Tak bisa dipungkiri, di Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya asuransi jiwa. Pasalnya, produk ini memberikan banyak manfaat finansial kepada para pemegang polisnya. Akan tetapi, masyarakat Indonesia nampaknya masih belum mengenal begitu dekat dengan salah satu jenis asuransi jiwa, yaitu asuransi jiwa berjangka (Term Life Insurance).
Lantas, apa pengertian asuransi jiwa berjangka? Kemudian, apa bedanya dengan asuransi jiwa lainnya? Layaknya asuransi jiwa, produk ini memberikan perlindungan finansial kepada keluarga atau pihak yang sudah ditentukan oleh tertanggung apabila sewaktu-waktu tertanggung mengalami tutup usia. Namun, terkait masa berlaku asuransi tersebut berada di dalam jangka waktu tertentu, oleh karena itu produk ini mengandung kata “berjangka”.
Karena merupakan bagian dari asuransi jiwa, maka asuransi jiwa berjangka juga menjadi salah satu produk jasa keuangan yang dapat membantu dan memudahkan masyarakat mencapai kebebasan finansial. Berikut ini, Qoala akan berikan penjelasannya secara lengkap terkait asuransi jiwa berjangka dan perbedaannya dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Sekilas Tentang Pengertian Asuransi Jiwa Berjangka
Seperti yang diketahui, asuransi jiwa berjangka atau yang biasa dikenal dengan term life insurance adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan sesuai jangka waktu yang telah kamu tentukan sebelumnya, contohnya saja perlindungan asuransi untuk jangka waktu 5 tahun kedepan, atau 25 tahun kedepan, atau bahkan misalnya sampai Kamu menginjak usia tertentu.
Setelah jangka waktu asuransimu habis, maka kamu dapat bebas memilih untuk melanjutkan masa perlindungan asuransi tersebut atau membiarkan perlindungannya berakhir disitu. Manfaat dari asuransi jiwa berjangka ini salah satunya adalah memberikan perlindungan dengan waktu periode yang telah ditetapkan dengan risiko meninggal dunia, cacat tetap maupun sebagian, hingga biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit.
Selain itu, manfaat nilai tunai juga akan diterima jika resiko terjadi di luar jangka waktu pertanggungan. Kelebihan yang diberikan asuransi jiwa berjangka ini meliputi premi yang tergolong rendah, polis yang dapat kamu perpanjang jika masa berlakunya telah berakhir atau kamu hentikan jika tidak lagi memerlukannya,
Asuransi jiwa berjangka juga memberikan manfaat nilai tunai atau cash value yang bersifat pilihan dan asuransi ini dapat dikombinasikan dengan produk asuransi yang lain seperti asuransi kesehatan atau asuransi kecelakaan diri.
Jenis-jenis Asuransi Jiwa Berjangka
Terdapat beberapa jenis asuransi jiwa berjangka yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pemegang polis. Berikut adalah beberapa di antaranya, seperti:
1. Asuransi Berjangka diperbarui Setiap Tahun (Yearly Renewable Term/YRT Insurance)
Asuransi berjangka dengan masa aktif satu tahun ini bisa diperbarui setiap tahunnya oleh pemegang polis hingga batas usia. Biasanya usia 65 hingga 70 tahun. Namun, premi polis asuransi akan meningkat setiap kali diperbaharui. Hal ini meningkat semakin bertambahnya usia pemegang polis, sebab semakin besar juga terjadinya risikonya.
2. Asuransi Berjangka Tetap (Level Term Insurance)
Asuransi berjangka tetap ini memiliki jangka waktu yang telah ditetapkan sesuai waktu perlindungan pada polis. Sehingga jangka waktu polis asuransi bisa lebih dari satu tahun. Pemegang polis tidak perlu melakukan pembaharuan untuk jenis asuransi ini.
