Tidak semua orang tahu cara memanaskan mobil yang benar. Alih-alih memanaskan mobil agar mesin mobil selalu sehat, kesalahan dalam memanaskan mobil justru bisa membuat mobil cepat rusak. Memanaskan mobil dengan benar merupakan faktor yang krusial dalam menjaga dan mempertahankan mesin mobil.
Bahkan meski jarang digunakan, mobil tetap harus dipanaskan secara rutin agar mesin awet. Tujuannya adalah agar arus aki tidak hilang yang menyebabkan kerusakan mesin. Jadi, pastikan kamu tahu cara memanaskan mobil yang benar agar performa mesin tetap baik.
Lalu bagaimana cara memanaskan mobil matic, manual, dan injeksi yang benar? Apakah ada cara khusus yang perlu diperhatikan agar tidak merusak mesin mobil? Dan berapa lama memanaskan mobil agar aki terisi? Yuk, simak ulasan Qoala berikut ini!
Cara Memanaskan Mobil yang Benar
Secara rutin, mobil perlu dipanaskan agar arus aki mobil terbaik tidak hilang dan mobil memiliki performa yang baik. Jika jarang dipanaskan, oli serta bahan bakar pada mobil bisa mengendap yang menyebabkan kemacetan pada mesin. Tak hanya rutin dipanaskan, cara memanaskan mobil pun harus dilakukan dengan tepat agar mesin tetap stabil. Berikut caranya.
1. Cara Memanaskan Mobil Matic
Mobil dengan transmisi matic saat ini secara umum lebih banyak dipilih karena sistem pengoperasiannya yang mudah. Kamu tidak perlu pusing memikirkan kopling, cukup injak gas dan mainkan rem saja, mobil sudah bisa dijalankan. Hal ini dikarenakan pada mobil matic tidak terdapat tuas kopling seperti yang terdapat pada mobil manual.
Lantas bagaimana cara memanaskan mobil matic yang benar? Kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Ketika hendak menyalakan mesin, tuas harus berada di posisi P atau parking. Seperti yang diketahui bahwa terdapat beberapa jenis tuas transmisi pada mobil matic, yaitu N, D, dan juga P yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
- Saat memanaskan mobil matic, tuas transmisi harus berada di posisi P. Tujuannya adalah agar mobil tidak dapat bergerak dan selalu dalam posisi parkir. Saat memanaskan mobil sebaiknya tidak pada saat transmisi di posisi N atau netral karena mobil bisa saja bergerak saat rem tangan tidak ditarik. Terlebih jika l gas terinjak, mobil bisa berjalan dan tentu membahayakan. Oleh karena itu, pastikan selalu memanaskan mobil pada di posisi P.
- Cara memanaskan mobil matic yang benar sebaiknya dilakukan dalam posisi idle saja, tidak perlu memainkan gas. Tujuannya adalah agar bahan bakar tidak terbuang percuma. Perlu kamu ketahui bahwa memainkan pedal gas saat memanaskan mobil bisa mengakibatkan terbuangnya bahan bakar.
2. Cara Memanaskan Mobil Manual
Setelah tahu cara memanaskan mobil matic, berikutnya kamu juga perlu tahu cara memanaskan mobil manual yang benar. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memanaskan mobil manual:
- Saat memanaskan mobil, pastikan transmisi berada pada posisi N atau netral. Tujuannya adalah untuk mencegah mobil bergerak saat mesin dinyalakan dan mobil dipanaskan.
- Hindari memainkan pedal gas saat memanaskan mobil manual. Terlebih pada mobil yang tidak menggunakan karburator, cara memanaskan mobil yang benar adalah tidak memainkan pedal gas. Hal ini dikarenakan penekanan pada pedal gas mobil yang menggunakan karburator bertujuan untuk mencegah mesin mobil mati. Nah, pada mobil masa kini yang telah menggunakan sistem injeksi, hal ini justru hanya akan memperbanyak gas buang serta menghabiskan bahan bakar saja.
