Tak bisa dipungkiri, kehamilan adalah salah satu momen bahagia dalam hidup seorang perempuan. Akan tetapi, di sisi lain ada risiko yang turut mengiringi, baik untuk ibu hamil maupun calon buah hati.
Sebagai informasi, bahwa Indonesia masih masuk dalam kategori negara mengkhawatirkan dengan tingkat kematian ibu hamil mencapai 30 persen dari 1000 kelahiran hidup, atau bisa dibilang 305 orang per 1000 kelahiran hidup. Namun, kabar baiknya saat ini sudah ada produk asuransi untuk program ibu hamil yang dapat mencegah dan mengurangi resiko kematian ibu hamil tersebut.
Seperti yang diketahui, salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu hamil adalah kurangnya pengetahuan calon ibu mengenai kondisi bayinya. Sebab terkadang calon ibu juga tidak memeriksakan kehamilan kepada bidan atau dokter kandungan, dan kerap kali tidak mendapat penanganan maksimal ketika melahirkan.
Pastinya, biaya menjadi salah satu penyebab mengapa seorang calon ibu tidak mendapat penanganan semestinya. Biaya kehamilan hingga melahirkan memang tidak murah. Sedangkan, setiap bulannya kandungan harus mendapat pemeriksaan bidan atau dokter spesialis kandungan yang berbiaya mahal. Belum lagi jika proses kelahiran mengharuskan caesar, biaya melahirkan bisa berkali lipat dibanding kelahiran normal.
Oleh sebab itu ibu hamil memerlukan perlindungan maksimal dari mulai awal kehamilan hingga melahirkan. Asuransi untuk program hamil dan melahirkan bisa jadi solusinya.
Asuransi melahirkan dan kehamilan adalah salah satu produk asuransi kesehatan yang memberikan penggantian biaya untuk kehamilan dan melahirkan. Kira-kira apa asuransi kesehatan terbaik yang dapat mengcover kehamilan dan melahirkan? Lalu bagaimana proses klaim melahirkan itu sendiri? Dan berapa premi dari asuransi melahirkan? Berikut ini Qoala akan berikan penjelasannya lebih lengkap.
Apa Itu Pengertian Asuransi Kehamilan?
Asuransi kehamilan atau melahirkan merupakan suatu produk asuransi kesehatan yang menanggung biaya mulai dari masa kehamilan hingga persalinan. Bentuk proteksi ini bermanfaat untuk mengurangi beban biaya seperti pemeriksaan kehamilan, biaya medis saat persalinan, hingga menanggung tindakan medis akibat keguguran.
Dalam asuransi melahirkan juga terdapat istilah masa tunggu, biasanya 12 bulan. Artinya, jika nasabah mendaftar pada bulan September 2021, maka harus menunggu hingga 12 bulan kemudian atau September 2022 untuk bisa menggunakan manfaat pertanggungan untuk melahirkan. Namun, ada juga beberapa produk asuransi yang tak memiliki masa tunggu sesuai kebijakan masing-masing perusahaan.
Lalu pentingkah Asuransi Melahirkan? Jawabannya sangat penting, apalagi proses persalinan itu sendiri memiliki risiko yang sangat besar, baik untuk ibu maupun bayi. Untuk mengantisipasi risiko seperti ini, maka ibu hamil perlu memproteksi dirinya sendiri dengan asuransi kehamilan.
Segala bentuk biaya, risiko, dan kendala yang terjadi selama proses persalinan otomatis akan menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi juga. Nantinya, ibu hamil juga dapat bernapas lega dan tenang selama proses persalinan nanti.
Perlu diingat, bagi kamu yang ingin membeli produk asuransi untuk program hamil dan melahirkan, jangan kaget mendengar istilah masa tunggu. Sebab, istilah masa tunggu (waiting period) merupakan jangka waktu tertentu yang harus dilalui sebelum mendapat manfaat perlindungan asuransi atau sebelum mendapat manfaat klaim. Masa tunggu umumnya berlaku untuk perlindungan kesehatan dan melahirkan.