3. Asuransi Berjangka Meningkat (Increasing Term Insurance)
Asuransi ini akan melindungi polis dari inflasi karena perlindungan yang meningkat setiap tahunnya. Sehingga asuransi akan dimulai dari jumlah tertentu dengan persentase yang telah ditetapkan secara berkala saat polis masih aktif, misalnya lima persen per tahunnya. Premi otomatis akan meningkat sesuai dengan peningkatan uang pertanggungan. Namun, asuransi jenis ini cukup jarang di pasaran.
4. Asuransi Berjangka Menurun (Decreasing Term Insurance)
Asuransi berjangka menurun ini artinya, manfaat akan menurun selama jangka waktu polis berlangsung. Biasanya, polis asuransi ini berhubungan dengan pinjaman kredit. Besarnya manfaat yang didapatkan akan menurun perlahan hingga jadi nol, pada akhir jangka waktu polis.
Selain itu, dalam asuransi berjangka biasanya akan ditawarkan manfaat tambahan. Seperti manfaat penghasilan keluarga untuk memberikan manfaat berupa penghasilan kepada keluarga apabila kepala keluarga (tertanggung) meninggal pada masa pertanggungan. Besar premi polis umumnya tetap sama selama polis berlangsung.
5. Manfaat Penghasilan Keluarga (Family Income Benefit)
Kebanyakan perusahaan menawarkan manfaat ini sebagai manfaat tambahan dan tertanggung dapat melekatkan pada polis tetapnya. Selain itu, polis ini juga dirancang untuk memberikan manfaat berupa penghasilan bulanan, kuartalan, atau tahunan kepada keluarga sampai jangka waktu polis berakhir jika kepala keluarga (tertanggung) meninggal pada masa pertanggungan.
Contoh Produk Asuransi Jiwa Berjangka
Berikut ini terdapat beberapa contohasuransi jiwa berjangka di Indonesia yang bisa kamu jadikan pertimbangan sebelum memilihnya, antara lain:
1. Allianz
Allianz Life memiliki tiga produk asuransi jiwa dengan manfaat yang berbeda. Ada yang digabungkan dengan produk investasi, bahkan ada yang memberikan proteksi tambahan berupa perlindungan dari 49 macam penyakit.
Tak hanya itu saja, asuransi jiwa Allianz juga akan memberikan santunan kematian karena kecelakaan serta pembebasan premi jika peserta terkena penyakit kritis bahkan meninggal dunia.
2. Prudential
Perusahaan asuransi global asal Inggris ini sudah punya nama sebagai provider asuransi kesehatan. Meski begitu, produk asuransi jiwanya juga cukup menarik. Sebab, uang pertanggungan produk asuransi tersebut mencapai Rp2 miliar.
Kelebihannya, Prudential Indonesia memberikan premi yang cukup terjangkau mulai dari Rp200 ribu per bulan. Dengan begitu, untuk mendapatkan proteksi dan manfaat yang diberikan, kamu tidak akan merasa terbebani saat menyisihkan penghasilanmu.
3. Cigna
Perusahaan asuransi yang hampir mencapai usia tiga dasawarsa ini memiliki beberapa produk asuransi jiwa terbaik. Cigna termasuk salah satu perusahaan asuransi ternama di Amerika Serikat.
Produk asuransi jiwa Cigna pun ditawarkan dengan premi rendah, yaitu mulai dari Rp200 ribu saja per bulan. Pilihan uang pertanggungannya pun bervariasi, yakni antara Rp150 juta, Rp500 juta sampai dengan Rp1 miliar.
4. Sequislife
Selain memiliki asuransi kesehatan, asuransi jiwa Sequis Life pun bisa dijadikan contoh asuransi jiwa berjangka di Indonesia yang banyak direkomendasikan.
Beberapa produk asuransinya memiliki premi rendah, mulai dari Rp33 ribu saja per bulan. Sedangkan pilihan uang pertanggungannya mulai dari Rp50 juta, Rp100 juta sampai dengan Rp300 juta.
