disebabkan oleh kerusakan komponen mekanikal yang mengganggu sistem transmisi. Ada beberapa hal yang memicu mobil matic tidak bisa mundur, seperti tuas gigi mundur memang sudah rusak, perangkat kabel solenoid putus atau kehilangan stroom, atau return shift yang patah.
Semua kelemahan dan kelebihan mobil matic membuat pemilik mobil perlu memahami bahwa tidak ada produk yang sempurna. Kamu bisa memilih mobil matic dengan segala kelebihannya dibandingkan dengan mobil manual, namun tetap harus memperhatikan kekurangannya. Setelah memahami cara merawat mobil matic agar tetap prima dan optimal hingga beberapa tahun mendatang, pastikan juga kamu menyiapkan asuransi mobil untuk mengantisipasi risiko selama penggunaan mobil matic kesayanganmu. Asuransi mobil akan memberikan rasa nyaman dan aman saat berkendara dan tetap produktif dengan aktivitas rutin bersama mobil matic kesayanganmu. Yuk, temukan produk asuransi mobil dengan premi menarik di Qoala App!