Biasanya perusahaan asuransi memberlakukan masa tunggu untuk berbagai penyakit kronis. Selama periode masa tunggu ini tertanggung tidak bisa mendapatkan klaim. Ada beberapa jenis masa tunggu yang kerap digunakan pada asuransi kesehatan, antara lain:
Masa Tunggu Awal (Preliminary Waiting Period)
Biasanya masa tunggu ini berlaku untuk manfaat rawat inap di rumah sakit. Idealnya, masa tunggunya berkisar antara 14 sampai 30 hari. Tapi biasanya ada pengecualian untuk perawatan medis akibat kecelakaan yang tak terduga.
Masa Tunggu untuk Kondisi Medis Sebelumnya (Pre-Existing Period)
Untuk yang satu ini merupakan jenis masa tunggu untuk berbagai penyakit atau kondisi kesehatan berdasarkan riwayat atau kondisi medis yang sudah ada sebelumnya. Periode masa tunggu ini berkisar antara satu sampai 24 bulan.
Masa Tunggu untuk Penyakit Kritis (Waiting Period for Critical Illness)
Ini merupakan masa tunggu yang diberlakukan untuk jenis atau kasus penyakit tertentu, biasanya tiap perusahaan asuransi memiliki aturan sendiri mengenai pengelompokan kasus penyakit ini, dengan durasi masa tunggu berkisar antara tiga sampai 12 bulan.
Masa Tunggu Bersalin (Maternity Waiting Period)
Terakhir, masa tunggu ini ada pada asuransi kesehatan yang memberikan manfaat kehamilan dan persalinan . Durasi masa tunggu yang umum berkisar antara sembilan sampai 12 bulan.
Jenis-jenis Asuransi Kehamilan
Dalam asuransi kehamilan atau melahirkan, terdapat beberapa jenis yang dikelompokkan menjadi dua yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Asuransi Jiwa
Meski dinamakan asuransi jiwa, tapi asuransi ini memberikan jaminan perlindungan terhadap ibu dan calon bayi selama masa kehamilan. Manfaat yang didapatkan berupa biaya pertanggungan sebelum dan sesudah melahirkan, biaya komplikasi melahirkan, perawatan inkubator, adanya kelainan atau cacat, dan kemungkinan bayi meninggal dunia.
Asuransi Kesehatan
Asuransi ini dikeluarkan langsung oleh asuransi Manulife Indonesia. Adapun biaya yang dicover meliputi biaya persalinan normal, cesar, persalinan dengan bantuan, dan komplikasi kehamilan. Uniknya, biaya pertanggungan yang diberikan dalam bentuk cashless. Kamu hanya perlu menunjukkan kartu keanggotaan saja saat ingin menggunakan asuransi ini.
Akan tetapi, selain dua di atas, ada juga satu jenis asuransi yang mengcover biaya kehamilan hingga lahiran, yakni BPJS Kesehatan. Jika dibandingkan dengan dua asuransi di atas, maka BPJS kesehatan termasuk salah satu yang paling terjangkau. Tak hanya dari segi pembayaran premi bulanan saja, tetapi juga dari kemudahan saat mengajukan aplikasi.
Meski demikian, BPJS ini hanya berlaku untuk memproteksi kesehatan ibu hamil saja. Adapun biaya pengobatan karena kelainan atau cacat pada bayi berada di luar tanggung jawab pihak BPJS. Untuk itu, kamu juga harus segera mendaftarkan bayi pada BPJS kesehatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada bayi di masa mendatang.
Rekomendasi Asuransi Kehamilan Terbaik
Jika kamu mulai tertarik untuk memiliki asuransi kehamilan, kamu bisa mulai memilih dan menimbang produk asuransi mana yang lebih sesuai. Berikut 9 rekomendasi asuransi melahirkan terbaik di Indonesia.
1. Asuransi Kehamilan Prudential: PRUMy Child
PruMy Child adalah salah satu produk asuransi melahirkan terbaik yang memberikan perlindungan yang komprehensif untuk anak mulai saat ia masih dalam kandungan, dilahirkan, sampai ia dewasa kelak. Mulai dari perlindungan kesehatan, finansial, dan pendidikan. Jumlah pertanggungan yang ditawarkan hingga Rp 500 Juta dengan besaran premi mulai dari Rp 400.000/bulan.