5. Asuransi Jiwa Sinarmas
Sebagai pemain utama bidang asuransi umum di Indonesia, Sinarmas juga ikut terjun ke penyediaan produk asuransi jiwa dengan premi yang terjangkau. Salah satu perusahaan asuransi dari grup Sinarmas adalah Sinarmas MSIG Life.
Sebagai contoh, produk asuransi jiwa tradisional dari Sinar Mas memberikan santunan meninggal dunia karena kecelakaan hingga Rp2 miliar.
6. Asuransi BCA Life
Memiliki jaringan bank terbesar di Indonesia dengan jutaan nasabah, BCA Life memberikan manfaat lebih dengan menyediakan produk asuransi jiwa pilihan bagi para nasabahnya. Untuk jumlah preminya juga beragam, mulai dari Rp200 ribu per bulan dengan uang pertanggungan hingga Rp1 miliar.
7. Asuransi BNI Life
Terakhit, perusahaan BUMN ini juga punya produk asuransi jiwa yang tak kalah menarik. Salah satu produk unggulannya adalah BNI Life Plan Multi Protection dengan premi mulai dari Rp100 ribu per bulan.
Selain mendapatkan proteksi jiwa, produk yang ditawarkan BNI Life juga memberikan nilai investasi yang optimal. Jika dibutuhkan, kamu pun bisa menambahkan dana investasi sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.
Manfaat Asuransi Jiwa Berjangka
Produk asuransi jiwa berjangka juga memiliki banyak manfaat bagi para nasabahnya. Berikut ini beberapa diantaranya:
1. Memberikan perlindungan finansial kepada keluarga tertanggung atau ahli waris
Asuransi jiwa tentunya memberikan rasa aman kepada keluarga tertanggung atau ahli waris. Khususnya dari sisi finansial. Sebab jika tertanggung adalah seorang pencari nafkah tunggal dalam keluarga akan mencegah keluarga tersebut kehilangan mata pencaharian untuk sementara.
2. Mengatasi kredit macet
Di Indonesia, kita sering mendengar mengenai kasus kredit macet atau suatu pihak gagal untuk melunasi hutangnya kepada kreditur. Asuransi jiwa bisa dimanfaatkan untuk meminimalisir kejadian seperti itu, jika hal tersebut menimpa kreditur maupun debitur.
3. Membantu pengelolaan dana jangka panjang
Jika kamu memiliki rencana jangka panjang dari sisi finansial seperti pendidikan anak, jaminan hari tua serta mendirikan usaha, maka asuransi jiwa sangat bermanfaat untuk membantu kamu mengelola dana dalam jangka panjang.
Jadi, kamu tidak perlu lagi repot-repot menyisihkan uang pribadi untuk ketiga hal tersebut untuk memenuhi kebutuhanmu dan keluarga di masa yang akan datang. Cukup membayar premi dan fokus terhadap hal yang ingin dicapai.
Syarat Mengajukan Asuransi Jiwa Berjangka
Syarat untuk mengajukan asuransi jiwa pun sebenarnya cukup mudah. Persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan asuransi jiwa adalah:
- Kartu Keluarga
- Scan atau fotokopi Kartu Tkamu Penduduk (KTP)
- Akta Kelahiran
- Formulir pengajuan asuransi yang sudah diisi
- Sejumlah uang untuk membayar biaya premi pertama
- Usia saat mendaftar minimal 18 tahun, maksimal 54 tahun
Kemudahan pengajuan asuransi jiwa pun bisa kamu dapatkan. Bahkan saat ini kamu bisa mengajukan asuransi jiwa secara online lewat website milik asuransi langsung maupun lewat agen asuransi. Pastikan kamu mendapatkan ilustrasi manfaat yang dijelaskan oleh bagian informasi asuransi. Setelah mendapatkan informasi dengan jelas dan kamu memahaminya dengan baik, hal selanjutnya adalah penandatanganan surat perjanjian.