Alasan Pentingnya Memanaskan Mobil
Cara memanaskan mobil di pagi hari penting untuk diketahui agar performa mesin tetap baik. Meskipun demikian, cara memanaskan mobil yang tepat harus diperhatikan. Pasalnya, kesalahan saat memanaskan mobil dapat membuat mesin cepat rusak dan bahan bakar cepat habis. Lantas pertanyaan selanjutnya, apa alasan yang membuat mobil harus dipanaskan?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, memanaskan mobil merupakan salah satu hal krusial yang perlu kamu lakukan sebagai langkah perawatan kendaraan. Tujuannya adalah agar mesin tetap prima. Jika mobil jarang dipakai atau bahkan tidak pernah dipanaskan, akan ada banyak risiko yang akan muncul.
Salah satu risiko yang muncul saat mobil jarang dipanaskan adalah aki lemah/mati. Setiap hari, aki mobil mengalami pengurangan daya, oleh karena itu harus terus diisi dayanya. Caranya adalah dengan memanaskan mobil secara rutin. Jika tidak, mobil akan sulit distarter karena jarang dipanaskan.
Oli dan bahan bakar yang mengendap juga menimbulkan masalah tersendiri pada mobil. Komponen mobil lainnya seperti pengereman juga akan timbul masalah jika jarang digunakan, terlebih jika tidak pernah dipanaskan. Hal ini dikarenakan debu-debu pada mobil yang mengalami kondensasi kemudian menyebabkan macetnya sistem pengereman.
Memanaskan mobil juga dapat mencegah munculnya karat pada bagian mesin serta ban mobil terbaik yang mengganggu. Itulah sebabnya mobil perlu dipanaskan secara rutin. Kamu perlu meluangkan waktu sebentar saja untuk memanaskan mobil setiap hari atau minimal 2 hari sekali.
Tips Memanaskan Mobil
Berikutnya, kamu juga perlu tahu tips memanaskan mobil baik mobil yang rutin digunakan maupun yang jarang digunakan. Berikut tipsnya.
1. Perhatikan Durasi
Ketika memanaskan mobil, kamu perlu memperhatikan waktu atau durasi yang ideal. Durasi ini tergantung dari jenis mobil serta teknologi mesin yang digunakan pada mobil tersebut. Misalnya pada mobil yang sudah menggunakan teknologi injeksi, durasi memanaskan mobil tidak perlu terlalu lama. 5 menit saja sudah cukup karena memanaskan mobil terlalu lama bisa berpotensi membuang bahan bakar.
Sebaliknya, untuk mobil yang belum injeksi, waktu ideal untuk memanaskan mobil adalah sekitar 5 hingga 10 menit. Nah, untuk mobil yang akan dipakai, sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu selama kurang lebih 5 hingga 10 menit.
2. Tidak Menekan Pedal Gas
Tips memanaskan mobil berikutnya adalah dengan tidak menekan atau memainkan pedal gas. Mobil sebaiknya diposisikan dalam keadaan idle saja agar proses pelumasan komponen mesin dapat dilakukan dengan baik.
3. Memanaskan Mobil di Area Terbuka
Kamu sebaiknya memilih tempat terbuka ketika memanaskan mobil. Hindari memanaskan mobil di garasi atau tempat tertutup lainnya untuk menghindari gas buang. Pasalnya, gas buang dari mesin mobil dapat membahayakan pernapasan jika terhirup.
4. Perhatikan Posisi Transmisi
Tips selanjutnya adalah memperhatikan posisi transmisi. Pastikan posisi transmisi selalu netral guna menghindari mobil bergerak yang berpotensi membahayakan. Selain itu, pastikan rem tangan juga selalu dalam keadaan aktif. Ketika mobil berada di posisi tanah yang tidak rata, bisa saja mobil meluncur, loncat, atau bahkan terjun jika rem tangan tidak ditarik.
5. Matikan AC
Menyalakan AC saat memanaskan otomotif tidak direkomendasikan. Sebaiknya AC dimatikan pada saat mesin mobil dipanaskan. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban mesin. Mesin akan terbebani ketika AC dihidupkan dalam keadaan mobil berhenti.
Jadi, sudah tahu kan sekarang cara memanaskan mobil yang benar? Informasi di atas dapat membantu kamu dalam merawat kendaraan kesayangan agar dapat awet dan tahan lama. Ingat, biaya perbaikan mobil tidak murah. Jadi pastikan kamu menjaga dan merawat mobil dengan sebaik mungkin, ya! Yuk, kunjungi Qoala Blog untuk tahu informasi menarik lainnya!