Akan tetapi, perlindungan ini hanya diberikan kepada wanita yang masuk usia tertanggung antara 18-40 tahun dengan usia kehamilan mulai dari 20-32 minggu. Prudential tidak menerima polis dengan usia tertanggung dibawah 18 tahun dan diatas 40 tahun.
Untuk masa perlindungan yang diberikan sampai saat ibu melahirkan, sementara perlindungan untuk komplikasi kehamilan/kelahiran berlaku sampai 30 hari sejak bayi dilahirkan dan untuk bayi masa perlindungannya 20 minggu dalam kandungan sampai 99 tahun. Manfaat lain yang akan didapat adalah:
- Manfaat pertanggungan jiwa atas janin atau calon bayi dan ibu selama masa kehamilan.
- Manfaat komplikasi yang terjadi pada ibu dalam masa kehamilan atau sesudah melahirkan.
- Manfaat perawatan di inkubator/Intensive Care Unit (ICU)/High Dependency Unit (HDU) untuk bayi.
- Manfaat kelainan bawaan pada anak.
- Manfaat pertanggungan jiwa atas anak jika meninggal dunia atau menderita cacat total dan tetap.
Selain itu, adapun manfaat tambahannya, antara lain:
- PRUCrisis Cover Benefit 34
- PRUPersonal Accident Death
- PRUPersonal Accident Death Plus
- PRUPersonal Accident Death & Disablement
- PRUPersonal Accident Death & Disablement Plus
- PRUMed
- PRUHospital & Surgical Cover
- PRUWaiver 33
- PRUPayor 33
- PRUSpouse Waiver 33
- PRUSpouse Payor 33
- PRUParent Payor 33
- PRULink Term
- PRUMultiple Crisis Cover
- PRUCrisis Income
- PRUEarly Stage Crisis Cover Plus
- PRUJuvenile Crisis Cover
2. Asuransi Kehamilan Mandiri AXA General Insurance (MAGI): International Exclusive
Selanjutnya, asuransi melahirkan terbaik yang tak hanya bisa digunakan di Indonesia namun juga dunia adalah AXA Mandiri International Exclusive. Asuransi ini memberikan manfaat utama berupa kehamilan dan persalinan, bantuan medis darurat, manfaat rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit rekanan luar negeri, serta perawatan mata dan gigi.
Usia tertanggung yang masuk dalam program AXA Mandiri International Exclusive ini mulai dari 15 hari (anak) sampai dengan 80 tahun yang masuk dalam kategori usia tertanggung dewasa. Untuk ketentuan kepesertaan, minimal kamu harus mengajak tiga orang peserta sekaligus yang bisa dalam lingkup anggota keluarga.
3. Asuransi Kehamilan Allianz: SmartHealth Maxi Violet
Perusahaan asuransi swasta yang satu ini juga memberikan manfaat persalinan sebagai manfaat tambahan dari produk asuransi kesehatan mereka, yang melingkupi manfaat kehamilan, persalinan dan nifas. Pemegang polis ini akan mendapatkan manfaat melahirkan normal, melahirkan abnormal, melahirkan dengan pembedahan dan keguguran yang membutuhkan rawat inap.
Seluruh pemegang polis dapat menggunakan Fasilitas Rumah Sakit Jaringan Allianz-AdMedika (Fasilitas Cashless ) sedangkan untuk manfaat sebelum & sesudah Melahirkan, berlaku dengan sistem “Reimbursement”.
Jadi, seluruh biaya harus kamu tanggung sendiri lebih dulu, baru setelah itu mengajukan reimbursement kepada pihak Allianz. Pihak Allianz akan melakukan verifikasi dan menentukan kelayakan jumlah klaim yang mesti dibayarkan. Allianz memberlakukan masa tunggu untuk produk yang satu ini yakni 280 hari. Sehingga, kamu tidak bisa menggunakan manfaat melahirkan sebelum habis masa tunggu terhitung dari waktu awal pembayaran premi.