Cara Beli Asuransi Jiwa Berjangka
Untuk pembelian asuransi jiwa berjangka, beberapa perusahaan penyedia memiliki metode pembelian yang bervariasi. Dimulai dari pembelian ke agen asuransi, melalui website atau secara online, mendatangi kantor asuransi cabang terdekat hingga menghubungi call center perusahaan penyedia asuransi jiwa berjangka.
Cara Bayar Premi Asuransi Jiwa Berjangka
Untuk mempermudah para nasabahnya dalam membayar premi asuransi jiwa berjangka, ada beberapa cara bayar yang bisa kamu pilih seperti:
1. Autodebet Rekening atau Kartu Kredit
Ada beberapa pilihan autodebet rekening atau kartu kredit yang bisa kamu pilih, seperti :
- Kartu kredit Visa atau Mastercard
- Kartu kredit BCA
- Rekening Tabungan Bank Permata
- Rekening Tabungan BCA
- Rekening Tabungan Bank Mandiri
- Rekening Tabungan Bank Danamon
- Rekening Tabungan Bank BII
- Rekening Tabungan Bank CIMB Niaga
- Rekening Tabungan Bank BRI
2. Pembayaran Menggunakan ATM
Asuransi jiwa berjangka juga menawarkan cara pembayaran premi menggunakan ATM untuk bank BCA, Bank Permata, BII, Bank Panin, CIMB Niaga, BNI dan Bank Mandiri. Ada pula opsi internet banking melalui klik BCA, Permatanet, BII dan CIMB Niaga. Sebelum melakukan transaksi pastikan siapkan nomor polis yang terdiri dari 8 digit. Jangan lupa juga masukkan jumlah premi dan kode transaksi asuransi yang sesuai dengan transaksi yang kamu lakukan.
3. Pembayaran secara Online melalui E-commerce
Terakhir, selain cara dua di atas, kamu juga bisa membayar premi asuransi jiwa berjangka melalui e-commerce. Kamu cukup menyiapkan nomor polis dan pilih produk jenis asuransinya.
Cara Klaim Asuransi Jiwa Berjangka
Selain mengetahui jenis asuransi hingga persyaratannya, kamu juga harus mengetahui cara klaim asuransi. Sebab hal ini sangat penting untuk memberikan kemudahan untukmu, jika sewaktu-waktu harus melakukan klaim di kemudian hari.
1. Klaim perawatan kesehatan (rawat inap)
Hal yang paling utama adalah mengumpulkan beberapa dokumen untuk klaim, yakni sebagai berikut ini:
- Formulir klaim manfaat asuransi, formulir ini bisa diunduh dari website asuransi,
- Rekam medis asli dari rumah sakit,
- Rincian penggunaan alat-alat medis, obat-obatan, serta konsultasi selama perawatan di rumah sakit,
- Tagihan dan kwitansi asli dari rumah sakit.
Setelah dokumen yang dibutuhkan lengkap, lakukan langkah-langkah berikut.
- Mengisi formulir klaim dengan lengkap, termasuk mencantumkan nomor identitas, nomor polis, nama lengkap pemegang polis. Telepon pihak asuransi jika ada pertanyaan dalam mengisi formulir.
- Sertakan semua dokumen saat pengajuan klaim. Pengajuan klaim ini bisa dilakukan secara online dengan mengirim email pada petugas klaim yang ditujukan asuransi. Bisa juga dibantu oleh pihak administrasi rumah sakit.
2. Klaim manfaat kematian
Selanjutnya adalah bagaimana untuk melakukan klaim jika terjadi kematian pada nasabah. Pertama, pihak ahli waris harus menyiapkan persyaratan sebagai berikut:
- Formulir klaim yang bisa diunduh dari website asuransi bersangkutan,
- Surat keterangan kematian asli dari pihak rumah sakit, tanda tangan dokter yang menangani tertanggung
- Kwitansi pembayaran rumah sakit beserta rincian alat-alat medis, obat-obatan, serta kelengkapan medis lainnya dipakai semasa dirawat,
- Akta kelahiran (asli atau fotokopi yang dilegalisir),
- Akta kematian (asli atau yang dilegalisir),
- Kartu Tkamu Pengenal tertanggung,
- Bukti pemakaman dari Dinas pemakaman atau pihak berwenang,
- Untuk meninggal karena kecelakaan atau kematian tidak wajar, sertakan keterangan kepolisian dan surat visum.
- Untuk kematian di luar negeri, kematian diurus di pihak KBRI. Setelah semua persyaratan lengkap, kamu kemudian bisa melakukan proses klaim manfaat kematian.
Hubungi pihak klaim asuransi untuk mengajukan klaim. Isi formulir klaim dengan lengkap, dan hubungi petugas klaim jika kamu menemukan kesulitan saat melengkapi formulir. Serahkan semua persyaratan klaim melalui email atau pos ke pihak asuransi yang terkait. Umumnya, manfaat klaim akan dikirimkan ke ahli waris sesuai perjanjian awal asuransi.
Perbedaan Asuransi Jiwa Berjangka dan Seumur Hidup
Kamu mungkin pernah mendengar ada asuransi jiwa yang hanya berlaku untuk beberapa tahun dan ada pula yang polisnya bisa melindungi seumur hidup. Asuransi jiwa memang terbagi menjadi dua jenis. Untuk yang polisnya hanya berlaku beberapa tahun, itu adalah asuransi jiwa berjangka. Sementara itu, asuransi jiwa yang polisnya berlaku selama pemegang polis masih hidup adalah asuransi jiwa seumur hidup.
Kedua jenis asuransi jiwa ini sama baiknya. Asuransi jiwa berjangka maupun asuransi jiwa seumur hidup sama-sama mampu memberi proteksi jaminan keuangan pada sebuah keluarga selepas pencari nafkah utama meninggal.
Ketika memilih di antara keduanya, kamu harus memikirkan kebutuhan dan keadaan keluargamu. Mengenali dan memahmi perbedaan asuransi berjangka dan seumur hidup menjadi sangat penting untuk bisa menjadi bahan pertimbangan jenis asuransi jiwa mana yang mau kamu ikuti.
1. Perbedaan Masa Pertanggungan
Masa pertanggungan merupakan waktu di mana polis asuransi berlaku. Masa pertanggungan sendiri menjadi perbedaan paling mencolok di antara asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup.
Sesuai namanya, asuransi jiwa berjangka merupakan produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan sesuai jangka waktu yang diputuskan pemegang polis. Biasanya, masa pertanggungan untuk asuransi jiwa berjangka minimal 5 tahun, lalu berlipat menjadi 10 tahun, 20 tahun, bahkan kamu yang sampai 30 tahun. Proteksi kepada ahli waris akan diberikan apabila dalam jangka waktu masa pertanggungan, sesuatu terjadi pada pemegang polis. Namun, ada p
Asuransi jiwa berjangka atau term life insurance merupakan produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan sesuai jangka waktu yang dipilih pemegang polis. Perlindungan terhadap jiwa ini misalnya selama 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, atau sampai dengan usia tertentu (misalnya hingga usia 60 tahun). Kemudian, setelah periode perlindungan berakhir, maka pemegang polis asuransi bisa memilih untuk memperpanjang perlindungan sampai batas usia tertentu atau membiarkan asuransinya berakhir.
Masih sesuai namanya, asuransi jiwa seumur hidup adalah produk asuransi jiwa yang masa pertanggungan sesuai dengan usiamu. Jadi selama kamu masih hidup, masa pertanggungan akan terus berlangsung. Meskipun demikian, ada batas maksimal masa pertanggungan pada jenis asuransi jiwa ini yang berbeda-beda tiap negara. Di Indonesia, batas masa pertanggungan dari polis asuransi jiwa seumur hidup umumnya maksimal 99 tahun.