Keunggulan dari SmartHealth Maxi Violet, diantaranya:
- SmartHealth Maxi Violet menyediakan berbagai fasilitas medis dengan kemudahan Cashless (pembayaran non-tunai) di rumah sakit jaringan perusahaan Allianz-Admedika di Indonesia.
- SmartHealth Maxi Violet juga menyediakan Plan yang bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemegang polis beserta keluarga.
- Pemegang polis mendapatkan Manfaat Rawat Inap disertai Manfaat Pilihan berupa Rawat Jalan, Persalinan, Rawat Gigi dan Manfaat Tambahan Pilihan berupa Santunan Harian untuk tambahan biaya rawat inap
- Pilihan sistem pembayaran klaim Reimbursement dan eAZy Claim bila perawatan dilakukan di luar Jaringan perusahaan asuransi Allianz.
- No Claim Bonus jika tidak ada catatan klaim selama 1 tahun polis dan pemegang polis melakukan perpanjangan polis, maka polis perpanjangan akan mendapatkan diskon bonus yang dihitung dari premi polis tahun lalu. Diskon ini berlaku untuk premi per Tertanggung.
- Diskon premi 5% apabila pemegang polis juga mengikutsertakan anggota keluarga
- Dalam SmartHealth Maxi Violet, tidak ada batasan tahunan dan tidak ada masa tunggu, kecuali untuk program Persalinan.
4. Asuransi Kehamilan Manulife: MiUltimate HealthCare
Asuransi melahirkan terbaik di Indonesia yang keempat adalah Manulife MiUltimate HealthCare. Asuransi melahirkan manulife memberikan perlindungan berupa manfaat melahirkan normal, manfaat melahirkan normal dengan bantuan, manfaat komplikasi kehamilan dan manfaat melahirkan dengan pembedahan. Namun keseluruhan manfaat ini hanya dapat dibeli dengan model pembayaran premi tahunan.
Menariknya asuransi Manulife ini proses klaimnya bisa dilakukan dengan cashless, jadi kamu tidak perlu menggunakan dana pribadi lebih dulu untuk menopang seluruh biaya perawatan kehamilan dan melahirkan. Manfaat melahirkan berlaku untuk satu kali melahirkan atau tahun polis. Tidak berlaku untuk perawatan rawat jalan disebabkan manfaat melahirkan.
Sementara itu untuk usia masuk tertanggung Manulife menetapkan minimal 20 tahun dan maksimal 43 tahun dengan masa pertanggungan manfaat melahirkan hingga usia 45 tahun.
5. Asuransi Melahirkan AIA
Program Health Care dari AIA juga menjadi salah satu produk Asuransi kesehatan yang diperuntukkan bagi karyawan perusahaan termasuk istri dan anak-anak mereka. Program Health Care menyediakan layanan Asuransi kesehatan yang lengkap dan komprehensif dengan Manfaat Rawat Inap dan Pembedahan, Rawat Jalan, Persalinan dan Rawat Gigi. Manfaat yang akan dirasakan terbagi menjadi lima, antara lain:
- Manfaat Rawat Inap dan Pembedahan, yaitu penggantian biaya selam Peserta dirawat di Rumah Sakit yang mencakup manfaat kamar dan makan harian, ICU, pelayanan Rumah Sakit yang lain, dokter bedah, kunjungan dokter di Rumah Sakit, rawat jalan darurat karena kecelakaan, konsultasi ahli sebelum dan sesudah rawat inap atau pembedahan, serta manfaat perawat pribadi sesuai dengan ketentuan Polis
- Manfaat Rawat Jalan, yaitu penggantian biaya selama Peserta melakukan proses rawat jalan yang mencakup manfaat konsultasi dokter umum atau dokter spesialis dan obat-obatan sesuai resep, pemeriksaan diagnostic dan laboratorium dan biaya fisioterapi.
- Manfaat Persalinan, yaitu penggantian biaya selama Peserta menjalani proses perawatan terkait dalam proses persalinan yang mencakup manfaat persalinan normal atau abnormal (caesar/komplikasi), keguguran dan manfaat perawatan bayi sehat.
- Manfaat Perawatan Gigi, yaitu penggantian biaya untuk manfaat rawat gigi pencegahan, rawat gigi dasar dan rawat gigi kompleks.
- Selain manfaat di atas, Program ini juga menyediakan Manfaat Meninggal sebesar Uang Pertanggungan dimana dapat diberikan sebagai Santunan Duka Cita
6. Asuransi Melahirkan BCA Life Health Protection
Selain asuransi kesehatan pribadi, BCA Life juga menawarkan asuransi kesehatan kelompok seperti untuk karyawan korporasi. Salah satunya adalah melalui produk BCA Life Health Protection. Produk ini memberikan perlindungan kesehatan bagi setiap karyawan di perusahaan dan keluarganya.
Jaminan biaya kesehatan dengan jaringan luas di seluruh Indonesia ini akan membantu meningkatkan produktivitas karyawan dan dapat membantu perusahaan untuk memberikan proteksi bagi karyawannya.
Program yang disediakan mencakup rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, persalinan atau melahirkan dan kacamata dengan sistem penggantian klaim asuransi secara cashless (non tunai dengan menggunakan kartu anggota) atau reimbursement.
Syarat untuk menjadi pemilik polis adalah berusia minimal 18 tahun dan maksimal 64 tahun. Pembayaran dilakukan secara bulanan dengan jumlah dan cara pembayaran yang ditentukan di awal perjanjian asuransi.
7. Asuransi Melahirkan Mandiri: Mandiri Inhealth Indemnity
Asuransi melahirkan terbaik lainnya adalah Mandiri Inhealth Indemnity. Asuransi ini cocok bagi kamu yang merupakan seorang karyawan sebuah perusahaan. Asuransi ini merupakan asuransi tambahan sehingga lebih difokuskan bagi karyawan sebuah perusahaan. Beberapa keunggulan yang dimiliki dari asuransi Mandiri Inhealth Indemnity ini diantaranya biaya pertanggungan perawatan selama kehamilan, melahirkan, keguguran, dan pra melahirkan sesuai dengan tagihan rumah sakit hingga Rp30 juta.
8. Asuransi Kesehatan BNI Life: Optima Cash Plan
Asuransi melahirkan terbaik di Indonesia yang selanjutnya adalah BNI Life Optima Cash Plan. Ini adalah asuransi yang memberlakukan aturan tidak ada masa tunggu, baik untuk rawat inap, rawat jalan, maupun pembedahan.
Selain itu, asuransi ini pun tidak memerlukan medical check-up untuk pengajuan pembelian polisnya. Kemudian, untuk manfaat program asuransinya sendiri, besaran perlindungan yang diberikan untuk calon pemegang polis mulai dari Rp100 ribu sampai Rp2 juta per hari.
9. BPJS Kesehatan
Sebagai badan penyedia jaminan kesehatan milik pemerintah, BPJS juga hadir menawarkan manfaat pelayanan kebidanan dan neonatal (perlindungan setelah melahirkan) untuk melindungi ibu dan bayi mulai dari proses kehamilan hingga pasca melahirkan.
Perlindungan tersebut lebih mencakup menjamin dan melindungi proses kehamilan sebelum persalinan (antenatal care ANC), persalinan, pemeriksaan setelah persalinan (postnatal care PNC), penanganan perdarahan pasca keguguran dan pelayanan KB pasca salin, serta komplikasi (pada saat kehamilan, persalinan, nifas dan KB pasca salin).
Pemeriksaan kehamilan menggunakan BPJS ini dapat dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama. Akan tetapi, jika di faskes tingkat pertama ini tidak ada peralatan yang memadai maka akan diberi rujukan untuk ke tingkat lanjut. Biasanya rujukan ini diberikan untuk ibu hamil yang memerlukan penanganan pembedahan caesar.
Prosedur penggunaan BPJS untuk program kehamilan dan melahirkan memang membutuhkan usaha lebih. Namun nilai manfaat yang bakal didapat sangat meringankan beban biaya.