2. Perbedaan Fleksibilitas Proteksi
Masa pertanggungan asuransi jiwa berjangka boleh jadi lebih singkat. Namun, tidak menutup kemungkinan apabila kamu melanjutkan masa pertanggungan tersebut dengan membuat polis baru. Oleh sebagian orang, fleksibilitas ini dirasa lebih menguntungkan karena dapat menyesuaikan kondisi keuangan keluarga maupun kesehatan pemegang polis.
Lain hal dengan asuransi jiwa seumur hidup. Polis dari jenis asuransi ini terbilang cukup kaku. Sekali kamu membeli polis asuransi jiwa seumur hidup, kamu akan terikat dengan polis tersebut, termasuk dalam nilai premi maupun jaminan proteksi yang akan diberikan nantinya.
3. Perbedaan Besaran Premi
Asuransi jiwa berjangka lebih cocok bagi kamu yang memiliki dana cukup terbatas untuk membeli polis jenis asuransi ini. Soalnya, salah satu keunggulan dari asuransi jiwa berjangka adalah preminya yang terbilang rendah. Selain merujuk pada nilai manfaat perlindungan, besaran premi asuransi jiwa berjangka sangat ditentukan dari usia, pekerjaan, dan hasil tes kesehatan yang dijalani. Jadi, tidak perlu heran jika nilai premi asuransi jiwa berjangka orang lain berbeda dengan nilai premi asuransi jiwa berjangka, walaupun proyeksi nilai manfaatnya serupa.
Usia, pekerjaan, dan hasil tes kesehatan juga sangat berpengaruh pada premi dari asuransi jiwa seumur hidup. Namun dengan kondisi yang sama, premi dari asuransi jiwa seumur hidup bisa lebih besar dua kali lipat dibandingkan premi asuransi jiwa berjangka.
4. Perbedaan Manfaat Pertanggungan
Baik asuransi jiwa berjangka maupun asuransi jiwa seumur hidup memiliki manfaat utama yang sama, yaitu memberikan perlindungan finansial kepada ahli waris ketika pemegang polis meninggal dunia. Namun, ada kelebihan lain dari asuransi jiwa berjangka. Pada jenis asuransi jiwa ini, kamu juga bisa mendapatkan manfaat berupa penanggulangan biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit sampai santunan cacat tetap maupun sebagian. Ini karena asuransi jiwa berjangka cenderung mudah dikombinasikan dengan asuransi kesehatan.
Manfaat tambahan inilah yang sulit diperoleh ketika kamu memutuskan membeli polis asuransi jiwa seumur hidup. Kalaupun ada manfaat tambahan dari polis asuransi jiwa seumur hidup adalah potensi keuntungan dari dana premi yang sebagiannya diinvestasikan oleh perusahaan asuransi.
5. Perbedaan Kebijakan Pengembalian Premi
Ketika memutuskan membeli polis asuransi jiwa berjangka, kamu harus bersiap untuk kehilangan dana yang digunakan untuk membayar premi. Pasalnya jika masa pertanggungan sudah habis dan pemegang polis masih hidup, uang premi yang kamu bayarkan akan hangus.
Berbeda dengan asuransi jiwa seumur hidup. Umumnya, perusahaan asuransi akan mengembalikan total dari seluruh nilai premi yang telah dibayarkan oleh pemegang polis. Bahkan tidak jarang, ada tambahan bunga sekitar 4 persen tiap tahunnya jika memang tidak ada klaim yang dilakukan.
Asuransi jiwa berjangka akan bermanfaat sebagai perlindungan finansial dimasa depan. Kunci memilih asuransi jiwa terbaik dan terpercaya ialah dengan memahami kebutuhanmu. Jangan membeli asuransi jiwa hanya karena terkena bujuk rayu dari agen asuransi, tanpa mengetahui seluk beluknya. Jika salah dalam menentukan pilihan asuransi jiwa, kemungkinan besar perekonomian keluarga kamu akan berantakan, kamu merugi dan menyesal. Oleh karena itu, sebelum menentukan, kamu bisa melihat perbandingannya dan informasi lebih lengkapnya di Qoala Apps atau Blog Qoala.