Tapi, jika kamu menilai layanan dari BPJS ini kurang memenuhi ekspektasi, kamu bisa mencoba asuransi untuk program hamil dan melahirkan yang ditawarkan perusahaan asuransi swasta. Biasanya, perusahaan asuransi swasta memberlakukan masa tunggu. Sehingga kamu harus menyiapkan sejak jauh hari sebelum benar-benar menggunakan produk asuransi melahirkan.
Manfaat Asuransi Kehamilan
Persalinan membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga kamu harus melakukan perencanaan keuangan yang matang. Apalagi jika kondisimu saat ini adalah orang tua tunggal. Dengan besaran biaya persalinan yang akan ditanggung oleh pihak asuransi, maka kamu tidak perlu khawatir lagi saat mendekati masa melahirkan. Akan tetapi, untuk mendapatkan harga yang terjangkau, sebaiknya sesuaikan premi dan kelas yang akan diambil dengan kebutuhanmu.
Selain biaya saat melahirkan, asuransi juga menanggung biaya perawatan sebelum melahirkan dan pasca melahirkan. Apalagi masa hamil menjelang persalinan, seorang ibu harus rutin pergi ke dokter untuk memeriksakan kehamilan. Belum lagi jika melahirkan dalam kondisi yang cukup bermasalah, sehingga mengharuskan sang ibu maupun bayi melakukan perawatan untuk masa pemulihan. Ditambah biaya yang dibutuhkan untuk perawatan tersebut cukup menguras kantong.
Tentunya kamu juga perlu mempertimbangkan kebutuhan si kecil mulai dari susu, popok baju dan keperluan lainnya hingga ia besar. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, langkah yang diambil adalah menfdaftarkan diri sebagai peserta asuransi kesehatan. Namun, untuk mendapatkan manfaat ini, kamu juga perlu mempertimbangkan beberapa hal saat memilih asuransi. Dengan demikian, maka kamu tidak sampai salah memilih jenis asuransi yang tepat. Selain itu, ada juga beberapa manfaat dari asuransi kehamilan yang perlu diketahui, antara lain:
1. Meringankan biaya sebelum dan pasca persalinan
Tidak hanya mengcover biaya saat bersalin saja, asuransi melahirkan ternyata juga mengcover biaya sebelum dan sesudah melahirkan. Jadi, segala bentuk biaya yang timbul karena adanya check up dan treatment akan menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi.
Alangkah baiknya, cek semua manfaat yang didapatkan ibu hamil baik sebelum maupun sesudah melahirkan. Jika suatu saat perusahaan asuransi menolak klaim, setidaknya kamu mempunyai bukti kuat yang menyatakan kalau klaim diterima sesuai dengan apa yang tercatat pada syarat dan ketentuan polis.
2. Mengurangi angka kematian bayi
Sebagai informasi, tercatat sebagian perempuan terpaksa menggugurkan kandungannya karena tidak sanggup membayar biaya persalinan yang cukup mahal. Dengan adanya asuransi kehamilan diharapkan dapat menurunkan angka aborsi dan tingkat kematian bayi bagi ibu hamil.
Baik ibu hamil maupun keluarga, keduanya tidak perlu khawatir lagi mengenai biaya persalinan. Sebagian biaya tersebut akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Untuk besarnya biaya pertanggungan tergantung dari jumlah premi yang dibayarkan setiap bulan.
3. Mendapatkan fasilitas persalinan terbaik
Satu lagi manfaat memiliki proteksi untuk hamil dan melahirkan adalah akses ke fasilitas kesehatan lebih memadai. Sebab, beberapa rumah sakit besar membebankan biaya yang tidak sedikit untuk tindakan caesar.
Maklum tindakan pembedahan ini memerlukan peralatan yang memadai. Dengan adanya asuransi untuk program hamil lebih cepat mendapatkan penanganan dengan alat kesehatan yang maksimal, sehingga mengurangi resiko kematian pada ibu dan bayi.
Premi Asuransi Kehamilan
Pastinya, premi asuransi melahirkan tiap polisnya berbeda-beda, tergantung pada plafon (limit) dan profil nasabah. Untuk memberikan gambaran, misalnya saja premi asuransi melahirkan Manulife berkisar Rp1juta – Rp3 jutaan (atau lebih) per bulannya. Dengan premi tersebut, nasabah sudah bisa mendapatkan uang pertanggungan (UP) hingga Rp30 juta.
Sementara itu untuk frekuensi pembayaran asuransi kesehatan disesuaikan dengan kesepakatan polis. Ada yang per bulan dan per tahun. Untuk metode pembayarannya sendiri dapat dilakukan dengan cara transfer bank, autodebit atau kredit, virtual account, di supermarket, dan lain sebagainya.
Mengenai polisnya, perusahaan asuransi yang tawarkan asuransi hamil dan melahirkan juga memiliki aturan yang bervariasi. Biasanya, agar bisa mengajukan asuransi kehamilan, syarat yang wajib dipenuhi adalah sebagai berikut.
- Berusia 18 sampai 40 tahun.
- Umur kehamilan 20 minggu sampai 32 minggu.
- Pasca tertanggung menjalani persalinan, secara otomatis masa pertanggungan dari asuransi akan berakhir.
- Jika komplikasi kelahiran atau kehamilan terjadi, proteksi asuransi akan tetap aktif hingga 30 hari pasca bayi dilahirkan.
- Untuk masa pertanggungan pada bayi mulai dari 20 minggu saat di dalam kandungan dan bisa diperpanjang hingga umur 99 tahun.
- Aktivitas underwriting mengacu terhadap hasil dari USG 2 dimensi di usia kehamilan 20 minggu atau lebih.
Cara Klaim Asuransi Kehamilan
Itu dia beberapa pilihan asuransi melahirkan terbaik di Indonesia. Untuk pengajuan klaimnya sendiri, asuransi ini memiliki skema yang serupa dengan asuransi pada umumnya. Cara klaim asuransi melahirkan rata-rata menggunakan dua metode, yaitu cashless dan reimbursement.
Pada metode cashless atau non tunai, nasabah hanya perlu menyertakan kartu peserta asuransi dan KTP, kemudian ditunjukkan pada administrasi rumah sakit.
Sedangkan, metode klaim reimbursement, berarti nasabahlah yang harus membayarkan terlebih dulu biaya pengobatan, lalu bisa mengajukan dokumen terkait biaya tersebut ke pihak asuransi untuk lakukan penggantian dana. Proses klaim secara reimbursement ini biasanya memakan waktu kurang lebih sekitar dua minggu atau 14 hari kerja. Beberapa berkas yang perlu dilampirkan saat proses klaim reimbursement asuransi kehamilan adalah sebagai berikut.
- Kuitansi asli terkait rincian biaya perawatannya.
- Rincian obat yang digunakan selama perawatan medis.
- Resume medis dari dokter yang melakukan perawatan.
- Fotokopi laporan laboratorium serta penunjang lainnya.
- Materai.
Pertanyaan Umum Seputar Asuransi Kehamilan
Adapun saat mengajukan asuransi kehamilan, beberapa hal berikut ini kerap dipertanyakan. Untuk mengetahuinya, kamu bisa menyimak jawaban berikut ini.
1. Apakah ada asuransi kehamilan tanpa masa tunggu?
Asuransi melahirkan tanpa masa tunggu merupakan suatu produk asuransi yang mengcover biaya persalinan tanpa perlu menunggu polis aktif. Pada umumnya, produk ini memang cukup jarang ditemui. Karena, biasanya produk asuransi melahirkan menerapkan aturan masa tunggu sekitar setahunan sejak pembelian polis.
Idealnya, masa tunggu untuk asuransi melahirkan berlangsung selama 9-12 bulan hingga nasabah terbukti positif hamil sehingga Ibu baru dapat menggunakan manfaat asuransi melahirkan. Tentu saja, ini menjadi sebuah pertimbangan yang harus dipikirkan untuk menjaga proses persalinan dari sisi finansial.
Meski mayoritas asuransi melahirkan tanpa masa tunggu jarang ada, namun ada beberapa produk yang menawarkan tanpa ketentuan tersebut. Akan tetapi, pilihannya memang minim dari sejumlah perusahaan asuransi.
Salah satunya adalah Prudential PRUMy Child dari asuransi kesehatan Prudential dengan premi mulai Rp 400 ribuan, dari usia kehamilan 20-32 minggu dengan syarat usia Ibu mulai 18 hingga 40 tahun. Selain itu, nasabah juga akan mendapat jumlah pertanggungan hingga Rp500 juta dan tanggungan komplikasi kehamilan hingga 30 hari sejak dilahirkan.
Tentunya asuransi ini juga memberikan jaminan pendidikan dan finansial anak. Asuransi ini juga memberikan perlindungan ketika pasien mengalami komplikasi, perawatan akibat kelainan bawaan hingga kondisi bayi yang mengalami cacat. Asuransi ini memberikan pertanggungan biaya mulai sejak bayi belum lahir dan menjadi asuransi melahirkan tanpa masa tunggu yang perlu dipertimbangkan.
Namun, sebenarnya kamu juga bisa memanfaatkan BPJS kesehatan jika sebelumnya sudah mendaftar, karena harga yang lebih terjangkau. Bahkan asuransi ini juga bisa menanggung biaya persalinan yang cukup berat seperti operasi caesar. Selain kemudahan dalam membayar premi, asuransi ini juga menawarkan kemudahan pendaftaran dengan menggunakan aplikasi. Namun, biaya pengobatan jika bayi mengalami kecatatan tidak termasuk dalam tanggungan.
2. Berapa Besaran Premi Asuransi Kehamilan?
Untuk premi yang dibayar bergantung pada jenis polis dan profil nasabah. Akan tetapi, biasanya asuransi kehamilan bersifat sebagai manfaat tambahan atau rider. Dalam artian, jika kamu menginginkan manfaat asuransi kehamilan Allianz. Maka harus beli polis dasarnya dulu yaitu asuransi kesehatan baru beli manfaat tambahan asuransi melahirkan.
Ternyata ada cukup banyak pilihan asuransi kehamilan dan melahirkan di Indonesia. Sebisa mungkin, kamu memilih perlindungan menyeluruh yang memberikan penggantian pemeriksaan kehamilan, persalinan, hingga proteksi terhadap bayi setelah lahir.
3. Apakah Ada Asuransi yang Mengcover Biaya Melahirkan dan Biaya Anak Setelah Lahir?
Biasanya, manfaat pertanggungan dari asuransi melahirkan adalah pertanggungan biaya persalinan normal. Akan tetapi, ada beberapa asuransi juga yang memberikan layanan pertanggungan biaya persalinan pembedaan, biaya keguguran, dan biaya lainnya yang muncul sebelum atau sesudah proses persalinan. Misalnya saja, biaya setelah persalinan adalah biaya perawatan bayi di ruang inkubator.
Tak bisa dipungkiri, beberapa perusahaan juga memberikan manfaat lain yang bisa dipilih oleh nasabahnya. Pastikan kamu paham secara detail dalam mencermati manfaat apa saja yang ditawarkan dan proses klaim yang sesuai dengan kesepakatan. Jika disimpulkan, memang beberapa perusahaan ada yang memberikan manfaat pertanggungan biaya anak setelah lahir seperti Prudential PRUMy Child, Allianz Smarthealth Maxi Violet, dan Mandiri Inhealth Indemnity.
Selain asuransi melahirkan, sebaiknya kamu juga bisa menggunakan asuransi kesehatan dengan cakupan perlindungan yang dapat digunakan oleh beberapa anggota keluarga dalam satu polis yang sama. Jika kamu masih bingung asuransi mana yang cocok dan sesuai, di Qoala kamu akan mendapatkan beberapa rekomendasi pilihan untuk asuransi kesehatan. Selain itu, kamu juga bisa melihatnya di Blog Qoala untuk informasi lebih lanjutnya.